KESEIMBANGAN Pengantar Ilmu Ekonomi Pertemuan ke-3 Nugroho Adi Utomo S.Hut, M.Si Pengertian Penawaran
▪ Menurut Sadono, penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan
produsen (bersedia untuk dijual) pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. ▪ Pratama dan Mandala, penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar tertentu, pada periode waktu tertentu dan pada tingkat harga tertentu. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran
a) Harga barang itu sendiri
b) Harga barang lain yang terkait c) Biaya untuk memperoleh faktor produksi (harga faktor produksi) d) Tujuan Perusahaan e) Tingkat teknologi (Teknologi produksi) f) Jumlah Pedagang/Penjual g) Kebijakan Pemerintah FUNGSI PENAWARAN (Supply) Bentuk umum fungsi penawaran : QS = f ( Px) or QS = -c + dP Fungsi-fungsi lain yang mempengaruhi : QS = f (Px, Pi,Tek, Ped, Tuj, Keb) dimana : – Py = harga barang y ( +/- ) – Pi = harga input (faktor produksi) ( - ) – Tek = Teknologi produksi ( + ) – Ped = jmlah pedagang ( + ) – Tuj = Tujuan perusahaan ( +/- ) – Keb = Kebijakan Pemerintah ( + ) Hukum dan Kurva Penawaran ▪ (law of supply) Hubungan positif antara harga dengan jumlah barang yang ditawarkan. Price – Peningkatan harga (pasar) akan mengakibatkan Supply peningkatan pada jumlah barang yang ditawarkan, – penurunan harga (pasar) akan mengakibatkan penurunan dalam jumlah barang yang ditawarkan.
▪ Kurva penawaran (supply curve) adalah kurva
atau grafik yang menggambarkan berapa banyak suatu barang akan dijual oleh penjual/perusahaan pada tingkat harga yang berbeda-beda. Quantity Harga Jam Tangan per unit Penawaran Jam Tangan per bulan 5.000.000 500 4.000.000 400 3.000.000 300 2.000.000 200 1.000.000 100 P Pergeseran dan Pergerakan S
Sepanjang Kurva Penawaran P1
▪ Pergerakan sepanjang kurva penawaran
(movement along a supply curve) adalah P2 perubahan jumlah barang yang ditawarkan yang disebabkan oleh adanya perubahan harga. Q2 Q1 Qs P S ▪ Pergeseran kurva penawaran (shift of a supply S’ curve) adalah perubahan kurva penawaran berkaitan dengan perubahan hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan harga barang tersebut. Pergeseran kurva penawaran disebabkan oleh faktor-faktor lain diluar faktor harga. Qs Kasus Pengecualian
▪ hukum penawaran tidak berlaku pada tenaga kerja
Dalam hal ini kurva penawaran mempunyai
kemiringan negatif. Misalnya kurva penawaran tenaga kerja yang berbentuk melengkung terbalik. hal ini terjadi karena setelah mencapai tingkat upah tertentu penawaran tenaga kerja justru menurun bila upah naik lagi. Hal ini disebabkan orang lebih suka menikmati waktunya untuk hal lain di samping memperoleh penghasilan. Harga Keseimbangan KURVA : Eqiulibrium P ▪ Harga keseimbangan (Ekuilibrium) merupakan suatu keseimbangan antara jumlah barang yang diminta dengan jumlah barang yang ditawarkan pada suatu harga tertentu. Harga keseimbangan ditentukan oleh kekuatan permintaan d S dan penawaran. Penjual dan pembeli biasanya akan selalu mengambil tindakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara pemintaan dan penawaran. Situasi P1 E dimana jumlah penawaran lebih besar dari permintaan disebut dengan surplus. Sebaliknya, situasi dimana jumlah permintaan lebih besar dari pernawaran disebut dengan kekurangan (shortage). Q 0 Q1 ▪ Setelah pasar sampai ke titik ekuilibrium, penjual dan pembeli sama – sama puas dan harga pun tidak akan berubah lagi. Biasanya situasi surplus maupun kekurangan sifatnya sementara, karena pasar akan selalu bergerak kearah titik keseimbangan. Kondisi seperti inilah yang disebut dengan hukum penawaran dan permintaan (the law of supply and demand). FUNGSI Equilibrium Price (EP)
Keseimbangan harga terjadi apabila
Qd = Qs atau Pd = Ps Keseimbangan setelah pajak P’ = a + bQ + tx
Keseimbangan setelah subsidi
P’’ = a + bQ – S
Pajak ditanggung konsumen
Tk = P’ – P Pajak ditanggung produsen Tp = Tx - Tk CONTOH SOAL Fungsi permintaan & penawaran ditunjukkan oleh : – Pd = -2Q + 10 – Ps = 0,5 Q + 5 a) Carilah keseimbangan awal. b) Apabila dikenakan pajak sebesar Rp 1 per unit bagaimana posisi keseimbangan setelah pajak? c) Berapa beban pajak yang ditanggung oleh konsumen? d) Berapa beban pajak yang harus ditanggung oleh produsen? Keseimbangan harga awal ▪ Pd = Ps -2Q + 10 = 0,5Q + 5 10 – 5 = 2,5 Q 5 = 2,5 Q Q=2 P = -2(2) + 10 P = -4 + 10 P=6 ▪ Jadi keseimbangan awal terjadi pada saat harga Rp 6 dan jumlah barang 2 unit. Keseimbangan Setelah Pajak Pd = -2Q + 10; Ps = 0,5Q + 5 ▪ Ps setelah pajak Rp 1 Pst = 0,5Q + 5 + 1 Pst = 0,5Q + 6 ▪ Keseimbangan setelah pajak : Pd = Pst -2Q + 10 = 0,5Q + 6 10 – 6 = 0,5Q + 2Q 4 = 2,5Q Q = 1,6 Q = 1,6 P = -2(1,6) + 10 P = -3,2 + 10 P = 6,8 ▪ Jadi keseimbangan setelah pajak terjadi pada saat harga Rp 6,8 dan kuantitas sebanyak 1,6 unit. ▪ Perhatikan! Pajak menyebabkan harga keseimbangan meningkat (6,8) sedangkan jumlah keseimbangan menurun (1,6). Beban Pajak yang ditanggung konsumen
▪ Beban pajak yang ditanggung oleh konsumen =
harga setelah pajak dikurangi harga sebelum pajak. ▪ = 6,8 – 6 = 0,8
▪ Jadi beban pajak yang ditanggung oleh konsumen
sebesar Rp 0,8 per unit barang. Beban Pajak yang ditanggung produsen
▪ Beban pajak yang ditanggung oleh produsen =
besarnya pajak per unit dikurangi beban pajak yang ditanggung oleh konsumen ▪ = 1 – 0,8 = 0,2.
▪ Jadi beban pajak yang ditanggung oleh produsen
Rp 0,2 per unit barang. TERIMAKASIH TUGAS ! (TULIS TANGAN), kumpulkan pada pertemuan berikutnya
1) Uraikan yang dimaksud dengan penawaran dan faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi penawaran? 2) Mengapa slope/kemiringan kurva penawaran dari kiri bawah ke kanan atas? Jelaskan pendapat saudara? 3) Diketahui QD = 100 – 2P QS = - 150 + 3P Pajak per unit Rp 2,00 – Hitunglah : a) Jumlah dan harga barang dalam keseimbangan sebelum pajak? b) Jumlah dan harga barang dalam keseimbangan setelah pajak? c) Beban pajak yang ditanggung konsumen dan produsen?