KLASIFIKASI TANAH

Mohamad Zenurianto, Dipl.Ing.HTL.MSc

KLASIFIKASI TANAH
(Soil Classification)
PROFIL TANAH
PROFIL
TANAH
(Soil Profilling)
 Macam-macam KlasifikasiTanah:

1. USDA
(United state of departmentagricultural)

2. USCS
(unified soil classificationsystem)

3. AASHTO
(American association of State Highway and transportation officials)
A. Umum

1. MENGAPA PERLU KLASIFIKASI TANAH ?

Untuk menggambarkan berbagai jenis tanah di alam dan
mengelompokannya secara sistematis ke dalam grup dan
sub-grup dengan karakteritik fisik yang berbeda.

2. CARA PENGKLASIFIKASIAN TANAH:

➢ Cara sederhana
- Metoda Visual
- Metoda Manual

➢ Dengan Pengujian di Laboratorium

- Analisa Ukuran Butir
- Pengujian Plastisitas Tanah (Batas-batas Atterberg)
A. Umum

3. BEBERAPA SISTEM KLASIFIKASI TANAH:

a. Textural Soil Classification System (USDA)

b. American Association of State Highway Transportation
Officials System (AASHTO)
c. Unified Soil Classification System (USCS)
d. American Society for Testing and Materials System (ASTM)
e. Standar Nasional Indonesia (SNI)
 B. Tujuan Klasifikasi Tanah

Klasifikasi Tanah :
mengelompokkan tanah yang berbeda-beda tapi mempunyai
sifat serupa kedalam group-group dan sub group.

Tujuannya :
untuk mendapatkan gambaran umum mengenai perilaku
suatu tanah.

Dasar Klasifikasi Tanah :

1. Plastisitas tanah.
2. Ukuran butiran.
 C. Jenis Test

Jenis test untuk mendapatkan ukuran Butiran :

1. Analisa / Test Ayakan
2. Analisa / Test Hydrometer

Analisa ayakan :
1. Ayakan Yang Dipakai : Ayakan US-Standard.
2. Dasar : Ukuran Lubang Ayakan.

Analisa hydrometer
1. Menggunakan alat hydrometer
2. Dasar : prinsip sedimentasi dari butiran tanah didalam air
 DIAMETER LUBANG
NO. AYAKAN
1. Analisa ayakan AYAKAN (mm)
4 4.75
6 3.35
8 2.36
10 2.00

CATATAN : 20 0.85
30 0.60
NO. 4 BERARTI DALAM
40 0.425
1 INCI PERSEGI
50 0.30
ADA 4 LUBANG 60 0.25
80 0.18
100 0.15
140 0.106
170 0.088
200 0.075
 Ayakan
US-Standard
 2. Analisa Hidrometer

Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan mengendap :

bentuk, ukuran, dan berat butiran tanah.

Alat Hidrometer Gelas ukur

Sketsa alat Hydrometer
dan alat Hydrometer
didalam gelas ukur yang
berisi tanah yang sudah
dicampur dengan cairan
standard.

Percobaan
Hidrometer di
Laboratorium
Mekanika Tanah
 3. Kurva distribusi ukiran butiran (grain size distribution)

a. Hasil analisa ayakan dan analisa Hidrometer digambarkan dalam kertas semi-log

SAND FINES
GRAVEL
COARSE MEDIUM FINE SILT CLAY

19.05

# 10

# 20

# 40

# 100

# 200
#4
100

90

80

70
PERSEN LOLOS (%)

60

50

40

30

20

10

0
19.05

0.425

0.149

0.075

0.005
2
4.76

0.85

100 10 1 0.1 0.01 0.001

UKURAN BUTIR, mm
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
-10 Kertas semi-log untuk menggambar hasil analisa ayakan dan hydrometer
100 10 10 1 1 0.1 0.1 0.01 0.001
0.01 0.001
 b. Hasil test disebut kurva distribusi ukuran butiran

