PENAWARAN
(Administrasi,
Teknis)
untuk
Paket Pekerjaan :
Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman
Perdesaan
Kawasan I, II dan III Kabupaten Bantaeng
LOKA SI:
KABUPAT EN
BANTAENG
Tahun A nggaran :
2014
Surat Penawaran
Makassar, 24 Februari 2014
Nomor : 01/Exit/pt.gis/II/2014
Lampiran : Dokumen Penawaran Administras i dan T eknis
Kepada Yth.
Pokja ULP SNVT Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
Satker Pengembangan Kawasan Permukiman Sulawesi Selatan
Di_
Makassar
NASRUDDIN ARDIN A, S T
Direktur Utama
Penawaran
Administrasi & Teknis
PENAWARAN TEKNIS
DAT A T EKNIS II: TANGGAPAN DAN SARAN T ERHADAP KAK DAN PERSONIL/
FASILITAS PENDUKUNG DARI KAK
A. Tanggapan Dan Saran Terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK)
1. Umum
2. Ruang Lingkup Kegiatan
3. Keluaran Y ang Dihasilkan
B. Tanggapan Dan Saran Terhadap Personil Dan Fasilitas Pendukung
1. Personil Inti Dan Tenaga Penunjang
2. Fasilitas Pendukung
NASRUDDIN ARDIN A, S T
Direktur Utama
Data Teknis I
Pengawas an Pem bangunan PSD Perm ukim an Perdes aan Kws . I, II dan III Kab. Bantaeng
Pada bab ini konsultan akan menjelasakan tentang profil perusahaan PT. GEO
INTI SPA SIAL sebagai pihak yang mengajukan proposal teknis paket kegiatan
" Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kws. I, II dan III
Kab. Bantaeng".
1. UMUM
2. PROFIL PERUSAHAAN
Nomor : 503/0061/IG-P/11/KPA
P Tanggal : 18 Januari 2013
Berlaku s/d Tgl. : 18 Januari 2018
1. Bidang Arsitektur
2. Bidang Sipil
Layanan bidang sipil dan rekayasa teknik ini meliputi berbagai macam sub
bidang antara lain :
Pemilik Modal
No Nama No. KTP Alamat Prosentase
Jl. Sukaria I B
21.5010.030980.
1 Nasruddin A rdina, ST No.8 10 %
0001 Makassar
Jl.G.Salahutu
737103.230268.0
2 Kasmaedi Hasan Lr.48 N0. 11A 10 %
004
Makassar
Jl. Sukaria I B
737103.030279.0
3 Hasbullah No.8 80 %
001
Makassar
DIREKTUR
ADM. KEUANGAN
PEMBUKUAN
ESTIMATOR /DOKUMEN
DUKUMENTASI/ARSIP
Data Teknis I
Pengawas an Pem bangunan PSD Perm ukim an Perdes aan Kws . I, II dan III Kab. Bantaeng
8. Nama Pemimpin : -
Kemi traan
Alamat : -
Negara Asal : -
Asing Indonesia
a. - - -
b. - - -
c. - - -
Jumla h Ora ng
Posisi Keahlia n
Bula n
8. Nama Pemimpin : -
Kemi traan
Alamat : -
Negara Asal : -
Asing Indonesia
a. - - -
b. - - -
c. - - -
Jumla h Ora ng
Posisi Keahlia n
Bula n
~~(if~~
@IlB
4
~~[ru]~ lVJ~lVJ~
-~
~~~~~~~~
INJ©o 4J oOO @4) 6/J,1/ 00 @ 6/J, lJ~MUiJ 6/J,@4] ~
KONTRAKHARGASATUAN
KEGIATAN
Pengembangan Sistem Distribusi Air Minum
PEKERJAA
N
Pengawasan Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Timika
I NILAI KONTRAK
Rp. 246.450.000,-
(Dua Ratus Empat Puluh Enam Juta Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)
LOKASI
Kabupaten Mimika
,~~CJO~~cdJa~I
[plfo @~(Q) ~(rDlf~ ~[pffe\~~ffe\L
PT. GEO INTIJJS[LPoAS~I [AL[Mi]~~~~ ~(Q)!MiJ[p)o ~~[p) ~[L(Q)~ [Q)Q®
~ffe:i~ffe:i~~ffe:i~
Data Teknis PEMERINTAH KABUPATEN IV11J\111KA
Pe I guDnanIPNSD APermSukimPan PEerdKes aaEn KRws . IJ,
ngawas an Pem ban
II AdanAIII KNab. BaUntaeMng UM
JI. Cendcrawasih SP. Ill, Timika - Papua
Pake! Pekerjaan:
