Anda di halaman 1dari 13

DILEMA ETIK

PRINSIP – PRINSIP ETIK

Disusun Oleh :
Nama :Fitri Nurfaizah
Ghina Wafiyah Rohadatul
Linda Ismawati
Lusiana Cindy Winiati
Mia Jauharotun Nafisah
Rahman Hikmawan
Ranti Apriani
Rasya Aqshal Ilhamuddin
Vani Handayani
Yeni Trisnawati
Zein Malik Adha
Kelas :B

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


STIKES DHARMA HUSADA BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR

Bismillahi Rahmanirrahim
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat – Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah – Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Dilema
Etik.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya . Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah
tentang Dilema Etik manfaatnya untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.

Bandung, 14 Oktober 2020


Penulis

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................3
A. Latar Belakang....................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...............................................................................................3
C. Tujuan.................................................................................................................3
BAB 2 LANDASAN TEORI ................................................................................................5
A. Definisi Etik...............................................................................................................5
B. Kode Etik...................................................................................................................5
C. Dilema Etik................................................................................................................6
BAB 3 ANALISA KASUS....................................................................................................8
A. Pengkajian Situasi Dari Berbagai Sudut Pandang.....................................................9
B. Pemecahan Masalah...................................................................................................9
C. Prinsip Etik.................................................................................................................9
BAB 4 PENUTUP.................................................................................................................11
A. Kesimpulan................................................................................................................11
B. Saran...........................................................................................................................11
Daftar Pustaka........................................................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Nilai-nilai, keyakinan dan filosofi individu memainkan peranan penting pada
pengambilan keputusan etik yang menjadi bagian tugas rutin perawat. Peran perawat di
tantang ketika harus berhadapan dengan masalah dilema etik, untuk memutuskan mana
yang benar dan mana yang salah: apa yang dilakukannya jika tak ada jawaban yang benar
atau salah:dan apa yang dilakukan jika semua solusi tampak salah. Dilema etik dapat
bersifat personal ataupun professional. Dilema sulit di pecahkan bila memerlukan
pemilihan keputusan tepat di antara dua atau lebih prinsip etis. Penetapan keputusan
terhadap satu pilihan, dan harus membuang yang lain menjadi sulit karena keduanya
sama-sama memiliki kebaikan dan keburukan apalagi tak satupun keputusan memenuhi
kriteria. Berhadapan dengan dilemma etis bertambah pelik dengan adanya dampak
emosional seperti rasa marah, frustasi, dan takut saat proses pengambilan keputusan
rasional. Pada pasien dengan kasus-kasus terminal sering ditemukan dilema etik, penyakit
terminal misalnya kanker otak. Pada tulisan ini akan dibahas mengenai dilema etik pada
kasus kanker otak stadium lanjut.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa yang dilakukan dalam pengkajian situasi dari sudut pandang Tn.U,keluarga, dan
perawat ?
b. Apa rencana pemecahan masalah jika menjadi perawat x ?
c. Apa kaitannya dengan prinsip etik ?
C. TUJUAN
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu mengetahui konsep tentang etik dan dilema etik khususnya di
bidang keperawatan.
2. Tujuan khusus
a. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami definisi etik.
b. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tipe-tipe etika.
c. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami teori etik.

4
d. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami prinsip-prinsip.
e. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami definisi dan kode etik
keperawatan.
f. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami dilema etik dan cara
penyelesaiannya.
g. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami contoh kasus dilema etik dan
penyelesaiannya.

