Anda di halaman 1dari 121

DOKUMEN

PENAWARAN
(Administrasi,
Teknis)

untuk
Paket Pekerjaan :
Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman
Perdesaan
Kawasan I, II dan III Kabupaten Bantaeng

LOKA SI:
KABUPAT EN
BANTAENG

Tahun A nggaran :
2014
Surat Penawaran
Makassar, 24 Februari 2014

Nomor : 01/Exit/pt.gis/II/2014
Lampiran : Dokumen Penawaran Administras i dan T eknis

Kepada Yth.
Pokja ULP SNVT Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
Satker Pengembangan Kawasan Permukiman Sulawesi Selatan
Di_
Makassar

Perihal: Penawaran Pekerjaan Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman


Perdesaan Kawasan I, II dan III Kabupaten
Bantaeng

Sehubungan dengan Undangan Pengambilan Dokumen Seleks i Nomor


06/UND- PDS/S.Visi-BT G /POKJA-ULP.PKP-SS/2014 tanggal 14 Februari 2014 dan
setelah kami pelajari Dokumen Seleks i, Berita Acara Pemberian Penjelasan dan
Adendum Dokumen Seleks i, dengan ini kam i mengajukan penawaran untuk
pekerjaan Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan
Kawasan I, II dan III Kabupaten Bantaeng Sebesar Rp. 85.000.000
(Delapan Puluh Lima Juta Rupiah)
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 90 (sembilan puluh) hari kalender.
Penawaran ini berlaku sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran,
masa berlaku penawaran selama 60 (enam puluh) hari kalender sejak batas akhir
pemasukan dokumen penawaran.
Sesuai dengan persyaratan dokumen seleksi, bersama surat penawaran ini
kami lampirkan:
1. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari:
a. Data pengalaman perusahaan, terdiri dari:
1) Data organisasi perusahaan.
2) Daftar pengalaman kerja sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir.
3) Uraian pengalaman kerja sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir.
b. Pendekatan dan Metodologi.
1) Tanggapan dan saran terhadap kerangka acuan kerja.
2) Uraian pendekatan, metodologi, dan program kerja.
3) Jadwal pelaksanaan pekerjaan.
4) Komposisi tim dan penugasan.
5) Jadwal penugasan tenaga ahli.
c. Kualif ikasi T enaga Ahli, terdiri dari:
1) Daftar riwayat hidup T enaga Ahli yang diusulkan.
2) Surat penyataan kesediaan untuk ditugaskan dari personil yang diusulkan.
3) Surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan dari T enaga Ahli
yang diusulkan.
d. Dokumen penawaran biaya yang terdiri atas :
1) Rekapitulas i penawaran biaya; dan
2) Rincian biaya penawaran terdiri atas:
a) Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration); dan
b) Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct reimbursable cost).

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan


sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam
Dokumen Seleks i. Apabila dana dalam dokumen anggaran yang telah disahkan
tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam DIPA/DPA Tahun Anggaran, maka
Pengadaan Jasa Konsultansi dapat dibatalkan dan kami tidak akan menuntut ganti rugi
dalam bentuk apapun.

PT. GEO INTI SPASIAL

NASRUDDIN ARDIN A, S T
Direktur Utama
Penawaran
Administrasi & Teknis
PENAWARAN TEKNIS

DAT A T EKNIS I: PENGALAMAN


PERUSAHAAN A. Data Organisasi
Perusahaan
1. Umum
2. Profil Perusahaan
3. Struktur Organisasi Perusahaan
B. Daftar Pengalaman Kerja 10 (Sepuluh) T ahun T erakhir
C. Uraian Pengalaman Pekerjaan 10 (Sepuluh) T ahun T erakhir

DAT A T EKNIS II: TANGGAPAN DAN SARAN T ERHADAP KAK DAN PERSONIL/
FASILITAS PENDUKUNG DARI KAK
A. Tanggapan Dan Saran Terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK)
1. Umum
2. Ruang Lingkup Kegiatan
3. Keluaran Y ang Dihasilkan
B. Tanggapan Dan Saran Terhadap Personil Dan Fasilitas Pendukung
1. Personil Inti Dan Tenaga Penunjang
2. Fasilitas Pendukung

DAT A T EKNIS III: PENDEKAT AN DAN


METODOLOGI
A. Uraian Pendekatan, Metodologi Dan Program Kerja
1. Pendekatan Pelaksanaan
2. Metodologi Penyusunan
B. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
1. Rencana Pelakanaan Kegiatan
2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
C. Komposisi T im Dan Penugasan
1. Layanan Keahlian
2. Susunan T enaga Ahli Y ang Diperlukan Dan T anggung Jawabnya
D. Jadwal Penugasan T enaga Ahli

DATA T EKNIS IV: KUALIFIKASI TENAGA


AHLI

Makassar, 24 Februari 2014

PT. GEO INTI SPASIAL

NASRUDDIN ARDIN A, S T
Direktur Utama
Data Teknis I
Pengawas an Pem bangunan PSD Perm ukim an Perdes aan Kws . I, II dan III Kab. Bantaeng

PT. GEO INTI


SPASIAL
Data Teknis I
Pengawas an Pem bangunan PSD Perm ukim an Perdes aan Kws . I, II dan III Kab. Bantaeng

DATA ORGANISASI PERUSAHAAN

Pada bab ini konsultan akan menjelasakan tentang profil perusahaan PT. GEO
INTI SPA SIAL sebagai pihak yang mengajukan proposal teknis paket kegiatan
" Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kws. I, II dan III
Kab. Bantaeng".

1. UMUM

PT . GEO INT I SPASIAL adalah salah satu perusahaan swasta


nasional yang berdomisili di Makassar, didirikan pada tanggal 12 De se m
be r 2012 berdasarkan akte notaris Nomor : -06- dihadapan notaris
Sya hbur B a so Luk k a sa , SH., dengan tujuan untuk memberikan
pelayanan profesional dalam bidang layanan jasa konsultansi, dan pada tahun
2010 PT . GEO INT I SPASIAL melakukan perubahan pengurus berdasarkan
akte perubahan notaris Nomor : -
08- dihadapan notaris Syahbur B aso Luk k asa,
SH.
Data Teknis I
Pengawas an Pem bangunan PSD Perm ukim an Perdes aan Kws . I, II dan III Kab. Bantaeng

Pada awalnya PT . GEO INT I SPASIAL menitikberatkan kegiatan


pada bidang pelayanan jasa konsultansi masalah lingkungan yang sudah
merupakan issue global, sejalan dengan perkembangan pembangunan terutama
pembangunan sarana dan prasarana fisik dengan berbagai permasalahan yang
semakin rumit dan kompleks yang membutuhkan pelayanan jasa konsultansi
dalam arti yang seluas-luasnya berdasarkan kompetensi perusahaan yang
mencakup layanan keahlian bidang A rsitektur, Sipil, Tata Lingkungan,
Jasa A nalisis Enjineering dan Jasa Inspeksi Teknis maka dengan
dukungan dari personil yang ahli dan profesional dalam berbagai bidang
keilmuan serta dukungan peralatan yang cukup memadai, sehingga PT . GEO
INT I SPASIAL merasa mampu bersaing dan bermitra dengan perusahaan-
perusahaan lainnya dalam memberikan andil dan sumbangsih karya dan
pemikiran ditengah-tengah arus globalisasi dan era pasar bebas.

PT . GEO INT I SPASIAL saat ini memiliki sejumlah tenaga


ahli profesional dengan berbagai latar belakang disiplin ilmu, yang didukung
oleh tenaga administrasi dan teknis serta ditunjang oleh peralatan-peralatan
studio dan lapangan yang sangat baik.

Olehnya itu, PT . GEO INT I SPASIAL ke depan memantapkan


langkah untuk memperluas usaha dan lingkup layanan jasa konsultansi dan siap
untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan nasional.

2. PROFIL PERUSAHAAN

PT . GEO INT I SPASIAL merupakan Konsultan Perencana, Manajemen


dan Pengawasan Pembangunan yang sejak berdirinya senantiasa mendapat
kepercayaan dari berbagai kalangan baik pemerintah prov ins i, kabupaten/kota
maupun pihak swasta.

Kiprahnya yang selalu peduli terhadap upaya-upaya pemerintah dalam


rangka mempercepat laju pembangunan Kawasan T imur Indonesia. Hingga saat ini
PT . GEO INT I SPASIAL senantiasa mendapat kepercayaan dari beberapa
Provins i dan pemerintah kabupaten/kota antara lain, Bappeda, Dinas Tata Ruang dan
Permukiman, Dina Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, dan instansi
lainnya dalam
Data Teknis
I
Pengawas an Pem bangunan PSD Perm ukim an Perdes aan Kws . I, II dan III Kab.
Bantaeng

menangani berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat dan perencanaan


khususnya yang terkait dengan Tata Ruang dan permukiman meliputi kegiatan;
penyusunan Rencana Tata Ruang, RTBL, RPJP dan RPJM,
penyiapan KA SIBA /LISIBA dan pendampingan pemberdayaan masyarakat
perumahan swadaya murni dan pemberdayaan masyarakat perumahan swadaya
melalui fasilitas perbankan serta proyek A MDA L.

Selain itu PT . GEO INT I SPASIAL, juga telah berkiprah di


seluruh Kabupaten/Kota hingga ke Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi
Selatan, Sulawesi Utara, Papua dan Papua Barat. Sejak awal didirikan dan
hingga saat ini telah memberikan jasa layanan konsultansi berbagai macam
pekerjaan, mulai dari kegiatan Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi,
Pemberdayaan Masyarakat, pengembangan Kawasan Kota dan Wilayah, Bidang
Transportasi, Bidang Keairan, Bidang Perikanan dan Kelautan, Tata Ruang,
Kehutanan penataan kawasan dan Pengawasan Teknik serta A MDA L dan
UKL/UPL.

Demi kedekatan pelayanan dan tuntutan para user/pengguna jasa


dibeberapa daerah, sampai saat ini PT . GEO INT I SPASIAL
telah mengembangkan dan menjalin hubungan yang baik demi
pembangunan Indonesia yang adil dan merata khususnya di wilayah Pulau
Sulawesi.

Sebagai gambaran perusahaan PT . GEO INT I SPASIAL, berikut


kami uraikan data adminstrasi perusahaan :

A. DATA ADMINIST RASI


PERUSAHAAN

PT . GEO INT I SPASIAL, berdasarkan usaha perseroan


komanditer berbadan hukum tentunya memiliki berbagai macam legalitas
perusahaan sebagaimana yang dipersyaratkan bagi suatu perusahaan yang
bergerak dibidang jasa konsultan, antara lain :

1. Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)


Pengawasan
Nomor : 503/0174/IUJK/KPAP/02/2012
Tanggal : 18 Januari 2013
Berlaku s/d Tgl. : 31 Desember 2016

2. Surat Izin Tempat Usaha (SIT


U)
Data Teknis I
Pengawas an Pem bangunan PSD Perm ukim an Perdes aan Kws . I, II dan III Kab. Bantaeng

Nomor : 503/0061/IG-P/11/KPA
P Tanggal : 18 Januari 2013
Berlaku s/d Tgl. : 18 Januari 2018

3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)


Nomor : 503/0048/SIUPK-P/11/KPA
P Tanggal : 18 Januari 2013
Berlaku s/d Tgl. : 18 Januari 2018

4. Tanda Daftar Perusahaan (T DP)


Nomor : 503/0049/TDP-CV-P/11/KPA
P Tanggal : 18 Januari 2013
Berlaku s/d Tgl. : Januari 2018

5. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)


Nomor : 03.280.750.5-801.000
Tgl. Terdaftar : 28 - 01 -2013

6. Sertifikat Badan Usaha (SBU) Jasa Konsultansi


PERKINDO Pengawasan
Nomor : 000018606
Tanggal : 28 Januari 2013
Berlaku s/d Tgl. : 28 Januari 2015

7. Kartu T anda Anggota (KTA) PERKINDO


Nomor : 0311/KTA -SULSEL/II/2013
Tanggal : 16 Januari 2014
Berlaku s/d Tgl. : 31 Desember 2014

B. LINGKUP LAYANAN JASA PERUSAHAAN

PT . GEO INT I SPASIAL, sebagai perusahaan yang bergerak di


bidang jasa konsultansi berdasarkan kualifikasi bidang keahliannya dibidang
layanan jasa konsultansi m eliputi :

1. Bidang Arsitektur

PT . GEO INT I SPASIAL memberikan jasa profesional dalam


bidang arsitektur meliputi layanan jasa perencanaan konsep, survey
lapangan, perencanaan teknis, dokumen lelang, supervisi pelaksanaan dan
manajemen operasi.
Data Teknis I
Pengawas an Pem bangunan PSD Perm ukim an Perdes aan Kws . I, II dan III Kab. Bantaeng

Layanan bidang arsitektur dan rekayasa teknik ini meliputi berbagai


macam sub bidang antara lain :

• Jasa Nasehat/Pra-Desain, Desain dan A dministrasi


Kontrak
Arsitektural.
• Jasa A rsitektural Lansekap
• Jasa Penilai Perawatan Bangunan Gedung
• Jasa Disain Interior
• Jasa A rsitektur Lainnya

2. Bidang Sipil

PT . GEO INT I SPASIAL memberikan jasa profesional dalam bidang


sipil meliputi layanan jasa perencanaan teknis, dan supervisi pelaksanaan
dan manajemen operasi.

Layanan bidang sipil dan rekayasa teknik ini meliputi berbagai macam sub
bidang antara lain :

• Jasa Nasehat/Pra-Disain dan Disain Enjiniring Bangunan


• Jasa Nasehat/Pra-Disain dan Disain Enjiniring Pekerjaan Tek. Sipil
Keairan
• Jasa Nasehat/Pra-Disain dan Disain Enjiniring Pekerjaan Tek. Sipil
Transportasi
• Jasa Nasehat/Pra-Disain dan Disain Enjiniring Pekerjaan Tek. Sipil
Lainnya

3. Bidang T ata Lingkungan

PT . GEO INT I SPASIAL memberikan jasa profesional dalam bidang


Tata Lingkungan meliputi layanan jasa perencanaan teknik lingkungan, dan
pengembangan kota dan wilayah (perencanaan Urban). Layanan bidang Tata
Lingkungan ini meliputi sub bidang antara lain :

• Jasa Konsultansi Lingkungan


• Jasa Perencanaan Urban
Data Teknis I
Pengawas an Pem bangunan PSD Perm ukim an Perdes aan Kws . I, II dan III Kab. Bantaeng

• Jasa Nasehat/Pra-Desain dan Desain Enjiniring Pekerjaan Tata


Lingkungan Lainnya

4. Bidang Jasa Rurvey

PT . GEO INT I SPASIAL memberikan jasa profesional dalam bidang


Inspeksi
Teknis meliputi layanan supervisi sub bidang antara lain :

• Jasa Survey Permukaan


• Jasa Pembuatan Peta
• Jasa Survey Bawah Tanah
• Jasa Geologi, Geofisik dan Prospek Lainnya

5. Bidang Jasa Inspeksi Teknis

PT . GEO INT I SPASIAL memberikan jasa profesional dalam bidang


Inspeksi
Teknis meliputi layanan supervisi sub bidang antara lain :

 Jasa Enjiniring Fase Konstruksi dan Instalasi Bangunan


 Jasa Enjiniring Fase Konstruksi dan Instalasi Pekerjaan Teknik Sipil
Transportasi
 Jasa Enjiniring Fase Konstruksi dan Instalasi Pekerjaan Tek. Sipil
Keairan
 Jasa Enjiniring Fase Konstruksi dan Instalasi Pekerjaan Tek. Sipil
Lainnya
Data Teknis I
Pengawas an Pem bangunan PSD Perm ukim an Perdes aan Kws . I, II dan III Kab. Bantaeng

C. SUSUNAN PEMILIK MODAL DAN PENGURUS PERUSAHAAN

Susunan Pengurus Perusahaan


No Nama No. KTP Jabatan

1 Nasruddin A rdina, ST 737103.230268.0004 Direktur

2 Kasmaedi Hasan 21.5010.030980.0001 Persero Komanditer

Pemilik Modal
No Nama No. KTP Alamat Prosentase
Jl. Sukaria I B
21.5010.030980.
1 Nasruddin A rdina, ST No.8 10 %
0001 Makassar

Jl.G.Salahutu
737103.230268.0
2 Kasmaedi Hasan Lr.48 N0. 11A 10 %
004
Makassar

Jl. Sukaria I B
737103.030279.0
3 Hasbullah No.8 80 %
001
Makassar

3. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

PT . GEO INT I SPASIAL dalam menjalankan setiap


pekerjaan berdasarkan bidang layanan keahliannya, bekerja secara profesional
di bawah manajemen seorang Direktur dibantu oleh Team Leader yang
bertanggung jawab terhadap setiap pekerjaan yang ditangani dan
mengkoordinir beberapa Tenaga ahli sesuai kebutuhan paket pekerjaan yang
ditangani dibantu oleh staf penunjang/pendukung perusahaan (A dministrasi
& keuangan, surveyor, draftman, operator komputer, office boy).

