Anda di halaman 1dari 192

TUGAS AKHIR – KI141502

RANCANG BANGUN APLIKASI E-LEARNING


PADA ENTERPRISE RESOURCE PLANNING
RETAIL DENGAN OPTIMASI PENCARIAN
MENGGUNAKAN METADATA

ACHMAD FAISAL YANUAR


NRP 5113100152

Dosen Pembimbing I
Prof. Drs. Ec. Ir. Riyanarto Sarno, M.Sc., Ph.D

Dosen Pembimbing II
Abdul Munif, S.Kom, M.Sc.

DEPARTEMEN TEKNIK INFORMATIKA


Fakultas Teknologi Informasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2017

i
[Halaman ini sengaja dikosongkan]
TUGAS AKHIR – KI141502

RANCANG BANGUN APLIKASI E-LEARNING


PADA ENTERPRISE RESOURCE PLANNING
RETAIL DENGAN OPTIMASI PENCARIAN
MENGGUNAKAN METADATA

ACHMAD FAISAL YANUAR


NRP 5113100152

Dosen Pembimbing I
Prof. Drs. Ec. Ir. Riyanarto Sarno, M.Sc., Ph.D.

Dosen Pembimbing II
Abdul Munif, S.Kom, M.Sc.

DEPARTEMEN TEKNIK INFORMATIKA


Fakultas Teknologi Informasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2017

i
[Halaman ini sengaja dikosongkan]

ii
FINAL PROJECT – KI141502

DESIGN AND IMPLEMENTATION OF E-


LEARNING ON ENTERPRISE RESOURCE
PLANNING RETAIL WITH SEARCH OPTIMAZING
USING METADATA

ACHMAD FAISAL YANUAR


NRP 5113100152

Supervisor I
Prof. Drs. Ec. Ir. Riyanarto Sarno, M.Sc., Ph.D.

Supervisor II
Abdul Munif, S.Kom, M.Sc.

DEPARTMENT OF INFORMATICS
Faculty of Information Technology
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2017

iii
[Halaman ini sengaja dikosongkan]

iv
v
[Halaman ini sengaja dikosongkan]

vi
RANCANG BANGUN APLIKASI E-LEARNING PADA
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING RETAIL
DENGAN OPTIMASI PENCARIAN
MENGGUNAKAN METADATA

Nama Mahasiswa : Achmad Faisal Yanuar


NRP : 5113 100 152
Departemen : Teknik Informatika FTIf-ITS
Dosen Pembimbing 1 : Prof. Drs. Ec. Ir. Riyanarto Sarno,
M.Sc.,Ph.D.
Dosen Pembimbing 2 : Abdul Munif, S.Kom, M.Sc.

ABSTRAK
Tugas akhir ini merancang dan membangun sebuah
aplikasi e-learning pada Enterprise Resource Planning (ERP)
Retail. Aplikasi e-learning ini dibangun menggunakan platform
Learning Management System (LMS) Moodle yang berpedoman
pada standardisasi yang menekankan aspek shareable dan
reusable. Moodle adalah program aplikasi open source yang
dapat mengubah sebuah media pembelajaran ke dalam bentuk
web yang mendukung implementasi e-learning dengan paradigma
terpadu dimana berbagai fitur penunjang pembelajaran dapat
dengan mudah diakomodasi untuk mengatasi permasalahan
waktu, ruang, dan biaya. Standardisasi pendistribusian konten e-
learning dilakukan untuk memungkinkan terjadinya proses
penggunaan kembali materi ajar pada platform yang berbeda dan
dapat dibagikan kepada pengguna lain.
Perancangan aplikasi e-learning pada ERP Retail yang
dikembangkan terdiri dari modul Business Process Management,
Purchase, Inventory, Business Intelligence, Sales, General Ledger
and Accounting. Pengembangan modul yang memiliki dokumen
informasi tentang materi pembelajaran yang bervolume besar,
sistem e-learning yang dibangun memanfaatkan sebuah teknologi

vii
Enterprise Content Managemnet System (ECMS) Alfresco
sebagai penyimpanan dan pengelolaan materi pembelajaran yang
diperlukan untuk mengatasi permasalahan pada sumber daya
penyimpanan e-learning yang terbatas serta untuk mendukung
efektivitas dan efisiensi yang dijanjikan dalam metode e-learning
dapat terimplementasi dengan baik melalui objek pembelajaran
bersifat shareable dan reusable. Sebuah tempat penyimpanan
data pada sistem e-learning yang berisikan data bervolume
besar, secara tepat dan cepat sulit dilakukan pencarian data,
sehingga pada penelitian ini objek pembelajaran dirancang
menggunakan sebuah metadata standar Learning Object
Metadata (LOM) yang berfungsi memegang peranan penting di
dalam mekanisme pencarian maupun pertukaran suatu data atau
objek pembelajaran di dalam sistem e-learning.
Aplikasi e-learning dapat membantu untuk
mempermudah mempelajari berbagai ilmu mengenai ERP Retail
tanpa kendala waktu, ruang dan biaya dengan kemampuan sistem
e-learning yang mempunyai nilai efektivitas serta efisiensi dalam
melakukan pengelolaan dan pencarian informasi. Dengan adanya
aplikasi ini diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan
kemampuan sistem e-learning dalam melakukan penyajian konten
materi pembelajaran dan pencarian informasi yang lebih cepat
dan tepat.

Kata kunci: E-learning, Enterprise Resource Planning (ERP)


Retail, Metadata

viii
DESIGN AND IMPLEMENTATION OF E-LEARNING
ON ENTERPRISE RESOURCE PLANNING RETAIL
WITH SEARCH OPTIMAZING USING METADATA

Student Name : Achmad Faisal Yanuar


Student ID : 5113 100 152
Major : Informatics Department FTIf-ITS
Supervisor I : Prof. Drs. Ec. Ir. Riyanarto Sarno, M.Sc.,Ph.D.
Supervisor II : Abdul Munif, S.Kom, M.Sc.

ABSTRACT
The final project is to design and implementation an
application of e-learning on Enterprise Resource Planning (ERP)
Retail. This application using Moodle's Learning Management
System (LMS) platform based on standardization that emphasizes
the shareable and reusable aspects. Moodle is an open source
application program that can transform an instructional media
into web forms that support the implementation of e-learning with
integrated paradigm in which the various features are easily
accommodated learning support to overcome the problems of
time, space, and cost. Standardization of e-learning content
distribution is made to allow the re-use of teaching materials on
different platforms and shared with other users.
The design of e-learning application on Retail ERP
module developed consist of Business Process Management,
Purchase, Inventory, Business Intelligence, Sales, General Ledger
and Accounting. Development of module that has document
information on a large volume of learning materials, the e-
learning system utilizes an Alfresco Enterprise Content
Management (ECM) technology for storage and management of
learning materials. It is necessary to overcome the problem of
limited e-learning storage resources and to support the
effectiveness and efficiency that promised in e-learning method
can be implemented well through sharedable and reusable

ix
learning object. A repository on e-learning system that contains
large volumes of data, precisely and quickly is too difficult for
search the data. So in this final project, the object of learning is
designed using a metadata technology using Learning Object
Metadata (LOM) that serves an important role in the search
mechanism and exchange of a data or learning object in e-
learning system.
This e-learning can help to make studying various
sciences concerning ERP Retail without the constraints of time,
space and costs with the ability to e-learning system that has a
value of effectiveness and efficiency in managing and finding
information. With this application is expected to improve and
enhance the ability of e-learning system in conducting the
presentation of instructional material content and search
information more quickly and accurately.

Keywords: E-learning, Enterprise Resource Planning (ERP)


Retail, Metadata

x
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala


karunia dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas
Akhir yang berjudul:

RANCANG BANGUN APLIKASI E-LEARNING


PADA ENTERPRISE RESOURCE PLANNING RETAIL
DENGAN OPTIMASI PENCARIAN
MENGGUNAKAN METADATA

Melalui lembar ini, penulis ingin menyampaikan ucapan


terimakasih dan penghormatan yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak, Ibu, kakak, adik dan keluarga besar yang selalu
memberikan dukungan penuh untuk menyelesaikan Tugas
Akhir ini.
2. Bapak Riyanarto Sarno beserta keluarga dan Bapak Abdul
Munif beserta keluarga selaku dosen pembimbing yang telah
bersedia meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk
selama proses pengerjaan Tugas Akhir ini.
3. Bapak dan Ibu dosen Departemen Teknik Informatika ITS
yang telah banyak menyampaikan ilmu dan bimbingan yang
tak ternilai harganya bagi penulis.
4. Seluruh staf dan karyawan FTIf ITS yang banyak
memberikan banyak kelancaran administrasi akademik
kepada penulis.
5. Lilian Rahma Ananda, Ahmad Rayhan Faidh, Andi Naufal
Muhaimin, dan Danang Adi Nugroho yang telah mendukung
dan memotivasi penulis.
6. Teman-teman Laboratorium Manajemen Informasi sekaligus
teman-teman seperjuangan anak didik Tugas Akhir Prof.
Riyanarto Sarno yaitu Andi, Zaenal, Faizal, dan Renanda.

xi
7. Teman-teman angkatan 2013 Departemen Teknik Informatika
ITS yang telah menemani dan mendukung penulis selama
kuliah.
8. Bapak Mujib sebagai penjaga parkir Departemen Teknik
Informatika yang telah menjaga sepeda motor penulis selama
pengerjaan Tugas Akhir ini.
9. Serta pihak-pihak lain yang namanya tidak dapat penulis
sebutkan satu per satu.
Bagaimanapun juga penulis telah berusaha sebaik-
baiknya dalam menyusun Tugas Akhir ini, namun penulis mohon
maaf apabila terdapat kekurangan yang penulis lakukan. Kritik
dan saran yang membangun dapat disampaikan sebagai bahan
perbaikan selanjutnya.

Surabaya, Juni 2017

Achmad Faisal Yanuar

xii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ......... Error! Bookmark not defined.


ABSTRAK ................................................................................. vii
ABSTRACT .................................................................................. ix
KATA PENGANTAR................................................................. xi
DAFTAR ISI ............................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................... xvii
DAFTAR TABEL ..................................................................... xxi
DAFTAR KODE SUMBER ................................................... xxiii
BAB I PENDAHULUAN .....................................................1
1.1 Latar Belakang .............................................................. 1
1.2 Rumusan Permasalahan ................................................. 2
1.3 Batasan Permasalahan ................................................... 3
1.4 Tujuan............................................................................ 3
1.5 Manfaat.......................................................................... 4
1.6 Metodologi .................................................................... 4
1.7 Sistematika Penulisan .................................................... 6
BAB II DASAR TEORI ........................................................9
2.1 E-LEARNING ................................................................ 9
2.2 LMS (Learning Management System)......................... 11
2.3 MOODLE (Modular Object-Oriented Dynamic
Learning Environment) ........................................................... 11
2.4 ERP (Enterprise Resource Planning).......................... 13
2.5 RETAIL ....................................................................... 13
2.5.1 Business Process Management............................ 14
2.5.2 Inventory.............................................................. 14
2.5.3 Sales .................................................................... 15
2.5.4 Purchase .............................................................. 15
2.5.5 General Ledger dan Accounting ......................... 16
2.5.6 Business Intelligence ........................................... 16
2.6 Document Management System (DMS) ...................... 17
2.7 Alfresco ....................................................................... 17
2.8 Metadata ...................................................................... 18

xiii
2.9 LOM (Learning Object Metadata) .............................. 19
2.10 Apache Solr ................................................................. 20
2.11 BigBlueButton ............................................................. 21
2.12 Validitas ....................................................................... 21
2.13 Taraf Kesukaran Soal .................................................. 23
2.14 Reliabilitas ................................................................... 23
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM .... 26
3.1 Analisis ........................................................................ 26
3.1.1 Metode Sistem Pembelajaran Lama .................... 26
3.1.2 Metode Penggunaan E-learning .......................... 26
3.1.3 Karakteristik E-learning ...................................... 27
3.1.4 Document Management System (DMS)............... 29
3.2 Deskripsi Umum Sistem .............................................. 31
3.3 Identifikasi Pengguna .................................................. 32
3.4 Arsitektur Sistem ......................................................... 32
3.5 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ..................... 34
3.6 Kasus Penggunaan ....................................................... 34
3.6.1 Kasus Penggunaan Mendaftar Akun ................... 40
3.6.2 Kasus Penggunaan Melihat Daftar Kursus .......... 42
3.6.3 Kasus Penggunaan Mendaftar Kursus ................. 45
3.6.4 Kasus Penggunaan Mengakses Kelas Virtual...... 47
3.6.5 Kasus Penggunaan Mengikuti Tes....................... 50
3.6.6 Kasus Penggunaan Mencetak Sertifikat .............. 52
3.6.7 Kasus Penggunaan Memverifikasi Sertifikat....... 53
3.6.8 Kasus Penggunaan Mengunggah Materi
Pembelajaran ....................................................... 55
3.6.9 Kasus Penggunaan Membagikan Materi
Pembelajaran ....................................................... 58
3.6.10 Kasus Penggunaan Mencari Materi Pembelajaran ..
............................................................................. 60
3.6.11 Kasus Penggunaan Menambahkan Materi
Pembelajaran ....................................................... 62
3.6.12 Kasus Penggunaan Menggunakan Kembali Materi
Pembelajaran ....................................................... 65
3.6.13 Kasus Penggunaan Membuat Kursus .................. 67

xiv
3.6.14 Kasus Penggunaan Membuat Soal Kuis .............. 69
3.6.15 Kasus Penggunaan Membuat Sertifikasi ............. 72
3.6.16 Kasus Penggunaan Melihat Validitas Hasil Tes
Sertifikasi ............................................................ 76
3.6.17 Kasus Penggunaan Melihat Reliabilitas Hasil Tes
Sertifikasi ............................................................ 79
3.7 Perancangan Sistem..................................................... 83
3.7.1 Perancangan E-learning ...................................... 83
3.7.2 Perancangan ECMS Alfresco .............................. 85
3.7.3 Perancangan Metadata ......................................... 86
3.7.4 Perancangan Optimasi Pencarian ........................ 88
3.7.5 Perancangan Tampilan ........................................ 88
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM..................................98
4.1 Lingkungan Pengembangan Sistem ............................ 98
4.2 Implementasi E-learning ............................................. 98
4.2.1 Instalasi Moodle .................................................. 98
4.2.2 Membuat Kursus ............................................... 102
4.2.3 Menambahkan Pengajar ke dalam Kursus ........ 103
4.2.4 Membuat Kolom Pencarian pada Moodle ......... 104
4.2.5 Membuat Kolom Workspace pada Moodle ....... 105
4.2.6 Membuat Modul Sumber Daya untuk Workspace
.......................................................................... 106
4.2.7 Implementasi Modul Sertifikat .......................... 110
4.2.8 Membuat Kolom Verifikasi Sertifikat pada
Moodle .............................................................. 111
4.3 Implementasi Kelas Virtual ....................................... 112
4.3.1 Mengunduh BigBlueButton............................... 112
4.3.2 Konfigurasi BigBlueButton ............................... 112
4.3.3 Menerapkan Kelas Virtual dalam Kursus.......... 113
4.4 Implementasi Enterprise Content Management System
(ECMS) Alfresco................................................................... 114
4.4.1 Instalasi ECMS Alfresco ................................... 114
4.4.2 Mengkonfigurasi Server Apache Solr ............... 116
4.5 Implementasi Metadata ............................................. 117
4.6 Implementasi Proses Perhitungan Validitas .............. 121

xv
4.7 Implementasi Proses Perhitungan Reliabilitas........... 126
4.8 Implementasi Antarmuka .......................................... 129
4.8.1 Antarmuka Halaman Utama .............................. 129
4.8.2 Antarmuka Halaman Login ............................... 132
4.8.3 Antarmuka Halaman Register............................ 132
4.8.4 Antarmuka Halaman List Kursus ...................... 133
4.8.5 Antarmuka Halaman Kursus ............................. 134
4.8.6 Antarmuka Halaman Workspace ....................... 134
4.8.7 Antarmuka Halaman Pencarian Materi
Pembelajaran ..................................................... 135
4.8.8 Antarmuka Halaman Hasil Pencarian Materi
Pembelajaran ..................................................... 136
BAB V PENGUJIAN DAN EVALUASI......................... 138
5.1 Lingkungan Pengujian ............................................... 138
5.2 Kursus E-learning ..................................................... 138
5.3 Skenario Pengujian .................................................... 142
5.3.1 Pengujian Fungsionalitas Sistem ....................... 143
5.3.2 Pengujian Fitur Optimasi Pencarian .................. 157
5.4 Evaluasi Pengujian .................................................... 160
5.4.1 Evaluasi Pengujian Fungsionalitas .................... 160
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .......................... 162
6.1 Kesimpulan ................................................................ 162
6.2 Saran .......................................................................... 163
DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 164
BIODATA PENULIS ............................................................... 166

xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Elemen Metadata LOM ........................................... 20
Gambar 3.1 Arsitektur Sistem ..................................................... 34
Gambar 3.2 Diagram Kasus Penggunaan .................................... 38
Gambar 3.3 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Mendaftar
Akun ............................................................................................ 42
Gambar 3.4 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Melihat Daftar
Kursus.......................................................................................... 44
Gambar 3.5 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Mendaftar
Kursus.......................................................................................... 47
Gambar 3.6 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Mengakses
Kelas Virtual ............................................................................... 49
Gambar 3.7 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Mengikuti Tes
..................................................................................................... 51
Gambar 3.8 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Mencetak
Sertifikat ...................................................................................... 53
Gambar 3.9 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Memverifikasi
Sertifikat ...................................................................................... 55
Gambar 3.10 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Mengunggah
Materi Pembelajaran.................................................................... 58
Gambar 3.11 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Membagikan
Materi Pembelajaran.................................................................... 60
Gambar 3.12 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Mencari
Materi Pembelajaran.................................................................... 62
Gambar 3.13 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan
Menambahkan Materi Pembelajaran ........................................... 65
Gambar 3.14 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan
Menggunakan Kembali Materi Pembelajaran ............................. 67
Gambar 3.15 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Membuat
Kursus.......................................................................................... 69
Gambar 3.16 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Membuat
Soal Kuis ..................................................................................... 71
Gambar 3.17 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Membuat
Sertifikasi .................................................................................... 76

xvii
Gambar 3.18 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Melihat
Validitas Hasil Tes Sertifikasi ..................................................... 79
Gambar 3.19 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Melihat
Reliabilitas Hasil Tes Sertifikasi ................................................. 83
Gambar 3.20 Perancangan E-learning......................................... 83
Gambar 3.21 Proses Sertifikasi ................................................... 84
Gambar 3.22 Perancangan Topik pada Kursus ERP ................... 85
Gambar 3.23 Arsitektur ECMS Alfresco .................................... 86
Gambar 3.24 Proses Rancangan Metadata .................................. 87
Gambar 3.25 Contoh Skema Metadata LOM pada XML............ 87
Gambar 3.26 Perancangan Optimasi Pencarian........................... 88
Gambar 3.27 Rancangan Antarmuka Halaman Utama................ 89
Gambar 3.28 Rancangan Antarmuka Halaman Login ................. 90
Gambar 3.29 Rancangan Antarmuka Halaman Register ............. 91
Gambar 3.30 Rancangan Antarmuka Halaman List Kursus ........ 92
Gambar 3.31 Rancangan Antarmuka Halaman Kursus ............... 93
Gambar 3.32 Rancangan Antarmuka Halaman Workspace ........ 94
Gambar 3.33 Rancangan Antarmuka Halaman Pencarian Materi
Pembelajaran ............................................................................... 95
Gambar 3.34 Rancangan Antarmuka Halaman Hasil Pencarian
Materi Pembelajaran .................................................................... 96
Gambar 4.1 Halaman Instalasi Moodle ..................................... 102
Gambar 4.2 Halaman Membuat Kursus .................................... 103
Gambar 4.3 Halaman Menambahkan Pengajar ......................... 104
Gambar 4.4 Hasil Instalasi BigBlueButton ............................... 113
Gambar 4.5 Menambahkan Aktivitas BigBlueButton ............... 114
Gambar 4.6 Antarmuka Halaman Utama .................................. 131
Gambar 4.7 Antarmuka Halaman Login.................................... 132
Gambar 4.8 Antarmuka Halaman Register................................ 133
Gambar 4.9 Antarmuka Halaman List Kursus .......................... 134
Gambar 4.10 Antarmuka Halaman Kursus................................ 134
Gambar 4.11 Antarmuka Halaman Workspace ......................... 135
Gambar 4.12 Antarmuka Halaman Pencarian Materi
Pembelajaran ............................................................................. 136

xviii
Gambar 4.13 Antarmuka Halaman Hasil Pencarian Materi
Pembelajaran ............................................................................. 136
Gambar 5.1 Alur Simulasi Proses Bisnis .................................. 140
Gambar 5.2 Hasil Pengujian Pencarian Berdasarkan Judul ...... 159
Gambar 5.3 Hasil Pengujian Pencarian Berdasarkan Isi Deskripsi
................................................................................................... 159
Gambar 5.4 Hasil Pengujian Pencarian Berdasarkan Kata Kunci
................................................................................................... 160

xix
[Halaman ini sengaja dikosongkan]

xx
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Perbandingan karakteristik berbagai jenis e-learning . 28
Tabel 3. 2 Daftar Kebutuhan Fungsional Sistem......................... 35
Tabel 3.3 Keterangan Kode Kasus Penggunaan.......................... 39
Tabel 3.4 Kasus Penggunaan Mendaftar Akun ........................... 40
Tabel 3.5 Kasus Penggunaan Melihat Daftar Kursus .................. 43
Tabel 3.6 Kasus Penggunaan Mendaftar Kursus ......................... 45
Tabel 3.7 Kasus Penggunaan Mengakses Kelas Virtual ............. 47
Tabel 3.8 Kasus Penggunaan Mengikuti Tes .............................. 50
Tabel 3.9 Kasus Penggunaan Mencetak Sertifikat ...................... 52
Tabel 3.10 Kasus Penggunaan Memverifikasi Sertifikat ............ 53
Tabel 3.11 Kasus Penggunaan Mengunggah Materi Pembelajran
..................................................................................................... 55
Tabel 3.12 Kasus Penggunaan Membagikan Materi Pembelajaran
..................................................................................................... 58
Tabel 3.13 Kasus Penggunaan Mencari Materi Pembelajaran .... 61
Tabel 3.14 Kasus Penggunaan Menambahkan Materi
Pembelajaran ............................................................................... 63
Tabel 3.15 Kasus Penggunaan Menggunakan Kembali Materi
Pembelajaran ............................................................................... 65
Tabel 3.16 Kasus Penggunaan Membuat Kursus ........................ 68
Tabel 3.16 Kasus Penggunaan Membuat Soal Kuis .................... 69
Tabel 3.16 Kasus Penggunaan Membuat Sertifikasi ................... 72
Tabel 3.4 Kasus Penggunaan Melihat Validitas Hasil Tes
Sertifikasi .................................................................................... 76
Tabel 3.4 Kasus Penggunaan Melihat Reliabilitas Hasil Tes
Sertifikasi .................................................................................... 79
Tabel 5.1 Pembagian Topik dan Aktivitas pada Modul Business
Process Management……………………………………………….……………..141
Tabel 5.2 Pengujian Mendaftar Akun ....................................... 143
Tabel 5.3 Pengujian Melihat Daftar Kursus .............................. 144
Tabel 5.4 Pengujian Mendaftar Kursus ..................................... 144
Tabel 5.5 Pengujian Mengakses Kelas Virtual.......................... 145
Tabel 5.6 Pengujian Mengikuti Tes .......................................... 146

xxi
Tabel 5.7 Pengujian Mencetak Sertifikat .................................. 146
Tabel 5.8 Pengujian Memverifikasi Sertifikat ........................... 147
Tabel 5.9 Pengujian Mengunggah Materi Pembelajaran ........... 148
Tabel 5.10 Pengujian Membagikan Materi Pembelajaran ......... 148
Tabel 5.11 Pengujian Mencari Materi Pembelajaran ................ 149
Tabel 5.12 Pengujian Menambahkan Materi Pembelajaran ...... 150
Tabel 5.13 Pengujian Menggunakan Kembali Materi
Pembelajaran ............................................................................. 150
Tabel 5.14 Pengujian Membuat Kursus .................................... 151
Tabel 5. 15 Pengujian Membuat Soal Kuis ............................... 152
Tabel 5.16 Pengujian Membuat Sertifikasi ............................... 153
Tabel 5.17 Pengujian Melihat Validitas Hasil Tes Sertifikasi ... 154
Tabel 5. 18 Hasil Pengujian Validitas ....................................... 155
Tabel 5.19 Pengujian Melihat Reliabilitas Hasil Tes Sertifikasi
................................................................................................... 156
Tabel 5.20 Pengujian Fitur Optimasi Pencarian ........................ 157
Tabel 5.21 Evaluasi Pengujian Fungsionalitas .......................... 160

xxii
DAFTAR KODE SUMBER
Kode Sumber 4.1 Instalasi Apache, MySQL, dan PHP .............. 99
Kode Sumber 4.2 Instalasi Depedensi Moodle ........................... 99
Kode Sumber 4.3 Instalasi Moodle ........................................... 100
Kode Sumber 4.4 Memindahkan Repository............................. 100
Kode Sumber 4.5 Konfigurasi MySQL ..................................... 100
Kode Sumber 4.6 Menambahkan Settingan MySQL ................ 100
Kode Sumber 4.7 Merestart MySQL......................................... 101
Kode Sumber 4.8 Membuat Basis Data .................................... 101
Kode Sumber 4.9 Mengubah Izin Root ..................................... 101
Kode Sumber 4.10 Membuat Kolom Pencarian ........................ 105
Kode Sumber 4.11 Membuat Kolom Workspace ...................... 106
Kode Sumber 4.12 Membuat Mod Resource Workspace ......... 110
Kode Sumber 4.13 Membuat Kolom Verifiakasi Sertifikat ...... 112
Kode Sumber 4.14 Security Salt................................................ 113
Kode Sumber 4.15 Instalasi Depedensi Alfresco ...................... 115
Kode Sumber 4.16 Instalasi Java .............................................. 115
Kode Sumber 4.17 Membuat Basis Data Alfresco .................... 115
Kode Sumber 4.18 Instalasi Alfresco ........................................ 116
Kode Sumber 4.19 Memindahkan File MySQL Connector ...... 116
Kode Sumber 4.20 Konfigurasi Apache Solr ............................ 117
Kode Sumber 4. 21 Implementasi Learning Object Metadata.. 121
Kode Sumber 4. 22 Point Biserial ............................................. 126
Kode Sumber 4. 23 Kuder-Richardson 20 ................................ 129

xxiii
[Halaman ini sengaja dikosongkan]

xxiv
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dipaparkan mengenai garis besar Tugas
Akhir yang meliputi latar belakang, tujuan, rumusan dan batasan
permasalahan, metodologi pembuatan Tugas Akhir, dan
sistematika penulisan.