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SISTEM PENGELOLAAN AIR MINUM (SPAM)
TIMIKA
Timika, IO Ju111 20 t 3
l 'ntuk dan atas narna Pcmcrintah Kabupaten Mimika
Dmas rekerja.rn l 'mum
Pen~unll \ttggaran/Pejabat Pembuat Komitrnen
Direkiur Utanta
A. LATAR BELAKANG
Dalam menghadapi tantangan dan situasi yang semakin kompleks
di Era desentralisasi, saat ini Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian
Pekerjaan Umum dalam menjalankan kebijakan dan strategi
pembangunan kawasan Perkotaan, perdesaan dan potensial, harus
sejalan dengan visi Direktorat Jendral Cipta Karya yaitu terwujudnya
kemandirian daerah dalam penyelenggaraan pembangunan kawasan dan
Perkotaan , perdesaan dan potensial yang layak huni, berkeadilan sosial,
berbudaya, produktif, dan berkelanjutan, serta saling memperkuat dalam
mendukung pengembangan wilayah.
Salah satu program yang dilaksanakan oleh Pemerintah di bidang
kawasan Perkotaan , perdesaan dan potensial melalui Direktorat Jenderal
Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum Kawasan Pengembangan
Kawasan Permukiman Perkotaan , perdesaan dan potensial dengan tujuan
dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di Perkotaan , perdesaan
dan potensial melalui pengembangan permukiman Perkotaan , perdesaan
dan potensial, sektor i ndustri Perkotaan adalah Satuan Kerja
Pengembangan Kawasan permukiman Provinsi S ulawesi Selatan.
Dinamika pembangunan, termasuk pembangunan sektor industri
Perkotaan , perdesaan dan potensial, dari waktu kewaktu terus
berkembang dengan cepat dan berkembang semakin kompleks. Dalam
menghadapi tantangan dan tuntutan li ngkungan strategis, baik dalam
negeri, regional,
USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI
SPASIAL
maupun global, maka strategi pengembangan system dan usaha
industri kecil sudah waktunya diti ngkatkan menjadi strategi yang
mensi nergikan pengembangan strategi Perkotaan, perdesaan dan
potensial dengan pendekatan wilayah. Konsep Industri Distric (kota
dengan basis ekonomi) merupakan salah satu upaya mempercepat
pembangunan Perkotaan, perdesaan dan potensial, sehingga
pembangunan tidak lagi bertumpu pada pusat-pusat pertumbuhan ya ng
biasanya terletak dipusat-pusat kota. Dengan kata lain Perkotaan,
perdesaan dan potensial adalah Kawasan yang tumbuh dan berkembang
karena berjalannya sistem dan usaha sektor i ndutri yang mampu
melayani, mendorong, menarik, menghela kegiatan pembangunan
daerah wilayah sekitarnya.
B. MAKSUD DAN T
UJUAN
Maksud dari kegiatan ini adalah :
a. Meni ngkatkan mutu bangunan dimana bangunan tersebut
bisa dimanfaatkan lebi h maksimal dan bisa mempunyai life time
yang panjang sehingga pembangunan sarana dan prasarana bisa
mendukung percepatan pengembangan wilayah dan peni
ngkatan keterkaitan antar Perkotaan, perdesaan dan potensial
dengan mendorong berkembangnya sistem dan usaha sektor
industri Perkotaan yang berda ya saing berbasis kerakyatan.
b. Meni ngkatkan kemampuan Stakeholders dibidang
dalam pengelolaan pembangunan Perkotaan, perdesaan dan
kws. potensial yang sesuai kondisi sosial dan budaya lokal.
