Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL BOOK REVIEW

MK. PENDIDIKAN PANCASILA

PRODI S1 PGSD

Skor Nilai:

PENDIDIKAN PANCASILA UNTUK PERGURUAN TINGGI

(Paristiyanti Nurwardani, 2016)

Nama Mahasiswa : Yana Faudhani

Nim : 1193311063

Kelas : Ekstensi H 2019

Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila

Dosen Pengampu : Apiek Gandamana, S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MARET 2021

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan nikmat karunianya yang
telah memberikan kesehatan dan kesempatan serta kelapangan waktu sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas “Critical Book Report” ini tepat pada waktunya.

Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada dosen pengampu mata kuliah


“Pendidikan Pancasila” yaitu Bapak “Apiek Gandamana, S.Pd., M.Pd” karena bimbingannya
sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas ini. Semoga dengan penyusunan tugas ini
dapat menambah pengetahuan, meningkatkan cara berpikir kritis dan melatih kreativitas
mahasiswa.

Dalam penyusunan tugas ini, penulis sadar betul akan keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman sehingga terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis memohon maaf
atas kekurangan tersebut dan sangat mengharapkan kritik serta saran yang membangun agar
dalam penyusunan tugas selanjutnya dapat lebih baik lagi.

Medan, Maret 2021

Yana Faudhani

(1193311063)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1. Rasionalisasi Pentingnya CBR............................................................................... 1
2. Tujuan Penulisan .................................................................................................. 1
3. Manfaat Penulisan ............................................................................................... 1
4. Identitas Buku ...................................................................................................... 1
BAB II RINGKASAN ISI BUKU ....................................................................................... 3
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................................. 9
1. Pembahasan Isi Buku .......................................................................................... 9
2. Kelebihan Buku ................................................................................................... 9
3. Kekurangan Buku................................................................................................ 9
BAB IV PENUTUP ........................................................................................................ 11
1. Kesimpulan........................................................................................................... 11
2. Rekomendasi........................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi pentingnya CBR

Keterampilan membuat CBR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam


meringkas, menganalisis, mengenal sebuah buku dan memberi nilai serta mengkritik sebuah
karya tulis yang dianalisis. Melakukan Critical Book Report pada suatu buku sangat penting
untuk dilakukan, dari kegiatan ini lah kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu
buku. Selain itu menulis CBR juga dapat menambah wawasan kita dalam menganalisa buku
dengan lebih baik. Kita dapat memberikan kritik ,namun bukan sebuah kritik yang
menjatuhkan tetapi kritik yang membangun manakala bisa menjadi resensi bagi pembaca
ataupun penulis lainnya. Dengan menulis CBR ini diharapkan para pembaca dapat lebih
memahami tentang materi Pendidikan Pancasila dan khususnya bagi penulis sendiri.

B. Tujuan penulisan CBR


1. Menyelesaikan salah satu tugas KKNI dari mata kuliah Pendidikan Pancasila.
2. Menambah pengetahuan penulis dan pembaca seputar materi Pendidikan Pancasila.
3. Meningkatkan kemampuan mengkritisi sebuah buku.

C. Manfaat CBR
1. Terpenuhinya salah satu tugas CBR dari mata kuliah Pendidikan Pancasila.
2. Bertambahnya wawasan pembaca seputar materi Pendidikan Pancasila.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sebuah buku

D. Identitas buku yang direview


Buku Utama
1. Judul : Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi
2. Edisi : Pertama
3. Pengarang : Paristiyanti Nurwardani, dkk
4. Penerbit : Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia 2016

1
5. Kota terbit : Jakarta
6. Tahun terbit : 2016
7. ISBN :-

Buku Pembanding

1. Judul : Panduan Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik Dan


Enam Macam Penugasan Dalam Mata Kuliah Pendidikan
Pancasila
2. Edisi : Pertama
3. Pengarang : Drs. Halking,M.Si., dkk.
4. Penerbit : UNIMED
5. Kota terbit : Medan
6. Tahun terbit : 2020
7. ISBN :-

2
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU


BUKU UTAMA

BAB I. PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA

Mata kuliah pendidikan Pancasila merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki pengetahuan, kepribadian, dan keahlian, sesuai dengan program studinya
masing-masing. Selain itu, mahasiswa diharapkan mampu memberikan kontribusi yang konstruktif
dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dengan mengacu kepada nilai-nilai Pancasila. Jadi,
mata kuliah Pancasila merupakan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan student
centered learning, untuk mengembangkan knowledge, attitude, dan skill mahasiswa sebagai calon
pemimpin bangsa dalam membangun jiwa profesionalitasnya sesuai dengan program studinya
masing-masing dengan menjadikan nilainilai Pancasila sebagai kaidah penuntun (guiding principle)
sehingga menjadi warga negara yang baik (good citizenship).