SAND FINES
GRAVEL
COARSE MEDIUM FINE SILT CLAY
2.89% 77.12% 12.50% 7.50%
19.05

# 10

# 20

# 40

# 100

# 200
#4
100

90

80

70
PERSEN LOLOS (%)

60

50

40

30

20

10

0
19.05

0.425

0.149

0.075

0.005
2
4.76

0.85

100 10 1 0.1 0.01 0.001

UKURAN BUTIR, mm
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
100 10 10 1 1 0.1 0.1 0.01 0.001
0.01 0.001
 c. Tiga parameter dapat ditentukan dari kurva grain size distribution
D10 : Diameter butiran dimana 10% dari Total butiran lolos lebih kecil
dari diameter tersebut.
D30 : Diameter butiran dimana 30% dari total butiran lolos/ lebih kecil dari
diameter tersebut
D60 : Diameter butiran dimana 60% dari total butiran lolos / lebih kecil dari
diameter tersebut.

S A N D F I N E S
G R A V E L
COARSE MEDIUM FINE SILT CLAY
2.89% 77.12% 12.50% 7.50%
19.05

# 10

# 20

# 40

# 100

# 200
#4

100

90

80

70
PERSEN LOLOS (%)

60

50

40

30

20

10

0
19.05

0.425

0.149

0.075

0.005
2
4.76

0.85

100 10 1 0.1 0.01 0.001

UKURAN BUTIR, mm
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
100 10 10 1 1
D
0.160
D30
0.1 0.01 D0.01
100.001 0.001
 Ukuran Berat Berat
lobang Berat Ayakan + tanah
/butir ayakan Tanah tertahan % Tertahan % Lolos
(mm) (gr) (gr) (gr) Antar Kumulatif Kumulatif
Ayakan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
4,750 436,14 521,38 85,24 36,42 36,42 100,00
D60 60%
2,000 413,82 429,84 16,02 6,85 43,27 56,73
0,850 349,46 398,28 48,82 20,86 64,13 35,87
D30 30%
0,425 315,67 376,02 60,35 25,79 89,92 10,08
D10 10%
0,250 300,59 318,28 17,69 7,56 97,47 2,53
0,150 288,80 293,07 4,27 1,82 99,30 0,70
0,075 392,14 393,11 0,97 0,41 99,71 0,29

Pan 438,32 438,99 0,67 0,29 100,00 0,00

S = 234,03

D10 = 0,425 – (10,08 – 10) / {(10,08 – 2,53) / (0,425 – 0,25)} = 0,42

D30 = 0,85 – (35,87 – 30) / {(35,87 – 10,08) / (0,85 – 0,425)} = 0,75
D60 = 4,75 – (100 – 60) / {(100 – 56,73) / {(4,75 – 2)} = 2,18

Cu = 5,15 Cc = 0,62
d. Menghitung koefisien keseragaman dan koefisien gradasi
- KOEFISIEN KESERAGAMAN (UNIFORMITY COEF.) = Cu
- KOEFISIEN GRADASI (GRADATION COEF.) = Cc

2
D60 D30
Cu = Cc =
D10 D60 x D10

e. Bentuk Kurva dapat dikelompokkan dalam 3 group

- GAP GRADED (CURVA A) :

Tanah dimana 1 atau lebih ukuran butir tidak ada.

- WELL GRADED (CURVA B) :

Tanah dimana ukuran butirannya terbagi merata dalam
suatu batasan yang luas (hampir semua ukuran butir ada).

- UNIFORM GRADED (CURVA C) :

Tanah yang ukuran butirannya hampir sama.
Bentuk kurva hasil test Ayakan dan test Hydrometer
Sketsa tekstur tanah yang butirannya well-graded dan gap-graded
D. Sistem Klasifikasi Tanah

Sistem klasifikasi yang di pakai :

1. USCS( Unified Soil Classification System)

2. AASHTO ( American Association of State Highway and

Transportation Officials)

Persamaan USCS & AASHTO

1. Klasifikasi tanah dengan sistim USCS dan AASHTO

menggunakan dasar yang sama yaitu:
- ukuran butir, dan
- plastisitas tanah
2. USCS dan AASHTO memisahkan tanah kedalam 2 kategori :
- tanah berbutir kasar ( coarse grained)
- tanah berbutir halus ( fine grained)
 Batasan-batasan ukuran golongan tanah
Sumber : Das (1987)
Ukuran Butiran (mm)
Nama Golongan
Kerikil Pasir Lanau Lempung
Massachussets Institute of > 2 2 - 0,06 0,06 - 0,002 < 0,002
Technology (MIT)

