Anda di halaman 1dari 8

RELEVANSI PENDIDIKAN IPS DALAM ARUS GLOBALISASI

Septi Kuntari
Program Studi Pendidikan Sosiologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
septikuntari@untirta.ac.id

Abstrak
Globalisasi menjadi hal yang sudah pasti tidak bisa setiap orang hindari. Kemajuannya begitu
cepat terutama dalam segi majunya perkembangan tekonologi. Setiap individu, harus memiliki
kemampuan untuk mempersiapkan diri terutama dalam menghadapi pengaruh negatif dari
globalisasi. Ketika globalisasi bisa di manfaatkan dengan baik dan bijaksana, maka hal ini akan
membawa kemajuan yang positif, terutama dalam bidang pendidikan. Kemajuan dalam bidang
teknologi, menuntut keterampilan yang tinggi bagi pendidik khususnya, terutama dalam
memanfaatkan teknologi pada saat proses pembelajaran.
Pendidikan IPS mampu mengembangkan kemampuan sosial di lingkungan masyarakat, terutama
di tengah-tengah arus globalisasi yang semakin meningkat. Pendidikan IPS juga membekali
kemampuan peserta didik untuk bisa memecahkan berbagai macam permasalahan sosial baik
dalam lingkungannya maupun yang terkait dengan isu-isu global.
Kata kunci: Pendidikan, IPS, Globalisasi

Abstract
Globalization is something that everyone cannot avoid. The progress was so rapid, especially
in terms of the advancement of technological development. Every individual must have the ability
to prepare themselves especially in facing the negative effects of globalization. When globalization
can be used properly and wisely, then this will bring positive progress, especially in the field of
education. Progress in the field of technology, requires high skills for educators in particular,
especially in utilizing technology during the learning process.
Social studies education is able to develop social skills in the community, especially in the midst
of increasing globalization. Social studies education also provides the ability of students to be
able to solve various kinds of social problems both in their environment and those and those
related to global issues.
Key word: Education, Social Sciences, Globalization

LATAR BELAKANG MASALAH pendidik harus bisa mengemas berbagai


Perkembangan dalam bidang teknologi, materi pembelajaran secara menarik dan
komunikasi dan informasi tidak akan mudah dipahami oleh siswanya dengan
pernah bisa kita hindari. Dari waktu ke memanfaatkan berbagai sumber dan media
waktu perkembangan ini semakin pembelajaran yang menarik dan
meningkat, sejalan dengan arus disesuaikan dengan perkembangan zaman.
perkembangan globalisasi. Globalisasi Kreatifitas pendidik dalam mengemas
membawa pengaruh yang sangat dominan materi yang menarik saat akan di tampilkan
dalam berbagai aspek. Terutama dalam di depan kelas membuat pendidik untuk
aspek pendidikan, hal ini ditunjukkan mampu memanfaatkan media yang berbasis
dengan dituntutnya kreatifitas bagi seorang teknologi modern. Kurangnya kemampuan
pendidik untuk menguasai berbagai pendidik untuk memanfaatkan berbagai
keterampilan, serta penguasaan media yang berbasis teknologi modern akan
pengetahuan yang luas, selain itu seorang

