I. REFERENSI
1. Braja.M.Das, Mekanika Tanah Jilid 2,1988 (Halaman 9).
Pn
Hanger
Horizontal
Dial
Sample h
Normal stress σn
Shear stress σ3
Soil
Gambar 2. Detail Penempatan Sampel Tanah dan beban pada Direct Shear
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST)
TOPIK : Percobaan GeserLangsung (Direct Shear Test No. Test:………...
1. Geser langsung
Halaman: 3
Pada bidang runtuh terdapat dua gaya yang bekerja, yaitu gaya normal yang berasal
dari beban vertikal sebesar Pn dan gaya geser akibat gaya horizontal sebesar Ph yang timbul
pada saat kotak geser didorong. Tegangan normal (n) dan tegangan geser () yang terjadi
Pn
σn = .............................................................................................(3.4)
A
Ph
τ= ...............................................................................................(3.5)
A
Di mana A adalah luas penampang benda uji (luas kotak geser) dan biasanya tidak
dikoreksi terhadap perubahan luas sampel yang disebabkan oleh displasemen lateral akibat
f. Penggaris.
g. Cawan.
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST)
TOPIK : Percobaan GeserLangsung (Direct Shear Test No.Test:………...
1. Geser langsung
Halaman: 7
h. Oven..
i. Botol Air.
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST)
TOPIK : Percobaan GeserLangsung (Direct Shear Test No. Test:…………
1. Geser langsung
Halaman: 8
2. Bahan
Bahan-bahan untuk Praktikum Geser Langsung adalah:
1. Tanah tidak rusak (Undisturberd Soil)
2. Air Suling
2. Urutan Perhitungan
a. Pada pembacaan dial Horisontal 0, 10, 20, 30, dst baca pembacaan dial Beban
Pada beban 2 kg, 4 kg, dan 8 kg.
b. Pada pembacaan dial Horisontal 0, 10, 20, 30, dst hitung Tegangan Geser
Pada beban 2 kg, 4 kg, dan 8 kg.
c. Gambar Grafik Tegangan Geser dengan Regangan Horisontal.
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST)
TOPIK : Percobaan GeserLangsung (Direct Shear Test No. Test:…………
1. Geser langsung
Halaman: 9
VII. CONTOH PERHITUNGAN
DIRECT SHEAR TEST
Pekerjaan : .......................
Lokasi Proyek : …………..
Tanggal Test : ……………
0 0 0 0 0,00 0 0 0
10 25 30 30 0,40 0,067 0,097 0,097
20 55 58 65 0,80 0,248 0,267 0,309
30 77 80 85 1,20 0,382 0,400 0,430
40 89 102 115 1,60 0,454 0,533 0,612
50 121 131 137 2,00 0,648 0,709 0,745
60 148 155 175 2,40 0,812 0,854 0,976
70 160 168 190 2,80 0,885 0,933 1,067
80 153 175 210 3,20 0,842 0,976 1,188
90 143 171 205 3,60 0,782 0,951 1,157
100 139 163 194 4,00 0,757 0,903 1,091
110 126 150 180 4,40 0,679 0,824 1,006
Tegangan Geser (kg/cm2) 0,8847 0,9756 1,1877
Tegangan Normal (kg/cm2) 0,081 0,1625 0,325
HASIL PEMBACAAN
1, 40
Kondi si I ni t i al
1, 20
Tegangan Geser, t ( kg/ cm2)
1, 00
0, 80
0, 60
0, 40
0, 20
0, 00 Beban 2 kg
0, 00 0, 50 1, 00 1, 50 2, 00 2, 50 3, 00 3, 50 4, 00 4, 50 5, 00 4 kg
Beban
Regangan Hori sont al , e ( %)
Beban 8 kg
MEKANIKA TANAH II
TINGGI DIAMETER LUAS BRT. VOL SPESIFIC DERAJAT TEGANGAN TEGANGAN KOHESI SUDUT
KURVA TEGANGAN REGANGAN
h A0 GS SR c 4
(kg/cm2)
Tegangan Geser,
3
0
0 Pergeseran
1 2 horisontal
3 4 5h 6
#REF!
KEDALAMAN : / - 1.00 m
y = 1,252x + 0,779
1,6
5
1,5
4
1,4
(kg/cm2)
1,3
(kg/cm 2 )
Tegang an Ges er,
1,2
2
1,1
Tegangan Geser,
1,0
1
0,9
0,8 0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
0,7
0,6
0,5
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5
2. POSISI MODUL
Praktikum Direct Shar Test dilakukan pada akhir Mata Kuliah Mekanika Tanah, seperti
yang terlihat pada Tabel berikut.