U.S. Departement of Agriculture > 2 2 - 0,05 0,05 - 0,002 < 0,002

(USDA)

American Association of and 76,2 -2 2 - 0,075 0,075-0,002 < 0,002

Transportation Officals (AASHTO)

Unified Soil Classification System 76,2- 4,75 4,75-0,075 Halus (yaitu lanau dan
(U.S Bureau of Reclamation) lempung < 0,075)
 ( United States
KLASI FI KASI Department of
USDA Agriculture)
 Pasir

Kerikil
Contoh Hasil Kasar s/d Sedang Halus
Lanau Lempung

Analisa Ayakan
100

90

80

70

Prosentase Lolos (%)

60

50

40

30

20

10

0
10,00 1,00 0,10 0,01 0,00

Ukuran Butiran (mm)

Prosentase fraksi kerikil (D > 2,0 mm) = 0,00 %

Prosentase fraksi pasir (2,0 mm > D > 0,05 mm) = 35,36 %
Prosentase fraksi lanau (0,05 mm > D > 0,02 mm) = 4,02 %

Prosentase fraksi lempung ( D < 0,02 mm) = 60,62 %

 D. Sistem Klasifikasi Tanah (Lanjutan)

PERBEDAAN USCS & AASHTO

URAIAN PERBEDAAN USCS AASHTO

1. Tanah dikatakan berbutir kasar bila Lolos ayakan no Lolos ayakan

200 ≤ 50% no 200 ≤ 35%
2. Ayakan yang dipakai untuk Ayakan no 4 Ayakan no 10
memisahkan pasir dan kerikil
3. Perbedaan tanah-2 yang gravelly, Dibedakan Tidak
sandy, silty, dan clayey soil secara jelas dibedakan
4. Klasifikasi untuk tanah organik OL, OH, Pt Tidak diberikan
5. Arti dari simbol tanah Lihat penjelasan Tidak ada
Penjelasan 2 simbol huruf pada USCS

1. Huruf PERTAMA menggambarkan komponen utama dari tanah,

yaitu:
a. Tanah berbutir kasar: G = Gravel/Kerikil, S = Sand/Pasir
b. Tanah berbutir halus: M = Silt/Lanau, C = Clay/Lempung
c. Tanah organik: O = Organik, Pt = Peat/Gambut

2. Huruf KEDUA menggambarkan keadaan tanah:

a. Bergradasi baik / well graded (W)
b. Bergradasi jelek / poorly graded (P)
c. Tercampur lanau / kelanauan / silty (M)
d. Tercampur lempung / kelempungan / clayey (C)
e. Mempunyai plastisitas rendah / low plasticity (L)
f. Mempunyai plastisitas tinggi / high plasticity (H)
 1. SISTIM KLASIFIKASI TANAH USCS

Run sieve analysis

< 50% pass #200 > 50% pass #200

> 50% of coarse < 50% of coarse Use plasticity chart

fraction retained on #4 fraction retained on #4

Gravel Sand Silt, organic,or clay

Sistem Klasifikasi USCS

 G

<5% pass 5-12% pass > 12 % pass

#200 #200 #200

GW GW-GC GC
GP GW-GM GM
GP-GC GC-GM
GP-GM

Use gradation curve

Use gradation Use gradation and plasticity chart
curve to curve to to designate (Gb.3.8)
designate designate

Sistem Klasifikasi USCS untuk Gravel / kerikil

Gravel
Run sieve analyasis and if less than 50% passed the #200 sieve, then the soil is
coarse. If more than 50% of the coarse material is retained on the #4 sieve, then the
soil is gravel.
% passing
Unified Soil Classification Criteria Group Symbol Group Name
#200 sieve
Less than Cu> 4 and 1 < Cc < 3 GW Well graded gravel
5% Cu< 4 and 1 >Cc > 3 GP Poorly graded gravel
Cu> 4 and 1 < Cc < 3 and fines Well graded gravel
GW - GC
classify as CL or CH with clay
Cu> 4 and 1 < Cc < 3 and fines Well graded gravel
GW - GM
Between classify as ML or MH with silt
5 % & 12% Cu< 4 and 1 >Cc > 3 and fines Poorly graded gravel
GP - GC
classify as CL or CH with clay
Cu< 4 and 1 >Cc > 3 and fines Poorly graded gravel
GP - GM
classify as ML or MH with silt
Fines classify as CL or CH ( LL
GC
and PL above A-line) Clayey gravel
More than Fines classify as ML or MH ( LL
GM
12% and PL below A-line) Silty gravel
Fines classify as CL - ML ( LL
GC - GM
and PL in shaded area) Silty, clayey gravel
USCS ; Gravel (G) / Kerikil
 S

