MEKANIKATANAH

KLASIFIKASI TANAH

Oleh:
Leonardus Setia Budi Wibowo, S.T., M.T., Ph.D.
KLASIFIKASI TANAH

A. Umum

Mengapa kita memerlukan klasifikasi tanah ?

Untuk mengelompokkan tanah yang berbeda-beda tapi mempunyai sifat
serupa kedalam group-group dan sub group.
KLASIFIKASI TANAH

A. Umum

Beberapa peraturan tentang klasifikasi tanah

• Geologic Soil Classification System
• Agronomic Soil Classification System
• Textural Soil Classification System (USDA)
• American Association of State Highway
• Transportation Officials System (AASHTO)
• Unified Soil Classification System (USCS)
• American Society for Testing and Materials System (ASTM)
• Federal Aviation Agency System (FAA)
KLASIFIKASI TANAH

B. Tujuan Klasifikasi Tanah

Tujuannya :
untuk mendapatkan gambaran umum mengenai perilaku
suatu tanah.

Dasar Klasifikasi Tanah :

1. Plastisitas tanah.
2. Ukuran butiran.
KLASIFIKASI TANAH

B. Tujuan Klasifikasi Tanah

Jenis test untuk mendapatkan ukuran

Butiran :
1. Analisa / Test Ayakan (Gambar 3.1).
2. Analisa / Test Hydrometer (Gambar 3.2)

Analisa ayakan : Analisa hydrometer

1. Ayakan Yang Dipakai : Ayakan US-Standard. 1. Menggunakan alat hydrometer
2. Dasar : Ukuran Lubang Ayakan. 2. Dasar : prinsip sedimentasi dari butiran tanah
didalam air
KLASIFIKASI TANAH

1. Analisa ayakan
DIAMETER LUBANG DIAMETER LUBANG
NO. AYAKAN NO. AYAKAN
AYAKAN (mm) AYAKAN (mm)

4 4.75 50 0.30
6 3.35 60 0.25
CATATAN : 8 2.36 80 0.18
NO. 4 BERARTI DALAM 1 INCI 10 2.00 100 0.15
PERSEGI ADA 4 LUBANG.
20 0.85 140 0.106
30 0.60 170 0.088
40 0.425 200 0.075
KLASIFIKASI TANAH

1. Analisa ayakan

Gambar 3.1.
Ayakan
US-Standard
KLASIFIKASI TANAH

2. Analisa hydrometer

Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan mengendap :

bentuk, ukuran, dan berat butiran tanah.

Gambar 3.2a Alat Hydrometer Gambar 3.2b Gelas ukur

KLASIFIKASI TANAH

2. Analisa hydrometer

Gambar 3.2c
Sketsa alat Hydrometer dan
alat Hydrometer didalam gelas
ukur yang berisi tanah yang
sudah dicampur dengan
cairan standard.
KLASIFIKASI TANAH

2. Analisa hydrometer

Gambar 3.2d
Percobaan Hydrometer di
laboratorium Mekanika
Tanah ITS.
KLASIFIKASI TANAH

3. Kurva distribusi ukuran butiran (grain size distribution)

a. Hasil analisa ayakan dan analisa Hydrometer digambarkan dalam

kertas semi-log (Gambar 3.3);
b. Kurva hasil test diberikan dalam Gambar 3.4
c. Kurva pada Gambar 3.4 dinamakan:
KURVA DISTRIBUSI UKURAN BUTIRAN (GRAIN SIZE
DISTRIBUTION)
KLASIFIKASI TANAH

SAND FINES
GRAVEL
COARSE MEDIUM FINE SILT CLAY
19.05

# 100

# 200
# 10

# 20

# 40
#4

100

90

80 Gambar 3.3 Kertas semi-

70 log untuk menggambar hasil
analisa ayakan dan
PERSEN LOLOS (%)

