MODUL 07 SISTEM SARAF

Capaian Pembelajaran
Setelah mempraktikkan modul ini, Anda diharapkan mampu :
1. Mengidentifikasi bagian saraf dan neuroglia.
2. Mengidentifikasi neuron berdasar klasifikasi struktural dan fungsional.
3. Mengidentifikasi komponen utama struktur otak.
4. Mengidentifikasi struktur sumsum tulang belakang.
5. Mengidentifikasi syaraf kranial.
6. Mendemontrasikan uji deteksi kebohongan sederhana.
7. Mengidentifikasi jenis refleks yang bermakna secara klinis.
Pendahuluan
Sistem saraf berperan dalam mengatur homeostasis tubuh melalui sinyal elektrik;
menyediakan sensasi, fungsi luhur dan respons emosional, serta mengaktivasi otot
dan kelenjar. Pemahaman mengenai sistem saraf terutama sistem saraf otonom
penting diketahui oleh farmasis dalam aspek klinis terkait dengan efek obat dan
kondisi klinis pasien.
Prosedur
1. Identifikasi Bagian Saraf
1) Lengkapi data mengenai struktur saraf dalam Gambar 6.1. Pelajari fungsi
masing-masing bagian.
2) Gambarkan berbagai variasi dari neuroglia (astrosit, oligodendrosit, sel
mikroglial, sel ependimal, sel Schwann, sel satelit)

Gambar 6.1. Neuron berdasarkan struktur

2. Ilustrasi Neuron Berdasar Klasifikasi Fungsional dan Struktural

1) Identifikasi masing-masing neuron pada Gambar 6.2. Berikan alasan
sebagai dasar pemilihan.
2) Lengkapi data mengenai jenis neuron berdasarkan klasifikasi fungsional
sebagaimana tercantum dalam Gambar 6.3. Bandingkan proses yang
terjadi dengan lengkung refleks.
Gambar 6.2. Struktur neuron
 Gambar 6.3. Neuron berdasarkan klasifikasi fungsional

3. Identifikasi Komponen Utama Struktur Otak

Lengkapi komponen utama struktur otak sebagaimana yang tercantum pada
Gambar 6.4. Pelajari fungsi utama masing-masing bagian.

Gambar 6.4. Penampang midsagital otak

4. Identifikasi Struktur Sumsum Tulang Belakang
Identifikasi struktur sumsum tulang belakang sebagaimana yang tercantum pada
Gambar 6.5

Gambar 6.5. Struktur sumsum tulang belakang

5. Identifikasi Saraf Kranial

Minta seorang teman untuk menjadi subjek yang melakukan prosedur berikut.
Identifikasi saraf dan normalitas fungsi yang terlibat dalam prosedur pengujian
fungsi syaraf kranial sebagaimana yang disajikan dalam Tabel 6.1
Tabel 6.1. Identifikasi Saraf Kranial
Prosedur Deskripsi Prosedur Nama/Normalitas
1 Minta subjek berdiri tegak dan mata
tertutup.
2 Minta subjek untuk mengangkat kedua
bahu seiring dengan tekanan yang Anda
berikan.
3 Cek posisi uvula ketika subjek berkata
“Ah”.
4 Sepertiga bagian posterior lidah diuji
dengan aplikator kapas yang telah
dicelupkan dalam jus pare atau
mengkudu.
5 Subjek diminta tersenyum, menaikkan
alis, dan bersiul
6 Dengan perlahan, sentuh kornea dengan
ujung kapas pada cotton bud.
7 Lidah subjek menggigit stik sembari
ditarik.
 Prosedur Deskripsi Prosedur Nama/Normalitas
8 Amati kedutan pada lekukan kelopak
mata.
9 Rasakan sampel yang mengandung gula.
10 Hidu minyak kayu putih, kunyit bubuk,
kopi.
11 Gerakkan bola mata ke atas, bawah,
tengah, sisi kanan dan kiri.
12 Minta subjek untuk menjulurkan dan
menarik lidah.
13 Dengan menggunakan aplikator
(sumpit/stik ice cream) yang bersih
sentuh uvula subjek
14 Letakkan jari sekitar 30 cm di depan
mata subjek dan gerakkan ke segala
arah. Amati gerakan subjek
15 Minta subjek minum air

