Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

GASTRITIS (MAAG)

Topik : Gangguan Pencernaan


Sub Pokok Bahasan : Maag (gastritis)
Sasaran : Pengunjung RSUD Bangil
Waktu : Pukul 09:00-09:15 (selama 15 menit)
Hari,Tanggal : Selasa, 18 April 2017
Tempat : RSUD Bangil
Nama Penyuluh : Ferdian Wahono Efendy

A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan pengunjung RSUD Bangil dapat
memahami dan mengerti tentang konsep gastritis.

B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang gastritis, pengunjung RSUD Bangil
diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian gastritis
2. Menjelaskan penyebab gastritis
3. Menjelaskan tanda dan gejala gastritis
4. Menjelaskan cara pencegahan gastritis
5. Menjelaskan penatalaksanaan gastritis
6. Menjelaskan jenis-jenis makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan bagi
penderita gastritis

C. Materi Penyuluhan
1. Pengertian penyakit gastritis
2. Penyebab penyakit gastritis
3. Tanda dan gejala penyakit gastritis
4. Cara pencegahan penyakit gastritis
5. Cara penatalaksanaan penyakit gastritis
6. Jenis-jenis makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan bagi penderita gastritis
D. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Tanya Jawab

E. Media Penyuluhan
Leaflet

F.. Kegiatan Penyuluhan

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran


1 Pembukaan 2 Menit  Membuka acara dengan  Menjawab
mengucapkan salam dan salam dan
perkenalan mendengarkan
perkenalan.
 Menyampaikan topik dan  Mendengarkan
tujuan Penyuluhan kepada penyampaian
sasaran topik dan
tujuan
 Kontrak waktu untuk  Menyetujui
kesepakatan penyuluhan kesepakatan
dengan sasaran pelaksanaan
Penkes

2 Kegiatan Inti 20  Mengkaji ulang tingkat  Menjawab


Menit pengetahuan sasaran pertanyaan
 Memberikan reinforcement dari penyuluh
positif  Mendengarkan
 Menjelaskan pengertian materi yang
Gastritis disampaikan
 Menanyakan sasaran apakah  Menanyakan
mengerti atau tidak hal – hal yang
 Memberikan kesempatan belum
kepada sasaran untuk dipahami.
bertanya
 Menjelaskan tentang hal-hal
yang belum dipahami sasaran
 Menjelaskan penyebab
Gastritis
 Menjelaskan tanda dan gejala
Gastritis
 Menanyakan sasaran apakah
mengerti atau tidak
 Memberikan kesempatan
kepada sasaran untuk
bertanya
 Menjelaskan tentang hal-hal
yang belum dipahami sasaran
 Menjelaskan cara
pencegahan Gastritis
 Menjelaskan cara
penatalaksanaan Gastritis
 Menjelaskan makanan yang
dianjurkan dan tidak
dianjurkan bagi pasien
dengan penyakit Gastritis
 Menanyakan sasaran apakah
mengerti atau tidak
 Memberikan kesempatan
kepada sasaran untuk
menanyakan hal – hal yang
belum dipahami
 Menjelaskan tentang hal-hal
yang belum dipahami.

3 Evaluasi / 8 Menit  Memberikan pertanyaan  Menjawab


Penutup kepada sasaran tentang pertanyaan
materi yang telah  Mendengarkan
disampaikan oleh penyuluh kesimpulan
 Memberikan reinforcement  Menjawab
positif salam
 Menyimpulkan materi
 Menutup acara dengan
mengucapkan salam

H. Evaluasi
Diharapkan :
1. Pengunjung RSUD Bangil memperhatikan dan mendengarkan materi dengan baik
2. Pengunjung RSUD Bangil memahami dan mengerti tentang penyakit gastritis
3. Pengunjung RSUD Bangil mampu menjawab pertanyaan yang diberikan dengan
benar
LAMPIRAN

GASTRITIS

A. Pengertian Gastritis
Gastritis yang biasanya orang awam mengatakannya maag adalah peradangan
yang terjadi dilambung akibat meningkatnya sekresi asam lambung mengakibatkan
iritasi/perlukaan pada lambung.
Secara alami lambung akan terus memproduksi asam lambung setiap waktu
dalam jumlah yang kecil, setelah 4-6 jam sesudah makan biasanya kadar glukosa
dalam darah telah banyak terserap dan terpakai sehingga tubuh akan merasakan lapar
dan pada saat itu jumlah asam lambung terstimulasi. Bila seseorang telat makan
sampai 2-3 jam, maka asam yang menumpuk dalam lambung akan semakin banyak
dan berlebih. Hal ini dapat menyebabkan luka atau iritasi pada dinding lambung
sehingga timbul rasa perih.