60

50
hydrometer
40

30

20

10

0
19.05

0.425

0.149

0.075

0.005
2
4.76

0.85

100 10 1 0.1 0.01 0.001

UKURAN BUTIR, mm
 KLASIFIKASI TANAH
SAND FINES
GRAVEL
COARSE MEDIUM FINE SILT CLAY
2.89% 77.12% 12.50% 7.50%
19.05

# 10

# 20

# 40

# 100

# 200
#4

100

90

80
Gambar 3.4 Kurva
70 distribusi ukuran butiran
(grain size distribution)
PERSEN LOLOS (%)

60

50

40

30

20

10

0
19.05

0.425

0.149

0.075

0.005
4.76

0.85
2

100 10 1 0.1 0.01 0.001

UKURAN BUTIR, mm
KLASIFIKASI TANAH

3. Kurva distribusi ukiran butiran (lanjutan)

d. Tiga parameter dapat ditentukan dari kurva grain size

distribution (lihat Gambar 3.5): D D30
2

- UKURAN EFEKTIF (EFFECTIVE SIZE) C u  60 Cc 

D10 : Diameter butiran dimana 10% dari Total
butiran lolos lebih kecil dari diameter tersebut.
- KOEFISIEN KESERAGAMAN (UNIFORMITY COEF.) = Cu
- KOEFISIEN GRADASI (GRADATION COEF.) = Cc
D 10 D60 x D10
D30 : Diameter butiran dimana 30% dari total
butiran lolos / lebih kecil dari diameter tersebut.
D60 : Diameter butiran dimana 60% dari total
butiran lolos / lebih kecil dari diameter tersebut.
KLASIFIKASI TANAH

SAND FINES
GRAVEL
COARSE MEDIUM FINE SILT CLAY
2.89% 77.12% 12.50% 7.50%
# 10

# 20

# 40
19.05

# 100

# 200
#4

100

90

80 Gambar 3.5 Cara

menentukan D10, D30,
D60
70
PERSEN LOLOS (%)

60

50

40

30

20

10

0
D60 D30 D10
19.05

0.425

0.149

0.075

0.005
2
4.76

0.85

100 10 1 0.1 0.01 0.001

UKURAN BUTIR, mm
KLASIFIKASI TANAH

3. Kurva distribusi ukiran butiran (lanjutan)

e. Bentuk Kurva dapat dikelompokkan dalam 3 group

(lihat Gambar 3.6):

- GAP GRADED (CURVA A) :

Tanah dimana 1 atau lebih ukuran butir tidak ada.

- WELL GRADED (CURVA B) :

Tanah dimana ukuran butirannya terbagi merata dalam suatu batasan yang luas
(hampir semua ukuran butir ada).

- UNIFORM GRADED (CURVA C) :

Tanah yang ukuran butirannya hampir sama.
KLASIFIKASI TANAH

Gambar 3.6a.
Bentuk kurva hasil
test Ayakan dan test
Hydrometer
KLASIFIKASI TANAH

Gambar 3.6b. Sketsa

tekstur tanah yang
butirannya well-
graded dan gap-
graded
KLASIFIKASI TANAH

D. Sistem Klasifikasi Tanah

Sistem klasifikasi yang di pakai :

1. USCS( Unified Soil Classification System) Gambar 3.7 & Tabel 3.1
2. AASHTO ( American Association of State Highway and Transportation Officials)
Gambar 3.9 & Tabel 3.2.
Persamaan USCS & AASHTO

1. Klasifikasi tanah dengan sistim USCS dan AASHTO menggunakan dasar yang sama yaitu:
- ukuran butir, dan
- plastisitas tanah
2. USCS dan AASHTO memisahkan tanah kedalam 2 kategori :
- tanah berbutir kasar ( coarse grained)
- tanah berbutir halus ( fine grained)
KLASIFIKASI TANAH

D. Sistem Klasifikasi Tanah

PERBEDAAN USCS & AASHTO

URAIAN PERBEDAAN USCS AASHTO

1. Tanah dikatakan berbutir kasar bila Lolos ayakan no Lolos ayakan

200 ≤ 50% no 200 ≤ 35%
2. Ayakan yang dipakai untuk Ayakan no 4 Ayakan no 10
memisahkan pasir dan kerikil

3. Perbedaan tanah-2 yang gravelly, Dibedakan Tidak

sandy, silty, dan clayey soil secara jelas dibedakan

4. Klasifikasi untuk tanah organik OL, OH, Pt Tidak diberikan

5. Arti dari simbol tanah Lihat penjelasan Tidak ada

 KLASIFIKASI TANAH

D. Sistem Klasifikasi Tanah (lanjutan)

Penjelasan 2 simbol huruf pada USCS

1. Huruf PERTAMA menggambarkan 2. Huruf KEDUA menggambarkan keadaan

komponen tanah:
utama dari tanah, yaitu:
a. Bergradasi baik / well graded (W)
a. Tanah berbutir kasar: G = Gravel / Kerikil b. Bergradasi jelek / poorly graded (P)
S = Sand / Pasir c. Tercampur lanau / kelanauan / silty (M)
b. Tanah berbutir halus M = Silt / Lanau d. Tercampur lempung / kelempungan / clayey (C)
C = Clay/ Lempung e. Mempunyai plastisitas rendah / low plasticity (L)
c. Tanah organik O = Organik f. Mempunyai plastisitas tinggi / high plasticity (H)
Pt = Peat .
KLASIFIKASI TANAH