IX. EVALUASI
Ketrampilan/Kompetensi dari materi ini akan dinilai oleh Instruktur dan Dosen dengan
Ketentuan Sebagai berikut:
a. Nilai A apabila mahasiswa langsung mengerti
b. Nilai B apabila mahasiswa selalu bertanya maximal 3 X
c. Nilai C aoabila mahasiswa bertanya lebih dari 3 X.
MEKANIKA TANAH II
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
Tegangan Geser (kg/cm2)
Tegangan Normal (kg/cm2)
Kondi si I ni t i al
1, 20
1, 00
Tegangan Geser, t ( kg/ cm2)
0, 80
0, 60
0, 40
0, 20
0, 00 Beban 2 kg
0, 00 0, 20 0, 40 0, 60 0, 80 1, 00 1, 20 4 kg
Beban
Regangan Hori sont al , e (%)
Beban 8 kg
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST)
TOPIK : Percobaan GeserLangsung (Direct Shear Test No. Test:…………
1. Geser langsung
Halaman: 13
DIRECT SHEAR TEST
Pekerjaan : .......................
Tanggal Test : ……………
TINGGI DIAMETER LUAS BRT. VOL SPESIFIC DERAJAT TEGANGAN TEGANGAN KOHESI SUDUT
KURVA TEGANGAN REGANGAN
h A0 GS SR c 4
2 2
- 1.00 m
3 1
0
0 Perges
1 era
2 n horisontal
3 4 5 h 6
#REF!
KEDALAMAN : / - 1.00 m
1,6
5
1,5
4
1,4
Tegangan Geser, (kg/cm2)
1,3
Tegangan Ge s er , (k g/c m2 )
3
1,2
2
1,1
1,0
1
0,9
0,8 0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
0,7
0,6
0,5
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5
V. DASAR TEORI
Test Kepadatan tanah dilaboratorium baik dengan Standart Proktor Test
maupun Modified Protor Test dilakukan untuk mendapatkan hubungan
antara kadar air dan Berat Volume tanah kering sehingga dapat ditentukan
besarnya Kadar Air Optimum atau Optimum Moisture Content (OMC).
Contoh tanah yang dipakai untuk percobaan laboratorium adalah yang lolos
ayakan no.4,baik standart ASTM maupun AASHTO,sedangkan γ Zero Air
Void adalah pada derajat kejenuhan 100% .Pada perhitungan dipakai
perumusan antara lain :
Gs γw
γt
γd = 1 + Wc (gr/cm³) dan γZAV = (gr/cm³)
1 + Wc Gs
γw.SR
γd max = γw (gr/cm³)
Wc optimum + γs SR
MEKANIKA TANAH II
SUBYEK : KEPADATAN TANAH
TOPIK : TEST KEPADATAN TANAH DILABORATORIUM No. Test :
1. STANDART PROKTOR TEST
2. MODIFIED PROKTOR TEST Halaman: 2
IV. DASAR TEORI
Pengujian dengan Standart Proktor Test maupun dengan Modified Proktor Test
hasilnya selalu digambarkan sebagai lengkung kepadatan antara Berat Volume
Kering dan Kadar Air sehingga dapat ditentukan besarnya γdmax dan WcOptimum,
seperti pada gambar dibawah ini :
γdmax
γZAV
γd
Wc
WcOpt
Cetakan silinder
Diameter 4 inchi
Tinggi 4,5 inchi
5,5 lb Pemukul
1ft
Contoh tanah
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KEPADATAN TANAH
TOPIK : TEST KEPADATAN TANAH DILABORATORIUM No.Test :.............
1. STANDARD PROKTOR TEST
2. MODIFIED PROKTOR TEST Halaman: 3
Cetakan Silinder
Diameter 4 inchi
Tinggi 4,5 inchi
10 lb Pemukul
1,5 ft
1/5 bag.dipukul 25x
1/5 bag.dipukul 25x
1/5 bag.dipukul 25x
1/5 bag.dipukul 25x
1/5 bag.dipukul 25x
Contoh tanah
V. PERALATAN DAN BAHAN
2. Peralatan Standart Proktor Test
j. Cetok k. Puas l.