<5% pass 5-12% pass > 12 % pass

#200 #200 #200

SW SW-SC SC
SP SW-SM SM
SP-SC SC-SM
SP-SM

Use gradation Use gradation Use gradation

curve to curve to curve and
designate designate plasticity chart to
designate

Sistem Klasifikasi USCS untuk Sand / pasir

Sand
Run sieve analyasis and if less than 50% passed the #200 sieve, then the soil is
coarse. If less than 50% of the coarse material is retained on the #4 sieve, then the soil
is sand
% passing
Unified Soil Classification Criteria Group Symbol Group Name
#200 sieve
Less than Cu> 6 and 1 < Cc < 3 SW Well graded sand
5% Cu< 6 and 1 >Cc > 3 SP Poorly graded sand
Cu> 6 and 1 < Cc < 3 and fines Well graded sand
SW - SC
classify as CL or CH with clay
Cu> 6 and 1 < Cc < 3 and fines Well graded sand
SW - SM
Between classify as ML or MH with silt
5 % & 12% Cu< 6 and 1 >Cc > 3 and fines Poorly graded sand
SP - SC
classify as CL or CH with clay
Cu< 6 and 1 >Cc > 3 and fines Poorly graded sand
SP - SM
classify as ML or MH with silt
Fines classify as CL or CH ( LL
SC
and PL above A-line) Clayey sand
More than Fines classify as ML or MH ( LL
SM
12% and PL below A-line) Silty sand
Fines classify as CL - ML ( LL
SC - SM
and PL in shaded area) Silty, clayey sand
USCS (Sand/ Pasir)
 Silt, organic,
or clay

LL < 50% LL > 50%

LLR<0.75 LLR>0.75 LLR<0.75 LLR>0.75

LL and PI LL and PI LL and PI LL and PI LL and PI

plot below plot in plot above plot below plot above
A-line shaded A-line A-line A-line
area

OL ML CL-ML CL OH MH CH

Sistem Klasifikasi USCS untuk lanau, organik, dan lempung

SILT OR CLAY
Run sieve analyasis and if less than 50% passed the #200 sieve, then the soil is fine.Run
liquid limit and plastic limit tests on materials passing #40 sieve. Note that ASTM requires
that the liquid limit be determined using oven dried and undried samples . The ratio of the
dried to the undried value is called the liquid limit ratio LLR.
Liquid Limit Unified Soil Classification Criteria Group Symbol Group Name
LLR < 0.75 OL Organic silt or clay
LLR > 0.75 and PI < 4 or plots
below A-line in Fig. ML Inorganic silt
Less than
LLR > 0.75 and PI > 7 or plots
50% CL
above A-line in Fig. Lean clay
LLR > 0.75 and PI > 7 and LL and
CL-ML
PI in shaded area of Fig. Silty clay
LLR < 0.75 OH Organic silt or clay
LLR > 0.75 and PI plots below A-
More than MH
line in Fig. Elastic silt
50%
LLR > 0.75 and PI plots on or
CH
above A-line in Fig. Fat clay
PEAT
Highly organic soils. Normally more than 20% by weight is organic
Primary organic matter, dark in
Pt Peat
color and organic odor

USCS ( Silt or Clay, Peat)

Persamaan garis A : PI = 0.73 (LL – 20)

