NIM : 03031381924095
Kelas : A
TTD :
Kampus Palembang
Angkatan 2019
Selesaikanlah tahapan Geometri, Meshing, Set Up dan Visualisai Hasil dari Simulasi tersebut.
Kerjakan dalam bentuk geometri 3 Dimensi. Buatlah tahapan penyelesaiannya bersama tampilan
gambar (Screenshot) hasil per tahapan tersebut. Di bagian tampilan CFD Post (result) perlu
penjelasan secara teoritis kenapa conturnya berbeda di berbagai posisi alat. Tampilkanlah
animasi contour fraksi volume dari air dan velocity vektor nya pada berbagai waktu.
I. Tahapan Geometri
1. Cari aplikasi Workbench 14.0 dalam folder tempat penyimpanannya. Kemudian klik
kanan Workbench 14.0, lalu pilih Run as administrator.
2. Setelah klik Run as administrator akan muncul tampilan seperti ini, kemudian klik Yes.
3. Setelah aplikasi terbuka, tarik Fluid Flow (FLUENT) dalam kolom Analysis System
kedalam Project Schematic dengan tujuan membuat suatu standalone system.
6. Klik ZXPlane.
7. Klik New Sketch, maka akan muncul Sketch1 seperti gambar dibawah:
8. Klik Sketching, pilih menu Draw, lalu klik Rectangle. Gambar rectangle dari titik (0.0)
diantara sumbu Y dan X seperti gambar dibawah dengan ukuran sembarang.
9. Klik Dimensions, pilih General. Beri garis general pada kedua tepi Rectangle seperti
gambar dibawah :
10. Masukkan nilai 0,25m pada H2 dan V1.
13. Klik New Plane untuk membuat plane baru. Pilih ketentuan data :
Base Plane => ZXPlane
Transform 1 (RMB) => Offset Global X
FD1 => 0,115 m
Transform 2 (RMB) => Offset Global Z
FD2 => 0,125 m
15. Klik Sketching, pilih Arc by Center didalam menu Draw. Gambar lingkaran pada titik
(0.0).
Koordinat
17. Klik Dimensions, pilih Diameter. Klik lingkaran yang baru dibuat dan masukkan angka
0,03 m pada D1.
18. Maka akan seperti tampilan berikut :
19. Klik Sketching, pilih Arc by Center didalam menu Draw. Gambar lingkaran pada titik
(0.0).
Koordinat
20. Klik Dimensions, pilih Diameter. Klik lingkaran yang baru dibuat dan masukkan angka
0,03 m pada D2.
24. Maka akan muncul tampilan seperti berikut. Setelah 2 Parts, 2 Bodies muncul klik tanda
+ disebelahnya. Tekan ctrl pada keyboard dan klik kedua bagian Solid.
25. Klik kanan, dan pilih Form New Part.
4. Atur posisi Bubble Column menjadi seperti semula lalu klik menu lagi.
Klik bagian atas Bubble Column dan klik kanan. Pilih Create Named Selection.
Namai sebagai pressure_outlet.
5. Klik Mesh. Klik tanda + disebelah Sizing. Ubah Relevance Center menjadi
Medium.
2. Setelah muncul menu seperti gambar dibawah ini, centang Doubles Precision pada
menu Options, lalu klik OK.
9. Klik Phase, lalu klik phase-2- Secondary Phase. Klik Edit. Selanjutnya namai
sebagai air. Masukkan nilai Diameter 0.003 m dan klik OK.
10. Klik Boundary Conditions, lalu pilih Zone velocity_inlet. Pilih Phase water-liquid
lalu klik OK.