Jelasnya mengenai struktur organisasi perusahaan PT . GEO INT


I SPASIAL pada bagan berikut :
Data Teknis I
Pengawas an Pem bangunan PSD Perm ukim an Perdes aan Kws . I, II dan III Kab. Bantaeng

BAGAN STRUKT UR ORGANISASI


PERUSAHAAN
PT. GEO INTI SPASIAL

DIREKTUR

ADM. KEUANGAN

PEMBUKUAN

DEVISI PENELITIAN DEVISI STUDI DEVISI DEVISI PENGAWASAN DEVISI


& M ANAJEM KELAYAKAN PERENCANAAN TEKNIK AMDAL
EN

 Jalan / Jembatan  Jalan / Jembatan


 Bangunan Cipta Karya  Bangunan Cipta Karya
 Irigasi  Irigasi
 Kota dan Wilayah  Instansi
 Landscape  M esin-M esin
 Interior  Perpipaan
 Kehutanan  Saran a & Prasarana
Transportasi

ESTIMATOR /DOKUMEN

DUKUMENTASI/ARSIP
Data Teknis I
Pengawas an Pem bangunan PSD Perm ukim an Perdes aan Kws . I, II dan III Kab. Bantaeng

DAFTAR PENGALAMAN KERJA 10


(Sepuluh) TAHUN TERAKHIR YANG
SEJENIS

PT . GEO INT I SPASIAL selama berdiri sejak tahun 2008 telah


banyak melakukan kerja sama baik dalam lingkup instansi pemerintah maupun
lingkup instansi swasta sehingga telah memiliki pengalaman pekerjaan
perusahaan, sebagaimana dengan jasa keahlian dan lingkup layanan
berdasarkan bidang keahliannya. PT . GEO INT I SPASIAL dalam
mengikuti penawaran paket pekerjaan Pengawasan Pembangunan PSD
Permukiman Perdesaan Kws. I, II dan III Kab. Bantaeng
melampirkan pengalaman perusahaan yang sejenis kurun waktu 10
(sepuluh) tahun terakhir sebagai bahan pertimbangan dan masukan kepada
pengguna anggaran Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bulukumba dalam
melakukan penilaian kualifikasi/kompetensi perusahaan pada penawaran teknis
yang dibuat. A dapun Pengalaman Perusahaan PT . GEO INT I SPASIAL
kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel : P e
ngalam an Pe rusahaan.
Data Teknis I
Pengawas an Pem bangunan PSD Perm ukim an Perdes aan Kws . I, II dan III Kab. Bantaeng

DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS


10 (SEPULUH) TAHUN TERKAHIR
Pengguna Ora ng
No Na ma Pa ket Pe kerjaa n Periode Nila i Kontra k
Jasa/Sumber Da Lingkup Bulan Mitra
na
Layanan Ker ja

Di nas Pe kerjaan Pengawasan Pem bukaan Jalan Bar u 14 Mei - 28 -


Umum Ins peksi 68 MM 47.000. 000
1. DA U Pa ket 3 Kec. Karossa September 2013
Kab. Mamuj u Teknis

Di nas Pe kerjaan Pengawasan SPAM Kota Timika Ka b. 11 Juni - 07 -


2. Ins peksi 69 MM 243.000.000
Umum Mimika Desem ber 2013
Teknis
Kab. Mimi ka

PT. GEO INTI SPASIAL


Data Teknis I
Pengawas an Pem bangunan PSD Perm ukim an Perdes aan Kws . I, II dan III Kab. Bantaeng

URAIAN PENGALAMAN KERJA 10


(Sepuluh) TAHUN TERAKHIR

Untuk gambaran tentang uraian pengalaman kerja 10 tahun terakhir sejenis


PT. GEO INTI SPASIAL secara rinci diuraikan pada lampiran uraian berikut :

1. Pengguna Jasa : Di nas Pe kerjaan Umum Ka b. Ma muju

2. Nama Pake t Pe kerjaan : Pengawasan Pembukaan Jalan Baru DA U Pa ke t 3 Kec.


Karossa

3. Lingkup Pr oduk Uta ma : Ins peksi Teknis

4. Lokasi Kegiata n : Kab. Mamuj u

5. Nilai Kontra k : 47.000. 000

6. No. Kontra k : 2/122/SP/Tarkim/ IV/2013

7. Waktu Pela ksanaa n : 14 Mei - 28 Septe mber 2013

8. Nama Pemimpin : -
Kemi traan

Alamat : -

Negara Asal : -

9. Jumla h Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asi ng Ora ng Bula n

Tenaga Ahli Indonesia__Orang Bula n

10. Perusahaan Mitra Kerja :

Asing Indonesia

a. - - -

b. - - -

c. - - -

Tenaga Ahli ya ng Terliba t :

Jumla h Ora ng
Posisi Keahlia n
Bula n

a. Team Leader Ahli Sipil 1

b. Ahli Sipil Ahli Infras truktur 1

c. Ahli Sipil Ahli Qualiti dan Qua nti ti 1

PT. GEO INTI


SPASIAL
Data Teknis I
Pengawas an Pem bangunan PSD Perm ukim an Perdes aan Kws . I, II dan III Kab. Bantaeng

1. Pengguna Jasa : Di nas Pe kerjaan Umum Ka b. Mi mika

2. Nama Pake t Pe kerjaan : Pengawasan SPAM Kota Timika Ka b. Mim ika

3. Lingkup Pr oduk Uta ma : Ins peksi Teknis

4. Lokasi Kegiata n : Kab. Mamuj u

5. Nilai Kontra k : 47.000. 000

6. No. Kontra k : 012/PPK/PU/ IV/2013

7. Waktu Pela ksanaa n : 11 Juni - 07 Desem ber 2013

8. Nama Pemimpin : -
Kemi traan

Alamat : -

Negara Asal : -

9. Jumla h Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asi ng Ora ng Bula n

Tenaga Ahli Indonesia__Orang Bula n

10. Perusahaan Mitra Kerja :

Asing Indonesia

a. - - -

b. - - -

c. - - -

Tenaga Ahli ya ng Terliba t :

Jumla h Ora ng
Posisi Keahlia n
Bula n

a. Team Leader Ahli Sipil 1

b. Ahli Sipil Ahli Infras truktur 2

c. Ahli Sipil Ahli Qualiti dan Qua nti ti 1


Data Teknis I
Pengawas an Pem bangunan PSD Perm ukim an Perdes aan Kws . I, II dan III Kab. Bantaeng
PEMERINT AH KABUP ATEN MAMUJU
DINAS PEKERJAAN UMUM
JI. R.E. Martadinata No. 21 Telp. {0426) 21307. Mamuju
91512

SURAT PERINTAH MULAI KERJA


Nomor: 620/E.011/SPMK-BM/DPU/IX/2013
Paket Pekerjaan: Pengawasan Pembukaan Jalan Baru DAU Paket 3 Desa Passapa (ASP),
Dsn Talodo - Dsn Ambe Pesu Desa Passapa (ASP) Kee. Budong-Budong, Dsn. Duri
Kumba (ASP), Dsn. Mora Barat (ASP) Kee. Karossa.
NAMA SURYA YULIAWANS, T., MM.
JABATAN : KEPALABIDANGBINA MARGA
ALAMAT : Jl. R.E. Martadinata No. 21 Telp. (0426) 21307. Mamuju
91512 selanjutnya disebut sebagai Pejabat Pembuat Komitmen;
Berdasarkan Surat Perintah Kerja nomor 620/E.011/SPK-BM/DPU/IX/2013
tanggal 3 SEPTEMBER2013, bersama ini memerintahkan:
NAMA NASRUDDlN ARDlNA, ST
ALAMAT : JI. Almarkaz Komp. BSP Blok 0/6
Makassar yang dalam ha! ini diwakili oleh: PT. GEO lNTI
SPASlAL
selanjutnya disebut sebagai Penyedia Jasa Konsultasi;
Untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan ketentuan•
ketentuan sebagai berikut:
1. Macam pekerjaan: Pengawasan Pembukaan Jalan Baru DAU Paket 3 Desa Passapa
(ASP), Dsn Talodo - Dsn Ambe Pesu Desa Passapa (ASP) Kee. Budong-Budong, Dsn.
Duri Kumba (ASP), Dsn. Mora Barat (ASP) Kee. Karossa;
2. Tanggal mulai kerja: 3 September 2013;
3. Syarat-syarat pekerjaan: sesuai dengan persyaratan dan ketentuan Kontrak;
4. Waktu penyelesaian: Sampai Dengan Pekerjaan Fisik Selesai 100%;
5. Hasil Pekerjaan:
a. Laporan Mingguan, Laporan Bulanan, Laporan Akhir beserta Laporan Hasil
Pengujian Lab;
b. Dokumentasi (Foto dan Video);
6. Sanksi: Terhadap keterlambatan penyerahan hasil kerja dan laporan akhir,
Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dan pembayaran kepada penyedia dapat
dihentikan sesuai dengan ketentuan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.
Menerima dan menyetujui:
PT. GEO 'A SPASlAL

n. 111 INII SPASIAl


NASRUDDlN ARDlNA, ST
DlREKTUR

PT. GEO INTI


SPASIAL
Data Teknis I
Pengawas an Pem bangunan PSD Perm ukim an Perdes aan Kws . I, II dan III Kab. Bantaeng

