Anda di halaman 1dari 19

PETUNJUK

PELAKSANAAN
TAHAPAN AKUISISI
DATA (FOTO UDARA
DAN LIDAR)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Umum

Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim Badan Informasi Geospasial (PPRT


BIG) memiliki tugas pokok dan fungsi menyelenggarakan dan membina program
pemetaan rupabumi dan toponim, yang salah satu bentuknya adalah penyelenggaraan
pemetaan rupabumi Indonesia. Peta Rupabumi Indonesia (RBI) sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 huruf a UU IG diselenggarakan pada skala kecil
(1:1.000.000, 1:500.000, dan 1:250.000), skala menengah (1:100.000, 1:50.000, dan
1:25.000), serta skala besar (1:10.000, 1:5.000, 1:2.500, dan 1:1.000).
Dalam pembuatan peta rupabumi skala besar dibutuhkan data dasar yang
berupa data Foto Udara Digital dan LIDAR. Maka dari itu, sebelum dilakukan
pemetaan, dilakukan kegiatan pemotretan udara digital ataupun pemotretan udara
digital dan LIDAR. Kegiatan tersebut terdiri dari lima tahapan, yaitu tahapan persiapan,
tahapan pengukuran titik kontrol, tahapan pemotretan udara dan LIDAR, tahapan
pengolahan data foto udara, pengolahan data LIDAR serta tahapan pelaporan.
Tahapan pemotretan udara adalah tahapan pengambilan / akuisisi data
menggunakan kamera udara yang dibawa oleh wahana udara dengan berpedoman
pada kaidah fotogrametri.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dari penyusunan petunjuk pelaksanaan ini adalah untuk penjaminan
kualitas hasil pekerjaan pemotretan udara yang memenuhi spesifikasi teknis.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan petunjuk pelaksanaan ini
adalah:
1. Tersedianya acuan atau pedoman teknis pelaksanaan tahapan pemotretan
udara yang hasilnya akan dijadikan sebagai sumber data untuk pekerjaan
Pembuatan Unsur Peta Rupabumi Indonesia Skala Besar.
2. Terbentuknya kesamaan pemahaman terhadap hasil yang hendak dicapai
dalam tahapan pekerjaan pemotretan udara.
3. Menetapkan tolok ukur yang harus dipenuhi untuk tahapan pemotretan
udara.

C. Ruang Lingkup
Petunjuk pelaksanaan tahapan pemotretan udara digital ini dibatasi
penggunaannya pada pekerjaan:
1. Penyiapan personil dan peralatan
2. Persiapan akuisisi data foto udara dan LiDAR
3. Pelaksanaan akuisisi data foto udara dan LiDAR
4. Kontrol kualitas data akuisisi data foto udara dan LiDAR
Diagram alir yang menunjukan pekerjaan yang dilakukan pada tahapan
pemotretan udara ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Diagram Alir Tahapan Akuisisi Lidar Dan Pemotretan Udara Digital

D. Pengertian
Istilah yang sering digunakan dalam petunjuk pelaksanaan ini diantaranya:
1. Kamera udara format : Kamera udara dengan ukuran sensor lebih besar
besar (large format) dari 102 x 127 mm
2. Kamera udara format : Kamera udara dengan ukuran sensor lebih besar
menengah (medium dari 24 x 36 mm namun lebih kecil dari 102 x 127
format) mm
3. Panjang fokus : Jarak dari bidang fokus ke titik lensa
4. Pertampalan ke : Liputan pada dua lembar foto udara yang
depan (Forward berurutan untuk daerah yang sama pada arah jalur
Overlap) terbang (dinyatakan dalam %)
5. Pertampalan ke : Liputan pada dua lembar foto udara untuk daerah
samping (Side yang sama antara dua jalur terbang (dinyatakan
overlap) dalam %)
6. Security clearance : Perizinan dari pihak berwenang yang diperlukan
untuk melakukan pemotretan udara dan
pemrosesan data
7. Resolusi tanah : Nilai ukuran piksel kamera udara yang sudah
(Ground Sampling terproyeksi pada permukaan tanah
Distance / GSD)
8. Inertial Measurement : Alat untuk mengukur orientasi / rotasi kamera
Unit terhadap sumbu x, y, dan z
9. Triangulasi Udara : Metode penentuan dan pengamatan titik minor
pada foto udara untuk mendapatkan parameter
eksterior orientasi (EO) dan koordinat tiga dimensi
titik minor
10. Kalibrasi boresight : Kalibrasi untuk menentukan penyimpangan salib
misalignment sumbu antara sistem koordinat kamera dan IMU
11. ISO : Sensitivitas sensor terhadap cahaya
12. Kalibrasi Beda Jarak : Kalibrasi untuk menentukan beda jarak antara
(leverarm) kamera, IMU, dan antenna airborne positioning
13. Swath width : Lebar sapuan sensor LiDAR dalam satu jalur
terbang.
14. Field of View (FOV) : Lebar bukaan sensor LiDAR ketika melakukan
pemeruman.
15. Point Density : Banyaknya poin laser per meter persegi.
BAB II
PELAKSANAAN