Urgensi pendidikan Pancasila, yaitu dapat memperkokoh jiwa kebangsaan mahasiswa


sehingga menjadi dorongan pokok (leitmotive) dan bintang penunjuk jalan (leitstar) bagi calon
pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa di berbagai bidang dan tingkatan. Selain itu, agar
calon pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa tidak mudah terpengaruh oleh pahampaham
asing yang dapat mendorong untuk tidak dijalankannya nilai-nilai Pancasila. Pentingnya pendidikan
Pancasila di perguruan tinggi adalah untuk menjawab tantangan dunia dengan mempersiapkan warga
negara yang mempunyai pengetahuan, pemahaman, penghargaan, penghayatan, komitmen, dan pola
pengamalan Pancasila. Hal tersebut ditujukan untuk melahirkan lulusan yang menjadi kekuatan inti
pembangunan dan pemegang estafet kepemimpinan bangsa dalam setiap tingkatan lembaga-
lembaga negara, badan-badan negara, lembaga daerah, lembaga infrastruktur politik, lembaga-
lembaga bisnis, dan profesi lainnya yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.

BAB II. BAGAIMANA PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA


Pengertian Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia menunjukkan hal-hal sebagai berikut:
1. Pancasila merupakan produk otentik pendiri negara Indonesia (The Founding fathers).
2. Nilai-nilai Pancasila bersumber dan digali dari nilai agama, kebudayaan, dan adat istiadat.
3. Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan dasar filsafat kenegaraan.
Pentingnya Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia menunjukkan hal-hal berikut:

1. Betapapun lemahnya pemerintahan suatu rezim, tetapi Pancasila tetap bertahan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Betapapun ada upaya untuk mengganti Pancasila sebagai ideologi bangsa, tetapi terbukti
Pancasila merupakan pilihan yang terbaik bagi bangsa Indonesia.
3. Pancasila merupakan pilihan terbaik bagi bangsa Indonesia karena bersumber dan digali dari nilai-
nilai agama, kebudayaan, dan adat istiadat yang hidup dan berkembang di bumi Indonesia.
4. Kemukakan argumen Anda tentang Pancasila sebagai pilihan terbaik bangsa Indonesia.

3
BAB III. BAGAIMANA PANCASILA SEBAGAI MENJADI DASAR NEGARA INDONESIA?
Pancasila sebagai dasar negara berarti setiap sendi-sendi ketatanegaraan pada negara
Republik Indonesia harus berlandaskan dan/atau harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal
tersebut bermakna, antara lain bahwa, Pancasila harus senantiasa menjadi ruh atau spirit yang
menjiwai kegiatan membentuk negara seperti kegiatan mengamandemen UUD dan menjiwai segala
urusan penyelenggaraan negara.
Urgensi Pancasila sebagai dasar negara, yaitu:

1) agar para pejabat publik dalam menyelenggarakan negara tidak kehilangan arah, dan

2) agar partisipasi aktif seluruh warga negara dalam proses pembangunan dalam berbagai bidang
kehidupan bangsa dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian, pada gilirannya nanti cita-cita
dan tujuan negara dapat diwujudkan sehingga secara bertahap dapat diwujudkan masyarakat yang
makmur dalam keadilan dan masyarakat yang adil dalam kemakmuran.

BAB IV. MENGAPA PANCASILA MENJADI IDEOLOGI NEGARA?


Pentingnya Pancasila sebagai ideologi negara bagi mahasiswa adalah untuk memperlihatkan
peran ideologi sebagai penuntun moral dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
sehingga ancaman berupa penyalahgunaan narkoba, terorisme, dan korupsi dapat dicegah. Di
samping itu, Pancasila sebagai ideologi negara pada hakikatnya mengandung dimensi realitas,
idealitas, dan fleksibilitas yang memuat nilai-nilai dasar, cita-cita, dan keterbukaan sehingga
mahasiswa mampu menerima kedudukan Pancasila secara akademis.

BAB V. MENGAPA PANCASILA MERUPAKAN SISTEM FILSAFAT?