~~(if~~

@IlB
4
~~[ru]~ lVJ~lVJ~
-~

NOMOR : 050.J I 116.B f7 ·


TANGGAL : 10 JUNI 2013 o, )<tu r ~8~I 2..o 9
cz..1-10-oq

~~~~~~~~
INJ©o 4J oOO @4) 6/J,1/ 00 @ 6/J, lJ~MUiJ 6/J,@4] ~

KONTRAKHARGASATUAN
KEGIATAN
Pengembangan Sistem Distribusi Air Minum

PEKERJAA
N
Pengawasan Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Timika

I NILAI KONTRAK
Rp. 246.450.000,-
(Dua Ratus Empat Puluh Enam Juta Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)

LOKASI
Kabupaten Mimika

,~~CJO~~cdJa~I
[plfo @~(Q) ~(rDlf~ ~[pffe\~~ffe\L
PT. GEO INTIJJS[LPoAS~I [AL[Mi]~~~~ ~(Q)!MiJ[p)o ~~[p) ~[L(Q)~ [Q)Q®
~ffe:i~ffe:i~~ffe:i~
Data Teknis PEMERINTAH KABUPATEN IV11J\111KA
Pe I guDnanIPNSD APermSukimPan PEerdKes aaEn KRws . IJ,
ngawas an Pem ban
II AdanAIII KNab. BaUntaeMng UM
JI. Cendcrawasih SP. Ill, Timika - Papua

SURAT PERINTAH MULA! KERJA (SPMK)


Nomor : 602.1 I 116.C

Pake! Pekerjaan:
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SISTEM PENGELOLAAN AIR MINUM (SPAM)
TIMIKA

Yang bertanda tangan dt bawah ini:


NAMA : Wansudin Purba.S'I' ,MMT
JABATAN : Kcpala D111as Pekerjaan Umum Kab, Minuka
Al.AMAT : jalan Ccndcrawasih SP. Ill, Timika - Papua

selanjutnya disebut scbagai Pcngguna A11~ara11/PPK;

Berdasarkan Surat Perjaujian Pekerjaan Peng.iwasau Pembanguuan Sistem Pengelolaan Air


Minum (SPAM) Timika nomor 050.1 /11 fi.B tanggal 10 Juni 2013, bersama ini
mernerintahkan:

NAMA PERUSAi IAAN : PT. GEO INTI SPASIAL


Al.AMAT : Jl. Almarkaz Komp. BSP Blok D/6 Makassar

yang dalam hal ini drwakih oleh: Nasruddin Ardina, ST

selanjutnya disebut scbagai Penycdia;

untuk segcra mcrnulai pelaksanaan pckcrjaan dcngan mcmpcrhalikan ketentuan-ketentuan


sebagai berikut:

I. Macam Pckcrjaan : Pcngawasan I'cmbangunan Sistcm Pcngclolaan Air


Minum (Sl'AM) Timika;

2. Tanggal mulai kerja : I 1 juni ZO 13 ;

3. Syarat-syarat pckcrjaan : sesuai dcngan pcrsyaratan dan kctcntuan Kontrak;

4. Waktu pcnyelesaian : sclama 180 (ser.uus delapan puluh ) hart kalender


dan pekerjaan harus sudah sclesai pada tanggal 07 Dcscmbcr 201 :\

5. Hasil Pekcrjaan : Laporan rcng .. wasan Pernbangunan Sistem Pcngclolaan Air


Minum (SPAM) Timika;

PT. GEO INTI SPASIAL


DataG .Teknis I
Penga w as a n P e m bangunan PSD Perm:uTkiemrhaandaPperdkeestaearlnamKwbsat.aI,nII dapnenIIyI
S a nk s i
eKraabh.aBnanhtaaesinl gkerja dan laporan
akhir, Kontrak Fcngadaan jasa Konsultansi dan pcmbayaran kepada penyedia dapat
dihcntikan sesuai dcngan ketentuan dalam Syarat-Syarat t 'mum Kontrak,

Timika, IO Ju111 20 t 3
l 'ntuk dan atas narna Pcmcrintah Kabupaten Mimika
Dmas rekerja.rn l 'mum
Pen~unll \ttggaran/Pejabat Pembuat Komitrnen

KeJJJLI []11UJs Feke1Jaa11 Umum


IP. I 9580103 198703 I 004

Mencrima dan mcnyetujui:


Untuk dan alas nama PT. GEO INTI SPASIAL

Direkiur Utanta

PT. GEO INTI SPASIAL


BAB II

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA


ACUAN KERJA (KAK) DAN PERSONIL/ FASILITAS
PENDUKUNG DARI PPK

A. LATAR BELAKANG
Dalam menghadapi tantangan dan situasi yang semakin kompleks
di Era desentralisasi, saat ini Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian
Pekerjaan Umum dalam menjalankan kebijakan dan strategi
pembangunan kawasan Perkotaan, perdesaan dan potensial, harus
sejalan dengan visi Direktorat Jendral Cipta Karya yaitu terwujudnya
kemandirian daerah dalam penyelenggaraan pembangunan kawasan dan
Perkotaan , perdesaan dan potensial yang layak huni, berkeadilan sosial,
berbudaya, produktif, dan berkelanjutan, serta saling memperkuat dalam
mendukung pengembangan wilayah.
Salah satu program yang dilaksanakan oleh Pemerintah di bidang
kawasan Perkotaan , perdesaan dan potensial melalui Direktorat Jenderal
Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum Kawasan Pengembangan
Kawasan Permukiman Perkotaan , perdesaan dan potensial dengan tujuan
dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di Perkotaan , perdesaan
dan potensial melalui pengembangan permukiman Perkotaan , perdesaan
dan potensial, sektor i ndustri Perkotaan adalah Satuan Kerja
Pengembangan Kawasan permukiman Provinsi S ulawesi Selatan.
Dinamika pembangunan, termasuk pembangunan sektor industri
Perkotaan , perdesaan dan potensial, dari waktu kewaktu terus
berkembang dengan cepat dan berkembang semakin kompleks. Dalam
menghadapi tantangan dan tuntutan li ngkungan strategis, baik dalam
negeri, regional,
USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI
SPASIAL
maupun global, maka strategi pengembangan system dan usaha
industri kecil sudah waktunya diti ngkatkan menjadi strategi yang
mensi nergikan pengembangan strategi Perkotaan, perdesaan dan
potensial dengan pendekatan wilayah. Konsep Industri Distric (kota
dengan basis ekonomi) merupakan salah satu upaya mempercepat
pembangunan Perkotaan, perdesaan dan potensial, sehingga
pembangunan tidak lagi bertumpu pada pusat-pusat pertumbuhan ya ng
biasanya terletak dipusat-pusat kota. Dengan kata lain Perkotaan,
perdesaan dan potensial adalah Kawasan yang tumbuh dan berkembang
karena berjalannya sistem dan usaha sektor i ndutri yang mampu
melayani, mendorong, menarik, menghela kegiatan pembangunan
daerah wilayah sekitarnya.

B. MAKSUD DAN T
UJUAN
Maksud dari kegiatan ini adalah :
a. Meni ngkatkan mutu bangunan dimana bangunan tersebut
bisa dimanfaatkan lebi h maksimal dan bisa mempunyai life time
yang panjang sehingga pembangunan sarana dan prasarana bisa
mendukung percepatan pengembangan wilayah dan peni
ngkatan keterkaitan antar Perkotaan, perdesaan dan potensial
dengan mendorong berkembangnya sistem dan usaha sektor
industri Perkotaan yang berda ya saing berbasis kerakyatan.
b. Meni ngkatkan kemampuan Stakeholders dibidang
dalam pengelolaan pembangunan Perkotaan, perdesaan dan
kws. potensial yang sesuai kondisi sosial dan budaya lokal.
c. Mendorong pemberdayaan masyarakat dalam proses
pengawasan
pembang unan Perkotaan, perdesaan dan kws. potensial
yang berkelanjutan;
d. Meni ngkatkan peran serta masyarakat tentang
pengawasan
pelaksanaan pembangunan prasarana dan sarana
Perkotaan, perdesaan dan kws. potensial, melalui keikutsertaan
masyarakat dalam proses pengawasan fisik dilapangan.
e. Meni ngkatkan mutu akses Perkotaan, perdesaan dan kws.
potensial terhadap pusat-pusat pertumbuhan, dan pasar untuk
mewujudkan pertumbuhan ekonomi lokal;

Sedangkan Tujuan yang diharapkan dari kegiatan ini antara lain :


• Tersusunnya dokumen-dokumen teknis
pengawasan Pengembangan Kawasan Permukiman Sulawesi
Selatan, sehi ngga operasi dan pemeli haraan i nfrastruktur dapat
dilaksanakan dengan baik.
• Terciptanya sistiem pengawasan terhadap antara pihak
konsultan pengawas dan masyarakat pene rima manfaat atas
terbangunnya infrastruktur Perkotaan, perdesaan dan kws.
potensial.
• Terciptanya rasa memiliki bagi Stakeholders.

C. S A S A R A N
Menemu kenali metode / cara pengawasan pembangunan supaya
pekerjaan berjalan sesuai peraturan yang sudah ditetapkan guna
mendukung terciptanya mutu bangunan yang diharapkan.
Masyarakat kawasan merasa memiliki sehingga suka rela dan
memberikan saran maupun keterlibatan terhadap pengawasan
pembangunan penyediaan sarana dan prasarana Perkotaan,
perdesaan dan kws. potensial di kawasannya.
Diharapkan turut aktif memberikan saran pengawasan supaya
terkontrol hal-hal yang dianggap tidak sesuai dengan bestek /
aturan yang sudah ditetapkan.

D. TANGGAPAN DAN SARAN T ERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA


Setelah mempelajari secara seksama Kerangka A cuan Kerja (KA K)
dari paket pekerjaan Pekerjaan Pengawasan Pembangunan
PSD Permukiman Perdesaan Kawasan I, II dan III
Kabupaten Bantaeng Tahun A nggaran 2014, secara umum
substansi pokok yang
diatur dalam Kerangka A cuan Kerja (KA K) dapat kami pahami dan
tidak hal-hal yang signifikan yang perlu untuk mendapatkan penjelasan
secara detail dari panitia pengadaan jasa konsultansi kegiatan ini.

E. TANGGAPAN DAN SARAN T ERHADAP PERSONIL/FASILIT


AS PENDUKUNG DARI PPK
1. Dukungan Adminsitrasi
Dukungan administrasi sangat penting bagi kelangsungan
pelaksanaan pekerjaan Pekerjaan Pengawasan Pembangunan
PSD Permukiman Perdesaan Kawasan I, II dan III
Kabupaten Bantaeng . Dukungan administrasi yang dimaksud
berupa surat penugasan yang wajib disiapkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) untuk melakukan koordinasi dengan
instansi-instansi terkait pada wilayah pelaksanaan pekerjaan. Hal ini
dimaksudkan agar tidak terjadi miss komunikasi antara pihak
pemberi kerja dengan pemerintah dimana lokasi pelaksanaan
kegiatan berada.
URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI
DAN PROGRAM KERJA

A. PENDEKATAN DAN MET ODOLOGI


1. Pendekatan Pelaksanaan
Pekerjaan a. Kerangka
Pendekatan
Kerangka pendekatan yang digunakan dalam pekerjaan
Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan
Kawasan I, II dan III Kabupaten Bantaeng ini,
adalah melalui pendekatan teoritis dan pendekatan praktis.
 Pendekatan T
eoritis
Pendekatan teoritis dilakukan dengan cara melaksanakan
studi literatur (desk study) terhadap faktor-faktor yang
sangat kuat relevansinya dengan kegiatan pekerjaan ini atau
kajian terhadap standard/kriteria/parameter perencanaan.
 Pendekatan Praktis
Pendekatan praktis dilakukan dengan cara melaksanakan
survey lapangan pada lokasi kegiatan. Pendekatan ini
dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran
nyata (kondisi, potensi dan permasalahan) dan untuk dapat
merumuskan berbagai kemudahan didalam upaya
pelaksanaan kegiatan supervisi.

Dari kedua pendekatan tersebut diatas, selanjutnya dapat


dijabarkan dalam bentuk identifikasi dan kajian terhadap hal-hal
yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan yang diperlukan
untuk pekerjaan Pengawasan Pembangunan
PSD
Permukiman Perdesaan Kawasan I, II dan III
Kabupaten
Bantaeng

b. Strategi Penanganan Pekerjaan


Strategi penanganan pekerjaan disusun dengan maksud agar
pendekat-an yang telah dibuat dapat mencapai tujuan dan
sasaran sebagaimana yang telah ditetapkan.

Strategi penanganan dimaksud, adalah


:
 Secara intensif akan melakukan koordinasi dan
konsultasi dengan Tim Teknis/Tim Pengarah, A parat
Pemerintah dan berbagai pihak lainnya yang terkait dan
peduli dengan kegiatan ini serta kontraktor pelaksana
pekerjaan fisik. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan
sebanyak-banyaknya masukan, aspirasi, koreksi dan saran-
saran yang konstruktif untuk kepentingan kegiatan ini. Selain
itu, pada saat melaksanakan kegiatan ini akan lebih
difokuskan pada aparat dari institusi yang terkait langsung
dan bertanggung jawab terhadap pembangunan prasarana
dan sarana air limbah baik ditingkat provinsi maupun tingkat
kabupaten dimana lokasi proyek berada.
 Untuk efisiensi dan efektifitas waktu pelaksanaan
pekerjaan, maka dalam pelaksanaannya akan dilakukan
pemberdayaan semua potensi yang ada, baik sistem
manajemen pelaksanaan pekerjaan, potensi keahlian yang
dimiliki oleh keseluruhan tim ahli, penelusuran literatur yang
relevan, maupun perangkat/peral atan pendukung
pelaksanaan pekerjaan yang memadai.
2. Metode Pelaksanaan Pekerjaan
Tugas utama Konsultan Pengawasan Teknik adalah menyiapkan
informasi berupa data teknik dan melaksanakan proses administrasi
proyek, melaksanakan pemeriksaan dan pengawasan secara terus-
menerus, di lapangan termasuk melakukan pengujian-pengujian,
mengevaluasi dan memperbarui data serta membuat laporan-
laporan dan rekomendasi bagi pemberi kerja.
Secara umum dijelaskan dalam Kerangka A cuan Kerja
bahwa konsultan pengawas merupakan institusi yang
independen dalam membantu Satker Penataan Bangunan dan
Lingkungan Propinsi Sulawesi Selatan pada saat melaksanakan
pekerjaan fisik yang mencakup pengendalian keuangan, waktu dan
mutu dengan rincian umum tugasnya sebagai berikut :
a. Membantu Pejabat Pel aksana Teknis Kegiatan (PPTK)
dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam
mengendalikan pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat
dikerjakan sesuai dengan desain, persyaratan dan ketentuan-
ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Kontrak serta
jadwal waktu yang telah ditetapkan.
b. Membantu Pejabat Pel aksana Teknis Kegiatan (PPTK)
dalam memahami dan melaksanakan ketentuan-ketentuan
hukum yang tercantum dalam Dokumen Kontrak terutama
sehubungan dengan pemenuhan kewajiban dan tugas
kontraktor;
c. Menyiapkan rekomendasi sehubungan dengan “Kontrak Change
Order” dan A ddenda, sehingga perubahan-perubahan
kontrak yang diperlukan dan dibuat secara optimum;
d. Mengkoordinir pengumpulan data lapangan yang diperlukan dan
dibuat secara, menyusun perhitungan desain, membuat gambar
desain dan menyiapkan perintah-perintah kepada kontraktor,
sehingga perubahan tersebut dapat dilaksanakan;
e. Melaksanakan pengecekan secara cermat pengukuran dan
perhitungan volume pekerjaan yang akan dipakai sebagai dasar
pembayaran, sehingga semua pengukuran pekerjaan,
perhitungan volume dan pembayaran didasarkan kepada
ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Kontrak;
f. Melaporkan monitoring dan pengecekan secara terus-
menerus sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan termasuk
keterlambatan pencapaian target fisik, serta usaha-usaha
penanggulangan dan tindak turun tangan yang diperlukan
dengan terlebih dahulu mengkonsultasikannya kepada Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
g. Melakukan monitoring dan pengecekan secara terus
menerus sehubungan dengan pengendalian mutu dan volume
pekerjaan serta menandatangani “Monthly Certificate (MC)”