Gelas ukur kecil
m. Gelas ukur besar
3. Bahan
2. Urutan Perhitungan
a. Hitunglah berat tanah dari tiap-tiap percobaan (test) dengan rumus :
W2 –W1
Berat Volume tanah = (gr/cm³)
V
Dimana V = volume cetakan silinder
b. Hitunglah kadar air dari tiap-tiap percobaan.
c. Hitunglah berat volume kering dari tanah dengan rumus :
γt
γdry = (gr/cm³)
1 + Wc
d. Gambarkan grafik hubungan antara berat volume kering dengan kadar air sesuai
formulir.
a. CONTOH PERHITUNGAN
COMPACTION TEST
Density Determination :
Gs 2,75 2,75 2,75 2,75 2,75
Kadar Air % 10,33 13,69 17,84 21,50 25,59
Berat tanah+Mold gr 8526 9070 9675 9545 9250
Berat Mold gr 4969 4969 4969 4969 4969
Berat tnh dlm Mold gr 3557 4101 4706 4576 4281
∂t (gr/cm³) 1,53 1,77 2,03 1,97 1,84
∂d (gr/cm³) 1,39 1,55 1,72 1,62 1,47
∂zav (gr/cm³) 2,14 1,999 1,846 1,728 1,614
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KEPADATAN TANAH
TOPIK : TEST KEPADATAN TANAH DILABORATORIUM No.Test :…………………
1. STANDARD PROKTOR TEST
2. MODIFIED PROKTOR TEST Halaman : 7
RAPH FOR STANDARD / MODIFIED MAXIMUM DENSITY
AT OPTIMUM MOISTURE TEST
∂zav
Dial
Beban
air
Batu Poreous
Contoh tanah
Cincin tempat contoh tanah
Batu Poreous
Pemampatan awal pada umumnya adalah disebabkan oleh pembebanan awal (pre loading).
Pemampatan selama proses konsolidasi untuk penambahan beban yang diberikan dapat di-
lihat pada grafik dibawah ini :
Pemampatan
Tahap III : Konsolidasi Sekundair
d. Stop Watch
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KONSOLIDASI No.Test :..............................
TOPIK : KONSOLIDASI TEST
Halaman : 3.
e. Oven f. Cawan
g. Pisau pemotong contoh tanah
2. Bahan
MEKANIKA TANAH II
2. Urutan Perhitungan
a. Catatlah semua data penurunan dan waktu untuk setiap pembebanan
b. Catatlah :
- Diameter dan tinggi contoh tanah
- Berat , Berat Volume dan Kadar Air contoh tanah sebelum pengetesan.
- Berat , Berat Volume , Kadar Air contoh tanah setelah pengetesan.
- Berat contoh tanah kering ( Ws )
- Specific Grafity contoh tanah tersebut.
c. Gambar grafik hubungan antara penurunan (H) dan akar dari waktu (√t) dalam
kertas millimeter dimana h sebagai ordinat dan t sebagai absisnya . Gambar
grafik untuk masing-masing beban serta hitunglah harga t 90 ( = 90 % prima-
ry consolidation ).
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KONSOLIDASI No.Test :…………..
TOPIK : KONSOLIDASI TEST Halaman : 5
d. Gambar grafik hubungan antara penurunan (h) dan waktu (t) pada kertas semi
log dimana penurunan sebagai ordinat dan waktu sebagai absisnya. Gambar
grafik ini untuk masing-masing pembebanan serta carilah harga 50% primary
consolidation (t50) dari grafik ini.
e. Catat hasil-hasil perhitungan dari :
1. Tekanan yang terjadi akibat pembebanan.
2. Pembebanan dial reading akhir untuk setiap beban
3. Selisih tinggi contoh tanah yang dapat dicari dari selisih pembacaan akibat dari
pembebanan yang berurutan.
4.Tinggi contoh tanah pada saat akhir dari tiap pembebanan (Ht) ,dalam hal ini
tinggi contoh tanah awal harus diukur dan dimasukkan pada kolom ini pada
bagaian teratas (tekanan 0,0 kg/cm²).
5. Tinggi void ,dapat dicari dari rumus :
Hv = H – Hs
Ws
Hs =
(1/4 π D²) Gs.γw
6. Angka pori (e) pada saat akhir tiap-tiap pembebanan ,dimana dapat dicari dari
rumusan :
Hv ΔH1
e= Δe1 = e1 = eo – Δe1
Hs Hs
7. Tinggi rata-rata contoh tanah (Ha) pada tiap-tiap pembebanan yaitu selisih
antara Ht pada suatu pembebanan dengan pembebanan berikutnya.
H1 = H – ΔH dst.
8. Fitting time didapat dari hasil grafik langkah (c)
9. Fitting time didapat dari hasil grafik langkah (d)
10. Koefisien konsolidasi untuk t = 90% diperoleh dari rumus :
0,848 (Hav)²
Cv =
t 50
f. Gambar grafik hubungan seperti dibawah ini :
- Hubungan antara angka pori (e) dan tekanan (σ’) pada kertas semi log.