1.1 Latar Belakang


Metode pembelajaran berbasis komputer atau lebih
dikenal dengan istilah e-learning terus mengalami perkembangan
dan telah menjadi bagian penting dalam sistem pendidikan di
Indonesia. Aplikasi e-learning berbasis web semakin marak
digunakan di berbagai institusi pendidikan untuk mendukung
kegiatan belajar mengajar. Beberapa keunggulan yang membuat
metode tersebut semakin diminati oleh para pelaku sektor
pendidikan antara lain adalah penghematan waktu dalam proses
belajar mengajar, penghematan biaya pendidikan secara
keseluruhan (infrastruktur, buku-buku, dan peralatan),
minimalisasi biaya transportasi, perluasan jangkauan wilayah
geografis yang dapat dicapai, serta kemandirian yang ditanamkan
pada peserta didik dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
Menjadikan web sebagai media komunikasi dan sumber informasi
dalam metode e-learning merupakan langkah yang tepat dan
efektif karena memiliki akses yang mudah dan cepat. Web dapat
menyediakan informasi dalam jumlah yang sangat besar dan
beragam untuk mengembangkan sebuah modul Enterprise
Resource Planning Retail.
Dalam konteks e-learning, data dan informasi yang dicari
terangkum dalam bentuk dokumen-dokumen materi ajar yang
disebut sebagai objek pembelajaran (learning objects).
Berdasarkan Learning Object Metadata (LOM) standard, sebuah
objek pembelajaran merupakan entitas, baik berbentuk digital
atau nondigital yang digunakan dalam proses pembelajaran.
Efektivitas dan efisiensi yang dijanjikan dalam metode e-learning

1
2

dapat terimplementasikan dengan baik apabila objek


pembelajaran yang digunakan dapat bersifat shareable dan
reusable. Artinya, materi ajar yang sudah dibuat sebelumnya
dapat digunakan kembali untuk membuat materi ajar yang
berbeda dan dapat dibagikan kepada pengguna lain. Oleh karena
itu, objek pembelajaran perlu dirancang sedemikian rupa sehingga
mampu mendukung efektivitas dan efisiensi dengan
menggunakan sebuah teknologi metadata yang berfungsi sebagai
pemegang peranan penting di dalam mekanisme pencarian
maupun pertukaran suatu data atau objek pembelajaran.
Selaras dengan pencapaian tujuan pembelajaran sistem e-
learning, diperlukan evaluasi secara periodik terhadap
perkembangan hasil belajar untuk mengukur sejauh mana tingkat
penguasaan peserta didik terhadap materi ajar yang telah
disampaikan. Evaluasi sebagai proses penilaian pendidikan secara
keseluruhan mencakup segala ketercapaian satuan pendidikan
yang dapat menghasilkan keberhasilan usaha yang ditempuh
sesuai dengan tujuan pendidikan, yakni menghasilkan output
selaras dengan bidang yang dipelajari.
Dengan melihat perkembangan e-learning yang begitu
pesat, sehingga dibutuhkan sistem atau tool yang dapat
menyediakan materi pembelajaran dengan mudah dan fasilitas
pencarian materi pembelajaran yang mampu memberikan
informasi lebih tepat kepada pengguna. Disamping itu juga
dibutuhkan suatu alat penilaian yang mampu memberikan sebuah
data tentang hasil evaluasi yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran.

1.2 Rumusan Permasalahan


Rumusan masalah yang diangkat dalam Tugas Akhir ini
antara lain:
1. Bagaimana membangun aplikasi e-learning sebagai media
pembelajaran berbasis web yang sesuai untuk
mengembangkan modul ERP Retail?
3

2. Bagaimana cara mengelola dan menyimpan learning object


secara sentral yang dapat bersifat shareable dan reusable
pada aplikasi e-learning?
3. Bagaimana cara menggunakan metadata yang dapat
mendeskripsikan learning object untuk membantu pencarian
materi pembelajaran pada aplikasi e-learning?
4. Bagaimana cara mengimplementasikan pencarian full text
dengan mekanisme indexing pada metadata yang disimpan?
5. Bagaimana mengetahui tingkat kesahihan dan keajegan pada
tes sertifikasi ERP Retail?

1.3 Batasan Permasalahan


Permasalahan yang dibahas dalam Tugas Akhir ini
memiliki beberapa batasan, antara lain:
1. Hasil dari tugas akhir ini adalah sebuah aplikasi e-learning
pada ERP Retail yang terdiri dari modul Business Process
Management, Purchase, Inventory, Business Intelligence,
Sales, General Ledger and Accounting
2. Metadata yang digunakan dalam mekanisme pencarian
adalah jenis metadata deskriptif yang dapat terindeks secara
full text pada judul, deskripsi, dan kata kunci materi
pembelajaran.
3. Implementasi penggunaan soal pada tes sertifikasi hanya
menggunakan jenis Multiple Choice Questions (MCQ).
4. Jenis dokumen yang digunakan sebagai input untuk
mengetahui nilai validitas dan reliabilitas pada hasil tes
sertifikasi adalah jenis dokumen .csv.

1.4 Tujuan
Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah:
1. Mengimplementasi suatu sistem pembelajaran e-learning
menggunakan Learning Management System (LMS)
Moodle.
4

2. Mengimplementasikan suatu sistem pengelolaan atau


manajemen dokumen elektronik (materi pembelajaran) yang
bersifat shareable dan reusable.
3. Menciptakan sutau sistem e-learning yang dapat digunakan
untuk bahan sertifikasi ERP Retail.
4. Mengatasi keterbatasan dalam hal penyimpanan dan
pengelolaan materi pembelajaran.
5. Mengoptimalkan penggunaan e-learning dengan penyajian
sistem belajar mengajar model kelas virtual yang akan
banyak membantu mengatasi kendala waktu, ruang, dan
biaya.
6. Mengetahui sejauh mana kompetensi dasar yang dikuasai
pelajar setelah mengikuti serangkaian pembelajaran.
7. Mengetahui nilai validitas dan reliabilitas yang menunjuk
pada ketepatan, kelayakan, dan kesahihan interpretasi
terhadap hasil tes berdasarkan kriteria yang telah
dirumuskan pada tujuan pembelajaran.

1.5 Manfaat
Manfaat dari hasil Tugas Akhir ini adalah memberikan
kontribusi untuk membangun aplikasi e-learning yang berguna
untuk mempermudah mempelajari berbagai ilmu mengenai ERP
Retail tanpa kendala waktu, ruang dan biaya. Dengan adanya
aplikasi ini diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan
kemampuan sistem e-learning dalam efektivitas dan efisiensi
melakukan pengelolaan materi pembelajaran serta pencarian
informasi.

1.6 Metodologi
Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengerjaan Tugas
Akhir ini yaitu:
a. Penyusunan proposal tugas akhir
Proposal tugas akhir ini berisi latar belakang pembuatan
tugas akhir, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
pembuatan, manfaat, metodologi hingga jadwal kegiatan
5

pembuatan tugas akhir. Selain itu proposal tugas akhir ini


memberikan ringkasan dari tugas akhir. Proposal tugas akhir
juga berisi tinjauan pustaka yang digunakan sebagai referensi
pembuatan tugas akhir ini.
b. Studi literatur
Studi literatur yang dilakukan berfokus pada hal-hal yang
bersangkutan dengan sistem dan desain e-learning yang akan
dibangun pada Enterprise Resource Planning (ERP) Retail
dengan menerapkan pengarsipan data terpusat menggunakan
sebuah teknologi Enterprise Content Management System
(ECMS) Alfresco sebagai tempat untuk menyimpan materi
pembelajaran yang mendukung efektivitas dan efisiensi
pengelolaan materi pembelajaran bersifat shareable dan
reusable serta penggunaan standar metadata Learning Object
Metadata (LOM). Pada tahap ini juga dilakukan pengumpulan
informasi menggunakan literatur paper yang berasal dari
jurnal internasional untuk mencari informasi dan teori-teori
yang berhubungan dengan metode Point Biserial dan Kuder-
Richardson 20 yang dapat digunakan sebagai acuan dalam
menghitung nilai validitas dan reliabilitas tes sertifikasi.
c. Analisis dan desain perangkat lunak
Tahap ini meliputi perancangan sistem e-learning yang
dibangun dengan mengintegrasikan ECMS Alfresco serta
penggunaan metadata LOM dan penjelasan mengenai sumber
data yang digunakan untuk menghitung nilai validitas dan
reliabilitas serta alur kerja dari sistem yang dibangun pada
Tugas Akhir ini.
d. Implementasi perangkat lunak
Implementasi perangkat lunak ini dibangun dengan bahasa
pemrograman PHP, Java dan MySQL. Selain itu untuk
memudahkan pengembangan dan perbaikan di tahap
selanjutnya, maka aplikasi e-learning dibangun dengan
menggunakan aplikasi Learning Management System (LMS)
Moodle. Pada tahap ini juga menjelaskan implementasi yang
berbentuk kode sumber dari proses rancang bangun e-learning
6

dan metode Point Biserial dan Kuder-Richardson 20 untuk


menghitung nilai validitas dan reliabilitas tes sertifikasi.
e. Pengujian dan evaluasi
Pada tahapan ini dilakukan uji coba terhadap
fungsionalitas perangkat lunak e-learning dan penghitungan
nilai validitas menggunakan metode Point Biseral dan Kuder-
Richardson 20 untuk reliabilitas pada tes sertifikasi yang telah
dibuat. Tahap ini juga dimaksudkan untuk mengevaluasi
jalannya sistem dan mengadakan perbaikan jika terdapat
kesalahan.
f. Penyusunan Buku Tugas Akhir
Pada tahap ini dilakukan penyusunan laporan yang
menjelaskan dasar teori dan metode yang digunakan dalam
tugas akhir ini serta hasil dari implementasi aplikasi perangkat
lunak yang telah dibuat. Sistematika penulisan buku tugas akhir
secara garis besar antara lain:
1. Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Batasan Tugas Akhir
d. Tujuan
e. Metodologi
f. Sistematika Penulisan
2. Tinjauan Pustaka
3. Desain dan Implementasi
4. Pengujian dan Evaluasi
5. Kesimpulan dan Saran
6. Daftar Pustaka

1.7 Sistematika Penulisan


Buku Tugas Akhir ini bertujuan untuk mendapatkan
gambaran dari pengerjaan Tugas Akhir ini. Selain itu, diharapkan
dapat berguna untuk pembaca yang tertarik untuk melakukan
pengembangan lebih lanjut. Secara garis besar, buku Tugas Akhir
terdiri atas beberapa bagian seperti berikut ini.
7

Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang masalah, tujuan dan
manfaat pembuatan Tugas Akhir, permasalahan,
batasan masalah, metodologi yang digunakan,
dan sistematika penyusunan Tugas Akhir.
Bab II Dasar Teori
Bab ini membahas beberapa teori penunjang yang
berhubungan dengan pokok pembahasan aplikasi
e-learning dengan berbagai fitur pendukung
untuk memudahkan pengguna dalam proses
mempelajari materi pada modul Enterprise
Resource Planning Retail yang mendasari
pembuatan Tugas Akhir ini. Teori-teori yang
berhubungan dengan metode Point Biserial dan
Kuder-Richardson 20 yang dapat digunakan
sebagai acuan dalam menghitung nilai validitas
dan reliabilitas tes sertifikasi.
Bab III Analisis dan Perancangan Sistem
Bab ini membahas mengenai perancangan
perangkat lunak e-learning dengan fitur-fitur
penunjang proses pembelajaran secara virtual dan
perancangan Enterprise Content Management
System (ECMS) Alfresco sebagai aplikasi untuk
menyimpan materi pembelajaran terpusat.
Perancangan perangkat lunak meliputi
perancangan data, arsitektur, proses dan
perancangan antarmuka aplikasi.
Bab IV Implementasi
Bab ini berisi implementasi dari perancangan e-
learning dan ECMS Alfresco dengan
penambahan optimasi pencarian menggunakan
metadata yang dapat terindeks secara full text
melalui Apache Solr. Pembuatan metode Point
Biserial dan Kuder-Richardson 20 untuk
8

menghitung nilai validitas dan reliabilitas tes


sertifikasi.
Bab V Pengujian dan Evaluasi
Bab ini membahas pengujian dengan metode
kotak hitam (black box testing) untuk mengetahui
aspek nilai fungsionalitas dari perangkat lunak e-
learning yang telah dibangun dengan fitur-fitur
penunjang aplikasi dan penghitungan nilai
validatas dan reliabilitas pada tes sertifikasi yang
telah dibuat.
Bab VI Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil pengujian
pada aplikasi e-learning dan penerapan metode
Point Biserial dan Kuder-Richardson 20 sebagai
alat menghitung nilai validitas dan reliabilitas tes
sertiikasi. Bab ini juga membahas saran-saran
untuk pengembangan sistem lebih lanjut.
Daftar Pustaka
Merupakan daftar referensi yang digunakan
untuk mengembangkan Tugas Akhir.
Lampiran
Merupakan bab tambahan yang berisi daftar
istilah yang penting pada aplikasi ini.
BAB II
DASAR TEORI
Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang
menjadi dasar dari pembuatan Tugas Akhir.

2.1 E-LEARNING
E-learning merupakan semua kegiatan pembelajaran yang
menggunakan media elektronik atau teknologi informasi [1]. E-
learning menjadi sangat penting di berbagai bidang untuk
mempermudah akses materi pembelajaran menjadi lebih efektif
dan efisien untuk mewujudkan pendidikan yang modern. Untuk
mewujudkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan. Secara rinci e-learning
dikategorikan dalam tiga kriteria dasar, yaitu [2]:
a. E-learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu
memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan
kembali, mendistribusikan, serta sharing pembelajaran dan
informasi.
b. E-learning dikirimkan kepada pengguna melalui komputer
dengan menggunakan standar teknologi internet, CD Rom,
Web TV, Web Cell phones, pages, dan alat bantu digital
personal lainnya.
c. E-learning terfokus pada pandangan pembelajaran yang
paling luas, solusi pembelajaran yang menggungguli
paradigma tradisional dalam pelatihan.
Kriteria diatas menunjukkan bahwa sebagai dasar dari
pelaksanaan e-learning adalah pemanfaatan teknologi internet,
sehingga e-learning merupakan bentuk pembelajaran
konvensional yang dituangkan dalam format digital melalui
teknologi internet. Pengembangannya tidak semata-mata hanya
menyajikan materi pelajaran secara online, namun harus
komunikatif dan menarik.

9
10

Agar dapat menghasilkan e-learning yang menarik dan


diminati, tedapat tiga hal yang wajib dipenuhi dalam merancang
e-learning, yaitu [3]:
a. Sederhana, sistem yang sederhana akan memudahkan peserta
didik memanfaatkan teknologi dan menu yang ada, dengan
kemudahan pada panel yang disediakan, akan mengurangi
pengenalan pada sistem e-learning itu sendiri, sehingga
waktu belajar peserta dapat diefisienkan untuk proses belajar
itu sendiri dan bukan pada belajar menggunakan sistem e-
learning-nya.
b. Personal, syarat personal berarti pengajar dapat berinteraksi
dengan baik seperti layaknya seorang guru yang
berkomunikasi dengan murid di depan kelas. Hal ini akan
membuat peserta didik betah berlama-lama di depan layar
komputer.
c. Cepat, pelayanan ditunjang dengan kecepatan, respon yang
cepat terhadap keluhan dan kebutuhan peserta didik lainnya.
Dengan demikian pembelajaran dapat dilakukan secepat
mungkin oleh pengajar atau pengelola.
Oleh karena itu e-learning perlu mengadaptasi unsur-unsur yang
biasa dilakukan dalam sistem pembelajaran konvensional.
Misalnya dimulai dari perumusan tujuan yang operasional dan
dapat diukur, perencanaan pre tes, membangkitkan motivasi,
menggunakan bahasa yang komunikatif, uraian materi yang jelas,
contoh-contoh kongkrit, problem solving, diskusi, sampai
penugasan dan kegiatan tindak lanjutnya.
Salah satu aspek yang perlu diperhatikan sebelum
memanfaatkan e-learning untuk kegiatan pembelajaran adalah
rancangan instruksional, di antaranya:
a. Course content and learning unit analysis; isi pelajaran,
cakupan, topik yang relevan dalam satuan kredit semester.
b. Learner analysis; latar belakang pendidikan siswa, usia dan
lain-lain.
c. Learning context analysis; kompetisi pembelajaran yang
diinginkan dibahas secara mendalam.
11

d. Instructional analysis; pengelompokkan bahan ajar.


e. Select instructional strategy; strategi instruksional dapat
ditetapkan berdasarkan fasilitas yang ada.
Umumnya e-learning menggunakan suatu Learning
Management System (LMS) yang berfungsi sebagai platform
pembelajaran pada e-learning. E-learning yang akan
dikembangkan dalam penelitian ini menggunakan LMS Moodle.

2.2 LMS (Learning Management System)


Learning Management System (LMS) adalah sebuah
aplikasi yang berfungsi mengadministrasikan secara otomatis
berbagai kegiatan pembelajaran. Guru dapat menggunakan
aplikasi ini untuk berbagi sumber belajar, berinteraksi, dan
berdiskusi dengan siswa, menyampaikan pengumuman, memberi
tugas maupun ujian, serta memberikan penilaian, sedangkan
siswa dapat membaca materi belajar, menjawab pertanyaan,
berdiskusi, serta mengirimkan tugas dan menjawab soal-soal ujian
[4]. LMS dapat diartikan sebagai aplikasi berbasis web yang
digunakan untuk merencanakan, mengimplementasikan, dan
menilai proses pembelajaran dengan spesifik.

2.3 MOODLE (Modular Object-Oriented Dynamic


Learning Environment)
Moodle merupakan sebuah perangkat lunak open source
yang mendukung implementasi e-learning dengan paradigma
terpadu dimana berbagai fitur penunjang pembelajaran dengan
mudah dapat diakomodasi dalam suatu portal e-learning [5].
Dengan menggunakan Moodle, akan memungkinkan para pelajar
untuk memasuki ruang kelas digital, dimana kegiatan belajar-
mengajar dapat dilakukan. Kegiatan belajar mengajar tersebut
dapat berupa diskusi materi, pemberian kuis, ujian dan
sebagainya. Kemudahan untuk menyusun sebuah e-learning
menjadi salah satu pertimbangan memilih Moodle sebagai basis
e-learning yang akan dibangun dan memiliki manajemen course
yang baik dengan beberapa kelebihan, yaitu:
12

a. Sederhana, efisien dan ringan, serta kompatibel dengan


banyak peramban web.
b. Instalasi yang sangat mudah dengan dukungan dengan
berbagai bahasa.
c. Tersedianya manajemen situs untuk pengaturan situs secara
keseluruhan, perubahan modul, dan lain sebagainya.
d. Tersedianya manajemen pengguna (user management) dan
manajemen course yang baik.
Moodle memiliki berbagai fasilitas modul yang dapat
berguna untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Modul yang
terdapat pada Moodle antara lain [6]:
a. Assignment digunakan untuk memberikan penugasan kepada
peserta didik secara online. Peserta didik dapat mengakses
materi tugas dan mengumpulkan tugas dengan cara
mengirimkan berkas hasil pekerjaan mereka.
b. Chat digunakan oleh pengajar dan peserta didik untuk saling
berinteraksi secara online dengan cara berdialog teks
(percakapan online).
c. Choice digunakan untuk voting (mengambil pendapat atas
suatu masalah) atau untuk mendapatkan umpan balik dari
peserta didik.
d. Forum merupakan forum diskusi secara online antara
pengajar dan peserta didik yang membahas topik-topik yang
berhubungan dengan materi pembelajaran.
e. Quiz digunakan oleh pengajar untuk melakukan ujian tes
secara online.
f. Resource digunakan pengajar untuk memberikan bahan atau
materi pelatihan.
g. Survey digunakan untuk melakukan jajak pendapat.
Moodle yang akan dikembangkan pada penelitian ini berisi
materi Enterprise Resource Planning Retail. Selain itu, Moodle
juga dilengkapi dengan soal-soal kuis dan penugasan yang
berguna untuk menunjang aktifitas pembelajaran secara efektif
kepada pengguna akan materi Enterprise Resource Planning
Retail. Materi Enterprise Resource Planning Retail dibagi
13

menjadi beberapa modul bahan ajar, yaitu Business Process


Management, Inventory, Sales, Purchase, Business Intelligence,
General Ledger dan Accounting.

2.4 ERP (Enterprise Resource Planning)


ERP atau Enterprise Resources Planning merupakan
sebuah sistem yang mampu mengintegrasikan semua proses
bisnis yang ada di dalam suatu perusahaan, sehingga dapat
memaksimalkan kinerja perusahaan tersebut. ERP bekerja sebagai
kekuatan lintas fungsional perusahaan yang mengintegrasikan dan
mengautomatisasi berbagai proses bisnis internal dan sistem
informasi termasuk manufacturing, logistik, distribusi, akuntansi,
keuangan, dan sumber daya manusia dari sebuah perusahaan [7].
Keuntungan penggunaan ERP di antaranya adalah integrasi
data keuangan, standarisasi proses operasi, standarisasi data dan
informasi, penurunan inventori dan tenaga kerja, peningkatan
servis dan kontrol keuangan dan penurunan waktu yang
dibutuhkan untuk mendapatkan informasi. Ada pun departemen-
departemen atau bagian-bagian yang pada umumnya terintegrasi
meliputi:
a. Pengelolaan keuangan (financial management) diwakili oleh
modul Account Payable, Account Receivable, Fixed Asset,
Cost Management, General Ledger.
b. Pengelolaan rantai pemasokan (supply chain management)
diwakili oleh modul Purchasing.
c. Perencanaan produksi dan manufaktur (manufacturing
resource planning) diwakili oleh modul Production dan
Inventory.
d. Pengelolaan sumber daya manusia (Human Resource
Management) diwakili oleh modul Human Resource.
e. Pengelolaan relasi dengan pelanggan (customer relationship
management) diwakili oleh modul Sales and Distribution.

2.5 RETAIL
14

Retail merupakan suatu usaha bisnis yang berusaha


memasarkan barang dan jasa kepada konsumen akhir yang
menggunakannnya untuk keperluan pribadi dan rumah
tangga. Produk yang dijual dalam usaha retail adalah barang, jasa
maupun gabungan dari keduanya [8]. Pada umumnya
mendistribusikan barang/jasa secara eceran dengan cara membeli
barang dari produsen atau retailer lain dalam jumlah banyak
untuk kemudian dijual kembali dengan menambah nilai jual
kepada konsumer ataupun perusahaan lain. Modul ERP retail
yang akan diterapkan dalam materi e-learning adalah Business
Process Management, Inventory, Sales, Purchase, Business
Intelligence, General Ledger dan Accounting.

2.5.1 Business Process Management


Business Process Management adalah sebuah metodologi
pengelolaan bisnis, yang bertujuan untuk meingkatkan
produktivitas dan efektivitas organisasi dengan melakukan
optimasi terhadap proses bisnis [9]. Teknologi Business Process
Management menawarkan cara yang sangat baik untuk
meningkatkan level produktivitas dan kompetisi dengan cara yang
terus menerus, memfasilitasi cara untuk mengelola individu,
konten, dan sistem yang ada dalam proses, yang memastikan
efisiensi, efektivitas, dan memberikan fleksibilitas dan kekuatan
yang memadai.
Tujuan utama dari Business Process Management adalah
untuk mencapai kemajuan yang signifikan dalam sisi
produktifitas dan kualitas pelayanan kepada pelanggan. Kedua
faktor tersebut mempunyai dampak yang penting pada bisnis,
dengan mengurangi biaya, meningkatkan kepuasan pelanggan,
dan implementasi yang cepat terhadap sebuah service yang baru.

2.5.2 Inventory
Modul Persediaan (Inventory Module) adalah modul yang
mengatur persediaan bahan baku dan dapat memberikan
informasi keluar masuknya stok barang dalam perusahaan. Modul
ini terdiri dari daftar barang dan jasa (List of Item), formulir
15

penyesuaian persediaan (Inventory Adjustment Form), formulir


pembiayaan pesanan (Job Costing Form), daftar gudang (List of
Warehouse), formulir grup barang (Item Grouping Form),
formulir penyesuaian harga jual barang (Set Selling Price
Adjustment Form), dan formulir pindah barang (Item Transfer
Form) [10]. Alasan perlunya manajemen persediaan adalah
karena timbulnya ketidakpastian permintaan, ketidakpastian
pasokan supplier, dan ketidakpastian waktu pemesanan.
Tujuannya adalah untuk memberikan pelayanan yang
terbaik bagi konsumen, memperlancar proses produksi,
mengantisipasi kekurangan persediaan (stock out), dan dalam
rangka menghadapi fluktuasi harga. Beberapa pendekatan yang
digunakan adalah economic order quantity, periodic review, dan
material requirement planning.

2.5.3 Sales
Modul Penjualan (Sales Module) adalah modul yang
mengoperasikan proses penjualan, mencatat penjualan dan
mengolah transaksi penjualan yang ada di perusahaan. Modul ini
terdiri dari Formulir Penawaran Penjualan (Sales Quatation
Form), Formulir Pesanan Penjualan (Sales Order Form),
Formulir Pengiriman Pesanan (Delivery Order Form), Formulir
Faktur Penjualan (Sales Invoice Form), Formulir Retur Penjualan
(Sales Return Form), Formulir Penerimaan Penjualan (Sales
Receipt Form) [10].
Tujuan utama dari modul sales adalah menangani semua
proses yang berhubungan dengan pembelian secara umum.
Adapun fungsi-fungsi secara terperinci antara lain menangani
pembelian, pricelist product, konversi otomatis untuk pembelian
dengan mata uang tertentu (multi currency), biaya pengiriman,
retur penjualan dan lain-lain.

2.5.4 Purchase
Modul Pembelian (Purchase Module) adalah modul yang
mengoperasikan proses pembelian, mencatat pembelian dan
mengolah transaksi pembelian yang ada di perusahaan. Modul ini
16

terdiri dari formulir permintaan pembelian (Purchase Requisition


Form), formulir pesanan pembelian (Purchase Order Form),
formulir penerimaan barang (Received Item Form), formulir
faktur pembelian (Purchase Invoice Form), formulir retur
pembelian (Purchase Return Form), dan formulir pembayaran
pembelian (Purchase Payment Form) [10].
Tujuan dari modul purchase adalah mencatat transaksi
pembelian dengan berbagai kondisi, mulai dari pemesanan,
pembelian tunai dan kredit, pembayaran hutang, pertukaran
barang yang telah dijual.

2.5.5 General Ledger dan Accounting


Modul Buku Besar (General Ledger Module) adalah
modul yang mencatat jurnal ke buku besar sebagai dasar
pembuatan laporan neraca dan laporan laba rugi. Modul ini terdiri
dari formulir daftar akun (List of Account), daftar mata uang (List
of Currency), informasi perusahaan (Company Info), formulir
bukti jurnal (Journal Voucher Form), proses akhir bulan (Period
End), laporan keuangan (Financial Statemen) [10].
Tujuannya adalah untuk mencatat segala transaksi jurnal,
buku besar, hingga menghasilkan laporan keuangan seperti
neraca, laba-rugi, dan arus kas secara otomatis.