apabila mutu dan pelaksanaan pekerjaan telah memenuhi
semua ketentuan dan persyaratan yang ditentukan;
h. Melaksanakan pengecekan dan persetujuan atas gambar-
gambar terlaksana : A s Built Drawing yang
menggambarkan secara terinci setiap bagian pekerjaan yang
telah dilaksanakan oleh kontraktor, serta membantu Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) meneruskan gambar-gambar
tersebut kepada Kepala Satker Penataan Bangunan dan
Lingkungan Propinsi Sulawesi Selatan .
i. Membantu Pejabat Pel aksana Teknis Kegiatan (PPTK)
menyusun laporan bulanan tentang kegiatan-kegiatan
pelaksanaan pekerjaan untuk dilaporkan kepada Kepal a
Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan Propinsi Sulawesi
Selatan ;

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI


SPASIAL
j. Menyusun Laporan Triwulan (Quarterly Report) mencakup
laporan kemajuan pekerjaan dan laporan keuangan
serta masalah-masalah yang di temui dilapangan;

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI


SPASIAL
k. Menyusun Laporan A khir (Final Report) yang berisi
ringkasan konstruksi yang telah dilaksanakan, rekomendasi
untuk pemeliharaan yang akan datang, segala permasalahan
teknis yang muncul selama pelaksanaan, persoalan yang
mungkin akan timbul bila ada, dan berbagai macam perbaikan
yang diperlukan di masa datang;
l. Membantu Pejabat Pel aksana Teknis Kegiatan (PPTK) dalam
melaksanakan Provinsional Han Over (PHO) terutama dalam
menyusun daftar kerusakan dan penyimpangan yang perlu
diperbaiki.

a. Masa Pra Pelaksanaan


 Persiapan dan Mobilisasi
Konsultan
Dalam hal ini konsultan akan menyiapkan :
 Personil/tenaga ahli dan tenaga pendukung. A pabila
ada penggantian personil terlebih dahulu mendapat
persetujuan dari Satker Penataan Bangunan dan
Lingkungan Propinsi Sulawesi Selatan sebagai Pengguna
Jasa.
 Kantor berikut perlengkapannya, kendaraan dan fasilitas
penunjang lainnya
 Peralatan/alat-alat ukur dan laboratorium dalam hal
ini bukan alat laboratorium yang lengkap tetapi hanya
peralatan pendukung pelaksanaan kerja karena yang
menyiapkan lebih lengkap Kontraktor.
 Peta, data dan peral atan penunjang
 Fasilitas akomodasi dan transportasi untuk kebutuhan
Proyek.
 Rapat Pra Konstruksi
Secara umum walaupun hanya berbentuk suatu rapat, Rapat
Pra Konstruksi adalah tahapan penting untuk melaksanakan
pekerjaan supaya sesuai dokumen kontrak karena
merupakan koordinasi awal yang dihadiri oleh semua pihak
pelaksana pekerjaan meliputi Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan (PPTK), Dinas-Dinas Terkait, Kontraktor dan
Konsultan. Dengan demikian semua pihak akan memberikan
tanggapan tata cara melaksanakan dan apresiasi terhadap
dokumen kontrak.
Di dalam acara ini dijelaskan materi-materi berikut
:
 Materi
 Organisasi Kerja
 Tata cara pengaturan pelaksanaan
 Review dan penyempurnaan terhadap schedule
dikaitkan dengan target volume, mutu dan waktu.
 Jadwal pengadaan bahan, alat dan mobilitas personil.
 Menyusun rencana dan pelaksanaan pemeriksaan
lapangan (mutual check), kordinasi dengan tim
perencana.
 Menentukan lokasi bahan material (quarry), estimate
quantity dan rencana quality control bahan yang akan
digunakan.
 Pendekatan terhadap masyarakat dan Pemda
setempat.
 Penyusunan rencana kendali mutu proyek
 Penentuan ti tik BM bersama tim perencana
 Menyusun acara “Rekayasa Lapangan/Field
Engineering” guna penyesuaian gambar-rencana
terhadap kebutuhan lapangan.
 Pemahaman mengenai keselamatan kerja,
keselamatan bangunan, keselamatan pengguna jalan
beserta penanganannya berupa asuransi-asuransi,
peralatan-peral atan keselamatan kerja dan
pengaturan lalu lintasnya.
 Penjelasan dan pembahasan mengenai rencana base
camp dan penentuan instansi penguji
independen.
 Pemahasan mengenai prosedur pelaporan, jenis-jenis
laporan yang harus dibuat oleh masing-masing pihak.
 Penjelasan mengenai prosedur penilaian pekerjaan
terlaksana dan prosedur pembayaran.
 Kesamaan pengerti an terhadap pasal-pasal
dokumen kontrak
 Pekerjaan tambah/kurang
 Termination atau force majeure
 Maintenance & protection of traffic
 Sub letting
 A suransi
 Lainnya yang dianggap perlu
 Kesepakatan tentang tata cara dan prosedur
 Reequest, approval & examination of works
 Shop Drasing, A s Buil Drawing
 Monthly Certificate (MC)
 PHO & FHO
 Change O rder, A ddendum
 Kesepakatan tentang tata cara dan prosedur
teknis pelaksanaan pekerjaan utama (major items).
Berdasarkan rapat ini semua pihak terutama instansi-
instansi pelaksana pekerjaan akan mempunyai pandangan
yang sama
terhadap sasaran, tata cara dan detail-detail
pelaksanaan sehingga semua pihak bisa mendukung
kelancaran pekerjaan.

b. Masa Pelaksanaan
 Mobilisasi Kontraktor
Pada tahap ini Konsultan Pengawasan Teknik
akan melaksanakan pekerjaan-pekerjaan antara lain :
 Menyiapkan formulir-formulir yang diperlukan dalam
pengawasan pekerjaan.
 Memeriksa dan melengkapi data survei yang akan
digunakan, serta menentukan titik-titik lokasi survei di
lapangan sesuai dengan data tersebut.
 Memberikan rekomendasi bagi Pemberi Tugas di dalam
tahapan kegiatan pelaksanaan.
 Memeriksa dan merekomendasikan bagi Pemberi Tugas,
polis dan batas lingkup asuransi dan Kontraktor.
 Memeriksa dan menyetujui daftar material, peralatan dan
personil yang akan didatangkan, fasilitas Base Camp dan
lokasi penempatan peralatan.
 Memeriksa dan mempersiapkan cara perhitungan
kuantitas dan prosedur pemeriksaan mutu (quality
control).
 Memeriksa dan menyetujui jumlah kuantitas dan
mutu material yang disediakan oleh kontraktor.
 Membantu Pemberi Tugas untuk memeriksa dan
memecahkan masalah yang mungkin akan muncul, serta
bertindak untuk menghindari timbulnya klaim dari
kontraktor.
 Reviw Design
Metodologi pelaksanaan Review Design, akan dibagi
dalam beberapa tahapan proses :
 Tahap Persiapan dan Survei Pendahuluan
Pekerjaan persiapan ini termasuk pengorganisasian
personil dan penyusunan rencana kerja, persiapan
peralatan yang akan digunakan untuk survei dan
mobilisasi.

Survei pendahuluan ini bertujuan untuk mencari dan


menentukan trase jalan/wilayah pelebaran yang
terbaik ditinjau dari segi teknis dan ekonomi,
mengumpulkan data lainnya untuk melengkapi data-data
Survei Topografi, Hidrologi, Soil dan lain-lain.

Untuk pelaksanaan Survei pendahuluan ini konsultan akan


membentuk tim untuk mencatat data-data yang
diperlukan seperti :
 Data-data utilitas yang terletak/berada di
Damija seperti : PA M, PLN, GAS, Telkom, dll.
 Data lain yang diperlukan untuk bangunan pelengkap
lainnya.
 Data kondisi lereng berupa data properties tanah, data
topografi, serta data lain berupa daerah peruntukkan
pada lahan di sekitar lokasi longsor.
 Data banjir dan erosi.
 Bahan-bahan yang tersedia yang dapat
menentukan macam konstruksi yang paling
menguntungkan.
 Data mengenai informasi harga satuan dan biaya
hidup sehari-hari.
 Data l ain yang diperlukan serta usulan dari
Dinas
Pekerjaan Umum.

Selama Survei pendahuluan, konsultan akan mengecek


semua data-data yang diperlukan tersebut dilapangan,
memberi koreksi-koreksi seperlunya serta mengambil
keputusan apa yang harus dilakukan pada saat desain.

Adapun tugas dari tim Survei pendahuluan ini antara lain


:
 Mencatat kerusakan
jalan
 Menentukan jenis pengujian mekanika tanah yang
sesuai, lokasi titik pengujian pada lereng tersebut
serta perkiraan jenis keruntuhan yang timbul.
 Menentukan jenis konstruksi yang sesuai dengan
kondisi lokasi pelaksanaan proyek.
 Menentukan tipe konstruksi yang paling baik untuk
lokasi tersebut sehubungan dengan material
dan kondisi tanah.
 Mencatat informasi banjir serta erosi yang
terjadi
 Menentukan titik referensi dari
beton
 Mencatat material yang
tersedia
 Membuat foto dokumentasi lapangan pada lokasi
penting
 Data lain yang diperlukan.
Semua hasil Survei pendahuluan akan dilaporkan dalam
bentuk laporan Survei pendahuluan lengkap dengan
photo berwarna ukuran postcard.
 Pengumpulan Data Lapangan
Pengumpulan data lapangan yang dilaksanakan pada
pekerjaan ini sesuai dengan Kerangka A cuan
Kerja dilakukan dengan menggunakan data yang
disederhanakan (simplified method), yaitu cara
pengumpulan data lapangan sesuai standar
pelaksanan yang ada dan telah dibakukan.
 Survei T
opografi
Pengukuran Survei topografi ini dimaksudkan untuk
mengumpulkan data topografi yang cukup untuk
kebutuhan perencanaan dan dilakukan lokasi proyek

Detail dari pengukuran ini adalah sebagai berikut


:
 Pengukuran polygon dengan ketelitian 1 : 10.000
dan patok-patok permanen harus dipasang dengan
interval tidak lebih dari 500 m serta dapat terlihat
dengan mudah. Untuk kebutuhan review design
data yang didapatkan harus sedetail mungkin,
pada umumnya cross section dibuat per 12,5 m
panjang jalan, sedang untuk lereng dilakukan pada
perubahan kemiringan yang mencolok.
 Pengukuran jarak dapat dilakukan secara langsung
atau menggunakan titik-titik sementara dan
bantuan alat ukur elektronis.

Patok-patok pengukuran dapat berupa


:
 Patok beton bertulang dengan ukuran 10 x 10 x 60
cm dipasang ditempat yang bebas dari gangguan
lalu lintas atau lainnya selama pelaksanaan.
 Paku yang dipasang pada beton atau cara lainnya,
pada bangunan-bangunan tetap.

Gambar peta topografi dibuat pada kertas melimeter


dengan skala 1:1000 dengan garis kontur tiap
interval
1 meter semua titik-titik kontrol harus
dicantumkan dalam gambar.
 Pengambilan Contoh Tanah
Pengambilan Contoh Tanah bertujuan untuk
penyelidikan tanah tersebut dilaboratorium.
Pengambilan Contoh Tanah dikerjakan dengan cara
Disturbed Sample dengan jumlah yang disesuaikan
dengan kebutuhan. Umumnya pada lapisan tanah yang
berbeda harus dilakukan pengambilan Contoh Tanah.

Dalam hal ini dilakukan batasan-batasan


sebagai berikut :
 Pada daerah yang lapisan tanahnya sama,
sekurang-kurangnya sejauh 2 km harus diambil 1
buah contoh tanah untuk jalan baru dan
maksimum
5 km untuk peningkatan atau pemeliharaan jalan.
 Pada tempat-tempat dimana terjadi perubahan
lapiran tanah, baik kedudukan maupun macamnya
harus diambil contoh tanah.
 Untuk dinding lereng akan dilakukan percobaan
pada titik-titik yang telah ditentukan saat
Survai pendahuluan.
 Selain itu untuk perencanaan lereng, sampel tanah
pada bagian kaki lereng terbawah dapat
dilakukan
pengujian praktis guna penentuan perkiraan
jenis keruntuhan yang timbul.
 Test Laboratorium
Pelaksanaan Test Laboratorium dimaksudkan untuk
mendapatkan data-data yang digunakan dalam
perhitungan perencanaan.

c. Masa Konstruksi
Dalam masa konstruksi, Konsultan akan melaksanakan
pengawasan dan pemantauan terhadap pencapaian program
fisik proyek secara menerus dilapangan dan pengendalian
proyek secara sistematis dengan menggunakan metode-
metode yang sudah baku, adalah sebagai berikut :
 Membuat analisa, prediksi dan rekomendasi
terhadap kendala-kendala yang berpengaruh terhadap
kelancaran pelaksanaan proyek.
 Memberikan nasihat kepada Pemberi Tugas di
dalam menyusun kebijakan dan langkah untuk mencegah dan
mengurangi klaim.
 Menyediakan bantuan dan arahan yang tepat bagi
Kontraktor pada saat ditemukannya masal ah yang ada
hubungannnya dengan dokumen kontrak, pemeriksaan
terhadap survei tanah dasar, test pengawasan mutu, dan
masalah lain yang berhubungan dengan dipenuhinya kontrak
dan kemajuan pekerjaan.
 Menyediakan informasi yang diperlukan oleh Pemberi
Tugas, menghadiri dan mencatat semua rapat/pertemuan
dengan Kontraktor, Pemimpin Proyek, dan instansi terkait
lainnya serta menyediakan bantuan teknis apabila
diperlukan di
dalam kaitannya dengan pelaksanaan proyek dan masalah-
masalah kontrak.

Sedangkan tugas Konsultan Pengawas dal am hal


kontrak terhadap Kontraktor secara garis besar akan meliputi :
 Pengendalian teknis : aspek mutu, volume, waktu dan
biaya
 Pengendalian atas proses koordinasi
terkait
 Pengendalian administrasi
proyek
 Evaluasi rencana proyek
 Pelaporan

d. Pengendalian Pelaksanaan
Bertindak untuk dan atas nama pemberi tugas mengendalikan
pelaksanaan fisik pembangunan yang dilakukan oleh pelaksana
kegiatan dengan rentang meliputi “preaudit”, “monitoring”, “dan
“post-audit”.

Lingkup pengedalian antara lain meliputi


:
 A spek mutu hasil
pekerjaan
 A spek volume
pekerjaan
 A spek waktu penyelesaian
pekerjaan
 A spek biaya keseluruhan
pekerjaan

Segala sesuatunya merujuk kepada ketentuan dan syarat-


syarat yang tercantum dalam kontrak pemborongan.
 Rentang Kendali Pre-
audit
Kegiatan konsultan dalam rangka pengendalian teknis dalam
tentang “pre-audit” adalah seluruh kegiatan konsultan
sbelum melakukan pengawasan, yang terdiri dari :
 Pengumpulan dan analisa terhadap
data.
 Pengecekan hasil perencanaan dengan membandingkan
terhadap kondisis lapangan.
 Pemerikasaan terhadap kesi apan pelakasana
kegiatan, yang meliputi material, peralatan, tenaga, dan
jadwal pelaksanaan.
 Pengumpulan dan analisa data, informasi dan hasil
perencanaan akan menghasilkan catatan mengenai
seluruh kegiatan antara lain :
 Jenis pekerjaan
 Kuantitas pekerjaan
 Kualitas yang
dipersyaratkan
 Schedule
pelakasanaan
 Schedule pembayaran
 Review design
Pengecekan hasil perencanaan dilakukan dengan cara
membawa hasil perencanaan ke lokasi untuk menentukan
apakah hasil perencanaan tersebut telah sesuai dengan
kondisi yang ada.

Apabila ternyata dari hasil pengecekan design tidak sesuai


dengan kondisi lapangan, konsultan coordination tim
akan membuat alternative l ain yang sesuai untuk
diajukan kepada pemberi tugas.
 Persiapan konstruksi
Material dan peralatan yang didatangkan pelaksana
