A. Pekerjaan Pendahuluan
1. Ukuran
Pekerjaan Pembersihan
1. DOZER
Dozer merupakan traktor yang dipasangkan blade dibagian depannya. Blade
berfungsi untuk mendorong, atau memotong material yang ada didepannya.
Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus
dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah.
Ada beberapa macam jenis blade yang dipasangkan pada dozer. Pemilihan
jenis balde tergantung pada jenis pekerjaan yang akan dilakukan. Jenis blade
yang umum dipakai adalah straight blade (S-balde), angle blade (A-blade),
universal blade (U-blade) dan cushion blade (C-blade).
2. LOADER
Adalah mesin yang digunakan untuk memindahkan tanah yang sudah
dikumpulkan buldozer ke dump truck. Loader memiliki bentuk yang hampir
mirip dengan bulldozer namun bucket loader dapat diangkat dengan
ketinggian tertentu dan digunakan sebagai alat pemuat. Loader dapat
digunakan untuk material tanah yang telah terurai atau tidak keras.
3. SCRAPPER
Scrapper memiliki bagian yang berfungsi untuk mengikis tanah. dalam proyek
gedung scrapper berguna untuk memotong lereng tanggul, meratakan
lahan,dsb.
4. TRUK
Fungsi dari alat pengangkut adalah untuk mengangkut material seperti tanah,
pasir, batuan untuk proyek konstruksi. Pemilihan truk tergantung pada kondisi
lapangan, volume material, waktu dan biaya. Besarnya kapasitas truk
bergantung pada waktu yang dibutuhkan untuk memuat material ke dalam
truk berbanding waktu angkut truk. Pada umumnya besar kapasitas truk yang
dipilih adalah empat sampai lima kali kapasitas alat gali yang memasukkan
material ke dalam truk. Penggunaan truk yang terlalu besar sangat tidak
ekonomis, kecuali jika sebanding dengan volume material yang akan
diangkut.
Bahan
1. Portland camen
2. Air
Yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat PBI 1971. Air tawar yang
dipakai harus bersih, tidak mengandung minyak, asam alkali bahan-bahan
organis dan bahan-bahan lain yang dapat menurungkan mutu beton.
3. Kerikil/Batu Pecah
4. Pasir
a) Pasir yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat PBI 1971.
b) Pasir yang dipakai dapat berupa pasir alam, atau pasir buatan yang
dihasilkan oleh alat-alat pemecah batu. Pasir harus terdiri dari butir-butir
yang tajam dan mempunyai gradasi yang baik, tidak porous cukup syarat
kekerasannya.
c) Pasir tidak boleh mengandung lumpur lebuh dari 5% ditentukan terhadap
berat kering.
5. Besi Beton
6. Kayu
a) Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala
sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya
tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
b) Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar
kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang
apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
c) Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu,
pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan
toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan
ketentuan dalam PPKI.
7. Pengecoran Beton
1. TRUCK MIXER
Truck mixer memiliki tabung yang dapat berputar yang berguna untuk
membawa beton segar dengan roda ban. Truck mixer dalam proyek gedung
berguna untuk mengangkut beton segar dari batching plant menuju lokasi
proyek.
2. CONCREATE PUMP
Concreate pump memililiki pipa-pipa besi yang berguna untuk menyalurkan
adukan beton ke tempat yang tinggi. Concreate pump dalam proyek gedung
berfungsi untuk menyalurkan/mendorong adukan beton ke tempat tinggi,
misalnya pengecoran lantai 2 ke atas.
D. Pekerjaan Kuda-kuda Dan Atap
1. Ruang Lingkup
Bahan atap yang dipakai adalah atap Genteng metal roof dan Nok
mental roof dengan kualitas Baik stadart SNI atau sesuai petunjuk
Direksi Pelaksana. Pemasangan atap harus sesuai dengan petunjuk
teknis pemakaian bahan tersebut yang dikeluarkan oleh pabrik
pembuatnya.
Untuk rangka atap menggunakan Kayu Kls 11 sesuai dengan syarat-
syarat, Sambungan-sambungan dilengkapi beugel / mur / baut / plat
penyampung sesuai gambar rencana.