2.5.6 Business Intelligence


Business Intelligence atau biasa disebut BI adalah
teknologi yang menggunakan komputer yang berguna untuk
mencari, menggali, dan menganalisis informasi dari data bisnis
misalnya hasil penjualan suatu produk, pendapatan atau
pengeluaran salah satu anak perusahaan.
Tujuan dari Business Intelligence yaitu untuk
memudahkan interpretasi dari jumlah data yang besar tersebut.
Mengidentifikasi kesempatan yang baru dan
mengimplementasikan suatu strategi yang efektif berdasarkan
wawasan dapat menyediakan bisnis suatu keuntungan pasar yang
kompetitif dan stabilitas jangka panjang [11].
17

2.6 Document Management System (DMS)


Document Management System (DMS) merupakan suatu
sistem yang bertujuan untuk mengelola dokumen-dokumen dalam
bentuk digital dengan berbagai format yang beragam serta
tersentralisasi. Manfaat dari DMS adalah pengelolaan konten
dalam bentuk dokumen digital untuk disampaikan secara tepat
dari pembuat ke pengguna yang tepat melalui proses yang
memenuhi berbagai aturan dan kebijakan yang berlaku, antara
lain proses bisnis melalui workflow, persetujuan, keamanan, dan
pengawasan terhadap perubahan di dalam sistem secara
tersentralisasi melalui arsitektur sistem yang terintegrasi [12].
Hasil dari proses-proses tersebut adalah terbentuknya
sistem yang efektif dan efisien dalam pengelolaan informasi
dalam bentuk konten digital dalam organisasi untuk mendukung
pengelolaan materi pembelajaran dan proses kerja yang dapat
meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan. DMS juga
merupakan komponen dari Enterprise Content Management
System (ECMS).

2.7 Alfresco
Alfresco adalah sebuah teknologi Enterprise Content
Management System (ECMS) yang di dalamnya terdapat
document management, web content management, sharepoint
alternatif dan repository content sebagai mekanisme mengelola
konten baik itu berkas multimedia, dokumen perkantoran,
ataupun bentuk fisik dari sistem informasi. Alfresco adalah
teknologi ECMS yang berlisensi open source menggunakan GNU
(General Public License), artinya datang dengan source code
yang dapat diubah atau referensi pengembangan aplikasi serta
dapat dimiliki [13].
Alfresco mengutamakan pada manajemen dokumen yang
praktis dan mudah digunakan serta dapat di integrasikan dengan
portal seperti liferay dan dapat menggunakan Single Sign On
18

(SSO) untuk mempermudah penggunaan dalam perusahaan atau


organisasi. Dengan menggunakan Alfresco, manajemen dokumen
dalam organisasi menjadi lebih terstruktur dan mudah dilacak
keberadaannya. Alfresco juga memudahkan untuk berbagi
dokumen dan melacak perubahan yang terjadi pada satu dokumen
sehingga memungkinkan kolaborasi.

2.8 Metadata
Metadata adalah informasi terstruktur yang
mendeskripsikan, menjelaskan, menemukan, atau menjadikan
suatu informasi mudah untuk ditemukan kembali, digunakan, atau
dikelola [14]. Metadata sering disebut sebagai data atau tentang
informasi. Metadata mengandung informasi mengenai isi dari
suatu data yang dipakai untuk keperluan manajemen file atau data
ke dalam suatu basis data.
Metadata digunakan untuk mempercepat pencarian sebuah
objek. Secara umum, permintaan pencarian objek dengan
mempergunakan metadata dapat membantu pengguna dari
pencarian yang lebih kompleks secara manual. Saat ini sudah
sangat umum untuk sebuah web browsers atau media
management software untuk secara otomatis mengunduh dan
secara lokal memanfaatkan metadata, untuk meningkatkan
kecepatan pencarian suatu file. Metadata terbagi dalam 3 jenis
[15]:
a. Metadata deskriptif
Tata cara untuk menggambarkan sebuah entitas berupa
dokumen atau objek digital sedemikian rupa sehingga
deskripsi ini mewakili entitas yang bersangkutan dalam
sebuah sistem penyimpanan dan penemuan kembali.
b. Metadata administratif
Tata cara yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya
informasi dalam konteks penciptaan, pemeliharaan,
kepemilikan, dan hak akses serta hak pemakaiannya.
c. Metadata Struktural
19

Metadata yang digunakan untuk merekam karakteristik


sebuah objek digital sedemikian rupa sehingga secara teknis
objek ini dapat digunakan secara urut.

2.9 LOM (Learning Object Metadata)


LOM (Learning Object Metadata) adalah model data yang
dikodekan dalam file XML digunakan untuk menggambarkan
sebuah objek pembelajaran dan sumber daya digital yang sama
untuk mendukung pembelajaran. LOM merupakan standar IEEE
1484.12.1 – 2002 [16].
Tujuan LOM adalah untuk memudahkan berbagi,
pertukaran, dan penemuan objek pembelajaran melalaui konsep
shareability dan reusability pada LMS. LOM memiliki kategori
dari elemen metadata sebagai berikut:
a. General
Kategori general merupakan kumpulan dari informasi yang
menggambarkan resource secara keseluruhan.
b. Lifecycle
Kategori lifecycle merupakan kumpulan fitur yang
berhubungan dengan history dan state tempat resource
sekarang berada dan siapa yang menyebabkan resource
sekarang selama cycle-nya.
c. Meta-metadata
Merupakan kategori kumpulan informasi tentang record
metadata itu sendiri yang menerangkan record itu sendiri.
d. Technical
Merupakan kategori kumpulan kebutuhan tehnical dan
karasteristik dari resource.
e. Educational
Merupakan kategori kumpulan pendidikan atau yang
berkaitan dengan pendidikan dan karasteristiknya.
f. Rights
20

Merupakan kategori kumpulan dari HAKI (Hak Atas


Kekayaan Intelektual) dan kondisi penggunaan dari resource.
g. Relation
Merupakan kategori kumpulan fitur yang didefinisikan
hubungan antara resource dan target resource.

h. Annotation
Merupakan kategori yang menyediakan komentar dari
penggunaan pendidikan yang mengakses resource dan
informasi ketika dan oleh siapa komentar dibuat.
i. Classification
Merupakan kategori yang menggambarkan di mana
klasifikasi sistem dari resource yang menggambarkan tempat
hilangnya resource.

General

Lifecycle

Meta-metadata

Technical
LOM

Educational

Rights

Relation

Annotation

Classification

Gambar ‎2.1 Elemen Metadata LOM

2.10 Apache Solr


Solr adalah salah satu enterprise search platform yang
besifat open source dari Apache. Fitur utamanya adalah pencarian
berbasis teks, hit highlight, faceted search, dynamic clustering,
21

database integration dan penanganan terhadap rich document


(word, pdf dsb). Pencarian menggunakan Solr bisa menggunakan
URL dan hasil pencariannya bisa berupa xml maupun JSON.
Sehingga memudahkan programmer untuk menggunakannya
dalam berbagai bahasa pemrograman. Solr dibuat menggunakan
bahasa pemrograman Java dan menggunakan Lucene untuk fitur
indexing dan pencarian. Solr dapat diintegrasikan dengan servlet
container seperti Tomcat atau juga berjalan sebagai server
tunggal.
Beberapa kelebihan dari aplikasi Solr ini adalah fitur full-
import dan delta-import. Full-import adalah Solr melakukan
koneksi ke basis data dan mengambil semua data berdasarkan
query yang sudah dikonfigurasi Solr, sedangkan delta-import
adalah menarik sebagian data yang paling update berdasarkan
waktu terakhir import data [17].

2.11 BigBlueButton
BigBlueButton merupakan aplikasi web conference
berbasis open source yang digunakan untuk melakukan tatap
muka secara virtual melalui website [18]. BigBlueButton
mendukung beberapa audio dan video sharing, presentasi dengan
kemampuan papan tulis virtual seperti pointer dan zooming, fitur
obrolan publik, desktop sharing, VoIP terpadu menggunakan
FreeSWITCH, dan dukungan untuk presentasi dokumen PDF dan
dokumen Microsoft Office. Selain itu, pengguna dapat
memasukkan konferensi di salah satu dari dua peran: viewer atau
moderator.

2.12 Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti
sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur
(tes) dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes dapat dikatakan
mempunyai validitas yang tinggi apabila tes tersebut menjalankan
fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat
sesuai dengan maksud dikenakannya tes tersebut [19]. Artinya
22

hasil ukur dari pengukuran tersebut merupakan besaran yang


mencerminkan secara tepat fakta atau keadaan sesungguhnya dari
apa yang diukur.
Suatu tes menghasilkan data yang tidak relevan dengan
tujuan diadakannya pengukuran dikatakan sebagai tes yang
memiliki validitas rendah. Validitas yang diuji dalam penelitian
ini adalah validitas butir soal dan validitas isi (content validity).
Dalam penelitian ini bentuk soal dari tes sertifikasi yang
digunakan adalah bentuk soal pilihan ganda. Jenis data yang
diperoleh dari hasil adalah jenis data dikotomi (pada pilihan
ganda skor benar = 1 dan salah = 0) maka rumus yang harus
digunakan adalah korelasi point biserial. Untuk menghitung
validitas butir soal digunakan rumus korelasi point biserial
ditunjukkan pada Persamaan 2.1:

√ (2.1)

Keterangan:
= koefisien korelasi point biserial.
= rata-rata skor dari subjek yang menjawab benar.
= rata-rata skor total.
= standar deviasi dari skor total.
= proporsi jawaban yang menjawab benar.
= proporsi jawaban yang menjawab salah (q= 1-p).

Koefisien korelasi biserial ) menunjukkan validitas


item dari suatu butir soal yang selanjutnya disebut sebagai .
Item dikatakan valid apabila harga . Untuk
menginterpretasikan tingkat validitas, maka koefisien kolerasi
dikategorikan pada kriteria yang ditunjukkan pada Tabel 2.1:

Table ‎2.1 Kriteria Validitas Instrumen Tes


Nilai r Interpretasi
23

0,81 – 1,00 Sangat tinggi


0,61 – 0,80 Tinggi
0,41 – 0,60 Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
0,00 – 0,20 Sangat rendah
(Suharsimi Arikunto, 1991 : 29)

2.13 Taraf Kesukaran Soal


Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab
benar pada suatu soal dengan tingkat kemampuan tertentu yang
biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks. Indeks tingkat
kesukaran ini pada umumnya dinyatakan dalam bentuk proporsi
yang besarnya berkisar 0,00 – 1,00. Semakin besar indeks tingkat
kesukaran yang diperoleh dari hasil hitungan, berarti semakin
mudah soal itu. Perhitungan indeks tingkat kesukaran ini
dilakukan untuk setiap nomor soal. Pada prinsipnya, skor rata-rata
yang diperoleh peserta didik pada butir soal yang bersangkutan
dinamakan tingkat kesukaran butir soal tersebut.
Untuk menghitung tingkat kesukaran soal dalam tes
sertifikasi ERP Retail digunakan rumus yang ditunjukkan pada
Persamaan 2.2:

(2.2)

Table ‎2.2 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal


Nilai TK Interpretasi
0,71 – 1,00 Mudah
0,31 – 0,70 Sedang
0,00 – 0,30 Sukar
(Depdiknas, 2009: 9)

2.14 Reliabilitas
Reliabilitas berasal dari kata reliability berarti sejauh mana
hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Suatu hasil pengukuran
dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan
24

pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama, diperoleh


hasil pengukuran yang relatif sama, selama aspek yang diukur
dalam diri subyek memang belum berubah. Reliabilitas
merupakan salah-satu ciri atau karakter utama instrumen
pengukuran yang baik [19]. Dengan kata lain, suatu soal
dikatakan reliabel
apabila soal tersebut
diujikan berkali-kali
dengan hasil yang relatif sama.
Koefisien reliabilitas konsistensi gabungan butir untuk skor
butir dikotomi dapat dihitung dengan menggunakan rumus
Kuder-Richardson yang dikenal dengan nama KR-20. Rumus
untuk menghitung nilai reliabilitas pada tes sertifikasi ditunjukkan
pada persamaan 2.3:

(2.3)

Keterangan:
KR-20 = koefisien korelasi Kuder-Richardson.
= Jumlah butir soal valid.
= varian skor total.
= proporsi jawaban yang menjawab benar.
= proporsi jawaban yang menjawab salah (q= 1-p).
Tujuan utama menghitung reliabilitas skor tes adalah untuk
mengetahui tingkat ketepatan (precision) dan keajegan
(consistency) skor tes. Indeks reliabilitas berkisar antara 0 ‐ 1.
Semakin tinggi koefisien reliabilitas suatu tes (mendekati 1),
makin tinggi pula keajegan/ketepatannya. Untuk
menginterpretasikan tingkat reliabilitas instrumen yang diperoleh,
maka koefisien kolerasi dikategorikan pada kriteria yang
ditunjukkan pada Tabel 2.3:
Table ‎2.3 Kriteria Reliabilitas Instrumen Tes
Nilai Reliabilitas Interpretasi
25

0,91 – 1,00 Sangat tinggi


0,81 – 0,90 Tinggi
0,71 – 0,80 Cukup
0,61 – 0,70 Rendah
0,51 – 0,60 Sangat rendah
0,00 – 0,50 Reliabilitas dipertanyakan
(Nunnally, 1967: 196)
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas tahap analisis dan perancangan sistem
yang akan dibangun. Analisis membahas semua persiapan yang
akan menjadi pokok pikiran pembuatan aplikasi ini. Mulai dari
masalah yang melatarbelakangi, hingga analisis gambaran awal
sistem yang akan dibuat. Perancangan sistem membahas hal-hal
yang berkaitan dengan pondasi atau dasar pembuatan aplikasi,
yang meliputi perancangan basis data, tampilan antar muka
halaman aplikasi, hingga perancangan alur proses yang akan
diimplementasikan di dalam aplikasi.

3.1 Analisis
Tahap analisis dibagi menjadi beberapa bagian antara lain:
domain permasalahan, deskripsi umum sistem, dan kasus
penggunaan sistem. Pembahasan bagian-bagian tahap analisis
akan dijabarkan sebagai berikut:

3.1.1 Metode Sistem Pembelajaran Lama


Sebelum adanya sistem pembelajaran secara online,
digunakan sistem yang sudah berlaku sejak lama yaitu sistem
pembelajaran manual yang mengharuskan pengajar serta siswa
menggunakan buku sebagai panduan pembelajaran. Selain itu
untuk melakukan aktivitas belajar mengajar juga harus dilakukan
secara langsung atau tatap muka antara sang pengajar dengan
siswa.

3.1.2 Metode Penggunaan E-learning


E-learning mulai digunakan karena mengacu pada fakta
bahwasannya pembelajaran konvensional dalam beberapa aspek
dirasa kurang menunjang jika dibandingkan dengan pengajaran
modern yang menggunakan e-learning. E-learning tidak serta
merta dijadikan sebagai subtituen dari pengajaran konvensional,
tetapi secara terintegrasi difungsikan sebagai suplemen materi
pengajaran konvensional, terkait dengan fungsinya sebagai

26
27

suplemen penunjang metode pembelajaran konvensional, terdapat


berbagai elemen yang harus terdapat dalam sistem e-
learning, antara lain:
a. Soal-soal
Materi dapat disediakan dalam bentuk modul, adanya soal-
soal yang disediakan dan hasil pengerjaannya dapat
ditampilkan.
b. Komunitas
Para pelajar dapat mengembangkan komunitas online untuk
memperoleh dukungan dan berbagai informasi yang saling
menguntungkan.
c. Pengajar online
Para pengajar selalu online untuk memberikan arahan kepada
para pelajar, menjawab pertanyaan dan membantu dalam
diskusi.
d. Kesempatan bekerja sama
Adanya perangkat lunak yang dapat mengatur pertemuan
online sehingga belajardapat dilakukan secara bersamaan atau
realtime tanpa kendala jarak.
e. Multimedia
Penggunaan teknologi audio dan video, dalam penyampaian
materi sehingga menarik minat dalam belajar seperti
telepon, voice mail, radio, televisi, videotape, video text,
video messaging.
Berdasarkan perbandingan metode pembelajaran diatas,
maka pembelajaran lebih efektif dan efisien jika dilakukan
dengan mengunakan sistem yang baru yaitu e-learning.
Dikarenakan sistem dapat mempermudah berbagai pihak
(pengajar dan pelajar) dalam melakukan kegiatan pembelajaran.

3.1.3 Karakteristik E-learning


Karakteristik e-learning, antara lain:
a. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik (informasi dan
komunikasi) dimana pengajar dan pelajar, pelajar dan sesama
pelajar atau pengajar dan sesama pengajar dapat
berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi
28

oleh hal-hal yang protokoler. Teknologi yang digunakan


dapat berupa internet sehingga penyampaian pesan dan
komunikasi antara pebelajar dengan pebelajar, pebelajar
dengan pembelajar, dan pembelajar dengan pembelajar dapat
dilakukan secara mudah dan cepat.
b. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital
media dan computer networks).
c. Menggunakan bahan pelajaran yang bersifat mandiri (self
learning materials) disimpan di komputer sehingga dapat
diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja bila
yang bersangkutan memerlukannya.
d. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil
kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan
administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.
e. Materi pembelajaran dapat disimpan di komputer.
f. Memanfaatkan komputer untuk proses pembelajaran dan juga
mengetahui hasil kemajuan belajar, administrasi pendidikan,
serta untuk mengetahui informasi yang banyak dari berbagai
sumber informasi.

Tabel 3.1 Perbandingan karakteristik berbagai jenis e-learning

Kriteria Moodle Blackboard Sakai


Bahasa
PHP Java Java
Pemrograman
Standar IMS-CP, IMS-CP, IMS- IMS-CP, IMS-
e-learning IMSQTI, LD, IMS MD, LD, IMS-QTI,
SCROM IMS-QTI, IMSEnterprise,
IMSEnterprise, SCROM
SCROM
Lisensi Open Commercial, Open source,
Autentikasi source, CAS, LDAP, CAS, LDAP,
CAS, Kerberos, Shibboleth,
External RBDMS, Kerberos web
29

DB, First ActiveDirectory, services


Class, Shibboleth, web
LDAP, server
IMAP, delegation
NNTP,
Moodle
network,
PAM,
POP3,
Radius,
Shibboleth,
web
services

3.1.4 Document Management System (DMS)


Document Management System (DMS) digunakan untuk
mengelola dokumen di setiap lifecycle dokumen. Dengan
implementasi DMS Alfresco maka ada beberapa keuntungan yang
dapat diperoleh antara lain:
a. Efisiensi
 Mengurangi jumlah kertas yang terpakai akan
mengurangi kebutuhan penyimpanan, dan mengurangi
biaya tempat, cetak, copy, filing dan distribusi.
 Jumlah dokumen yang dipertukarkan akan berkurang, dan
akhirnya bisa meningkatkan kecepatan proses bisnis.
 Sebuah penyimpanan dokumen yang tersentralisasi akan
memudahkan pengguna untuk melakukan kolaborasi,
mengurangi salinan dokumen, dan mengurangi kebutuhan
diskspace.
 Kemampuan pencarian yang dimiliki memudahkan dan
mempercepat pencarian dokumen.
b. Efisiensi Penyimpanan
Scanning terhadap dokumen yang berupa kertas, bisa
mengurangi kebutuhan ruang penyimpanan.
30

c. Pengambilan Dokumen yang lebih Fleksibel


Waktu yang diperlukan untuk mengambil dokumen akan
semakin sedikit karena dapat diambil tanpa harus
meninggalkan meja kerja dan penyimpanan dokumen dalam
bentuk elektronik mengurangi resiko kehilangan data.
d. Flexible Indexing
Dokumen dan konten yang berupa image dapat disimpan
dalam DMS dan diindeks melalui fitur full text searching.
e. Fungsi Pencarian yang Lebih Lengkap, Cepat dan Fleksibel
DMS dapat mencari konten atau dokumen dengan
menggunakan kata ataupun frase yang ada dalam dokumen
atau konten tersebut (full text search). DMS juga dapat
melakukan klasifikasi terhadap setiap konten dan dokumen
tersebut.
f. Mengendalikan Distribusi Dokumen
Imaging mempermudah pembagian dokumen secara elektronik
dengan rekan kerja dan klien melalui jaringan. Dengan
Imaging, biaya dapat dikurangi karena distribusi dokumen
tidak perlu dilakukan dengan kertas, dan mengurangi aktivitas
kantor seperti printing dan pengiriman dokumen kertas.
g. Meningkatkan Keamanan Data
DMS menyediakan kontrol yang fleksibel dan lebih baik
terutama untuk dokumen yang confidential. DMS
menyediakan hak akses yang dapat diatur pada level folder,
level dokumen, level grup, level divisi dan level individual.
h. Disaster Recovery
DMS menyediakan cara yang mudah untuk backup dokumen
di penyimpanan offsite. Menggunakan DMS juga mengurangi
resiko yang diakibatkan bencana alam yang mungkin terjadi.
i. Menghilangkan Kehilangan Data
Kehilangan dokumen yang penting bisa berdampak besar dan
bisa menghabiskan banyak waktu untuk menggantinya.
Dengan Alfresco DMS, dokumen tetap disimpan secara
terpusat, jadi tidak ada yang hilang ataupun salah tempat.
31

Bahkan jika salah menempatkan di DMS, dokumen tersebut


masih bisa dicari dengan cepat dan mudah melalui mekanisme
full text searching.
Alfresco menggunakan metadata relasional dalam hal
penyimpanan data. Data dienkripsi sesuai waktu simpan, dan
dipisahkan dalam folder yang berbeda tiap proses penyimpanan
terjadi.

3.2 Deskripsi Umum Sistem


Tugas Akhir ini membangun sebuah aplikasi e-learning
pada Enterprise Resource Planning (ERP) Retail. Aplikasi e-
learning ini dibangun menggunakan platform Learning
Management System (LMS) Moodle yang berpedoman pada
standardisasi yang menekankan aspek shareable dan reusable.
Dengan penambahan fitur penunjang pembelajaran yang mudah
diakomodasi untuk mengatasi permasalahan waktu, ruang, dan
biaya serta dengan standardisasi pendistribusian konten e-
learning akan memungkinkan terjadinya proses penggunaan
kembali materi ajar pada platform yang berbeda dan dapat
dibagikan kepada pengguna lain.
Perancangan aplikasi e-learning pada ERP Retail yang
dikembangkan terdiri dari modul Business Process Management,
Purchase, Inventory, Business Intelligence, Sales, General Ledger
and Accounting. Sistem e-learning yang dibangun memanfaatkan
sebuah teknologi Enterprise Content Managemnet System
(ECMS) Alfresco sebagai penyimpanan dan pengelolaan materi
pembelajaran untuk mengatasi permasalahan pada sumber daya
penyimpanan e-learning yang terbatas dengan menggunakan
sebuah model metadata Learning Object Metadata (LOM) yang
berfungsi sebagai pemegang peranan penting di dalam
mekanisme pencarian maupun pertukaran suatu data atau objek
pembelajaran di dalam sistem e-learning.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran sistem e-learning,
evaluasi secara periodik terhadap perkembangan hasil belajar
sebagai alat untuk mengukur sejauh mana tingkat penguasaan
32

peserta didik terhadap materi ajar yang telah disampaikan dan


kualitas tes sertifikasi pada ERP Retail digunakan pengujian
validitas dan reliabilitas menggunakan metode Point Biserial dan
Kuder-Richardson 20.
Aplikasi e-learning ini bertujuan untuk membantu
mempermudah mempelajari berbagai ilmu mengenai ERP Retail
tanpa kendala waktu, ruang dan biaya yang mempunyai nilai
efektivitas serta efisiensi dalam melakukan pengelolaan dan
pencarian informasi. Aplikasi ini diharapkan dapat memperbaiki
dan meningkatkan kemampuan sistem e-learning dalam
melakukan penyajian konten materi pembelajaran dan pencarian
informasi yang lebih cepat dan tepat.

3.3 Identifikasi Pengguna


Pada sistem yang akan dibangun, aktor yang akan menjadi
pengguna sistem adalah pelajar, pengajar dan admin. Pelajar
mempunyai hak akses dalam mendaftar akun, mendaftar kursus,
mengakses kelas virtual, mengikuti tes, melihat daftar kursus,
mencetak sertifikat, memverifikasi sertifikat, mengunggah
dokumen pada workspace, dan mencari materi pembelajaran.
Pengajar mempunyai hak akses membuat soal kuis,
menambahkan materi pembelajaran, mengunggah dokumen,
menggunakan kembali materi pembelajaran, membagikan materi
pembelajaran, membuat sertifikasi, melihat nilai validitas dan
reliabilitas dari tes sertifikasi yang telah dibuat. Sedangkan admin
dalam sistem e-learning ini hanya mempunyai hak akases
membuat kursus.

3.4 Arsitektur Sistem


Pada Gambar 3.1, dijelaskan bahwa aplikasi e-learning
yang akan dibangun menggunakan Learning Management System
(LMS) Moodle yang akan memungkinkan para pelajar untuk
memasuki ruang kelas digital, dimana kegiatan belajar-mengajar
dapat dilakukan. Kegiatan belajar-mengajar tersebut dapat berupa
diskusi materi, pemberian kuis, ujian dan sebagainya.
33

Pada penyimpanan dan pengelolaan (workspace) materi


pembelajaran yang melatarbelakangi permasalahan pada sumber
daya penyimpanan Learning Management System (LMS) Moodle
memanfaatkan sebuah teknologi Enterprise Content Managemnet
System (ECMS) Alfresco. Setiap berkas atau dokumen yang akan
diunggah pada basis data Alfresco digunakan sebuah metadata
Learning Object Metadata (LOM) untuk mekanisme
mempercepat pencarian maupun pertukaran suatu data atau objek
pembelajaran yang kemudian proses pencariannya menggunakan
perangkat lunak Apache Solr.
34

Gambar ‎3.1 Arsitektur Sistem

3.5 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak


Spesifikasi kebutuhan dalam sistem ini mencakup
kebutuhan fungsional. Kebutuhan fungsional berisikan proses-
proses bisnis yang dibutuhkan dalam sistem dan harus dijalankan.
Kebutuhan fungsional sistem dideskripsikan dalam Tabel 3.2.

3.6 Kasus Penggunaan


35

Kasus penggunaan yang dibutuhkan pada sistem sesuai


dengan analisa yang telah dilakukan. Diagram kasus penggunaan
dapat dilihat pada Gambar 3.2 dan kode kasus penggunaan ada
pada Tabel 3.3.