19
sangat berdampak terhadap perkembangan skills), dimana tingkat kemampuan ini bisa
kemajuan belajar siswanya. diperoleh dengan memfokuskan
Ilmu Pengetahuan Sosial yang identik pembelajaran pada hal-hal kekinian yang
dengan istilah social studies merupakan terkait dengan lingkup yang lebih luas.
bidang ilmu sosial yang di dalamnya Tantangan dalam dunia pendidikan,
mengembangkan konsep-konsep dasar semakin ke depan semakin luas, terutama
Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu saat era globalisasi saat ini, dimana serba
sosial dalam proses pembelajaran di teknologi yang berkembang dengan cepat.
Sekolah. Seorang pendidik dituntut untuk Hal ini menimbulkan kemudahan, terutama
menguasai seluruh konsep dasar ilmu sosial dalam hal informasi. Ketika pembelajaran
secara lebih mendalam, serta mampu tidak dapat menyesuaikan diri dengan
mengembangkan dalam proses globalisasi, maka justru dampak negatif
pembelajaran. Penyampaian bahan yang akan diterima. Pembelajaran yang
pembelajaran dengan baik, akan mampu monoton tanpa memanfaatkan peran
merubah pemikiran negatif peserta didik teknologi di dalamnya merupakan ciri dari
terhadap IPS yang dianggap materi kurang mampunya kemampuan pendidik
membosankan karena cenderung bersifat terutama dalam hal pengetahuan, serta
hafalan. Penguasaan konsep dasar ilmu- masih terbatasnya fasilitas pendukung di
ilmu sosial penting dilakukan agar tujuan dalam kegiatan pembelajaran.
pembelajaran dapat sesuai dengan Ilmu Pengetahuan Sosial awal
kebutuhan peserta didik, tingkat munculnya berasal dari Negara barat, yaitu
kemampuan guru, serta sesuai dengan dari Amerika. Ilmu Pengetahuan Sosial
tujuan pendidikan nasional. belum di kenal ketika Indonesia memasuki
Tujuan pendidikan nasional menurut UU awal kemerdekaan, namun materi
no.20 tahun 2003 pasal 3, tujuan pendidikan pembelajaran yang memiliki karakteristik
nasional adalah mengembangkan potensi sama dengan bidang Ilmu Pengetahuan
peserta didik agar menjadi manusia yang Sosial sudah ada pada waktu itu. Ketika
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang pertama kali muncul di Indonesia dan
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, dikenal sebagai rumpun Ilmu Pengetahuan
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Sosial sekitar tahun 1970an, karena saat itu
Negara yang demokratis serta bertanggung rumpun Ilmu Pengetahuan Sosial sudah
jawab. masuk ke dalam kurikulum pendidikan
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan sosial yang berlaku, yaitu dalam kurikulum
saat ini perlu dikembangkan mengikuti Proyek perintis Sekolah Pembangunan
kemajuan arus globalisasi. Pengaruh dari (PPSP) IKIP Bandung , Sapriya (2014: 41).
adanya globalisasi memunculkan perlunya Pembaharuan kurikulum dari waktu ke
menerapkan pembelajaran Ilmu waktu yang dilakukan secara bertahap
pengetahuan Sosial yang berwawasan dalam dunia pendidikan diharapkan akan
global. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan mampu mempersiapkan pendidik dan
Sosial yang berwawasan global dinilai peserta didik dalam menghadapi arus
mampu untuk menghadapi berbagai globalisasi yang semakin pesat.
tantangan di tengah arus globalisasi. Peran pendidik dalam proses
Pembelajaran juga dituntut untuk mampu pembelajaran dalam hal menyampaikan
mengaitkan keragaman kebudayaan pengetahuan disesuaikan dengan
masyarakat dengan kondisi saat ini. karakteristik peserta didik dan pendidik
Pendidik juga dituntut untuk meningkatkan dituntut untuk menguasai berbagai model
kemampuan Peserta didik terutama serta media pembelajaran dalam bidang
kemampuan berpikir kritis (critical thinking Ilmu Pengetahuan Sosial.

