OLEH
Kelompok 12
2021
KATA PENGANTAR
1
Alhamdulillah, segala puji kami panjatkan atas berkah rahmat yang diberikan allah
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik tanpa ada
halangan apapaun. Makalah ini disusun dalam rangka pemenuhan tugas akademik mata
kuliah “pendidikan agama islam “yang diberikan oleh Bapak Rizki Syafril SHI, M.Si
Sebagai penulis kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna.untuk itu mohon kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki makalah ini
di waktu mendatang.
Tak ada gading yang tak reta, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya bila didalam
penyusunan makalah ini banyak terdapat kekeliruan dan kekhilafan.kebenaran dan
kesempurnaan hanyalah milik allah semata. Semoga allah mengampuni dosa kita
semua.amiin.
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR........................................................................................... 2
DAFTAR ISI......................................................................................................... 3
BAB I ABSTRAK................................................................................................. 4
BAB II PENDAHULUAN.................................................................................... 5
BAB IV PENUTUP............................................................................................... 10
A. Kesimpulan............................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 11
3
BAB I
ABSTRAK
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana ilmu pengetahuan,
teknologi seni dan islam serta bagaimana perkembangan dan juga pandangan islam mengenai
IPTEKS tersebut. Metode dalam penulisan makalah ini yaitu dengan mengambil beberapa
dari beberapa sumber jurnal serta e-book dari internet. Simpulan yang didapat dari makalah
ini adalah dalam perkembangan iptek pada dasarnya ada 2 (dua). Pertama,menjadikan Aqidah
Islam dan sebagai paradigma ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang sesuai dengan
Aqidah Islam dapat diterima dan diamalkan, sedang yang bertentangan dengannya, wajib
ditolak dan tidak boleh diamalkan.Kedua, menjadikan Syariah Islam (yang lahir dari Aqidah
Islam) sebagai standarbagi pemanfaatan iptek dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu pengetahuan
, teknilogi dan juga seni merupakan suatu sosok yang saling berkaitan satu sama lainnya.
4
BAB II
PENDAHULUAN
Manusia pada dasarnya memiliki akal dan fikiran untuk memahami fenomena alam
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Namun, keadaan manusia saat ini
menyebabkan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) semakin terpisah dari Islam. Oleh
karena itu, manusia perlu diingatkan bahwa saat ini Iptek telah jauh dari Islam,
penggunaannya telah disalahgunakan dan tidak dipergunakan dengan bijak. Ilmuan-ilmuan
Islam telah banyak muncul dalam peradaban ilmu pengetahuan, hanya saja keberadaan
mereka kurang diketahui atau bahkan teori-teorinya diakui oleh ilmuan non Islam.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia, yang kini dipimpin oleh perdaban
barat satu abad terakhir ini, mencengangkan banyak orang di berbagaipenjuru dunia.
Kesejahteraan dan kemakmuran material (fisikal) yang dihasilkanoleh perkembangan iptek
modern membuat orang lalu mengagumi dan menirugaya hidup peradaban barat tanpa
dibarengi sikap kritis terhadap segala dampaknegatif yang diakibatkanya.
Pada dasarnya kita hidup di dunia ini tidak lain untuk beribadah kepada AllahSWT.
Ada banyak cara untuk beribadah kepada Allah SWT seperti sholat, puasa,dan menuntut
ilmu. Menuntut ilmu ini hukumnya wajib. Seperti sabda RasulullahSAW: “Menuntut ilmu
adalah sebuah kewajiban atas setiap muslim laki-laki danperempuan”.