c. Mendorong pemberdayaan masyarakat dalam proses
pengawasan
pembang unan Perkotaan, perdesaan dan kws. potensial
yang berkelanjutan;
d. Meni ngkatkan peran serta masyarakat tentang
pengawasan
pelaksanaan pembangunan prasarana dan sarana
Perkotaan, perdesaan dan kws. potensial, melalui keikutsertaan
masyarakat dalam proses pengawasan fisik dilapangan.
e. Meni ngkatkan mutu akses Perkotaan, perdesaan dan kws.
potensial terhadap pusat-pusat pertumbuhan, dan pasar untuk
mewujudkan pertumbuhan ekonomi lokal;
C. S A S A R A N
Menemu kenali metode / cara pengawasan pembangunan supaya
pekerjaan berjalan sesuai peraturan yang sudah ditetapkan guna
mendukung terciptanya mutu bangunan yang diharapkan.
Masyarakat kawasan merasa memiliki sehingga suka rela dan
memberikan saran maupun keterlibatan terhadap pengawasan
pembangunan penyediaan sarana dan prasarana Perkotaan,
perdesaan dan kws. potensial di kawasannya.
Diharapkan turut aktif memberikan saran pengawasan supaya
terkontrol hal-hal yang dianggap tidak sesuai dengan bestek /
aturan yang sudah ditetapkan.
b. Masa Pelaksanaan
Mobilisasi Kontraktor
Pada tahap ini Konsultan Pengawasan Teknik
akan melaksanakan pekerjaan-pekerjaan antara lain :
Menyiapkan formulir-formulir yang diperlukan dalam
pengawasan pekerjaan.
Memeriksa dan melengkapi data survei yang akan
digunakan, serta menentukan titik-titik lokasi survei di
lapangan sesuai dengan data tersebut.
Memberikan rekomendasi bagi Pemberi Tugas di dalam
tahapan kegiatan pelaksanaan.
Memeriksa dan merekomendasikan bagi Pemberi Tugas,
polis dan batas lingkup asuransi dan Kontraktor.
Memeriksa dan menyetujui daftar material, peralatan dan
personil yang akan didatangkan, fasilitas Base Camp dan
lokasi penempatan peralatan.
Memeriksa dan mempersiapkan cara perhitungan
kuantitas dan prosedur pemeriksaan mutu (quality
control).
Memeriksa dan menyetujui jumlah kuantitas dan
mutu material yang disediakan oleh kontraktor.
Membantu Pemberi Tugas untuk memeriksa dan
memecahkan masalah yang mungkin akan muncul, serta
bertindak untuk menghindari timbulnya klaim dari
kontraktor.
Reviw Design
Metodologi pelaksanaan Review Design, akan dibagi
dalam beberapa tahapan proses :
Tahap Persiapan dan Survei Pendahuluan
Pekerjaan persiapan ini termasuk pengorganisasian
personil dan penyusunan rencana kerja, persiapan
peralatan yang akan digunakan untuk survei dan
mobilisasi.
c. Masa Konstruksi
Dalam masa konstruksi, Konsultan akan melaksanakan
pengawasan dan pemantauan terhadap pencapaian program
fisik proyek secara menerus dilapangan dan pengendalian
proyek secara sistematis dengan menggunakan metode-
metode yang sudah baku, adalah sebagai berikut :
Membuat analisa, prediksi dan rekomendasi
terhadap kendala-kendala yang berpengaruh terhadap
kelancaran pelaksanaan proyek.
Memberikan nasihat kepada Pemberi Tugas di
dalam menyusun kebijakan dan langkah untuk mencegah dan
mengurangi klaim.
Menyediakan bantuan dan arahan yang tepat bagi
Kontraktor pada saat ditemukannya masal ah yang ada
hubungannnya dengan dokumen kontrak, pemeriksaan
terhadap survei tanah dasar, test pengawasan mutu, dan
masalah lain yang berhubungan dengan dipenuhinya kontrak
dan kemajuan pekerjaan.