Tabel 3. 2 Daftar Kebutuhan Fungsional Sistem


Kode Kebutuhan
Deskripsi
Kebutuhan Fungsional
FEL-001 Mendaftar akun Pengguna dapat
mendaftarkan diri dan
mengisi form yang tersedia.
FEL-002 Melihat daftar Pengguna dapat melihat
kursus daftar kursus yang ada pada
sistem e-learning
FEL-003 Mendaftar Pengguna dapat mendaftar
kursus pada kursus yang tersedia
FEL-004 Mengakses kelas Pengguna yang telah
virtual mendaftar pada kursus
yang tersedia dapat
mengikuti kegiatan
pertemuan tatap muka
secara virtual
FEL-005 Mengikuti tes Pendaftar dapat mengikuti
tes yang ada di dalam
kursus yang disediakan
FEL-006 Mencetak Pendaftar yang telah
sertifikat mengikuti kursus dan telah
menyelesaikan tes dapat
mencetak sertifikat sendiri
FEL-007 Memverifikasi Pengguna dapat melakukan
sertifikat verifikasi terhadap
sertifikat yang telah
didapatkan
FEL-008 Mengunggah Pengguna dapat
36

Kode Kebutuhan
Deskripsi
Kebutuhan Fungsional
materi mengunggah materi
pembelajaran pembelajaran di dalam
workspace yang telah
disediakan oleh sistem e-
learning
FEL-009 Membagikan Pengguna dapat melakukan
materi sharing terhadap berkas
pembelajaran atau materi pembelajaran
yang telah diunggah kepada
pengguna lain
FEL-010 Mencari materi Pengguna dapat melakukan
pembelajaran pencarian materi
pembelajaran dengan
efektif dan efisien
FEL-011 Menambahkan Pengguna dapat
materi menambahkan materi
pembelajaran pembelajaran yang telah
diunggah pada workspace
ke dalam kursus
FEL-012 Menggunakan Pengguna dapat
kembali materi menggunakan kembali
pembelajaran materi pembelajaran yang
telah digunakan
sebelumnya ke dalam
kursus
FEL-013 Membuat kursus Pengguna dapat melakukan
pembuatan kursus pada
modul ERP
FEL-014 Membuat Pengguna dapat melakukan
sertifikasi pembuatan sertifikasi
dalam kursus pada modul
ERP
37

Kode Kebutuhan
Deskripsi
Kebutuhan Fungsional
FEL-015 Membuat soal Pengguna dapat melakukan
kuis pembuatan soal kuis untuk
materi tes pembelajaran di
dalam kursus
FEL-016 Melihat validitas Pengguna dapat melihat
hasil tes keterangan dan nilai
sertifikasi validitas dari tes sertifikasi
yang telah dibuat sebagai
bahan evaluasi
FEL-017 Melihat Pengguna dapat melihat
reliabilitas hasil keterangan dan nilai
tes sertifikasi reliabilitas dari tes
sertifikasi yang telah dibuat
sebagai bahan evaluasi
38

Gambar ‎3.2 Diagram Kasus Penggunaan


39

Tabel 3.3 Keterangan Kode Kasus Penggunaan


Kode Kasus Penggunaan Kasus Penggunaan

UCTA-001 Mendaftar akun


UCTA-002 Melihat daftar kursus
UCTA-003 Mendaftar kursus
UCTA-004 Mengakses kelas virtual

UCTA-005 Mengikuti tes

UCTA-006 Mencetak sertifikat


UCTA-007 Memverifikasi sertifikat
Mengunggah materi
UCTA-008
pembelajaran
Membagikan materi
UCTA-009
pembelajaran
UCTA-010 Mencari materi pembelajaran
Menambahkan materi
UCTA-011
pembelajaran
Menggunakan kembali materi
UCTA-012
pembelajaran
UCTA-013 Membuat kursus

UCTA-014 Membuat soal kuis

UCTA-015 Membuat Sertifikasi


Melihat validitas hasil tes
UCTA-016
sertifikasi
Melihat reliabilitas hasil tes
UCTA-017
sertifikasi
3.6.1 Kasus Penggunaan Mendaftar Akun
Pada kasus penggunaan ini, sistem menampilkan form
isian untuk mendaftarkan akun pengguna pada sistem e-learning
yang terdiri dari: username, password, e-mail address, firstname,
surname, city/town, dan country.

Tabel 3.4 Kasus Penggunaan Mendaftar Akun


Nama Mendaftar akun
Kode UCTA-001
Deskripsi Pengguna menekan tombol “Register”
pada halaman utama e-learning untuk
mendaftarkan diri sebelum dapat
melakukan proses pembelajaran dan
mengikuti tes
Tipe Fungsional
Pemicu Pengguna menekan tombol “Register”
Aktor Pelajar
Kondisi Awal Pengguna membuka halaman utama
website e-learning
Aliran: 1. Sistem menampilkan halaman
- Kejadian utama website e-learning
Normal 2.Pengguna menekan tombol
“Register”
3. Sistem menampilkan halaman login
disebelah kiri dan menampilkan
tombol “Create new account” pada
halaman sebelah kanan
4. Pengguna menekan tombol “Create
new account”
5. Sistem menampilkan form register
6. Pengguna mengisi form yang telah
disediakan
7. Pengguna menekan tombol “Create
new account” untuk menyimpan
data yang telah diisi
41

8. Sistem menyimpan data pengguna


ke dalam basis data
9. Sistem mengirimkan tautan untuk
memverifikasi akun yang telah
dibuat ole pengguna ke e-mail
yang tercantum dalam pengisian
form
10. Pengguna masuk ke dalam e-mail
yang telah didaftarkan
11. Pengguna menekan link yang
tercantum dalam isi e-mail yang
berfungsi untuk memverifikasi
akun
12. Sistem mengubah data pengguna
menjadi aktif
- Kejadian 8a. Sistem menampilkan pesan bahwa
Alternatif akun yang didaftarkan telah terdaftar
sebelumnya

Sistem kembali ke kejadian normal 8.

Kondisi Akhir Data pengguna yang telah terdaftar


masuk ke dalam basis data e-learning
Gambar ‎3.3 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Mendaftar Akun

3.6.2 Kasus Penggunaan Melihat Daftar Kursus


Pada kasus penggunaan ini, sistem menampilkan semua
daftar kursus yang telah tersedia pada website e-learning. Daftar
kursus yang tersedia untuk ERP Retail antara lain adalah Business
Process Management, Inventory, Sales, Purchase, Business
Intelligence, General Ledger dan Accounting.
43

Tabel 3.5 Kasus Penggunaan Melihat Daftar Kursus


Nama Melihat daftar kursus
Kode UCTA-002
Deskripsi Pengguna menekan tombol “Explore
All Courses” untuk melihat daftar
kursus yang dapat diikuti
Tipe Fungsional
Pemicu Pengguna menekan tombol “Explore
All Courses”
Aktor Pelajar
Kondisi Awal Pengguna membuka halaman utama
website e-learning
Aliran: 1. Sistem menampilkan halaman utama
- Kejadian Normal website e-learning
2. Pengguna menekan tombol
“Explore All Courses” pada
halaman utama website disebelah
kiri bagian bawah
3. Sistem menampilkan daftar kursus
yang telah tersedia
- Kejadian -
Alternatif
Kondisi Akhir Pengguna dapat mengetahui semua
daftar kursus yang tersedia di dalam
website e-learning
Gambar ‎3.4 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Melihat Daftar
Kursus
45

3.6.3 Kasus Penggunaan Mendaftar Kursus


Pada kasus penggunaan ini, sistem menampilkan daftar
kursus yang tersedia dan pengguna dapat melakukan proses
pendaftaran untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dan tes.

Tabel 3.6 Kasus Penggunaan Mendaftar Kursus


Nama Mendaftar kursus
Kode UCTA-003
Deskripsi Pengguna menekan tombol “Click to
enter this course” untuk mendaftarkan
diri mengikuti proses pembelajaran
dan tes
Tipe Fungsional
Pemicu Pengguna menekan tombol “Click to
enter this course”
Aktor Pelajar
Kondisi Awal Pengguna melihat daftar kursus
Aliran: 1. Sistem menampilkan keterangan
- Kejadian Normal dari daftar kursus yang tersedia
2. Pengguna menekan tombol “Click
to enter this course”
3. Sistem menampilkan keterangan
pembayaran yang harus dilakukan
untuk dapat masuk ke dalam kursus
4. Pengguna menekan tombol “Send
payment via Paypal”
5. Sistem menghubungkan pengguna
ke dalam sistem pembayaran Paypal
6. Pengguna melakukan proses
pembayaran
7. Sistem memverifikasi pembayaran
yang telah dilakukan pengguna
8. Sistem memasukkan data pengguna
ke dalam basis data kursus yang
telah
dipilih
- Kejadian 3a. Sistem menampilkan halaman
Alternatif login

Sistem kembali ke kejadian normal 3.

Kondisi Akhir Pengguna telah terdaftar ke dalam


kursus yang dipilih.
47

Gambar ‎3.5 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Mendaftar


Kursus

3.6.4 Kasus Penggunaan Mengakses Kelas Virtual


Pada kasus penggunaan ini, pengguna yang telah terdaftar
pada kursus yang diikutinya dapat melakukan proses
pembelajaran melalui kelas virtual, dimana fasilitas kelas virtual
ini dapat membantu mempermudah pengguna dalam mempelajari
ilmu yang dipilih.

Tabel 3.7 Kasus Penggunaan Mengakses Kelas Virtual


Nama Mengakses Kelas Virtual
Kode UCTA-004
Deskripsi Pengguna dapat menggunakan fasilitas
pembelajaran melalui web conference
untuk memudahkan proses
pembelajaran
Tipe Fungsional
Pemicu Pengguna memilih menu virtual class
Aktor Pelajar
Kondisi Awal Pengguna telah sampai pada topik 4
pembelajaran
Aliran: 1. Sistem menampilkan materi
- Kejadian pembelajaran dan menu virtual
Normal class
2. Pengguna memilih menu virtual
class
3. Sistem menampilkan halaman
keterangan fasilitas virtual class
4. Pengguna menekan tombol “Join
session”
5. Sistem menghubungkan e-learning
ke dalam server BigBlueButton
6. Pengguna masuk ke dalam kelas
virtual
- Kejadian -
Alternatif

Kondisi Akhir Pengguna dapat mengikuti proses


pembelajaran melalui kelas virtual
49

Gambar ‎3.6 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Mengakses


Kelas Virtual
3.6.5 Kasus Penggunaan Mengikuti Tes
Pada kasus penggunaan ini, sistem menampilkan halaman
tes sebagai syarat untuk mendapatkan sertifikat. Menu halaman
tes akan ditampilkan oleh sistem apabila pelajar telah berhasil
menyelesaikan persyaratan tugas pembelajaran.

Tabel 3.8 Kasus Penggunaan Mengikuti Tes


Nama Mengikuti tes
Kode UCTA-005
Deskripsi Pengguna yang telah menyelesaikan
semua tugas pembelajaran dapat
mengukuti tes sertifikasi untuk
mendapatkan sertifikat pelatihan
Tipe Fungsional
Pemicu Pengguna menekan tombol
“Certification”
Aktor Pelajar
Kondisi Awal Pengguna berada pada topik akhir
pembelajaran kursus
Aliran: 1. Sistem menampilkan halaman tes
- Kejadian sertifikasi
Normal 2. Pengguna memilih menu
certification
3. Sistem menampilkan keterangan
tes
4. Pengguna menekan tombol “Start
quiz”
5. Sistem menampilkan soal-soal tes
6. Pengguna menekan tombol
“Finish” pada soal tes terakhir
7. Sistem menyimpan hasil tes
pelajar ke dalam basis data
8. Sistem menampilkan hasil tes
pelajar
9. Pengguna melihat hasil tes yang
51

telah dilakukan
- Kejadian -
Alternatif
Kondisi Akhir Pengguna dapat mengikuti tes
sertifikasi dan melihat hasil tes yang
didapat

Gambar ‎3.7 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Mengikuti Tes


3.6.6 Kasus Penggunaan Mencetak Sertifikat
Pada kasus penggunaan ini, sistem menampilkan menu
untuk cetak sertifikat kepada pengguna. Pengguna dapat
melakukan pencetakan sertifikat dengan sendiri apabila telah
selesai dalam melakukan serangkaian tes dan pembelajaran pada
kursus yang telah diikuti.

Tabel 3.9 Kasus Penggunaan Mencetak Sertifikat


Nama Pengguna mencetak sertifikat
Kode UCTA-006
Deskripsi Pengguna memilih menu get
certificate pada halaman akhir kursus
yang diikuti
Tipe Fungsional
Pemicu Pengguna menekan tombol “Get
certificate”
Aktor Pelajar
Kondisi Awal Sistem menampilkan menu Certificate
Aliran: 1. Sistem menampilkan keterangan
- Kejadian syarat untuk memperoleh
Normal sertifikat.
2. Pengguna menekan tombol “Get
certificate”
3. Sistem mengecek data hasil
pembelajaran pengguna
4. Sistem menampilkan pop-up
tampilan sertifikat
5. Pengguna menekan tombol
“Print”
- Kejadian -
Alternatif
Kondisi Akhir Pengguna dapat mencetak sertifikat
pada website e-learning
53

Gambar ‎3.8 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Mencetak


Sertifikat

3.6.7 Kasus Penggunaan Memverifikasi Sertifikat


Pada kasus penggunaan ini, sistem menampilkan menu
untuk melakukan verifikasi terhadap sertifikat yang telah
didapatkan pelajar yang telah melakukan tes dan menyelesaikan
tugas pembelajaran pada kursus ERP Retail.

Tabel 3.10 Kasus Penggunaan Memverifikasi Sertifikat


Nama Memverifikasi sertifikat
Kode UCTA-007
Deskripsi Pengguna yang telah mendapatkan
sertifikat dapat mengecek atau
memvalidasi keaslian sertifikat yang
telah didapatkan
Tipe Fungsional
Pemicu Pengguna memilih menu verify
certificate
Aktor Pelajar
Kondisi Awal Pengguna membuka halaman utama
website e-learning.
Aliran: 1. Sistem menampilkan halaman
- Kejadian utama website e-learning
Normal 2. Pengguna memilih menu verify
certificate
3. Sistem menampilkan halaman
verify certificate
4. Pengguna memasukkan serial
number sertifikat ke dalam form
yang telah disediakan
5. Sistem mengecek serial number
sertifikat
6. Sistem menampilkan hasil
keterangan keaslian sertifikat

- Kejadian 6a. Sistem menampilkan hasil


Alternatif keterangan sertifikat palsu

Sistem menampilkan alur kejadian


normal 6.

Kondisi Akhir Pengguna dapat melihat hasil


verifikasi terhadapat sertifikat yang
dimiliki
55

Gambar ‎3.9 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Memverifikasi


Sertifikat

3.6.8 Kasus Penggunaan Mengunggah Materi


Pembelajaran
Pada kasus penggunaan ini, sistem menampilkan menu
untuk mengunggah berkas ataupun materi pembelajaran. Materi
pembelajaran tersebut akan disimpan dengan basis data terpusat
yang nantinya dapat memungkinkan pengguna untuk berbagi
materi pembelajaran.

Tabel 3.11 Kasus Penggunaan Mengunggah Materi Pembelajran


Nama Mengunggah materi pembelajaran
Kode UCTA-008
Deskripsi Sistem menampilkan halaman
workspace sebagai tempat untuk
menyimpan berbagai berkas atau
materi pembelajaran.
Tipe Fungsional
Pemicu Pengguna menekan tombol “Upload”
pada workspace
Aktor Pelajar dan Pengajar
Kondisi Awal Pengguna berada pada halaman kursus
Aliran: 1. Sistem menampilkan halaman
- Kejadian kursus
Normal 2. Pengguna menekan tombol
“Workspace”
3. Sistem menampilkan halaman
workspace
4. Pengguna memilih menu upload
file
5. Sistem menampilkan pilihan
upload file
6. Pengguna menekan tombol
“Upload from PC”
7. Sistem menampilkan pop-up
penyimpanan harddisk pengguna
8. Pengguna memilih berkas yang
diunggah
9. Sistem memproses pengunggahan
berkas ke dalam basis data
10. Sistem menampilkan form isian
keterangan untuk berkas yang
diunggah
11. Pengguna mengisi form isian
keterangan materi pembelajaran
12. Pengguna menekan tombol
“Upload”
13. Sistem menyimpan data berkas
dan keterangan materi
pembelajaran
57

- Kejadian 9a. Sistem menampilkan pesan ukuran


Alternatif berkas yang diunggah terlalu besar.

Sistem kembali ke kejadian normal 9.

Kondisi Akhir Pengguna dapat menyimpan berkas


atau materi pembelajaran pada basis
data terpusat
Gambar ‎3.10 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Mengunggah
Materi Pembelajaran

3.6.9 Kasus Penggunaan Membagikan Materi


Pembelajaran
Pada kasus penggunaan ini, sistem menampilkan menu
untuk melakukan berbagi berkas atau materi pembelajaran kepada
pengguna lain untuk memudahkan dalam hal proses belajar-
mengajar.

Tabel 3.12 Kasus Penggunaan Membagikan Materi Pembelajaran


Nama Membagikan materi pembelajaran
Kode UCTA-009
Deskripsi Pengguna memilih menu invite user
Tipe Fungsional
Pemicu Pengguna menekan tombol invite user
Aktor Pelajar dan Pengajar
Kondisi Awal Sistem menampilkan halaman
workspace
59

Aliran: 1. Sistem menampilkan menu


- Kejadian workspace
Normal 2. Pengguna memilih berkas atau
materi pembelajaran yang akan
dibagikan
3. Pengguna mengklik kanan pada
berkas yang dipilih
4. Sistem menampilkan menu
pilihan klik kanan
5. Pengguna memilih menu invite
user
6. Sistem menampilkan form
halaman invite user
7. Pengguna mengisi dan memilih
kepada siapa berkas yang akan
dibagikan dan role apa yang
diinginkan
8. Pengguna menekan tombol
“Submit”
9. Sistem menyimpan pengaturan
hak dan rule yang dimiliki oleh
berkas atau materi pembelajaran
- Kejadian -
Alternatif

Kondisi Akhir Pengguna dapat membagikan materi


pembelajaran yang telah diunggah
sebelumnya kepada pengguna lain
Gambar ‎3.11 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Membagikan
Materi Pembelajaran

3.6.10 Kasus Penggunaan Mencari Materi


Pembelajaran
Pada kasus penggunaan ini, sistem menampilkan menu
untuk mencari berbagai dokumen atau materi pembelajaran yang
terdapat pada workspace. Pencarian ini dilakukan berdasarkan
metadata yang tersimpan pada berkas yang telah diunggah dan
menggunakan sistem full text indexing yang akan mempermudah
pengguna untuk melakukan proses temu kembali dokumen
dengan cepat dan tepat.
61

Tabel 3.13 Kasus Penggunaan Mencari Materi Pembelajaran


Nama Mencari materi pembelajaran
Kode UCTA-010
Deskripsi Pengguna dapat melakukan pencarian
dokumen untuk mendukung proses
pembelajaran yang lebih mudah
Tipe Fungsional
Pemicu Pengguna mengisi form pencarian dan
menekan tombol “Search files”
Aktor Pelajar dan Pengajar
Kondisi Awal Sistem menampilkan halaman kursus
Aliran: 1. Sistem menampilkan menu pada
- Kejadian halaman kursus
Normal 2. Pengguna mengisi form pencarian
dokumen
3. Pengguna menekan tombol
“Search files”
4. Sistem menampilkan halaman
hasil pencarian materi
pembelajaran yang dicari
- Kejadian 4a. Sistem menampilkan halaman
Alternatif hasil pencarian materi pembelajaran
tidak ditemukan

Sistem kembali ke kejadian normal 4.

Kondisi Akhir Pengguna dapat melakukan pencarian


dokumen atau materi pembelajaran
Gambar ‎3.12 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Mencari
Materi Pembelajaran

3.6.11 Kasus Penggunaan Menambahkan Materi


Pembelajaran
Pada kasus penggunaan ini, sistem menampilkan halaman
kursus yang terdapat menu pilihan untuk menambahkan aktivitas
dan sumber daya yang akan dipakai untuk mendukung proses
kegiatan belajar-mengajar. Pada kasus penggunaan ini terdapat
berbagai materi pembelajaran yang dapat ditambahkan pada
kursus antara lain:
63

- Menu aktivitas: assignment, bigbluebutton, chat, choice,


database, external tool, feedback, forum, glossary, lesson,
quiz, SCORM Package, survey, wiki, workshop.
- Menu sumber daya: book, file, folder, IMS content package,
label, page, URL.

Tabel 3.14 Kasus Penggunaan Menambahkan Materi Pembelajaran


Nama Menambahkan materi pembelajaran
Kode UCTA-011
Deskripsi Pengguna dapat menambahkan
berbagai materi pembelajaran untuk
mendukung kegiatan belajar mengajar
Tipe Fungsional
Pemicu Pengguna menekan tombol “Turn
editing on”
Aktor Pengajar
Kondisi Awal Sistem menampilkan halaman kursus
Aliran: 1. Pengguna memilih menu add an
- Kejadian activity or resource
Normal 2. Sistem menampilkan daftar menu
menambahkan materi
pembelajaran
3. Pengguna memilih salah satu
aktivitas atau sumber daya untuk
penambahan materi
4. Sistem menampilkan keterangan
aktivitas atau sumber daya yang
akan digunakan
5. Pengguna menekan tombol
“Add”
6. Sistem akan mengarahkan
pengaturan untuk penambahan
materi yang terpilih
7. Pengguna mengatur materi
pembelajaran yang dipilih
8. Pengguna menekan tombol “Save
and return to the course”
9. Sistem menyimpan materi
pembelajaran yang telah
ditambahkan ke dalam basis data
- Kejadian -
Alternatif
Kondisi Akhir Pengguna dapat menambahkan materi
pembelajaran ke dalam kursus yang
diajar
65

Gambar ‎3.13 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Menambahkan


Materi Pembelajaran

3.6.12 Kasus Penggunaan Menggunakan Kembali


Materi Pembelajaran
Pada kasus penggunaan ini, pengguna yang telah
mengunggah berkas atau materi pembelajaran ke dalam
workspace dapat menggunakan kembali berkas atau materi
pembelajaran yang telah diunggah ke dalam kursus yang berbeda.
Materi pembelajaran juga dapat digunakan oleh pengajar lainnya
apabila pemilik asli dari berkas tersebut telah membagikan berkas
atau materi pembelajaran miliknya.

Tabel 3.15 Kasus Penggunaan Menggunakan Kembali Materi


Pembelajaran
Nama Menggunakan kembali materi
pembelajaran
Kode UCTA-012
Deskripsi Pengguna yang telah mengunggah
berkas dalam workspace dapat
menggunakan berkas atau materi
pembelajaran ke dalam kursus yang
berbeda
Tipe Fungsional
Pemicu Pengguna menekan tombol “Turn
editing on”
Aktor Pengajar
Kondisi Awal Sistem menampilkan halaman kursus
Aliran: 1. Pengguna memilih menu Add an
- Kejadian activity or resource
Normal 2. Sistem menampilkan daftar menu
menambahkan materi
pembelajaran
3. Pengguna memilih menu aktivitas
workspace
4. Sistem menampilkan keterangan
aktivitas workspace
5. Pengguna menekan tombol “Add”
6. Sistem akan mengarahkan
pengaturan untuk penambahan
aktivitas workspace
7. Pengguna melakukan pengaturan
dan memilih berkas yang telah
ada sebelumnya pada kursus yang
berbeda
8. Pengguna menekan tombol “Save
and return to the course”
9. Sistem menyimpan materi
pembelajaran yang telah
ditambahkan ke dalam basis data
- Kejadian -
Alternatif
Kondisi Akhir Pengguna dapat melakukan proses
penggunaan kembali pada materi
pembelajaran yang telah ada
sebelumnya dengan kursus yang
berbeda
67

Gambar ‎3.14 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Menggunakan


Kembali Materi Pembelajaran

3.6.13 Kasus Penggunaan Membuat Kursus


Pada kasus penggunaan ini, pengguna dapat melakukan
pembuatan kursus untuk mengimplementasi modul pada
Enterprise Resource Planning (ERP) Retail. Kursus yang dibuat
pada sistem e-learning adalah Business Process Management,
Purchase, Inventory, Business Intelligence, Sales, General
Ledger and Accounting.

Tabel 3.16 Kasus Penggunaan Membuat Kursus


Nama Membuat Kursus
Kode UCTA-013
Deskripsi Pengguna melakukan pembuatan
kursus sebagai media pembelajaran
pada ERP Retail
Tipe Fungsional
Pemicu Pengguna menekan tombol “Create
new course”
Aktor Admin
Kondisi Awal Pengguna telah login pada sistem e-
learning
Aliran: 1. Pengguna memilih menu Manage
- Kejadian course and categories pada panel
Normal Site Administration
2.Sistem menampilkan halaman
pembuatan kursus baru
3. Pengguna menekan tombol “Create
new course”
4. Sistem menampilkan halaman form
pengisian pembuatan kursus
5.Pengguna mengisi form isian
keterangan kursus yang akan dibuat
6. Pengguna menekan tombol “Save
and return”
7. Sistem menyimpan data kursus
yang telah dibuat ke dalam basis
data
- Kejadian -
Alternatif
Kondisi Akhir Pengguna dapat membuat kursus pada
modul ERP Retail
69

Gambar ‎3.15 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Membuat


Kursus

3.6.14 Kasus Penggunaan Membuat Soal Kuis


Pada kasus penggunaan ini, pengguna dapat melakukan
pembuatan soal-soal kuis sebagai bahan untuk tes sertifikasi pada
setiap kursus yang ada pada sistem e-learning.

Tabel 3.17 Kasus Penggunaan Membuat Soal Kuis


Nama Membuat soal kuis
Kode UCTA-014
Deskripsi Pengguna melakukan proses
pembuatan soal sebagai bahan tes
sertifikasi
Tipe Fungsional
Pemicu Pengguna menekan tombol “Create a
new question”
Aktor Pengajar
Kondisi Awal Pengguna berada pada halaman kursus
Aliran: 1. Pengguna memilih menu
- Kejadian Questions pada panel Course
Normal Administration
2. Sistem menampilkan halaman
pembuatan soal
3. Pengguna menekan tombol
“Create a new questions”
4. Sistem menampilkan pilihan jenis
soal yang akan dibuat
5. Pengguna memilih jenis soal
Multiple Choice
6. Pengguna menekan tombol “Add”
7. Sistem menampilkan halaman form
isian pembuatan soal
8. Pengguna mengisi form soal dan
jawaban
9. Pengguna menekan tombol “Save
changes”
10. Sistem menyimpan data soal dan
jawaban yang telah dibuat ke
dalam basis data
- Kejadian -
Alternatif
Kondisi Akhir Pengguna dapat membuat soal kuis
sebagai bahan tes sertifikasi
71

Gambar ‎3.16 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Membuat Soal


Kuis
3.6.15 Kasus Penggunaan Membuat Sertifikasi
Pada kasus penggunaan ini, pengguna dapat melakukan
pembuatan modul tes sertifikasi pada setiap kursus yang ada di
dalam sistem e-learning.