Plasicity Chart
 2. SISTIM KLASIFIKASI TANAH AASHTO <15% pass #200
<30% pass # 40
A-1-a
<50% pass #10
<50%
PI is less than 6
Pass
Run LL and #40 <25% pass #200
PL on A-1-b
<25% <50% pass # 40
material
#200 PI is less than 6
passing # 40
>51%
≤ 35%
Pass <10% pass #200 A-3
pass
#40
#200
implies LL<40 A-2-4
granular PI<10
Run LL and
≤ 35% PL on LL>41 A-2-5
pass material
Run sieve #200 passing # 40 LL<40 A-2-6
analysis PI>11
LL>41 A-2-7

LL<40 A-4
> 36% Run LL and PI<10
pass #200 PL on LL>41 A-5
implies material
silt-clay passing # 40 LL<40 A-6
PI>11
PI ≤ LL-30 or
A-7-5
PL ≥ 30
LL>41
Figure 3.9. Flow chart showing the PI > LL-30
A-7-6
or PL < 30
AASHTO classification system
 General classification Granular materials (35% or less of total sample passing No.200)
A-1 A-2
Group classification A-3
A-1-a A-1-b A-2-4 A-2-5 A-2-6 A-2-7
Sieve analysis (percent
passing)
No.10 50 max
No.40 30 max 50 max 51 min
No.200 15 max 25 max 10 max 35 max 35 max 35 max 35 max
Characteristic of fraction
passing No.40
Liquid Limit 40 max 41 min 40 max 41 min
Plasticity Index 6 max NP 10 max 10 max 11 min 11 min
Usual types of significant Stone fragment,
Fine sand Silty or clayey gravel and sand
constituent materials gravel and sand
General subgrade rating Excellent to good

AASHTO
 Silt-clay materials
General classification (More than 35% of total sample passing No.200)
A-7
Group classification A-4 A-5 A-6 A-7-5*
A-7-6^
Sieve analysis (percent
passing)
No.10
No.40
No.200 36 min 36 min 36 min 36 min
Characteristic of fraction
passing No.40
Liquid Limit 40 max 41 min 40 max 41 min
Plasticity Index 10 max 10 max 11 min 11 min
Usual types of significant
Silty soils Clayey soils
constituent materials
General subgrade rating Fair to poor

* For A-7-5, PI  LL - 30
^ For A-7-6, PI > LL - 30

AASHTO
 CONTOH SOAL Berdasarkan hasil pengujian tanah di bawah ini,
tentukan jenis tanah tersebut menurut USCS

Berat
Ukuran Berat
Berat Ayakan
lubang tanah % Tertahan % Lolos
ayakan +
/butir tertahan
Tanah
Antar
(mm) (gr) (gr) (gr) Kumulatif Kumulatif
Ayakan Pengujian Batas-batas
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Atterberg:
9,500 454,3 484,5 30,20 7,35 7,35 92,65 LL = 69%
4,750 433,3 438,8 5,50 1,34 8,68 91,32 PL = 31%
2,000 413,9 510,9 97,00 23,60 32,28 67,72
0,850 349,8 389,7 39,90 9,71 41,98 58,02
0,425 316,6 399 82,40 20,04 62,03 37,97
0,150 289,7 360,7 71,00 17,27 79,30 20,70
0,075 393,7 422,5 28,80 7,01 86,31 13,69
Pan 444,3 500,6 56,30 13,69 100,00 0,00
S = 411,10
Langkah 1: Lengkapi perhitungan tabel

Berat
Ukuran Berat
Berat Ayakan
lubang tanah % Tertahan % Lolos
ayakan +
/butir tertahan
Tanah
Antar
(mm) (gr) (gr) (gr) Kumulatif Kumulatif
Ayakan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

9,500 454,3 484,5 30,20 7,35 7,35 92,65

4,750 433,3 438,8 5,50 1,34 8,68 91,32
2,000 413,9 510,9 97,00 23,60 32,28 67,72
0,850 349,8 389,7 39,90 9,71 41,98 58,02
0,425 316,6 399 82,40 20,04 62,03 37,97
0,150 289,7 360,7 71,00 17,27 79,30 20,70
0,075 393,7 422,5 28,80 7,01 86,31 13,69
Pan 444,3 500,6 56,30 13,69 100,00 0,00
Total = 411,10
Langkah 1: Lengkapi perhitungan tabel

