0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan2 halaman
Lembar tugas ini membahas tentang ECG, sirkulasi sistemik dan pulmonal, serta teknik pressure point untuk mengurangi perdarahan. Di antaranya menjelaskan hubungan gelombang PQRS dan T dengan aktivitas listrik jantung, perbedaan potensial istirahat sel pacemaker dengan jenis sel lain, serta cara sirkulasi darah antara jantung, paru-paru dan jaringan dalam tubuh.
Lembar tugas ini membahas tentang ECG, sirkulasi sistemik dan pulmonal, serta teknik pressure point untuk mengurangi perdarahan. Di antaranya menjelaskan hubungan gelombang PQRS dan T dengan aktivitas listrik jantung, perbedaan potensial istirahat sel pacemaker dengan jenis sel lain, serta cara sirkulasi darah antara jantung, paru-paru dan jaringan dalam tubuh.
Lembar tugas ini membahas tentang ECG, sirkulasi sistemik dan pulmonal, serta teknik pressure point untuk mengurangi perdarahan. Di antaranya menjelaskan hubungan gelombang PQRS dan T dengan aktivitas listrik jantung, perbedaan potensial istirahat sel pacemaker dengan jenis sel lain, serta cara sirkulasi darah antara jantung, paru-paru dan jaringan dalam tubuh.
1. Jelaskan secara sistematis dan singkat, bagaimanakah proses terbentuknya
gelombang PQRS dan T yang terekam dengan ECG! Jawab: Komponen ECG berkorelasi dengan aktivitas listrik di otot atrium dan ventrikel: o Gelombang P disebabkan oleh atrial depolarization o Gelombang QRS complex disebabkan oleh ventricular depolarization; atrial repolarization bersamaan terjadinya, namun kontribusinya tidak signifikan. o Gelombang T disebabkan oleh ventricular repolarization.
2. Mengapakah terdapat potensial ‘plateau’ pada sel otot jantung?
Jawab: Karena terjadi penutupan katub aorta Plateau : untuk mempertahankan ambang potensial di membrane sel setelah repolarisasi awal maka terjadi peningkatan cad an efluk kalsium sehingga ambang potensial membrane tetap datar untuk mempertahankan kontraksi sel otot jantung
3. Mengapakah resting potensial pada sel pacemaker tidak pernah
menunjukkan baseline yang datar seperti pada sel otot skelet dan sel saraf? Jawab: Potensial aksi yang direkam dari serat-serat atrium dan ventrikel berbeda dari saraf dan otot skelet. Potensial aksi jantung terdiri dari 3 fase: 1) rapid depolarization, 2) plateau depolarization (yang terlihat paling jelas pada serat ventrikel) dan 3) repolarization-kembali ke resting membrane potential (Gambar 5). 4. Jelaskan secara sistematis dan singkat sirkulasi sistemik dan pulmonary yang melibatkan jantung, paru, dan jaringan! Jawab : Sirkulasi pulmonal dan sistemik adalah dua jenis sirkulasi yang mempertahankan homeostasis di tubuh banyak mamalia. Sirkulasi pulmonal membawa darah terdeoksigenasi dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Sirkulasi sistemik membawa darah beroksigen dari jantung ke seluruh tubuh dan mengembalikan darah terdeoksigenasi kembali ke jantung.
5. Selain di lengan, di bagian tubuh mana lagikah dapat dilakukan palpasi
denyutan arteri? Jawab: Pergelangan tangan,leher di bawah lobus telinga, pangkal paha,kaki(di belakang malleolus medialis)
6. Anatomical sites, dimana denyut dapat dipalpasi juga merupakan tempat
dilakukannya 'pressure points' untuk mengurangi perdarahan (haemorrhage) sebagai ‘first-aid treatment’. Mengapa demikian? Jawab: Preasurre point adalah arteri utama yang mengarah ke lokasi luka. Jika retakan dilakukan di arteri ini (di retakan tulang) maka itu akan membatasi tekanan darah dan alirab darah ke daerah yang terkena Grup Praktikum / Tanggal B2 / 29 Mei 2020 Nama & T.Tangan Praktikan