20
Tujuan pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial menurut Ellis, Arthur K (1991): “the PEMBAHASAN
primary purpose of social studies is to help a.Landasan Pendidikan IPS
young people develop the ability to make Sebagai salah satu disiplin ilmu, IPS
informed and rationed decisions for the memiliki landasan yang nantinya
public good as citizens of a culturally diharapkan mampu memberikan hasil
diverse, democratic society in an pemikiran yang mendasar terkait tatanan,
interdependent word”, membantu generasi serta pemahaman yang mendalam tentang
muda dalam mengembangkan kemampuan IPS sebagai disiplin ilmu. Berikut
sebagai warga negara yang baik dalam merupakan landasan pendidikan IPS
mengambil keputusan yang rasional dan (Sapriya, 2014: 15):
dapat diterima oleh semua pihak di dalam 1. Landasan Filosofis
masyarakat yang majemuk, dan memiliki Terkait dengan memberikan ide yang
ketergantungan dengan bangsa-bangsa lain akan dimanfaatkan untuk mengambil
di dunia. objek apa yang nanti akan menjadi
Jadi, sudah jelaslah bahwa pembelajaran bahasan inti dalam pengembangan
Ilmu Pengetahuan Sosial harus mengaitkan Ilmu Pengetahuan Sosial, termasuk
berbagai aspek dalam kehidupan cara mengembangkan sampai dengan
bermasyarakat. Seorang pendidik harus penentuan pengetahuan yang baik
mampu mengatasi berbagai permasalahan serta benar dan terpercaya.
dalam bidang pendidikan, dan mampu 2. Landasan Ideologis
mengikutsertakan peserta didik dalam Menurut O’Neil dalam Sapriya (2014:
memecahkan berbagai permasalahan sosial 16) ideologi yang merupakan
yang ada di lingkungan sekitar untuk tujuan landasan dalam memberikan
pembelajaran. pemikiran yang mengandung ideologi
Pembelajaran ilmu Pengetahuan sosial pada PIPS serta tidak hanya di atasi
saat ini, baik pada tingkat sekolah maupun oleh filsafat umum.
pendidikan tinggi umumnya harus mampu 3. Landasan Sosiologis
sepenuhnya untuk mempertahankan Dalam landasan sosiologis, sudah
eksistensinya dalam kehidupan memperoleh dasar sosiologis kepada
bermasyarakat, terutama dengan adanya pranata serta intitusi pendidikan di
pengaruh dari arus globalisasi yang dalam suatu proses perubahan sosial
semakin meningkat. Pembelajaran Ilmu yang bersifat membangun (Dewey,
Pengetahuan Sosial masih dipandang 1964; Kuhn, 2001) dalam Sapriya
sebelah mata oleh berbagai kalangan (2014:16).
masyarakat, dan dirasa tidak terlalu penting 4. Landasan Antropologis
untuk diterapkan dalam bidang pendidikan Landasan ini berkaitan dengan sistem
jika dibandingkan dengan bidang ilmu yang telah ada atau mendasar dalam
lainnya. Hal ini akan berdampak terhadap menentukan kepentingan, kebutuhan
keberadaan pendidikan Ilmu Pengetahuan maupun pendapat serta arah masa
Sosial di tengah-tengah kehidupan depan melalui proses interaksi .
masyarakat. IPS harus mampu 5. Landasan Kemanusiaan
menyesuaikan dengan pesatnya arus Landasan kemanusiaan berkaitan
globalisasi saat ini, menyesuaikan diri dengan karakter setiap individu,
berarti siap menerima globalisasi dengan karena pada kenyataannya, individu
jalan mampu memanfaatkan untuk aspek adalah tujuan dari proses
pendidikan yang utama, yaitu dalam proses pembelajaran.
pembelajaran. 6. Landasan Politis

21
Dalam landasan ini, keterlibatan dari 2. Model Pembelajaran thinking skill
pemerintah sangatlah tinggi, karena (keterampilan berpikir)
proses pendidikan tidak mungkin 3. Model Pembelajaran Problem
akan bisa terpisah dari keterlibatan Solving (pemecahan masalah)
pihak Pemerintah (Foster, 1985;Feire, 4. Model Pembelajaran decision
2002) dalam Sapriya (2014: 17). making (Pengambilan keputusan)
7. Landasan Psikologis Sementara itu, sumber belajar Ilmu
Merupakan hasil pemikiran yang Pengetahuan Sosial berasal dari ilmu-ilmu
mendasar dalam menerapkan sosial, diantaranya:
langkah-langkah PIPS untuk 1. Sosiologi
membentuk tatanan dari disiplin ilmu Sosiologi merupakan ilmu yang berkaitan
pengetahuan. dengan kehidupan masyarakat. Sosiologi
8. Landasan Religius mempelajari hubungan dalam kehidupan
Berkaitan dengan etika, nilai maupun masyarakat serta melihat perubahan
moral yang telah melekat serta perilaku dalam kehidupan bermasyarakat.
menjadi landasan dari PIPS itu Menurut Huriah rahmah (2014: 207)
sendiri, terutama yang berasal dari konsep dalam Sosiologi meliputi: interaksi
lingkup pendidikan di Indonesia social, status sosial, terkait Suku, Ras,
sendiri. konflik social , serta konsep-konsep lain
yang terkait dengan bidang Sosiologi.
b. Model dan Sumber Pembelajaran IPS 2. Ekonomi
Dalam proses pembelajaran diperlukan Ekonomi berkaitan dengan pemenuhan
persiapan yang matang, terutama dalam hal kebutuhan makhluk hidup dalam kehidupan
perencanaan pembelajaran. Seorang bermasyarakat. Pemenuhan kebutuhan
pendidik harus mampu menyusun rencana merupakan hal yang melekat pada diri
pembelajaran dengan baik dan maksimal setiap manusia. Pemenuhan kebutuhan baik
sebelum melakukan proses pembelajaran. sandang, papan dan pangan. Pemenuhan
Perencanaan meliputi persiapan yang kebutuhan dalam Ilmu Ekonomi mencakup
matang, mempersiapkan bahan dan materi proses produksi, distribusi dan konsumsi.
serta mempersiapkan model maupun media Suatu barang diproduksi untuk memnuhi
pembelajaran. Model yang digunakan kebutuhan konsumen melalui proses
dalam proses pembelajaran IPS seharusnya distribusi. Ilmu ekonomi juga berkaitan
dapat disesuaikan dengan karakteristik IPS dengan permintaan dan penawaran, pasar,
sendiri. Dimana model pembelajaran IPS kelangkaan ekonomi, keuntungan,
harus bisa membangkitkan semangat kerugian, harga, dan masih banyak lagi
belajar peserta didik dalam proses yang lainnya.
pembelajaran. 3. Sejarah
Ketepatan menerapkan model Sejarah mempelajari kehidupan masyarakat
pembelajaran sesuai dengan materi tiap pada masa lalu dengan melihat peristiwa
pokok bahasan, akan mampu mencapai atau kejadian yang telah berlangsung pada
tujuan dari pembelajaran IPS yaitu adanya masa lalu, terutama yang bersifat bersejarah
perubahan perilaku sosial peserta didik dan mempunyai nilai pengetahuan yang
meliputi aspek kognitif, afektif dan tinggi, serta berkaitan dengan kehidupan
psikomotorik. masyarakat selanjutnya. Sejarah merupakan
Berikut merupakan model pembelajaran peristiwa yang terjadi di masa lalu, dan
yang sesuai diterapkan di dalam proses tidak akan bisa terjadi lagi di masa depan.
pembelajaran IPS: Sumber-sumber dalam sejarah dapat berasal
1. Model pembelajaran Inkuiri dari bukti-bukti sejarah maupun dari saksi-

