Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Nilai Eigen dan Vektor Eigen

Oleh :

Nama : Karman Fatmona

NPM : 121052220118064

Fakultas Teknik

Program Studi Teknik Sipil

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan dan memberikan
petunjuk sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas untuk membuat makalah ini. Penyusun
membuat makalah ini sebagai tugas yang diberikan oleh dosen kami untuk melatih kami dan untuk
menambah pengetahuan kami dalam memahami suatu materi.
Kami berharap dengan terselesaikannya makalah ini, pembaca dapat mengetahui metode-
metode yang dapat digunakan untuk mencari nilai eigen dan contoh soal beserta pembahasannya.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak. Saran dan kritik selalu kami tunggu dalam
kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami ucapkan terima kasih kepada dosen dan semua pihak yang terlibat dalam
pembuatan makalah ini.

Surabaya, 21 November
2012

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak permasalahan dari fenomena riil yang dapat dijelaskan
melalui pembentukan model matematika. Pada umumnya perumusan model matematika ini berupa
fungsi. Dalam banyak kasus, tidak semua model matematika tersebut dapat diselesaikan secara mudah
dengan menggunakan metode analitik, sehingga digunakan analisis numerik untuk mencari
penyelesaiannya. Analisis numerik adalah teknik yang digunakan untuk memformulasikan persoalan
matematik sehingga dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan atau aritmetik biasa (tambah,
kurang, kali, dan bagi) (Munir, 2003: 5).
Pada umumnya analisis numerik tidak mengutamakan diperolehnya jawab yang eksak (tepat),
tetapi mengusahakan perumusan metode yang menghasilkan jawab pendekatan yang berbeda dari
jawab yang eksak sebesar suatu nilai yang merupakan galat dari metode yang digunakan. Namun
demikian, hasil perhitungan dengan analisis numerik cukup dapat memberikan solusi pada persoalan
yang dihadapi.
Salah satu penerapan dari analisis numerik ini yaitu dalam masalah nilai eigen dan vektor eigen.
Analisis numerik memberikan suatu cara alternatif yang digunakan untuk menemukan nilai eigen dan
vektor eigen dari suatu matriks. Cara yang digunakan dalam analisis numerik ini termasuk unik
karena dalam penyelesaiannya hanya diperlukan operasi-operasi aljabar biasa. Hanya saja, dalam
penghitungannya tidak cukup dilakukan sekali tetapi harus dilakukan berulang-ulang sampai
ditemukan nilai yang konvergen ke satu nilai yang merupakan nilai penyelesaiannya.
Salah satu metode dalam analisis numerik yang bisa digunakan untuk mencari nilai eigen dan
vektor eigen yaitu metode pangkat. Dengan metode pangkat ini, nilai eigen yang berupa bilangan real
dan vektor eigennya dapat ditemukan secara bersamaan menggunakan proses yang sama pula
sehingga jika nilai eigen dari suatu matriks ditemukan, maka secara otomatis vektor eigen dari matriks
yang bersangkutan akan diperoleh.

Aplikasi nilai eigen mencakup berbagai bidang keilmuan. Nilai eigen diperlukan untuk
memecahkan berbagai permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya dalam hal struktur
melengkungnya batang, campuran, gerak harmonik, getaran suatu bangunan, dan lain sebagainya.
Sehingga bisa dikatakan metode dalam menemukan nilai eigen merupakan ilmu pengetahuan yang
digunakan untuk membantu mempermudah kehidupan manusia sehari-hari.
B.Rumusan Masalah

1.Mengetahui tentang Apa itu Nilai Eigen dan Vektor Eigen.

2.mengetahui tentang apa yang di maksud dengan vector eigen

C.Tujuan Masalah
Adapaun tujuan makalah ini adalah:
Diharapkan pembaca khususnya minimal mengetahui tentang apa itu nilai eigen dan vector
eigen atau lebih bagus lagi jika memahami tentang nilai dan vector aigen itu sendiri.
Tujuan:

1. Manfaat nilai eigen & Untuk mengetahui definisi Nilai Eigen dan Vektor Eigen.

2. Memahami dan mahir menghitung nilai dan vektor eigen.

3. Memahami arti geometri dari nilai dan vektor eigen.


BAB I
PEMBAHASAN

NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN MATRIKS

Nilai Eigen dan Vektor Eigen

Nilai eigen dan vektor eigen suatu matriks didefinisikan sebagai berikut.

Definisi 3.1.
Misalkan An  n, maka vektor x ≠ 0 di Rn disebut vektor eigen (eigen vektor) dari A jika Ax
adalah kelipatan skalar dari x, yaitu Ax = λx untuk suatu skalar λ. Skalar λ dinamakan nilai eigen
(eigen value) dari A.

