Anda di halaman 1dari 1

Nama : Nadia Syifa Salsabila (26)

Kelas : XI IPA 4

Tenggelamnya Kapal Selam Nanggala 402 Melatarbelakangi Perlunya Moderenisasi Alat


utama sistem senjata (Alusista) di Indonesia

Indonesia berduka usai 53 anggota TNI AL gugur bersamaan tenggelamnya kapal selam
KRI Nanggala-402 dalam mengemban tugas negara. KRI Nanggala-402 yang dipimpin
Komandan Letkol Laut (P) Heri Oktavian dinyatakan hilang kontak sejak Rabu (21/4) saat
melaksanakan latihan di Perairan Bali.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sejak menjabat telah melakukan upaya penguatan
serta modernisasi alusista TNI tanpa mengganggu pembangunan kesejahteraan.

Meskipun membeli alutista asing atas dasar pertimbangan teknologi yang belum mampu
diproduksi oleh industri di dalam negeri, alutsista tersebut diwajibkan diproduksi; dirakit;
dikerjasamakan dengan industri dalam negeri. Dalam hal ini dengan tujuan meningkatkan
kemampuan TNI dengan tidak mengenyampingkan peningkatan kesejahteraan nasional.

Adapun pertahanan negara menjadi pekerjaan yang sangat rumit, memerlukan teknologi
yang sangat tinggi, dan mengandung unsur bahaya.

Oleh karena itu, perlu dukungan dari publik dan para ahli terhadap kebijakan pemerintah
saat ini, di mana Menhan Prabowo bersama-sama pimpinan TNI menyusun suatu masterplan,
rencana induk 25 tahun yang memberi suatu totalitas kemampuan pertahanan.

Lebih jauh lagi, ke depannya tujuannya adalah kemandirian industri pertahanan dalam
negeri. Di era Prabowo juga, baru di periode ini, proses perawatan diperhatikan.

Kemhan selaku pembangun kekuatan meletakkan pemeliharaan dan perawatan (Harwat)


beberapa alusista didalam anggaran PDN/PLN yang sebelumnya diserahkan ke Anggaran Rupiah
Murni masing-masing angkatan.

Anda mungkin juga menyukai