Anda di halaman 1dari 1

Asal Usul SAW Menikahi Khadijah

Khadijah Binti Khuwailid merupakan istri pertama Nabi Muhammad SAW, pertemuan keduanya
tejadi karena urusan kemitraan bisnis. Saat itu Khadijah merupakan seorang janda yang kaya
raya dan sukses dalam berdagang. Sementara itu, Nabi Muhammad SAW sudah belajar
berdagang sejak usia belia bersama dengan sang pamannya, Abu Thalib. Rasulullah SAW baru
mengelola bisnis secara mandiri ketika usianya remaja. Khadijah terpikat pada Rasulullah karena
kepribadiannya, beliau adalah orang yang selalu jujur dan apa adanya.

Ketika menikah dengan Khadijah, Nabi masih berusia 25 tahun, sedangkan Khadijah berusia 40
tahun. Dalam buku “Samudera Keteladanan Muhammad” karya Nurul H Maarif dijelaskan
bahwa alasan Nabi menikahi Khadijah adalah, karena Nabi ingin menunjukkan bahwa manusia
tidak boleh dibeda-bedakan berdasarkan status sosialnya, seperti miskin-kaya, bangsawan-jelata,
janda-perawan, dan seterusnya. Sebab pada saat itu, dikisahkan bahwa terdapat kesan di
masyarakat jika ada seorang pemuda yang menikahi janda, maka perbuatannya adalah aib dan
memalukan bagi masyarakat.

Sementara itu, dalam karya Abdul Mun'im Muhammad Umar, dijelaskan bahwa dengan
meminang Muhammad SAW, Khadijah sebenarnya sedang menciptakan sebuah tradisi yang
memihak dan menghormati perempuan. Apa lagi, pertimbangannya bukanlah pernikahan untuk
kemudahan bisnis perniagaan. Pilihan Khadijah atas Nabi didasarkan pada budi pekerti yang
mulia dan perilaku yang luhur.

Jadi, dapat dikatakan bahwa Nabi Muhammad SAW menikahi Khadijah

Anda mungkin juga menyukai