Tabel 3.18 Kasus Penggunaan Membuat Sertifikasi


Nama Membuat sertifikasi
Kode UCTA-015
Deskripsi Pengguna melakukan proses
pembuatan modul tes sertifikasi
Tipe Fungsional
Pemicu Pengguna menekan tombol “Turn
editing on”
Aktor Pengajar
Kondisi Awal Pengguna berada pada halaman kursus
Aliran: 1. Pengguna menekan tombol
- Kejadian “Increase the number of sections”
Normal pada bagian bawah halaman kursus
2. Sistem menambahkan section atau
topik pada halaman kursus
3. Pengguna memilih menu edit topic
4. Sistem menampilkan halaman
form isian editing topik
5. Pengguna mengisi form isian edit
topic
6. Pengguna menekan tombol “Save
change”
7. Sistem menyimpan data perubahan
topik yang telah dibuat
8. Sistem menampilkan halaman
kursus
9. Pengguna menekan tombol “Add
an activity or resource”
10. Sistem menampilkan daftar menu
menambahkan materi
73

pembelajaran
11. Pengguna memilih menu aktivitas
quiz
10. Sistem menampilkan keterangan
aktivitas quiz
11. Pengguna menekan tombol
“Add”
12. Sistem menampilkan halaman
form isian aktivitas quiz
13. Pengguna mengisi form isian
aktivitas quiz
14. Pengguna menekan tombol “Save
and display”
15. Sistem menyimpan data
keterangan quiz yang telah dibuat
16. Sistem menampilkan halaman
quiz
17. Pengguna menekan tombol “Edit
quiz”
18. Sistem menampilkan menu edit
quiz
19. Pengguna memilih menu Add
from Questions bank
20. Sistem menampilkan daftar
pertanyaan yang telah dibuat
sebelumnya
21. Pengguna memilih soal yang akan
digunakan sebagai bahan
sertifikasi
22. Pengguna menekan tombol “Add
selected question to the quiz”
23. Sistem menyimpan daftar soal
yang dipilih sebagai bahan
sertifikasi pada basis data
24. Sistem menampilkan halaman
daftar soal quiz yang telah dipilih
25. Pengguna menekan tombol
“Save”
26. Sistem menyimpan data soal dan
jawaban tes sertifikasi ke dalam
basis data
- Kejadian -
Alternatif
Kondisi Akhir Pengguna dapat membuat sertifikasi
pada modul ERP Retail
75
Gambar ‎3.17 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Membuat
Sertifikasi

3.6.16 Kasus Penggunaan Melihat Validitas Hasil Tes


Sertifikasi
Pada kasus penggunaan ini, pengguna dapat melihat nilai
validitas yang didapatkan dari hasil tes sertifikasi yang telah
dibuat sebagai bahan evaluasi sertifikasi.

Tabel 3.19 Kasus Penggunaan Melihat Validitas Hasil Tes


Sertifikasi
Nama Melihat Validitas Hasil Tes Sertifikasi
Kode UCTA-016
Deskripsi Pengguna melihat nilai validitas dari
hasil tes sertifikasi
Tipe Fungsional
Pemicu Pengguna menekan tombol “Choose
file” pada menu uji validitas
Aktor Pengajar
77

Kondisi Awal Pengguna memilih topik certification


Aliran: 1. Pengguna menekan tombol
- Kejadian “Certification test”
Normal 2. Sistem menampilkan halaman tes
sertifikasi
3. Pengguna memilih menu Grades
pada panel Quiz Administration
4. Sistem menampilkan halaman
peringkat pengguna yang telah
mengikuti tes sertifikasi
5. Pengguna mengunduh data hasil tes
sertifikasi peserta dalam format
Comma Separated Value (.csv)
6. Sistem mengolah data hasil tes
sertifikasi peserta ke dalam file .csv
7. Pengguna menuju halaman kursus
8. Pengguna menekan tombol
“Validity & Reliability Check”
9. Sistem menampilkan halaman uji
validitas dan reliabilitas
10. Pengguna menekan tombol
“Choose file” pada menu uji
validitas
11. Sistem menampilkan halaman pop
up penyimpanan berkas pengguna
12. Pengguna memilih berkas hasil tes
sertifikasi yang telah diunduh
dalam format .csv
13. Pengguna menekan tombol
“Submit”
14. Sistem mengelola hasil tes
sertifikasi dan menampilkan nilai
validitas tes sertifikasi
- Kejadian 14a. Sistem menampilkan pesan
Alternatif bahwa format file yang dimasukkan
salah

Sistem kembali ke kejadian normal 14.


Kondisi Akhir Nilai validitas dari hasil tes sertifikasi
dapat diketahui
79

Gambar ‎3.18 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Melihat


Validitas Hasil Tes Sertifikasi

3.6.17 Kasus Penggunaan Melihat Reliabilitas Hasil


Tes Sertifikasi
Pada kasus penggunaan ini, pengguna dapat melihat nilai
reliabilitas yang didapatkan dari hasil tes sertifikasi yang telah
dibuat sebagai bahan evaluasi sertifikasi.

Tabel 3.20 Kasus Penggunaan Melihat Reliabilitas Hasil Tes


Sertifikasi
Nama Melihat Reliabilitas Hasil Tes
Sertifikasi
Kode UCTA-017
Deskripsi Pengguna melihat nilai reliabilitas dari
hasil tes sertifikasi
Tipe Fungsional
Pemicu Pengguna menekan tombol “Choose
file” pada menu uji reliabilitas
Aktor Pengajar
Kondisi Awal Pengguna memilih topik certification
Aliran: 1. Pengguna menekan tombol
- Kejadian “Certification test”
Normal 2. Sistem menampilkan halaman tes
sertifikasi
3. Pengguna memilih menu Grades
pada panel Quiz Administration
4. Sistem menampilkan halaman
peringkat pengguna yang telah
mengikuti tes sertifikasi
5. Pengguna mengunduh data hasil tes
sertifikasi peserta dalam format
Comma Separated Value (.csv)
6. Sistem mengolah data hasil tes
sertifikasi peserta ke dalam file .csv
7. Pengguna menuju halaman kursus
8. Pengguna menekan tombol
“Validity & Reliability Check”
9. Sistem menampilkan halaman uji
validitas dan reliabilitas
10. Pengguna menekan tombol
“Choose file” pada menu uji
reliabilitas
11. Sistem menampilkan halaman pop
up penyimpanan berkas pengguna
12. Pengguna memilih berkas hasil tes
sertifikasi yang telah diunduh
dalam format .csv
13. Pengguna menekan tombol
“Submit”
14. Sistem mengelola hasil tes
sertifikasi dan menampilkan nilai
reliabilitas tes sertifikasi
- Kejadian 14a. Sistem menampilkan pesan
Alternatif bahwa format file yang dimasukkan
salah
81

Sistem kembali ke kejadian normal 14.


Kondisi Akhir Nilai reliabilitas dari hasil tes
sertifikasi dapat diketahui
83

Gambar ‎3.19 Diagram Aktivitas Kasus Penggunaan Melihat


Reliabilitas Hasil Tes Sertifikasi

3.7 Perancangan Sistem


Tahap perancangan perangkat lunak dibagi menjadi
beberapa bagian yaitu perancangan e-learning, perancangan
ECMS Alfresco, perancangan metadata, perancangan uji validitas
dan reliabilitas dan perancangan antarmuka sistem.

3.7.1 Perancangan E-learning


Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perancangan e-
learning menggunakan LMS Moodle. Secara rinci dijabarkan
pada Gambar 3.20.

Gambar ‎3.20 Perancangan E-learning


Gambar 3.20 menunjukkan diagram perancangan aplikasi
e-learning menggunakan LMS Moodle dengan menggunakan
bahasa pemrograman PHP, basis data menggunakan MySQL, dan
Webserver menggunakan Apache. E-learning yang dibangun
akan menggunakan sistem operasi Linux Server dengan arsitektur
64 bit.

3.7.1.1 Perancangan Kursus


Pada bagian ini akan dijelaskan tentang bagaimana
perancangan proses sertifikasi yang akan diterapkan pada setiap
modul ERP Retail. Proses tersebut akan ditunjukkan pada
Gambar 3.21.

Register Join Course Training

Certification Exam & Quiz

Gambar ‎3.21 Proses Sertifikasi

Gambar 3.21 menunjukkan bahwa langkah awal bagi


pengguna yang ingin melakukan proses belajar-mengajar adalah
dengan mendaftarkan diri. Kemudian mengikuti kursus ERP yang
telah tersedia yang di dalamnya terdapat sebuah pelatihan untuk
mendapatkan ilmu secara interaktif dan efisien. Selain pelatihan,
pengguna yang telah terdaftar diharuskan mengikuti dan
menyelesaikan tugas-tugas dan kuis yang diberikan. Pada
perancangan kursus, topik yang terdapat pada modul dibagi
menjadi 5 topik pembelajaran dan sertifikasi. Masing-masing
topik akan terdapat berbagai materi dan aktivitas yang dapat
mendukung memudahkan pelajar untuk mendapatkan ilmu
85

•Materi pembelajaran
Topik 1
•Real-Time Quiz

•Materi pembelajaran
Topik 2
•Assignment

•Materi pembelajaran
Topik 3
•Quiz

•Materi pembelajaran
Topik 4
•Kelas Virtual

•Materi Pembelajaran
Topik 5
•Assignment

•Tes sertifikasi
Certification
•Cetak sertifikat

tentang ERP Retail. Perancangan setiap topik ditunjukkan oleh


Gambar 3.22.
.

Gambar ‎3.22 Perancangan Topik pada Kursus ERP

3.7.1.2 Perancangan Fitur E-learning


Untuk mendukung sebuah pembelajaran yang efektif
dan efisien yang dapat memudahkan pengguna, maka pada
aplikasi e-learning terdapat berbagai fitur di dalamnya. Salah satu
perancangan fitur e-learning adalah dengan menggunakan sebuah
aplikasi web conference menggunakan BigBlueButton. Kemudian
juga terdapat fasilitas untuk menguji validitas dan reliabilitas tes
sertifikasi dengan kaitannya ketercapaian tujuan sertifikasi yang
dibuat.

3.7.2 Perancangan ECMS Alfresco


Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perancangan
ECMS Alfresco yang terdapat pada sistem e-learning. Alfresco
pada sistem e-learning ini bertujuan sebagai tempat penyimpanan
dokumen atau materi pembelajaran terpusat dan sebagai
penyelesaian masalah pada pembatasan penyimpanan dokumen.
Perincian mengenai ECM Alfresco ditunjukkan oleh Gambar
3.23.

Gambar ‎3.23 Arsitektur ECMS Alfresco


Gambar 3.23 menunjukkan bahwa aplikasi e-learning
yang digunakan bertugas sebagai aplikasi client. Untuk
menghubungkan aplikasi Moodle (client) dengan repository
Alfresco, maka pada penelitian ini menggunakan sebuah REST
API sebagai penghubung Moodle dengan ECMS Alfresco. Pada
bagian repository service dibagi menjadi 2 bagian yaitu
components dan repository services. Kemudian pada bagian data
storage penyimpanan konten DB terdapat binary content dan
Solr4 Indexes yang berfungsi untuk mengindeks dokumen
tersimpan.

3.7.3 Perancangan Metadata


Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perancangan
metadata yang akan digunakan dalam mendukung proses
87

pencarian, pertukaran dan penggunaan kembali materi


pembelajaran. Perancangan metadata ini dilakukan pada bagian
arsitektur ECMS Alfresco repository services. Secara rinci
dijabarkan pada Gambar 3.24.

Gambar ‎3.24 Proses Rancangan Metadata


Gambar 3.24 dijelaskan bahwa materi pembelajaran atau
learning object yang diunggah pada ECMS Alfresco akan
dipisahkan pada tabel basis data yang berbeda. Berkas atau materi
pembelajaran yang telah diunggah akan tersimpan pada
penyimpanan konten, sedangkan deskripsi yang menjelaskan
suatu learning object akan diekstrak menjadi format XML untuk
kemudian disimpan pada penyimpanan metadata.
Penggunaan skema metadata yang akan digunakan adalah
Learning Object Metadata (LOM) yang merupakan standar
pertukaran learning object yang dikeluarkan oleh IEEE. Contoh
penggunaan skema metadata LOM ditunjukkan pada Gambar
<lom xmlns="http://ltsc.ieee.org/xsd/LOMv1p0">
<general>
<title>
<string xml:lang="en">Ecologues</string>
<string xml:lang="la">BUCOLICA</string>
</title>
<language>la</language>
</general>
<technical>
<location type="URI">
http://classics.mit.edu/Virgil/eclogue.html
</location>
</technical>
</lom>

Gambar 3.25 Contoh Skema Metadata LOM pada XML


3.25.

3.7.4 Perancangan Optimasi Pencarian


Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perancangan
optimasi mesin pencarian yang akan digunakan dalam
mendukung proses penemuan learning object menggunakan
Apache Solr. Secara rinci dijabarkan pada Gambar 3.26.

Gambar ‎3.26 Perancangan Optimasi Pencarian


Gambar 3.26 dokumen atau materi pembelajaran yang
diunggah pada repository Alfresco secara langsung akan dapat
terindeks oleh mesin pencarian Apache Solr. Dokumen yang
tersimpan dalam repository dibagi menjadi 2 bagian, yaitu
content store untuk menyimpan konten dari dokumen itu sendiri
dan metadata storage untuk menyimpan skema dari metadata
dokumen yang tersimpan.

3.7.5 Perancangan Tampilan


Pada sub bab ini membahas perancangan antarmuka yang
akan digunakan dalam aplikasi e-learning. Ilustrasi perancangan
ditunjukkan sebagai gambar disertai keterangan objek-objek yang
ada di dalamnya.

3.7.5.1 Perancangan Antarmuka Halaman Utama


Rancangan antarmuka halaman utama ditunjukkan oleh
Gambar 3.27. Pada halaman ini di tujukan bagi pengguna agar
dapat melihat berbagai fitur pada website aplikasi e-learning.
89

Gambar ‎3.27 Rancangan Antarmuka Halaman Utama


Berikut penjelasan masing-masing nomor yang ada di
dalam masing-masing kotak:
1. Logo aplikasi e-learning.
2. Akses login alternatif.
3. Tautan untuk mendaftar akun.
4. Menu website e-learning yang terdiri dari About, Verify
Certificate, Testimonial.
5. Slideshow website e-learning.
6. Welcome message pada website e-learning.
7. Iframe video mengenai ERP.
8. Deskripsi fitur di dalam aplikasi e-learning.
9. Kolom untuk melihat list kursus yang ada di dalam aplikasi
e-learning.
10. Carrousel berisi modul ERP Retail.
11. Footer berisi tanggal.
12. Footer berisi tentang website e-learning.
13. Footer berisi tentang kontak.
3.7.5.2 Perancangan Antarmuka Halaman Login
Rancangan antarmuka halaman login ditunjukkan oleh
Gambar 3.28. Pada halaman ini, pengguna diharapkan dapat
melakukan proses login.

Gambar ‎3.28 Rancangan Antarmuka Halaman Login


Berikut penjelasan masing-masing nomor yang ada di
dalam masing-masing kotak:
1. Logo aplikasi e-learning.
2. Form pengisian username.
3. Form pengisian password.
4. Tombol login.
5. OAUTH menggunakan akun Google.
6. OAUTH menggunakan akun Facebook.
7. Tombol “Create new account.”

3.7.5.3 Perancangan Antarmuka Halaman Register


Rancangan antarmuka halaman register ditunjukkan
oleh Gambar 3.29. Pada halaman ini, pengguna diharapkan dapat
melakukan proses mendaftarkan diri.
91

Gambar ‎3.29 Rancangan Antarmuka Halaman Register


Berikut penjelasan masing-masing nomor yang ada di
dalam masing-masing kotak:
1. Logo aplikasi e-learning.
2. Akses login alternatif.
3. Tautan untuk mendaftar akun.
4. Menu website e-learning yang terdiri dari About, Verify
certificate, Testimonial.
5. Form isian mendaftar.
6. Tombol Create my new account.
7. Tombol Cancel.
8. Footer berisi tanggal.
9. Footer berisi tentang website e-learning.
10. Footer berisi tentang kontak.
3.7.5.4 Perancangan Antarmuka Halaman List
Kursus
Rancangan antarmuka halaman list kursus ditunjukkan
oleh Gambar 3.30. Pada halaman ini, pengguna dapat melihat
daftar kursus yang tersedia dalam website e-learning.

Gambar ‎3.30 Rancangan Antarmuka Halaman List Kursus


Berikut penjelasan masing-masing nomor yang ada di
dalam masing-masing kotak:
1. Logo aplikasi e-learning.
2. Akses login alternatif.
3. Tautan untuk mendaftar akun.
4. Menu website e-learning yang terdiri dari About, Verify
certificate, Testimonial.
5. Daftar kursus yang tersedia pada website e-learning.
6. Footer berisi tanggal.
7. Footer berisi tentang website e-learning.
8. Footer berisi tentang kontak.
93

3.7.5.5 Perancangan Antarmuka Halaman Kursus


Rancangan antarmuka halaman kursus ditunjukkan oleh
Gambar 3.31. Pada halaman ini, pengguna dapat melihat materi
pembelajaran yang interaktif.

Gambar ‎3.31 Rancangan Antarmuka Halaman Kursus


Berikut penjelasan masing-masing nomor yang ada di
dalam masing-masing kotak:
1. Logo aplikasi e-learning.
2. Gambar pengguna dan menu untuk logout.
3. Menu website e-learning yang terdiri dari About, Verify
certificate, Testimonial.
4. Tempat materi pembelajaran ditampilkan.
5. Kolom pencarian file.
6. Kolom untuk menuju ke dalam workspace.
7. Footer berisi tanggal.
8. Footer berisi tentang website e-learning.
9. Footer berisi tentang kontak.
3.7.5.6 Perancangan Antarmuka Halaman Workspace
Rancangan antarmuka halaman workspace ditunjukkan
oleh Gambar 3.32. Pada halaman ini, pengguna diharapkan dapat
melakukan proses mengunggah file, membagikan file, serta
mengelola file.

Gambar ‎3.32 Rancangan Antarmuka Halaman Workspace


Berikut penjelasan masing-masing nomor yang ada di
dalam masing-masing kotak:
1. Logo aplikasi e-learning
2. Tombol menu workspace
3. Tombol menu search.
4. Form isian pencarian.
5. Menu untuk logout.
6. Halaman navigasi folder dan file berada.
7. Halaman tempat daftar file.
8. Halaman tentang informasi file.
95

3.7.5.7 Perancangan Antarmuka Halaman Pencarian


Materi Pembelajaran
Rancangan antarmuka halaman pencarian berkas atau
materi pembelajaran ditunjukkan oleh Gambar 3.33. Pada
halaman ini, pengguna dapat melakukan proses pencarian
terhadap materi pembelajaran yang diinginkan.

Gambar ‎3.33 Rancangan Antarmuka Halaman Pencarian Materi


Pembelajaran
Berikut penjelasan masing-masing nomor yang ada di
dalam masing-masing kotak:
1. Logo aplikasi e-learning
2. Tombol menu workspace
3. Tombol menu search.
4. Form isian pencarian.
5. Menu untuk logout.
6. Tempat Memilih kategori file yang akan dicari.
7. Faceted search.
8. Halaman tempat hasil materi pembelajaran yang dicari.
9. Navigation page.
3.7.5.8 Perancangan Antarmuka Halaman Hasil
Pencarian Materi Pembelajaran
Rancangan antarmuka halaman hasil pencarian materi
pembelajaran ditunjukkan oleh Gambar 3.34. Pada halaman ini,
pengguna diharapkan dapat melihat hasil pencarian materi
pembelajaran yang dicari.

Gambar ‎3.34 Rancangan Antarmuka Halaman Hasil Pencarian


Materi Pembelajaran
Berikut penjelasan masing-masing nomor yang ada di
dalam masing-masing kotak:
1. Logo aplikasi e-learning
2. Tombol menu workspace
3. Tombol menu search.
4. Form isian pencarian.
5. Menu untuk logout.
6. Gambar materi pembelajaran.
7. Metadata materi pembelajaran.
97

[Halaman ini sengaja dikosongkan]


BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini membahas implementasi dari perancangan sistem
aplikasi e-learning, di dalamnya mencakup penjelasan lingkungan
pengembangan sistem serta proses implementasi e-learning,
virtual class, ECMS Alfresco, metadata dan antarmuka pengguna.

4.1 Lingkungan Pengembangan Sistem


Lingkungan pengembangan sistem yang digunakan untuk
mengembangkan Tugas Akhir ini dilakukan pada lingkungan dan
kakas sebagai berikut:
1. 1 PC untuk server basis data menggunakan Sistem Operasi
Linux Ubuntu Xenial 16.04 dengan arsitekstur sistem 64-bit.
2. PC untuk server menggunakan RAM sebesar 2GB.
3. MySQL versi 5.6 digunakan sebagai basis data.
4. Mozilla Firefox versi 52.0 dan Google Chrome versi 56.0
digunakan sebagai antarmuka untuk pengujian aplikasi klien.
5. Moodle versi 3.1 digunakan sebagai aplikasi LMS untuk
mengembangkan sistem e-learning.
6. Alfresco versi 5.0d digunakan sebagai aplikasi ECMS untuk
menyimpan data materi pembelajaran secara sentral.

4.2 Implementasi E-learning


Bagian ini akan menjelaskan implementasi sistem e-
learning menggunakan Moodle sebagai platform Learning
Management System (LMS). Secara rinci mengenai implementasi
e-learning dijabarkan sebagai berikut:

4.2.1 Instalasi Moodle


Pada implementasi instalasi Moodle ini akan dijelaskan
langkah–langkahnya sebagai berikut:
1. Pada tahap awal memulai implementasi e-learning
menggunakan Moodle adalah dengan memilih webserver,
basis data, dan bahasa pemrograman yang digunakan. Pada

98
99

penelitian ini webserver yang digunakan adalah webserver


Apache, sedangkan untuk basis data menggunakan MySQL
dan PHP sebagai bahasa pemrograman untuk penanganan
pembuatan dan pengembangan web. Kode implementasi yang
dimaksud ditunjukkan oleh Kode Sumber 4.1.

shell> sudo apt-get update


shell> sudo apt-get install apache2 mysql-client mysql-
server
shell> sudo add-apt-repository ppa:ondrej/php
shell> sudo apt-get update
shell> sudo apt-get install php5.6
Kode Sumber 4.1 Instalasi Apache, MySQL, dan PHP

2. Langkah selanjutnya adalah menginstall depedensi yang


dibutuhkan dalam implementasi moodle. Kode implementasi
yang dimaksud ditunjukkan oleh Kode Sumber 4.2.

shell> sudo apt-get install graphviz aspell imagemagick


php5.6-mbstring php5.6-mcrypt php5.6-mysql php5.6-
xml php5.6-cli libapache2-mod-php5.6 php5.6-curl
php5.6-sqlite php5.6-pspell php5.6-ps php5.6-
xmlrpc
php5.6-apcu php5.6-gettext php5.6-zip php5.6-gd
php5.6-intl php5.6-ldap php5.6-soap php5.6-dom
php5.6-json php5.6-common php5.6-readline php5.6-
iconv php5.6-fileinfo php5.6-sockets php5.6-wddx
php5.6-simpleXML php5.6-zlib php5.6-date php5.6-
openssl php5.6-session
Kode Sumber 4.2 Instalasi Depedensi Moodle

3. Kemudian mengunduh dan menginstall Moodle


menggunakan git sebagai metode untuk mengunduh Moodle
dari server distribusi resmi. Kode implementasi yang
dimaksud ditunjukkan oleh Kode Sumber 4.3.
shell> sudo apt-get install git-c
shell> sudo git clone git: //git.moodle.org/moodle.git
shell> cd moodle
shell> sudo git branch -a
shell> sudo git branch --track MOODLE_31_STABLE
origin/MOODLE_31_STABLE
shell> sudo git checkout MOODLE_31_STABLE
Kode Sumber 4.3 Instalasi Moodle

4. Memindahkan repository hasil mengunduh Moodle ke dalam


/var/www/html/. Kode implementasi yang dimaksud
ditunjukkan oleh Kode Sumber 4.4.

shell> sudo cp -R /opt/moodle /var/www/html/


shell> sudo mkdir /var/moodledata
shell> sudo chown -R www-data /var/moodledata
shell> sudo chmod -R 777 /var/moodledata
shell> sudo chmod -R 0755 /var/www/html/moodle
Kode Sumber 4.4 Memindahkan Repository

5. Kofigurasi MySQL server untuk mengubah mesin


penyimpanan default untuk InnoDB dan mengubah format file
default untuk Barracuda. Kode implementasi yang dimaksud
ditunjukkan oleh Kode Sumber 4.5.

shell> sudo nano /etc/mysql/mysql.conf.d/mysqld.cnf


Kode Sumber 4.5 Konfigurasi MySQL

Pada halaman editor MySQL dilakukan konfigurasi dengan


menambahkan teks seperti pada kode implementasi yang
ditampilkan oleh Kode Sumber 4.6.

[mysqld]
default_storage_engine = InnoDB
innodb_file_per_table = 1
innodb_file_format = Barracuda
Kode Sumber 4.6 Menambahkan Settingan MySQL
101

Kemudian restart server MySQL untuk me-reload konfigurasi


dengan pengaturan baru. Kode implementasi yang dimaksud
ditunjukkan oleh Kode Sumber 4.7.

Shell> sudo systemctl restart mysql


Kode Sumber 4.7 Merestart MySQL

6. Membuat basis data untuk Moodle. Kode implementasi yang


dimaksud ditunjukkan oleh Kode Sumber 4.8.

shell> mysql -u root -p


mysql> CREATE DATABASE moodle DEFAULT CHARACTER SET utf8
COLLATE utf8_unicode_ci;
mysql> create user 'moodle'@'localhost' IDENTIFIED BY
'passwordmoodle';
mysql> GRANT SELECT,INSERT,UPDATE,DELETE,CREATE,CREATE
TEMPORARY TABLES,DROP,INDEX,ALTER ON moodle.* TO
moodle@localhost IDENTIFIED BY 'passwordmoodle';
mysql> quit;
Kode Sumber 4.8 Membuat Basis Data

7. Kofigurasi Moodle di browser. Agar web server menyimpan


konfigurasi, maka perlu mengubah izin untuk root web
Moodle. Kode implementasi yang dimaksud ditunjukkan oleh
Kode Sumber 4.9.

shell> sudo chmod -R 777 /var/www/html/moodle


Kode Sumber 4.9 Mengubah Izin Root

Setelah berhasil mengkonfigurasi izin untuk root web


Moodle, langkah selanjutnya adalah membuka browser dan
mengetikkan alamat IP : http://localhost/moodle/. Apabila
berhasil maka tampilan ditunjukkan oleh Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Halaman Instalasi Moodle
Langkah selanjutanya adalah dengan mengikuti langkah-
langkah yang diarahkan oleh Moodle hingga selesai.