Pancasila sebagai sistem filsafat sudah dikenal sejak para pendiri negara membicarakan
masalah dasar filosofis negara (Philosofische Grondslag) dan pandangan hidup bangsa
(weltanschauung). Meskipun kedua istilah tersebut mengandung muatan filsofis, tetapi Pancasila
sebagai sistem filsafat yang mengandung pengertian lebih akademis memerlukan perenungan lebih
mendalam. Filsafat Pancasila merupakan istilah yang mengemuka dalam dunia akademis. Ada dua
pendekatan yang berkembang dalam pengertian filsafat Pancasila, yaitu Pancasila sebagai genetivus
objectivus dan Pancasila sebagai genetivus subjectivus. Kedua pendekatan tersebut saling melengkapi
karena yang pertama meletakkan Pancasila sebagai aliran atau objek yang dikaji oleh aliran-aliran
filsafat lainnya, sedangkan yang kedua meletakkan Pancasila sebagai subjek yang mengkaji aliran-
aliran filsafat lainnya.
Pentingnya Pancasila sebagai sistem filsafat ialah agar dapat diberikan pertanggungjawaban
rasional dan mendasar mengenai sila-sila dalam Pancasila sebagai prinsip-prinsip politik; agar dapat
dijabarkan lebih lanjut sehingga menjadi operasional dalam penyelenggaraan negara; agar dapat
membuka dialog dengan berbagai perspektif baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; dan
agar dapat menjadi kerangka evaluasi terhadap segala kegiatan yang bersangkut paut dengan
kehidupan bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat.

4
BAB VI. BAGAIMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA?

Pancasila sebagai sistem etika adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari silasila Pancasila
untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh
karena itu, di dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan. Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia Indonesia dalam semua
aspek kehidupannya.
Pentingnya pancasia sebagai sistem etika bagi bangsa Indonesia ialah menjadi rambu
normatif untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia.
Dengan demikian, pelanggaran dalam kehidupan bernegara, seperti korupsi (penyalahgunaan
kekuasaan) dapat diminimalkan.

BAB VII. MENGAPA PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI DALAM PENGEMBANGAN ILMU?

Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, artinya kelima sila Pancasila merupakan
pegangan dan pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Beberapa
terminologi yang dikemukakan para pakar untuk menggambarkan peran Pancasila sebagai rujukan
bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, antara lain Pancasila sebagai intellectual
bastion (Sofian Effendi); Pancasila sebagai common denominator values (Muladi); Pancasila sebagai
paradigma ilmu.
Pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu bagi mahasiswa adalah untuk
memperlihatkan peran Pancasila sebagai rambu-rambu normatif bagi pengembangan ilmu
pengetahuan di Indonesia. Selain itu, pengembangan ilmu dan teknologi di Indonesia harus berakar
pada budaya bangsa Indonesia itu sendiri dan melibatkan partisipasi masyarakat luas.

BUKU PEMBANDING

BAB I. PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA

Mata kuliah pendidikan pancasila merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki pengetahuan,kepribadian, dan keahlian, sesuai dengan program studinya
masing-masing. Jadi mata kuliah pancasila merupakan proses pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan student centered learning, untuk mengembangkan knowledge,attitude, and skill
mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dalam membangun jiwa profesionalitasnya sesuai dengan
program studinya masing-masing dengan menjadikan nilai-nilai pancasila sebagai kaidah
penuntun(guiding principle) sehingga menjadi warga negara yang baik (good citizenship)
(Nurwardani, dkk 2016).

Dari segi objek materi, mata kuliah pendidikan pancasila dapat dikembnagkan melaluui
beberapa pendekatan yaitu historis, sosiologis dan politik(Ristekdi, 2016). Urgensi pendidikan
pancasila yaitu dapat memperkokoh jiwa kebangsaan mahasiswa sehingga menjadi dorongan pokok
dan bintang penunjuk jalan bagi calon pemegnag tongkat estafet kepemimpinan bangsa di berbagai
bidang dan tingkatan.

5
BAB II. PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA

Pengertian Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia menunjukkkan hal – hal sebagai berikut:
1. Pancasila merupakan produk otentik pendiri negara Indonesia (The Founding fathers), 2. Nilai-nilai
Pancasila bersumber dan digali dari nilai agama, kebudayaan, dan adat istiadat, 3. Pancasila
merupakan pandangan hidup bangsa dan dasar filsafat kenegaraan.

Pentingnya Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia menunjukkan hal-hal berikut: 1.


Betapapun lemahnya pemerintahan suatu rezim, tetapi Pancasila tetap bertahan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara., 2. Betapapun ada upaya untuk mengganti Pancasila sebagai ideologi
bangsa, tetapi terbukti Pancasila merupakan pilihan yang terbaik bagi bangsa Indonesia dan 3.
Pancasila merupakan pilihan terbaik bagi bangsa Indonesia karena bersumber dan digali dari nilai-nilai
agama, kebudayaan, dan adat istiadat yang hidup dan berkembang di bumi Indonesia.
Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia, secara garis besarnya dapat dibagi menjadi
dua masa yaitu : sejarah Pancasila prakemerdekaan dan sejarah Pancasila pasca kemerdekaan.