Menyediakan informasi yang diperlukan oleh Pemberi
Tugas, menghadiri dan mencatat semua rapat/pertemuan
dengan Kontraktor, Pemimpin Proyek, dan instansi terkait
lainnya serta menyediakan bantuan teknis apabila
diperlukan di
dalam kaitannya dengan pelaksanaan proyek dan masalah-
masalah kontrak.
d. Pengendalian Pelaksanaan
Bertindak untuk dan atas nama pemberi tugas mengendalikan
pelaksanaan fisik pembangunan yang dilakukan oleh pelaksana
kegiatan dengan rentang meliputi “preaudit”, “monitoring”, “dan
“post-audit”.
g. Evaluasi Rencana
Konsultan pengawas terus-memerus melakukan evaluasi atas
rencana proyek yang akan dilaksanakan serta menyarankan
perubahan/ penyempurnaan / penyesuaian rencana yang perlu
dilakukan (bila ada) guna menjamin tercapainya maksud
dan tujuan proyek dengan sebaik-baiknya.
k. Pengendalian Waktu
Merencanakan dan membangun adalah suatu aktifitas yang
dinamis, dan yang dipengaruhi oleh bermacam-macam factor.
Karena itu network/ s-curve chart yang telah disetujui sebagai
pegangan untuk pelaksanaan harus secara periodik atau sesuai
kondisi dicheck kembali :
Apakah waktu yang direncanakan telah
ditepati
A kan ditepati dalam jangka panjang atua segera dan /
atau
Nantinya akan ditepati (jangka
panjang)
Bila perlu dapat diadakan perubahan baru untuk
mengendalikan jalannya proyek seperti yang dikehendaki.
Jarak Waktu Kontrol
Jarak waktu control dapat dibedakan menjadi 2
macam rentang waktu yaitu :
1 – 2 minggu untuk aktifitas yang kritis atau bisa kurang
dari 1 minggu
2 – 4 minggu untuk aktifitas-aktifitas yang tidak kritis
Cara Mengontrol
Dibedakan 3 cara mengontrol, sebagai berikut :
Untuk sebuah aktifitas yang akan dimulai : disajikan
langkah-langkah cara mengontrol seperti flow chart
Gambar 5.1
Untuk menguji pekerjaan yang seharusnya sudah dimulai
: disajikan langkah-langkah cara mengontrol seperti
flow chart Gambar 5.2
Uji pekerjaan yang seharusnya sudah selesai : disajikan
langkah-langkah cara mengontrol seperti flow chart
Gambar 5.3
Dapatkah Pekerjaan
Dimulai?
Tidak
Alasannya?
Ada Keterlambatan?
Ya
Diperlukan Pemecahan
Secepatnya
OK
GAMBAR 5.1
FLOW CHA RT LA NGKA H-LANGKA H CA RA
MENGONTROL UNTUK A KTIVITAS YA NG A KA N
DIMULA I
Pekerjaan yang s eharus
nya s udah dimu lai
Ya Ya
OK OK Tangani
Ya
OK
Ap a p restasiny
a bisa dikejar ?
Tidak
Ya
OK Berapa la ma d itangguhkan?
apa ada float
Tangani
GAMBAR 5.2
PLOWCHA RT LANGKA H-LA NGKA H CARA
MENGONTROL
PEKERJAA N YANG SEHARUSNYA SUDA H
DIMULA I
Pekerjaan yang
seharusnya
selesai Tidak
Diperlukan oenanganan
OK
GAMBAR 5.3
PLOWCHA RT LANGKA H-LA
NGKA H CARA
MENGONROL
UNTUK A KTIVITAS SUDA H
SELESAI
GAMBAR 5.4
SKEMA PENGENDA LIA N
PROYEK
l. Pengendalian Mutu
Selama priode konstruksi, konsultan akan senantiasa
memberikan pengawasan, arahan, bimbingan dan instruksi yang
diperlukan kepada pelaksana kegiatan guna menjamin bahwa
semua pekerjaan dilaksanakan dengan baik untuk
konstruksi- konstruksi pokok maupun perlengkapan jembatan,
untuk itu akan diuraikan disini.
