PETUNJUK UMUM :
TUGAS
SOAL EMPIRIS
Proses globalisasi telah memicu terjadinya perubahan disegala bidang, termasuk bidang pelayanan
kesehatan khususnya rumah sakit. Meningkatnya taraf hidup masyarakat meningkatkan harapan mereka
akan layanan kesehatan. Meningkatnya harapan masyarakat tersebut menuntut manajemen rumah sakit
untuk mengutamakan konsep pelayanannya pada pelayanan yang berorientasi pada kepuasan konsumen.
Konsep bisnis layanan kesehatan masa depan cenderung memiliki karakter technology intensive, heavy
information technology, knowledge intensive, dan capital intensive (Mulyadi, 2003:93). Kondisi – kondisi
tersebut merupakan tantangan bagi manajemen rumah sakit sebagai penyedia bisnis layanan kesehatan.
Manajemen rumah sakit hendaknya melakukan berbagai perubahan dalam berbagai ketersediaan jenis
jasa layanan, ketersediaan sumber daya manusia, mutu pelayanan maupun biaya pelayanan. Dengan
demikian, dari berbagai perubahan tersebut diharapkan tercipta kepuasan konsumen rumah sakit.
Rumah Sakit Anak dan Ibu Permata Hati di Tangerang sebagai penyedia jasa layanan kesehatan mau tidak
mau harus menghadapi persaingan dengan para pelaku yang lain. Pesaing – pesaing Rumah Sakit ini
diantaranya; Rumah Sakit Umum Tangerang, Rumah Sakit Bintang, dan juga puskesmas - puskesmas yang
ada di kabupaten Tangerang. Oleh karena itu, maka RSAI Permata Hati hendaknya memperhatikan
kualitas jasa dan tingkat kepuasan pasien yang dijanjikan. Kemudian, pasien yang puas secara tidak
langsung akan menjadi agen perusahaan dan akan menyarankan kepada orang lain untuk datang ke
Rumah Sakit dimana dia merasa mendapatkan kepuasan.
Sebagai Rumah sakit yang masih tergolong relatif baru, Rumah Sakit Anak dan Ibu Permata Hati telah
dikunjungi oleh pasien dengan jumlah yang cukup banyak, dan hal ini dapat diartikan bahwa Rumah Sakit
Anak ini mulai dikenal secara luas oleh masyarakat, kondisi tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.1:
Tabel 1.1. Perkembangan Bed Occupation Rate (BOR) RSAI Permata Hati
Di masa mendatang jumlah pengunjung diharapkan makin meningkat. Permasalahan lain yang terdapat di
RSAI Permata Hati ialah terdapatnya keluhan dari konsumen yang menyatakan bahwa proses
pembayarannya sangat lambat, dan sering terdapatnya pembengkakan biaya, selain itu harga dari RSAI
Permata Hati masih lebih mahal dibandingkan rumah sakit lain, hal ini dapat dilihat pada tabel 1.2. Dapat
dilihat dalam tabel 1.2, bahwa RSAI Permata Hati masih memasang harga lebih mahal jika dibandingkan
dengan rumah sakit lain yang sejenis, Hal ini apabila tidak didukung dengan kualitas jasa yang sepadan,
maka RSAI akan ditinggalkan oleh konsumennya.
Oleh karenanya peningkatan kualitas jasa untuk meningkatkan kepuasan konsumen/pasien dan juga
rekomendasi dari mulut ke mulut oleh konsumen/pasien sangatlah diperlukan. Karena, dengan
peningkatkan kualitas jasa yang diberikan akan dapat meningkatkan kepuasan yang diterima oleh
konsumen/pasien. Konsumen/pasien yang terpuaskan akan merekomendasikan RSAI Permata Hati
kepada orang lain yang ingin mendapatkan layanan kesehatan. Harapan ini menuntut perusahaan untuk
selalu memberi kepuasan kepada pelanggan. Kepuasan seorang pelanggan terpenuhi apabila kualitas jasa
sesuai dengan harapan konsumen.