- Hubungan antara koefisien konsolidasi (Cv) dan tekanan (σ’) pada kertas semi
log.
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KONSOLIDASI No. Test :…………….
TOPIK : KONSOLIDASI TEST
Halaman : 6
KONSOLIDASI TEST
Mencari Penurunan
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KONSOLIDASI No. Test :……………
TOPIK : TEST KONSOLIDASI
Halaman : 7
No.Cawan 1 2
Berat Cawan ( W1 ) 47,3 36,4
Berat Cawan + tanah basah ( W2 ) 59 46,58
Berat Cawan + tanah kering ( W3 ) 54,66 42,76
Berat air ( W4 ) 4,34 3,82
Berat tanah kering ( W5 ) 7,36 6,36
Kadar Air ( Wc = (W2-W3)/W5 ) 59 60
Kadar Air rata-rata 59,5 %
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KONSOLIDASI No.Test:……………..
TOPIK : TEST KONSOLIDASI
Halaman : 8
Uraian Perhitungan :
Tinggi Solid :
Ws 61,0354
Hs = = = 0,75 cm = 7,50 mm
AGs∂w 31,157 2,6 1
Data Pembebanan :
Beban Dial reading ΔH
0,5 kg 0,46
1 kg 0,46
2 kg 0,56
4 kg 0,88
8 kg 1,44
Hto = Ht – ΔH
Hto = 20 mm
Ht1 = 20 – 0,46 = 19,54
Ht2 = 19,54 – 0,46 = 19,08
Ht3 = 19,08 – 0,56 = 18,52
Ht4 = 18,52 - 0,88 = 17,64
Ht5 = 17,64 - 1,44 = 16,20
Hv = Hto – Hs
Hvo = 20 - 7,5 = 12,5
Hv1 = 19,54 – 7,5 = 12,04
Hv2 = 19,08 – 7,5 = 11,58
Hv3 = 18,52 – 7,5 = 11,02
Hv4 = 17,64 – 7,5 = 10,14
Hv5 = 16,20 – 7,5 = 8,70
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KONSOLIDASI No.Test :…………….
TOPIK ; TEST KONSOLIDASI
Halaman : 9
Angka pori (e)
12,5
7,5
eo =12,04 = 1,667
7,5
e1 = = 1,605
11,58
e2 = 7,5 = 1,544
11,02
e3 = 7,5 = 1,469
10,14
e4 = 7,5 = 1,352
8,7
e5 = 7,5 = 1,16
Perhitungan t90 :
Beban 0,5 kg t90 = 6,12’
1 kg t90 = 235,2’
2 kg t90 = 38,4’
4 kg t90 = 69,96’
8 kg t90 = 38,4’
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KONSOLIDASI No.Test : ....................
TOPIK : TEST KONSOLIDASI
Halaman : 10
0,848 ( 18,08 )²
Cv 4 = 4 ( 69,96 ) = 0,951
0,848 ( 16,92 )²
Cv 5 = 4 ( 38,4 ) = 1,581
0,197 ( 19,77 )²
Cv1 = 4 ( 60,18 ) = 0,0178
0,197 ( 19,31 )²
Cv2 = 4 ( 60,67 ) = 0,0045
0,197 ( 18,8 )²
Cv3 = = 0,0055
4 ( 60,53 )
0,197 ( 18,08 )²
Cv4 = 4 ( 6,38 ) = 0,0070
0,197 ( 16,92 )²
Cv5 = 4 ( 60,17 ) = 0,0138
Data Rebound :
MEKANIKA TANAH II
No.Test :…………….
SUBJEK : KONSOLIDASI
TOPIK : TEST KONSOLIDASI Halaman : 11
1,667 o
1,605 o
1,544 o
1,352 o o o 1,153
1,16 o o 1,132
1 o 1,112
Log σ’
σp = 1,35 kg/cm²
MEKANIKA TANAH II
No.Test……………….
