Anda di halaman 1dari 1

Otonomi Daerah Dinilai Hambat Pertumbuhan Ekonomi

Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono meyakini bahwa perekonomian


Indonesia tetap akan tumbuh tahun ini. Namun, pertumbuhan tersebut tidak akan
maksimal karena persoalan otonomi daerah. Menurut Boediono, terhambatnya
pertumbuhan ekonomi dikarenakan perbedaan pengambilan kebijakan dan
keputusan antara pemerintah pusat dan daerah.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan akan ditopang dengan konsumsi
domestik dan investasi yang masuk ke Indonesia. Namun Boediono mengingatkan,
pertumbuhan ekonomi yang signifikan ini juga menemui sejumlah persoalan,
terutama perekonomian dunia yang belum pulih seutuhnya."Persoalan demokrasi
dan makro ekonomi sepertinya akan menjadi persoalan untuk kita. Tapi, saya tetap
yakin konsumsi domestik dan investasi masih menjadi penopang pertumbuhan
ekonomi indonesia, dalam beberapa tahun ke depan," kata Boediono di Jakarta,
Kamis (28/2).
Kendala yang dimaksud Boediono adalah proses pengambilan keputusan
yang selalu berseberangan antar pemerintah pusat  dengan pemerintah pusat.
Persoalan ini akan coba diatasi pemerintah, apalagi pemerintah terus berupaya agar
kendala yang terjadi bisa terus ditekan dan diminimalkan. Catatan ke depan adalah
tantangan untuk mengelola otonomi daerah. Jika pemerintah mengelola otonomi
daerah dengan baik, ia meyakini pasca Pemilu 2014 Indonesia akan bergerak maju.

Analisis :

Menurut saya kebijakan anatara pemerintah pusat dan daerahharus lebih diperbaiki
lagi, investasi yang masuk ke Indonesia juga mendukung persoalan perekonomian
Indonesia, dan konsumsi domestic san investasi bisa menjadi membantu
pertumbuhan ekonmi Indonesia. Akan juga pemerintah juga harus di tekankan dan
diminimalkan agar berjalan dengan baik dan bergerak maju.

Anda mungkin juga menyukai