5
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian ilmu pengetahuan, teknologi dan seni ?
b. Bagaimana klasifikasi ilmu pengetahuan menurut islam ?
c. Apa hubungan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni ?
d. Bagaimana pendangan islam terhadap ilmu pengetahuan, teknologi dan seni ?
e. Bagaimana tanggung jawab ilmuan muslim terhadap IPTEKS ?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
b. Untuk mengetahui klasifikasi ilmu pengetahuan menurut islam
c. Mengetahui hubungan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
d. Mengetahui pandangan islam terhadap ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
e. Mengetahui apa tanggung jawab ilmuan muslim terhadap IPTEKS
6
BAB III
PEMBAHASAN
Secara etimologis kata ilmu berarti kejelasan, karena itu segala yang terbentuk dari
akar katanya mempunyai ciri kejelasan. Kata ilmu dengan berbagai bentuknya terulang 854
kali dalam Al-qur’an. Kata ini digunakan dalam arti proses pencapaian pengetahuan dan
obyek pengetahuan (Quraish Shihab, 1996). Setiap ilmu membatasi diri pada salah satu
bidang kajian. Oleh sebab itu seseorang yang memperdalam ilmu-ilmu tertentu disebut
sebagai spesialis. Dari sudut pandang filsafat, ilmu lebih khusus dibandingkan dengan
pengetahuan.
Jadi ilmu pengetahuan atau sains adalah himpunan pengetahuan manusia yang
dikumpulkan melalui proses pengkajian dan dapat dinalar atau dapat diterima oleh akal.
Dengan kata lain, sains dapat didefinisikan sebagai pengetahuan yang sudah sistematis
(science is systematic knowledge). Dalam pemikiran sekuler, sains mempunyai tiga
karakteristik, yaitu obyektif, netral dan bebas nilai, sedangkan dalam pemikiran Islam, sain
tidak boleh bebas nilai, baik nilai local maupun nilai universal.
Teknologi adalah realitas atau kenyataan yang diperoleh dari dunia ide. Teknologi
dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu
menuju pada perbuatan atau perwujudan.
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua sosok yg tidak dapat dipisahkan
satu sama lain. Ilmu adalah sumber teknologi yang mampu memberikan kemungkinan
munculnya berbagai penemuan rekayasa dan ide-ide. Adapun teknoogi adalah terapan atau
aplikasi dari ilmu yg dapat ditunjukkan dalam hasil nyata yangg lebih canggih dan dapat
mendorong manusia utuk berkembang lebih maju lagi. Sebagai umat Islam kita harus
menyadari bahwa dasar-dasar filosofis utuk mengembangkan ilmu dan teknologi itu bisa
dikaji dan digali dalam Alquran sebab kitab suci ini banyak mengupas keterangan-keterangan
mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurut Janet Woll, Seni adalah produk. Sedangkan menurut istilah, seni adalah
keahlian membuat karya yang bermutu seperti tari, lukis, ukir, dan lain-lain. Seni adalah
keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya,
fungsinya, bentuknya, makna dari bentuknya, dan sebagainya), seperti tari, lukisan, ukiran.
Seni meliputi banyak kegiatan manusia dalam menciptakan karya visual, audio, atau
pertunjukan yang mengungkapkan imajinasi, gagasan, atau keperigelan teknik pembuatnya,
untuk dihargai keindahannya atau kekuatan emosinya.
Kata “seni” adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya,
walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kata seni berasal dari kata “SANI”
yang kurang lebih artinya “Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa”. Namun menurut kajian ilimu
7
di Eropa mengatakan “ART” (artivisial) yang artinya kurang lebih adalah barang/ atau karya
dari sebuah kegiatan.
a. Ilmu Dhoruriy
Ilmu dhoruriy adalah pengetahuan yang tidak memerlukan pemeriksaan dan
pembuktian. Dalam arti lain, ilmu dhoruriy adalah ilmu yang bersifat pasti. Secara umum,
dapat di katakan bahwa setiap manusia pasti memiliki pengetahuan tentang hal itu tanpa
menggunakan bukti maupun dalil. Seperti pengetahuan yang di hasilkan oleh panca indra,
seperti halnya bahwa garam itu asin, bahwa gula itu manis, bahwa api itu panas dan lain
sebagainya.
b. Ilmu Muktasab
Ilmu muktasab adalah ilmu yang sudah baku hukumnya atau sesuatu yang
didapatkan atau dihasilkan melalui proses pemikiran/kajian dan penggunaan
dalil/pembuktian. Seperti pengetahuan bahwa alam ini adalah baru, pengetahuan ini di
dasarkan atas pemikiran atau kajian terhadap alam dan hal-hal yang di kajikan di alam ini,
berupa pergantian dan perubahan.