4.2.2 Membuat Kursus


Pembuatan kursus pada Moodle dilakukan dengan
menggunakan hak akses login administrator. Kemudian menuju
halaman Site administration>>Courses>>Manage courses and
categories >>Add a new course. Jika berhasil maka akan terlihat
tampilan yang ditunjukkan oleh Gambar 4.2.
103

Gambar 4.2 Halaman Membuat Kursus

Selanjutnya melakukan langkah yang sama untuk


membuat kursus ERP Retail di antaranya adalah Business Process
Management, Inventory, Sales, Purchase, Business Intelligence,
General Ledger dan Accounting.

4.2.3 Menambahkan Pengajar ke dalam Kursus


Proses penambahan tenaga pengajar dilakukan dengan
menggunakan hak akses login administrator, kemudian menuju
halaman Courses>>(nama kursus)>>Users>>Enrolled users.
Jika berhasil akan muncul tampilan yang ditunjukkan oleh
Gambar 4.3.
Gambar ‎4.3 Halaman Menambahkan Pengajar
Selanjutnya melakukan proses enrolling kepada pengajar
pada masing-masing kursus ERP.

4.2.4 Membuat Kolom Pencarian pada Moodle


Pada tahap ini dilakukan proses pembuatan block untuk
pencarian berkas atau materi pembelajaran yang bertujuan untuk
memudahkan pengguna dalam hal mencari materi pembelajaran.
Field atau form pencarian dihubungkan pada aplikasi ECMS
Alfresco yang menggunakan metadata LOM dan Apache Solr
untuk mendukung pencarian secara full text indexing pada
dokumen yang dicari. Pembuatan kolom pencarian pada Moodle
ditunjukkan pada Kode Sumber 4.10.

1. public function init() {


2. $this->title
= get_string('block_title', 'block_search');
3. $this->version = 2015060901;
4. }
5. public function get_content() {
6. if ($this->content !== null) {
7. return $this->content;
8. }
9. global $CFG;
10. global $COURSE;
11.
105

12. $this->content = new stdClass;


13. $this->content
>text = '<form action="'.$CFG-
>wwwroot.'/blocks/search/helper/cc_search.php" meth
od="get">
14. <input type="hidden" name="id" value="'.htmlentitie
s($COURSE->id).'" /><input type="text" style="max-
width: 90%;" name="search"
15. value="'.htmlentities(get_string('search_field_hint
', 'block_search')).'"
16. onclick="if (this.value==\''.htmlentities(get_strin
g('search_field_hint', 'block_search')).'\') this.v
alue=\'\';" />
17. <input type="submit" value="'.htmlentities(get_stri
ng('button_text', 'block_search')).'" />
18. <input type="hidden" name="sesskey" value="'.sesske
y().'"/></form>';
19.
20. return $this->content;
21. }
Kode Sumber 4.10 Membuat Kolom Pencarian

4.2.5 Membuat Kolom Workspace pada Moodle


Pada tahap ini dilakukan proses pembuatan block
workspace yang digunakan untuk mengelola berkas atau materi
pembelajaran yang telah terhubung dengan basis data ECMS
Alfresco. Pembuatan block workspace pada Moodle ditunjukkan
pada Kode Sumber 4.11.

1. public function init() {


2. $this-
>title = get_string('block_title', 'block_workspa
ce');
3. $this->version = 2015060901;
4. }
5. public function get_content() {
6. if ($this->content !== null) {
7. return $this->content;
8. }
9. global $CFG;
10. global $COURSE;
11.
12. $this->content = new stdClass;
13. $this->content-
>text = '<form action="'.$CFG-
>wwwroot.'/blocks/workspace/helper/cc_workspace.php
" method="get">
14. <input type="hidden" name="sesskey" value="'.sesske
y().'"/>
15. <input type="hidden" name="id" value="'.$COURSE-
>id.'" /><input type="submit" value="'.
16. htmlentities(get_string('button_text', 'block_works
pace')).'" /></form>';
17. return $this->content;
18. }
Kode Sumber 4.11 Membuat Kolom Workspace

4.2.6 Membuat Modul Sumber Daya untuk


Workspace
Pada tahap ini dilakukan proses pembuatan modul pada
Moodle sebagai sumber daya (resource) yang bertujuan untuk
menggunakan bahan materi pembelajaran yang berada pada
workspace ECMS Alfresco ke dalam sistem aplikasi e-learning
agar dapat mengunggah bahan materi pembelajaran. Pembuatan
modul pada Moodle sebagai sumber daya untuk workspace
ditunjukkan pada Kode Sumber 4.12.

1. public function definition() {


2. global $CFG;
3. global $COURSE;
4. try {
5. $ccauth = new mod_workspace_web_service
_factory();
6. $ticket = $ccauth-
>workspace_authentication_get_ticket();
7. } catch (Exception $e) {
8. trigger_error($e-
>getMessage(), E_USER_WARNING);
9. return false;
10. }
11. $mform =& $this->_form;
107

12.
13. // Adding the "general" fieldset, where all
the common settings are showed
14. $mform-
>addElement('header', 'general', get_string('genera
l', 'form'));
15. // Adding the standard "name" field
16. $mform-
>addElement('text', 'name', get_string('resourcenam
e', WORKSPACE_MODULE_NAME), array('size' => '64'));
17. if (!emptyempty($CFG-
>formatstringstriptags)) {
18. $mform->setType('name', PARAM_TEXT);
19. } else {
20. $mform->setType('name', PARAM_CLEAN);
21. }
22. $mform-
>addRule('name', null, 'required', null, 'client');
23. $mform-
>addRule('name', get_string('maximumchars', '', 255
), 'maxlength', 255, 'client');
24. if (method_exists($this, 'standard_intro_el
ements')) {
25. $this->standard_intro_elements();
26. } else {
27. $this->add_intro_editor();
28. }
29. // object-section
30. $mform-
>addElement('header', 'object_url_fieldset', get_st
ring('object_url_fieldset', WORKSPACE_MODULE_NAME))
;
31. // object-uri
32. $mform-
>addElement('text', 'object_url', get_string('objec
t_url', WORKSPACE_MODULE_NAME), array('readonly' =
> 'true'));
33. $mform-
>setType('object_url', PARAM_RAW_TRIMMED);
34. $mform-
>addRule('object_url', null, 'required', null, 'cli
ent');
35. $mform-
>addRule('object_url', get_string('maximumchars', '
', 255), 'maxlength', 255, 'client');
36. $mform-
>addHelpButton('object_url', 'object_url', WORKSPAC
E_MODULE_NAME);
37. $mylang = resource_get_current_users_langua
ge_code();
38. $ccresourcesearch = get_config('workspace'
, 'application_cc_gui_url');
39. $ccresourcesearch .= "?mode=0";
40. $ccresourcesearch .= "&user=".urlencode(wor
kspace_get_auth_key());
41. $ccresourcesearch .= "&locale=".$mylang;
42. $ccresourcesearch .= "&ticket=".$ticket;
43. $ccresourcesearch .= "&reurl=".urlencode($C
FG->wwwroot."/mod/workspace/makelink.php");
44. $ccresourcesearch = $CFG-
>wwwroot .'/mod/workspace/selectResourceHelper.php?
sesskey='.sesskey().'&rurl=' . urlencode($ccresourc
esearch);
45. $searchbutton = $mform-
>addElement('button', 'searchbutton', get_string('s
earchrec', WORKSPACE_MODULE_NAME).'...');
46. $buttonattributes = array('title' => get_st
ring('searchrec', WORKSPACE_MODULE_NAME), 'onclick'
=> "return window.open('"
47. . "$ccresourcesearch', '_
blank', 'menubar=0,location=0,directories=0,toolbar
=0,"
48. . "scrollbars,resizable,w
idth=1000,height=580');");
49. $searchbutton-
>updateAttributes($buttonattributes);
50. $ccresourceupload = get_config('workspace'
, 'application_cc_gui_url');
51. $ccresourceupload .= "?mode=2";
52. $ccresourcesearch .= "&user=".urlencode(wor
kspace_get_auth_key());
53. $ccresourceupload .= "&locale=".$mylang;
54. $ccresourceupload .= "&ticket=".$ticket;
55. $ccresourceupload .= "&reurl=".urlencode($C
FG->wwwroot."/mod/workspace/makelink.php");
109

56. $ccresourceupload = $CFG-


>wwwroot .'/mod/workspace/selectResourceHelper.php?
sesskey='.sesskey().'&rurl=' . urlencode($ccresourc
eupload);
57. $uploadbutton = $mform-
>addElement('button', 'uploadbutton', get_string('u
ploadrec', WORKSPACE_MODULE_NAME).'...');
58. $buttonattributes = array('title' => get_st
ring('uploadrec', WORKSPACE_MODULE_NAME), 'onclick'
=> "return window.open('"
59. . "$ccresourceupload', '_
blank', 'menubar=0,location=0,directories=0,toolbar
=0,"
60. . "scrollbars,resizable,w
idth=1000,height=580');");
61. $uploadbutton-
>updateAttributes($buttonattributes);
62. // version-section
63. $mform-
>addElement('header', 'version_fieldset', get_strin
g('object_version_fieldset', WORKSPACE_MODULE_NAME)
);
64. $radiogroup = array();
65. $radiogroup[] = $mform-
>createElement('radio', 'object_version', '', get_s
tring('object_version_use_latest', WORKSPACE_MODULE
_NAME), 0, array());
66. $radiogroup[] = $mform-
>createElement('radio', 'object_version', '', get_s
tring('object_version_use_exact', WORKSPACE_MODULE_
NAME), 1, array());
67. $mform-
>addGroup($radiogroup, 'object_version', get_string
('object_version', WORKSPACE_MODULE_NAME), array('
'), false);
68. $mform->setDefault('object_version', 0);
69. $mform-
>addHelpButton('object_version', 'object_version',
WORKSPACE_MODULE_NAME);
70. // display-section
71. $mform-
>addElement('header', 'object_display_fieldset', ge
t_string('object_display_fieldset', WORKSPACE_MODUL
E_NAME));
72. $windowoptions = array(0 => get_string('pa
gewindow', WORKSPACE_MODULE_NAME), 1 => get_string
('newwindow', WORKSPACE_MODULE_NAME));
73. $mform-
>addElement('select', 'popup_window', get_string('d
isplay', WORKSPACE_MODULE_NAME), $windowoptions);
74. $mform-
>setDefault('popup_window', !emptyempty($CFG-
>resource_popup));
75. // add standard elements, common to all mod
ules
76. $this->standard_coursemodule_elements();
77. $submit2label = get_string('savechangesandr
eturntocourse');
78. $mform = $this->_form;
79. $buttonarray = array();
80. if ($submit2label !== false && $this-
>courseformat->has_view_page()) {
81. $buttonarray[] = &$mform-
>createElement('submit', 'submitbutton2', $submit2l
abel);
82. }
83. $buttonarray[] = &$mform-
>createElement('cancel');
84. $mform-
>addGroup($buttonarray, 'buttonar', '', array(' '),
false);
85. $mform->setType('buttonar', PARAM_RAW);
86. $mform->closeHeaderBefore('buttonar');
87. }
Kode Sumber 4.12 Membuat Mod Resource Workspace

4.2.7 Implementasi Modul Sertifikat


Pada tahap ini dilakukan proses implementasi modul
untuk mencetak sertifikat secara otomatis pada sistem e-learning
yang dibangun menggunakan Moodle. Langkah-langkah
implementasi modul sertifikat dijelaskan sebagai berikut:
1. Mengunduh plugin dengan cara mengakses pada halaman
https://moodle.org/plugins/mod_certificate
111

2. Mengunzip berkas yang telah diunduh dan meletakkannya


pada folder moodle/mod.
3. Login pada Moodle dengan hak akses sebagai
administrator dan klik menu Site Administration >>
Notifications.
4.Pada halaman Notifications, muncul plugin baru yaitu
Certificate, dan mengklik tombol Moodle Upgrade.

4.2.8 Membuat Kolom Verifikasi Sertifikat pada


Moodle
Pada tahap ini dilakukan proses pembuatan kolom
verifikasi sertifikat yang bertujuan untuk mengecek keaslian dari
sertifikat yang telah didapatkan oleh pengguna setelah mengikuti
proses pembelajaran pada sistem e-learning. Pembuatan kolom
verifikasi sertifikat pada Moodle ditunjukkan pada Kode Sumber
4.13.

1. public function init() {


2. $this-
>title = get_string('title', 'block_verify_certific
ate');
3. }
4. //Defines where the block can be added
5. public function applicable_formats() {
6. return array('all' => true);
7. }
8. //Creates the blocks main content
9. public function get_content() {
10. if ($this->content !== null) {
11. return $this->content;
12. }
13. $this->content = new stdClass;
14. $this->content-
>text = '<p>'.get_string('entercode', 'certificate'
).'</p>';
15. $url = new moodle_url('/blocks/verify_certi
ficate/index.php');
16. $this->content-
>text .= '<form name="cert" method="post" action="'
. $url . '">';
17. $this->content-
>text .= '<input type="text" id="certcode" name="ce
rtnumber" size="20" value="" />';
18. $this->content-
>text .= '<input type="submit" value="'.get_string(
'validate', 'certificate').'"/></form>';
19. $this->content->footer = '';
20. return $this->content;
21. }
22. public function instance_allow_config() {
23. return false;
24. }
Kode Sumber 4.13 Membuat Kolom Verifiakasi Sertifikat

4.3 Implementasi Kelas Virtual


Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai implementasi
kelas virtual yang merupakan salah satu fitur pada sistem e-
learning dengan menggunakan aplikasi web conference
BigBlueButton. Secara rinci mengenai implementasi kelas virtual
dijabarkan sebagai berikut.

4.3.1 Mengunduh BigBlueButton


Pada tahap ini dilakukan proses pengunduhan aplikasi
web conference BigBlueButton dengan mengakses halaman pada
https://moodle.org/plugins/mod_bigbluebuttonbn. Setelah
mengunduh berkas BigBlueButton kemudian dilakukan proses
unzip dan kemudian diletakkan pada folder moodle/mod.

4.3.2 Konfigurasi BigBlueButton


Proses konfigurasi dilakukan untuk dapat
mengimplementasikan proses belajar-mengajar secara virtual
pada sistem e-learning yang dibangun. Langkah–langkah proses
konfigurasi akan dijelaskan sebagai berikut:
113

1. Login pada Moodle dengan hak akses sebagai


administrator dan klik menu Site Administration
>>Notifications.
2. Pada halaman Notifications, muncul plugin baru yaitu
BigBlueButton, dan mengklik tombol Moodle Upgrade yang
ditunjukkan pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4 Hasil Instalasi BigBlueButton

3. Selanjutnya pada halaman New settings – BigBlueButton,


dilakukan pengaturan server BigBlueButton dan
memasukkan security salt. Kode implementasi yang
dimaksud ditunjukkan oleh Kode Sumber 4.14.
Salt: bdb3d9464a4c8d7bbc9173bf3140d2b2
Kode Sumber 4.14 Security Salt

4.3.3 Menerapkan Kelas Virtual dalam Kursus


Pada tahap ini dilakukan penambahan materi
pembelajaran pada semua kursus ERP Retail yang telah dirancang
aktifitasnya pada setiap topik. Langkah–langkah proses penerapan
kelas virtual akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Masuk ke dalam kursus pada Moodle. Kemudian membuat
aktivitas baru dengan menekan tombol “Turn editing on”,
kemudian menekan tombol Add an activity or resource, dan
memilih activities BigBlueButton.
2. Mengkonfigurasi pada formulir isian pengaturan server
BigBlueButton dan menekan tombol Save and return to the
course. Tampilan konfigurasi menerapkan kelas virtual dalam
kursus ditunjukkan oleh Gambar 4.5.

Gambar 4.5 Menambahkan Aktivitas BigBlueButton

4.4 Implementasi Enterprise Content Management


System (ECMS) Alfresco
Pada bagian ini akan dibahas mengenai implementasi
sistem repository menggunakan ECMS Alfresco yang bertujuan
untuk menyimpan dan mengelola berkas atau materi
pembelajaran. Implementasi ECMS Alfresco akan dijabarkan
secara rinci sebagai berikut.

4.4.1 Instalasi ECMS Alfresco


Pada tahap ini dilakukan proses instalasi ECMS Alfresco
ke dalam server Linux. Alfresco yang digunakan adalah versi
Alfresco community. Langkah–langkah instalasi ECMS Alfresco
sebagai berikut:
1. Pada tahap awal memulai implementasi ECMS Alfresco adalah
dengan menginstall depedensi yang dibutuhkan oleh sistem
115

Alfresco. Kode implementasi yang dimaksud ditunjukkan oleh


Kode Sumber 4.15.

shell> sudo apt-get install mysql-server smbclient


shell> sudo apt-get install ainstall libsm6 libxt6
libxrender1 libfontconfig1 libcups2 libxinerama1
libglu1-mesa
shell> sudo apt-get install imagemagick ghostscript
libjpeg62 ffmpeg libgif-dev libice6 libart-2.0-
2swftools
Kode Sumber 4.15 Instalasi Depedensi Alfresco

2. Kemudian dilakukan proses instalasi Java pada server Linux.


Kode implementasi yang dimaksud ditunjukkan oleh Kode
Sumber 4.16.

shell> sudo add-apt-repository ppa:webupd8team/java


shell> sudo apt-get update
shell> sudo apt-get install oracle-java8-installer
shell> sudo update-alternatives --config java
shell> sudo nano /etc/environment

[/etc/environment]
JAVA_HOME="/usr/lib/jvm/java-8-oracle"
Kode Sumber 4.16 Instalasi Java

3. Langkah selanjutnya adalah membuat basis data untuk


Alfresco. Kode implementasi yang dimaksud ditunjukkan oleh
Kode Sumber 4.17.

shell> mysql -u root -p


mysql> CREATE DATABASE alfresco DEFAULT CHARACTER SET
utf8
COLLATE utf8_unicode_ci;
mysql> create user 'alfresco'@'localhost' IDENTIFIED BY
'passwordalfresco';
mysql> GRANT SELECT,INSERT,UPDATE,DELETE,CREATE,CREATE
TEMPORARY TABLES,DROP,INDEX,ALTER ON moodle.* TO
alfresco@localhost IDENTIFIED BY
'passwordalfresco';
mysql> quit;
Kode Sumber 4.17 Membuat Basis Data Alfresco
4. Mengunduh aplikasi Alfresco pada halaman
http://www.alfresco.com/products/community dan MySQL
driver pada halaman
http://dev.mysql.com/downloads/connector/j/.

5. Menginstall aplikasi Alfresco Community pada terminal Linux.


Kode implementasi yang dimaksud ditunjukkan oleh Kode
Sumber 4.18.

shell>./alfresco-community-installer-201605-linux-x64.bin
Kode Sumber 4.18 Instalasi Alfresco

6. Memindahkan berkas driver MySQL yang telah diunduh ke


dalam folder /opt/alfresco/tomcat/lib. Hal ini dilakukan karena
pada implementasi ECMS Alfresco penelitian ini
menggunakan basis data MySQL. Sedangkan ECMS Alfresco
secara default menggunakan basis data PostgreSQL. Kode
implementasi yang dimaksud ditunjukkan oleh Kode Sumber
4.19.

shell> sudo cp mysql-connector-java-5.1.39-bin.jar


/opt/alfresco/tomcat/lib/
Kode Sumber 4.19 Memindahkan File MySQL Connector

4.4.2 Mengkonfigurasi Server Apache Solr


Setelah proses instalasi Alfresco Community berhasil.
Maka dilakukan proses pengaturan pada server Apache Solr
untuk dapat melakukan pencarian berkas atau materi
pembelajaran secara full text indexing pada basis data MySQL.
Pengaturan server Apache Solr dilakukan dengan cara
menambahkan konfigurasi ke dalam file alfresco-
global.properties. Kode implementasi yang dimaksud ditunjukkan
oleh Kode Sumber 4.20.
117

### Solr indexing ###


index.subsystem.name=solr4
dir.keystore=${dir.root}/keystore
solr.port.ssl=8443
solr.host=localhost
solr.port=8080
solr.backup.alfresco.remoteBackupLocation=${dir.root}/solr4
Backup/alfresco
solr.backup.archive.remoteBackupLocation=${dir.root}/solr4B
ackup/archive
Kode Sumber 4.20 Konfigurasi Apache Solr

4.5 Implementasi Metadata


Bagian ini akan membahas mengenai pembuatan skema
metadata dalam bentuk Extensible Markup Language (XML)
yang nantinya akan disimpan pada basis data MySQL untuk
digunakan sebagai dasar dari optimasi pencarian secara full text
indexing dengan Apache Solr. Implementasi metadata ini dibuat
pada bagian Alfresco repository service yang di dalamnya
terdapat file XML untuk mengatur skema metadata. Skema
metadata yang dibuat menggunakan standar metadata Learning
Object Metadata (LOM) dan memodifikasi metadata dari
Alfresco. Tujuan digunakannya standar metadata LOM adalah
untuk mendukung aspek shareable dan reusable pada learning
object (materi pembelajaran). Secara rinci mengenai kode
implementasi skema metadata ditunjukkan pada Kode Sumber
4.21.

1. <?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?>


2. <lom xmlns="http://ltsc.ieee.org/xsd/LOMv1p0"
3. xmlns:xsi="http://www.w3.org/2001/XMLSchema-instance"
4. xsi:schemaLocation="http://ltsc.ieee.org/xsd/LOMv1p0">
5.
6. <general>
7. <title>
8. <string>Fundamentals of Business Process Manage
ment</string>
9. </title>
10. <description>
11. <string>This book for elearning</string>
12. </description>
13. <keyword>
14. <string>Buku</string>
15. </keyword>
16. <keyword>
17. <string>Business Process Management</string>
18. </keyword>
19. <coverage>
20. <string>Enterprise Resource Planning</string>
21. </coverage>
22. </general>
23. <lifeCycle>
24. <version>
25. <string>1.0</string>
26. </version>
27. <status>
28. <source>LOMv1.0</source>
29. <value>Final</value></status>
30. <contribute>
31. <role>
32. <source>LOMv1.0</source>
33. <value>Author</value>
34. </role>
35. <date>
36. <dateTime>2017-06-07</dateTime>
37. <description>
38. <string>Date Description</string>
39. </description>
40. </date>
41. </contribute>
42. </lifeCycle>
43. <metaMetadata>
44. <identifier>
45. <catalog>ISBN</catalog>
46. <entry>0-226-10389-7</entry>
47. </identifier>
48. </metaMetadata>
49. <technical>
50. <size>146</size>
51. <location>http://localhost/ranfiz/workspace</location>
52. <requirement>
53. <orComposite>
119

54. <type>
55. <source>LOMv1.0</source>
56. <value>Browser</value>
57. </type>
58. <name>
59. <source>LOMv1.0</source>
60. <value>Google Chrome</value>
61. </name>
62. </orComposite>
63. </requirement>
64. <installationRemarks>
65. <string></string>
66. </installationRemarks>
67. <otherPlatformRequirements>
68. <string></string>
69. </otherPlatformRequirements>
70. <duration>
71. <duration>00:00:15</duration>
72. <description>
73. <string></string>
74. </description>
75. </duration>
76. </technical>
77. <educational>
78. <interactivityType>
79. <source>LOMv1.0</source>
80. <value>Active</value>
81. </interactivityType>
82. <learningResourceType>
83. <source>LOMv1.0</source>
84. <value>Book</value>
85. </learningResourceType>
86. <interactivityLevel>
87. <source>LOMv1.0</source>
88. <value>Medium</value>
89. </interactivityLevel>
90. <semanticDensity>
91. <source>LOMv1.0</source>
92. <value>Medium</value>
93. </semanticDensity>
94. <intendedEndUserRole>
95. <source>LOMv1.0</source>
96. <value>Teacher</value>
97. </intendedEndUserRole>
98. <context>
99. <source>LOMv.10</source>
100. <value>Vocational Training</value>
101. </context>
102. <typicalAgeRange>
103. <string></string>
104. </typicalAgeRange>
105. <difficulty>
106. <source>LOMv1.0</source>
107. <value>Medium</value>
108. </difficulty>
109. <typicalLearningTime>
110. <duration>01:30:00</duration>
111. </typicalLearningTime>
112. <description>
113. <string></string>
114. </description>
115. </educational>
116. <rights>
117. <cost>
118. <source>LOMv1.0</source>
119. <value>yes</value>
120. </cost>
121. <copyrightAndOtherRestrictions>
122. <source>LOMv1.0</source>
123. <value>yes</value>
124. </copyrightAndOtherRestrictions>
125. <description>
126. <string></string>
127. </description>
128. </rights>
129. <relation>
130. <kind>
131. <source>LOMv1.0</source>
132. <value>Requires</value>
133. </kind>
134. <resource>
135. <description>
136. <string></string>
137. </description>
138. <identifier>
139. <catalog>ISBN</catalog>
121

140. <entry>0-226-10389-7</entry>
141. </identifier>
142. </resource>
143. </relation>
144. <annotation>
145. <description>
146. <string></string>
147. </description>
148. </annotation>
149. <classification>
150. <purpose>
151. <source>LOMv1.0</source>
152. <value>Educational Objective</value>
153. </purpose>
154. <taxonPath>
155. <source>
156. <string></string>
157. </source>
158. </taxonPath>
159. <description>
160. <string>Enterprise Resource Planning</string>
161. </description>
162. <keyword>
163. <string>percobaan</string>
164. </keyword>
165. </classification>
166. </lom>
Kode Sumber 4. 21 Implementasi Learning Object Metadata

4.6 Implementasi Proses Perhitungan Validitas


Proses ini dilakukan ketika pengguna ingin mengetahui
nilai validitas dari tes sertifikasi yang telah dibuat. Hasil dari nilai
validitas yang didapatkan berfungsi sebagai bahan evaluasi. Pada
Tugas Akhir ini digunakan persamaan yang telah dijelaskan pada
subbab 2.12 yaitu menggunakan persamaan Point Biserial.
Parameter input yang digunakan pada fungsi ini ialah data dari
hasil tes sertifikasi. Kode Sumber 4.22 akan menunjukkan
implementasi proses perhitungan validitas dalam sturuktur kode.

