Aljabar Linier
• Nilai Eigen dan Vektor Eigen
• Persamaan karakteristik Vektor eigen
06
Teknik Teknik Sipil W111700052 Hafsah Adha Diana,
M.Pd.
Abstract Kompetensi
Di Modul ini akan dipelajari tentang nilai Mahasiswa dapat :
eigen dan bagaimana menentukan nilai • Menjelaskan nilai Eigen
eigen serta akan dipelajari pula • Menentukan persamaan
bagaimana menentukan persamaan karakteristik vektor Eigen
karakteristika nilai eigen
Nilai Eigen dan Vektor Eigen
Nilai Eigen dan Vektor Eigen
Untuk lebih jelasnya kita perhatikan sebuah matriks A yang berukuran 𝑛 𝑛 dan
sebuah vektor x pada Rn dan biasanya secara umum tidak ada hubungan antara vektor
x dengan vektor Ax (Gambar 11.1a). Namun, ada beberapa vektor x tak nol sehingga x
dan Ax merupakan penggandaan satu sama lainnya (Gambar 11. 1b).
Ax
Ax x x
(a) (b)
Gambar 11. 1
Sekarang kita akan meninjau ulang beberapa konsep yang telah kita diskusikan
dalam pembelajran yang lalu untuk dikembangkan lebih lanjut.
Definisi 6. 1. Misalkan A adalah matriks n n, maka vektor x yang tidak nol di Rn disebut
vektor eigen (eigen vector) dari A jika Ax adalah kelipatan skalar dari x, yaitu Ax = λ x
untuk suatu skalar λ. Skalar λ dinamakan nilai eigen (eigen value) dari A.
Contoh 6. 1
3 0 1
3 2
Contoh 6.2: Carilah nilai – nilai eigen dari A =
− 1 0
Jawab :
1 0 3 2 − 3 − 2
Karena I – A =
- = 1
0 1 − 1 0
= 2 - 3 + 2 = 0
1 = 2, 2 = 1
Apakah setiap matriks A yang berukuran 𝑛 𝑛 selalu mempunyai vektor eigen dan nilai
eigen? Berapa banyak vektor eigen dan nilai eigen yang dimiliki oleh sebuah matriks A
yang berukuran 𝑛 𝑛? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini sekaligus
memberikan penjelasan lebih lanjut dari dua contoh di atas, sehingga kita dapat dengan
cepat dan tepat memberikan jawabannya, perhatikanlah uraian berikut dengan baik.
Persamaan Karakteristik
Untuk mencari nilai eigen dari matriks A yang berukuran n n, maka kita perlu
memperhatikan kembali definisi vektor eigen dan nilai eigen, yaitu Ax = λx.
𝑨𝒙 = 𝜆 𝐼 𝒙.
⟺ (𝜆 𝐼 – 𝐴) 𝒙 = 0 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (1)
⟺ (𝐴 − 𝜆 𝐼) 𝒙 = 0
𝒅𝒆𝒕 (𝝀 𝑰 – 𝑨) = 𝟎
Definisi 6.2:
Persamaan det (λ I – A) = 0 dengan λ sebagai variabel disebut persamaan
karakteristik dari matriks A. Akar-akar atau skalar-skalar yang memenuhi persamaan ini
adalah nilai-nilai eigen (nilai-nilai karakteristik) dari matriks A. Dengan kata lain, untuk
menentukan nilai eigen suatu matriks, maka kita harus menentukan dahulu persamaan
karakteristiknya. Det (λ I – A) ≡ f(λ) yaitu berupa polinom dalam λ yang dinamakan
polinom karakteristik.
Dengan demikian jika An n, maka persamaan karakteristik dari matriks A
mempunyai derajat n dengan bentuk
Menurut teorema dasar aljabar kita dapatkan bahwa persamaan karakteristik tersebut
mempunyai paling banyak n penyelesaian yang berbeda (Ingat metode Horner dan
persamaan pangkat tinggi). Jadi, suatu matriks yang berukuran n n paling banyak
mempunyai n-nilai eigen yang berbeda.
Berikut ini diberikan contoh-contoh soal yang berkaitan dengan nilai eigen dan
persamaan karakteristik suatu matriks.
