negatif terhadap diri sendiri, penurunan harga rendah ini dapat bersifat
pada klien gangguan fisik yang kronik atau pada klien gangguan
jiwa.
harga diri rendah juga dapat terjadi pada masa kecil sering disalahkan,
1. Faktor Predisposisi
rendah diri.
mm
2. Faktor Presipitasi
denial.
1. Data Subjektif
2. Data Obyektif
4. Rentang Respon
Keterangan :
sukses.
perwujudan dirinya.
pesimis.
Harga diri seseorang didapatkan dari diri sendiri dan orang lain.
Gangguan harga diri rendah akan terjadi ketika perlakuan orang lain
Penyebab harga diri rendah juga dapat terjadi pada masa kecil
mampu atau merasa gagal menjalankan fungsi dan peran itu bisa
disebut dengan kondisi harga diri rendah situasional, jika pada situasi
kronis.
mm
6. Mekanisme Koping
1. Jangka Pendek
menerus.
misalnya perlombaan.
2. Jangka Panjang
7. Pohon Masalah
Isolasi sosial
Gambar 2.2. Pohon Masalah Harga Diri Rendah menurut Ade Herman 2011.
8. Masalah Keperawatan
adalah :
3. Isolasi sosial.
9. Penatalaksanaan
1. Psikoterapi
Pengkajian
a. Identitas
tahun.
sendiri.
mm
c. Faktor Presipitasi
d. Faktor Predisposis
2) Riwayat Psikososial
spiritual.
gangguan jiwa.
mm
e. Pemeriksaan Fisik
tidak terawat.
f. Psikososial
1) Konsepdiri
penyakitnya.
1. Subyektif
2. Obyektif
2) Genogram
3) Hubungan sosial
Pada hubungan sosial, kaji pada siapa klien kepada siapa klien
4) Spiritual
g. Status Mental
1) Penampilan
tidak ditutup.
2) Pembicaraan
3) Aktivitas Motorik
keluarga:
a) Kelambatan :
yang berkurang.
b) Peningkatan:
berlebihan.
mm
menjulurkan tangan.
4) Alam Perasaan
perasaan itu.
5) Afek
tersinggung.
bicara.
kebenaran dirinya.
mm
7) Persepsi
apa?
seperti biasanya.
8) Proses pikir
wawancara:
a) Arus Pikir :
baik.
sulit dipahami.
pada tujuan.
mm
b) Isi Pikir :
situasi tertentu.
(9) Waham:
kenyataan.
c) Arus Pikir :
pengalamanan.
9) Tingkat kesadaran
perhatian.
hilang
e. Memori
g. Kemampuan penilaian
Analisa Data
dilakukan secara sistematis. Analisa data harga diri rendah kronik dapat
diperoleh dari :
1. Data Subjektif
2. Data Obyektif
Diagnosa Keperawatan
Intervensi
secara optimal.
1) Kriteria Hasil :
yang dihadapi.
2) Intervensi :
Sapa klien dengan ramah dan baik secara verbal dan non
verbal.
disukai klien.
adanya.
yang dimiliki.
1) Kriteria Hasil :
2) Intervensi :
klien.
negatif.
dilaksanakan.
1) Kriteria Hasil :
2) Intervensi :
dilaksanakan.
pelaksanaannya.
yang dimiliki.
1) Kriteria Hasil :
2) Intervensi :
lakukan.
1) Kriteria Hasil :
dibuat.
2) Intervensi :
direncanakan.
pulang.
1) Kriteria Hasil :
dikeluarga.
2) Intervensi :
dirawat.
Implementasi
Evaluasi
observasi.
apakah masalah masih tetap atau muncul masalah baru atau ada
respon klien yang terdiri dari tindak lanjut klien, dan tindak lanjut
oleh perawat.
mm
Strategi Pelaksanaan
SP 1 Pasien :
pasien.
SP 2 Pasien :
kemampuan pasien.
Penolakan dari orang tua Skizofrenia Residual dengan Harga Diri Rendah Kron
Perasaan malu terhadap sesuatu
Dituntut untuk selalu berhasil
Satu anggota yang mengalami gangguan mental