Berat
Ukuran Berat
Berat Ayakan
lubang tanah % Tertahan % Lolos
ayakan +
/butir tertahan
Tanah
Antar
(mm) (gr) (gr) (gr) Kumulatif Kumulatif
Ayakan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

9,500 454,3 484,5 30,20 7,35 7,35 92,65

4,750 433,3 438,8 5,50 1,34 8,68 91,32
2,000 413,9 510,9 97,00 23,60 32,28 67,72
0,850 349,8 389,7 39,90 9,71 41,98 58,02
0,425 316,6 399 82,40 20,04 62,03 37,97
0,150 289,7 360,7 71,00 17,27 79,30 20,70
0,075 393,7 422,5 28,80 7,01 86,31 13,69
Pan 444,3 500,6 56,30 13,69 100,00 0,00
Total = 411,10
Langkah 1: Lengkapi perhitungan tabel

Berat
Ukuran Berat
Berat Ayakan
lubang tanah % Tertahan % Lolos
ayakan +
/butir tertahan
Tanah
Antar
(mm) (gr) (gr) (gr) Kumulatif Kumulatif
Ayakan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

9,500 454,3 484,5 30,20 7,35 7,35 92,65

4,750 433,3 438,8 5,50 1,34 8,68 91,32
2,000 413,9 510,9 97,00 23,60 32,28 67,72
0,850 349,8 389,7 39,90 9,71 41,98 58,02
0,425 316,6 399 82,40 20,04 62,03 37,97
0,150 289,7 360,7 71,00 17,27 79,30 20,70
0,075 393,7 422,5 28,80 7,01 86,31 13,69
Pan 444,3 500,6 56,30 13,69 100,00 0,00
Total = 411,10
Langkah 1: Lengkapi perhitungan tabel

Berat
Ukuran Berat
Berat Ayakan
lubang tanah % Tertahan % Lolos
ayakan +
/butir tertahan
Tanah
Antar
(mm) (gr) (gr) (gr) Kumulatif Kumulatif
Ayakan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

9,500 454,3 484,5 30,20 7,35 7,35 92,65

4,750 433,3 438,8 5,50 1,34 8,68 91,32
2,000 413,9 510,9 97,00 23,60 32,28 67,72
0,850 349,8 389,7 39,90 9,71 41,98 58,02
0,425 316,6 399 82,40 20,04 62,03 37,97
0,150 289,7 360,7 71,00 17,27 79,30 20,70
0,075 393,7 422,5 28,80 7,01 86,31 13,69
Pan 444,3 500,6 56,30 13,69 100,00 0,00
Total = 411,10
 Langkah 2: Cek Persentase Lolos komulatif ayakan no.200 (0,075 mm)

Berat
Ukuran Berat
Berat Ayakan
lubang tanah % Tertahan % Lolos
ayakan +
/butir tertahan
Tanah
Antar
(mm) (gr) (gr) (gr) Kumulatif Kumulatif
Ayakan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

9,500 454,3 484,5 30,20 7,35 7,35 92,65

4,750 433,3 438,8 5,50 1,34 8,68 91,32
2,000 413,9 510,9 97,00 23,60 32,28 67,72
0,850 349,8 389,7 39,90 9,71 41,98 58,02
0,425 316,6 399 82,40 20,04 62,03 37,97
0,150 289,7 360,7 71,00 17,27 79,30 20,70
0,075 393,7 422,5 28,80 7,01 86,31 13,69
Pan 444,3 500,6 56,30 13,69 100,00 0,00
Total = 411,10

Lolos komulatif ayakan no.200 (0,075 mm) = 13,69% < 50% ....... Tanah berbutir kasar
Kerikil / Pasir (G atau S)
 Langkah 3: Cek Persentase Lolos komulatif ayakan no. 4 (4,75 mm)

Berat
Ukuran Berat
Berat Ayakan
lubang tanah % Tertahan % Lolos
ayakan +
/butir tertahan
Tanah
Antar
(mm) (gr) (gr) (gr) Kumulatif Kumulatif
Ayakan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