22
saksi sejarah yang terlibat dalam peristiwa peristiwa di dalam kehidupan
masa lampau. Konsep dalam ilmu Sejarah bermasyarakat. Munculnya IPS pertama
berkaitan dengan waktu, budaya, perang, kali di dalam dunia pendidikan di Indonesia
perjanjian, masyarakat serta konsep-konsep sekitar tahun 1970an. Dengan
lain yang masih berkaitan dengan ilmu digunakannya istilah IPS (Ilmu
sejarah. Pengetahuan Sosial) pada Seminar Nasional
4. Geografi mengenai Civic Education pada tahun 1982
Geografi berkaitan dengan gejala-gejala di daerah Tawang Manggu Solo.
yang ada di permukaan bumi, dari seluruh Pengembangan dalam Pendidikan IPS
permukaan bumi di pelajari dalam ilmu (Sapriya, (2014: 176) meliputi:
geografi. Termasuk daratan, laut, udara 1. Pengembangan kepekaan Sosial
maupun luar angkasa. Objek kajian ilmu Pengembangan kepekaan sosial berkait
Geografi sangat luas sekali, karena buakn dengan kehidupan masyarakat , yaitu
hanya mencakup kehidupan masyarakat di berupa keadaan setiap individu yang
permukaan bumi saja akan tetapi juga mampu menyesuaikan diri dengan
gejala-gejala yang berkaitan dalam lingkungan sekitar terutama terkait dengan
kehidupan bernasyarakat. Hal ini termasuk permasalahan-permasalahan yang terjadi
bagaimana manusia mempengaruhi serta disekelilingnya. Pengertian kepekaan sosial
dipengaruhi oleh lingkungan alam, serta erat kaitannya dengan istilah kesadaran
bagimana manusia dapat menyesuaikan diri social (social awareness), adalah
dengan lingkungan alamnya. Geografi kemampuan siswa memahami (informed
meliputi geografi fisik dan geografi Sosial. about) dan peka (sensitive) terhadap aspek-
Konsep dalam ilmu geografi meliputi tanah, aspek politik, sosial serta ekonomi dalam
air, laut, wilayah, peta, penduduk, atmosfir, lingkungan masyarakatnya.
sungai, hutan, serta konsep-konsep lain 2. Pengembangan Partisipasi Sosial.
yang berakaitan dengan konsep ilmu Partisipasi sosial berarti bahwa adanya
Geografi. partisipasi atau keikutsertaan siswa dalam
5. Antropologi berbagai kegiatan-kegiatan sosial.
Antropologi mempelajari manusia beserta Berpartisipasi aktif berarti siswa harus
kebudayaannya. Antropologi meliputi terlibat dalam setiap kegiatan sosial agar
Antropologi fisik dan antropologi budaya. mereka tahu bukan hanya di lingkungan
Dalam ilmu antropolgi mempelajari sekolah saja tetapi juga di lingkungan nyata
perilaku manusia yang terjadi dalam atau dunia nyata. Jarolemik dan Parker 1993
kehidupan, dimana perilaku manusia yang berpendapat bahwa bentuk ujian yang nyata
berkaiatna lingkungannya dapat dalam IPS adalah ketika siswa ada di luar
menimbulkan suatu budaya atau lingkungan sekolah, yaitu mereka berada
kebudayaan. Konsep-konsep dalam ilmu dalam lingkungan masyarakat. Keberadaan
antropologi meliputi, adat istiadat, budaya, mereka di lingkungan masyarakat mampu
kebiasaan, tradisi, tempat tingggal serta menimbulkan proses pembelajaran dengan
konsep-konsep lainnya yang berkaitan model partisipasi sosial.
dengan ilmu Antropologi. Pendidikan IPS di masyarakat tentunya
tidak bisa dipisahkan dalam lingkup
kurikulum di tingkat sekolah. Dalam proses
pembelajaran di sekolah maupun di
c. Pendidikan IPS di masyarakat perguruan tinggi, IPS harus mampu
IPS atau Ilmu pengetahuan sosial ada dalam mengkaitkan pokok bahasan materinya
kehidupan bermasyarakat, dimana IPS ada bukan hanya di lingkungan sekolah saja
karena dilatarbelakangi oleh berbagai melainkan juga bisa mengkaitkan dengan