1. function hitungR()
2. {
3. $this->hitungRBP();
4. }
5. function hitungRBP()
6. {
7. for ($i = 0; $i < count($this-
>meanXi); $i++)
8. {
9. $squarepbq = sqrt($this->pbq[$i]);
10. array_push($this->rbp, ((($this-
>meanXi[$i]-$this->mean)/$this-
>stdev)*$squarepbq));
11. }
12. }
13. function setXi()
14. {
15. $this->hitungXix();
16. $this->hitungSumXiy();
17. $this->hitungMeanXi();
18. }
19. function hitungMeanXi()
20. {
21. for ($i = 0; $i < count($this-
>arrSumXiy); $i++)
22. {
23. array_push($this->meanXi, $this-
>arrSumXiy[$i] / $this->arrSumY[$i]);
24. }
25. }
26.
27. function hitungSumXiy()
28. {
29. for ($j = 0; $j < count($this-
>arrXi[$j]); $j++)
30. {
31. $sum = 0;
32. for ($i = 0; $i < count($this-
>arrXi); $i++)
33. {
34. $sum += $this->arrXi[$i][$j];
35. }
36. array_push($this->arrSumXiy, $sum);
37. }
123

38. }
39. function hitungXix()
40. {
41. $j = 0;
42. foreach ($this->arr as $arrX)
43. {
44. $Xix = [];
45. for ($i = 0; $i < count($arrX); $i++)
46. {
47. array_push($Xix, $arrX[$i]*$this-
>arrSumX[$j]);
48. }
49. $j++;
50. array_push($this->arrXi, $Xix);
51. }
52. }
53. function setArr($array)
54. {
55. $this->arr = $array;
56. }
57. function hitung()
58. {
59. $this->hitungSum();
60. $this->hitungMean();
61. $this->hitungVariance();
62. $this->hitungStdev();
63. $this->hitungP();
64. $this->hitungQ();
65. $this->hitungPQ();
66. $this->hitungPbQ();
67. $this->hitungSumPQ();
68. $this->setK();
69. $this->setXi();
70. $this->hitungR();
71. $this->kr20 = (($this->k)/($this->k-1))*(1-
($this->sumPQ/$this->variance));
72. }
73. function setK()
74. {
75. $this->k = count($this->arr[0]);
76. }
77. function hitungVariance()
78. {
79. $this->variance = $this->varr($this-
>arrSumX);
80. }
81. function hitungStdev()
82. {
83. $this->stdev = sqrt($this->variance);
84. }
85. function hitungP()
86. {
87. $this->hitungSumY();
88. $this->hitungMeanY();
89. }
90. function hitungQ()
91. {
92. for ($i = 0; $i < count($this->p); $i++)
93. {
94. array_push($this->q, 1-$this->p[$i]);
95. }
96. }
97. function hitungPQ()
98. {
99. for ($i = 0; $i < count($this->p); $i++)
100. {
101. array_push($this->pq, $this-
>p[$i]*$this->q[$i]);
102. }
103. }
104. function hitungPbQ()
105. {
106. for ($i = 0; $i < count($this->p); $i++)
107. {
108. array_push($this->pbq, $this-
>p[$i]/$this->q[$i]);
109. }
110. }
111. function hitungSumPQ()
112. {
113. $this->sumPQ = $this->sum($this->pq);
114. }
115. function hitungMean()
116. {
117. $this->sum = $this->sum($this->arrSumX);
118. $this->mean = $this->avg($this->arrSumX);
125

119. $this->hitungMeanY();
120. }
121. function hitungMeanY()
122. {
123. for ($i = 0; $i < count($this-
>arrSumY); $i++)
124. {
125. array_push($this->arrMeanY, $this-
>arrSumY[$i]/count($this->arr));
126. array_push($this->p, $this-
>arrSumY[$i]/count($this->arr));
127. }
128. }
129. function hitungSum()
130. {
131. foreach ($this->arr as $array)
132. {
133. array_push($this->arrSumX, $this-
>sum($array));
134. }
135. }
136. function hitungSumY()
137. {
138. for ($j = 0; $j < count($this-
>arr[$j]); $j++)
139. {
140. $sum = 0;
141. for ($i = 0; $i < count($this-
>arr); $i++)
142. {
143. $sum += $this->arr[$i][$j];
144. }
145. array_push($this->arrSumY, $sum);
146. }
147. }
148. function sum($arr)
149. {
150. if (!count($arr)) return 0;
151.
152. $sum = 0;
153. for ($i = 0; $i < count($arr); $i++)
154. {
155. $sum += $arr[$i];
156. }
157. return $sum;
158. }
159. function avg($arr)
160. {
161. $sum = $this->sum($arr);
162.
163. return $sum / count($arr);
164. }
165. function varr($arr)
166. {
167. if (!count($arr)) return 0;
168. $mean = $this->mean;
169. $sos = 0; // Sum of squares
170. for ($i = 0; $i < count($arr); $i++)
171. {
172. $sos += ($arr[$i] -
$mean) * ($arr[$i] - $mean);
173. }
174. return $sos / (count($arr)); // denominato
r = n-1; i.e. estimating based on sample
175. // n-
1 is also what MS Excel takes by default in the
176. }
Kode Sumber 4. 22 Point Biserial

4.7 Implementasi Proses Perhitungan Reliabilitas


Proses ini dilakukan ketika pengguna ingin mengetahui
nilai reliabilitas dari tes sertifikasi yang telah dibuat. Hasil dari
nilai reliabilitas yang didapatkan berfungsi sebagai bahan evaluasi
dan kualitas tes sertifikasi. Pada Tugas Akhir ini digunakan
persamaan yang telah dijelaskan pada subbab 2.13 yaitu
menggunakan persamaan Kuder-Richardson 20. Parameter input
yang digunakan pada fungsi ini ialah data dari hasil tes sertifikasi.
Kode Sumber 4.23 akan menunjukkan implementasi proses
perhitungan reliabilitas dalam sturuktur kode.

1. function setArr($array)
2. {
3. $this->arr = $array;
127

4. }
5. function hitung()
6. {
7. $this->hitungSum();
8. $this->hitungMean();
9. $this->hitungVariance();
10. $this->hitungP();
11. $this->hitungQ();
12. $this->hitungPQ();
13. $this->hitungSumPQ();
14. $this->setK();
15. $this->kr20 = (($this->k)/($this->k-1))*(1-
($this->sumPQ/$this->variance));
16. }
17. function setK()
18. {
19. $this->k = count($this->arr[0]);
20. }
21. function hitungVariance()
22. {
23. $this->variance = $this->varr($this-
>arrSumX);
24. }
25. function hitungP()
26. {
27. $this->hitungSumY();
28. $this->hitungMeanY();
29. }
30. function hitungQ()
31. {
32. for ($i = 0; $i < count($this->p); $i++)
33. {
34. array_push($this->q, 1-$this->p[$i]);
35. }
36. }
37. function hitungPQ()
38. {
39. for ($i = 0; $i < count($this->p); $i++)
40. {
41. array_push($this->pq, $this-
>p[$i]*$this->q[$i]);
42. }
43. }
44. function hitungSumPQ()
45. {
46. $this->sumPQ = $this->sum($this->pq);
47. }
48. function hitungMean()
49. {
50. $this->sum = $this->sum($this->arrSumX);
51. $this->mean = $this->avg($this->arrSumX);
52. $this->hitungMeanY();
53. }
54. function hitungMeanY()
55. {
56. for ($i = 0; $i < count($this-
>arrSumY); $i++)
57. {
58. array_push($this->p, $this-
>arrSumY[$i]/count($this->arr));
59. }
60. }
61. function hitungSum()
62. {
63. foreach ($this->arr as $array)
64. {
65. array_push($this->arrSumX, $this-
>sum($array));
66. }
67. }
68. function hitungSumY()
69. {
70. for ($j = 0; $j < count($this-
>arr[$j]); $j++)
71. {
72. $sum = 0;
73. for ($i = 0; $i < count($this-
>arr); $i++)
74. {
75. $sum += $this->arr[$i][$j];
76. }
77. array_push($this->arrSumY, $sum);
78. }
79. }
80. function sum($arr)
81. {
129

82. if (!count($arr)) return 0;


83. $sum = 0;
84. for ($i = 0; $i < count($arr); $i++)
85. {
86. $sum += $arr[$i];
87. }
88. return $sum;
89. }
90. function avg($arr)
91. {
92. $sum = $this->sum($arr);
93.
94. return $sum / count($arr);
95. }
96. function varr($arr)
97. {
98. if (!count($arr)) return 0;
99. $mean = $this->mean;
100. $sos = 0; // Sum of squares
101. for ($i = 0; $i < count($arr); $i++)
102. {
103. $sos += ($arr[$i] -
$mean) * ($arr[$i] - $mean);
104. }
105. return $sos / (count($arr)); // denominato
r = n-1; i.e. estimating based on sample
106. // n-
1 is also what MS Excel takes by default in the
107. }
Kode Sumber 4. 23 Kuder-Richardson 20

4.8 Implementasi Antarmuka


Pada subbab ini dibahas mengenai implementasi
antarmuka berdasarkan rancangan antarmuka yang dibahas pada
bab sebelumnya. Berikut penjelasan mengenai antarmuka pada
aplikasi e-learning.

4.8.1 Antarmuka Halaman Utama


Halaman Utama website aplikasi e-elearning yang
dibangun ditunjukkan oleh Gambar 4.6. Dalam halaman utama,
pengguna dapat melihat sejumlah informasi mengenai modul
Enterprise Resource Planning (ERP) Retail yang ada pada
website. Di halaman utama juga menampilkan fitur-fitur yang
terdapat pada website e-learning, slideshow mengenai ERP
Retail, form login dan tombol register serta terdapat beberapa
menu. Tampilan antarmuka ini dapat dilihat pada Gambar 4.6.
131

Gambar ‎4.6 Antarmuka Halaman Utama


4.8.2 Antarmuka Halaman Login
Pada antarmuka ini pengguna dapat melihat dan mengisi
form untuk dapat masuk ke dalam sistem e-learning sebagai
langkah awal untuk dapat melakukan proses pembelajaran pada
kursus yang diikuti. Pengguna juga dapat melakukan login
melalui OAUTH Google dan Facebook. Tampilan antarmuka ini
dapat dilihat pada Gambar 4.7.

4.8.3 A
nta
rm
uk
a
Ha
la
ma
Gambar 4.7 Antarmuka Halaman Login
n Register
Pada antarmuka ini pengguna dapat melakukan pengisian
form untuk melakukan pendaftaran diri. Tampilan antarmuka ini
dapat dilihat pada Gambar 4.8.
133

Gambar ‎4.8 Antarmuka Halaman Register

4.8.4 Antarmuka Halaman List Kursus


Pada antarmuka ini pengguna dapat melihat daftar kursus
yang telah dibuat. Pengguna juga dapat memilih kursus yang akan
diikuti serta melihat siapa pengajar pada kursus tersebut.
Tampilan antarmuka ini dapat dilihat pada Gambar 4.9.
Gambar 4.9 Antarmuka Halaman List Kursus

4.8.5 Antarmuka Halaman Kursus


Pada antarmuka ini pengguna dapat melihat berbagai
materi pembelajaran yang sudah dikelompokkan menjadi
beberapa topik yang terdapat berbagai aktivitas dan sumber daya
di dalamnya. Tampilan antarmuka ini dapat dilihat pada Gambar
4.10.

4.8.6 A
nta
rm
uk
a
Ha
la
ma
n

Gambar 4.10 Antarmuka Halaman Kursus


Workspace
135

Pada antarmuka ini pengguna dapat melihat, menyimpan


dan mengelola materi pembelajaran. Tampilan antarmuka ini
dapat dilihat pada Gambar 4.11.

Gambar 4.11 Antarmuka Halaman Workspace

4.8.7 Antarmuka Halaman Pencarian Materi


Pembelajaran
Pada antarmuka ini pengguna dapat mencari materi
pembelajaran yang diinginkan. Tampilan antarmuka ini dapat
dilihat pada Gambar 4.12.
4.8.8 A
nta
rm
uk
a
Ha
la
ma
Gambar 4.12 Antarmuka Halaman Pencarian Materi
Pembelajaran
n Hasil Pencarian Materi Pembelajaran
Pada antarmuka ini pengguna dapat melihat hasil dari
materi pembelajaran yang dicari. Tampilan antarmuka halaman
hasil pencarian materi pembelajaran dapat dilihat pada Gambar
4.13.

Gambar 4.13 Antarmuka Halaman Hasil Pencarian Materi


Pembelajaran
137
BAB V
PENGUJIAN DAN EVALUASI
Bab ini membahas pengujian dan evaluasi pada aplikasi
yang dikembangkan. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian
terhadap kebutuhan fungsionalitas sistem yang telah dijabarkan
pada Bab III dan terhadap tujuan dibuatnya aplikasi ini, yakni
untuk mempermudah mempelajari berbagai ilmu mengenai ERP
Retail tanpa kendala waktu, ruang dan biaya. Dengan adanya
aplikasi ini diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan
kemampuan sistem e-learning dalam efektivitas dan efisiensi
melakukan pengelolaan materi pembelajaran serta pencarian
informasi.

5.1 Lingkungan Pengujian


Lingkungan uji coba menjelaskan lingkungan yang
digunakan untuk menguji implementasi pembuatan sistem pada
tugas akhir ini. Lingkungan uji coba meliputi perangkat keras dan
perangkat lunak yang dijelaskan sebagai berikut:
1. 1 PC untuk server basis data menggunakan Sistem Operasi
Linux Ubuntu Xenial 16.04 dengan arsitekstur sistem 64-bit.
2. PC untuk server menggunakan RAM sebesar 2GB.
3. MySQL versi 5.6 digunakan sebagai basis data.
4. Mozilla Firefox versi 52.0 dan Google Chrome versi 56.0
digunakan sebagai antarmuka untuk pengujian aplikasi klien.
5. Moodle versi 3.1 digunakan sebagai aplikasi LMS untuk
mengembangkan sistem e-learning.
6. Alfresco versi 5.0d digunakan sebagai aplikasi ECMS untuk
menyimpan data materi pembelajaran secara sentral.

5.2 Kursus E-learning


Pada Tugas Akhir ini telah dibuat sebuah modul Business
Process Management yang merupakan salah satu implementasi
dari ERP Retail sebagai acuan dalam menjalankan aplikasi e-
learning secara keseluruhan. Materi kursus Business Process

138
139

Management yang dibuat berdasarkan pada buku “Manajemen


Proses Bisnis Model dan Simulasi” yang telah disusun oleh
Mahasiswa S2 Teknik Informatika bimbingan Bapak Prof. Drs.
Ec. Ir. Riyanarto Sarno, M.Sc., Ph.D.
Pada modul Business Process Management yang dibangun
berfokus pada model dan simulasi. Kursus ini akan mengajarkan
kepada pelajar langkah demi langkah menggunakan kakas bantu
manajemen proses bisnis dengan mudah, mulai dari instalasi
hingga cara menggunakan dengan contoh studi kasus yang
dibahas serta metode dan teknik yang digunakan untuk
mendukung proses bisnis dalam hal memodelkan, mengontrol,
dan menganalisa proses yang melibatkan pelaku proses,
organisasi, aplikasi, dokumen serta masukan informasi lainnya.

 Roadmap Kursus Business Process Management


Sesuai dengan cakupan pembelajaran Business Process
Management, kursus ini mengarah pada pemodelan proses bisnis,
penemuan model proses, serta teknik proses bisnis. Ketiga hal ini
digabungkan menjadi proses simulasi. Hasil simulasi tersebut
berguna untuk menginisiasi desain proses bisnis, namun kurang
berguna untuk pengambilan keputusan operasional dan
pengembangan lebih lanjut. Untuk itu diciptakan sistem simulasi
dengan menggunakan manajemen workflow. Untuk mendukung
simulasi ini, digunakan desain workflow yang telah ada, event log
yang menggambarkan perilaku historis, dan informasi yang
berupa keadaan dari workflow untuk menciptakan simulasi yang
lebih akurat sehingga dapat memprediksi perilaku potensial masa
depan dengan beberapa skenario.
Untuk mengimplementasikan simulasi ini, digunakan YAWL,
ProM, dan CPN sebagai tool utama. YAWL digunakan sebagai
sistem manajemen workflow yang akan menghasilkan desain
dengan kualitas tinggi, riwayat, dan informasi keadaan.
Sedangkan ProM digunakan untuk menggabungkan ketiga
informasi yang ada menjadi satu model simulasi. Lebih dari itu,
ProM juga digunakan untuk menganalisa dan membandingkan
event log. CPN digunakan untuk mensimulasikan model proses
yang dihasilkan dari ProM.

Gambar ‎5.1 Alur Simulasi Proses Bisnis

Gambar 5.1 dijelaskan bagaimana alur pelaksanaan


proses bisnis yang akan dibuat sebagai bahan pembelajaran pada
modul Business Process Management. Dari sebuah Standar
Operasional Prosedur (SOP) yang ada kemudian dimodelkan ke
dalam aplikasi YAWL yang akan menghasilkan sebuah event log
dalam format XES untuk dianalisa pada aplikasi ProM sehingga
dapat menghasilkan suatu model proses yang berguna sebagai
bahan simulasi pada CPN Tools. Selain itu, proses simulasi dapat
141

dilakukan menggunakan sebuah event log dari file excel.


Kemudian ekstensi file excel diubah ke dalam aplikasi Disco agar
dapat dianalisis oleh proses mining berupa .mxml dan .xes.

 Pembagian Topik dan Aktivitas pada Modul Business


Process Management
Pada modul Business Process Management yang telah
dibuat pada aplikasi e-learning terdapat materi pembelajaran
yang dibagi menjadi 5 topik. Pada topik yang disusun juga
terdapat sebuah aktvitas yang berfungsi untuk menunjang
peserta didik dalam mengembangkan pengetahuannya pada
kursus ini.

Tabel 5.1 Pembagian Topik dan Aktivitas pada Modul Business


Process Management
Topik Nama Aktivitas
KONSEP MANAJEMEN PROSES
BISNIS
1.1 RUANG LINGKUP  Materi
1 MANAJEMEN PROSES BISNIS Pembelajran
(BPM)  Real-Time Quiz
1.2 ROADMAP BUKU

PEMODELAN PROSES BISNIS


2.1 WORK BREAKDOWN
STRUCTURE
2.2 MODEL PROSES BISNIS  Materi
2
2. 3 PEMODELAN Pembelajran
MENGGUNAKAN YAWL  Assignment
2.4 PEMBENTUKAN DATA
SIMULASI
2. 5 KONVERSI DATA PROSES

3 PENGGALIAN MODEL PROSES  Materi


3.1 PROSES MINING Pembelajran
 Quiz
3.2 ALGORITMA PENEMUAN
MODEL PROSES
3.3 PENERAPAN ALGORITMA

3.4 KUALITAS MODEL PROSES

SIMULASI PROSES BISNIS

4.1 METODE SIMULASI  Materi


Pembelajran
4 4.2 PENYIAPAN DATA SIMULASI
 Virtual Class
4.3 PELAKSANAAN SIMULASI

4.4 EVALUASI HASIL SIMULASI

PENINGKATAN KINERJA PROSES

5.1 CRITICAL PATH METHOD


5.2 OPTIMASI WAKTU DAN  Materi
BIAYA Pembelajran
5
5.3 METODE OPTIMASI  Assignment

5.4 OPTIMASI LINEAR

5.5 OPTIMASI NON LINEAR

5.3 Skenario Pengujian


Pada bagian ini akan dijelaskan tentang skenario pengujian
yang dilakukan. Pengujian dilakukan dalam tiga tahap yaitu
pengujian kebutuhan fungsionalitas, pengujian kegunaan sistem,
dan pengujian perbandingan metrics. Pengujian kebutuhan
fungsionalitas menggunakan metode kotak hitam (black box).
Metode ini menekankan pada hasil keluaran sistem.
143

5.3.1 Pengujian Fungsionalitas Sistem


Pengujian fungsionalitas aplikasi dilakukan secara
mandiri dengan melakukan skenario yang sama dengan rancangan
alur proses aplikasi sebagai tolak ukur keberhasilan pengujian,
dan mengacu pada kasus penggunaan yang sebelumnya telah
dijelaskan pada Bab III. Pengujian pada kebutuhan fungsionalitas
dapat dijabarkan pada subbab berikut.

5.3.1.1 Pengujian Mendaftar Akun


Pengujian ini terdiri dari pengujian mendaftarkan akun
yang akan digunakan untuk mengikuti proses pembelajaran dan
tes sertifikasi. Rincian skenario pengujian pada kasus penggunaan
ini dapat dilihat pada Tabel 5.2.

Tabel 5.2 Pengujian Mendaftar Akun


ID UJ.UC-001
Referensi UCTA-001
Nama Mendaftar akun
Tujuan Pengujian Menguji kemampuan sistem dalam
pendaftaran akun pengguna
Skenario 1 Pengguna mendaftar akun
Kondisi Awal Pengguna berada pada halaman utama e-
learning
Data Uji Data pengguna
Langkah Pengujian Pengguna masuk ke halaman register,
kemudian mengisi form pendaftaran dan
melakukan validasi akun yang dikirimkan
ke dalam e-mail yang telah didaftarkan
Hasil Yang Data yang dimasukkan tersimpan di dalam
Diharapkan basis data
Hasil Yang Didapat Data tersimpan di basis data
Hasil Pengujian Berhasil
Kondisi Akhir Pengguna berada pada halaman dashboard
5.3.1.2 Pengujian Melihat Daftar Kursus
Pengujian ini terdiri dari pengujian melihat daftar
kursus. Pengujian melihat daftar kursus yang sudah ada pada
sistem. Rincian skenario pengujian pada kasus penggunaan ini
dapat dilihat pada Tabel 5.3.
Tabel 5.3 Pengujian Melihat Daftar Kursus
ID UJ.UC-002
Referensi UCTA-002
Nama Melihat daftar kursus
Tujuan Pengujian Menguji kemampuan sistem dalam melihat
daftar kursus
Skenario 1 Pengguna melihat daftar kursus
Kondisi Awal Pengguna berada pada halaman utama e-
learning
Data Uji Data kursus
Langkah Pengujian Pengguna masuk ke halaman daftar kursus.
Hasil Yang Data ditampilkan di halaman daftar kursus
Diharapkan yang tersedia
Hasil Yang Didapat Data tertampilkan di halaman daftar kursus
Hasil Pengujian Berhasil
Kondisi Akhir Pengguna berada pada halaman daftar
kursus

5.3.1.3 Pengujian Mendaftar kursus


Pengujian ini terdiri dari pengujian mendaftar kursus.
Rincian skenario pengujian pada kasus penggunaan ini dapat
dilihat pada Tabel 5.4.

Tabel 5.4 Pengujian Mendaftar Kursus


ID UJ.UC-003
Referensi UCTA-003
Nama Mendaftar kursus
Tujuan Pengujian Menguji kemampuan sistem dalam
pendaftaran kursus
Skenario 1 Pengguna mendaftar kursus
Kondisi Awal Pengguna berada pada halaman daftar
kursus dan memilih click to enter this
145

course.
Data Uji Data kursus
Langkah Pengujian Pengguna masuk ke halaman daftar kursus,
dan melakukan proses pembayaran melalui
Paypal
Hasil Yang Data yang dimasukkan tersimpan di dalam
Diharapkan basis data
Hasil Yang Didapat Data tersimpan di basis data
Hasil Pengujian Berhasil
Kondisi Akhir Pengguna berada pada halaman kursus
yang diikuti

5.3.1.4 Pengujian Mengakses Kelas Virtual


Pengujian ini terdiri dari pengujian mengakses fasilitas
yang terdapat pada kursus yaitu Kelas Virtual. Rincian skenario
pengujian pada kasus penggunaan ini dapat dilihat pada Tabel
5.5.

Tabel 5.5 Pengujian Mengakses Kelas Virtual


ID UJ.UC-004
Referensi UCTA-004
Nama Mengakses kelas virtual
Tujuan Pengujian Menguji kemampuan sistem dalam
mengakses kelas virtual
Skenario 1 Pengguna masuk ke dalam kelas virtual
Kondisi Awal Pengguna berada pada halaman kursus
yang telah diikuti
Data Uji Data kursus
Langkah Pengujian Pengguna memilih menu virtual class dan
menekan tombol join session
Hasil Yang Pengguna dapat melakukan proses belajar
Diharapkan mengajar melalui kelas virtual
Hasil Yang Didapat Pengguna mengikuti kelas virtual
Hasil Pengujian Berhasil
Kondisi Akhir Pengguna berada pada halaman kelas
virtual
5.3.1.5 Pengujian Mengikuti Tes
Pengujian ini terdiri dari pengujian mengikuti tes yang
dilakukan oleh pengguna. Rincian skenario pengujian pada kasus
penggunaan ini dapat dilihat pada Tabel 5.6.

Tabel 5.6 Pengujian Mengikuti Tes


ID UJ.UC-005
Referensi UCTA-005
Nama Mengikuti tes
Tujuan Pengujian Menguji kemampuan sistem dalam
mengelola tes sertifikasi
Skenario 1 Pengguna mengikuti tes sertifikasi
Kondisi Awal Pengguna berada pada halaman sertifikasi

Data Uji Data soal tes


Langkah Pengujian Pengguna menekan tombol start quiz dan
menjawab soal yang ditampilkan
Hasil Yang Data hasil jawaban tes sertifikasi tersimpan
Diharapkan ke dalam basis data
Hasil Yang Didapat Data tersimpan ke dalam basis data
Hasil Pengujian Berhasil
Kondisi Akhir Pengguna berada pada halaman hasil tes

5.3.1.6 Pengujian Mencetak Sertifikat


Pengujian ini terdiri dari pengujian mencetak sertifikat.
Pengujian mencetak sertifikat dapat dilakukan apabila pengguna
telah menyelesaikan proses pembelajaran yang diikuti. Rincian
skenario pengujian pada kasus penggunaan ini dapat dilihat pada
Tabel 5.7.

Tabel 5.7 Pengujian Mencetak Sertifikat


ID UJ.UC-006
Referensi UCTA-006
Nama Mencetak sertifikat
Tujuan Pengujian Menguji kemampuan sistem dalam
mencetak sertifikat
Skenario 1 Pengguna mencetak sertifikat
Kondisi Awal Pengguna berada pada halaman sertifikasi
147

Data Uji Data kursus


Langkah Pengujian Pengguna menekan tombol get certificate
dan memilih menu print
Hasil Yang Pengguna dapat mencetak sertifikat yang
Diharapkan dilakukan sendiri
Hasil Yang Didapat Pengguna mencetak sertifikat
Hasil Pengujian Berhasil
Kondisi Akhir Pengguna berada pada halaman mencetak
sertifikat

5.3.1.7 Pengujian Memverifikasi Sertifikat


Pengujian ini terdiri dari pengujian memverifikasi
sertifikat. Pengujian memverifikasi sertifikat dapat dilakukan
apabila pengguna telah mendapatkan sertifikat. Rincian skenario
pengujian pada kasus penggunaan ini dapat dilihat pada Tabel
5.8.

Tabel 5.8 Pengujian Memverifikasi Sertifikat


ID UJ.UC-007
Referensi UCTA-007
Nama Memverifikasi sertifikat
Tujuan Pengujian Menguji kemampuan sistem dalam
memverifikasi sertifikat
Skenario 1 Pengguna memverifikasi sertifikat
Kondisi Awal Pengguna berada pada halaman utama e-
learning
Data Uji Data sertifikat
Langkah Pengujian Pengguna memilih menu verify certificate
dan mengisi form isian verifikasi sertifikat
Hasil Yang Pengguna dapat melakukan verifikasi
Diharapkan terhadapat sertifikat yang dimiliki
Hasil Yang Didapat Pengguna memverifikasi sertifikat
Hasil Pengujian Berhasil
Kondisi Akhir Pengguna berada pada halaman verify
certificate
5.3.1.8 Pengujian Mengunggah Materi Pembelajaran
Pengujian ini terdiri dari pengujian mengunggah file.
Rincian skenario pengujian pada kasus penggunaan ini dapat
dilihat pada Tabel 5.19.