Contoh 1:
5 − 3 2
Matriks A = mempunyai vektor eigen x = , karena Ax merupakan
− 4 1 4
5 − 3 2 − 2 2
kelipatan dari x, yaitu Ax = = = -1 = -x.
− 4 1 4 − 4 4
Dengan demikian λ = -1 adalah nilai eigen dari matriks A.
Jawab :
Untuk menentukan nilai eigen dan vektor eigen, kita harus membentuk persamaan
− 3 1 − 1
karakteristik. Misal − 7 5 − 1 = A.
− 6 6 − 2
+ 3 − 1 1
det 7 −5 1 = 0
6 − 6 + 2
( + 3)( – 5)( + 2) – 6 – 42 – 6( – 5) + 6( + 3) + 7( + 2) = 0
3 – 12 – 46 = 0
( + 2)2(– 4) = 0
= -2; = 4
Jadi nilai eigen adalah -2 dan 4.
Untuk menentukan vektor eigen kita misalkan vektor eigen tersebut x = (a,b,c), dan
kita mencari x yang memenuhi (λI – A)x = 0
1 0 0 − 3 1 − 1 a
0 1 0 − − 7 5 − 1 b = 0
0 0 1 − 6 6 − 2 c
+ 3 − 1 1 a
7 −5 1 b = 0
6 − 6 + 2 c
1 − 1 1 0 1 − 1 1 0 0 0 1 0
7 − 7 1 0 → 1 1
Matriks yang bersesuaian: 1 − 1 7 0 → 0 0 7
0
6 − 6 0 0 1 − 1 0 0 1 − 1 0 0
Diperoleh: c = 0 dan a = b
Andai a = t, maka b = t, dan c =0.
1
Jadi vektor eigen yang bersesuaian dengan = -2 adalah t 1 .
0
7 − 1 1 a
Untuk = 4 7 − 1 1 b = 0 .
6 − 6 6 c
Matriks yang bersesuaian:
7 − 1 1 0 7 − 1 1 0 6 0 0 0
7 − 1 1 0 → 0 0 0 0 → 0 0 0 0
6 − 6 6 0 1 − 1 1 0 1 − 1 1 0
Diperoleh: a = 0 dan b = c
Andai c = t, maka b = t, dan a = 0.
0
Jadi vektor eigen yang bersesuaian dengan = 4 adalah t 1 .
1
Contoh 3 :
1 1 0
Tentukan nilai eigen dan vektor eigen dari matriks 0 2 0 .
0 0 1
Jawab :
Persamaan karakteristik: det (I – A) = 0
− 1 − 1 0
= 0
det 0
− 2 0
0 − 1
0
( – 1)( – 2)( – 1) = 0
= 1; = 2
Jadi nilai eigen adalah 1 dan 2.
Penentuan vektor eigen sebagai berikut.
(λI – A)x = 0
1 0 0 1 1 0 a
0 1 0 − 0 2 0 b = 0
0 0 1 0 0 1 c
− 1 − 1 0 a
0 −2 0 b = 0
0 − 1 c
0
0 − 1 0 a
Untuk = 1 0 − 1 0 b = 0 .
0 0 0 c
Diperoleh: a = s; b = 0; dan c = t.
1 0
Jadi vektor eigen yang bersesuaian dengan = 1 adalah s 0 + t 0 .
0 1
1 − 1 0 a
Untuk = 2 0 0 0 b = 0 .
0 0 1 c
Diperoleh: a = b dan c = 0
Andai b = t, maka a = t, dan c =0.
1
Jadi vektor eigen yang bersesuaian dengan = 2 adalah t 1 .
0
4 − 1
A=
2 1
2 0 − 1
A = − 1 4 − 1
− 1 2 0
1. Anton, Howard, Chris Rerres .,Elementery Linear Algebra,John Wiley & Sons, 2005.
2. Kreyzig, Erwin. (2003). Matematika Teknik Lanjutan. Edisi ke-6, Jakarta: Erlangga
3. Purcell,Edwin J., Kalkulus dan Geometri Analitik II, Erlangga, Jakarta, 2003
4. Yusuf Yahya, D.Suryadi H.S., Agus Sumin, Matematika dasar Untuk Perguruan Tinggi,
Ghalia Indonesia, 2004