23
masalah-masalah serta isu-isu yang bersifat manfaat terutama dalam hubungannya
global sehingga dapat memunculkan proses dengan kehidupan sosial masyarakat,
pembelajaran IPS yang sesungguhnya, dengan semakin terjalin sosialisasi yang
yaitu dengan mencari solusi atau baik dalam bermasyarakat.
pemecahan dari suatu permasalahan yang d. Pendidikan IPS di era Globalisasi
sedang terjadi. Indonesia merupakan Negara berkembang
Pemikiran IPS di lingkungan masyarakat dengan jumlah penduduknya yang banyak
yang masih cenderung memandang bahwa disertai dengan kekayaan alam yang
IPS itu tidak terlalu penting dibandingkan melimpah. Namun kemampuan dari sumber
dengan ilmu lainnya dapat segera teratasi, daya manusia yang masih lemah jika
yaitu dengan cara merubah pola piker dibandingkan dengan Negara maju. Hal
masyarakat terkait dengan IPS itu sendiri. yang berpengaruh terhadap kualitas sumber
Melibatkan partisipasi maupun kerjasama daya manusia salah satunya bisa dilihat dari
dari masyarakat dalam upaya untuk aspek pendidikan.
memecahkan berbagai permasalahan sosial Pendidikan menurut Undang-undang no
di masyarakat, akan dapat membuat 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
masyarakat paham dan menyadari bahwa Nasional, pasal 1 ayat 1 bahwa pendidikan
IPS itu sama pentingnya dengan bidang adalah usaha sadar dan terencana untuk
ilmu lainnya. mewujudkan suasana belajar dan proses
Bidang Sosiologi misalnya, yang pembelajaran agar peserta didik secara aktif
merupakan bagian dari IPS, dimana objek mengembangkan potensi dirinya untuk
kajiannya adalah masyarakat beserta memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
lingkungannya merupakan salah satu dari pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
pentingnya belajar IPS. Kemudian bidang akhlak mulia, serta keterampilan yang
IPS yang lain seperti Ekonomi misalnya, diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
mengkaji tentang bagaimana manusia bisa Negara.
memenuhi kebutuhan hidupnya melalui Tantangan masyarakat pada saat ini
proses distribusi, produksi serta konsumsi. adalah pesatnya arus globalisasi di berbagai
Masyarakat harus paham betul, bahwa IPS aspek kehidupan. Tantangan di era
itu penting, dan objek kajiannya berada di globalisasi yang semakin kompleks,
sekitar kehidupan masyarakat. Setiap terutama dalam aspek pendidikan.
individu tidak mungkin dapat hidup sendiri, Masyarakat dituntut untuk mampu
tentunya memerlukan bantuan individu menyesuaikan diri di tengah arus
lainnya. Proses ini dinamakan sebagai globalisasi yang semakin meningkat. Salah
interaksi, dimana setiap masyarakat akan satunya adalah lewat jalur pendidikan,
melakukan interaksi dengan masyarakat karena pendidikan dinilai mampu
lainnya, bukan hanya untuk kebutuhan menjawab berbagai tantangan dalam
komunikasi saja, tetapi juga untuk kehidupan masyarakat.
kebutuhan hidup serta kelangsungan Globalisasi membuat tempat yang satu
hidupnya ke depan. Tanpa disadari bahwa dengan tempat yang lainnya terasa begitu
setiap tindakan yang dilakukan oleh dekat, terutama dalam hal komunikasi.
masyarakat dalam kehidupannya Dalam dunia pendidikan, globalisasi
merupakan suatu proses sosial. membawa dampak yang sangat menonjol,
Pendidikan IPS yang merupakan bentuk dilihat dari semakin majunya teknologi
dari penyederhanaan bidang ilmu-ilmu yang menunjang dalam bidang pendidikan,
sosial, harus mampu mendapatkan tempat serta semakin dituntutnya pendidik untuk
dalam lingkungan masyarakat. Hal ini mampu menguasai berbagai macam
dikarenakan, pendidikan IPS mempunyai pengetahuan serta keterampilan, mengingat