1. SISTIM KLASIFIKASI TANAH USCS

Run sieve analysis

< 50% pass #200 > 50% pass #200 Gambar 3.7a. Sistem
Klasifikasi USCS

> 50% of coarse fraction < 50% of coarse fraction

Use plasticity chart (Fig.
retained on #4 retained on #4
3.8)

Gravel Sand Silt, organic,or clay

KLASIFIKASI TANAH

<5% pass 5-12% pass > 12 % pass

#200 #200 #200

GW GW-GC GC Gambar 3.7b. Sistem

GP GW-GM GM Klasifikasi USCS untuk
GP-GC GC-GM Gravel / kerikil
GP-GM

Use gradation curve

Use gradation Use gradation and plasticity chart to
curve to curve to designate (Gb.3.8)
designate designate
KLASIFIKASI TANAH

Run sieve analyasis and if less than 50% passed the #200 sieve, then the soil is
coarse. If more than 50% of the coarse material is retained on the #4 sieve, then the
soil is gravel.
% passing
Unified Soil Classification Criteria Group Symbol Group Name
#200 sieve
Less than Cu> 4 and 1 < Cc < 3 GW Well graded gravel
5% Cu< 4 and 1 >Cc > 3 GP Poorly graded gravel
Cu> 4 and 1 < Cc < 3 and fines Well graded gravel
GW - GC
classify as CL or CH with clay Tabel 3.1a. USCS ; Gravel (G) / Kerikil
Cu> 4 and 1 < Cc < 3 and fines Well graded gravel
GW - GM
Between classify as ML or MH with silt
5 % & 12% Cu< 4 and 1 >Cc > 3 and fines Poorly graded gravel
GP - GC
classify as CL or CH with clay
Cu< 4 and 1 >Cc > 3 and fines Poorly graded gravel
GP - GM
classify as ML or MH with silt
Fines classify as CL or CH ( LL
GC
and PL above A-line) Clayey gravel
More than Fines classify as ML or MH ( LL
GM
12% and PL below A-line) Silty gravel
Fines classify as CL - ML ( LL
GC - GM
and PL in shaded area) Silty, clayey gravel
KLASIFIKASI TANAH

<5% pass 5-12% > 12 %

#200 pass #200 pass #200

SW SW-SC SC
Gambar 3.7c. Sistem
SP SW-SM SM Klasifikasi USCS untuk
SP-SC SC-SM Sand / pasir
SP-SM

Use Use gradation Use gradation

gradation curve to curve and
curve to designate plasticity chart to
designate designate
KLASIFIKASI TANAH
Run sieve analyasis and if less than 50% passed the #200 sieve, then the soil is
coarse. If less than 50% of the coarse material is retained on the #4 sieve, then the soil
is sand
% passing
Unified Soil Classification Criteria Group Symbol Group Name
#200 sieve
Less than Cu> 6 and 1 < Cc < 3 SW Well graded sand
5% Cu< 6 and 1 >Cc > 3 SP Poorly graded sand
Cu> 6 and 1 < Cc < 3 and fines Well graded sand
SW - SC
classify as CL or CH with clay Tabel 3.1b. USCS ; Sand (S) / Pasir
Cu> 6 and 1 < Cc < 3 and fines Well graded sand
SW - SM
Between classify as ML or MH with silt
5 % & 12% Cu< 6 and 1 >Cc > 3 and fines Poorly graded sand
SP - SC
classify as CL or CH with clay
Cu< 6 and 1 >Cc > 3 and fines Poorly graded sand
SP - SM
classify as ML or MH with silt
Fines classify as CL or CH ( LL
SC
and PL above A-line) Clayey sand
More than Fines classify as ML or MH ( LL
SM
12% and PL below A-line) Silty sand
Fines classify as CL - ML ( LL
SC - SM
and PL in shaded area) Silty, clayey sand
KLASIFIKASI TANAH

Silt,
organic, or
clay

LL < 50% LL > 50%

LLR<0.75 LLR>0.75 LLR<0.75 LLR>0.75 Gambar 3.7d. Sistem

Klasifikasi USCS untuk
lanau, organik, dan lempung
LL and PI LL and PI LL and PI plot LL and PI LL and PI
plot below plot in above A-line plot below plot above
A-line shaded area A-line A-line

OL ML CL-ML CL OH MH CH
 KLASIFIKASI TANAH

SILT OR CLAY
Run sieve analyasis and if less than 50% passed the #200 sieve, then the soil is fine.Run
liquid limit and plastic limit tests on materials passing #40 sieve. Note that ASTM requires
that the liquid limit be determined using oven dried and undried samples . The ratio of the
dried to the undried value is called the liquid limit ratio LLR.
Liquid Limit Unified Soil Classification Criteria Group Symbol Group Name
LLR < 0.75 OL Organic silt or clay
LLR > 0.75 and PI < 4 or plots
below A-line in Fig. ML Inorganic silt Tabel 3.1c. USCS ; Silt or
Less than Clay, Peat
LLR > 0.75 and PI > 7 or plots
50% CL
above A-line in Fig. Lean clay
LLR > 0.75 and PI > 7 and LL and
CL-ML
PI in shaded area of Fig. Silty clay
LLR < 0.75 OH Organic silt or clay
LLR > 0.75 and PI plots below A-
More than MH
line in Fig. Elastic silt
50%
LLR > 0.75 and PI plots on or
CH
above A-line in Fig. Fat clay
KLASIFIKASI TANAH

Persamaan garis A : PI = 0.73 (LL – 20)

Gambar 3.8. Plasicity Chart

 KLASIFIKASI TANAH

Tabel 3.1d. USCS

KLASIFIKASI TANAH
 KLASIFIKASI TANAH (AASHTO)
<15% pass #200
<30% pass # 40
A-1-a
<50% pass #10
<50%
PI is less than 6
Pass
Run LL and PL #40 <25% pass #200
<25% on material <50% pass # 40 A-1-b
passing # 40
#200 PI is less than 6
>51%
≤ 35%
Pass <10% pass #200 A-3
pass #200
#40
implies
granular LL<40 A-2-4
Run LL and PL PI<10
≤ 35% on material LL>41 A-2-5 Figure 3.9. Flow chart showing the
Run sieve
pass passing # 40 AASHTO classification system
#200 LL<40 A-2-6
analysis PI>11
LL>41 A-2-7

LL<40 A-4
> 36% pass Run LL and PI<10
#200 PL on LL>41 A-5
implies silt- material
clay passing # 40 LL<40 A-6
PI>11
PI ≤ LL-30 or
A-7-5
PL ≥ 30
LL>41
PI > LL-30 or
A-7-6
PL < 30
KLASIFIKASI TANAH

Tabel 3.2a. AASHTO

KLASIFIKASI TANAH

TABEL 3.2b. AASHTO

Min
KLASIFIKASI TANAH

Figure 3.10. Rentang (range) dari

batas cair (LL) dan indeks plastisitas
(PI) untuk tanah dalam kelompok A-
2, A-4, A-5, A-6, dan A-7.
KLASIFIKASI TANAH

Untuk mengevaluasi mutu (kualitas) dari suatu tanah sebagai bahan lapisan
tanah dasar (subgrade) dari suatu jalan raya, suatu angka yang dinamakan
indeks grup (group index, GI)
KLASIFIKASI TANAH

Berikut ini adalah aturan untuk menentukan harga dari indeks grup:
a) Apabila perhitungan menghasilkan nilai GI yang negatif, maka harga GI dianggap nol.
b) Hasil perhitungan dibulatkan ke angka yang paling dekat (sebagai contoh: GI = 3,4 dibulatkan menjadi
3,0; GI = 3,5 di·bulatkan menjadi 4,0).
c) Tidak ada batas atas untuk indeks grup.
d) Indeks grup untuk tanah yang masuk dalam kelompok A-la, A-lb, A-2-4, A-2-5, dan A-3 selalu sama
dengan nol.
e) Untuk tanah yang masuk kelompok A-2-6 dan A-2-7, hanya bagian dari indeks grupuntuk PI saja yang
digunakan, yaitu

Pada umumnya, kualitas tanah yang digunakan untuk bahan tanah dasar dapat dinyatakan sebagai
kebalikan dari harga indeks grup.