A spek-aspek pengendalian mutu yang perlu diperhatikan
dalam pelaksanaan konstruksi antara lain sebagai berikut
dibawah ini namun tidak terbatas pada :
Peralatan
laboraturium
Penyimpanan
bahan/material
Cara pengangkutan material / campuran ke lokasi
kerja
Pengujian material yang akan
digunakan
Penyiapan job mix formula
campuran
Pengujian rutin laboraturium selama
pelaksanaan
Test lapangan
Administrasi dan formulir-
formulir.
JMF
Pengujian Mutu
Penanganan Perbaikan
Mutu s esuai Spec
GAMBAR 5.5
PENGENDALIA N
MUTU
m. Administrasi dan Formulir-Formulir
Gambar 5.6 menunjukkan kelengkapan administrasi proyek yang
umum digunakan Dokumen kontrol diperlukan proyek antara
lain sebagai berikut dibawah ini :
Buku direksi
Time schedule
MCA (Mutual Check A
wal)
Request & Shop drawing
Laporan Harian
Laporan mingguan
Risalah rapat
Berita acara opname
pekerjaan
Record cuaca
Photo dokumentasi
Change order
Addendum
Monthly certificate (MC)
PHO (Provinsial Hand Over) / FHO (Final Hand
Over)
Dan lain-lain disesuaikan dengan kebutuhan
proyek
TAHAP TAHAP
TAHAP AWAL PELAKSANAAN PEMBAYARAN PHO PHO
1. Dokumen Kont rak 1. Time Schedule 1. Mont ly Cost 1. Berit a Acara P HO Berit a
2. Gambar Rencana 2. MCO 2. Back-up 2. Administrasi Kantor Acara
3. St rukt ur Organisasi 3. Request & Shop Drawing Quant ity 3. Mut u (P engujian) P HO
4. Buku Direksi 4. Quant ity Sheet 3. Back-up Quality 4. Mut u (Dimensi)
5. Laporan Harian cont rol 5. Defect
6. Laporan Mingguan
7. Risalah Rapat
8. BA Opname P ekerjaan
9. Record Cuaca
10. Photo dokument asi
11. Change Order
12. Addendum
13. Quality Cont rol
14. As Built Drawing
GAMBAR 5.6
ADMINSTRASI PROYEK PERIODE PELA KSA NAAN
FISIK
n. Pengendalian Kuantitas
Pengawasan kuantitas, akan mengecek bahan-bahan/campuran
yang ditempatkan atau dipindahkan oleh Pelaksana Kegiatan
atau yang terpasang. Secara umum terdapat 2 jenis
pemeriksaan kuantitas yaitu :
Pemeriksaan terhadap bahan-bahan yang bisa
dibayarkan sebagai material saja.
Pemeriksaan terhadap hasil
kerja.
Untuk pemeriksaan hasil kerja Konsultan akan
memproses bahan-bahan/campuran berdasarkan atas :
Hasil pengukuran yang memenuhi batas
toleransi pembayaran
Metode Perhitungan
Lokasi Kerja
Jenis Pekerjaan
Tanggal diselesaikannya
pekerjaan
Setelah produk pekerjaan memenuhi persyaratan baik kualitas
maupun elevasi dan persyaratan lainnya, maka pengukuran
kuantitas dapat dilakukan agar volume pekerjaan dengan
teliti/akurat yang disetujui oleh Konsultan sehingga kuantitas
dalam kontrak adalah benar di ukur dan di
rekomendasikan untuk dibayar oleh Konsultan dan mendapat
persetujuan Pemberi Tugas. Rekomendasi hasil pengukuran
kuantitas ini harus dalam suatu Berita A cara yang disetujui
bersama oleh tiga pihak pelaksana proyek
u. Addendum Penutup
Berdasarkan pada rincian Pernyataan Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan (PPTK) mengenal Perhitungan A khir, setelah
disetujui dan ditanda tangani Pelaksana Kegiatan. Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) akan menyampaikan
addendum penutupan tersebut kepada Pemberi Tugas untuk
ditandatangani bersama-sama dengan Pernyataan
Perhitungan A khir yang disetujui.