24
pendidikan ilmu pengetahuan sosial yang pernah hilang seratus persen dalam
masih terkesan dipandang sebelah mata kehidupan masyarakat, akan tetapi potensi-
bahkan di era globalisasi saat ini. potensi yang mengarah ke konflik bisa kita
Globalisasi merupakan kemajuan zaman hindari, terutama jika kita peka terhadap
yang tidak akan mampu masyarakat hindari. lingkungan sosial.
Globalisasi membawa banyak pengaruh, Pembelajaran IPS dinilai mampu untuk
baik pengaruh negatif maupun pengaruh mengarahkan setiap masyarakat untuk
positif. Pengaruh positif dari arus mampu mengembangkan kemampuan
globalisasi adalah semakin cepatnya sosialnya, terutama di tengah-tengah arus
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi globalisasi. Pendidikan IPS juga membekali
dan informasi. Sedangkan pengaruh negatif peserta didik atau siswa untuk siap dan
dari globalisasi salah satunya adalah mampu mengembangkan pengetahuannya
munculnya perilaku masyarakat yang lebih dengan mengaitkan proses
konsumtif. Perilaku masyarakat yang pembelajarannya dengan isu-isu global
konsumtif dengan tidak berorientasi ke yang berada di sekitar lingkungan
masa depan, akan sangat berdampak dengan kehidupannya.
keberlangsungan sumber daya alam ke Tujuan dari pendidikan global yaitu
depannya. Menurut teori Thomas Robert mengembangkan segi pengetahuan
Maltus bahwa “Laju pertumbuhan (knowledge), keterampilan (skills), serta
penduduk itu seperti deret ukur, dan laju sikap (attitudes) yang nantinya akan
pertumbuhan pangan seperti deret hitung” dibutuhkan ketika ketersedian sumbe daya
yang artinya bahwa pertumbuhan alam yang semakin berkurang, serta
penduduk yang lebih besar jika ditandai oleh pluralism kebudayaan dan
dibandingkan dengan pertumbuhan menunjukkan ketergantungan yang tinggi
pangan”. (Sapriya, 2014: 121).
Keberlangsungan kehidupan manusia Dalam kehidupan masyarakat Indonesia
kedepan, sangat bergantung kepada bijak yang majemuk, serta berupa Negara
atau tidaknya setiap masyarakat dalam berbentuk kepulauan. Tuntutan dengan
memanfaatkan sumber daya alam yang semakin berkembangnya zaman semakin
tersedia. Selain itu, unsur yang bisa meningkat. Pendidikan IPS mampu
memecah belah persatuan bangsa yang mengantarkan masyarakat kepada suatu
berupa konflik juga sebisa mungkin untuk cara pemikiran dan pandangan terhadap
dihindari, kerena ini juga sangat antisipasi arus globalisasi yang terus
berpengaruh dalam kehidupan masyarakat, menerus meningkat. IPS mampu
tetapi juga memunculkan sikap egoism membekali kemampuan untuk
yang tinggi dalam diri setiap individu. memecahkan suatu masalah dengan cara
Konflik ini bisa diakibatkan oleh pengaruh pandang maupun cara berpikir yang
arus globalisasi yang tidak terbendung, rasional. Kita harus mampu mengarahkan
sehingga banyak masyarakat yang pola pemikiran kita untuk semakin maju
terpengaruh arus globalisasti tetapi mereka kedepan, hal ini berarti kita harus
tidak mampu menyaring mana yang sesuai mempunyai wawasan global, agar kita tidak
dan mana yang tidak sesuia dengan budaya tertinggal oleh pesatnya arus globalisasi.
bangsa kita. Ketidakmampuan menyaring IPS sebagai disiplin dari ilmu-ilmu sosial
pengaruh globalisasi yang semakin mampu membantu dalam menghadapi
meningkat, dapat memunculkan konflik berbagai kejadian global yang terkait aspek
yang awal mulanya berupa konflik kecil sosial, budaya, maupun lingkungan,
menjadi meluas ke konflik yang lebih besar ekonomi serta dalam aspek politik.
lagi. Konflik memang tidak akan bisa