5
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Definisi Etik
Etik atau ethics berasal dari bahasa yunani, yaitu etos yang artinya adat,
kebiasaan,perilaku atau karakter. Sedangkan dari kamus Webster etika adalah suatu ilmu
yang mempelajari tentang apa yang baik dan buruk secara moral. Jadi, etika adalah
peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan bagi perilaku seseorang, yang
berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang dilakukan oleh seseorang dan
merupakan suatu kewajiban dan tanggung jawab moral
Dari pengertian di atas, etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan
bagaimana sepatutnya manusia hidup di dalam masyarakat yang menyangkut aturan –
aturan atau prinsip-prinsip yang menentukan tingkah laku yang benar, yaitu: baik dan
buruk serta kewajiban dan tanggung jawab (ismani,2001).
Etik berhubungan dengan bagaimana seseorang harus bertindak dan bagaimana
mereka melakukan hubungan dengan orang lain. Etika tidak hanya menggambarkan
sesuatu, tetapi lebih kepada perhatian dengan penetapan moral atau standar kehidupan
seseorang dan yang seharusnya dilakukan. Etik di titik beraatkan pada pertanyaan atas
apa yang baik dan yang buruk, karakter, motif,atau tindakan yang benar dan salah (potter
dan perry, 2005).
Etika keperawatan adalah norma-norma yang dianut oleh perawat dalam
bertingkah laku dengan pasien,keluarga,kolega atau tenaga kesehatan lainnya di suatu
pelayanan keperawatan yang bersifat professional. Perilaku etik akan dibentuk oleh nilai-
nilai dari pasien, perawat dan interaksi social dalam lingkungan.
B. KODE ETIK
Kode etik adalah suatu tatanan tentang prinsip-prinsip umum yang telah diterima
oleh suatu profesi. Kode etik keperawatan merupakan suatu pernyataan komprehensif
dari profesi yang memberikan tuntunan bagi anggotanya dalam melaksanakan praktek
keperawatan baik yang berhubungan dengan pasien, keluarga, masyarakat, teman
sejawat,diri sendiri dan tim kesehatan (wulan,2011).

6
Tujuan kode etik keperawatan tersebut adalah sebagai berikut :
Merupakan dasar dalam mengatur hubungan antar perawat,klien,atau pasien,
teman sebaya,masyarakat,dan unsur profesi,baik dalam profesi keperawatan maupun dari
profesi lain diluar profesi keperawatan. Merupakan standar untuk mengatasi masalah
yang dilakukan oleh praktisi. Keperawatan yang tidak mengindahkan dedikasi moral
dalam pelaksanaan tugasnya. Untuk mempertahankan bila praktisi yang dalam
menjalankan tugasnya diperlakukan secara tidak adil oleh institusi maupun masyarakat.
Merupakan dasar dalam menyusun kurikulum pendidikan keperawatan agar dapat
menghasilkan lulusan yang berorientasi pada sikap professional keperawatan.
Memberikan pemahaman kepada masyarakat pemakai atau pengguna tenaga keperawatan
akan pentingnya sikap atau professional dalam melaksanakan tugas praktek
keperawatan .(PPNI, 2000)
C. DILEMA ETIK
Dilema etik adalah suatu masalah yang melibatkan 2 atau lebih landasan moral
suatu tindakan terapi tidak dapat dilakukan keduanya. Ini merupkan kondisi dimana
setiap alternatif memiliki landasan moral atau prinsif pada dilemma etik ini sukar untuk
menentukan yang benar atau salah da dapat menimbulkan stres pada perawat karna dia
tau apa yang harus dilakukan, tetapi banyak rintangan untuk melakukannya. Dilemma
etik biasa timbul akibat nilai nilai perawat, klien ataua lingkungan tidak lagi menjadi
kohesif sehingga timbul ketentangan dalam mengambil keputusan. Menutut thomepsomn
(1985), dilemma etik merupakan suatu masalah yang sulit dimana alternative yang
memuaskan atau situasi dimana alternative yang memuaskan atau tudak memuaskan
sebanding. Dalam dilema etik tidak ada yang benar tidak ada yang salah. Untuk membuat
keputusan yang etis, seorang perawat tergantung pada pemikiran yang rasional bukan
emossional (Wulan,2011) pada dilema etik ini sukar untuk menentukan yang benar atau
salah dan dapat menimbulkan stress pada perawat karna dia tau apa yang harus
dilakukan, tetapi bnyak rintangan untuk melakukan nya. Dilema etik biasa timbul akibat
nilai nilai perawat, klien atau lingkungan tidak lagi menjadi kohesif sehingga timbul
pertentangan dalam mengambil keputusan. Menutut thomepsomn (1981) dilema etik
merupakan suatu masalah yang sulit dimana tidak ada alternative yang memuaskan atau
situasi dimana alternatif yang memuaskan atau tidak memuaskan sebanding. Kerangka