11. Pilih Phase air, masukkan nilai 0.66e-3 pada Velocity Magnitude (m/s).
2. Klik Solution Controls. Ubah Pressure menjadi 0.5, Momentum menjadi 0.2.
3. Ubah nilai Volume Fraction menjadi 0.8.
4. Klik Monitors. Selanjutnya klik Residuals – Print, Plot dan klik Edit… .Pilih
ketentuan data sebagai berikut :
Print to Console => Di centang
Plot => Dicentang
Window => 1
Iterations to Plot => 1000
Iteration to Store => 1000
Residual continuity => Monitor Di centang
Residual x-velocity => Monitor Di centang
Residual y-velocity => Monitor Di centang
Residual z-velocity => Monitor Di centang
Convergence => Semua di centang
Absolute Criteria => Semua bernilai 0.001 kecuali z-velocity bernilai 1e-5
Scale => Dicentang
Convergence Criterion => absolute
9. Klik Calculation Activites dan ikuti langkah 6, perbedaannya yaitu pilih vel-vectors,
klik Define.. Window di isi nilai 3 dan Display Type Vectors. Setelah menu Vectors
tampil centang hanya opsi Global Range dan Auto Scale saja. Nilai min di isi 2.26e-4
dan nilai maksimum 1.32e-1. Blok Semua surface dan display.
Maka akan muncul tampilan seperti berikut :
Gambar diatas adalah gambar vektor kecepatan yang diwarnai (digambarkan)
oleh velocity magnitude yang menjelaskan bagaimana keadaan vector kecepatan
campuran liquid dan gas yang terjadi di dalam Gas-Liquid Bubble Column dengan nilai
minimal velocity vektor 2.26e+04 dan nilai maksimum 1.32e+01. Velocity Magnitude
yang menjelaskan bagaimana vektor kecepatan terjadi itu sendiri adalah penjumlahan
dari ketiga komponen kecepatan yang telah di Calculate sebelumnya yaitu scaled
residuals UX, UY, dan UZ (X-Velocity, Y-Velocity, dan Z-Velocity). Velocity
Magnitude dapat dijelaskan dengan rumus;
Velocity Magnitude = sqrt (Ux**2 + Uy**2 + Uz**2)
Apabila Uy=Uz=0, maka VM = sqrt(Ux**2)=Ux
Vektor kecepatan yang diwarnai oleh velocity magnitude menurut gambar diatas
adalah visualisasi aliran di sekitar Gas-Liquid Bubble Column yang menggambarkan
detail struktur bangun.
10. Berikut adalah gabungan gambar grafik dan contour yang telah didapat :
V. Tahapan Results
1. Klik Graphics and Animations dibawah menu Results. Pilih Solution Animation
Playback pada menu Animations. Pilih sesuai ketentuan data berikut :
Playback Mode => Play Once
Start Frame => 1
Increment => 1
End Frame => 25
Write/ Record Format => Animation Frames
Sequences => vof
Selanjutnya pilih tombol play pada menu Frame.
Maka akan muncul animasi seperti berikut :
Gambar di atas adalah cuplikan animasi contour fraksi volume waktu 0-25.
2. Klik Solution Animation, selanjutnya pilih sesuai ketentuan data berikut :
Playback Mode => Play Once
Start Frame => 1
Increment => 1
End Frame => 25
Write/ Record Format => Animation Frames
Sequences => vel-vectors
Selanjutnya pilih tombol play pada menu Frame.
Maka akan muncul animasi seperti berikut :
Berikut beberapa tampak close up dari Contours of Volume Fraction yang telah diatur
dengan animation :
Dengan menu zoom in, terlihat tampak close up contour dari fraksi volume water
liquid. Maka terlihat jelas bagaimana keadaan fraksi volume water liquid didalam Bubble
Column yang diwarnai oleh Velocity Magnitude. Fraksi volume water-liquid ada sedikit
pada mulut inlet dibawah bubble column. Semakin ke atas inlet warna berubah menjadi
hijau (9.99e-01), lalu kuning (9.99e-01), dan oranye (1.00e+00). Semakin masuk Bubble
Column fraksi volume water-liquid nya bertambah hingga hampir semua body nya
berwarna merah (1.00e+00) dipenuhi fraksi volume water-liquid.
4. Pilih menu gambar window 3.Klik Vectors dibawah menu Graphics. Klik Set Up..
maka akan muncul jendela Contours. Pilih ketentuan data sebagai berikut :
Auto Scale dan Global Range => Dicentang
Scale => 1
Skip => 0
Vectors of… => Velocity
Phase => mixture
Min => 0.000226
Max => 0.132
Semua Surfarces => Di blok
Klik Display.
Maka akan muncul Velocity Vectors of Colored By Velocity Magnitude yang telah
diatur sebelumnya dengan animation.
Laju arah vektor masuk melewati injeksi inlet terus ke atas sampai ujung bubble
column dan sampai ke outlet.