Anda di halaman 1dari 7

STRUKTUR BETON 1

Review Modul 8
Desain Tulangan Rangkap
Dosen : Agyanata Tua Munthe, ST, MT

Disusun Oleh :

Aliffia Ramadita Susanto (41119210034)

FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2021
Balok Tulangan Tunggal
Suatu balok dinyatakan bertulangan tunggal jika pada penampang beton bertulang
tersebut hanya diperhitungkan terpasang baja tulangan pada satu sisi saja, yaitu pada bagian
serat yang menerima gaya tarik.

1. Keadaan regangan seimbang


Suatu keadaan yang sangat menentukan dalam analisis dan perencanaan beton
bertulang dengan metode kekuatan dan kemampuan layan adalah keadaan regangan
berimbang (balance). Dalam kondisi berimbang serat tekan ekstrim pada beton dan
serat tarik pada baja tulangan secara bersamaan mencapai regangan maksimum (εcu
pada beton dan εy pada baja tulangan).

cb ε 0,003 600
= cu = =
d ε cu + ε y fy 600+fy
0,003+
Es
Dimana ,Es = 200.000 Mpas dan ε cu= 0,003.
Gaya – gaya dalam penampang yang bekerja ke arah horizontal dapat dihitung
sebagai berikut :
c b=0,85 f ' c . ab . b=0,85 f ' c . β 1 . c b .b
T b= Asb . fy=ρb . b . d . fy
Dimana
Asb
ρb =
b.d
Dengan mempertimbangkan prinsip keseimbangan Cb = Tb , maka

ρb = ( 0,85fyf ' c ) . β .( 600+


1
600
fy )
Rasio penulangan ini akan menghasilkan beton bertulang dengan keadaan seimbang.

2. Balok bertulangan lemah (Under-reinforced)


Dalam kondisi penampang terpasang baja tulangan kurang dari rasio tulangan
maksimum (0,75 kali rasio tulangan dalam keadaan seimbang), baja tulangan akan
lebih dulu mencapai tegangan leleh fy sebelum beton mencapai kekuatan
maksimumnya. Gaya tarik baja tulangan tetap sebesar As.fy meskipun besaran beban
terus bertambah.
Bertambahnya beban yang bekerja menyebabkan terjadinya perpanjangan
(deformasi) palstis yang semakin besar hingga mengakibatkan retak akibat lentur pada
serat beton yang terkena tarik dan bertambahnya regangan secara non-linear pada
beton yang menerima gaya tekan hingga berakibat terjadinya keruntuhan tarik.

3. Balok bertulangan kuat (Over-reinforced)


Dalam kondisi penampang terpasang luasan baja tulangan melebihi batas
luasan tulangan maksimum (0,75 kali luas tulangan dalam kondisi seimbang), akan
berakibat beton mencapai regangan maksimum (0,003) lebih dahulu sementara baja
tulangan belum mencapai tegangan leleh (fs<fy).
KONSEP PERHITUNGAN TULANG RANGKAP

Contoh Soal :

1. Hitung kapasitas momen rencana (Mr) yang diijinkan bekerja pada balok beton
bertulangan tunggal dibawah ini :
b = 400mm
h = 800mm
f’c = 25 Mpa
fy = 400 Mpa
As = 5D25
Selimut Beton = 40 mm
Diameter Sengkang = 12 mm

Jawab :

Hitung tinggi efektif balok (d)


25
d=800−400−12− =375 , 5 mm
2
Control rasio penulangan
2
As 5× ( 0,25. π .2 5 ) 2454,369
ρ= = = =0,016 3
b.d 400 ×37 5 , 5 150 2 00
1,4 1,4
ρmin = = =0,0035
fy 400
ρ> ρ min (memenuhi syarat)

ρb = ( 0,85fyf ' c ) . β .( 600+


1
600
fy )
β 1=0,85 , karena f’c = 25 Mpa < 30 Mpa

0,85.25 600
ρb =
400
.0,85 .(600+ 400 )
=0,0271

ρmax =0,75. ρb=0,75× 0,0271=0,0203


ρ< ρ max (memenuhi syarat)

Hitung kapasitas momen nominal


As . fy 2454,369× 400
a= = =115,4997 mm
0,85. f c . b 0,85× 25× 400
'

( a2 )
Mn=As . fy d−

115,4997
¿ 2454,369 ×400 × ( 37 5 , 5− ) Nmm
2
¿ 623900894 , 32 4 Nmm
¿ 623,900 kNm
Momen rencana (MR) yang boleh dikerjakan diatas balok sebesar :

M R =φ . M n

¿ 0,80 ×623,900 kNm


¿ 499 , 12071 kNm

2. Hitung kapasitas momen rencana (Mr) yang diijinkan bekerja pada balok beton
bertulangan tunggal dibawah ini :
b = 400mm
h = 800mm
f’c = 25 Mpa
fy = 400 Mpa
As = 5D25
Selimut Beton = 40 mm
Diameter Sengkang = 15 mm

Jawab :

Hitung tinggi efektif balok (d)


25
d=800−400−15− =37 2 , 5 mm
2
Control rasio penulangan
2
As 5× ( 0,25. π .2 5 ) 2454,369
ρ= = = =0,0164
b.d 400 ×37 2 , 5 149000
1,4 1,4
ρmin = = =0,0035
fy 400
ρ> ρ min (memenuhi syarat)

ρb = ( 0,85fyf ' c ) . β .( 600+


1
600
fy )
β 1=0,85 , karena f’c = 25 Mpa < 30 Mpa

0,85.25 600
ρb =
400
.0,85 .(600+ 400 )
=0,0271

ρmax =0,75. ρb=0,75× 0,0271=0,0203


ρ< ρ max (memenuhi syarat)

Hitung kapasitas momen nominal


As . fy 2454,369× 400
a= = =115,4997 mm
0,85. f c . b 0,85× 25× 400
'
( a2 )
Mn=As . fy d−

115,4997
¿ 2454,369 ×400 × ( 37 2 , 5− ) Nmm
2
¿ 309005204,362 Nmm
¿ 3090,052 kNm
Momen rencana (MR) yang boleh dikerjakan diatas balok sebesar :

M R =φ . M n

¿ 0,80 ×3090,052 kNm

¿ 247 , 20416 kNm

DAFTAR PUSTAKA

https://currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com/resourcedocs/54d2fdb5f28b9.pdf

http://staffnew.uny.ac.id/upload/132256207/pendidikan/modul-struktur-beton-bab-4_0.pdf

Anda mungkin juga menyukai