7
pemecahan dilema etik banyak diutarakan oleh para ahli dan pada dasarnya
menggunakan kerangka proses keperawatan atau pemecahan masalah secara ilmiah,
antara lain;
Model pemecahan masalah (megan,1989)
Ada lima langkah langkah dalam pemecahan masalah dalam dilema etik.
1. Mengkaji situasi
2. Mendiagnosa masalah etik moral
3. Membuat tujuan dan berencana pemecahan
4. Melaksanakan rencana
5. Mengevaluasi hasil
Kerangka pemecahan dilema etik (Kozier dan e erb, 2004)
Mengembangkan data dasar. Untuk melakukan ini perawat memerlukan pengumpulan
informasi sebanyak mungkin meliputi:
1. siapa yang terlibat dalam situasi tersebut dan bagaimana keterlibatannya .
2. Apa tindakan yang diusulkan.
3. Apa maksud tindakan yang diusulkan.
4. Apa konsekuensi konsekuensi yang mungkin timbul dari tindakan yang diusulkan.
5. Mengidentifikasi konflik yang terjadi berdasarkan situasi tersebut.
6. Membuat tindakan alternatif tentang rangkayan tindakan yang direncanakan dan
mempertimbangkan hasil akhir atau konsekuensi tindakan tersebut.
7. Menentukan siapa yang terlibat dalam masalah tersebut dan siapa pengambil
keputusan yang tepat.
8. Mengidentifikasi kewajiban perawat .
9. Membuat keputusan.

8
BAB III
ANALISA KASUS

KASUS
Tn U Usia (50 tahun) dibawa oleh istri dan anaknya sulungnnya ke salah satu Rumah
Sakit di kota Bandung karena mengalami sakit kepala hebat disertai muntah-muntah. Menurut
keterangan istrinya sejak 6 bulan terakhir Tn U sering mengalami sakit kepala tak tertahankan
dan sering kejang. Selain itu berat badan Tn. U turun secara berangsur-angsur. Semula Tn. U
badannya gemuk tapi 3 bulan terakhir ini badannya kurus dan telah turun 10 Kg dari berat badan
semula. Tn. U merupakan kepala keluarga dan bekerja sebagai kuli bangunan namun sejak 3
bulan terkhir Tn. U sudah tidak bisa bekerja lagi karena kondisinya yang lemah dan sudah tidak
bisa beraktifitas. Istri Tn.U mengatakan saat ini suaminya sering menangis karena sudah tidak
bisa lagi mencarikan nafkah untuk keluarga.
Dokter menyarankan Tn. U untuk rawat inap karena karena kondisi Tn. U yang sudah
sangat memprihatinkan. Selama dirawat Tn. U menjalani berbagai macam pemeriksaan untuk
megetahui penyakitnya. Hasil pemeriksaan pun keluar dan Tn U akhirnya didiagnosa mengalami
kanker otak stadium lanjut yang memiliki harapan sembuh sangat kecil. Kemudian perawat
tersebut memanggil istri Tn. U untuk menghadap dokter. Bersama dokter dan seijin dokter
tersebut, perawat menjelaskan tentang kondisi pasien dan penyakitnya. Keluarga terlihat sedih
dan bingung. Keluarga meminta kepada dokter terutama perawat untuk tidak memberitahukan
penyakitnya ini kepada Tn. U. Keluarga takut kondisi Tn. U akan semakin memburuk jika tahu
tentang kondisinya penyakitnya.
Pada saat jadual pemberian obat akhirnya Tn. U bertanya pada perawat X mengenai
keingintahuannya terhadap hasil pemeriksaan dan penyakit apa yang sebenarnya dideritanya,
namun perawat tersebut mengalami dilema etik dimana satu sisi dia harus memenuhi permintaan
keluarga (istri dan anak Tn. U) namun di sisi lain perawat tersebut harus memberitahukan
kondisi yang dialami oleh Tn. U karena itu merupakan hak pasien untuk mendapatkan informasi.