SUBJEK : KONSOLIDASI
TOPIK : TEST KONSOLIDASI Halaman : 12
Tabel Penurunan Contoh Tanah Akibat Pembebanan 0,5 kg
Kedalaman : 10 m
Lokasi : Surabaya
Besar beban: 0,5 kg
Pembacaan Penurunan
Waktu setelah
Pemberian beban √t Dial ΔH
t ( menit )
0 0 10 0
0,25 0,5 9,74 0,26
0,50 0,707 9,72 0,28
1 1 9,70 0,30
2 1,414 9,68 0,32
4 2 9,66 0,34
8 2,828 9,65 0,35
16 4 9,64 0,36
30 5,477 9,62 0,38
60 7,746 9,61 0,39
120 10,954 9,60 0,40
240 15,490 9,58 0,42
480 21,909 9,56 0,44
960 30,984 9,55 0,45
1440 ( 24 jam ) 37,947 9,54 0,46
ΔH OB = 1,15 OA
0,00 √t90 = 0,32
t90 = 0,102’ = 6,12”
0,10
0,20
OA B
0,30
0,40
0,50
0 0,32 10 20 30 40 √t (menit)
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KONSOLIDASI No.Test :……………..
TOPIK : TEST KONSOLIDASI
Halaman : 13
0,2
Do
o o X
0,3 oX
D50 o
0,4 o
o
0,5 o
D100
0,6
1 t1 t2 10 log t50 = 58 20
t50 = 18
Tentukan t1 sembarang pada daerah awal dan tentukan t2 = 4 t1 pada daerah lengkung
,tarik garis singgung lengkung atas memotong garis vertikal t2 berjarak X terhadap garis
lengkung dan tarik garis horizontal Do berjarak X pula. Tentukan garis singgung lengkung
bawah dan tengah dan tarik garis horizontal D100 maka tengah-tengah antara Do dan D100
dapat ditarik garis horizontal D50 sehingga log t50 dapat ditentukan dan t50 dapat dihitung.
Demikian seterusnya untuk beban – beban 1kg,2kg,4kg dan 8kg
MEKANIKA TANAH II
No.Test :......................
SUBJEK : KONSOLIDASI
TOPIK : KONSOLIDASI TEST Halaman : 14
IX. EVALUASI
Ketrampilan / Kompetensi dari materi ini akan dinilai oleh Instruktur dan Dosen dengan
Ketentuan sbb.: Nilai A apabila mahasiswa langsung mengerti
B apabila mahasiswa selalu bertanya max 3X
C apabila mahasiswa selalu bertanya lebih dari 3X
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : PERMEABILITY TEST No.Test :……………………..
TOPIK : 1. CONSTANT HEAD PERMEABILITY TEST
2. FALLING HEAD PERMEABILITY TEST Halaman : ……1……………….
I. REFERENSI
1. T.Wiliam Lambe,Robert V Whitman ,Soil Testing for Engineers 1951
,John Wiley & Sons,Inc.( hal.68 )
2. Braja.M.Das,Priciples of Geotechnical Engineering,1988 ( hal.79 )
3. Joseph E Bowles, Engineering Properties of Soil ( hal.89 )
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : REMBESAN AIR DALAM TANAH
TOPIK : PERMEABILITY TEST No.Test : ...................
1. CONSTANT HEAD PERMEABILITY TEST
2. FALLING HEAD PERMEABILITY TEST Halaman : 2
ql ηT
Sehingga k menjadi : k = h A η 20º
Untuk test daya rembesan tanah dilaboratorium dapat dilakukan dengan 2 macam percobaan
yaitu : 1. Constant Head Permeability Test
2. Falling Head Permeability Test
Constant Head Permeability dipakai untuk contoh tanah non 39ank ran sedangkan Falling
Head Permeability dipakai untuk contoh tanah 39ank ran karena Falling Head memakai pipa
kapiler.
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : REMBESAN AIR DALAM TANAH
TOPIK : PERMEABILITY TEST No.Test :......................
1. CONSTANT HEAD PERMEABILITY
2. FALLING HEAD PERMEABILITY Halaman : 3
Bagan Percobaan :
Bak penampung
Air bersih
Selang penghubung
Contoh tanah
Gelas ukur
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : REMBESAN AIR DALAM TANAH
TOPIK : PERMEABILITY TEST No.Test :….................
1. CONSTANT HEAD PERMEABILITY
2. FALLING HEAD PERMEABILITY Halaman :...4..............
Langkah – langkah percobaan :
1. Bersihkan tempat tabung contoh tanah, kemudian ukurlah diameter dalam dan tinggi tabung
kemudian timbanglah beratnya.
2. Masukkan contoh tanah yang akan diselidiki dalam tabung contoh sampai penuh dan kemu-
dian kita timbang beratnya.
Catatan : Apabila kita ingin menyelidiki rembesan dalam keadaan padat maka pada waktu
kita masukkan contoh tanah sambil kita padatkan sesuai dengan keinginan kita.