Tabel 5.9 Pengujian Mengunggah Materi Pembelajaran


ID UJ.UC-008
Referensi UCTA-008
Nama Mengunggah materi pembelajaran
Tujuan Pengujian Menguji kemampuan sistem dalam
mengunggah materi pembelajaran.
Skenario 1 Pengguna mengunggah materi
pembelajaran
Kondisi Awal Pengguna berada pada halaman kursus

Data Uji Data materi pembelajaran


Langkah Pengujian Pengguna masuk ke halaman workspace,
kemudian memilih menu upload dan
mengisi keterangan berkas lalu menekan
tombol save
Hasil Yang Data materi pembelajaran yang
Diharapkan dimasukkan tersimpan ke dalam basis data
Hasil Yang Didapat Data tersimpan ke dalam basis data
Hasil Pengujian Berhasil
Kondisi Akhir Pengguna berada pada halaman workspace

5.3.1.9 Pengujian Membagikan Materi Pembelajaran


Pengujian ini terdiri dari membagikan materi
pembelajaran. Rincian skenario pengujian pada kasus penggunaan
ini dapat dilihat pada Tabel 5.10.

Tabel 5.10 Pengujian Membagikan Materi Pembelajaran


ID UJ.UC-009
Referensi UCTA-009
Nama Membagikan materi pembelajaran
Tujuan Pengujian Menguji kemampuan sistem dalam
membagikan materi pembelajaran
Skenario 1 Pengguna membagikan materi
149

pembelajaran kepada pengguna lain


Kondisi Awal Pengguna berada pada halaman workspace

Data Uji Data materi pembelajaran


Langkah Pengujian Pengguna memilih berkas yang akan
dibagikan dan mengklik kanan pada berkas
kemudian memilih menu invite dan
memilih kepada siapa berkas akan
dibagikan
Hasil Yang Data materi pembelajaran dapat dibagikan
Diharapkan kepada pengguna lain
Hasil Yang Didapat Data materi pembelajaran terbagikan
Hasil Pengujian Berhasil
Kondisi Akhir Pengguna berada pada halaman workspace

5.3.1.10 Pengujian Mencari Materi Pembelajaran


Pengujian ini terdiri dari pengujian mencari materi
pembelajaran. Rincian skenario pengujian pada kasus penggunaan
ini dapat dilihat pada Tabel 5.11.

Tabel 5.11 Pengujian Mencari Materi Pembelajaran


ID UJ.UC-010
Referensi UCTA-010
Nama Mencari materi pembelajaran
Tujuan Pengujian Menguji kemampuan sistem dalam
mencari materi pembelajaran
Skenario 1 Pengguna mencari materi pembelajaran
Kondisi Awal Pengguna berada pada halaman workspace

Data Uji Data materi pembelajaran


Langkah Pengujian Pengguna masuk ke halaman pencarian
berkas dan mengisi form pencarian berkas
Hasil Yang Data materi pembelajaran yang dicari
Diharapkan ditampilkan di halaman pencarian
Hasil Yang Didapat Data tertampilkan di halaman pencarian
Hasil Pengujian Berhasil
Kondisi Akhir Pengguna berada pada halaman pencarian
5.3.1.11 Pengujian Menambahkan Materi
Pembelajaran
Pengujian ini terdiri dari pengujian menambahkan
materi pembelajaran. Rincian skenario pengujian pada kasus
penggunaan ini dapat dilihat pada Tabel 5.12.

Tabel 5.12 Pengujian Menambahkan Materi Pembelajaran


ID UJ.UC-011
Referensi UCTA-011
Nama Menambahkan materi pembelajaran
Tujuan Pengujian Menguji kemampuan sistem dalam
menambahkan materi pembelajaran
Skenario 1 Pengguna menambah materi
pembelajaran ke dalam kursus
Kondisi Awal Pengguna berada pada halaman kursus

Data Uji Data materi pembelajaran


Langkah Pengujian Pengguna memilih menu add activites or
resources, dan memilih salah satu pilihan
aktivitas atau sumber daya kemudian
menekan tombol add.
Hasil Yang Pengguna dapat menambahkan materi
Diharapkan pembelajaran ke dalam kursus
Hasil Yang Didapat Materi pembelajaran berhasil ditambahkan
Hasil Pengujian Berhasil
Kondisi Akhir Pengguna berada pada halaman kursus

5.3.1.12 Pengujian Menggunakan Kembali Materi


Pembelajaran
Pengujian ini terdiri dari pengujian menggunakan
kembali materi pembelajaran yang sudah ada pada sistem Rincian
skenario pengujian pada kasus penggunaan ini dapat dilihat pada
Tabel 5.13.

Tabel 5.13 Pengujian Menggunakan Kembali Materi Pembelajaran


151

ID UJ.UC-012
Referensi UC-012
Nama Menggunakan kembali materi
pembelajaran
Tujuan Pengujian Menguji kemampuan sistem dalam
menggunakan kembali materi
pembelajaran
Skenario 1 Pengguna menggunakan kembali materi
pembelajaran yang telah dipakai dalam
kursus yang lain
Kondisi Awal Pengguna berada pada halaman kursus

Data Uji Data materi pembelajaran


Langkah Pengujian Pengguna memilih menu add activites or
resources, dan memilih resource
workspace kemudian memilih materi
pembelajaran yang telah digunakan oleh
pengguna lain.
Hasil Yang Pengguna dapat menggunakan kembali
Diharapkan materi pembelajaran
Hasil Yang Didapat Materi pembelajaran berhasil ditambahkan
Hasil Pengujian Berhasil
Kondisi Akhir Pengguna berada pada halaman kursus

5.3.1.13 Pengujian Membuat Kursus


Pengujian ini terdiri dari pengujian membuat kursus.
Rincian skenario pengujian pada kasus penggunaan ini dapat
dilihat pada Tabel 5.14.

Tabel 5.14 Pengujian Membuat Kursus


ID UJ.UC-013
Referensi UC-013
Nama Membuat kursus
Tujuan Pengujian Menguji kemampuan sistem membuat
kursus
Skenario 1 Pengguna membuat kursus
Kondisi Awal Pengguna telah melakukan proses login
Data Uji Data kursus
Langkah Pengujian Pengguna memilih menu Manage course
and categories pada panel Site
Administration, menekan tombol “Create
new course”, mengisi form isian
keterangan kursus yang akan dibuat,
kemudian menekan tombol “Save and
return”
Hasil Yang Data kursus yang telah dibuat dapat
Diharapkan disimpan pada basis data
Hasil Yang Didapat Data kursus yang dibuat tersimpan ke
dalam basis data
Hasil Pengujian Berhasil
Kondisi Akhir Pengguna berada pada halaman edit kursus

5.3.1.14 Pengujian Membuat Soal Kuis


Pengujian ini terdiri dari pengujian membuat soal kuis.
Rincian skenario pengujian pada kasus penggunaan ini dapat
dilihat pada Tabel 5.15.

Tabel 5. 15 Pengujian Membuat Soal Kuis


ID UJ.UC-014
Referensi UC-014
Nama Membuat soal kuis
Tujuan Pengujian Menguji kemampuan sistem membuat soal
kuis
Skenario 1 Pengguna membuat soal kuis
Kondisi Awal Pengguna berada pada halaman kursus

Data Uji Data soal


Langkah Pengujian Pengguna memilih menu Questions pada
panel Course Administration, menekan
tombol “Create a new questions”, memilih
jenis soal Multiple Choice, menekan
tombol “Add”, mengisi form soal dan
jawaban, kemudian menekan tombol “Save
changes”
153

Hasil Yang Data soal yang telah dibuat dapat disimpan


Diharapkan pada pada basis data
Hasil Yang Didapat Data soal dan jawaban yang dimasukkan
tersimpan ke dalam basis data
Hasil Pengujian Berhasil
Kondisi Akhir Pengguna berada pada halaman bank soal

5.3.1.15 Pengujian Membuat Sertifikasi


Pengujian ini terdiri dari pengujian membuat sertifikasi.
Rincian skenario pengujian pada kasus penggunaan ini dapat
dilihat pada Tabel 5.16.

Tabel 5.16 Pengujian Membuat Sertifikasi


ID UJ.UC-015
Referensi UC-015
Nama Membuat sertifikasi
Tujuan Pengujian Menguji kemampuan sistem membuat
sertifikasi ERP
Skenario 1 Pengguna membuat sertifikasi
Kondisi Awal Pengguna berada pada halaman kursus

Data Uji Data soal


Langkah Pengujian Pengguna menekan tombol “Increase the
number of sections”, memilih menu Edit
topic, mengisi form isian edit topic,
menekan tombol “Save change”, menekan
tombol “Add an activity or resource”,
memilih menu aktivitas quiz, menekan
tombol “Add”, mengisi form isian aktivitas
quiz, menekan tombol “Save and display”,
menekan tombol “Edit quiz”, memilih
menu Add from Questions bank, memilih
soal yang akan digunakan sebagai bahan
sertifikasi, menekan tombol “Add selected
question to the quiz”, kemudian menekan
tombol “Save”
Hasil Yang Halaman sertifikasi dan tes dapat
Diharapkan ditampilkan pada e-learning
Hasil Yang Didapat Halaman sertifikasi dan tes tertampilkan
pada e-learning
Hasil Pengujian Berhasil
Kondisi Akhir Pengguna berada pada halaman sertifikasi

5.3.1.16 Pengujian Melihat Validitas Hasil Tes


Sertifikasi
Pengujian ini terdiri dari pengujian melihat validitas
hasil tes sertifikasi. Jenis data yang diperoleh dari hasil uji coba
adalah jenis data dikotomi (pada pilihan ganda skor benar = 1 dan
salah = 0) maka rumus yang digunakan dalam menghitung nilai
validitas tes sertifikasi adalah korelasi point biserial. Rincian
skenario pengujian pada kasus penggunaan ini dapat dilihat pada
Tabel 5.17.

Tabel 5.17 Pengujian Melihat Validitas Hasil Tes Sertifikasi


ID UJ.UC-016
Referensi UC-016
Nama Melihat validitas hasil tes sertifikasi
Tujuan Pengujian Menguji kemampuan sistem mengola data
hasil tes sertifikasi dan menampilkan nilai
validitas tes
Skenario 1 Pengguna melihat validitas hasil tes
sertifikasi
Kondisi Awal Pengguna berada pada halaman kursus

Data Uji Data tes sertifikasi


Langkah Pengujian Pengguna menekan tombol “Certification
test”, memilih menu Grades pada panel
Quiz Administration, mengunduh data
hasil tes sertifikasi peserta dalam format
Comma Separated Value (.csv), menuju
halaman kursus, menekan tombol “Validity
& Reliability Check”, menekan tombol
“Choose file” pada menu uji validitas,
memilih berkas hasil tes sertifikasi yang
telah diunduh dalam format .csv, kemudian
155

menekan tombol “Submit”


Hasil Yang Nilai validitas dari hasil tes sertifikasi
Diharapkan dapat ditampilkan
Hasil Yang Didapat Nilai validitas hasil tes sertifikasi
tertampilkan
Hasil Pengujian Berhasil
Kondisi Akhir Pengguna berada pada halaman uji
validitas

Berdasarkan perhitungan validitas pada hasil uji coba


dengan jumlah responden sebanyak 10 orang dan jumlah butir
soal 10 buah dengan tabel korelasi sebesar 0,631, validitas butir
soal tes sertifikasi menunjukkan sejumlah 7 butir soal valid dan 3
butir soal tidak valid. Hasil pengujian validitas ditunjukkan pada
Tabel 5.18.

Tabel 5. 18 Hasil Pengujian Validitas


Tingkat
Butir Soal r-tabel r-hitung Hasil
Kesukaran
1 0,631 0,654 Valid Sedang
2 0,631 0,801 Valid Mudah
3 0,631 0,089 Tidak Sukar
Valid
4 0,631 0,872 Valid Mudah
5 0,631 0.741 Valid Mudah
6 0,631 0 Tidak Sukar
Valid
7 0,631 0.654 Valid Sedang
8 0,631 0.904 Valid Mudah
9 0,631 0.654 Valid Sedang
10 0,631 0 Tidak Sukar
Valid

5.3.1.17 Pengujian Melihat Reliabilitas Hasil Tes


Sertifikasi
Pengujian ini terdiri dari pengujian melihat reliabilitas
hasil tes sertifikasi. Tes sertifikasi dapat dinyatakan reliabel
apabila koefisien yang diperoleh melalui perhitungan
menggunakan metode pengujian reliabilitas tertentu lebih besar
dibandingkan dengan batas keputusan reliabilitas. Angka
koefisien batas reliabel yang digunakan sebagai dasar untuk
menentukan koefisien reliabilitas hasil perhitungan sesuai pada
Tabel 2.3. Rincian skenario pengujian pada kasus penggunaan ini
dapat dilihat pada Tabel 5.19.

Tabel 5.19 Pengujian Melihat Reliabilitas Hasil Tes Sertifikasi


ID UJ.UC-017
Referensi UC-013
Nama Melihat reliabilitas hasil tes sertifikasi
Tujuan Pengujian Menguji kemampuan sistem mengola data
hasil tes sertifikasi dan menampilkan nilai
reliabilitas tes
Skenario 1 Pengguna melihat reliabilitas hasil tes
sertifikasi
Kondisi Awal Pengguna berada pada halaman kursus

Data Uji Data tes sertifikasi


Langkah Pengujian Pengguna menekan tombol “Certification
test”, memilih menu Grades pada panel
Quiz Administration, mengunduh data
hasil tes sertifikasi peserta dalam format
Comma Separated Value (.csv), menuju
halaman kursus, menekan tombol “Validity
& Reliability Check”, menekan tombol
“Choose file” pada menu uji reliabilitas,
memilih berkas hasil tes sertifikasi yang
telah diunduh dalam format .csv, kemudian
menekan tombol “Submit”
Hasil Yang Nilai reliabilitas dari hasil tes sertifikasi
Diharapkan dapat ditampilkan
Hasil Yang Didapat Nilai reliabilitas hasil tes sertifikasi
tertampilkan
157

Hasil Pengujian Berhasil


Kondisi Akhir Pengguna berada pada halaman uji
reliabilitas

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, diperoleh


koefisien reliabilitas soal pilihan ganda sebesar 0.787. Hasil
reliabilitas tes sertifikasi yang telah dibuat menunjukkan angka
koefisien reliabel dengan kategori cukup.

5.3.2 Pengujian Fitur Optimasi Pencarian


Pengujian ini terdiri dari pengujian fitur optimasi
pencarian materi pembelajaran menggunakan sebuah metadata
yang dapat ter-index secara full text searching oleh Apache Solr.
Rincian skenario pengujian pada fitur optimasi pencarian dapat
dilihat pada Tabel 5.20.

Tabel 5.20 Pengujian Fitur Optimasi Pencarian


ID UJ.OP
Referensi Optimasi Pencarian
Nama Pengujian Fitur Optimasi Pencarian
Tujuan Pengujian Menguji kemampuan sistem dalam
optimasi pencarian menggunakan
metadata.
Skenario 1 Pengguna mencari materi pembelajaran
berdasarkan judul
Kondisi Awal Pengguna berada pada halaman pencarian

Data Uji Data materi pembelajaran


Langkah Pengujian Pengguna mengisi form pencarian
berdasarkan judul materi pembelajaran
Hasil Yang Data materi pembelajaran yang dicari
Diharapkan berdasarkan judul ditampilkan di halaman
pencarian
Hasil Yang Didapat Data tertampilkan di halaman pencarian
Hasil Pengujian Berhasil
Kondisi Akhir Pengguna berada pada halaman pencarian
Skenario 2 Pengguna mencari materi pembelajaran
berdasarkan isi dalam deskripsi
Kondisi Awal Pengguna berada pada halaman pencarian

Data Uji Data materi pembelajaran


Langkah Pengujian Pengguna mengisi form pencarian
berdasarkan isi dari deskripsi materi
pembelajaran
Hasil Yang Data materi pembelajaran yang dicari
Diharapkan berdasarkan isi deskripsi ditampilkan di
halaman pencarian
Hasil Yang Didapat Data tertampilkan di halaman pencarian
Hasil Pengujian Berhasil
Kondisi Akhir Pengguna berada pada halaman pencarian
Skenario 3 Pengguna mencari materi pembelajaran
berdasarkan kata kunci
Kondisi Awal Pengguna berada pada halaman pencarian

Data Uji Data materi pembelajaran


Langkah Pengujian Pengguna mengisi form pencarian
berdasarkan kata kunci materi
pembelajaran
Hasil Yang Data materi pembelajaran yang dicari
Diharapkan berdasarkan kata kunci ditampilkan di
halaman pencarian
Hasil Yang Didapat Data tertampilkan di halaman pencarian
Hasil Pengujian Berhasil
Kondisi Akhir Pengguna berada pada halaman pencarian
159

Gambar ‎5.2 Hasil Pengujian Pencarian Berdasarkan Judul

Gambar ‎5.3 Hasil Pengujian Pencarian Berdasarkan Isi Deskripsi


Gambar ‎5.4 Hasil Pengujian Pencarian Berdasarkan Kata Kunci

5.4 Evaluasi Pengujian


Pada sub bab ini akan diberikan hasil evaluasi dari
pengujian-pengujian yang telah dilakukan. Evaluasi yang
diberikan meliputi evaluasi pengujian kebutuhan fungsional.

5.4.1 Evaluasi Pengujian Fungsionalitas


Rangkuman mengenai hasil pengujian fungsionalitas
dapat dilihat pada Tabel 5.17. Berdasarkan data pada tabel
tersebut, semua skenario pengujian berhasil dan program berjalan
dengan baik. Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa
fungsionalitas dari aplikasi telah dapat bekerja sesuai dengan
yang diharapkan.

Tabel 5.21 Evaluasi Pengujian Fungsionalitas


No. ID Nama Kasus Skenario Hasil
Penggunaan
1 UJ.UC-001 Mendaftar akun Skenario 1 Berhasil
Melihat daftar
2 UJ.UC-002 Skenario 1 Berhasil
kursus
3 UJ.UC-003 Mendaftar kursus Skenario 1 Berhasil
4 UJ.UC-004 Mengakses kelas Skenario 1 Berhasil
161

No. ID Nama Kasus Skenario Hasil


Penggunaan
virtual
5 UJ.UC-005 Mengikuti tes Skenario 1 Berhasil
6 UJ.UC-006 Mencetak sertifikat Skenario 1 Berhasil
Memverifikasi
7 UJ.UC-007 Skenario 1 Berhasil
sertifikat
Mengunggah
8 UJ.UC-008 materi Skenario 1 Berhasil
pembelajaran
Membagikan
9 UJ.UC-009 materi Skenario 1 Berhasil
pembelajaran
10 Mencari materi
UJ.UC-010 Skenario 1 Berhasil
pembelajaran
11 Menambahkan
UJ.UC-011 materi Skenario 1 Berhasil
pembelajaran
12 Menggunakan
UJ.UC-012 kembali materi Skenario 1 Berhasil
pembelajaran
13 UJ.UC-013 Membuat kursus Skenario 1 Berhasil
14 UJ.UC-014 Membuat soal kuis Skenario 1 Berhasil
15 UJ.UC-015 Membuat
Skenario 1 Berhasil
sertifikasi
16 UJ.UC-016 Melihat validitas
Skenario 1 Berhasil
hasil tes sertifikasi
17 UJ.UC-017 Melihat reliabilitas
Skenario 1 Berhasil
hasil tes sertifikasi
Mencari materi Skenario 1 Berhasil
pembelajaran Skenario 2 Berhasil
18 UJ.OP
beradasarkan
metadata Skenario 3 Berhasil
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan diberikan kesimpulan yang diperoleh
selama pengerjaan Tugas Akhir dan saran mengenai
pengembangan yang dapat dilakukan terhadap Tugas Akhir ini di
masa yang akan datang.

6.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan selama proses perancangan,
implementasi, dan pengujian perangkat lunak yang dilakukan,
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Aplikasi e-learning menggunakan LMS Moodle sebagai
media pembelajaran berbasis web dapat menyediakan
informasi dalam jumlah yang sangat besar dan beragam
dalam pengembangan modul ERP (Enterprise Resource
Planning) Retail.
2. Penggunaan ECMS (Enterprise Content Management
System) Alfresco pada aplikasi e-learning dapat mengatasi
permasalahan pengelolaan serta penyimpanan learning object
yang terbatas. Hal ini dikarenakan pengelolaan konten pada
ECMS Alfresco dimasukkan kedalam bentuk dokumen digital
untuk disampaikan secara tepat dari pembuat ke pengguna
yang tepat melalui proses yang memenuhi berbagai aturan
dan kebijakan yang berlaku, antara lain proses bisnis melalui
workflow, persetujuan, keamanan, dan pengawasan terhadap
perubahan di dalam sistem yang memungkinkan terjadinya
konten dapat dibagikan dan digunakan kembali oleh
pengguna, secara tersentralisasi melalui arsitektur sistem e-
learning yang terintegrasi.
3. Penggunaan Learning Object Metadata (LOM) standard
sebagai metadata yang digunakan pada aplikasi e-learning
untuk mendeskripsikan learning object dapat membantu
melakukan proses pencarian melalui skema yang telah dibuat
pada Extensible Markup Language (XML).

162
163

4. Pencarian materi pembelajaran secara full text indexing dapat


terimplementasikan melalui penggunaan Apache Solr dengan
melakukan query pada metadata yang disimpan dalam basis
data MySQL.
5. Tingkat kesahihan diketahui dengan perhitungan nilai
validitas menggunakan formula point biserial dengan hasil uji
coba yang menunjukkan sejumlah 7 butir soal valid dan 3
butir soal tidak valid. Keajegan tes dapat diketahui
menggunakan formula kuder-richardson 20 dengan perolehan
koefisien reliabilitas soal pilihan ganda sebesar 0,787.
Interpretasi hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa
tes sertifikasi pada ERP tergolong reliabel.

6.2 Saran
Berikut merupakan beberapa saran untuk pengembangan
sistem di masa yang akan datang. Saran-saran ini didasarkan pada
hasil perancangan, implementasi dan pengujian yang telah
dilakukan:
1. Pengembangan aplikasi e-learning dapat mengikuti aspek
Internet of Things dimana data-data internal maupun
eksternal pembelajaran dapat diakses. Hal ini akan sangat
membantu pengguna dalam mengambil dan mempelajari
materi.
2. Adanya penelitian lanjutan mengenai perbandingan kinerja
pencarian full text indexing pada Apache Solr dengan
menggunakan basis data NoSQL seperti MongoDB.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Effendy E & H Zhuang. 2005. E-learning Konsep dan
Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
[2] Anwas, O. M., 2003, Model Inovasi E-learning Dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan. Jurnal Teknodik Edisi
No.12/VII/Oktober/2003, Tersedia pada:
http://www.pustekkom.go.id/teknodik/t12/12-2.htm
[Diakses tanggal 20 April 2017]
[3] Purbo, O.W., Hartanto, A.A. 2002, Elearning Berbasis PHP
dan MySQL, PT. Elex Media Computindo, Jakarta.
[4] Kerschenbaum, Steven. 2013. LMS Selection Best
Practices. Adayana Chief Technology Officer.
[5] Surjono HD. 2009. Membangun e-learning dengan Moodle.
[Daring] Tersedia pada:
http://blog.uny.ac.id/hermansurjono [Diakses tanggal 21
April 2017].
[6] “Features - MoodleDocs.” [Daring]. Tersedia pada:
https://docs.moodle.org/31/en/Features. [Diakses tanggal
21 April 2017]
[7] O’Brien, J. 2005. Introduction to Information System (12th
Ed). USA: McGraw-Hill
[8] Berman B, Evans JR. 2001. Retail Management, A
Strategic Approach, 8th edition. New Jersey : Prentice Hall.
[9] Debevoise, Neilson T. 2007. Business Process Management
with a Business Rules Approach. BookSurge Publishing.
ISBN 1-4196-7368-8
[10] CPSSoft. 2015. User Manual Accurate versi 5 [Daring]
Tersedia pada:
https://drive.google.com/file/d/0BxBKmsKFgA3YVkNKZ
1l6V21ZaTA/view [Diakses tanggal 21 April 2017]
[11] Rud, Olivia. 2009. Business Intelligence Success Factors:
Tools for Aligning Your Business in the Global Economy.
Hoboken, N.J: Wiley & Sons. ISBN: 978-0-470-39240-9.

164
165

[12] Sutton, M. J. D. Document Management for the Enterprise:


Principles Techniques andApplications", John Wiley and
Sons Inc, 1996, New York. ISBN: 978-0-471-14719-0
[13] “Alfresco Content Services | Alfresco.” [Daring]. Tersedia
pada: https://www.alfresco.com/platform/content-services-
ecm. [Diakses: 17 Desember 2016]
[14] Caplan, P. (2003) Metadata Fundamentals for All
Librarians.
Chicago : ALA Edition
[15] Putu Laxman Pendit. 2008. Perpustakaan Digital:
Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia.
Jakarta: Sagung Seto
[16] Barker, Phil. 2011. What is IEEE Learning Object Metadata
/ IMS Learning Resource Metadata ?. [Daring]
Tersedia pada: http://publications.cetis.org.uk/wp-
content/uploads/2011/02/WhatIsIEEELOM.pdf
[Diakses tanggal 21 April 2017]
[17] “Aplikasi e-katalog Gunakan SOLR untuk Optimasi
Performa | eProc.” [Daring]. Tersedia pada:
https://eproc.lkpp.go.id/news/detail/30/aplikasi-e-katalog-
gunakan-solr-untuk-optimasi-performa. [Diakses: 21 April
2017]
[18] “Home - BigBlueButton.” [Daring]. Tersedia pada:
https://bigbluebutton.org/ [Diakses tanggal 21 April 2017]
[19] Azwar, Saifudidin. 2009. Sikap Manusia Teori dan
Pengukurannya. Yokyakarta: Pustaka Pelajar.
BIODATA PENULIS
Penulis, Achmad Faisal Yanuar, lahir di
Pasuruan, 31 Januari 1995. Penulis
menempuh pendidikan sekolah menengah
atas di SMA Negeri 1 Bangil. Selanjutnya
penulis melanjutkan pendidikan sarjana di
Departemen Teknik Informatika, Fakultas
Teknologi dan Informasi, Institut Teknologi
Sepuluh Nopember Surabaya. Selama kuliah,
penulis mendapatkan beasiswa melalui
kerjasama KEMDIKBUD dan Bank CIMB Niaga serta aktif
dalam organisasi tingkat departemen, fakultas. Dalam
menyelesaikan pendidikan S1, penulis mengambil bidang minat
Manajemen Informasi (MI) dan memiliki ketertarikan di bidang
Web dan Mobile Application Development. Penulis dapat
dihubungi melalui e-mail: faisalyanuar@yahoo.co.id.

166

Anda mungkin juga menyukai