9,500 454,3 484,5 30,20 7,35 7,35 92,65

4,750 433,3 438,8 5,50 1,34 8,68 91,32
2,000 413,9 510,9 97,00 23,60 32,28 67,72
0,850 349,8 389,7 39,90 9,71 41,98 58,02
0,425 316,6 399 82,40 20,04 62,03 37,97
0,150 289,7 360,7 71,00 17,27 79,30 20,70
0,075 393,7 422,5 28,80 7,01 86,31 13,69
Pan 444,3 500,6 56,30 13,69 100,00 0,00
Total = 411,10

Lolos komulatif ayakan no. 4 (4, 75 mm) = 91,32% > 50% ....... Pasir
S
Langkah 3: Cek Persentase Lolos komulatif ayakan no. 4 (4,75 mm)
 Langkah 4: Cek Persentase Lolos komulatif ayakan no.200 (0,075 mm)

Berat
Ukuran Berat
Berat Ayakan
lubang tanah % Tertahan % Lolos
ayakan +
/butir tertahan
Tanah
Antar
(mm) (gr) (gr) (gr) Kumulatif Kumulatif
Ayakan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

9,500 454,3 484,5 30,20 7,35 7,35 92,65

4,750 433,3 438,8 5,50 1,34 8,68 91,32
2,000 413,9 510,9 97,00 23,60 32,28 67,72
0,850 349,8 389,7 39,90 9,71 41,98 58,02
0,425 316,6 399 82,40 20,04 62,03 37,97
0,150 289,7 360,7 71,00 17,27 79,30 20,70
0,075 393,7 422,5 28,80 7,01 86,31 13,69
Pan 444,3 500,6 56,30 13,69 100,00 0,00
Total = 411,10

Lolos komulatif ayakan no. 200 (0,075 mm) = 13,69% > 12% ....... Pasir mengandung
butiran halus
SM atau SC
Langkah 5: Plastisitas tanah pada grafik plastisitas dari USCS

LL = 69% , PL = 31% >>>> PI = LL – PL = 38% >>> di atas garis A / area CH

KLASIFIKASI TANAH BERDASARKAN USCS ADALAH SC

 Contoh Soal 2:

Berdasarkan hasil pengujian tanah di bawah ini,

tentukan jenis tanah tersebut menurut USCS

Mass Cumulative mass

Sieve Sieve size Cumulative percentage
retained retained
number (mm) (Gram) (Gram ) Retained Passing
Pengujian Batas-batas
10 2,000 0,00 0,00 0,00 100,00
Atterberg:
20 0,840 0,23 0,23 0,46 99,54
LL = 42%
40 0,420 0,15 0,38 0,76 99,24 PL = 19%
60 0,250 0,41 0,79 1,58 98,42
100 0,150 3,81 4,60 9,20 90,80

200 0,075 16,62 21,22 42,44 57,56

Lolos komulatif ayakan no.200 (0,075 mm) = 57,56% > 50% ....... Tanah Berbutir Halus
Lanau/Lempung (M/C)
 Periksa Plastisitas tanah pada grafik plastisitas dari USCS

LL = 42% , PL = 19% >>>> PI = LL – PL = 23% >>> di atas garis A / area CL

KLASIFIKASI TANAH BERDASARKAN USCS ADALAH CL

Konsistensi tanah

a. Sifat kohesive tanah dibagi dalam 4 keadaan pokok :

- Padat (solid)
- Semi padat (semi solid)
- Plastis (plastic)
- Cair (liquid)
Keadaan-keadaan tersebut terjadi karena adanya perubahan kadar air ( wc)

PADAT SEMI PADAT PLASTIS CAIR

BATAS BATAS BATAS

SUSUT PLASTIS (PL) CAIR (LL)
(SL)
 BATAS CAIR ( LIQUID LIMIT = LL)
LL = kadar air tanah dimana apabila dibuat goresan pada tanah tersebut
dengan spatula standard akan menutup pada 25 kali pukulan.

Groove closed over 12.5 mm –

Groove cut in sample prior to the soil at wL if this requires 25
Apparatus and grooving tool “blows”
test
 62

58

54
Kadar Air (w)

50

46

42

38
10 100
Jumlah Ketukan
 BATAS PLASTIS ( PLASTIC LIMIT = PL)
PL = Kadar air tanah dimana apabila tanah tersebut
digulung sampai dengan diameter 3.0 mm mulai terjadi
retak-retak.