25
Pendidikan dinilai mampu menghadapi ideologis, sosiologis, antropologis,
segala macam tantangan serta hambatan kemanusiaan, politis, psikologis serta
yang berasal dari pengaruh globalisasi. religious.
Dalam hal ini, pendidikan IPS mampu 4. Pendidik dituntut untuk mampu
mengembangkan kemampuan serta mengembangkan kemampuan berpikir
pengetahuan peserta didik atau siswa, agar kritis (thinking skill) pada siswanya.
mampu menghadapi berbagai masalah 5. Pendidikan IPS memberikan
disekitarnya, dengan mempunyai kemampuan dalam berpikir serta
keberanian yang tinggi dan mempunyai memandang suatu permasalahan secara
sikap tanggung jawab yang tinggi dalam rasional.
menyelesaikan suatu permasalahan. 6. Pendidikan IPS membantu memecahkan
Pendidikan IPS dalam arus globalisasi suatu permasalahan dalam kehidupan
harus mampu mencetak generasi penerus global.
bangsa yang memiliki kompetensi terutama Globalisasi dapat dihadapi terutama dalam
dalam membangun kemajuan Negara. aspek pendidikan, ketika kita siap dengan
Kemampuan pendidik dalam hal ini sangat perubahan dan dapat menyesuaikan diri,
dibutuhkan, terutama dalam membimbing terutama memanfaatkan untuk kegiatan
peserta didik untuk mampu menghadapi pembelajaran, seperti luasnya informasi
tantangan dalam pembelajaran di tengah yang dapat dijadikan sebagai bahan
arus globalisasi. Peran pendidik dalam hal pembelajaran yang berupa masalah
ini bukan hanya sebagai penyampai materi terupdate maupun isu-isu global.
kepada peserta didik, tetapi juga sebagai
pemberi semangat atau motivasi kepada DAFTAR PUSTAKA
peserta didik agar tujuan dari suatu proses Ellis, Artur K. 1997. Teaching and Learning
pembelajaran dapat tercapai. Elementary Social Studies. United States
of America: Allyn & Bacon A Viacom
Company.
Simpulan Jarolemik, John & Parker, Walter C. (1993).
1. Pendidikan IPS terus mempertahankan Social Studies in Elementary School. (9th
eksistensinya ditengah-tengah arus ed). New York: Macmilan Publishing
globalisasi dengan meningkatkan Company.
kemampuan serta pengetahuan dalam Rachmah, Huriah. 2014. Pengembangan
bidang Ilmu Pengetahuan Sosial. Profesi Pendidikan IPS. Bandung:
2. Pendidikan IPS masih dipandang sebelah Alfabeta.
mata terutama di era globalisasi saat ini. Sapriya. 2014. Pendidikan IPS Konsep dan
3. Sebagai disiplin ilmu, IPS memiliki Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
delapan landasan dalam upaya untuk Rosdakarya.
mengembangkan berbagai pemikiran UU no.20 Tahun 2003 tentang Sistem
terkait IPS, meliputi landasan filosofis, Pendidikan Nasional, Pasal 3

26

Anda mungkin juga menyukai