Anda di halaman 1dari 2

Nama: Yogi Handika

No Hp: 081289591724.

Mahasiswa UIN Jakarta Dampingi Penyintas Banjir NTT dalam manajemen posko pengungsian

Selasa, 13 April 2021

Jakarta— Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengakibatkan bencana banjir bandang di
beberapa wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (4/4/2021) dini hari. BNPB mencatat ada
sembilan desa yang tersebar di empat kecamatan terkena banjir. Kesembilan desa tersebut, yaitu
Desa Nelemadike dan Nelemawangi di Kecamatan Ile Boleng; Desa Waiburak dan Kelurahan
Waiwerang di Kecamatan Adonara Timur; Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulu
Mado; dan Desa Duwanur, Waiwadan dan Daniboa di Kecamatan Adonara Barat.

Luas nya wilayah dan dampak yang ditimbulkan dari bencana tersebut, membuat mahasiswa UIN
Jakarta yang tergabung kedalam UKM KMPLHK RANITA mengerahkan 2 orang anggota nya untuk
respon banjir NTT pada, Rabu (7/4/2021). Ketua posko Banjir NTT di Jakarta, Fitri Diani Pratiwi
mengatakan tugas relawan sementara melakukan assesment kebutuhan penyintas dan Evakuasi
masyarakat terdampak.

“Relawan berangkat tanggal 07 April 2021 pukul 00.40 WIB dari Bandara Soekarno Hatta, terhitung
sekarang tim sudah 1 Minggu di lapangan, Relawan saat ini masih membantu dalam manajemen
posko, pendataan ulang penyintas, dan mengupayakan bantuan psikososial serta fasilitas umum
masyarakat di Dusun Lamanele, Desa Nelemadiken, Kec. Ile Boleng" terang Fitri.

Berdasarkan laporan Tim respon bencana RANITA (8/4/21) di Dusun Lamanele, Desa Nelelamadiken,
disebutkan bahwa korban terdampak mencapai 361 kepala keluarga (KK). Rinciannya, penyintas
sebanyak 758 jiwa, korban meninggal (55 jiwa), luka berat (8 jiwa), luka ringan (36 jiwa). Selain itu,
juga terdapat 30 unit rumah rusak, baik berat, sedang, maupun ringan.

"Ada banyak tantangan tim dalam merepson bencana kali ini, seperti jalur transportasi yang sulit
hanya bisa dilalui dengan kapal, kental nya budaya adat masyarakat, Sehingga kita harus memahami
betul kearifan lokal mereka sebelum melakukan manajemen posko disini. Tapi ini semua dapat tim
selesaikan dengan baik" Ujar Putra, Relawan RANITA di lokasi bencana, Senin (13/4/21)

Walaupun memasuki Bulan Ramadhan Relawan RANITA bersama lembaga lain masih tetap aktif
mendampingi masyarakat dalam mendata kebutuhan pengungsian serta membentuk beberapa
shelter posko diantaranya shelter Pengungsian, Kesehatan, logistik, dan pencarian korban.

"Berdasarkan pendataan kami kemarin, untuk logistik pangan dan pakaian sudah mencukupi,
namun perlengkapan kesehatan seperti vitamin, alat Rapid Tes dan kebutuhan bayi disini masih
kurang. Karena ada 7 orang di Nelelamawang yang melahirkan, dengan rincian 2 orang sudah
lahiran. Dan sisa 5 orang yang masih mengandung", lanjut Putra.

Selanjutnya, Elpiana, Ketua RANITA pada Senin(12/421) mendoakan tim lapangan agar selalu dalam
keadaan sehat dan selamat selama melakukan aktivitas bantuan penyintas , walaupun tengah
pandemi dan puasa Ramadhan, Namun pesan kemanusiaan tidak bisa mereka tinggalkan. RANITA
juga menghimbau kepada tim untuk rutin memeriksa kesehatan di posko kesehatan sebelum dan
setelah berkegiatan, serta rutin meminum vitamin.

"kami juga mengajak bagi para dermawan yang mau berdonasi dapat menyalurkannya langsung
kepada Tim Posko Jakarta, di Sekretariat KMPLHK RANITA Kampus 1 UIN Jakarta" tambah Elpiana.

Anda mungkin juga menyukai