kegiatan akan diperiksa terlebih dahulu oleh
konsultan sehingga benar-benar memenuhi spesifikasi
yang telah ditetapkan.
Jadwal waktu yang dibuat oelh pelaksana kegiatan akan
diteliti terlebih dahulu apakah sudah memadai terhadap
volume pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan
perkiraan tenaga kerja/tukang yang akan
mengerjakannya serta alat yang akan digunakan. A
pabila menurut analisa tidak seimbang antara volume
dengan tenaga kerja dan peralatan terhadap waktu yang
tersedia maka konsultan akan menyarankan kepada
pelaksana kegiatan untuk menyiapkan tenaga kerja dan
peralatan yang memadai agar bisa selesai tepat pada
waktunya.

Penyimpangan biaya keseluruhan biasanya disebabkan


oleh adanya pekerjaan tambahan sebagai akibat dari
perubahan design dan pertambahan volume pekerjaan.

Agar tidak terjadi perubahan biaya terlalu besar,


konsultan akan mengusulkan menggantikan nilai
pekerjaan tambah itu dengan pengurangan pekerjaan
lainnya sehingga terjadi kompensasi dan tidak
memerlukan biaya tambah sepanjang hal tersebut
memungkinkan dan mendapat persetujuan dari kepala
Satker / pemimpin bagian pelaksana kegiatan fisik.

Dalam hal ini, konsultan berupaya menghindari pekerjaan


tambah, justru mengupayakan pekerjaan kurang jika
memang dari evaluasi teknis dan biaya
memungkinkan untuk dilakukan pekerjaan kurang.
 Pre Construction Meeting (PCM)
Dalam waktu kurang dari 14 hari sejak SPMK,
diadakan pre construction meeting (PCM) dengan materi
seperti telah dijelaskan dimuka
 Rentang Kendali Monitoring
Kegiatan pengedalian teknis rentang “monitoring” adalah
kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama masa pelkasanaan
pekerjaan. Meskipun konsultan pengawas telah melakukan
“pre-audit” namun setiap langkah pelaksanaan pekerjaan
akan terus dimonitor agar kalau terjadi penyimpangan
segera diketahui dan dapat diluruskan kembali sesuai
petunjuk yang benar. Selama periode ini konsultan akan
selalu melakukan evaluasi terhadap progress dan kualitas
pekerjaan yang dilaksanakan oleh pelaksana kegiatan.

Dalam melakukan monitoring, kerjasama antara anggota tim


akan kita jaga sebaik-baiknya sehingga informasi dan
pelaporan bisa berjalan dengan cepat, sehingga kerugian
yang menyangkut aspek mutu, volume, waktu, dan
biaya keseluruhan hasil pekerjaan dapat dihindari atau
ditekan sekecil-kecilnya. Selain mengawasi pekerjaan fisik
konsultan pengawas juga memonitor aspek lingkungan
sekitar proyek, agar jangan sampai pelaksana lapangan
berikut tukang- tukangnya mengganggu, mematikan serta
merusak flora dan fauna yang ada.

Faktor keselamatan kerja juga akan dimonitor secara rutin


dengan memperhatikan peraturan-peraturan yang berlaku.
 Rentang Kendali Post-audit
Setiap kemajuan penyelesaian pekerjaan akan merupakan
prestasi kerja bagi pel aksana kegiatan. Kemajuan fisik
ini
akan dipakai untuk pengajuan pembayaran senilai hasil
kerjanya. Namun pelaksana kegiatan tidak akan bisa
mengajukan permintaan pembayaran sebelum mendapat
rekomendasi dari konsultan pengawas bahwa hasil
pekerjaannya sudah memenuhi persyaratan teknis atau tidak.

e. Koordinasi Dengan Instansi T erkait


Konsultan pengawas dalam rangka melaksanakan tugas
pengendalian teknis tersebut diatas berkewajiban
mengendalikan proses koordinasi ysng perlu dilakukan
oleh pihak lain (khususnya oleh pemberi tugas)

Koordinasi dengan instansi terkait, antara lain dilakukan dengan


:
 Dinas PU setempat
 Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
(PPTK)
 Konsultan lain yang
terkait
 Instansi lain terkait
lainnya

f. Pengendalian Administrasi Proyek


Dalam hal ini konsultan pengawas akan merancang,
memberlakukan serta mengendalikan pelaksanaan keseluruhan
sistem administrasi proyek yang diawasinya, yaitu mencakup
antara lain : surat, memorandum, risalah, laporan, contoh
barang, foto, berita acara, gambar, sketsa, brosur, kontrak, dan
addendum dan lain-lain yang dianggap perlu.

Langkah-langkah dan tindakan yang akan dilakukan konsultan


pengawas untuk maksud diatas adalah :
USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI
SPASIAL
 Mempelajari, menanggapi, memecahkan dan
menyelesaikan sampai tuntas maksud dari surat masuk
maupun keluar.

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI


SPASIAL
 Memperhatikan memorandum dan risalah untuk
pedoman dalam pelaksanaan tugas konsultan.
 Mempersiapkan dan mengecek contoh barang
agar memenuhi persyaratan yang ditetapkan baik kualitas
dan kuantitas.
 Membuat foto-foto dokumentasi pada seti ap paket
pekerjaan.
 Mempelajari dan mengecek gambar-gambar /
sketsa pelaksanaan agar sebelum maupun sesudah pekerjaan
selesai tidak terjadi penyimpangan.
 Membantu/menyiapkan addendum serta lain-lain
yang dianggap perlu.

g. Evaluasi Rencana
Konsultan pengawas terus-memerus melakukan evaluasi atas
rencana proyek yang akan dilaksanakan serta menyarankan
perubahan/ penyempurnaan / penyesuaian rencana yang perlu
dilakukan (bila ada) guna menjamin tercapainya maksud
dan tujuan proyek dengan sebaik-baiknya.

h. Verifikasi Hasil Pekerjaan Pelaksana Kegiatan


Konsultan pengawas berwenang dan pada saatnya berkewajiban
menyatakan bahwa hasil pekerjaan pelaksana kegiatan telah
memenuhi segala persyaratan untuk proses selanjutnya
yaitu persetujuan pemberi tugas. Verifikasi ini berupa sertifikasi
pada saat pelaksana kegiatan mengajukan pembayaran.
Rekomendasi- rekomendasi persetujuan, penundaan ataupun
penolakan hasil kerja dilakukan saat tersebut berdasarkan hasil
penelitian mutu dan volume yang diproduksi.
i. Kontrol Sistematik T erhadap Kegiatan Lapangan
Dalam konteks lebih luas, pekerjaan supervisi mengemban juga
fungsi kontrol manajemen proyek konstruksi. Sebelum
memeriksa hasil pekerjaan, perlu diperiksa dahulu persiapan
kerjanya. Persiapan pekerjaan yang dilakukan setengah-
setengah atau dengan cara perencanaan yang mendadak akan
mengakibatkan hasil kerja yang tidak memuaskan. Untuk
menanggulangi masalah ini, diperlukan suatu kontrol yang
sistematik. Pengawas lapangan perlu menerapkan sistem kontrol
yang baik di lapangan.

Kontrol yang sistematik terhadap kegiatan di lapangan memiliki


3 tujuan yaitu :
 Meninjau secara periodik hasil dan kemajuan pekerjaan
pada beberapa bidang kegiatan pokok. Bilamana terdapat
kekurangan yang terjadi, maka harus dikembangkan sasaran
jangka pendek dan program kerja untuk mengantisipasinya.
 Memastikan bahwa pekerjaan pengawasan berjalan
secara benar sehingga peringatan secara dini dapat diberikan
apabila terjadi sesuatu kesalahan.
 Mengamankan bahwa biaya yang sudah dianggarkan
oleh proyek tidak dilampaui bila tidak terjadi perubahan
kontrak.

Bidang-bidang sasaran kegiatan pokok yang perlu dikontrol pada


waktu peninjauan dilapangan yaitu:
 Pencapaian target kemajuan
fisik
 Pencapaian target
keuangan
 Pengadaan dan pembelian barang, bahan dan
peralatan
 Pemakaian tenaga kerja dan peralatan untuk
menjamin efektivitas dan efisiensi kerja lapangan
 Pemntapan kerja sama pekerja proyek dari seluruh bagian
/
divisi
 Hubungan dengan pihak pemilik

Tiap bidang tersebut diatas ditinjau apakah situasinya mantap,


kurang memadai atau menunjukkan tendensi yang tidak
menggembirakan.

Dengan mengetahui keadaan dan situasi masalah dengan benar,


maka langkah-langkah yang diambil untuk mengatasinya akan
lebih cepat dan efektif.

j. Kunjungan Lapangan/ Site Visit


Frekuensi kunjungan ke lapangan tergantung dari
pentingnya keadaan lapangan, sifatnya dapat secara harian,
mingguan. Frekuensi kunjungan juga dapat tergantung pada
tahapan dari kepala satuan kerja non vertical tertentu proyek
fisik yang mengelolanya beserta para timnya sesuai urgensinya.

k. Pengendalian Waktu
Merencanakan dan membangun adalah suatu aktifitas yang
dinamis, dan yang dipengaruhi oleh bermacam-macam factor.
Karena itu network/ s-curve chart yang telah disetujui sebagai
pegangan untuk pelaksanaan harus secara periodik atau sesuai
kondisi dicheck kembali :
 Apakah waktu yang direncanakan telah
ditepati
 A kan ditepati dalam jangka panjang atua segera dan /
atau
 Nantinya akan ditepati (jangka
panjang)
Bila perlu dapat diadakan perubahan baru untuk
mengendalikan jalannya proyek seperti yang dikehendaki.
 Jarak Waktu Kontrol
Jarak waktu control dapat dibedakan menjadi 2
macam rentang waktu yaitu :
 1 – 2 minggu untuk aktifitas yang kritis atau bisa kurang
dari 1 minggu
 2 – 4 minggu untuk aktifitas-aktifitas yang tidak kritis
 Cara Mengontrol
Dibedakan 3 cara mengontrol, sebagai berikut :
 Untuk sebuah aktifitas yang akan dimulai : disajikan
langkah-langkah cara mengontrol seperti flow chart
Gambar 5.1
 Untuk menguji pekerjaan yang seharusnya sudah dimulai
: disajikan langkah-langkah cara mengontrol seperti
flow chart Gambar 5.2
 Uji pekerjaan yang seharusnya sudah selesai : disajikan
langkah-langkah cara mengontrol seperti flow chart
Gambar 5.3
Dapatkah Pekerjaan
Dimulai?
Tidak

Alasannya?
Ada Keterlambatan?
Ya

Diperlukan Pemecahan
Secepatnya

OK

GAMBAR 5.1
FLOW CHA RT LA NGKA H-LANGKA H CA RA
MENGONTROL UNTUK A KTIVITAS YA NG A KA N
DIMULA I
Pekerjaan yang s eharus
nya s udah dimu lai

Ap akah p ekerjaan in i Kenap a tidak dimulai ap Kenap a tidak dimulai ap a


sesuai schedul mulany a p enanggulan ganny a p enanggulan ganny a dap at
a? Tidak dap at dikerja ? dikerja ?
Tidak

Ya Ya

OK OK Tangani

Berap a lama terlambat


Kenap a ?
Ap a p restasiny a samp ai
waktu Tidak
control tercap ai ?

Ya

OK

Ap a p restasiny
a bisa dikejar ?
Tidak
Ya

OK Berapa la ma d itangguhkan?
apa ada float

Tangani

GAMBAR 5.2
PLOWCHA RT LANGKA H-LA NGKA H CARA
MENGONTROL
PEKERJAA N YANG SEHARUSNYA SUDA H
DIMULA I
Pekerjaan yang
seharusnya
selesai Tidak

Sisa waktu sampai selesai?


Alasan keterlamb atan
Ya

Diperlukan oenanganan

OK

GAMBAR 5.3
PLOWCHA RT LANGKA H-LA
NGKA H CARA
MENGONROL
UNTUK A KTIVITAS SUDA H
SELESAI

Untuk monitoring dan pengontrolan proyek ini akan digunakan


system informasi pengendalian proyek yang dilaksanakan
dengan suatu aplikasi berbasis komputer, Monitoring dan
pengendalian proyek dilakukan pada aspek-aspek berikut :
 Planning dan scheduling pekerjaan yang meliputi
quantity, duration, dates, network planning atau precedence
Diagram Methode.
 Progress Permormance.
 Schedule Control.
 Project cost control yang meliputi pelaporan status
nilai kontrak vs aktual, perhitungan pembayaran progres
pekerjaan.

Unsur-unsur tersebut merupakan informasi dasar untuk


memonitoring, pengendalian, analisis dan manajemen proyek.

Pekerjaan pengendalian proyek ini diawali dengan pemasukan


data-data proyek (project data antry) yang akan menjadi acuan
(baseline) dalam monitoring dan pengendalian pelaksanaan
proyek selanjutnya. Data-data tersebut disimpan di dalam
database di kantor proyek, dan selalu di up-date untuk
keperluan pelaporan dan analisa secara periodic. Berdasarkan
target-target pengendalian yang ditentukan sebelumnya maka
dapat dilakukan analisa terhadap permasalahan yang timbul
dalam aspek skedul, pogress dan pembiayaan proyek. Dari
analisa masalah tersebut dilakukan upaya perbaikan untuk
membawa program proyek kembali rencana semula. Gambar
5.4. Skema aliran kerjanya dalah sebagai berikut :
PELAPORAN
PERIODIK
MONITORING RINGKAS
SKEDUL, PROGRES AN
DAN PROGRES
PELAPORAN PEKERJAAN
PELAKSANA
ANALISA AN PELAPORAN
PEKERJAAN PERIODIK
 SKEDUL MANAJEMEN
 PROGRES PROYEK
ANALISA PELAPORAN
PERIODIK
RINGKAS
AN
PEMBIAYAA

GAMBAR 5.4
SKEMA PENGENDA LIA N
PROYEK

Informasi yang diperoleh pelaporan tersebut dapat dianalisa dan


dijadikan bahan dalam pengambilan keputusan manajemen
kegiatan. Pelaporan kegiatan dibuat dengan formal dan prosedur
yang standar untuk memperoleh peningkatan efisiensi,
efektifitas dan optimalisasi sinergi kerja, sehingga Satker
Penataan Bangunan dan Lingkungan Propinsi Sulawesi Selatan
setempat dapat mencapai performansi dan kualitas akhir
manajemen pembangunan yang lebih baik. Manfaat utama
lainnya dari system ini antara lain adalah :
 Satuan Kerja/Pejabat membuat komitmen dapat
memonitor dan mengendalikan kegiatan secara
terintegrasi dengan system yang ada di Dinas Pekerjaan
Umum setempat.
 Memberikan tambahan kapasitas kepada Dinas
Pekerjaan Umum setempat untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas pelayanan kepada pengguna jalan melalui
penyelesaian pembangunan jalan beserta fasilitas pendukung
lainnya yang sesuai jadwal dan alokasi biaya.
 Software yang digunakan untuk pengendalian proyek ini
adalah : Microsof Project.

 Metodologi Pengontrolan Proyek


Untuk menerapkan metodologi pengendalian proyek secara
baik dan sistematis, maka Konsultan membaginya ke dalam
beberapa tahap :
 Tahapan Initialisasi
Tahap initialisasi dilakukan untuk menjabarkan aktifitas-
aktifitas proyek (work Breakdown Structural WBS)
sampai ke level yang terendah yang mencerminkan
keterkaitan antar aktifitas. Tahapan ini dimulai dari
pendekripsian dan penggolongan aktifitas proyek yang
ada, menentukan volume dan bobot dari masing-
masing aktifitas, pengurutan pelaksanaan aktifitas
(network planning – predecessor dan successor dari
setiap aktifitas detail) dan tipe dari relasi-relasi antar
aktifitas, yaitu SS-Start to Start, SF-Start to Finish, FS –
Finish to Start atau FF – Finish to Finish.

Juga dideskripsikan mengenai penjadwalan pekerjaan,


resources atau sumber daya yang terlibat dalam
pelaksanaan proyek, seperti tenaga ahli, konsultan,
tenaga pekerja, administrator, serta bahan dan alat
penunjang pelaksanaan proyek.
Setiap aktifitas dilengkapi dengan volume pekerjaan,
