B. Prinsip Demokrasi
Kata demokrasi berasal dari Athena,Yunani Kuno sekitar abad ke-5SM. Yunani
merupakan salah satu negara yang ilmu pengetahuan dan peradabannya maju pada zamannya.
Dari sinilah awal perkembangan tentang hukum demokrasi modern. Seiring berjalannya
waktu hingga sekitar abad ke-18 terjadilah revolusi-revolusi termasuk perkembangan
demokrasi di berbagai negara. Konsep demokrasi menjadi salah satu indikator perkembangan
sistem politik sebuah negara. Prinsip Trias politica yang diterapkan oleh negara demokrasi
menjadi sangat utama untuk memajukan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Fakta
sejarah juga memeri bukti bahwa kekuasaan eksekutif yang terlalu besar tidak menjamin
dalam pembentukan masyarakat yang adil dan beradab.
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Konstitusi Indonesia, UUD 1945, menjelaskan bahwa Indonesia adalah sebuah negara
demokrasi. Presiden dalam menjalankan kepemimpinannya harus memberikan
pertanggungjawaban kepada MPR sebagai wakil rakyat. Oleh karena itu secara hierachy
rakyat adalah pemegang kekuasaan tertinggi melalui sistem perwakilan dengan cara
pemilihan umum. Pada era Presiden Soekarno, Indonesia sempat menganut demokrasi
terpimpin tahun 1956. Indonesia juga pernah menggunakan demokrasi semu(demokrasi
pancasila) pada era Presiden Soeherto hingga tahun 1998 ketika Era Soeharto digulingkan
oleh gerakan mahasiswa. Gerakan mahasiswa yang telah memakan banyak sekali harta dan
nyawa dibayar dengan senyum gembira dan rasa syukur ketika Presiden Soeharto
mengumumkan "berhenti sebagai Presiden Indonesua" pada 21 Mei 1998. Setelah era
Seoharto berakhir Indonesia kembali menjadi negara yang benar-benar demokratis mulai saat
itu. Pemilu demokratis yang diselenggarakan tahun 1999 dimenangkan oleh Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Pada tahun 2004 untuk pertama kali Bangsa Indonesia menyelenggarakan pemilihan
umum presiden. Ini adalah sejarah baru dalam kehidupan demokrasi Indonesia.
D. Model Demokrasi
Sklar mengajukan lima corak atau model demokrasi yaitu demokrasi liberal, demokrasi
terpimpin, demokrasi sosial, demokrasi partisipasi, dan demokrasi konstitusional.
Penjelasan 5 model demokrasi tersebut sebagai berikut:
1. Demokrasi Liberal yaitu pemerintahan yang dibatasi oleh UU dan Pemilihan Umum Bebas
yang diselenggarakan dalam waktu yang panjang. Banyak negara afrika menerapkan model
ini hanya sedikit yang bertahan.
2. Demokrasi Terpimpin. Para pemimpin percaya bahwa semua tindakan mereka dipercaya
rakyat tetapi menolak pemilihan umum yang bersaing sebagai kendaraan untuk menduduki
kekuasaan.
3. Demokrasi Sosial adalah demokrasi yang menaruh kepedulian pada keadilan sosial dan
egalitarianisme bagi persyaratan untuk memperoleh kepercayaan politik
4. Demokrasi Partisipasi yang menekankan hubungan timbal balik antara pengguasa dan yang
dikuasai.
5. Demokrasi Consociational, yang menekankan proteksi khusus bagi kelompok-kelompok
budaya yang menekankan kerja sama yang erat diantara elit yang mewakili bagian budaya
masyarakat utama.
a. Mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b. Menjaga dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
c. Mengembangkan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila dengan menjunjung tinggi
kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan
d. Mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kelompok gerakan
Lebih dikenal dengan sebutan organisasi masyarakat yaitu sekumpulan orang yang
terhimpun dalam satu wadah seperti, Muhammadiyah, Nahdhatul Ulama, dan Al Irsyad
Kelompok penekanan
Kelompok penekan merupakan sekelompok manusia yang berbentuk lembaga
kemasyarakatan dengan aktivitas atau kegiatannya memberikan tekanan kepada pihak
penguasa agar keinginannya dapat diakomodasi oleh pemegang kekuasaan. Contohnya,
Lembaga Swadaya Masyarakat Peduli Nasib Petani, dan Lembaga Swadaya Masyarakat
Penolong Korban Gempa. Pada mulanya, kegiatan kelompok-kelompok ini biasa-biasa saja,
namun perkembangan situasi dan kondisi mengubahnya menjadi pressure group. Kelompok
Penekan dapat terhimpun dalam beberapa asosiasi yang mempunyai kepentingan yag sama,
antara lain :
1. LSM
2. Organisasi Keagamaan
3. Organisasi Kepemudaan
4. Organisasi Lingkungan Hidup.
5. Yayasan
6. Organisasi pembela hokum dan HAM
4. Pers yang Bebas dan Bertanggung Jawab
Pers yang bebas dan bertanggung jawab merupakan konsep yang didambakan dalam
pertumbuhan pers di Indonesia . Pers yang bebas dan merdeka di sini bukan bebas yang
sebebas-bebasnya. Bebas dan merdeka dapat diartikan terbebas dari segala tekanan, paksaan
atau penindasan dari pihak manapun termasuk pemerintah negara atau pihak-pihak tertentu.
Dengan demikian, pers dapat bebas dan berekspresi tanpa tekanan dan paksaan dari pihak
manapun teta[i tidak mengabaikan etika, nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku, serta
memegang teguh kode etik jurnalistik sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
F. Keunggulan Demokrasi