9
A. PENGKAJIAN SITUASI DARI BERBAGAI SUDUT PANDANG
Dalam hal ini perawat harus melihat situasi, mengidentifikasi masalah/situasi dan
menganalisa situasi. Dari kasus diatas dapat ditemukan permasalahan atau situasi sebagai
berikut :
 Tn.U menggunakan hak nya sebagai pasien untuk melihat penyakit yang
dideritanya sekarang sehingga Tn.U meminta perawat tersebut memberikan
informasi tentang hasil pemeriksaan.
 Rasa kasih sayang keluarga Tn.U terhadap Tn.U meminta perawat untuk tidak
menginformasikannya kepada Tn.U tentang hasil pemeriksaan .
 Perawat merasa bingung dan dilema dihadapkan pada dua pilihan dimana dia
harus memenuhi permintaan keluarga, tapi disisi lain dia juga harus memenuhi
hak nya pasien untuk mendapatakan informasi tentang hasil pemeriksaan atau
kondisinya.
B. PEMECAHAN MASALAH
1. Perawat akan melakukan kegiatan seperti biasa tanpa memberikan informasi hasil
pemeriksaan/ penyakit Tn.U kepada Tn.U saat itu juga, tetapi memilih waktu yang
tepat ketika kondisi pasien dan situasinya mendukung.
2. Perawat akan melakukan tanggung jawabnya sebagai perawat dalam memenuhi hak-
hak pasien terutama hak Tn.U untuk mengetahui penyakitnya, sehingga hasil
pemeriksaan akan diberikan setelah berdiskusi dengan tim medis dan keluarga. Maka
perawat akan menginformasikan penyakit Tn.U tersebut atas seizin dokter.
C. PRINSIP ETIK
1. Otonomi
Perawat harus menghargai apa yang menjadi keputusan pasien dan keluarga tapi
ketika pasien menuntut hak nya dan keluarganya tidak setuju maka perawat harus
mengutamakan hak Tn.U tersebut untuk mendapatkan informasi tentang kondisinya.
2. Kemurahan Hati
Prinsip ini mendorong perawat untuk melakukan sesuatu atau tindakan yang baik dan
tidak merugikan Tn.u. sehingga perawat bisa memilih diantara dua alternative di atas
mana yang paling baik dan tepat untuk Tn.U dan sangat tidak merugikan Tn.U.

10
3. Tidak Merugikan
Keputusan yang dibuat perawat tersebut tidak menimbulkan kerugian pada Tn.U baik
secara fisik maupun psikis.
4. Kejujuran
Perawat harus bertindak dan jangan menutup-nutupi atau membohongi Tn.U tentang
penyakitnya. Karena hal ini merupakan kewajiban dan tanggung jawab perawat untuk
memberikan informasi yang dibutuhkan Tn.U secara benar dan jujur sehingga Tn.U
akan merasa dipenuhi hak nya.

11
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dalam upaya mendorong kemajuan profesi keperawatan agar dapat diteima dan dihargai
oleh pasien, masyarakat atau profesi lain, maka perawat harus memanfaatkan nilai-nilai
keperawatan dalam menerapkan etika dan moral disertai komitmen yang kuat dalam
mengemban peran profesionalnya. Dengan demikian perawat yang menerima tanggung
jawab, dapat melaksanakan asuhan keperawatan secara etis professional. Sikap etis
perofesional berarti bekerja sesuai dengan standar,melaksanakan advokasi,keadaan
tersebut akan dapat memberi jaminan bagi keselamatan pasien, penghormatan terhadap
hak-hak pasien,dan akan berdampak terhadap peningkatan kualitas asuhan keperawatan.
Selain itu dalam menyelesaikan permasalahan etik atau dilema etik keperawatan harus
dilakukan dengan tetap mempertimbangkan prinsip-prinsp etik supaya tidak merugikan
salah satu pihak.
B. SARAN
Pembelajaran tentang etika dan moral dalam dunia profesi terutama bidang keperawatan
harus di tanamkan kepada mahasiswa sedini mungkin supaya nantinya mereka bisa lebih
memahami tentang etika keperawatan sehingga akan berbuat atau tertindak sesuai kode
etikanya (kode etik keperawatan) dan memiliki moral yang baik kepada kliennya.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/34938436/contoh-kasus-dilema-etik
https://id.scribd.com/doc/303915495/contoh-kasus-dilema-etik-keperawatan-rofiq

13

Anda mungkin juga menyukai