3. Tutuplah bagaian atas dan bawah tabung contoh tanah dengan batu porious dan parafin,serta
tempatkan atau pasanglah penutup bagaian atas dan bawahnya.
4. Pasanglah slang atau pipa plastik yang menghubungkan tabung burette dan corong dibagaian atas.
5. Bukalah kran air hingga mengalir atau merembes melewati tabung contoh yang telah kita
tempatkan pada bak.Usahakan air ini mengalir untuk beberapa saat ( ± 10 menit ) sebelum kita
lakukan pengukuran. Air yang mengalir melalui corong ini harus kita atur sedemikian rupa
sehingga ketinggian air pada corong selalu tetap.
6. Setelah aliran air dianggap tetap ( Steady Flow ) kumpulkan air yang keluar dari bak kedalam
gelas ukur ( = Q ) serta catat waktu yang diperlukan untuk ini.
7. Ulangi langkah (f) ini sebanyak 3 kali, usahakan waktu yang dibutuhkan untuk mengumpul-
kan air sama untuk ketiga pengukuran dan carilah harga Q rata-rata untuk ketiga pengukuran.
8. Rubahlah perbedaan tinggi antara permukaan air pada bak dengan permukaan air pada corong
,serta ulangi langkah (e) sampai dengan (g) sebanyak 2 kali lagi. Jangan lupa mencatat tem-
peratur air yang digunakan pada saat percobaan.
Urutan Perhitungan
1. Catatlah berat contoh tanah,volume contoh tanah dan hitunglah berat volume contoh tanah
tersebut.
2. Catatlah volume air yang mengalir, waktu yang diperlukan, temperatur serta perbedaan muka
air untuk setiap percobaan.
3. Tentukan koefisien permeability rata-rata dari tanah pada percobaan ini dengan rumus sebagai
berikut : Q = debit air
QL ηT L = panjang contoh tanah
k = H = tinggi tekanan
A.H.t η20º A = luas penampang contoh tanah
t = waktu air mengalir
ηT
= koreksi temperatur
η20º
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : REMBESAN AIR DALAM TANAH
TOPIK : PERMEABILITY TEST No.Test : ……………
1. CONSTANT HEAD PERMEABILITY
2. FALLING HEAD PERMEABILITY Halaman : …….5…….
Burette
30
20
10
Kran pengatur
Sekrup pengunci
Contoh tanah
11,7cm A = 33,17 cm
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : REMBESAN AIR DALAM TANAH
TOPIK : PERMEABILITY TEST No.TEST :……………
1. CONSTANT HEAD PERMEAILITY
2. FALLING HEAD PERMEABILITY Halaman : ……6…….
Langkah – langkah Percobaan :
1. Bersihkan tempat tabung contoh tanah, kemudian ukurlah diameter dalam dan tinggi tabung ke-
mudian timbanglah beratnya.
2. Masukkan contoh tanah yang akan diselidiki dalam tabung contoh sampai penuh dan kemudian
kita timbang beratnya.
Catatan : Apabila kita ingin menyelidiki rembesan dalam keadaan padat maka pada waktu kita
masukkan contoh tanah sambil kita padatkan sesuai dengan keinginan kita.
3. Tutuplah bagaian atas dan bawah tabung contoh dengan batu porious dan paraffin, dan tem-
patkan atau pasanglah penutup bagaian atas dan bawahnya.
4. Pasanglah slang atau pipa plastik yang menghubungkan dengan tabung burrete dengan contoh
tanah.
5. Bukalah kran air hingga air mengalir melalui contoh tanah lalu tutuplah kran air 43ank ran yang
menghubungkan pipa burette dan contoh tanah dibuka sehingga air tak mengalir lagi, catatlah
tinggi air pada pipa burette h1 dan waktunya t1.
6. Bukalah kran air yang menghubungkan pipa burette dengan contoh tanah sehingga air menetes
dalam tabung kaca, catatlah tinggi air h2 dan waktunya t2.
7. Ulangi langkah e dan f ini sebanyak 3 kali catat jumlah air yang mengalir dalam tabung kaca
untuk menghitung Q( debit air ) jangan lupa mencatat temperatur air yang digunakan pada saat
percobaan.
Urutan Perhitungan.
1. Catatlah berat contoh tanah, volume contoh tanah dan hitunglah berat volume contoh tanah
Tersebut.
2. Catatlah tinggi air h1 dan h2 waktu t = t2 – t1 dan catatlah jumlah air yang mengalir Q serta
temperature air.