Balok Gording menggunakan kayu Kls 11
Listplank kayu harus memakai bahan papan Kayu Kelas-11 dengan
ukuran 2/25 cm
Alat berat yang digunakan dalam pekerjaan kuda-kuda dan atap :
1. TOWER CRANE
Tower crane berbentuk seperti menara yang mempuyai lengan untuk
menjangkau area lokasi bahan-bahan material konstruksi. Tower crane dalam
proyek gedung berguna untuk memindahkan barang material secara
horizontal dan vertikal.Baik itu mengangkut bahan dari bawah ke atas atau
memindahkan material di area datar.
E. Pekerjaan Lantai
1. Ruang Lingkup
Lantai keramik yang dipasang tidak boleh ada cat berupa : retak-retak,
gelombang-gelombang, berlubang, noda, permukaan cembung atau
cekung. Sisi ubin keramik harus siku, penyimpangan kesikuan ubin
tidak boleh lebih besar dari 0,5 cm setiap jarak 10 cm ke kanan dank
ke kiri.
Bahan lantai gedung digunakan keramik 40 x 40 cm sedangkan pada
jenis keramik kualitas KW 1, Warna keramik disesuaikan dengan
petunjuk Direksi.
Pemasangan ubin keramik harus dikerjakan oleh tukang kayu yang
benar-benar ahli dan harus menghasilkan penyelesaian yang rapih dan
naad yang lurus. Naad harus didisi dengan bahan grouting / pasta
semen / okker yang warnanya disesuiakan dengan warna ubin yang
dipakai. Pengisian naad dilakukan paling cepat 24 jam setelah
tegel/ubin keramik dipasang serta celah-celah keramik atau satu sama
lain harus dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran yang menghambat
masuknya cairan bahan pengisi. Segera setelah pengisian naad
dengan semen, permukaan lantai harus segera dibersihkan agar tidak
terdapat noda bekas semen.
Pemasangan keramik yang tidak rapih, bergelombang, naad tidak lurus
dan sebagainya akibat dari pemasangan yang tidak baik harus
dibongkar/diganti sehingga memuaskan Direksi.
F. Pekerjaan Instalasi Listrik
1. Ruang Lingkup
Material
1. Pipa kabel (konduit) dari jenis high-impact dari merk EGA, clipsall atau
sekualitas. Sambungan (copling), T-Dos harus dengan merk yang sama
dengan jenis konduitnya.
2. Seluruh material yang dipergunakan harus baru dan dipasang dengan
cara penempatan yang benar atau dari material bangunan lama yang
masih layak/baik dapat dipasang dengan persetujuan pihak
Direksi/pengawas.
3. Kontraktor Pelaksana harus menyerahkan contoh dari seluruh material
Pekerjaan listrik untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi sebelum
dipasang. Seluruh biaya ditanggung atas biaya kontraktor pelaksana.
Material yang harus diajukan contohnya antara lain : Pipa, Konduit,
Ballast, dll.
G. Pekerjaan Cat
Meliputi bahan/ material yang bermutu baik, serta tenaga yang terampil
untuk mendapatkan hasil yang baik. Lingkup pekerjaan ini meliputi seluruh
permukaan yang kelihatan seperti yang disebutkan / ditunjuk dalam gambar
untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan petunjuk Direksi/ konsultan
pengawas. Ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan pekerjaan seperti yang
dijelaskan sebagai berikut :
1. Sebelum pekerjaan pengecatan dimulai permukaannya harus diberi acian
semen dan dibersihkan dari kotoran. Setelah pekerjaan pembersihan
selesai, permukaan dinding harus digosok dengan amplas kemudian
diplamur untuk menutupi bagian-bagian permukaan tembok berlubang
dan yang terdapat celah-celah kemudian digosok lagi hingga permukaan
pekerjaan menjadi halus lalu dicat paling sedikit tiga kali.
2. Untuk Pekerjaan pengecatan kolom menggunakan cat tembok merk
Metrolite atau setara, warna akan ditentukan kemudian oleh Direksi/
Pengawas.
3. List plank dan semua Pekerjaan kayu lainnya dicat menggunakan cat
kayu/Besi sekualitas produk Avian, Glotex atau yang setara.
4. Keseluruhan Warna Pengecatan akan ditentukan kemudian oleh
Direksi/Pengawas.
H. Pekerjaan Pembersihan
1. ASPHALT PAVER
Asphalt paver adalah alat yang digunakan untuk memindahkan sisa bahan
bangunan ke tempat akhir. Asphat paver biasanya digunaka padasaat
pekerjaan pembersihan.
2. COMPACTOR
J. Ketentuan tambahan