6. Demonstrasi Uji Kebohongan Sederhana

1) Tentukan orang yang berperan sebagai subjek, interogator, pengamat dan
penghitung denyut nadi.
2) Gunakan 10 pertanyaan sesuai dengan Tabel 6.2.
Tabel 6.2. Daftar Pertanyaan Interogasi
Butir Pertanyaan
1 Berapa umur Anda?
2 Di kota atau kabupaten dan daerah mana Anda lahir?
3 Berapa saudara perempuan dan laki-laki yang Anda miliki?
4 Ketika mengendarai motor pernahkah Anda berkendara dengan kecepatan
melebihi normal lebih dari dua kali seminggu?
5 Pernahkah Anda tidak lulus dalam mata kuliah tertentu?
6 Apakah Anda lajang atau sudah berpasangan?
7 Apakah Anda suka mata kuliah anatomi dan fisiologi?
8 Apakah Anda sesuai untuk memilih Farmasi?
9 Selama kuliah apakah Anda pernah mencontek?
10 Berapa berat badan Anda?
11 Apakah mata kuliah kesukaan Anda?
12 Berapa tinggi badan Anda?
13 Pernahkah Anda berbohong pada dosen Anda?
3) Minta subjek untuk berbohong dalam 3 pertanyaan
4) Minta pengamat untuk mengambil data dasar : wajah dan leher (merah atau
tidak), ukuran pupil, denyut nadi dalam 15 detik, getaran jari/tangan, suhu,
atau perubahan sistem saraf yang mengindikasikan kebohongan. Laporkan
perubahan yang terjadi untuk setiap pertanyaan dalam tabel.
 5) Minta interrogator untuk mengajukan 10 pertanyaan
6) Amati perubahan yang terjadi untuk setiap pertanyaan
7) Berdasarkan data yang diperoleh, minta praktikan untuk memprediksi item
pertanyaan yang mana ketika subjek berbohong kemudian konfirmasi
dengan subjek. Berapa jumlah prediksi yang sesuai?

7. Identifikasi Uji Jenis Refleks

1) Buka laman berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=4wOr70FhoEA
https://www.youtube.com/watch?v=5ob5uJMgZOs
https://www.youtube.com/watch?v=H1b-iKf2CuY
https://www.youtube.com/watch?v=1BPcpKfAJ60
2) Amati video tersebut dan identifikasi jenis refleks. Bahas hasil yang Anda
peroleh.

Daftar Pustaka
Allen, C. dan V. Harper. 2011. Laboratory Manual For Anatomy and Physiology. Fourth
Edition. John Wiley & Sons : Florida. hal. 257-259, 305-307, 326, 336-337.
Marieb, E. N., S. J. Mitchell, dan L. A. Smith. 2014. Human Anatomy & Physiology
Laboratory Manual. Tenth Edition.Pearson : Boston. hal. 338,342.
Medicine Strong. 2020. Deep Tendon Reflexes - A Definitive Guide.
https://www.youtube.com/watch?v=4wOr70FhoEA. Diakses pada 1 Mei 2021.
Prohealthsys. 2013. Assessment - Cranial Nerves - Cranial Nerves 5 & 7 - Corneal reflex.
https://www.youtube.com/watch?v=1BPcpKfAJ60. Diakses pada 1 Mei 2021.
Sarikas, S. N. 2015. Visual Anatomy & Physiology Laboratory Manual. Pearson : Boston.
hal. 223-229.
The University of British Columbia. 2018. UCB Medicine Neurology Clinical Skills - Motor,
Sensory, and Reflex, Examination.
https://www.youtube.com/watch?app=desktop&v=5ob5uJMgZOs. Diakses pada 1 Mei
2021.
Vaida, J. 2017. Deep Tendon Reflexes. https://www.youtube.com/watch?v=H1b-
iKf2CuY. Diakses pada 1 Mei 2021.