bobot (persentase perbandingan antar volume pekerjaan
dengan nilai nominal – rupiah). Hasil dari tahap ini akan
digunakan sebagai base line/dasar untuk pengendalian
proyek pada saat pelaksanaan.
 Tahap Pelaksanaan
Tahap ini dipergunakan untuk memonitor dan mengawasi
jalannya pelaksanaan proyek. Termasuk di dalam tahapan
ini adalah proses update data kemajuan hasil pelaksanaan
proyek, yang diperinci dari prestasi detail sampai ke
prestasi secara umum, mengawasi aktifitas-aktifitas krits
yang ditampilkan pada barchart dan pengawasan
terhadap resource yang terlibat dengan menambah
atau mengurangi jumlah resource (tenaga, bahan dan
alat) apabila perlu.

Pengisian hasil kemajuan proyek dapat dilihat dari hasil


pencapaian kemajuan proyek pada minggu sebelumnya,
sehingga project control dapat memperlihatkan aktifitas
yang tidak memperlihatkan kemajuan yang berarti atau
justru berada pada kondisi kritis yaitu aktifitas yang
memiliki total Float sama dengan nol.
Pelaksanaan aktifitas tersebut tidak boleh mengalami
penundaan lebih dari satu hari kerja. Keberatan kondisi
kritis dari suatu aktifitas digambarkan dalam garis yang
berbeda warna pada tampilan barchart, yaitu sebagai
berikut :
 Total float = 0, digambarkan dengan warna merah
;
 1 < Total float < 5, digambarkan dengan warna
kuning
;
 Sedangkan total float >=6, digambarkan
dengan warna hijau.

Hal tersebut perlu menjadi perhatian bagi project control


dan menjadi salah satu acuan bagi analisa kemajuan
pelaksanaan proyek yang menjadi tanggung jawabnya.
Selanjutnya dapat dilakukan beberapa tindakan untuk
meningkatkan kinerja proyek, seperti penambahan tenaga
ahli, tenaga pekerja, bahan dan alat penunjang, atau
merubah metode pelaksanaannya.
 Tahap Pelaporan
Tahap pelaporan ini ditunjuk untuk menyampaikan
kemajuan pelaksanaan proyek actual di lapangan kepada
pihak pemberi Tugas/ pemilik proyek untuk mendapatkan
gambaran kemajuan proyek di lapangan, dengan ikut
memperhatikan hal-hal kritis yang diperoleh dari analisa
pelaksanaan proyek. Bentuk laporan ini disesuaikan
dengan kebutuhan pelaporan, dan terbagi menjadi
pelaporan kemajuan proyek secara tabular, pelaporan
kemajuan proyek secara berchart, serta dal am bentuk
S- Curve, yang membandingkan pencapaian actual
dengan baseline proyek.

l. Pengendalian Mutu
Selama priode konstruksi, konsultan akan senantiasa
memberikan pengawasan, arahan, bimbingan dan instruksi yang
diperlukan kepada pelaksana kegiatan guna menjamin bahwa
semua pekerjaan dilaksanakan dengan baik untuk
konstruksi- konstruksi pokok maupun perlengkapan jembatan,
untuk itu akan diuraikan disini.
A spek-aspek pengendalian mutu yang perlu diperhatikan
dalam pelaksanaan konstruksi antara lain sebagai berikut
dibawah ini namun tidak terbatas pada :
 Peralatan
laboraturium
 Penyimpanan
bahan/material
 Cara pengangkutan material / campuran ke lokasi
kerja
 Pengujian material yang akan
digunakan
 Penyiapan job mix formula
campuran
 Pengujian rutin laboraturium selama
pelaksanaan
 Test lapangan
 Administrasi dan formulir-
formulir.

Pengendalian kualitas tersebut di atas seperti di uraikan berikut


ini :
 Perlatan Laboraturium dan Personil
Peralatan laboraturium yang perlu dipergunakan untuk
pekerjaan utama (major work), kalau tidak ditentukan
lain adalah sebagai berikut :
 Berat jenis
 A nalisa ukuran
butir
 Marshall test
 Thermometer logam
 Coreb drill
 Test beton, slump, kuat
tekan
 Alat uji
spesifik
seperti
PDA , uji
tegangan
strand
(biasanya
disediaka
n oleh
pelakasan
a
kegiatan
spesialis)

Da
n
lain
-
lain
sep
erti
dis
ebu
tka
n
dal
am
spe
sifi
kasi
.
Personil/tenaga yang terkait untuk maksud pengujian harus
cukup berpengalaman dan mengenal dengan baik tentang
testing laboraturium maupun lapangan.
 Penyimpanan Bahan/Material.
 Bahan-bahan harus disimpan dengan suatu cara yang
sedemikian rupa untuk menjamin perlindungan kualitas.
 Bahan-bahan yang disimpan harus ditempatkan
sedemikian
rupa yang mudah dapat diperiksa oleh konsultan.
 Tempat penyimpanan harus bebas dari tumbuh-tumbuhan
dan puing, harus mempunyai drainase yang lancar.
 Bahan-bahan yang diletakkan langsung diatas tanah tidak
boleh digunakan dalam pekerjaan kecuali tempat kerja
tersebut telah dipersiapkan dan diberi lapisan atas dengan
suatu lapisan pasir atau krikil setebal 10 cm.
 Bahan-bahan harus disimpan dengan cara yang
sedemikian rupa untuk mencegah segregasi dan untuk
menjamin gradasi yang sesuai serta mengontrol kadar
air. Tinggi maksimum tumpukan 5 cm.
 Penumpukan berbagai ragam agregat untuk hotmix,
beton, harus dipisahkan dengan papan pembatas guna
mencegah pencampuran bahan-bahan.
 Tumpukan agregat harus dilindungi dari hujan untuk
mencegah kejenuhan agregat yang akan
mengakibatkan penurunan kualitas.
 Cara Pengukuran Material / Campuran
 Konsultan dapat mengenakan pembatasan bobot
pengangkutan untuk perlindungan terhadap setiap
jalan atau struktur yang ada disekitar proyek.
 Pengangkutan hotmix perlu ditutup dengan bahan
tebal guna mempertahankan suhu campuran.
Walaupun
pekerjaan ini kelak bukan pekerjaan utama tetapi
perlu ditekankan karena akan mempengaruhi kinerja
jembatan nantinya.
 Bilamana terjadi gangguan diantara operasi berbagai
pekerjaan, konsultan akan mempunyai wewenang untuk
memerintahkan pelaksana kegiatan dan untuk menentukan
urutan pekerjaan yang diperlukan guna mempercepat
penyelesaian seluruh proyek.
 Pengujian Material Yang Akan Digunakan.
 Semua material dari setiap bagian pekerjaan akan
diinspeksi oleh konsukltan. Setiap saat konsultan akan
menginspeksikan material yang akan digunakan
berdasarkan atas jadwal kerja pelaksana kegiatan.
 Walaupun bahan yang disimpan telah disetujui
sebelum penyimpanan, namun dapat diperiksa ulang
dan di test kembali oleh konsultan.
 Material yang akan digunakan harus ditest di laboraturium
untuk mendapat persetujuan dari konsultan, jenis dan
jumlah test seperti yang disebutkan dalam spesifikasi.

 Job Mix Formula


Agar mendapatkan campuran yang baik dan memenuhi
persyaratan spesifikasi, sebelum pekerjaan dimulai perlu
dibuatkan dahulu suatu Job Mix Formula yang disetujui
konsultan, antara lain untuk pekerjaan : Hotmix dan Beton.
 Pengujian Rutin Laboraturium
Selama pelaksanaan seperti yang disebutkan dalam
spesifikasi, bahan-bahan atau campuran-campuran perlu di
lakukan pengujian rutin harian atau selama pekerjaan

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI


SPASIAL
berlangsung guna menjamin kualitas sesuai dengan
persyaratan. Jenis dan

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI


SPASIAL
frekuensi/ jumlah test rutin ini seperti yang disebutkan
dalam spesifikasi.
 Pengujian Hasil Kerja / Test Lapangan (Uji T erima)
Setelah pekerjaan selesai dilaksanakan, produk tersebut
perlu diadakan pengujian/test lapangan guna memastikan
kwalitas pekerjaan sesuai dengan yang direncanakan.

Beberapa uji terima yang harus diadakan adalah


sebagai berikut :
 Uji kepadatan lapisan pondasi jalan
 Uji kepadatan lapisan hot mix
 Uji pemeriksaan kekuatan mortar
 Pemeriksaan kekentalan mortan beton (slump)
 Uji-uji kalibrasi alat secara periodic.
Tahap demi tahap pekerjaan ini sebagaimana yang
di diagramkan pada Gambar 5.5 Flowchart Pengendalian
mutu.
P ENGAW AS / PRO KONTRAKTO R
YEK

Survey Lo kas i Su mber Bahan

Penentuan Sumber Bahan

Permohonan Pemak aian B ahan

Pe meriks aan Mutu Bahan

Pe merikaan mutu Proses Pengelolaan Material


bahan

Pros es Penyiapan Rumus an Kerja

JMF

Pela ks anaan Pekerjaan

Pengujian Mutu

Penanganan Perbaikan
Mutu s esuai Spec

Pers etujuan mutu has


il pekerjaan

Doku mentas i mutu has il pekerjaan

GAMBAR 5.5
PENGENDALIA N
MUTU
m. Administrasi dan Formulir-Formulir
Gambar 5.6 menunjukkan kelengkapan administrasi proyek yang
umum digunakan Dokumen kontrol diperlukan proyek antara
lain sebagai berikut dibawah ini :
 Buku direksi
 Time schedule
 MCA (Mutual Check A
wal)
 Request & Shop drawing
 Laporan Harian
 Laporan mingguan
 Risalah rapat
 Berita acara opname
pekerjaan
 Record cuaca
 Photo dokumentasi
 Change order
 Addendum
 Monthly certificate (MC)
 PHO (Provinsial Hand Over) / FHO (Final Hand
Over)
 Dan lain-lain disesuaikan dengan kebutuhan
proyek
TAHAP TAHAP
TAHAP AWAL PELAKSANAAN PEMBAYARAN PHO PHO

1. Dokumen Kont rak 1. Time Schedule 1. Mont ly Cost 1. Berit a Acara P HO Berit a
2. Gambar Rencana 2. MCO 2. Back-up 2. Administrasi Kantor Acara
3. St rukt ur Organisasi 3. Request & Shop Drawing Quant ity 3. Mut u (P engujian) P HO
4. Buku Direksi 4. Quant ity Sheet 3. Back-up Quality 4. Mut u (Dimensi)
5. Laporan Harian cont rol 5. Defect
6. Laporan Mingguan
7. Risalah Rapat
8. BA Opname P ekerjaan
9. Record Cuaca
10. Photo dokument asi
11. Change Order
12. Addendum
13. Quality Cont rol
14. As Built Drawing

GAMBAR 5.6
ADMINSTRASI PROYEK PERIODE PELA KSA NAAN
FISIK

n. Pengendalian Kuantitas
Pengawasan kuantitas, akan mengecek bahan-bahan/campuran
yang ditempatkan atau dipindahkan oleh Pelaksana Kegiatan
atau yang terpasang. Secara umum terdapat 2 jenis
pemeriksaan kuantitas yaitu :
 Pemeriksaan terhadap bahan-bahan yang bisa
dibayarkan sebagai material saja.
 Pemeriksaan terhadap hasil
kerja.
Untuk pemeriksaan hasil kerja Konsultan akan
memproses bahan-bahan/campuran berdasarkan atas :
 Hasil pengukuran yang memenuhi batas
toleransi pembayaran
 Metode Perhitungan
 Lokasi Kerja
 Jenis Pekerjaan
 Tanggal diselesaikannya
pekerjaan
Setelah produk pekerjaan memenuhi persyaratan baik kualitas
maupun elevasi dan persyaratan lainnya, maka pengukuran
kuantitas dapat dilakukan agar volume pekerjaan dengan
teliti/akurat yang disetujui oleh Konsultan sehingga kuantitas
dalam kontrak adalah benar di ukur dan di
rekomendasikan untuk dibayar oleh Konsultan dan mendapat
persetujuan Pemberi Tugas. Rekomendasi hasil pengukuran
kuantitas ini harus dalam suatu Berita A cara yang disetujui
bersama oleh tiga pihak pelaksana proyek

Formulir untuk perhitungan kuantitas tersebut untuk semua item


pekerjaan dalam kontrak berupa Quantity Sheet dapat disiapkan
semuanya oleh Konsultan.

o. Pengendalian Biaya Pelaksanaan


Proyek
Di dalam kontrak pelaksanaan pekerjaan tercantum
:
 Biaya proyek
 Estimated guantity/volume
pekerjaan
 Harga satuan
pekerjaan

Guna pengendalian biaya pelaksanaan proyek, hal-hal pokok


yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut :
 Pengukuran hasil pekerjaan, harus dilakukan dengan
akurat dan benar-benar sehingga kuantitas yang dibayar
sesuai dengan gambar rencana. Dengan demikian volume
dalam kontrak tidak dilampaui yang pada akhirnya biaya
yang dikeluarkan sudah sesuai dengan yang dianggarkan.
 Pekerjaan yang bisa dibayar adalah pekerjaan yang
sudah diterima dari segi pengukuran/kuantitas dan
kualitas,
sehingga biaya yang dikeluarkan adalah benar-benar
untuk pekerjaan yang sudah memenuhi spesifikasi.
 Pekerjaan yang bisa dibayar adalah pekerjaan
yang tercantum dalam kontrak dan harga satuan pekerjaan
yang sudah ada dal am kontrak pelaksanaan, sehingga biaya
proyek dibayarkan sesuai dengan item pekerjaan yang ada
dalam kontrak.

p. Pemeriksaan Mothly Certificate (MC)


Pelaksanaan kegiatan harus menyerahkan suatu nilai
estimasi dari pekerjaan yang dilaksanakan kepada Site
Engineer pada setiap akhir bulan yang berjalan, yang
selanjutnya disebut sebagai “Sertifikat Bulanan (Monthly
Certificate – MC)”. Format sertifikat bulanan harus sesuai
dengan standar atau di usulkan oleh Konsultan dan disetujui
oleh Pemberi Tugas.

Site Engineer akan memeriksa/memverifikasi kemajuan


pekerjaan yang diajukan pada sertifikat bulanan
berdasarkan hasil pemeriksaan volume (Chief Inspector) dan
hasil pemeriksaan mutu (Quality Engineer). A pabila telah
dianggap sesuai dengan sebenarnya yang telah terjadi di
lapangan, selanjutnya dapat disetujui untuk menandatangani
bersama oleh wakil Pelaksana Kegiatan, Konsultan, dan Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).

q. Pemeriksaan Pembayaran Akhir


Tim Pengawas Teknis akan memeriksa kembali seluruh
pembayaran yang telah lalu. Pembayaran terdahulu yang sudah
disetujui apabila terdapat kesalahan masih dapat dikoreksi pada
pembayaran berikutnya.
Dalam tahap pembayaran akhir, perlu diperiksa dan dievaluasi
kuantitas yang telah dibayar sebelumnya, sehingga
kuantitas/volume yang dibayar dalam pembayaran akhir
merupakan final quantity yang benar.

r. Prosedur Perubahan (Contract Change Order)


Perubahan terhadap pekerjaan dapat dimulai oleh Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) atau Pelaksana Kegiatan dan
harus disetujui dengan suatu Perintah perubahan yang ditanda
tangani oleh kedua belah pihak. Jika dasar pembayaran yang
ditetapkan dalam suatu Perintah Perubahan tersebut menyajikan
suatu perubahan dalam struktur Harga Satuan Jenis Pembayaran
atau suatu perubahan yang diperkirakan dalam Jumlah Kontrak.
Maka Perintah Perubahan harus dirundingkan dan dirumuskan
dalam suatu A ddendum.

s. Sertifikat Penyelesaian Akhir


Bila Pelaksanaan Kegiatan menganggap pekerjaan akan selesai,
termasuk semua kewajiban dalam Periode Jaminan, maka
Pelaksana Kegiatan harus membuat permohonan untuk
serah terima pertama.

Setelah penyelesaian dari setiap pekerjaan perbaikan yang


diminta oleh Panitia Serah Terima, dan dlanjutkan dengan
pemeriksaan akhir terhadap pekerjaan tersebut, maka Konsultan
membantu mempersiapkan Sertifikat Penyelesaian A khir.

t. Pernyataan Perhitungan Akhir

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI


SPASIAL