Disiplin Kerja
Pengendalian pelaksanaan dilapangan secara ketat
dan terus-menerus dimonitor dengan perlengkapan
komunikasi untuk dapat saling berhubungan setiap
saat dengan cepat.
Pengendalian waktu dimaksudkan agar penyelesaian
proyek sesuai jadwal yang telah dietapkan.
Peniadaan Kecelakaan Fatal
Pembuatan sesuai dengan standar
perambuan
Pemasangan pagar pengaman yang juga berfungsi
sebagai penciptaan kerapian kerja sepanjang
daerah
proyek (kiri dan kanan) dan diberi lampu-lampu
agar mudah terlihat pada malam hari.
1. Tahap Persiapan
a. Persiapan T enaga dan Peralatan
Pada tahapan ini beberapa hal yang akan perlu dilakukan
sebagai berikut :
Penyiapan dokumen-dokumen administrasi
pendukung pelaksanaan pekerjan.
Konsolidasi tim yang terlibat langsung disertai
dengan penelaahan Kerangka A cuan Kerja (KA K)
Penyiapan peralatan-peralatan pendukung
pelaksanaan pekerjaan
Penyusunan jadwal pelaksanaan pekerjaan
Penyusunan jadwal rooling tenaga lapangan (inspector)
pada semua lokasi kegiatan.
b. Pra Orientasi Lapangan
Pada tahap pra orientasi lapangan beberapa hal yang akan
perlu dilakukan sebagai berikut :
Penelahan gambar Detailed Engineering Design (DED)
Pengenalan perusahaan kontraktor pelaksana disemua
lokasi kegiatan
Penelaahan dokumen penawaran perusahaan pelaksana
fisik disemua lokasi kegiatan.
2. Tahap Orientasi Lapangan
Pada tahap orientasi lapangan beberapa hal yang akan
dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Sosialisi kepada masyarakat setempat perihal pelaksanaan
pekerjaan dimasing-masing lokasi proyek.
b. Koordinasi dengan instansi terkait pelaksanaan
pekerjaan dimasing-masing lokasi proyek.
c. Mengidentifikasi kondisi fisik lokasi proyek dan check cross
untuk mengetahui apakah terdapat deviasi antara volume
pekerjaan sesuai gambar DED dengan volume lapangan.
d. Mengidentifikasi kondisi sosial budaya masyarakat di
lokasi proyek.
3. Tahap Pelaksanaan Supervisi (Monitoring Dan Evaluasi)
Tahapan ini meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Pengawasan secara menyeluruh pelaksanaan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana pada masing-masing
lokasi proyek
b. Monitoring jadwal pelaksanaan pekerjaan sesuai penawaran
kontraktor pelaksana pada setiap lokasi proyek.
c. Pengawasan kualitas dan kuantitas pekerjaan sesuai yang
disyaratkan dalam spesifikasi teknis pelaksanaan pekerjaan
4. Tahap Pelaporan
Tahap pelaporan meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Pembuatan Laporan Pendahuluan
b. Pembuatan laporan secara periodik (harian, mingguan dan
bulanan)
c. Pembuatan laporan bobot pekerjaan terlaksana secara periodik
(setiap jatuh tempo pembayaran pekerjaan)
d. Pembuatan Laporan A khir
D. ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN
Tujuan dari pembentukan organisasi pelaksanaan kegiatan ini adalah
untuk memperjelas garis instruksi dan garis koordinasi, antara instansi
Pemberi Tugas (Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan Propinsi
Sulawesi Selatan ), melalui Pejabat Pelaksana T eknis
Kegiatan, dengan T im Konsultan (Pelaksana Tugas) maupun Tim
Teknis/T im Pengarah yang akan terlibat dalam pekerjaan ini.
BULA N KE
NO. TA HA PA N KEGIA TA KET.
N
I II III
• Lapora n Bulan I
• Lapora n Bulan II
A. T ENAGA AHLI
1. Perincian Tenaga A hli Yang Dibutuhkan
Sesuai dengan Kerangka A cuan Kerja (KA K) Kegiatan Pengawasan
ini, personil, jumlah dan kualifikasi pendidikan yang disyaratkan,
adalah sebagai berikut :
TOTAL 9 X 25 (OB)