Ax = λx  Ax = λIx

 (λI – A)x = 0

 (A - λI)x = 0

Persamaan di atas akan mempunyai penyelesaian tak nol (mempunyai penyelesaian non trivial) jika
dan hanya jika: det (λ I – A) = 0
Persamaan det (λ I – A) = 0 dengan λ sebagai variabel disebut persamaan karakteristik dari matriks
A. Akar-akar atau skalar-skalar yang memenuhi persamaan ini adalah nilai-nilai eigen (nilai-nilai
karakteristik) dari matriks A. Dengan kata lain, untuk menentukan nilai eigen suatu matriks, maka kita
harus menentukan dahulu persamaan karakteristiknya. Det (λ I – A) ≡ f(λ) yaitu berupa polinom
dalam λ yang dinamakan polinom karakteristik.
Dengan demikian jika An  n, maka persamaan karakteristik dari matriks A mempunyai derajat
n dengan bentuk

det (λ I – A) = f(λ) = a0 + a1x1 + a2x2 + … + an - 1xn - 1 + anxn = 0

Menurut teorema dasar aljabar kita dapatkan bahwa persamaan karakteristik tersebut
mempunyai paling banyak n penyelesaian yang berbeda (Ingat metode Horner dan persamaan pangkat
tinggi). Jadi, suatu matriks yang berukuran n  n paling banyak mempunyai n-nilai eigen yang
berbeda.
Berikut ini diberikan contoh-contoh soal yang berkaitan dengan nilai eigen dan persamaan
karakteristik suatu matriks.
Contoh 3.1.
 5  3 2
1. Matriks A =   mempunyai vector eigen x =  4  , karena Ax merupakan kelipatan dari
 4 1   
 5  3  2   2 2
x, yaitu Ax =     =   = -1   = -x. Dengan demikian λ = -1 adalah nilai
 4 1   4   4 4
eigen dari matriks A.

  3 1  1
 
2. Tentukan nilai eigen dan vektor eigen dari matriks  7 5  1 .
 
 6 6  2
Untuk menentukan nilai eigen dan vektor eigen, kita harus membentuk persamaan karakteristik.

  3 1  1
 
Misal  7 5  1 = A.
 
 6 6  2

Persamaan karakteristik: det (I – A) = 0

 1 0 0   3 1  1  
    
 det   0 1 0   7 5  1   0
   
 0 0 1    6 6  2  
    

   3  1 1 
  = 0
 det  7
   5 1 
 6  6   2 

 ( + 3)( – 5)( + 2) – 6 – 42 – 6( – 5) + 6( + 3) + 7( + 2) = 0
 3 – 12 – 46 = 0
 ( + 2)2(– 4) = 0
  = -2;  = 4
Jadi nilai eigen adalah -2 dan 4.
Untuk menentukan vektor eigen kita misalkan vektor eigen tersebut x = (a,b,c), dan kita mencari x
yang memenuhi (λI – A)x = 0

 1 0 0   3 1  1   a 
      
   0 1 0   7 5  1  b   0
   
 0 0 1  6 6  2  c 
      

   3  1 1   a 
   b   0
 7
   5 1   
 6  6   2  c 

 1  1 1  a 
   
Untuk  = -2   7  7 1  b   0 .
 
 6  6 0  c 
   

1  1 1 0  1  1 1 0
7  7 1 0    1 
Matriks yang bersesuaian:
  1  1 7 0 
6  6 0 0 1  1 0 0
 
0 0 1 0
 1 
0 0 7 
0
1  1 0 0

Diperoleh: c = 0 dan a = b
Andai a = t, maka b = t, dan c =0.

1 
Jadi vector eigen yang bersesuaian dengan  = -2 adalah t 1  .
 
0 

 7  1 1  a 
   
Untuk  = 4   7  1 1  b   0 .
 
 6  6 6  c 
   

7  1 1 0 7  1 1 0 
Matriks yang bersesuaian:
7  1 1 0  0 0 0 0 
   
6  6 6 0 1  1 1 0

6 0 0 0 
0 0 0 0 
 
1  1 1 0
Diperoleh: a = 0 dan b = c
Andai c = t, maka b = t, dan a = 0.

0 
 
Jadi vector eigen yang bersesuaian dengan  = 4 adalah t 1 .
 
1 

1 1 0

3. Tentukan nilai eigen dan vektor eigen dari matriks 0 2 0 .

 
0 0 1

Persamaan karakteristik: det (I – A) = 0


 1 0 0 1 1 0 
    
 det   0 1 0  0 2 0   0
   
 0 0 1  0 0 1  
    

   1  1 0 
  = 0
 det  0
   2 0 
 0   1 
 0

 ( – 1)( – 2)( – 1) = 0
  = 1;  = 2
Jadi nilai eigen adalah 1 dan 2.
Penentuan vektor eigen sebagai berikut.
(λI – A)x = 0

 1 0 0 1 1 0  a 
      
   0 1 0  0 2 0  b   0
   
 0 0 1 0 0 1  c 
      

   1  1 0   a 
   b   0
 0
   2 0   
 0   1  c 
 0

 0  1 0  a 
   
Untuk  = 1   0  1 0  b   0 .
 