B. Penyebab Gastritis
1. Stress
2. Usia
3. Pola makan yang tidak baik. Misalnya terlambat makan, makan makanan yang
pedas, asam yang dapat merangsang asam lambung contoh cabe, cuka, sambal,
ketan dan lain-lain. Makan terlalu banyak atau cepat, dan makanan yang
terinfeksi oleh bakteri helicobakter phylory.
4. Merokok
5. Mengkonsumsi alcohol atau minuman berkafein
6. Mengkonsumsi obat-obatan dalam dosis yang tinggi. Contohnya aspirin dan
antalgin. (aspirin dalam dosis rendah sudah dapat menyebabkan erosi mukosa
lambung)
7. Keracunan makanan

C. Tanda dan Gejala


1. Mual dan muntah
2. Kembung
3. Nyeri seperti terbakar pada perut bagian atas
4. Nafsu makan menurun secara drastis, wajah pucat, suhu badan naik, keluar
keringat dingin
5. Sering sendawa terutama bila dalam keadaan lapar
6. Terkadang disertai sakit kepala
7. Bila gastritis sudah parah, makan akan terjadi luka pada lambung sehingga
menyebabkan perdarahan. Gejala yang timbul saat lambung sudah terdapat luka
adalah muntah darah atau terdapat darah pada feses.

D. Cara Pencegahan
1. Jaga pola makan secara baik dan teratur. Hindari menunda waktu makan karena
akan mengakibatkan produksi asam lambung meningkat
2. Makan makanan yang bersih, sehat dan bergizi. Hindari makanan yang
merangsang kerja lambung. Contohnya makanan pedas, asam, dan kopi
3. Hindari stress yang berlebihan. Anda dapat mengalihkan rasa stress dengan
berolahraga yang baik bagi tubuh
4. Tidak merokok
5. Tidak mengkonsumsi alcohol
6. Hindari penggunaan obat-obatan terutama yang mengiritasi lambung misalnya
aspirin

E. Penatalaksanaan
Jika anda mengalami atau mempunyai riwayat gastritis, hal-hal yang dapat anda
lakukan antara lain adalah:
1. Makan dengan porsi kecil tapi sering. Contoh makanan adalah snack atau
makanan ringan.
2. Makan teratur dan tepat waktu
3. Dianjurkan minum air hangat jika terjadi mual dan muntah
4. Minumlah obat antasida (obat maag) jika gastritis kambuh
5. Istirahat yang cukup
6. Kalau merokok, hentikan merokok
7. Segera periksakan ke dokter jika nyeri tidak kunjung hilang

F. Jenis-jenis makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan


Makanan yang dianjurkan:
a. Sumber hidrat arang atau karbohidrat: bubur, kentang rebus, biscuit dan
tepung-tepungan yang dibuat bubur atau pudding.
b. Sayur yang tak berserat dan tidak menimbulkan gas: labu kuning, labu siam,
wortel, brokoli
c. Buah-buahan yang tidak asam dan tidak beralkohol : pisang, pepaya, tomat
Makanan yang tidak dianjurkan:
a. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung: nasi keras, ketan,
jagung, ubi talas.
b. Sumber Protein Hewani: daging yang berlemak,ikan asin, ikan pindang.
c. Sayuran tertentu (sawi, kol, nangka muda,nanas)
d. Buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon, durian)
e. Minuman yang mengandung soda dan alkohol: soft drink, tape, susu, anggur
putih dan kopi.
f. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung yaitu makanan yang
mengandung cuka dan pedas, merica.
g. Makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung.
Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang
akhirnya dapat meningkatkan asam lambung antara lain makanan berlemak, kue
tart, coklat dan keju.

DAFTAR PUSTAKA

Doengoes, Marilyn E. dkk. (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta :
Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.

Smeltzer, Suzanne C, ,Brenda G. Bare. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal


Bedah Brunner & Sudarth. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

http://caramengobatimaag.com/penyakit-maag-gastritis/
http://fendy-nurse.blogspot.com/2013/01/konsep-satuan-acara-penyuluhan-pada.html
http://penyakitmaag.net/

Anda mungkin juga menyukai