BAB III. PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

Pancasila sebagai dasar negara dalam pengertian ini sering disebut falsafah bangsa. Dalam hal
ini, Pancasila digunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan negara atau dengan kata lain Pancasila
Pancasila sebagai dasar untuk mengatur penyelenggara negara. Kedudukan Pancasila sebagai dasar
negara sekaligus merupakan fungsi pokok dan utama daripada Pancasila. Kedudukan dan fungsi pokok
Pancasila sebagai dasar negara adalah pengertian Pancasila yang bersifat yuridis-ketatanegaraan itu
(Winarno, 2016:51).

BAB IV. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

Pancasila sebagai ideologi negara membawakan nilai-nilai tertentu yang digali dari realitas
sosio budaya bangsa Indonesia. Oleh karena itu maka ideologi Pancasila membawaakan kekhasan
tertentu yang membedakannya dengan ideologi lain. Pentingnya Pancasila sebagai ideologi negara
bagi mahasiswa adalah untuk memoerlihatkan peran ideologi sebagai moral dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga ancaman berupa penyalahgunaan narkoba,
terorisme dan korupsi dapat dicegah.

BAB V. PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

Pentingnya Pancasila Sebagai Sitem Filsafat Ialah Agar Dapat Diberikan Pertanggungjawaban
rsional dan mendasar mengenai sila-sila dalam Pancasila sebgai prinsip-prinsip politik agar dapat
dijabarkan lebih lanjut sehingga menjadi operasional dalm penyelenggaraan negara agar dapat
membuka dialog dengan berbagai perspektif baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan
agar dapt menjadi kerngka evaluasi terhadap segala kegiatan yang bersangkut paut dengan kehidupan
bernegara, berbangsa dan bermasyarakat (Nurwardani, dkk, 2016 : 172)

6
BAB VI. PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

Pancasila sebagai sitem etika adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sili sila Pancasila
untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Pentingnya Pancasila sebagai system etika bagi bangsa Indonesia ialah menjadi rambu normatif untuk
mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pancasila
sebagai suatu system etika pada hakikatnya merupakan suatu nilai yang menjadi sumber dari segala
penjabaran norma baik norma hokum, norma moral maupun norma kenegaraan lainnya.

Etika Pancasila adalah etika yang mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai
Pancasila, yaitu nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan. Memiliki nilai-
nilai yang terkandung dalam Pancasila, maka pnacasila dapat menjadi sitem etika yang snagat kuat.

BAB VII. PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANGAN ILMU

Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu artinya kelima nilai Pancasila merupakan
pegangan dan pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Beberapa
terminology yang dikemukakan para pakar untuk menggambarkan peran Pancasila sebagai rujukan
bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, antara lain Pancasila sebagai intellectual
bastion(Sofian Effendi) ; Pancasila sebagai common denominator values (Muladi); Pancasila sebagai
paradigma ilmu.

Pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu bagi mahasiswa adalah untuk
memperlihatkan peran Pancasila sebagai rambu-rambu normative bagi pengembangan ilmu
pengetahuan di Indonesia. Selain itu, pengembangan ilmu dan teknologi di Indonesia harus berakar
pada budaya Indonesia itu sendiri dan melibatkan partisipasi masyarakat luas (Nurwardani,
dkk.2016:218). Pancasila sebagai paradigma ilmu pengetahuan adalah aktualisasi Pancasila dibidang
keilmuan sebagai panduan etik pengembangan ilmu. Pancasila sebagai paradigma dimaksudkan
bahwa Pancasila sebagai suatu system acuan, kerangka berpikir atau sebagai system nilai yang
dijadikan kerangka landasan, kerangka cara dan sekaligus kerangka arah/ tujuan bagi yang
“menyandangnya”.

7
8
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pembahasan Isi Buku

Pembahasan Bab 1 tentang Pengantar Pendidikan Pancasila

Menurut buku utama Pendidikan Pancasila adalah Mata kuliah pendidikan Pancasila
merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar mahasiswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki pengetahuan,
kepribadian, dan keahlian, sesuai dengan program studinya masing-masing. Selain itu, mahasiswa
diharapkan mampu memberikan kontribusi yang konstruktif dalam bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, dengan mengacu kepada nilai-nilai Pancasila. Jadi, mata kuliah Pancasila merupakan
proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan student centered learning, untuk
mengembangkan knowledge, attitude, dan skill mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dalam
membangun jiwa profesionalitasnya sesuai dengan program studinya masing-masing dengan
menjadikan nilainilai Pancasila sebagai kaidah penuntun (guiding principle) sehingga menjadi warga
negara yang baik (good citizenship).