 0 0 0  c 
   
Diperoleh: a = s; b = 0; dan c = t.

1   0 
   
Jadi vector eigen yang bersesuaian dengan  = 1 adalah s 0 + t 0 .
   
0  1 

 1  1 0  a 
   
Untuk  = 2   0 0 0  b   0 .
 
 0 0 1  c 
   
Diperoleh: a = b dan c = 0
Andai b = t, maka a = t, dan c =0.

1 
 
Jadi vector eigen yang bersesuaian dengan  = 2 adalah t 1 .
 
0 

Ruang Eigen
Vektor eigen suatu matriks Ann yang bersesuaian dengan nilai eigen λ berada dalam ruang
penyelesaian (λI – A)x = 0. Ruang penyelesaian ini dinamakan ruang eigen (eigen space) matriks A.
Secara jelas ruang eigen didefinisikan sebagai berikut.

Definisi 3.2.
Ruang penyelesaian sistem persamaan linear (λI – A)x = 0 atau (A - λI)x = 0 dinamakan
ruang eigen dari matriks Ann.

Contoh 3.2.
Tentukan basis untuk ruang eigen dari matriks:

  3 1  1
 
1. A =  7 5  1 .
 
 6 6  2

1 1 0

2. B = 0 2 0

 
0 0 1

Penyelesaian:
Untuk menentukan basis ruang eigen suatu matriks harus melalui langkah-langkah berikut.
membentuk persamaan karakteristik
menentukan nilai eigen dengan menyelesaikan persamaan karakteristik
menentukan vector eigen yang bersesuaian dengan nilai eigen yang diperoleh
Berdasarkan Contoh 3.1. matriks A dan matriks B sudah diperoleh nilai eigen dan vector eigennya,
yaitu:

  3 1  1
 
1. Nilai eigen matriks A =  7 5  1 adalah -2 dan 4.
 
 6 6  2

1  1 
 
Vektor eigen yang bersesuaian dengan  = -2 adalah vector tak nol x = t 1 . Jadi, vector
1 
   
0  0 
merupakan suatu basis untuk ruang eigen dari matriks A yang bersesuaian dengan λ = 1.

0 
 
Sedangkan vektor eigen yang bersesuaian dengan  = 4 adalah vector tak nol x = t 1 . Jadi,
 
1 
0 
vektor 1  merupakan suatu basis untuk ruang eigen dari matriks A yang bersesuaian dengan λ =
 
1 
4.

1 1 0
 
2. Nilai eigen matriks B = 0 2 0 adalah 1 dan 2.
 
0 0 1

1   0 
   
Vektor eigen yang bersesuaian dengan  = 1 adalah vector tak nol x = s 0 + t 0 . Jadi, vektor
   
0  1 

1  0 
0  dan 0  merupakan basis untuk ruang eigen dari matriks B yang bersesuaian dengan λ = 1.
   
0  1 

1 
 
Sedangkan vektor eigen yang bersesuaian dengan  = 2 adalah vector tak nol x = t 1 .
 
0 

1 
 
Jadi, vektor 1 merupakan suatu basis untuk ruang eigen dari matriks A yang bersesuaian
 
0 
dengan λ = 2.
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

1.Definisi Vektor Eigen:


Jika A adalah sebuah matriks nxn maka sebuah vektor tak nol xdi dalam Rn
dinamakan vektor eigen (eigen vector) dari A jika Ax adalah kelipatan skalardari x:Ax =

B.SARAN
Penulis sangat menyadari dan memahami bahwa pembuatan makalah ini jauh dari kekurangan
dan kelemahan dalam pembuatanya.Maka dari itu,penulis pun tidak menolak adanya saran dan kritik
yang sifatnya mendukung dan membangun dari para pembaca agar Makalah selanjutnya nanti, jauh
lebih sempurna dan layak untuk dibaca olleh para pembaca sekian
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.scribd.com/doc/97438795/Vektor-Eigenn
 https://www.scribd.com/doc/23037557/Nilai-Eigen-Dan-vektor-Eigen
 http://personal.fmipa.itb.ac.id/novriana/files/2010/10/7-nilai-dan-vektor-eigen.pdf
 http://istanamatematika.com/soal-dan-pembahasan-nilai-dan-vektor-eigen-suatu-matriks/
 http://istanamatematika.com/soal-dan-pembahasan-nilai-dan-vektor-eigen-suatu-matriks/
 https://istanamengajar.wordpress.com/2013/10/07/soal-dan-pembahasan-matematika-matriks-
1-5/
 https://www.academia.edu/7730008/Nilai_Eigen_dan_Ruang_Eigen
 file:///C:/Users/HP/Documents/Pertemuan12.pdf
 https://istanamengajar.wordpress.com/2014/01/28/soal-dan-pembahasan-nilai-dan-vektor-
eigen-suatu-matriks/
 https://www.academia.edu/5564460/Nilai_eigen

Anda mungkin juga menyukai