Disusun Oleh :
Nama : Virginia Mantiri
Kelas: X-11
Jurusan :Akuntansi
Setiap harinya ia
harus bekerja 12
jam di pabrik
tenun, menjadi
budak tentu tidak
semudah itu ketika
dia tidak mematuhi
majikannya dia akan
dikenai hukuman
dicambuk atau
dipukuli.
Dia tidak hanya bergabung dengan BLLF tapi juga menjadi seorang juru
bicara dan dalam waktu dua tahun dia berhasil membebaskan 3000 anak
dari perbudakan. Untuk mewawancarai anak-anak yang berada di
pabrik-pabrik tersebut Iqbal menyamar agar bisa masuk kesana, sebuah
usaha yang sangat berani.
Pada tahun 1995, ketika usia Iqbal 13 tahun dia dibunuh. Seorang anak
yang meperjuangkan nasibnya dan anak-anak lain hidupnya diakhiri
oleh orang lain. Pada tahun 1994, Iqbal dianugerahi Reebok Human
Rights Award. Dan pada tahun 2000, ia secara anumerta dianugerahi The
World’s Childrens’s Prize for the Rights of the Child.
Pada umur 13 tahun saya hanya seorang anak kecil biasa yang belum
memikirkan tentang nasib anak-anak seusia saya tapi seorang Iqbal
Masih berjuang untuk anak-anak lain sehingga akhirnya ia terbunuh.
Sekarang, saya bukan lagi anak-anak dan saya punya waktu lebih banyak
dari Iqbal. Maka saya sudah seharusnya tidak menghabiskan waktu
hanya untuk saya saja tapi untuk orang lain karena saya hidup di dunia
tidak sendiri.
Seorang anak kecil yang sudah membuat saya malu karena di umur saya
yang sudah mencapai 23 tahun saya belum melakukan sesuatu seperti
yang Iqbal lakukan. Melakukan sesuatu untuk orang lain dan tulus.