Menurut buku pembanding Pembahasan bab 1 tentang Pengantar Pendidikan


Pancasila adalah Mata kuliah pendidikan pancasila merupakan usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki pengetahuan,kepribadian, dan keahlian, sesuai dengan program
studinya masing-masing. Jadi mata kuliah pancasila merupakan proses pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan student centered learning, untuk mengembangkan knowledge,attitude,
and skill mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dalam membangun jiwa profesionalitasnya
sesuai dengan program studinya masing-masing dengan menjadikan nilai-nilai pancasila sebagai
kaidah penuntun(guiding principle) sehingga menjadi warga negara yang baik (good citizenship)
(Nurwardani, dkk 2016). Dari segi objek materi, mata kuliah pendidikan pancasila dapat
dikembnagkan melaluui beberapa pendekatan yaitu historis, sosiologis dan politik(Ristekdi, 2016).
Urgensi pendidikan pancasila yaitu dapat memperkokoh jiwa kebangsaan mahasiswa sehingga
menjadi dorongan pokok dan bintang penunjuk jalan bagi calon pemegnag tongkat estafet
kepemimpinan bangsa di berbagai bidang dan tingkatan.

B. Kelebihan dan Kekurangan


Buku Utama:
Kelebihan Buku:
1. Menggunakan bahasa yang baku, sehingga mudah dipahami oleh pembaca
2. Dari segi isi maupun materi dijelaskan sangat jelas, efektif, dan saling
berhubungan.
3. Tulisan yang dipakai sangat jelas, dan juga sudah rata kanan dan rata kiri.
4. Didalam buku setiap judul baru diawali dengan definisi terlebih dahulu.

9
5. Dari segi tulisan, huruf yang digunakan jelas, tidak kecil-kecil sehingga pembaca
mudah untuk membaca dan melihat isi buku.
Kekurangan Buku:
1. Masih banyak penulisan yang salah ketik(typo) di dalam buku ini.
2. Penggunaan kata-kata yang tidak dimengerti.
Buku Pembanding :
1. Dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku yang direview adalah cover buku
Pendidikan pancasila sulit dimengerti gambarnya seharusnya bisa dibuat gambar
lambang pancasila atau burung garuda yang lebih besar , sehingga pembaca langsung
tahu bahwa buku tersebut adalah buku Pendidikan pancasila. Didalam buku tidak
terdapat ilustrasi gambar misalnya seperti gambar dari lambang-lambang Pancasila
beserta maknanya sehingga membuat buku menjadi lebih menaik
2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font adalah:
Ukuran font yang digunakan sudah tepat dan rata kanan dan rata kiri sudah jelas.
Layout,tata letak, dan tata tulis juga sudah tepat.
3. Dari aspek isi buku sudah sangat lengkap dengan materi pendidikan pancasila.
Dijelaskan dengan banyak pendapat para ahli yang mendukung sebuah fakta.

10
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Pancasila merupakan falsafah dan dasar negara Republik Indonesia sebagai pedoman bagi
segala kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila
terdiri atas lima sila yang mengandung nilai-nilai di dalamnya, nilai-nilai tersebut diwujudkan sebagai
pengamalan dalam kehidupan masyarakat. Seiring dengan arus globalisasi penerapan nilai-nilai
Pancasila kian memudar ditengah-tengah masyarakat, sehingga Pancasila tidak mampu lagi menjadi
pandangan bagi masyarakat Indonesia, hal ini juga meliputi para generasi muda Indonesia. Generasi
muda sebagai generasi penerus bangsa diharapkan membawa perubahan yang lebih baik bagi bangsa
ini dengan berpedoman pada Pancasila, akan tetapi para pemuda saat ini kian jauh dari nilainilai
Pancasila.

B. Saran

Buku ini sangat layak untuk menjadi referensi bagi pembaca yang ingin mempelajari
materi tentang Pendidikan pancasila. Banyak materi-materi dasar dalam buku ini. Bahasa
yang digunakan mudah dimengerti. Hanya saja saya sarankan untuk menambahkan gambar
agar buku lebih berwarna dan menarik.

11
DAFTAR PUSTAKA

Nurwardani Paristiyanti. 2016. Pendidikan Pancasila. Jakarta: Ristekdi

Halking. 2020. Panduan Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik Dan Enam Macam
Penugasan Dalam Mata Kuliah Pendidikan Pancasila. Medan: UNIMED

12

Anda mungkin juga menyukai