3. Tentukan koefisien permeability tanah dari rata-rata percobaan dengan rumus sebagai berikut:
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : REMBESAN AIR DALAM TANAH
TOPIK : PERMEABILITY TEST No.TEST : …………
1. CONSTANT HEAD PERMEABILITY
2. FALLING HEAD PERMEABILITY Halaman :…..7…….
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : REMBESAN AIR DALAM TANAH
TOPIK : PERMEABILITY TEST No.TEST :………….
1. CONSTANT HEAD PERMEABILITY
2. FALLING HEAD PERMEABILITY Halaman :…..8…….
Constant Head
Falling Head
Standpipe = (burette,other(specify)………………. ml burette……………
Area of standpipe,a = ………………….………….cm²
Test data
Test no. h1 h2 ts Q T Test no h1 h2 ts T
cm cm cm³ ºC cm cm ºC
1
2
3
4
ηT/η20º = ……………………..
kг = al ln h1 = …………….. K20 = kг ηT/η20 = ..................................................
At h2
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST)
TOPIK : Percobaan GeserLangsung (Direct Shear Test No. Test:…………
V. Geser langsung
Halaman: 1
V. REFERENSI
1. Braja.M.Das,Principles of Geotechnical Engineering,1988
2. Joseph E Bowles, Engineering Properties of Soil
VI. TUJUAN UMUM
Untuk mendapatkan kekuatan geser tanah (kohesi dan sudut geser dalam) tanah
berbutir.
VII. TUJUAN KHUSUS
- Dapat menentukan nilai kohesi tanah berbutir kasar.
- Dapat menentukan nilai sudut geser dalam tanah berbutir kasar.
- Dapat menggunakan peralatan yang digunakan
Uji geser langsung (direct shear test), merupakan uji yang sederhana. Pengujian ini dilakukan
dengan menempatkan benda uji ke dalam kotak geser seperti terlihat pada Gambar. Kotak ini terbagi
dua, dengan setengah bagian bawah merupakan bagian yang tetap dan bagian atas bebas bertranslasi.
Kotak ini tersedia dalam beberapa ukuran, namun yang biasa digunakan adalah bentuk lingkaran
dengan diameter 6,4 cm atau bujur sangkar dengan sisi 5,0 cm.
Benda uji tanah secara hati-hati diletakkan di dalam kotak geser, sebuah blok pembebanan
diletakkan di atas benda uji. Gaya normal diberikan pada benda uji dengan meletakkan beban normal
Pn (2 kg, 4 kg dan 8 kg), setelah beban diletakkan di atas benda uji, kemudian dilanjutkan dengan
pemberian gaya geser arah horizontal, yaitu dengan cara mendorong sisi kotak geser sebelah atas,
Pn
MEKANIKA Hanger
TANAH II
Horizontal
SUBJEK : GESER LANGSUNG (DIRECT SHERA TEST)
Dial
TOPIK : Percobaan GeserLangsung (Direct Shear Test No. Test:…………
VI. Geser langsung
Halaman: 2
Sample h
Gambar Diagram skematis alat uji geser langsung
Pada bidang runtuh terdapat dua gaya yang bekerja, yaitu gaya normal yang berasal dari beban
vertikal sebesar Pn dan gaya geser akibat gaya horizontal sebesar Ph yang timbul pada saat kotak geser
didorong. Tegangan normal (n) dan tegangan geser () yang terjadi dihitung dengan rumus:
Pn
σn = .............................................................................................(3.4)
A
Ph
τ= ...............................................................................................(3.5)
A
Di mana A adalah luas penampang benda uji (luas kotak geser) dan biasanya tidak dikoreksi
terhadap perubahan luas sampel yang disebabkan oleh displasemen lateral akibat gaya geser Ph.
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : GESER LANGSUNG (DIRECT SHERA TEST)
TOPIK : Percobaan GeserLangsung (Direct Shear Test No. Test:…………
VII. Geser langsung
Halaman: 3
Bak penampung
Air bersih
Selang penghubung
Contoh tanah
Gelas ukur
MEKANIKA TANAH II
Constant Head
Falling Head
Standpipe = (burette,other(specify)…………………. burette……………
Area of stand pipe,a = …………………….………….cm²
Test data
Test no. h1 h2 ts Q T Test no h1 h2 ts T
cm cm cm³ ºC cm cm ºC
1
2
3
4
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : REMBESAN AIR DALAM TANAH
TOPIK : PERMEABILITY TEST No.TEST :………….
1.CONSTANT HEAD PERMEABILITY
2.FALLING HEAD PERMEABILITY Halaman :…..….