Pelaksana Kegiatan harus membuat permohonan untuk
pembayaran perhitungan akhir, bersama-sama dengan
semua

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI


SPASIAL
rincian pendukung sebagaimana diperlukan oleh
Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan
(PPTK).

Setelah peninjauan kembali oleh Pejabat Pelaksana Teknis


Kegiatan (PPTK) dan jika diperlukan, amandemen oleh
Pelaksana Kegiatan, Kepala Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
(PPTK) akan mengeluarkan suatu pernyataan Perhitungan A khir
yang disetujui untuk pembayaran oleh Pemberi Tugas.

u. Addendum Penutup
Berdasarkan pada rincian Pernyataan Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan (PPTK) mengenal Perhitungan A khir, setelah
disetujui dan ditanda tangani Pelaksana Kegiatan. Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) akan menyampaikan
addendum penutupan tersebut kepada Pemberi Tugas untuk
ditandatangani bersama-sama dengan Pernyataan
Perhitungan A khir yang disetujui.

v. Dokumen Catatan Proyek


Pelaksana Kegiatan harus memelihara suatu catatan yang
cermat tentang semua perubahan dalam Dokumen
Kontrak dan Dokumen Catatan Proyek selama pelasksanaan
pekerjaan.

w. Manajemen Lalu Lintas dan Keselamatan Kerja


Pekerjaan ini yang dengan volume lalu lintas yang cukup padat
memerlukan pengaturan lalu lintas dan metode pelaksanaan
yang lebih khusus dan teliti, baik pada saat pelaksanaan
pekerjaan survei maupun pelaksanaan pekerjaan konstruksinya
agar arus lalu lintas yang ada tetap terjaga kel ancarannya
dan
pemakai jalanpun merasa aman melewatinya sesuai dengan
tujuan dari pembanguan itu sendiri.

Manfaat yang didapatkan pada pemeliharaan lalu lintas yang


baik selama pelaksanaan memberikan keselamatan dan
kenyamanan lalu litas yang lebih baik pula.

Situasi semacam itu sangat membantu untuk menghilangkan


persoalan-persoalan yang diakibatkan oleh kacaunya lalu lintas
yang pada gilirannya akan menghambat pelaksanaan
pembangunan proyek itu sendiri.

Untuk itulah pada proyek pemeliharaan lalu lintas selama masa


pelaksanaan pembangunan jalan dimaksudkan menyampaikan
gambaran masalah yang ada dan yang diperkirakan terjadi pada
masa pelaksanaan.

Pada tahap pelaksanaan pembangunan, diperkirakan akan ada


beberapa aktifitas antara lain :
 Pemasangan pagar untuk pengaman dan kerapian
pekerjaan dilokasi proyek
 Pekerjaan penimbunan dan pemadatan lokasi
pekerjaan
 Pembongkaran form work
 Pengecoran beton
 Pekerjaan tanah, menggali dan mengangkut keluar
lokasi
 Pekerjaan lainnya
Semua kegiatan tersebut di atas jelas menjadi kendala
bagi kelancaran dan keselamatan kerja bagi pemakai jalan
maupun bagi pekerja proyek.
Oleh sebab itu penanganan khusus sangat diperlukan agar
tercapai hasil yang optimal dan sesedikit mungkin akibat buruk
yang ditimbulkannya.

Untuk mengantisipasi pengurangan lebar jalur efektif, bahu jalan


dibagian luar yang sudah diperkeras dipakai sebagai jalur lalu
lintas khusus untuk kendaraan penumpang sedan dan jeep atau
sejenisnya dan alternative lain dengan membuat jalur baru
dengan memanfaatkan areal yang kosong disekitar lokasi
pekerjaan tersebut.

Demikian pula mengenai penanganan pembuangan tanah hasil


galian haruslah dengan penanganan yang baik, misalnya dimana
Dump Truck harus masuk dan keluar dari lokasi proyek. Tidak
kalah pentingnya dari penanganan tersebut di atas adalah cara
pemuatan dan transportasi pembuangan tanah hasil galian
haruslah memperhatikan wawasan lingkungan.

Tanah yang dimuat di atas Dump Truck harus diberi


penutup agar tidak tercecer di atas permukaan jalan yang ada,
sebab bila turun hujan akan menjadi licin dan dapat
menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang pada gilirannya
menghambat arus lalu lintas yang ada.

Di dalam pelaksanaan traffic management untuk proyek ini


kriteria penanganan dibagi menjadi 2 bagian :
 Pelayanan Umum
Indikasi yang diperlukan dalam pelayanan umum
adalah sebagai berikut
 Efektifitas Sistem Informal
Sistem informasi bersifat pemberitahuan kepada calon
pemakai jalan selama pelaksanaan yang tujuannya
memberikan informasi bahwa akan ada proyek
pembangunan.

Sistem ini dapat diwujudkan dalam 2 media, yaitu


:
 Melalui media cetak yang bersifat
pengumuman
 Pembagian “Pamflet”
 Mengurangi Kemacetan
Dalam mengatasi adanya kemacetan lalu lintas, dapat
dilakukan dengan perambuan sementara selama
pelaksanaan pekerjaan dan dengan menyiapkan satuan
penanggulangan gangguan.
 Keselamatan Kerja
Indikasi diperlukan dalam keselamatan kerja meliputi hal-
hal sebagai berikut :

 Disiplin Kerja
 Pengendalian pelaksanaan dilapangan secara ketat
dan terus-menerus dimonitor dengan perlengkapan
komunikasi untuk dapat saling berhubungan setiap
saat dengan cepat.
 Pengendalian waktu dimaksudkan agar penyelesaian
proyek sesuai jadwal yang telah dietapkan.
 Peniadaan Kecelakaan Fatal
 Pembuatan sesuai dengan standar
perambuan
 Pemasangan pagar pengaman yang juga berfungsi
sebagai penciptaan kerapian kerja sepanjang
daerah
proyek (kiri dan kanan) dan diberi lampu-lampu
agar mudah terlihat pada malam hari.

Kecelakaan lalu lintas adalah aspek negative dari


meningkatnya mobilitas transportasi.Keseimbangan
antara mentalitas pengemudi, kemajuan teknologi
kendaraan dan penyediaan prasarana lalu lintas
merupakan unsur-unsur yang menentukan mobilitas
transportasi yang semakin dinamis, cepat dan semakin
nyaman sesuai dengan tuntutan keadaan.

Ketidakseimbangan dari salah satu unsur tersebut di atas


dalam beradaptasi akan menyebabkan kesenjangan yang
cenderung kepada terjadinya kecelakaan.

Bekerja pada sebuah proyek jalan yang sedang


beroperasi baik pada tahapan perencanaan maupun
tahap pelaksanaan menanggung resiko tinggi pada
terjadinya kecelakaan yang setiap saat biasa terjadi.
Untuk itulah maka diperlukan persyaratan keselamatan
kerja pada pelaksanaan proyek yang berbeda pada ruas
jalan yang sedang beroperasi.

Dalam pelaksanaan proyek ada beberapa faktor


keselamatan kerja yang terkait antara lain :
 Faktor perambuan
darurat
 Sistem transportasi pada lokasi
proyek
 A tribut pada tenaga
kerja
 A
stek
 Dan lain-lain
Pada tahap pelaksanaan, yang mana banyak aktifitas
jenis pekerjaan yang ditangani dan melibatkan banyak
tenaga yang bekerja, maka keselamatan kerja dari pada
semua eksponen terkait menjadi faktor utama dari
kelancaran progres yang hendak dicapai.

Pada tahap ini, gambaran pencapaian keselamatan kerja


dapat dijelaskan sebagai berikut :
 Perambuan Darurat
Seperti pada tahap perencanaan, maka perambuan
pada tahap pelaksanaan pun mempunyai andil besar
dalam keselamatan kerja yang memberikan rasa aman
dalam melaksanakan pekerjaan bagi para pekerja
yang berada pada daerah perambuan.
Rambu-rambu darurat yang diperlukan pada tahap
pelaksanaan misalnya rambu peringatan, rambu
perintah dan larangan serta rambu petunjuk, juga
rubber cone serta lighting yang pengaturan letak
penempatan serta jaraknya seperti ditunjukkan pada
keperluan “rambu darurat”.

Disamping itu diperlukan pagar pembatas


antara daerah kerja dan lajur yang beroperasi yang
diletakkan sepanjang daerah kerja. Pagar pembatas
dicat dengan warna crossing “kuning-biru” dan pada
setiap jarak tertentu diberi tanda “spot light” atau cat
berpendar yang biasa terlihat bila kena sorot lampu
pada malam hari. Bisa juga dengan lampu-lamou
sebagai pengganti spot light.
 Sistem T ransportasi Pada Lokasi Proyek
Pengaturan transportasi, adalah sebagai berikut
:
 Pintu keluar/masuk kendaraan proyek pada daerah
kerja ditentukan, rute perjalanan pembuangan t
searah dengan arus lalu lintas, pada prinsipnya
tidak boleh ada arah crossing sehingga tidak ada
konflik. Dump truck yang menunggu giliran
pengangkutan, antri dan berderet kebelakang
namun harus masih tetap area perambuan.
 Untuk pengangkutan tanah, tiap Dump truck harus
dilengkapi dengan penutup bak belakang. Ini
dimaksudkan agar tanah yang diangkut tidak
tececer dimuka jalan, sebab tanah yang tercecer
tersebut sangat licin bila sedikit saja kena air hujan
dan ini dapat mengakibatkan kecelakaan fatal.
 Mobilisasi peralatan berat lapangan juga harus
memperhatikan keselamatan dari peralatan
maupun operatornya, dan bila perlu minta bantuan
pengawal dari pihak kepolisian.
 A tribut Pada tenaga Kerja
Semua tenaga kerja disarankan ngenakan atribut ang
mudah dikenal dan terlihat dari jarak yang cukup jauh
dan ini bias terpenuhi dengan pemakaian baju rompi
refleksionis warna orange menyolok yang harus selalu
dikenakan pada saat melaksanakan tugas.
Penggunaan topi dilapanagn juga dianjurkan,
sebab sangat membantu mengurangi keletihan
akibat terik matahari.Bekerja pada kondisi badan letih
yang dipaksakan apalagi di jalan yang padat lalu
lintas yang
beroperasi sangat membahayakan dan mengurangi
akurasi kerja.
 A stek (A suransi Tenaga Kerja)
Jaminan perlindungan keselamatan tenaga kerja pada
daerah beresiko tinggi adalah mutlak diperlukan.Setiap
tenaga kerja tersebut harus dijamin dengan asuransi
tenaga kerja yang lebih dikenal astek.
B. PROGRAM KERJA
Berdasarkan lingkup tugas sebagaimana yang tertuang di dalam
Kerangka A cuan Kerja (KA K), pemahaman konsultan
terhadap pekerjaan yang harus dilakukan, dan strategi pendekatan
serta metode pelaksanaan pekerjaan yang akan digunakan
sebagaimana yang telah dikemukakan pada urai an bab
sebelumnya; berikut ini dijabarkan mengenai rencana kegiatan yang
akan dilaksanakan untuk mendukung tercapainya hal-hal dimaksud.
Rencana kegiatan pelaksanaan pekerjaan yang dibuat mencakup uraian
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan, mulai dari tahap awal hingga
selesainya pekerjaan secara keseluruhan, yang secara garis besar
meliputi 4 (empat) hal, yaitu :
1. Rencana Kerja ;
a. Tahapan persiapan
b. Tahap orientasi lapangan
c. Tahap pelaksanaan supervise (monitoring dan evaluasi)
d. Tahap pelaporan
2. Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan
;
a. Organisasi Proyek
b. Penugasan Personil
3. Mekanisme Pelaporan ;
a. Sistem Pelaporan
b. Teknik Penyajian Laporan
C. RENCANA KERJA
Kegiatan Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman
Perdesaan Kawasan I, II dan III Kabupaten Bantaeng
dilakukan dengan mengacu pada pendekatan pelaksanaan yang akan
digunakan sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan
a. Persiapan T enaga dan Peralatan
Pada tahapan ini beberapa hal yang akan perlu dilakukan
sebagai berikut :
 Penyiapan dokumen-dokumen administrasi
pendukung pelaksanaan pekerjan.
 Konsolidasi tim yang terlibat langsung disertai
dengan penelaahan Kerangka A cuan Kerja (KA K)
 Penyiapan peralatan-peralatan pendukung
pelaksanaan pekerjaan
 Penyusunan jadwal pelaksanaan pekerjaan
 Penyusunan jadwal rooling tenaga lapangan (inspector)
pada semua lokasi kegiatan.
b. Pra Orientasi Lapangan
Pada tahap pra orientasi lapangan beberapa hal yang akan
perlu dilakukan sebagai berikut :
 Penelahan gambar Detailed Engineering Design (DED)
 Pengenalan perusahaan kontraktor pelaksana disemua
lokasi kegiatan
 Penelaahan dokumen penawaran perusahaan pelaksana
fisik disemua lokasi kegiatan.
2. Tahap Orientasi Lapangan
Pada tahap orientasi lapangan beberapa hal yang akan
dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Sosialisi kepada masyarakat setempat perihal pelaksanaan
pekerjaan dimasing-masing lokasi proyek.
b. Koordinasi dengan instansi terkait pelaksanaan
pekerjaan dimasing-masing lokasi proyek.
c. Mengidentifikasi kondisi fisik lokasi proyek dan check cross
untuk mengetahui apakah terdapat deviasi antara volume
pekerjaan sesuai gambar DED dengan volume lapangan.
d. Mengidentifikasi kondisi sosial budaya masyarakat di
lokasi proyek.
3. Tahap Pelaksanaan Supervisi (Monitoring Dan Evaluasi)
Tahapan ini meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Pengawasan secara menyeluruh pelaksanaan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana pada masing-masing
lokasi proyek
b. Monitoring jadwal pelaksanaan pekerjaan sesuai penawaran
kontraktor pelaksana pada setiap lokasi proyek.
c. Pengawasan kualitas dan kuantitas pekerjaan sesuai yang
disyaratkan dalam spesifikasi teknis pelaksanaan pekerjaan

4. Tahap Pelaporan
Tahap pelaporan meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Pembuatan Laporan Pendahuluan
b. Pembuatan laporan secara periodik (harian, mingguan dan
bulanan)
c. Pembuatan laporan bobot pekerjaan terlaksana secara periodik
(setiap jatuh tempo pembayaran pekerjaan)
d. Pembuatan Laporan A khir
D. ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN
Tujuan dari pembentukan organisasi pelaksanaan kegiatan ini adalah
untuk memperjelas garis instruksi dan garis koordinasi, antara instansi
Pemberi Tugas (Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan Propinsi
Sulawesi Selatan ), melalui Pejabat Pelaksana T eknis
Kegiatan, dengan T im Konsultan (Pelaksana Tugas) maupun Tim
Teknis/T im Pengarah yang akan terlibat dalam pekerjaan ini.

Organisasi pelaksanaan pekerjaan Pengawasan Pembangunan PSD


Permukiman Perdesaan Kawasan I, II dan III Kabupaten
Bantaeng
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

A. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN


Waktu pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan Pembangunan PSD
Permukiman Perdesaan Kawasan I, II dan III Kabupaten
Bantaeng sesuai Kerangka A cuan Kerja akan berlangsung selama
90 (sembilan puluh) hari kalender di tambah pemeliharan 180
(seratus delapan puluh) hari kalender atau 6 bulan terhitung sejak
