Anda di halaman 1dari 10

Smp Khatolik St.

Fransiscus
Xaverius Pineleng

Kelas : 9’A
Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI

Makala Tentang Penyakit atau


OLEH pada Sistem Reproduksi
Gangguan
:
VIRGI
NIA
PRISE
LA Macam
Beberapa Penyakit / Gangguan pada Sistem
Reproduksi Manusia
MANT
IRI
Seperti sistem organ lainnya, sistem reproduksi pada manusia baik laki-laki maupun
wanita bisa mengalami gangguan maupun penyakit baik yang disebabkan oleh kelainan
hormonal maupun infeksi kuman seperti bacteri dan jamur. Penyakit yang menyerang
sistem reproduksi manusia dinamakan juga penyakit kelamin. Pada umumnya, penyakit
kelamin ditularkan melalui hubungan seksual. Beberapa penyakit / gangguan sistem
reproduksi manusia yang umum diketahui  antara lain :

 Epididimistis, yakni adanya infeksi pada saluran epididimis ( ductus


epididimis ) pada alat reproduksi dalam pria.

 Herpes Genetalis, Herpes genetalis disebabkan oleh virus. Virus penyebab


penyakit herpes genetalis adalah Herpes simpleks. Gejala penyakit herpes
genetalis, antara lain timbulnya rasa gatal atau sakit pada daerah kelamin dan
adanya luka yang terbuka atau lepuhan berair.

Gambar 1.1

 Hipogonadisme, yaitu penurunan fungsi testis karena gangguan hormonal.


Bisa mengakibatkan infertilitas, impotensi serta tidak munculnya tanda-tanda
“kepriaan / kejantanan” seperti tidak munculnya kumis, suara seperti wanita dll.
Gambar 1.2

 Kencing nanah ( Gonorrhea ), yakni penyakit kelamin yang disebabkan oleh


adanya infeksi bacteri Neisseria gonorrhoea yang dapat menyebabkan
kemandulan pada wanita. Penyakit ini tergolong PMS ( Penyakit Menular
Seksual ), karena penularan terjadi melalui hubungan seksual secara bebas.
Gejala dari gonore, antara lain keluarnya cairan seperti nanah dari saluran
kelamin; rasa panas dan sering kencing. Bakteri penyebab penyakit ini dapat
menyebar ke seluruh tubuh. Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan
pengobatan dengan penggunaan antibiotik secara cepat.

 Kriptorkidisme, yaitu terjadinya kegagalan testis turun dari rongga abdomen


ke dalam skortum pada waktu bayi

 Orkitis, yaitu peradangan pada testis karena infeksi virus

 Prostatitis, yaitu terjadinya peradangan pada kelenjar prostat yang bisa


disebabkan oleh adanya infeksi mikroba patogen

 Raja Singa ( Sifilis ), yaitu penyakit pada alat kelamin karena infeksi bacteri
Treponema pallidum yang bisa menyebabkan rasa perih pada alat kelamin.
Tanda-tanda sifilis, antara lain terjadinya luka pada alat kelamin, rektum, lidah,
dan bibir; pembengkakan getah bening pada bagian paha; bercak-bercak di
seluruh tubuh; tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh, khususnya tangan
dan telapak kaki. Penyakit ini tergolong PMS seperti kencing nanah. Tanda-tanda
penyakit ini dapat hilang, namun bakteri penyebab penyakit tetap masih di
dalam tubuh, setelah beberapa tahun dapat menyerang otak sehingga bisa
mengakibatkan kebutaan dan gila. Penyakit ini dapat disembuhkan jika
dilakukan pengobatan dengan penggunaan antibiotic secara cepat.
Gambar 1.3

 Uretritis, yaitu peradangan pada uretra (saluran sperma) karena infeksi


mikroba patogen dari jenis Chlamidia sp ataupunUreplasma sp.

 Impotensi, yaitu gangguan sistem reproduksi pada pria yang ditandai dengan
tidak adanya kemampuan alat kelamin (penis) untuk menegang.

 Ejakulasi Dini (ED), yaitu gangguan seksual  pada pria dimana proses ejakulasi
tidak bisa dikendalikan.

 Keputihan (Fluor Albus). Penyakit yang dialami perempuan ini disebabkan


oleh berbagai parasit, antara lain jamur Candida albicans, Protozoa dari jenis
Trichomonas vaginalis, bakteri, dan virus. Candida albicans menyukai
lingkungan yang mengandung gula dan hangat. Jamur ini sering ditemukan pada
perempuan hamil dan penderita diabetes melitus (kencing manis)
Gambar 1.3

 AIDS. AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immttne Deficiency Syndrome


(sindrom hilangnya kekebalan karena bentukan). Penyakit ini disebabkan oleh
virus HIV (Human Immtmodeficiency Virus). Sampai sekarang, penyakit
mematikan ini belum ada obatnya. Orang yang terinfeksi virus HIV tidak
langsung menderita AIDS. Penyakit ini baru terlihat setelah enam bulan sampai
lima tahun, bergantung pada ketahanan tubuh seseorang. Penyakit ini
menyerang sel-sel darah putih yang merupakan bagian dari sistem kekebalan
tubuh. Akibatnya, jika terinfeksi kuman tertentu yang bagi orang biasa tidak
membahayakan. penderita AIDS dapat meninggal. Kita tidak perlu panik
menghadapi penyakit ini jika mengetahui cara penularannya. Tidak seperti
influenza yang penularannya melalui udara, penyakit ini menular melalui cairan
tubuh. Menghirup udara di sekitar penderita AIDS atau bersalaman dengan
penderita AIDS, tidak menyebabkan tertular. AIDS dapat menular melalui
transfusi darah dari penderitaAIDS, melalui jarum suntik yang pernah dipakai
penderita AIDS, dan berhubungan seksual dengan penderita AIDS. Bayi yang
dikandung ibu penderita AIDS kemungkinan juga dapat tertular.
Beberapa Gambar Tembahan
Mengenai Penyakit atau Gangguan
pada Sistem Reproduksi …..

Anda mungkin juga menyukai