Constant Head
Falling Head
Standpipe = (burette,other(specify)…………….100 ml burette……………
Area of standpipe,a = …………..1,71………….cm²
Test data
Test no. h1 h2 ts Q T Test no h1 h2 ts T
cm cm cm³ ºC cm cm ºC
1
2
3
4
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : REMBESAN AIR DALAM TANAH
TOPIK : PERMEABILITY TEST No.TEST :………….
1.CONSTANT HEAD PERMEABILITY
2.FALLING HEAD PERMEABILITY Halaman :…..….
VIII. EVALUASI
Ketrampilan / Kompetensi dari materi ini akan dinilai oleh instruktur dan dosen dengan
Ketentuan sbb.: Nilai A apabila mahasiswa langsung mengerti
B apabila mahasiswa selalu bertanya max 3X
C apabila mahasiswa selalu bertanya lebih dari 3X
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KEPADATAN TANAH
TOPIK : TEST KEPADATAN TANAH DILABORATORIUM No.Test :…………………
1. STANDARD PROKTOR TEST
2. MODIFIED PROKTOR TEST Halaman :
GRAPH FOR STANDARD / MODIFIED MAXIMUM DENSITY
AT OPTIMUM MOISTURE TEST
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KEPADATAN TANAH
TOPIK : TEST KEPADATAN TANAH DILABORATORIUM No.Test :…………………
1. STANDART PROKTOR TEST
2. MODIFIED PROKTOR TEST Halaman :
VIII. TUGAS DAN POSISI MODUL
a. Pakailah contoh tanah dari hasil boring untuk melakukan test kepadatan tanah
dengan Standart Proktor Test.
b. Tulis data-datanya pada JOB SHEET yang telah disediakan pada waktu itu juga.
pada halaman 9.
c. Gambar grafik lengkung kepadatan dan tentukan besarnya ∂dmax dan Wopt.
d. Gambarkan pula Zav-nya
e. Berikan kesimpulan dari hasil yang didapatkan.
f. Serahkan pada Dosen pembina untuk mendapatkan nilai
IX. EVALUASI
Ketrampilan / Kompetensi dari materi ini akan dinilai oleh Instruktur dan Dosen dengan
Ketentuan sbb.: Nilai A apabila mahasiswa langsung mengerti
B apabila mahasiswa selalu bertanya max 3X
C apabila mahasiswa selalu bertanya lebih dari 3X
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KEPADATAN TANAH
TOPIK : TEST KEPADATAN TANAH DILABORATORIUM No.Test :………
3. STANDARD PROKTOR TEST
4. MODIFIED PROKTOR TEST Halaman:
COMPACTION TEST
Density Determination :
Gs
Kadar Air %
Berat tanah+Mold gr
Berat Mold gr
Berat tnh dlm Mold gr
∂t (gr/cm³)
∂d (gr/cm³)
∂zav (gr/cm³)
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KONSOLIDASI No. Test :……………
TOPIK : TEST KONSOLIDASI
Halaman :
Berat ring ( W1 ) gr
Berat ring + contoh tanah kering ( W2 ) gr
Berat contoh tanah basah ( W3 ) gr
Tinggi ring ( H ) cm
Tinggi sample tanah ( Ho) cm
Diameter tabung ( D ) cm
Luas penampang A=1/4 (D) cm
Volume tanah (Vt) = A (H-Ho) cm³
Berat Volume Tanah (∂t) = (W3/Vt) gr/cm³
No.Cawan
Berat Cawan ( W1 )
Berat Cawan + tanah basah ( W2 )
Berat Cawan + tanah kering ( W3 )
Berat air ( W4 )
Berat tanah kering ( W5 )
Kadar Air ( Wc = (W2-W3)/W5 )
Kadar Air rata-rata
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KONSOLIDASI No. Test :…………….
TOPIK : KONSOLIDASI TEST
Halaman :
VII.. Contoh penulisan Data dan Hasil Perhitungan
KONSOLIDASI TEST
Mencari Penurunan
No. Cawan
Berat Cawan
Berat Cawan+Tnh basah
Berat Cawan+Tnh kering
Berat air
Berat tanah kering
Kadar Air
Rebound :
Beban (kg) Mencari GS :
No.Picnometer
Waktu 8 4 2 1 0,5 Berat Picnometer
(menit) Berat pikn + tnh kering
Berat pikn + tnh + air
Temperatur ( T1 )
Berat pikn + air
Temperatur ( T2 )
G.S
MEKANIKA TANAH II
SUBJEK : KONSOLIDASI No. Test :…………….
TOPIK : KONSOLIDASI TEST
Halaman :
Uraian Perhitungan :