Menurut Muhammad bin Idris ilmu itu ada dua jenis:
a. Ilmu Abdan
Ilmu abdan atau arti lainnya adalah ilmu duniawi, yaitu segala macam ilmu yang
dapat memberikan mashlahat (kebaikan) didunia dan kehidupan manusia serta makhluq
lainnya, seperti halnya ilmu kedokteran, ilmu perdagangan, ilmu kelautan dan sebagainya.
Secara umum ilmu abdan atau duniawi ini hukumnya fardlu kifayah.
b. Ilmu Adyan
Ilmu adyan atau dalam makna lain adalah ilmu agama, ilmu ini terbagi menjadi dua
bagian:
Yang hukumnya fardlu ‘ain, seperti: Ilmu tentang pemahaman akidah dan ibadah
yang benar seperti rukun iman dan rukun islam.
Yang hukumnya fardlu kifayah, seperti: Ilmu tafsir, ilmu hadits, ilmu faraidl, ilmu
balaghoh dan sebagainya.
Pada dasarnya ilmu islam yang banyak dicetuskan kepada seluruh masyarakat-
masyrakat islam, terutama jalur Pendidikan, harus dilandasi penanaman moral, penaman
akhlak dari jati diri seseorang tersebut. Klarifikasi ilmu juga dibagi dalam beberapa
kelompok yang masing masing memiliki karakteristik yang berbeda.
10
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua sosok yang tidak dapat dipisahkan
satu sama lain. Ilmu adalah sumber teknologi yang mampu memberikan kemungkinan
munculnya berbagai penemuan rekayasa dan ide-ide. Adapun teknoogi adalah terapan atau
aplikasi dari ilmu yg dapat ditunjukkan dalam hasil nyata yangg lebih canggih dan dapat
mendorong manusia utuk berkembang lebih maju lagi. Sebagai umat Islam kita harus
menyadari bahwa dasar-dasar filosofis utuk mengembangkan ilmu dan teknologi itu bisa
dikaji dan digali dalam Alquran sebab kitab suci ini banyak mengupas keterangan-keterangan
mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ilmu pengetahuan yang sesuai dengan Aqidah Islam dapat diterima dan diamalkan,
sedang yang bertentangan dengannya, wajib ditolak dan tidak boleh diamalkan.Kedua,
menjadikan Syariah Islam (yang lahir dari Aqidah Islam) sebagai standarbagi pemanfaatan
iptek dalam kehidupan sehari-hari.
11
DAFTAR PUSTAKA
Putra.Syah Arman. 2020, Teknologi Informasi (IT) sebagai Alat Syiar Budaya Islam
di Bumi Nusantara Indonesia. Jurnal Prosiding Seminar Nasional Sains. 1 (1): 567-573
Lailiya. Nurul,dkk. 2020, Klasifikasi Ilmu dalam Islam Perspektif lmam al Ghozali.
Jurnal pendidikan islam. 2(2): 201-213
Fauzi. Nasrul, dkk. 2019, Pandangan dan Kontribusi Islam terhadap Perkembangan
Sains. Jurnal pendidikan islam. 5(1):1-8
Umar ,dkk. 2020, Revitalisasi Iptek Modern Dalam Gagasan Ilmuan Dan Perspektif
Islam. Jurnal Kajian Al-Quran & Tafsir. 5(1): 30-50
Supriyadi, dkk. 2016, islam dan ilmu pengetahuan , UMSIDA PRESS, Jl. Mojopahit
666 B Sidoarjo
Taufik ,dkk. 2016, ISLAM DAN IPTEKS . Lembaga Pengembangan Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan (LPIK), Universitas Muhammadiyah Surakarta
Rustam. Rusyija, dkk. 2018, pendidikan agama islam di perguruan tinggi. Penerbit
deepublish (cv budi utama)
12