dikeluarkannya Surat Peri ntah Mulai Pekerjaan (SPMK) dan sebagai
basic time adalah kontrak fisik., dengan jadwal pelaksanaan (time
scedule) terlampir.

B. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN


Untuk menyusun rencana kegiatan, konsultan melakukan
pendekatan terhadap beberapa faktor pertimbangan sebagai berikut :
1. Lingkup pekerjaan yang dikehendaki
2. Hasil keluaran
pekerjaan

Dari pendekatan tersebut di atas konsultan mencoba


menyusun rencana kegiatan untuk Pekerjaan Pengawasan
Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kawasan I, II dan III
Kabupaten Bantaeng beberapa tahapan pekerjaan yaitu :
1. Tahap persiapan
2. Tahap orientasi
lapangan
3. Tahap pelaksanaan
supervisi
4. Tahap pelaporan

Selengkapnya mengenai jadwal pelaksanaan pekerjaan dapat


dilihat pada sajian tabel berikut ini :
Tabel 3.8. Jadwal Pelaksanaan Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman
Perdesaan
Kawasan I, II dan III Kabupaten Bantaeng
Tahun Anggaran 2014

BULA N KE
NO. TA HA PA N KEGIA TA KET.
N

I II III

(1) (2) (3) (4) (5) (8)

A TA HA P PERSIA PA N PELA KSA NA A N PEKERJA A N


Tahap Persiapa n
B Persia pan Tim Ker ja da n Pera latan Ker ja
Persiapan A dminis trasi
Pra Orientasi La pangan

C Ta hap Or ie ntasi La pangan

D Ta hap Pe la ksanaa n Supervis i

• Lapora n Bulan I
• Lapora n Bulan II

• Lapora n Bulan III

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI


SPASIAL
BAB III
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

A. T ENAGA AHLI
1. Perincian Tenaga A hli Yang Dibutuhkan
Sesuai dengan Kerangka A cuan Kerja (KA K) Kegiatan Pengawasan
ini, personil, jumlah dan kualifikasi pendidikan yang disyaratkan,
adalah sebagai berikut :

a. 1 Orang Tenaga Ahli Sipil dengan jumlah 3 orang bulan sebagai


Site
Engineering dan menyusun petunjuk pengawasan Pendidikan M inimal
S1
Teknik Sipil pengalaman minimal 5 tahun

b. 1 Orang T enaga Ahli Infrastruktur S1 T eknik Sipil dengan jum lah 3


orang bulan sebagai T enaga Inspektor untuk masing – masing
lokas i Kabupaten, yang mempunyai pengalaman di bidang ahli
prasarana minimal 5 tahun.

c. 1 Orang T enaga Ahli Quality dan Quantity S1 T eknik s ipil dengan


jumlah
3 orang bulan untuk masing – masing lokas i Kabupaten, yang
mempunyai pengalaman di bidang transportasi m inimal 5 tahun.

2. Perincian Tugas dan Tanggungjawab Tenaga A hli


Perincian tugas dan tanggung jawab tenaga ahli dalam
pelaksanaan
Kegiatan Pengawasan adalah sebagai berikut
:
a. Pengawas Lapangan
Secara ringkas, tugas pengawas lapangan

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI


SPASIAL
 Mampu menjabarkan dan mengikuti petunjuk dari
tim pengendali kegiatan atau berwenang dalam melaksanakan
tugasnya.

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI


SPASIAL
 Setiap saat memberikan informasi kepada direksi
proyek menyangkut kegiatan dan kemajuan pekerjaan.
 Menyiapkan dan menyampaikan laporan dari
kemajuan pekerjaan dan mengirim kepada pengendali
kegiatan atau instansi-instansi yang berkepentingan.
 Mampu menjabarkan dan mengikuti petunjuk dari
tim pengendali kegiatan atau berwenang dalam melaksanakan
tugasnya.
 Mengkoordinir dan memimpin seluruh kegiatan tim
konsultan supervisi selama pelaksanaan kegiatan berlangsung
mulai dari tahap persiapan,sampai kepada tahap akhir
pekerjaan.
 Menyusun konsep jadwal rencana kegiatan sebagai
bahan pembahasan tim;
 Menyusun jadwal rencana mobilisasi personil sebagai
bahan pembahasan;
 Melakukan evaluasi dan monitoring terhadap kegiatan
seluruh personil tim konsultan supervisi secara konsisten setiap
bulan;
 Melaporkan “progress” kegiatan tim kepada Pemberi
Tugas kegiatan secara tertulis, sistematis dan periodik setiap
bulan;
 Bertanggung-jawab penuh terhadap kualitas (mutu)
produk kegiatan tim;
 Memonitor progres dan kinerja personil tim selama
kegiatan berjalan;
 Membuat Laporan Progress kegiatan secara berkala
 Mengadakan koordinasi, diskusi (brai nst o rm i ng )
secara konsisten, baik koordinasi hortizontal dengan tenaga
internal dalam tim maupun koordinasi vertikal dengan pihak-
pihak eksternal (Pemberi Tugas, Instansi Pemerintah dan Non
pemerintah yang terkait).
 Bertanggung jawab penuh kepada pimpinan perusahaan
Tabel 7.1 Komposisi Tim dan Penugasan

Te naga A hli (Perso nil Inti)


Te naga
Pos is i Ora ng
Na ma Perusa A hli Lingkup
Yang Ura ian Pe kerjaa n Bulan
Personil haan Lo ka Kea hlian
Diusulka n (OB)
l/ A
sing  Mampu menjabarkan dan mengikut i pet
unjuk
dari t im pengendali kegiat an at au
berwenang dalam melak sanakan t ugasnya.
 Set iap saat memberikan informasi kepada
direksi proyek menyangkut kegiat an
dan kemajuan pekerjaan.
 Menyiapkan dan menyampaikan laporan dari
kemajuan pekerjaan dan mengirim kepada
pengendali kegiat an at au inst ansi-inst
ansi yang berkepent ingan.
 Mampu menjabarkan dan mengikut i pet
unjuk
dari t im pengendali kegiat an at au
berwenang dalam melak sanakan t ugasnya.
 Mengkoordinir dan memimpin seluruh
kegiat an t im konsult an supervisi
selama pelaksanaan kegiat an berlangsung
mulai dari t ahap persiapan,sampai kepada t
ahap akhir pekerjaan.
 Menyusun konsep jadw al rencana kegiat
an sebagai bahan pembahasan t im;
 Menyusun jadw al rencana mobilisasi
personil sebagai bahan pembahasan;
Arman PT. Ge o Ketua Tim/  Melakukan evaluasi dan monit oring
Tenaga
Setiawan, Inti Ahli Sipil Site terhadap kegiat an seluruh personil t im 3.00
Ahli Lokal konsult an supervisi secara konsist en set iap
ST Spasial Engi neer
bulan;
 Melaporkan “progress” kegiat an t im
kepada
Pemberi Tugas kegiat an secara tertulis,
sist emat is dan periodik set iap bulan;
 Bert anggung-jaw ab penuh t erhadap kualit
as
(mut u) produk kegiat an t
im;
 Memonitor progres dan kinerja personil t
im selama kegiat an berjalan;
 Membuat Laporan Progress kegiat an
secara berkala
 Mengadakan koordinasi, d iskusi
(b rain st o rmin g ) secara konsist en,
baik koordinasi hort izont al dengan tenaga
int ernal dalam t im maupun koordinasi vert
ikal dengan pihak-pihak ekst ernal
(Pemberi T ugas, Inst ansi Pemerint ah dan
Non pemerint ah yang terkait ).
 Bert anggung jaw ab penuh kepada pimpinan
perusahaan

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL


 Melakukan pengaw asan t erkait pelaksanaan
pekerjaan st ruktur bangunan, baik st
ruktur baw ah maupun st rukt ur at as
 Mengont rol kualit as dan kuant it as
pekerjaan st rukt ur yang dilaksanakan
oleh pihak kont raktor agar sesuai dengan
spesifikasi yang diat ur dalam spesif ikasi t
eknis pekerjaan dan gambar best ek.
 Mengont rol progress pekerjaan st rukt ur
PT. Ge o Ahli yang
Ramli Tenaga dilak sanakan oleh pihak kont raktor agar
Inti Inprastruk Ins pektor 3.00
Rapi, ST Ahli Lokal sesuai dengan jadw al pelaksanaan st rukt
Spasial tur
ur yang telah disampaikan oleh pihak
kont raktor kepada pihak pemberi kerja.
 Bersama-sama dengan pengaw as pekerjaan
lainnya membuat laporan harian, mingguan
dan laporan bulanan sesuai dengan progress
pekerjaan fisik yang dilaksanakan oleh pihak
kont raktor
 Dalam menjalankan t ugas dan t anggung
jaw abnya, akan bert anggung jaw ab
penuh kepada Ket ua T im
 Melakukan pengaw asan t erkait pelaksanaan
pekerjaan arsit ekt
ur
 Mengont rol kualit as dan kuant it as
pekerjaan
arsit ekt ur yang dilaksanakan oleh
pihak kont raktor agar sesuai dengan
spesifikasi yang diat ur dalam spesif ikasi t
Ahli eknis pekerjaan dan gambar best ek.
PT. Ge o Mengont rol progress pekerjaan arsit ekt ur
Safran Tenaga Quality Quality dan 
Inti yang dilak sanakan oleh pihak kont raktor agar 3.00
Hami d, ST Ahli Lokal dan Quantity
Spasial Quantity sesuai dengan jadw al pelaksanaan arsit
ektur yang telah disampaikan oleh pihak
kont raktor kepada pihak pemberi kerja.
 Bersama-sama dengan pengaw as pekerjaan
lainnya membuat laporan harian, mingguan
dan laporan bulanan sesuai dengan progress
pekerjaan fisik yang dilaksanakan oleh pihak
kont raktor
 Dalam menjalankan t ugas dan t anggung
jaw abnya, akan bert anggung jaw ab
 Melakukan pengaw asan t erkait
pelaksanaan pekerjaan mekanikal/ elekt
rikal yang dilak sanakan oleh pihak kont
raktor
 Mengont rol kualit as dan kuant it as
pekerjaan mekanikal/ elekt rikal yang
dilaksanakan oleh pihak kont raktor agar
sesuai dengan spesifikasi yang diat ur dalam
PT. Ge o spesif ikasi t eknis pekerjaan dan gambar
Ham ka Tenaga
Inti Supervisi Pengawas bestek. 3.00
Umar, ST Supervisi
Spasial  Mengont rol progress pekerjaan arsit ekt ur
yang
dilak sanakan oleh pihak kont raktor agar
sesuai dengan jadw al pelaksanaan
pekerjaan mekanikal/ elekt rikal yang t elah
disampaikan oleh pihak kont rakt or kepada
pihak pemberi kerja.
 Bersama-sama dengan pengaw as pekerjaan
lainnya membuat laporan harian, mingguan

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL


kont raktor
 Dalam menjalankan t ugas dan t
anggung jaw abnya, akan bert anggung jaw
ab penuh kepada Ket ua T im
 Melakukan pengaw asan t erkait
pelaksanaan pekerjaan mekanikal/ elekt
rikal yang
dilak sanakan oleh pihak kont
raktor
 Mengont rol kualit as dan kuant it as
pekerjaan
mekanikal/ elekt rikal yang dilaksanakan
oleh pihak kont raktor agar sesuai
dengan spesifikasi yang diat ur dalam spesif
PT. Ge o ikasi t eknis pekerjaan dan gambar bestek.
Tommy Tenaga
Inti Supervisi Pengawas  Mengont rol progress pekerjaan arsit ekt ur 3.00
Yulia n, ST Supervisi
Spasial yang dilak sanakan oleh pihak kont raktor agar
sesuai dengan jadw al pelaksanaan
pekerjaan mekanikal/ elekt rikal yang t elah
disampaikan oleh pihak kont rakt or kepada
pihak pemberi kerja.
 Bersama-sama dengan pengaw as pekerjaan
lainnya membuat laporan harian, mingguan
dan laporan bulanan sesuai dengan progress
pekerjaan fisik yang dilaksanakan oleh pihak
kont raktor
 Dalam
Melakukan menjalankan
pengaw asant ugas dan pelaksanaan
t erkait t anggung
pekerjaan mekanikal/ elekt rikal
yang dilak sanakan oleh pihak kont raktor
 Mengont rol kualit as dan kuant it as
pekerjaan mekanikal/ elekt rikal yang
dilaksanakan oleh pihak kont raktor agar
sesuai dengan spesifikasi yang diat ur dalam
spesif ikasi t eknis pekerjaan dan gambar
bestek.
 Mengont rol progress pekerjaan arsit ekt ur
PT. Ge o yang
Misdawati Tenaga
Inti Supervisi Pengawas dilak sanakan oleh pihak kont raktor agar 3.00
, ST Supervisi
Spasial sesuai dengan jadw al pelaksanaan
pekerjaan mekanikal/ elekt rikal yang t elah
disampaikan oleh pihak kont rakt or kepada
pihak pemberi kerja.
 Bersama-sama dengan pengaw as pekerjaan
lainnya membuat laporan harian, mingguan
dan laporan bulanan sesuai dengan progress
pekerjaan fisik yang dilaksanakan oleh pihak
kont raktor
 Dalam menjalankan t ugas dan t anggung
jaw abnya, akan bert anggung jaw ab

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL


JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI

Masing-masing tenaga ahli akan dimobilisasi (ditugaskan)


berdasarkan jadwal yang mengacu pada uraian tugas dan tanggung jawab
serta mekanisme kegiatan yang telah ditetapkan di dalam Kerangka acuan
Kerja (KA K). Selain beberapa tenaga ahli yang akan ditugaskan
sebagaimana telah ditetapkan di dalam Kerangka acuan Kerja (KA K)
akan ditugaskan pula tenaga pendukung sesuai kebutuhan pekerjaan.

Untuk tercapainya hasil yang maksimal maka penugasan personil


dalam Kegiatan Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman
Perdesaan Kawasan I, II dan III Kabupaten Bantaeng ini dilakukan
secara terperinci dan terschedule sehingga setiap personil tersebut dapat
melakukan tugas dan tanggung jawab sebaik mungkin. Berikut ini
dapat dilihat jadwal penugasan tenaga ahli yang dimaksud.

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI


SPASIAL
Jadwal Penugasan Tenaga Ahli
Paket Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman
Perdesaan
Kawasan I, II dan III Kabupaten Bantaeng
BULAN
NO NAMA PERSONIL I II III ORANG BULAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I TENAGA AHLI PROFESIONAL
ARMAN SETIAWAN, ST 1X3
1
(Team Leader/Ahli Sipil/Site Engineering) OB
RAMLI RAPI, ST 1X3
2
(Ahli Infrastruktur/Inspektor) OB
SAFRAN HAMID, ST 1X3
3
(Ahli Quality dan Quantity) OB
SUB TOTAL 3 X 9 OB

II TENAGA PENGAWAS LAPANGAN


HAMKA UMAR, ST 1X3
1
(Pengawas Lapangan) OB
TOMMY YULIAN, ST 1X3
2
(Pengawas Lapangan) OB
MISDAWATI, ST 1X3
3
(Pengawas Lapangan) OB
SUB TOTAL 3 X 9 OB

III TENAGA PENUNJANG


ARHAM KAMALUDDIN, ST 1X1
1
(Juru Gambar) OB
KASMAEDI HASAN 1X3
2
(Operator Komputer) OB
IDA RIHAYANTI 1X3
3
(Sekretaris) OB
SUB TOTAL 3 X 7 OB

TOTAL 9 X 25 (OB)

Masukan Penuh Waktu

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI


SPASIAL
Masukan Paruh Waktu

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI


SPASIAL
A. KUALIFIKASI T ENAGA AHLI
Terkait dengan pelaksanaan penyusunan Pengawasan
Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kawasan I, II dan III
Kabupaten Bantaeng Tahun Anggaran 2014, PT. GEO INTI SPASIA L
akan melibatkan tenaga-tenaga yang profeional di bidang masing-
masing, dan memiliki pengalaman dalam perencanaan A rsistektur yang
dapat menjadi pertimbangan panitia pengadaan untuk melakukan
penilaian kualifikasi tenaga ahli. A dapun kualifikasi dan spesifikasi
tenaga A hli yang akan dilibatkan, antara lain :

1) Ahli Sipil (T eam Leader/Site Engineering)


2) Ahli Infrastruktur
3) Ahli Quality dan Quantity
4) Pengawas Lapangan
5) Staf Pendukung

Surat pernyataan masing-masig tenaga ahli yang akan dilibatkan, dan


Uraian riwayat hidup, adalah sebagai berikut :

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

Anda mungkin juga menyukai