Anda di halaman 1dari 2

Nama : Riska Debora Pardede.

Prodi : D3 Keperawatan Tk 2.
NIM : 012019016.

Resume Model Caring Menurut JOANNER DUFFY


 CARING FOR SELF
Fokus bab ini berpusat pada diri – sifatnya yang menjanjikan dan cara
internal dan eksternal untuk mengetahuinya. Bukti hubungan antara pikiran dan
beberapa perubahan fisiologis disajikan. Penjelasan tentang tiga cara untuk
meningkatkan kesadaran – meningkatkan kesadaran selama aktivitas sehari-hari,
kesadaran reflektif melalui umpan balik dari orang lain, dan format analisis
reflektif yang lebih formal – dijelaskan. Contoh aplikasi yang berkaitan dengan
perawat yang sibuk, seperti waktu hening sendiri, praktik khusus, seni kreatif,
latihan fisik dan nutrisi, dan meminta umpan balik dari orang lain, disorot. Dua
contoh analisis reflektif memberikan wawasan tentang praktik keperawatan
profesional. Mengetahui dan menghargai diri – baik secara pribadi maupun
empiris – diperkenalkan sebagai prasyarat untuk interaksi yang peduli.
Pada Gambar 3.2, disajikan cara-cara pribadi dan empiris untuk mengetahui.
Siegel (2007) berpendapat bahwa dengan latihan dan pelatihan kita dapat belajar
menjadi penuh perhatian. Jika demikian, masuk akal untuk berspekulasi bahwa
individu dapat belajar bagaimana mengenali dan menyesuaikan emosi mereka
untuk mengurangi keadaan negatif dan meningkatkan keadaan positif (yaitu,
untuk memajukan diri). Dalam studi kualitatif tentang konflik yang tidak dapat
diselesaikan, subjek diajarkan pendekatan mindfulness yang mempromosikan
resolusi melalui kesadaran yang tumbuh, menerima kenyataan, mendapatkan
kembali keseimbangan, dan secara kognitif dan emosional mendapatkan kontrol
internal. Pendekatan seperti itu memungkinkan para peserta untuk
melakukannya.
 CARING FOR PATIENS AND FAMILIES
Dampaknya penyakit pada pasien, dan keluarga. Disorot dalam bab ini
dengan penekanan khusus pada ancaman terhadap makna pribadi dan bagaimana
sistem perawatan kesehatan terkadang dapat menambah penderitaan, Niat peduli
sebagai prasyarat untuk perilaku aktual dibedakan dari keinginan untuk peduli
dan berkembang melalui pengalaman hidup seseorang. Sikap dan makna khusus
dari kepedulian yang dicapai melalui pengalaman, pembelajaran formal, refleksi
diri, dan pengamatan orang lain membentuk niat seseorang untuk peduli. Niat
seperti itu menghasilkan perilaku positif di pihak perawat. Delapan faktor
kepedulian, yang sebelumnya telah diverifikasi melalui penelitian, dijelaskan
secara rinci dengan contoh-contoh yang diberikan. Diduga bahwa penggunaan
faktor-faktor ini menimbulkan perasaan positif pada penerima yang
menginformasikan interaksi masa depan dan kemajuan menuju kesehatan.
Bertindak dengan cara ini juga menguntungkan perawat dalam hal pertumbuhan
profesional. Penggunaan Model Quality-Caring dalam praktek dijelaskan
dengan penekanan khusus pada dimensi waktu. Pentingnya menyeimbangkan
perbuatan dengan keberadaan menciptakan asuhan keperawatan berkualitas
lebih tinggi yang dapat diberikan. Dua kontras contoh memberikan gambaran
sekilas yang lebih mendalam tentang Model QualityCaring dalam tindakan.
Keperawatan disajikan sebagai perpaduan antara melakukan dan menjadi yang
mengangkat sifat holistik manusia (perawat dan pasien) ke tingkat yang lebih
tinggi.
 CARING FOR EACH OTHER
Terlepas dari pentingnya kerjasama antara perawat dan anggota lain dari
tim perawatan kesehatan, ada ketidakpekaan interprofesional yang mengurangi
hasil perawatan kesehatan. Konsultasi dan kesepakatan bersama di antara
perawat mengenai aspek perawatan pasien ditekankan sebagai metode untuk
meningkatkan kerjasama. Suatu bentuk hubungan khusus di antara para
profesional kesehatan, kolaborasi, didefinisikan dan dikaitkan dengan perilaku
caring. Kolaborasi sejati melalui penggunaan faktor perawatan ditekankan
sebagai tanggung jawab keperawatan.Contoh praktik interprofessional (IP)
positif dan negatif dan pendekatan terintegrasi untuk praktik kolaboratif
disajikan. Perspektif setiap anggota, ketika dihormati, memelihara IP dan
memberikan konteks untuk kolaborasi otentik. Contoh kontras IP disajikan
untuk memberikan wawasan tambahan untuk kolaborasi otentik. Akhirnya,
penelitian transdisipliner disajikan sebagai jalan untuk perawatan pasien tingkat
lanjut.
 CARING FOR COMMUNITES
Manusia tampaknya membutuhkan rasa menjadi bagian dari sesuatu
yang lebih besar daripada keluarga — sebuah komunitas. Sekelompok individu
serupa seperti itu sering kali dibatasi secara geografis atau pekerjaan. Di dunia
saat ini, mereka juga dapat ditentukan oleh minat khusus (yaitu, komunitas
praktik). Sebuah “rasa komunitas” dipupuk ketika keanggotaan, pengaruh,
integrasi, pemenuhan kebutuhan individu, dan hubungan emosional dipahami
dan dibagikan. Komunitas kontemporer sedang mengalami perubahan yang
belum pernah terjadi sebelumnya, seringkali dengan konsekuensi negatif.
Komunitas yang peduli, di sisi lain, menawarkan dukungan yang kaya dan dapat
memperkuat kesehatan dan kualitas hidup di antara para anggotanya. Perawat
profesional adalah kunci untuk membangun komunitas peduli yang berkembang.

Anda mungkin juga menyukai