Anda di halaman 1dari 1

Berdasarkan Surat Edaran Mendikbud Nomor 36962/MPK.

A/HK/2020 menghimbau agar seluruh


kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun kampus perguruan tinggi menggunakan metode daring
atau online sebagai upaya untuk mencegah perkembangan dan penyebaran Coronavirus disease (Covid-
19). Pembelajaran secara daring diterapkan dengan berbagai macam cara oleh pendidik di tengah
penutupan sekolah untuk mengantisipasi virus corona. Namun hal tersebut dinilai tidak maksimal dan
menunjukkan masih dibutuhkannya adaptasi oleh mahasiswa dan dosen di iklim digital ini.

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui tingkat stres selama pancemi salah satunya
adalah penelitian yang dilakukan oleh livana PH dkk (2020) menunjukkan bahwa tugas yang diberkan
oleh dosen merupakan faktor utama penyebab stres mahasiswa selama pandemi Covid-19 yang dapat
berupa gejala Ansietas seperti perasaan khawatir, perasaan tidak enak, tidak pasti atau merasa takut

Selain itu hasil penelitian oleh Maia, Berta Rodrigues, Paulo César (2020) menunjukkan bahwa
mahasiswa yang dievaluasi selama periode pandemi menunjukkan tingkat kecemasan, depresi, dan stres
yang jauh lebih tinggi, dibandingkan dengan para siswa pada masa-masa normal sehingga hasilnya
menunjukkan bahwa pandemi memiliki efek psikologis negatif pada mahasiswa.

Penelitian lain menunjukkan bahwa mahasiswa mengalami stress akademik terbanyak pada kategori
sedang (39,2%), stress akademik kategori tinggi (27%), kategori rendah (21%), kategori sangat tinggi
(6,9%), dan kategori sangat rendah (5,4%) dari 208 responden sehingga dapat disimpulkan mahasiswa
merasakan tekanan yang cukup berat selama melaksanakan pembelajaran daring di masa pandemi k
Covid19.

Berdasarkan hasil studi penelitian tersebu, maka perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui gambaran psikologis mahasiswa dalam proses pembelajaran selama pandemi covid-19 dan
mekanisme koping yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai