Anda di halaman 1dari 58

MEKANIKA TANAH II

SUBJEK : GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST)


TOPIK : Percobaan GeserLangsung (Direct Shear Test No. Test:………...
1. Geser langsung
Halaman: 1

I. REFERENSI
1. Braja.M.Das, Mekanika Tanah Jilid 2,1988 (Halaman 9).

II. TUJUAN UMUM


Untuk mendapatkan kekuatan geser tanah (kohesi dan sudut geser dalam) tanah
berbutir.

III. TUJUAN KHUSUS


- Dapat menentukan nilai kohesi tanah berbutir kasar.
- Dapat menentukan nilai sudut geser dalam tanah berbutir kasar.
- Dapat menggunakan peralatan yang digunakan

IV. DASAR TEORI


Uji geser langsung (direct shear test), merupakan uji yang sederhana. Pengujian ini
dilakukan dengan menempatkan benda uji ke dalam kotak geser seperti terlihat pada Gambar.
Kotak ini terbagi dua, dengan setengah bagian bawah merupakan bagian yang tetap dan bagian atas
bebas bertranslasi. Kotak ini tersedia dalam beberapa ukuran, namun yang biasa digunakan adalah
bentuk lingkaran dengan diameter 6,4 cm atau bujur sangkar dengan sisi 5,0 cm.
Benda uji tanah secara hati-hati diletakkan di dalam kotak geser, sebuah blok pembebanan
diletakkan di atas benda uji. Gaya normal diberikan pada benda uji dengan meletakkan beban
normal Pn (2 kg, 4 kg dan 8 kg), setelah beban diletakkan di atas benda uji, kemudian dilanjutkan
dengan pemberian gaya geser arah horizontal, yaitu dengan cara mendorong sisi kotak geser
sebelah atas, sampai benda uji mengalami keruntuhan.
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST)
TOPIK : Percobaan GeserLangsung (Direct Shear Test No. Test:………...
1. Geser langsung
Halaman: 2

Pn

Hanger
Horizontal
Dial

Sample h

Gambar 1. Diagram skematis alat uji geser langsung

Normal stress σn

Shear stress σ3

Soil

Gambar 2. Detail Penempatan Sampel Tanah dan beban pada Direct Shear
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST)
TOPIK : Percobaan GeserLangsung (Direct Shear Test No. Test:………...
1. Geser langsung
Halaman: 3

Pada bidang runtuh terdapat dua gaya yang bekerja, yaitu gaya normal yang berasal

dari beban vertikal sebesar Pn dan gaya geser akibat gaya horizontal sebesar Ph yang timbul

pada saat kotak geser didorong. Tegangan normal (n) dan tegangan geser () yang terjadi

dihitung dengan rumus:

Pn
σn = .............................................................................................(3.4)
A

Ph
τ= ...............................................................................................(3.5)
A

Di mana A adalah luas penampang benda uji (luas kotak geser) dan biasanya tidak

dikoreksi terhadap perubahan luas sampel yang disebabkan oleh displasemen lateral akibat

gaya geser Ph.

V. PERALATAN DAN BAHAN


1. Peralatan
a. Cetakan besi berbentuk Persegi.
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST)
TOPIK : Percobaan GeserLangsung (Direct Shear Test No. Test:………...
1. Geser langsung
Halaman: 4

b. Seperangkat alat uji geser seperti pada gambar.

c. Timbangan dengan ketelitian 0,1gram.


MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST)
TOPIK : Percobaan GeserLangsung (Direct Shear Test ) No.Test:…….
1. Geser langsung
Halaman: 5

d. Beban 2 kg, 4 kg dan 8 kg.

e. Mangkok Porselin dengan Palu Penumbuk.


MEKANIKA TANAH II

SUBJEK : GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST)


TOPIK : Percobaan GeserLangsung (Direct Shear Test No. Test:………...
1. Geser langsung
Halaman: 6

f. Penggaris.

g. Cawan.
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST)
TOPIK : Percobaan GeserLangsung (Direct Shear Test No.Test:………...
1. Geser langsung
Halaman: 7

h. Oven..

i. Botol Air.
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST)
TOPIK : Percobaan GeserLangsung (Direct Shear Test No. Test:…………
1. Geser langsung
Halaman: 8

2. Bahan
Bahan-bahan untuk Praktikum Geser Langsung adalah:
1. Tanah tidak rusak (Undisturberd Soil)
2. Air Suling

VI. LANGKAH KERJA


1. Langkah-langkah percobaan
a. Keluarkan contoh tanah yang asli (Undisturbed Soil sample) dari tabung selby
tube.
b. Dengan menggunakan proving ring berdiameter 6,4 cm atau bujur sangkar
dengan sisi 5,0 cm bentuk contoh tanah.
c. Masukkan contoh tanah yang sudah dibentuk dalam kotak geser.
d. Pasang Manometer arah Horisontal dan vertikal untuk mengamati perubahan
Tegangan pada tanah akibat beban yang diberikan.
e. Pasang dial beban 0,5 kg pada alat Direct Shear, kemudian jalankan alat Geser
Langsung dengan kecepatan tertentu. Catat perubahan pada horisontal dan
Vertikal pada manometer.
f. Ulangilah langkah diatas untuk beban-beban 2 kg, 4 kg dan 8 kg.

2. Urutan Perhitungan
a. Pada pembacaan dial Horisontal 0, 10, 20, 30, dst baca pembacaan dial Beban
Pada beban 2 kg, 4 kg, dan 8 kg.
b. Pada pembacaan dial Horisontal 0, 10, 20, 30, dst hitung Tegangan Geser
Pada beban 2 kg, 4 kg, dan 8 kg.
c. Gambar Grafik Tegangan Geser dengan Regangan Horisontal.
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST)
TOPIK : Percobaan GeserLangsung (Direct Shear Test No. Test:…………
1. Geser langsung
Halaman: 9
VII. CONTOH PERHITUNGAN
DIRECT SHEAR TEST
Pekerjaan : .......................
Lokasi Proyek : …………..
Tanggal Test : ……………

UJI GESER LANGSUNG ( DIRECT SHEAR )


KLIEN : THESIS TANGGAL : 15 Oktober 2004
LOKASI : Gn. KAWI MALANG LABORANT : MOH. MUNTAHA

Sampel D11 D12 D13 D11 D12 D13


Displacement Horisontal
Beban 2 4 8 2 4 8
Pembacaan Dial
Pembacaan Dial Beban % Tegangan Geser (kg/cm2)
Horisontal

0 0 0 0 0,00 0 0 0
10 25 30 30 0,40 0,067 0,097 0,097
20 55 58 65 0,80 0,248 0,267 0,309
30 77 80 85 1,20 0,382 0,400 0,430
40 89 102 115 1,60 0,454 0,533 0,612
50 121 131 137 2,00 0,648 0,709 0,745
60 148 155 175 2,40 0,812 0,854 0,976
70 160 168 190 2,80 0,885 0,933 1,067
80 153 175 210 3,20 0,842 0,976 1,188
90 143 171 205 3,60 0,782 0,951 1,157
100 139 163 194 4,00 0,757 0,903 1,091
110 126 150 180 4,40 0,679 0,824 1,006
Tegangan Geser (kg/cm2) 0,8847 0,9756 1,1877
Tegangan Normal (kg/cm2) 0,081 0,1625 0,325

HASIL PEMBACAAN
1, 40
Kondi si I ni t i al

1, 20
Tegangan Geser, t ( kg/ cm2)

1, 00

0, 80

0, 60

0, 40

0, 20

0, 00 Beban 2 kg
0, 00 0, 50 1, 00 1, 50 2, 00 2, 50 3, 00 3, 50 4, 00 4, 50 5, 00 4 kg
Beban
Regangan Hori sont al , e ( %)
Beban 8 kg
MEKANIKA TANAH II

SUBJEK : GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST)


TOPIK : Percobaan GeserLangsung (Direct Shear Test No. Test:…………
2. Geser langsung
Halaman: 10
VII. CONTOH PERHITUNGAN
DIRECT SHEAR TEST
Pekerjaan : .......................
Lokasi Proyek : …………..
Tanggal Test : ……………

TINGGI DIAMETER LUAS BRT. VOL SPESIFIC DERAJAT TEGANGAN TEGANGAN KOHESI SUDUT
KURVA TEGANGAN REGANGAN

KEDALAMAN NO SAMPLE SAMPLE TANAH GRAVITY KEJENUHAN NORMAL GESER GESER


2 2 2
(m) TEST (cm) (cm) (cm ) (gr/cc) (%) (Kg/cm ) (%) (Kg/cm ) (….. °) 5

h  A0  GS SR   c  4

1 2,4 5,6 24,6176 1,403 2,647 72,01 0,08124269 0,88471

(kg/cm2)
Tegangan Geser,
3

2 2,4 5,6 24,6176 1,403 2,647 72,01 0,16248538 0,97561 2

- 1.00 m 0,7787 51,386

3 2,4 5,6 24,6176 1,403 2,647 72,01 0,32497075 1,18771 1

0
0 Pergeseran
1 2 horisontal
3 4 5h 6

#REF!

KEDALAMAN : / - 1.00 m

y = 1,252x + 0,779
1,6
5

1,5
4

1,4
(kg/cm2)

1,3
(kg/cm 2 )
Tegang an Ges er,

1,2
2

1,1
Tegangan Geser,

1,0
1

0,9

0,8 0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Te gangan Normal,  (kg/cm2 )

0,7

0,6

0,5
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5

Tegangan Normal,  (kg/cm2)


MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST)
TOPIK : Percobaan GeserLangsung (Direct Shear Test No. Test:…………
1. Geser langsung
Halaman: 11
VIII. TUGAS DAN POSISI MODUL
1. TUGAS.
a. Pakailah contoh tanah dari hasil boring dalam kondisi asli (Undisturb), untuk
menghitung kekuatan geser tanah. (Tanah yang berbutir)
b. Masukkan tanah tersebut seperti yang dijelaskan pada modul didepan.
c. Tulis data-data pengukuran dalam JOB SHEET yang telah disediakan.
d. Gambar grafik lengkung hasil Direct Shear Test.
e. Hitung nilai c dan  tanah tersebut.
f. Serahkan pada Dosen atau Laboran pekerjaan Saudara untuk penilaian.

2. POSISI MODUL
Praktikum Direct Shar Test dilakukan pada akhir Mata Kuliah Mekanika Tanah, seperti
yang terlihat pada Tabel berikut.

IX. EVALUASI
Ketrampilan/Kompetensi dari materi ini akan dinilai oleh Instruktur dan Dosen dengan
Ketentuan Sebagai berikut:
a. Nilai A apabila mahasiswa langsung mengerti
b. Nilai B apabila mahasiswa selalu bertanya maximal 3 X
c. Nilai C aoabila mahasiswa bertanya lebih dari 3 X.
MEKANIKA TANAH II

SUBJEK : GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST)


TOPIK : Percobaan GeserLangsung (Direct Shear Test No. Test: ………
1. Geser langsung
Halaman: 12
DIRECT SHEAR TEST
Pekerjaan : .......................
Lokasi Proyek : …………..
Tanggal Test : ……………

UJI GESER LANGSUNG ( DIRECT SHEAR )


KLIEN : THESIS TANGGAL : 15 Oktober 2004
LOKASI : Gn. KAWI MALANG LABORANT : MOH. MUNTAHA

Sampel D11 D12 D13 D11 D12 D13


Displacement Horisontal
Beban 2 4 8 2 4 8
Pembacaan Dial
Pembacaan Dial Beban % Tegangan Geser (kg/cm2)
Horisontal

0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
Tegangan Geser (kg/cm2)
Tegangan Normal (kg/cm2)

Kondi si I ni t i al
1, 20

1, 00
Tegangan Geser, t ( kg/ cm2)

0, 80

0, 60

0, 40

0, 20

0, 00 Beban 2 kg
0, 00 0, 20 0, 40 0, 60 0, 80 1, 00 1, 20 4 kg
Beban
Regangan Hori sont al , e (%)
Beban 8 kg
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST)
TOPIK : Percobaan GeserLangsung (Direct Shear Test No. Test:…………
1. Geser langsung
Halaman: 13
DIRECT SHEAR TEST
Pekerjaan : .......................
Tanggal Test : ……………

TINGGI DIAMETER LUAS BRT. VOL SPESIFIC DERAJAT TEGANGAN TEGANGAN KOHESI SUDUT
KURVA TEGANGAN REGANGAN

KEDALAMAN NO SAMPLE SAMPLE TANAH GRAVITY KEJENUHAN NORMAL GESER GESER


2
(m) TEST (cm) (cm) (cm ) (gr/cc) (%) (Kg/cm2) (%)
2
(Kg/cm ) (….. °) 5

h  A0  GS SR   c  4

Tegangan Geser,  (kg/cm2)


3

2 2

- 1.00 m

3 1

0
0 Perges
1 era
2 n horisontal
3 4 5 h 6

#REF!

KEDALAMAN : / - 1.00 m

1,6
5

1,5
4

1,4
Tegangan Geser,  (kg/cm2)

1,3

Tegangan Ge s er , (k g/c m2 )
3

1,2
2

1,1

1,0
1

0,9

0,8 0

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Tegangan Norma l,  (k g/c m2 )

0,7

0,6

0,5
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5

Tegangan Normal,  (kg/cm ) 2


MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KEPADATAN TANAH
TOPIK : TEST KEPADATAN TANAH DILABORATORIUM No. Test:………...
1. STANDARD PROCTOR TEST
2. MODIFIED PROCTOR TEST Halaman: 1
II. REFERENSI
1. T.Wiliam Lambe,Robert V Whitman,Soil Testing for Engineers 1951
,John Wiley & Sons,Inc ( hal.43 )
2. Braja.M.Das,Principles of Geotechnical Engineering,1988 (hal.234 )
3. Joseph E Bowles, Engineering Properties of Soil (hal.216 )
III. TUJUAN UMUM
Untuk mendapatkan hubungan antara kadar air dan berat volume tanah kering
sehingga dapat ditentukan besarnya kadar air optimum atau Optimum
Moisture Content (OMC) .
IV. TUJUAN KHUSUS
- Dapat menerangkan prosedur percobaan Standard Proctor Test
dan Modified Proctor Test.
- Dapat menentukan besarnya ∂d max dan W Opt dari gambar
grafik lengkung kepadatan.
- Dapat menggunakan peralatan yang digunakan

V. DASAR TEORI
Test Kepadatan tanah dilaboratorium baik dengan Standart Proktor Test
maupun Modified Protor Test dilakukan untuk mendapatkan hubungan
antara kadar air dan Berat Volume tanah kering sehingga dapat ditentukan
besarnya Kadar Air Optimum atau Optimum Moisture Content (OMC).
Contoh tanah yang dipakai untuk percobaan laboratorium adalah yang lolos
ayakan no.4,baik standart ASTM maupun AASHTO,sedangkan γ Zero Air
Void adalah pada derajat kejenuhan 100% .Pada perhitungan dipakai
perumusan antara lain :

Gs γw
γt
γd = 1 + Wc (gr/cm³) dan γZAV = (gr/cm³)
1 + Wc Gs

Untuk mencari derajat kejenuhan pada γdmax :

γw.SR
γd max = γw (gr/cm³)
Wc optimum + γs SR
MEKANIKA TANAH II
SUBYEK : KEPADATAN TANAH
TOPIK : TEST KEPADATAN TANAH DILABORATORIUM No. Test :
1. STANDART PROKTOR TEST
2. MODIFIED PROKTOR TEST Halaman: 2
IV. DASAR TEORI

Pengujian dengan Standart Proktor Test maupun dengan Modified Proktor Test
hasilnya selalu digambarkan sebagai lengkung kepadatan antara Berat Volume
Kering dan Kadar Air sehingga dapat ditentukan besarnya γdmax dan WcOptimum,
seperti pada gambar dibawah ini :

γdmax
γZAV
γd

Wc
WcOpt

1. STANDARD PROKTOR TEST


Pengujian dengan Standard Proktor Test ,pemukulan contoh tanah dilakukan
3 tahap yaitu masing-masing dengan 1/3 bag.contoh tanah dipukul 25x,dimana
berat pemukulnya 5,5 lb dan jarak pemukulannya 1ft.

Cetakan silinder
Diameter 4 inchi
Tinggi 4,5 inchi

5,5 lb Pemukul

1ft

1/3 bag.dipukul 25x


1/3 bag dipukul 25x

Contoh tanah
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KEPADATAN TANAH
TOPIK : TEST KEPADATAN TANAH DILABORATORIUM No.Test :.............
1. STANDARD PROKTOR TEST
2. MODIFIED PROKTOR TEST Halaman: 3

2. MODIFIED PROKTOR TEST (Informasi saja ,tidak dipraktekkan)

Pengujian dengan Modified Proktor Test , pemukulan contoh tanah dilakukan


5 tahap yaitu masing-masing dengan 1/5 bag. Contoh tanah dipukul 25x, dimana
berat pemukulnya 10 lb.dan jarak pemukulnya 1,5 ft.

Cetakan Silinder
Diameter 4 inchi
Tinggi 4,5 inchi
10 lb Pemukul
1,5 ft
1/5 bag.dipukul 25x
1/5 bag.dipukul 25x
1/5 bag.dipukul 25x
1/5 bag.dipukul 25x
1/5 bag.dipukul 25x

Contoh tanah
V. PERALATAN DAN BAHAN
2. Peralatan Standart Proktor Test

a.Cetakan besi berbentuk b. Alat penumbuk c. Timbangan dengan


silinder 4 inchi dan tinggi berat 5,5 lb ketelitian 0,1 gram
4,5 inchi.
d. Ayakan atau saringan no.4 e. Pan atau lengser pengaduk
tanah. f. Penggaris besi
lurus.

g. Cawan h. Oven i. Botol


air suling

j. Cetok k. Puas l.
Gelas ukur kecil
m. Gelas ukur besar

3. Peralatan Modified Proktor Test

Cetakan besi dan


Penumbuk Modified
Proktor Test

3. Bahan

a. Contoh tanah b. Air suling c. Air Raksa


MEKANIKA TANAH II

SUBJEK : KEPADATAN TANAH


TOPIK : TEST KEPADATAN TANAH DILABORATORIUM No.Test :..............
1. STANDARD PROKTOR TEST
2. MODIFIED PROKTOR TEST Halaman: 4
VI. LANGKAH KERJA
1. Langkah-langkah percobaan
a. Ambil contoh tanah yang akan ditest sebanyak ±3 kg dan diayak dengan
saringan no.4
b.Tanah hasil ayakan diletakkan pada lengser dan dicampur dengan air sebanyak
75 cc sampai dengan 100 cc (tergantung basah keringnya contoh tanah) dan
aduk sampai merata benar.
c.Timbanglah cetakan dan pelat dasarnya(W1)
d.Pasanglah silinder perpanjangan bagaian atas cetakan.
e.Masukkan campuran tanah hasil langkah (b) kedalam cetakan kira-kira 1/3 lebih
dari tinggi cetakan dan kemudian ditumbuk atau dipadatkan dengan alat
penumbuk sebanyak 25 kali. Untuk lapisan ketiga (paling atas) harus
sedemikian sehingga pada saat dipadatkan pada tumbukan sebanyak 25 kali
(yang terakhir) bagaian atas dari permukaan tanah tersebut masih lebih tinggi
sedikit dari silinder.
f.Lepaskan silinder perpanjangan dengan hati-hati supaya tidak merusak tanah
yang telah dipadatkan.
g.Dengan menggunakan penggaris besi dengan sisi tajam ,potonglah kelebihan
tanah diatas cetakan tersebut. Secara pelahan-lahan dan sedikit demi sedikit
hingga permukaan tanah yang dipadatkan tepat pada bagaian atas cetakan
silinder.
h.Timbanglah cetakan silinder yang terisi hasil langkah (g) (=W2)
i. Lepaskan plat dasar cetakan silinder dan lepaskan contoh tanah yang berada
didalamnya dengan menggunakan alat pengeluar contoh tanah (jack).
j. Ambil sedikit tanah hasil langkah (i), tempatkan pada cawan kemudian
timbanglah beratnya untuk pemeriksaan kadar air.
k.Masukkan contoh tanah hasil langkah (j),kedalam oven untuk pengeringan.
l. Pecahkan gumpalan tanah hasil langkah (i) kemudian campurlah dengan
sisa tanah dalam lengser hasil langkah (b) kemudian tambahkan air 75 cc
sampai dengan 100 cc air suling dan aduk sampai merata.
m.Ulangi percobaan awal sampai akhir (langkah d sampai dengan l) beberapa kali
lagi sehingga didapat berat cetakan silinder yang berisi contoh tanah (langkah
h) lebih ringan dibanding yang lain.
n. Kemudian ulangi test ini sampai didapat minimal 2 kali pembacaan harga yang
lebih ringan (pembacaan harga atau berat volume kering yang paling kecil)
o. Selidiki pula harga Gs dari contoh tanah ini.
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KEPADATAN TANAH
TOPIK : TEST KEPADATAN TANAH DILABORATORIUM No.Test :.............
1. STANDARD PROKTOR TEST
2. MODIFIED PROKTOR TEST Halaman: 5

2. Urutan Perhitungan
a. Hitunglah berat tanah dari tiap-tiap percobaan (test) dengan rumus :
W2 –W1
Berat Volume tanah = (gr/cm³)
V
Dimana V = volume cetakan silinder
b. Hitunglah kadar air dari tiap-tiap percobaan.
c. Hitunglah berat volume kering dari tanah dengan rumus :
γt
γdry = (gr/cm³)
1 + Wc

d. Gambarkan grafik hubungan antara berat volume kering dengan kadar air sesuai
formulir.

Note : 1 inchi = 2,5 cm


1 fit = 30 cm
1 lb = 0,5 kg
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KEPADATAN TANAH
TOPIK : TEST KEPADATAN TANAH DILABORATORIUM No.Test :………
1. STANDARD PROKTOR TEST
2. MODIFIED PROKTOR TEST Halaman: 6

a. CONTOH PERHITUNGAN

COMPACTION TEST

Project…Pembangunan Tower ExelcomindoGSM Pekerjaan no. :…1……………


Lokasi project :…Mojoroto Kediri………………………………………………….
Diskripsi Tanah : Sirtu……………………………………………………………..
Ditest oleh :1.Laborant…… Tanggal Pengetesan :…Juni 2005……………..
2……………….
3……………….

Blow Layer :……25………………No.of Layer :…3………………Wt of Hammer :…5,5 lb…..


Mold Dimension :…15,27………..cm Ht :…………12,68…..cm Vol.:…........2322,13…............cm³

Water Content Determination :


Sample 1 2 3 4 5 6 7 8
No.cawan 31 47 8 20,4 1
Berat Cawan gr 52 49,03 40,75 47,51 48
Berat Cawan + tb gr 99,97 97,12 105,47 100,75 103,55
Berat Cawan + tk gr 95,48 91,33 95,67 91,33 92,23
Berat air gr 4,49 5,79 9,80 9,42 11,32
Berat tanah kering gr 43,48 42,30 54,92 43,82 44,23
Kadar air % 10,33 13,69 17,84 21,50 25,59

Density Determination :
Gs 2,75 2,75 2,75 2,75 2,75
Kadar Air % 10,33 13,69 17,84 21,50 25,59
Berat tanah+Mold gr 8526 9070 9675 9545 9250
Berat Mold gr 4969 4969 4969 4969 4969
Berat tnh dlm Mold gr 3557 4101 4706 4576 4281
∂t (gr/cm³) 1,53 1,77 2,03 1,97 1,84
∂d (gr/cm³) 1,39 1,55 1,72 1,62 1,47
∂zav (gr/cm³) 2,14 1,999 1,846 1,728 1,614
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KEPADATAN TANAH
TOPIK : TEST KEPADATAN TANAH DILABORATORIUM No.Test :…………………
1. STANDARD PROKTOR TEST
2. MODIFIED PROKTOR TEST Halaman : 7
RAPH FOR STANDARD / MODIFIED MAXIMUM DENSITY
AT OPTIMUM MOISTURE TEST

Sample No. :…… 1………………………………………………………………………….


Date : … JUNI 2005…………………………………………………….…………
Test No. : ……1…………………………………………………………………………

Max.Dry Density :……1,72 gr/cm³………..Optimum Moisture Content :…18,27 %……………

∂zav

10,33 13,69 17,84 21,50 25,59


MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KONSOLIDASI No.Test :……………..
TOPIK : KONSOLIDASI TEST Halaman : 1
I. REFERENSI
1. T.Wiliam Lambe ,Robert V Whitman , Soil Testing for Engineer 1951 ,
John Wiley & Sons , Inc.( hal.74 )
2. Braja .M. Das, Priciples of Geotechnical Engineering , 1988 ( hal.177 )
3. Joseph E Bowles , Engineering Properties of Soil ( hal.103 )

II. TUJUAN UMUM


Untuk menentukan sifat pemampatan suatu contoh tanah yaitu sifat perubahan isi dan proses
keluarnya air dari dalam tanah yang diakibatkan adanya tekanan axial yang bekerja pada
tanah tersebut.

III. TUJUAN KHUSUS


- Dapat menerangkan prosedur pelaksanaan percobaan konsolidasi
- Dapat membaca data besarnya penurunan contoh tanah pada Dial berdasarkan waktu
- Dapat menghitung besarnya penurunan contoh tanah akibat proses pemampatan tanah
- Dapat menentukan waktu terjadinya proses konsolidasi
- Dapat menggunakan peralatan yang dipakai.

IV. DASAR TEORI


Konsolidasi adalah proses pemampatan tanah akibat adanya beban tetap dalam jangka waktu
tertentu. Prosedur untuk melakukan uji konsolidasi satu demensi pertama-tama diperkenalkan
oleh TERZAGHI dimana pengujian tersebut dilakukan dengan alat OEDOMETER seperti
pada gambar dibawah ini :

Dial

Beban

air
Batu Poreous
Contoh tanah
Cincin tempat contoh tanah

Batu Poreous

Pemampatan awal pada umumnya adalah disebabkan oleh pembebanan awal (pre loading).
Pemampatan selama proses konsolidasi untuk penambahan beban yang diberikan dapat di-
lihat pada grafik dibawah ini :

Konsolidasi primer yaitu periode


selama tekanan air pori secara la-
mbat laun dipindahkan kedalam
MEKANIKAtegangan
TANAHefektif
II ,sebagai akibat dari
keluarnya air dari pori-pori tanah
SUBJEK : KONSOLIDASI No.Test :……………..
.Konsolidasi sekundair ter-
TOPIK : KONSOLIDASI TEST Halaman : 2
jadi setelah tekanan air pori hi-
lang seluruhnya. Pemampatan yang
Tahap I
terjadi disini adalah disebabkan oleh
Pemampatan
penyesuaian yang bersifat plastis dari
Awal
butir-butir tanah.
Tahap II : Konsolidasi primer

Pemampatan
Tahap III : Konsolidasi Sekundair

Waktu (skala log)

V. PERALATAN DAN BAHAN


1. Alat-alat yang dipergunakan

a. Satu set alat Oedometer lengkap


dengan beban-beban b. Alat pemotong dan pencetak sample

c. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gr s/d 0,1 gr

d. Stop Watch

MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KONSOLIDASI No.Test :..............................
TOPIK : KONSOLIDASI TEST
Halaman : 3.
e. Oven f. Cawan
g. Pisau pemotong contoh tanah

2. Bahan

a. Contoh tanah b. Air Suling c. Air Raksa

VI. LANGKAH KERJA


1. Langkah – langkah Percobaan
a. Siapkan tempat contoh tanah dari ring kuningan ,beri pelumas bagaian dalamnya
(untuk mengurangi gesekan dinding) dan timbanglah beratnya (= W1)
b. Buatlah benda uji dari contoh tanah undisturb ,kemudian letakkan kedalam ring
dan catatlah tinggi benda uji yang akan ditest.
c. Timbanglah ring yang berisi contoh tanah tersebut ( = W2 )

MEKANIKA TANAH II

SUBJEK : KONSOLIDASI No.Test :………………


TOPIK : KONSOLIDASI TEST
Halaman : 4
d. Tempatkan batu porious yang telah dibasahi lebih dahulu dibagaian atas dan
bawah dari cincin tempat contoh tanah sehingga benda uji yang telah dilapisi
dengan kertas saring terjepit diantara kedua batu poreous tersebut,kemudian sisa
tanah pembuatan benda uji perlu diselidiki kadar air ( Wc ) dan specific grafity (Gs) (
e. Pasanglah pelat penumpu diatas batu porious tempat contoh tanah.
f. Letakkan Dial Reading untuk mengukur penurunan diatas permukaan pelat
penumpu. Dial Reading harus dipasang sedemikian rupa hingga dial tersebut
dapat bekerja dengan baik pada saat permulaan test. Atur kedudukan dial dan
catat pembacaan jarum dengan demikian pembacaan dial siap dilaksanakan.
g. Letakkan pembebanan pertama seberat 0,83 kg sehingga dapat menghasilkan
tekanan ±0,25 kg/cm , catatlah penurunan vertical dari dial reading pada saat
t = 0 menit ; t = 0,25 menit ; t = 1,0 menit ; t = 2,0 menit ; t = 4,0 menit dan
seterusnya sampai t = 1440 menit (24 jam). Pada pembebanan pertama sampai
saat t = 2 menit selesai dilakukan tambahkan air pada consolidometer sehingga
tempat contoh tanah terendam seluruhnya dalam air.
b. Setelah selesai pembacaan pada t = 1440 menit tambahkan beban sebesar 0,83 kg
sehingga menghasilkan tekanan 0,5 kg/cm² , catatlah penurunan sebagaimana
langkah (g).
i. Ulangi langkah (h) dengan beban tertentu untuk mendapatkan tekanan sebesar
1,0 kg/cm² ; 2,0 kg/cm² ; 4,0 kg/cm² dan 8,0 kg/cm².
j. Untuk mendapatkan rebound graph (unloading) test ,maka setelah beban tertinggi
selesai diberikan selama 24 jam ,beban berangsur-angsur dikurangi. Swelling
akibat pengurangan ini harus dicatat setiap t = 30 menit .Apabila telah didapat
perubahan kecil sekali (+ 0,0001 inch = 0,0025 mm) maka pengurangan beban
dapat diteruskan. Demikian seterusnya pengurangan beban dapat diteruskan
hingga hingga beban paling kecil yaitu 8,83 kg.
k. Setelah pengetesan selesai ambil tanah yang ditest dari dalam tempat contoh
tersebut dalam oven untuk penentuan kadar airnya.

2. Urutan Perhitungan
a. Catatlah semua data penurunan dan waktu untuk setiap pembebanan
b. Catatlah :
- Diameter dan tinggi contoh tanah
- Berat , Berat Volume dan Kadar Air contoh tanah sebelum pengetesan.
- Berat , Berat Volume , Kadar Air contoh tanah setelah pengetesan.
- Berat contoh tanah kering ( Ws )
- Specific Grafity contoh tanah tersebut.
c. Gambar grafik hubungan antara penurunan (H) dan akar dari waktu (√t) dalam
kertas millimeter dimana h sebagai ordinat dan t sebagai absisnya . Gambar
grafik untuk masing-masing beban serta hitunglah harga t 90 ( = 90 % prima-
ry consolidation ).

MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KONSOLIDASI No.Test :…………..
TOPIK : KONSOLIDASI TEST Halaman : 5

d. Gambar grafik hubungan antara penurunan (h) dan waktu (t) pada kertas semi
log dimana penurunan sebagai ordinat dan waktu sebagai absisnya. Gambar
grafik ini untuk masing-masing pembebanan serta carilah harga 50% primary
consolidation (t50) dari grafik ini.
e. Catat hasil-hasil perhitungan dari :
1. Tekanan yang terjadi akibat pembebanan.
2. Pembebanan dial reading akhir untuk setiap beban
3. Selisih tinggi contoh tanah yang dapat dicari dari selisih pembacaan akibat dari
pembebanan yang berurutan.
4.Tinggi contoh tanah pada saat akhir dari tiap pembebanan (Ht) ,dalam hal ini
tinggi contoh tanah awal harus diukur dan dimasukkan pada kolom ini pada
bagaian teratas (tekanan 0,0 kg/cm²).
5. Tinggi void ,dapat dicari dari rumus :
Hv = H – Hs
Ws
Hs =
(1/4 π D²) Gs.γw

6. Angka pori (e) pada saat akhir tiap-tiap pembebanan ,dimana dapat dicari dari
rumusan :
Hv ΔH1
e= Δe1 = e1 = eo – Δe1
Hs Hs

7. Tinggi rata-rata contoh tanah (Ha) pada tiap-tiap pembebanan yaitu selisih
antara Ht pada suatu pembebanan dengan pembebanan berikutnya.

H1 = H – ΔH dst.
8. Fitting time didapat dari hasil grafik langkah (c)
9. Fitting time didapat dari hasil grafik langkah (d)
10. Koefisien konsolidasi untuk t = 90% diperoleh dari rumus :
0,848 (Hav)²
Cv =
t 50
f. Gambar grafik hubungan seperti dibawah ini :
- Hubungan antara angka pori (e) dan tekanan (σ’) pada kertas semi log.
- Hubungan antara koefisien konsolidasi (Cv) dan tekanan (σ’) pada kertas semi
log.

MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KONSOLIDASI No. Test :…………….
TOPIK : KONSOLIDASI TEST
Halaman : 6

VII.. Contoh penulisan Data dan Hasil Perhitungan

Project :…………………………..Pekerjaan no. :…………………………….


Lokasi Project :…………………………………………………………………………
Diskripsi Tanah :…………………………………………………………………………
Ditest oleh :…1.……………………...Tanggal Pengetesan :……………………..
2………………………
3………………………

KONSOLIDASI TEST

Mencari Penurunan

WAKTU BEBAN (kg) 1. Mencari ∂t :


(menit)
0,50 1 2,00 4,00 8,00 Diameter ring = 63 cm
10,00 9,54 9,08 8,52 7,64 Tinggi ring = 5 cm
9,74 9,46 8,96 8,35 7,44 Volume ring = 155,78 cm³
9,72 9,43 8,95 8,33 7,39 Berat ring = 395,5 gram
9,70 9,33 8,94 8,30 7,37 Berat ring + tanah = 392,8 gram
9,68 9,32 8,89 8,25 7,31 Berat Volume (∂ ) = 2,52 gram/cm³
9,66 9,29 8,85 8,19 7,24
9,65 9,25 8,80 8,12 7,13 2. Mencari Kadar Air
9,62 9,23 8,74 8,03 7,02 No. Cawan 1 2
9,61 9,20 8,68 7,93 6,88 Berat Cawan 47,30 36,40
9,60 9,18 8,65 7,83 6,78 Berat Cawan+Tnh basah 59,00 46,58
9,58 9,16 8,59 7,77 6,60 Berat Cawan+Tnh kering 54,66 42,76
9,57 9,13 8,57 7,75 6,47 Berat air 4,34 3,82
9,56 9,12 8,55 7,69 6,42 Berat tanah kering 7,36 6,36
9,55 9,10 8,54 7,66 6,95 Kadar Air 59,00 60,00
9,54 9,08 8,52 7,64 6,20
Mencari GS :
Rebound : No.Picnometer 2 3
Beban (kg) Berat Picnometer 93,24 99,10
Waktu Berat pikn + tnh kering 100,60 101,46
(menit) 8 4 2 1 0,5 Berat pikn + tnh + air 345,80 347,10
6,05 Temperatur ( T1 ) 32 32
6,21
Berat pikn + air 329,70 331,00
6,36
Temperatur ( T2 ) 31 31
6,66
G.S 2,65 2,68
7,11

MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KONSOLIDASI No. Test :……………
TOPIK : TEST KONSOLIDASI
Halaman : 7

Berat ring ( W1 ) gr 295,5


Berat ring + contoh tanah kering ( W2 ) gr 392,8
Berat contoh tanah basah ( W3 ) gr 97,02
Tinggi ring ( H ) cm 5
Tinggi sample tanah ( Ho) cm 1,24
Diameter tabung ( D ) cm 31,157
Luas penampang A=1/4  (D) cm 6,3
Volume tanah (Vt) = A (H-Ho) cm³ 38,63
Berat Volume Tanah (∂t) = (W3/Vt) gr/cm³ 2,52

No.Cawan 1 2
Berat Cawan ( W1 ) 47,3 36,4
Berat Cawan + tanah basah ( W2 ) 59 46,58
Berat Cawan + tanah kering ( W3 ) 54,66 42,76
Berat air ( W4 ) 4,34 3,82
Berat tanah kering ( W5 ) 7,36 6,36
Kadar Air ( Wc = (W2-W3)/W5 ) 59 60
Kadar Air rata-rata 59,5 %

MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KONSOLIDASI No.Test:……………..
TOPIK : TEST KONSOLIDASI
Halaman : 8

Uraian Perhitungan :

Berat tanah kering :


Ws = γd V
= 1,58 . 38,63
= 61,0354

Tinggi Solid :
Ws 61,0354
Hs = = = 0,75 cm = 7,50 mm
AGs∂w 31,157 2,6 1
Data Pembebanan :
Beban Dial reading ΔH
0,5 kg 0,46
1 kg 0,46
2 kg 0,56
4 kg 0,88
8 kg 1,44

Tinggi contoh tanah pada tiap pembebanan :

Hto = Ht – ΔH
Hto = 20 mm
Ht1 = 20 – 0,46 = 19,54
Ht2 = 19,54 – 0,46 = 19,08
Ht3 = 19,08 – 0,56 = 18,52
Ht4 = 18,52 - 0,88 = 17,64
Ht5 = 17,64 - 1,44 = 16,20

Tinggi volume tanah :

Hv = Hto – Hs
Hvo = 20 - 7,5 = 12,5
Hv1 = 19,54 – 7,5 = 12,04
Hv2 = 19,08 – 7,5 = 11,58
Hv3 = 18,52 – 7,5 = 11,02
Hv4 = 17,64 – 7,5 = 10,14
Hv5 = 16,20 – 7,5 = 8,70

MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KONSOLIDASI No.Test :…………….
TOPIK ; TEST KONSOLIDASI
Halaman : 9
Angka pori (e)
12,5
7,5
eo =12,04 = 1,667
7,5
e1 = = 1,605
11,58
e2 = 7,5 = 1,544
11,02
e3 = 7,5 = 1,469
10,14
e4 = 7,5 = 1,352
8,7
e5 = 7,5 = 1,16

Tinggi contoh tanah antara 2 pembebanan :

Ht1 = ( 20 + 19,54 ) : 2 = 19,77


Ht2 = ( 19,54 + 19,08 ) : 2 = 19,31
Ht3 = ( 19,08 + 18,52 ) : 2 = 18,8
Ht4 = ( 18,52 + 17,64 ) : 2 = 16,08
Ht5 = ( 17,64 + 16,2 ) : 2 = 16,92

Perhitungan t90 :
Beban 0,5 kg t90 = 6,12’

1 kg t90 = 235,2’

2 kg t90 = 38,4’

4 kg t90 = 69,96’

8 kg t90 = 38,4’

Perhitungan coef.consolidasi ( Cv ) pada t90 :


0,848 ( 19,77 )
Cv1 = 4 (6,12) = 12,539
0,848 ( 19,31 )
Cv2 = 4 (235,2) = 0,336
0,848 ( 18,8 )
Cv3 = 4 (38,4) = 1,951

MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KONSOLIDASI No.Test : ....................
TOPIK : TEST KONSOLIDASI
Halaman : 10
0,848 ( 18,08 )²
Cv 4 = 4 ( 69,96 ) = 0,951
0,848 ( 16,92 )²
Cv 5 = 4 ( 38,4 ) = 1,581

Perhitungan Coef. Consolidasi ( Cv ) pada t50 :

0,197 ( 19,77 )²
Cv1 = 4 ( 60,18 ) = 0,0178

0,197 ( 19,31 )²
Cv2 = 4 ( 60,67 ) = 0,0045

0,197 ( 18,8 )²
Cv3 = = 0,0055
4 ( 60,53 )
0,197 ( 18,08 )²
Cv4 = 4 ( 6,38 ) = 0,0070

0,197 ( 16,92 )²
Cv5 = 4 ( 60,17 ) = 0,0138

Data Rebound :

Beban Dial Reading ΔH


8 kg 6,05 0,15
4kg 6,21 0,16
2kg 6,36 0,15
1kg 6,66 0,30
0,5kg 7,11 0,45

MEKANIKA TANAH II
No.Test :…………….
SUBJEK : KONSOLIDASI
TOPIK : TEST KONSOLIDASI Halaman : 11

Tinggi air pada waktu Pembebanan : Tinggi Volume tanah


Hto = 15,84 mm Hvo = Hto – Hs
Ht1 = 15,84 + 0,15 = 15,99 Hvo = 15,84 - 7,5 = 8,34
Ht2 = 15,99 + 0,16 = 16,15 Hv1 = 15,99 - 7,5 = 8,49
Ht3 = 16,15 + 0,15 = 16,30 Hv2 = 16,15 - 7,5 = 8,65
Ht4 = 16,30 + 0,30 = 16,60 Hv3 = 16,3 - 7,5 = 8,80
Ht5 = 16,60 + 0,45 = 17,06 Hv4 = 16,6 - 7,5 = 9,10
Hv5 = 17,05 - 7,5 = 9,55
Angka Pori ( e )

eo = 8,34 : 7,5 = 1,112


e1 = 8,49 : 7,5 = 1,132
e2 = 8,65 : 7,5 = 1,153
e3 = 8,8 : 7,5 = 1,173
e4 = 9,1 : 7,5 = 1,213
e5 = 9,55 : 7,5 = 1,273

1,667 o
1,605 o
1,544 o
1,352 o o o 1,153
1,16 o o 1,132
1 o 1,112

Log σ’
σp = 1,35 kg/cm²

MEKANIKA TANAH II
No.Test……………….
SUBJEK : KONSOLIDASI
TOPIK : TEST KONSOLIDASI Halaman : 12
Tabel Penurunan Contoh Tanah Akibat Pembebanan 0,5 kg
Kedalaman : 10 m
Lokasi : Surabaya
Besar beban: 0,5 kg
Pembacaan Penurunan
Waktu setelah
Pemberian beban √t Dial ΔH
t ( menit )
0 0 10 0
0,25 0,5 9,74 0,26
0,50 0,707 9,72 0,28
1 1 9,70 0,30
2 1,414 9,68 0,32
4 2 9,66 0,34
8 2,828 9,65 0,35
16 4 9,64 0,36
30 5,477 9,62 0,38
60 7,746 9,61 0,39
120 10,954 9,60 0,40
240 15,490 9,58 0,42
480 21,909 9,56 0,44
960 30,984 9,55 0,45
1440 ( 24 jam ) 37,947 9,54 0,46

Grafik Penurunan Terhadap Akar Waktu

ΔH OB = 1,15 OA
0,00 √t90 = 0,32
t90 = 0,102’ = 6,12”
0,10

0,20
OA B
0,30

0,40

0,50
0 0,32 10 20 30 40 √t (menit)

MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KONSOLIDASI No.Test :……………..
TOPIK : TEST KONSOLIDASI
Halaman : 13

Grafik antara Penurunan dan Log. Waktu


0,1

0,2
Do
o o X
0,3 oX

D50 o

0,4 o

o
0,5 o
D100

0,6

1 t1 t2 10 log t50 = 58 20
t50 = 18

Tentukan t1 sembarang pada daerah awal dan tentukan t2 = 4 t1 pada daerah lengkung
,tarik garis singgung lengkung atas memotong garis vertikal t2 berjarak X terhadap garis
lengkung dan tarik garis horizontal Do berjarak X pula. Tentukan garis singgung lengkung
bawah dan tengah dan tarik garis horizontal D100 maka tengah-tengah antara Do dan D100
dapat ditarik garis horizontal D50 sehingga log t50 dapat ditentukan dan t50 dapat dihitung.
Demikian seterusnya untuk beban – beban 1kg,2kg,4kg dan 8kg

MEKANIKA TANAH II
No.Test :......................
SUBJEK : KONSOLIDASI
TOPIK : KONSOLIDASI TEST Halaman : 14

VIII. TUGAS DAN POSISI MODUL

1. Catat data konsolidasi yang saudara amati sampai dengan beban 8 kg


2. Hitung penurunan yang terjadi sampai dengan beban 8 kg
3. Gambarkan Grafik antara e dan log σ’
4. Hitung besarnya koeffisien compressibilitas (Cc) dan besarnya tegangan pre konsolidasi
5. Hitung waktu terjadinya konsolidasi pada 50% derajat konsolidasi dan
90% derajat konsolidasi pada setiap beban.
6. Hitung besarnya koeffisien konsolidasi (Cv) pada 50% derajat konsolidasi dan
90% derajat konsolidasi.

IX. EVALUASI

Ketrampilan / Kompetensi dari materi ini akan dinilai oleh Instruktur dan Dosen dengan
Ketentuan sbb.: Nilai A apabila mahasiswa langsung mengerti
B apabila mahasiswa selalu bertanya max 3X
C apabila mahasiswa selalu bertanya lebih dari 3X

MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : PERMEABILITY TEST No.Test :……………………..
TOPIK : 1. CONSTANT HEAD PERMEABILITY TEST
2. FALLING HEAD PERMEABILITY TEST Halaman : ……1……………….

I. REFERENSI
1. T.Wiliam Lambe,Robert V Whitman ,Soil Testing for Engineers 1951
,John Wiley & Sons,Inc.( hal.68 )
2. Braja.M.Das,Priciples of Geotechnical Engineering,1988 ( hal.79 )
3. Joseph E Bowles, Engineering Properties of Soil ( hal.89 )

II. TUJUAN UMUM


Untuk dapat menentukan koefisien rembesan dari suatu jenis tanah tertentu.

III. TUJUAN KHUSUS


- Dapat menerangkan prosedur percobaan Constant Head Permeability dan Falling Head
Permeability.
- Dapat menentukan besarnya koef.permeability dari suatu jenis tanah tertentu.
- Dapat menggunakan peralatan yang digunakan.

II. DASAR TEORI


Rembesan air dalam tanah untuk jenis tanah yang tidak sama waktu rembesannya juga tidak
sama. Kita ingat rumus Archimides bahwa air dimana-mana akan berusaha mencapai tinggi
yang permukaan yang sama karena itu ada tekanan air yang bekerja didalam tanah. Besarnya
tekanan air untuk jenis tanah yang tidak sama besarnya juga tidak sama. Pernyataan jenis
tanah ini dapat dinyatakan dalam koefisien rembesan atau koefisien permeability dari tanah,
yang juga tergantung dari viscositas air tanah. Dalam hal ini kita pakai Hukum Darcy untuk
menurunkan perumusan koefisien permeabilitas tanah yaitu :
h
V=k.i i= l
h
V = kl sedangkan q = V.A
k.h.A
q.l
q= l
k=
h.A
q = debit air
l = panjang contoh tanah
h= tinggi tekanan air
A= luas penampang contoh tanah

Apabila dalam percobaan


ηT suhu ruangan tidak 20º C maka perlu dikoreksi yaitu dengan grafik
Temperatur dan η20º yang disebut grafik koreksi temperatur.

MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : REMBESAN AIR DALAM TANAH
TOPIK : PERMEABILITY TEST No.Test : ...................
1. CONSTANT HEAD PERMEABILITY TEST
2. FALLING HEAD PERMEABILITY TEST Halaman : 2
ql ηT
Sehingga k menjadi : k = h A η 20º

Untuk test daya rembesan tanah dilaboratorium dapat dilakukan dengan 2 macam percobaan
yaitu : 1. Constant Head Permeability Test
2. Falling Head Permeability Test
Constant Head Permeability dipakai untuk contoh tanah non 39ank ran sedangkan Falling
Head Permeability dipakai untuk contoh tanah 39ank ran karena Falling Head memakai pipa
kapiler.

III. PERALATAN DAN BAHAN

1. Constant Head Permeability

a.Tabung contoh tanah b. Gelas ukur c.Timbangan dengan


ketelitian 0,1 gram

d. Thermometer e. Stop watch e. pipa burette

MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : REMBESAN AIR DALAM TANAH
TOPIK : PERMEABILITY TEST No.Test :......................
1. CONSTANT HEAD PERMEABILITY
2. FALLING HEAD PERMEABILITY Halaman : 3

Bahan – bahan yang dipakai :


a. Contoh tanah b. Air bersih

Bagan Percobaan :

Bak penampung
Air bersih

Selang penghubung

Contoh tanah

Gelas ukur

MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : REMBESAN AIR DALAM TANAH
TOPIK : PERMEABILITY TEST No.Test :….................
1. CONSTANT HEAD PERMEABILITY
2. FALLING HEAD PERMEABILITY Halaman :...4..............
Langkah – langkah percobaan :
1. Bersihkan tempat tabung contoh tanah, kemudian ukurlah diameter dalam dan tinggi tabung
kemudian timbanglah beratnya.
2. Masukkan contoh tanah yang akan diselidiki dalam tabung contoh sampai penuh dan kemu-
dian kita timbang beratnya.
Catatan : Apabila kita ingin menyelidiki rembesan dalam keadaan padat maka pada waktu
kita masukkan contoh tanah sambil kita padatkan sesuai dengan keinginan kita.
3. Tutuplah bagaian atas dan bawah tabung contoh tanah dengan batu porious dan parafin,serta
tempatkan atau pasanglah penutup bagaian atas dan bawahnya.
4. Pasanglah slang atau pipa plastik yang menghubungkan tabung burette dan corong dibagaian atas.
5. Bukalah kran air hingga mengalir atau merembes melewati tabung contoh yang telah kita
tempatkan pada bak.Usahakan air ini mengalir untuk beberapa saat ( ± 10 menit ) sebelum kita
lakukan pengukuran. Air yang mengalir melalui corong ini harus kita atur sedemikian rupa
sehingga ketinggian air pada corong selalu tetap.
6. Setelah aliran air dianggap tetap ( Steady Flow ) kumpulkan air yang keluar dari bak kedalam
gelas ukur ( = Q ) serta catat waktu yang diperlukan untuk ini.
7. Ulangi langkah (f) ini sebanyak 3 kali, usahakan waktu yang dibutuhkan untuk mengumpul-
kan air sama untuk ketiga pengukuran dan carilah harga Q rata-rata untuk ketiga pengukuran.
8. Rubahlah perbedaan tinggi antara permukaan air pada bak dengan permukaan air pada corong
,serta ulangi langkah (e) sampai dengan (g) sebanyak 2 kali lagi. Jangan lupa mencatat tem-
peratur air yang digunakan pada saat percobaan.

Urutan Perhitungan
1. Catatlah berat contoh tanah,volume contoh tanah dan hitunglah berat volume contoh tanah
tersebut.
2. Catatlah volume air yang mengalir, waktu yang diperlukan, temperatur serta perbedaan muka
air untuk setiap percobaan.
3. Tentukan koefisien permeability rata-rata dari tanah pada percobaan ini dengan rumus sebagai
berikut : Q = debit air
QL ηT L = panjang contoh tanah
k = H = tinggi tekanan
A.H.t η20º A = luas penampang contoh tanah
t = waktu air mengalir
ηT
= koreksi temperatur
η20º

MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : REMBESAN AIR DALAM TANAH
TOPIK : PERMEABILITY TEST No.Test : ……………
1. CONSTANT HEAD PERMEABILITY
2. FALLING HEAD PERMEABILITY Halaman : …….5…….

IV. Falling Head Permeability


Alat – alat yang dipergunakan :
a. Falling head permeameter yang terdiri dari tabung tempat contoh tanah lengkap dengan
penutup dan pipa burette yang dihubungkan dengan pipa plastik.
b. Gelas ukur dengan volume 250 cc sampai dengan 500 cc.
c. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gram .
d. Termometer dengan ketelitian 0,1
e. Stop Watch.

Bahan – bahan yang dipakai :


a. Contoh tanah Φ2,4mm Φ5,2mm Φ6,3mm Φ8,9mm
b. Air Bersih

Burette
30

20

10

Kran pengatur

Sekrup pengunci

Contoh tanah
11,7cm A = 33,17 cm

MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : REMBESAN AIR DALAM TANAH
TOPIK : PERMEABILITY TEST No.TEST :……………
1. CONSTANT HEAD PERMEAILITY
2. FALLING HEAD PERMEABILITY Halaman : ……6…….
Langkah – langkah Percobaan :
1. Bersihkan tempat tabung contoh tanah, kemudian ukurlah diameter dalam dan tinggi tabung ke-
mudian timbanglah beratnya.
2. Masukkan contoh tanah yang akan diselidiki dalam tabung contoh sampai penuh dan kemudian
kita timbang beratnya.
Catatan : Apabila kita ingin menyelidiki rembesan dalam keadaan padat maka pada waktu kita
masukkan contoh tanah sambil kita padatkan sesuai dengan keinginan kita.
3. Tutuplah bagaian atas dan bawah tabung contoh dengan batu porious dan paraffin, dan tem-
patkan atau pasanglah penutup bagaian atas dan bawahnya.
4. Pasanglah slang atau pipa plastik yang menghubungkan dengan tabung burrete dengan contoh
tanah.
5. Bukalah kran air hingga air mengalir melalui contoh tanah lalu tutuplah kran air 43ank ran yang
menghubungkan pipa burette dan contoh tanah dibuka sehingga air tak mengalir lagi, catatlah
tinggi air pada pipa burette h1 dan waktunya t1.
6. Bukalah kran air yang menghubungkan pipa burette dengan contoh tanah sehingga air menetes
dalam tabung kaca, catatlah tinggi air h2 dan waktunya t2.
7. Ulangi langkah e dan f ini sebanyak 3 kali catat jumlah air yang mengalir dalam tabung kaca
untuk menghitung Q( debit air ) jangan lupa mencatat temperatur air yang digunakan pada saat
percobaan.

Urutan Perhitungan.
1. Catatlah berat contoh tanah, volume contoh tanah dan hitunglah berat volume contoh tanah
Tersebut.
2. Catatlah tinggi air h1 dan h2 waktu t = t2 – t1 dan catatlah jumlah air yang mengalir Q serta
temperature air.
3. Tentukan koefisien permeability tanah dari rata-rata percobaan dengan rumus sebagai berikut:

A = Luas penampang contoh tanah


a = Luas permukaan pipa burette a.L h1 ηT
L = Panjang contoh tanah ln
t = Waktu selama percobaan dari h1 s/d h2 k = At h2 η20º
h1 = Tinggi air mula-mula pada burette
h2 = Tinggi air setelah mengalir melalui contoh tanah
ηT
= koreksi temperatur
η20º
4. Untuk mempercepat air mengalir dalam contoh tanah maka pada burette bagaian atas diberi pompa
karet atau balon dan ditekan sedikit demi sedikit sampai air menetes melalui contoh tanah.

MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : REMBESAN AIR DALAM TANAH
TOPIK : PERMEABILITY TEST No.TEST : …………
1. CONSTANT HEAD PERMEABILITY
2. FALLING HEAD PERMEABILITY Halaman :…..7…….

VI. CONTOH PENCATATAN DATA DAN HASIL PERHITUNGAN


Coefficient of Permeability ( Constant Head , Falling Head )
Project……………………………………………………….Job No…………………………
Location of Project ……………………………………………………………………………
Description of Soil …………………………Pasir halus………………………………………
Tested by 1……………………………………………… Date of Testing…………………….
2………………………………………………
3………………………………………………
Sample Dimensions : Diam ….10…cm : Area …..78,5……cm². Ht…………120……….cm.
Wt soil + mold …….1445…gr Vol…………462………cm³.
Weight mold…………838…gr Unit Wt…….13,14…kN/ m³
Wt.of Sample…………607…gr Length………11,4……..cm.
Constant Head
Test no. t.s Q cm³ TºC Test no t.s Q cm³ T ºC
1 11” 0,47 31
2 15” 0,29 31
3 15” 0,25 31
4
Average
0,34.11,4
78,5 . 120 . 15
kг = QL/Aht = cm/s. ηг/η20º = …0,075…………………….
= 0,00003 cm/sec k20 = kг ηг/η20 = …0,000002…cm/s.
Falling Head
Standpipe = (burette,other (specify))…………100 ml..burette…….
Area of stand pipe, a = ………1,71……………cm²
Test No. h1 h2 ts Q T Test No. h1 h2 ts T
cm cm cm² ºC cm cm ºC
1 51,1 24,3 54,1 45,8 21
2 51,1 24,3 54,7 45,8 21
3 51,1 24,3 55,3 45,8 21
4
Average 51,1 24,3 54,7 21
ηT/η20º = 0,9261
al h1 -3
kг = ln = 1,71 11,6 ln 51,1 = 3,32 . 10 cm/sec.
At h2 81,1
-3 54,7 24,3
K20 = kг ηT/η20 = 3,074 10 cm/sec.

MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : REMBESAN AIR DALAM TANAH
TOPIK : PERMEABILITY TEST No.TEST :………….
1. CONSTANT HEAD PERMEABILITY
2. FALLING HEAD PERMEABILITY Halaman :…..8…….

COEFFICIENT OF PERMEABILITY ( Constant Head, Falling Head )


Project ……………………………………………………...........Job No……………………………….
Location of Project ………………………………………………………………………………………
Description of Soil ………… ………………………………………………………………..
Tested by : 1…………………………………………………Date of Testing…………………………..
2……………………………………………..
3……………………………………………..
Sample Dimensions : Diam……………….cm : Area ……….….cm², Ht……………………….cm
Wt solid + mold …………...……gr Vol……………..……….cm³
Weight mold……………….……gr Unit Wt……………….…..kN/m³
Wt.of Sample……………………gr

Constant Head

Test no. ts Q.cm³ T.ºC Test no. ts Q.cm³ T.ºC


1
2
3
4
Average
kг = QL/Aht = ………………..cm/s ηг/η20 = …………………………………
=…………………cm/s k20 = kг ηг/η20 =………………….. ..cm/s

Falling Head
Standpipe = (burette,other(specify)………………. ml burette……………
Area of standpipe,a = ………………….………….cm²
Test data
Test no. h1 h2 ts Q T Test no h1 h2 ts T
cm cm cm³ ºC cm cm ºC
1
2
3
4

ηT/η20º = ……………………..
kг = al ln h1 = …………….. K20 = kг ηT/η20 = ..................................................
At h2

MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST)
TOPIK : Percobaan GeserLangsung (Direct Shear Test No. Test:…………
V. Geser langsung
Halaman: 1
V. REFERENSI
1. Braja.M.Das,Principles of Geotechnical Engineering,1988
2. Joseph E Bowles, Engineering Properties of Soil
VI. TUJUAN UMUM
Untuk mendapatkan kekuatan geser tanah (kohesi dan sudut geser dalam) tanah
berbutir.
VII. TUJUAN KHUSUS
- Dapat menentukan nilai kohesi tanah berbutir kasar.
- Dapat menentukan nilai sudut geser dalam tanah berbutir kasar.
- Dapat menggunakan peralatan yang digunakan

VIII. DASAR TEORI

Uji geser langsung (direct shear test), merupakan uji yang sederhana. Pengujian ini dilakukan

dengan menempatkan benda uji ke dalam kotak geser seperti terlihat pada Gambar. Kotak ini terbagi

dua, dengan setengah bagian bawah merupakan bagian yang tetap dan bagian atas bebas bertranslasi.

Kotak ini tersedia dalam beberapa ukuran, namun yang biasa digunakan adalah bentuk lingkaran

dengan diameter 6,4 cm atau bujur sangkar dengan sisi 5,0 cm.

Benda uji tanah secara hati-hati diletakkan di dalam kotak geser, sebuah blok pembebanan

diletakkan di atas benda uji. Gaya normal diberikan pada benda uji dengan meletakkan beban normal

Pn (2 kg, 4 kg dan 8 kg), setelah beban diletakkan di atas benda uji, kemudian dilanjutkan dengan

pemberian gaya geser arah horizontal, yaitu dengan cara mendorong sisi kotak geser sebelah atas,

sampai benda uji mengalami keruntuhan.

Pn

MEKANIKA Hanger
TANAH II
Horizontal
SUBJEK : GESER LANGSUNG (DIRECT SHERA TEST)
Dial
TOPIK : Percobaan GeserLangsung (Direct Shear Test No. Test:…………
VI. Geser langsung
Halaman: 2
Sample h
Gambar Diagram skematis alat uji geser langsung

Pada bidang runtuh terdapat dua gaya yang bekerja, yaitu gaya normal yang berasal dari beban

vertikal sebesar Pn dan gaya geser akibat gaya horizontal sebesar Ph yang timbul pada saat kotak geser

didorong. Tegangan normal (n) dan tegangan geser () yang terjadi dihitung dengan rumus:

Pn
σn = .............................................................................................(3.4)
A

Ph
τ= ...............................................................................................(3.5)
A

Di mana A adalah luas penampang benda uji (luas kotak geser) dan biasanya tidak dikoreksi

terhadap perubahan luas sampel yang disebabkan oleh displasemen lateral akibat gaya geser Ph.

MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : GESER LANGSUNG (DIRECT SHERA TEST)
TOPIK : Percobaan GeserLangsung (Direct Shear Test No. Test:…………
VII. Geser langsung
Halaman: 3

VIII. PERALATAN DAN BAHAN


3. Peralatan
a. Cetakan besi berbentuk silinder 6,4 cm.
b. Seperangkat alat uji geser seperti pada gambar.
c. Timbangan dengan ketelitian 0,1gram.
d. Beban 0,5 kg, 1 kg dan 2 kg.
e. Pan atau lengser pengaduk tanah.
f. Alat pengukur contoh tanah.
g. Penggaris besi lurus.
h. Cawan.
i. Oven.
j. Botol Plastik.
4. Bahan
a. Contoh tanah
b. Air suling

VI. LANGKAH KERJA


1. Langkah-langkah percobaan
a. Keluarkan contoh tanah yang asli (Undisturbed Soil sample) dari tabung selby
tube.
b. Dengan menggunakan proving ring berdiameter 6,4 cm atau bujur sangkar
dengan sisi 5,0 cm bentuk contoh tanah.
c. Masukkan contoh tanah yang sudah dibentuk dalam kotak geser.
d. Pasang Manometer arah Horisontal dan vertikal untuk mengamati perubahan
Tegangan pada tanah akibat beban yang diberikan.
IX. Pasang dial beban 0,5 kg pada alat Direct Shear, kemudian jalankan alat
Geser
Langsung dengan kecepatan tertentu. Catat perubahan pada horisontal dan
Vertikal pada manometer.
X. Ulangilah langkah diatas untuk beban-beban 1 kg, 2 kg dan 4 kg.

Bak penampung
Air bersih

Selang penghubung
Contoh tanah

Gelas ukur

MEKANIKA TANAH II

SUBJEK : REMBESAN AIR DALAM TANAH


TOPIK : PERMEABILITY TEST No.TEST :………….
1.CONSTANT HEAD PERMEABILITY
2.FALLING HEAD PERMEABILITY Halaman :…..…….

COEFFICIENT OF PERMEABILITY ( Constant Head, Falling Head )

Project ……………………………………………………...........Job No……………………………….


Location of Project ………………………………………………………………………………………
Description of Soil ………… ……………………………………………………………………………
Tested by : 1…………………………………………………Date of Testing…………………………..
2……………………………………………..
3……………………………………………..
Sample Dimensions : ……………..…….cm : Area ………….cm², Ht………..…………...cm
Wt solid + mold …………..……gr Vol…………………….cm³
Weight mold……………….……gr Unit Wt……………..……..kN/m³
Wt.of Sample……………………gr

Constant Head

Test no. ts Q.cm³ T.ºC Test no. ts Q.cm³ T.ºC


1
2
3
4
Average
kг = QL/Aht = ………………..cm/s ηг/η20 = …………………………………
=…………………cm/s k20 = kг ηг/η20 =………………….. ..cm/s

Falling Head
Standpipe = (burette,other(specify)…………………. burette……………
Area of stand pipe,a = …………………….………….cm²
Test data
Test no. h1 h2 ts Q T Test no h1 h2 ts T
cm cm cm³ ºC cm cm ºC
1
2
3
4

MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : REMBESAN AIR DALAM TANAH
TOPIK : PERMEABILITY TEST No.TEST :………….
1.CONSTANT HEAD PERMEABILITY
2.FALLING HEAD PERMEABILITY Halaman :…..….

COEFFICIENT OF PERMEABILITY ( Constant Head, Falling Head )

Project ……………………………………………………...........Job No……………………………….


Location of Project ………………………………………………………………………………………
Description of Soil ………… ……………………………………………………………………………
Tested by : 1…………………………………………………Date of Testing…………………………..
2……………………………………………..
3……………………………………………..
Sample Dimensions : ……………..…….cm : Area ………….cm², Ht………..…………...cm
Wt soild + mold …………..……gr Vol…………………….cm³
Weight mold……………….……gr Unit Wt……………..……..kN/m³
Wt.of Sample……………………gr

Constant Head

Test no. ts Q.cm³ T.ºC Test no. ts Q.cm³ T.ºC


1
2
3
4
Average
kг = QL/Aht = ………………..cm/s ηг/η20 = …………………………………
=…………………cm/s k20 = kг ηг/η20 =………………….. ..cm/s

Falling Head
Standpipe = (burette,other(specify)…………….100 ml burette……………
Area of standpipe,a = …………..1,71………….cm²
Test data
Test no. h1 h2 ts Q T Test no h1 h2 ts T
cm cm cm³ ºC cm cm ºC
1
2
3
4

MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : REMBESAN AIR DALAM TANAH
TOPIK : PERMEABILITY TEST No.TEST :………….
1.CONSTANT HEAD PERMEABILITY
2.FALLING HEAD PERMEABILITY Halaman :…..….

VII. TUGAS DAN POSISI MODUL ( Constant Head, Falling Head )


1. Catat data dari percobaan Constant Head Permeability dan Falling Head Permeability
2. Hitung koefisien permeability dari percobaan Constant Head Permeability dan Falling Head
Permeability.

VIII. EVALUASI
Ketrampilan / Kompetensi dari materi ini akan dinilai oleh instruktur dan dosen dengan
Ketentuan sbb.: Nilai A apabila mahasiswa langsung mengerti
B apabila mahasiswa selalu bertanya max 3X
C apabila mahasiswa selalu bertanya lebih dari 3X

MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KEPADATAN TANAH
TOPIK : TEST KEPADATAN TANAH DILABORATORIUM No.Test :…………………
1. STANDARD PROKTOR TEST
2. MODIFIED PROKTOR TEST Halaman :
GRAPH FOR STANDARD / MODIFIED MAXIMUM DENSITY
AT OPTIMUM MOISTURE TEST

Sample No. :………..……………………………………………………………………….


Date : ………… …….…………………………………………………….…………
Test No. : ……..…………………………………………………………………………

Max.Dry Density :………………..………..Optimum Moisture Content :………………………

MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KEPADATAN TANAH
TOPIK : TEST KEPADATAN TANAH DILABORATORIUM No.Test :…………………
1. STANDART PROKTOR TEST
2. MODIFIED PROKTOR TEST Halaman :
VIII. TUGAS DAN POSISI MODUL

a. Pakailah contoh tanah dari hasil boring untuk melakukan test kepadatan tanah
dengan Standart Proktor Test.
b. Tulis data-datanya pada JOB SHEET yang telah disediakan pada waktu itu juga.
pada halaman 9.
c. Gambar grafik lengkung kepadatan dan tentukan besarnya ∂dmax dan Wopt.
d. Gambarkan pula Zav-nya
e. Berikan kesimpulan dari hasil yang didapatkan.
f. Serahkan pada Dosen pembina untuk mendapatkan nilai

IX. EVALUASI

Ketrampilan / Kompetensi dari materi ini akan dinilai oleh Instruktur dan Dosen dengan
Ketentuan sbb.: Nilai A apabila mahasiswa langsung mengerti
B apabila mahasiswa selalu bertanya max 3X
C apabila mahasiswa selalu bertanya lebih dari 3X

MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KEPADATAN TANAH
TOPIK : TEST KEPADATAN TANAH DILABORATORIUM No.Test :………
3. STANDARD PROKTOR TEST
4. MODIFIED PROKTOR TEST Halaman:
COMPACTION TEST

Project……….......................................................... Pekerjaan no. :………………


Lokasi project :…..........................………………………………………………….
Diskripsi Tanah : .........……………………………………………………………..
Ditest oleh :1.................…… Tanggal Pengetesan :…...................…………..
2……………….
3……………….

Blow Layer :……….………………No.of Layer :….………………Wt of Hammer :…….. lb…..


Mold Dimension :…….…….....cm Ht :……………….…..cm Vol.:..........................................cm³

Water Content Determination :


Sample 1 2 3 4 5 6 7 8
No.cawan
Berat Cawan gr
Berat Cawan + tb gr
Berat Cawan + tk gr
Berat air gr
Berat tanah kering gr
Kadar air %

Density Determination :
Gs
Kadar Air %
Berat tanah+Mold gr
Berat Mold gr
Berat tnh dlm Mold gr
∂t (gr/cm³)
∂d (gr/cm³)
∂zav (gr/cm³)

MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KONSOLIDASI No. Test :……………
TOPIK : TEST KONSOLIDASI
Halaman :
Berat ring ( W1 ) gr
Berat ring + contoh tanah kering ( W2 ) gr
Berat contoh tanah basah ( W3 ) gr
Tinggi ring ( H ) cm
Tinggi sample tanah ( Ho) cm
Diameter tabung ( D ) cm
Luas penampang A=1/4  (D) cm
Volume tanah (Vt) = A (H-Ho) cm³
Berat Volume Tanah (∂t) = (W3/Vt) gr/cm³

No.Cawan
Berat Cawan ( W1 )
Berat Cawan + tanah basah ( W2 )
Berat Cawan + tanah kering ( W3 )
Berat air ( W4 )
Berat tanah kering ( W5 )
Kadar Air ( Wc = (W2-W3)/W5 )
Kadar Air rata-rata

MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KONSOLIDASI No. Test :…………….
TOPIK : KONSOLIDASI TEST
Halaman :
VII.. Contoh penulisan Data dan Hasil Perhitungan

Project :…………………………..Pekerjaan no. :…………………………….


Lokasi Project :…………………………………………………………………………
Diskripsi Tanah :…………………………………………………………………………
Ditest oleh :…1.……………………...Tanggal Pengetestan :……………………..
2………………………
3………………………

KONSOLIDASI TEST

Mencari Penurunan

WAKTU BEBAN (kg) 1. Mencari ∂t :


(menit)
0,5 1 2 4 8 Diameter ring = cm
Tinggi ring = cm
Volume ring = cm³
Berat ring = gram
Berat ring + tanah = gram
Berat Volume (∂ ) = gram/cm³

2. Mencari Kadar Air

No. Cawan
Berat Cawan
Berat Cawan+Tnh basah
Berat Cawan+Tnh kering
Berat air
Berat tanah kering
Kadar Air
Rebound :
Beban (kg) Mencari GS :
No.Picnometer
Waktu 8 4 2 1 0,5 Berat Picnometer
(menit) Berat pikn + tnh kering
Berat pikn + tnh + air
Temperatur ( T1 )
Berat pikn + air
Temperatur ( T2 )
G.S

MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KONSOLIDASI No. Test :…………….
TOPIK : KONSOLIDASI TEST
Halaman :

Uraian Perhitungan :

Anda mungkin juga menyukai