Pelaksanaan tahapan pemotretan udara terdiri dari subtahapan pekerjaan yang


masing-masing akan diuraikan sebagai berikut:

A. Penyiapan Personil dan Peralatan


Penyiapan personil dan peralatan adalah pekerjaan pertama yang harus
dilakukan pada setiap awal pekerjaan oleh koordinator pekerjaan dengan melakukan
pengisian formulir pengecekan personil dan peralatan. Hasil ini dimaksudkan untuk
menjamin bahwa personil dan peralatan yang digunakan telah sesuai dengan rencana
detil pekerjaan yang dibuat pada tahapan persiapan. Pekerjaan ini termasuk
pemberian pemahaman dan pembagian kerja kepada operator, pengumpulan bahan
dan peralatan, serta perencanaan kegiatan pemotretan udara.
Personil yang harus disiapkan pada tahapan ini sesuai dengan ketentuan pada
KAK, adalah sebagai berikut:

Tabel 1 Persyaratan Personil Tahapan Akuisisi Data (Foto Udara dan LiDAR)

No Pelaksana Jenjang Jabatan

1 Ketua Tim 8 Ahli Fotogrametri


2 Koordinator Akuisisi Data 6 Analis Fotogrametri
3 Operator Akuisisi Data 6 Analis Fotogrametri
Operator Pengolahan Data Foto
4 4 Operator Fotogrametri
Udara
5 Operator Pengolahan Data LiDar 6 Analis Fotogrametri
6 Surveyor Base Station 4 Operator Survei Terestris
1. Tidak bersertifikat

7 Staf Administrasi 2. Pendidikan minimal


SLTA/setara dan pengalaman
minimal 1 tahun

Adapun pembagian kerja untuk masing-masing personil adalah sebagai berikut:


1. Ketua Tim Pelaksana
a. Bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan
b. Memberikan arahan kepada seluruh tim pelaksana terkait dengan
pelaksanaan pekerjaan
c. Mengkoordinasikan seluruh tim pelaksana dalam pelaksanaan
pekerjaan, dibantu oleh para koordinator
d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi internal sekurang-kurangnya
satu kali dalam satu bulan
e. Melaksanakan koordinasi dengan Tim Teknis selama pelaksanaan
pekerjaan
f. Menyusun laporan pelaksanaan pekerjaan dibantu oleh para koordinator

2. Koordinator Akuisisi Data (Foto Udara dan LiDAR):


a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tahapan pekerjaan sesuai
bidang tugasnya.
b. Menguasai metodologi dan bisnis proses pekerjaan yang
dipersyaratkan, sesuai bidang tugasnya.
c. Memberikan arahan kepada tim pelaksana dibawah koordinasinya
terkait pelaksanaan tahapan pekerjaan yang menjadi bidang tugasnya.
d. Mengkoordinasikan tim pelaksana (operator) sesuai bidang tugasnya.
e. Melaksanakan monitoring dan evaluasi internal tim pelaksana sekurang-
kurangnya satu kali dalam satu minggu.
f. Membantu Ketua Tim Pelaksana dalam melaksanakan koordinasi teknis
dengan Tim Supervisi BIG selama pelaksanaan pekerjaan.
g. Melaksanakan kontrol kualitas terhadap hasil pekerjaan yang
dilaksanakan oleh operator.
h. Melaksanakan penyiapan bahan untuk penyusunan laporan
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan bidang tugasnya.
i. Bertanggung jawab kepada Ketua Tim Pelaksana.
3. Operator Akuisisi Data
a. Melaksanakan seluruh pekerjaan dalam tahap akuisisi data foto udara
dan LiDAR sesuai dengan rencana dan berdasarkan petunjuk teknis
dan arahan dari koordinator
b. Mengisi personal log book dalam setiap pelaksanaan pekerjaan
c. Bertanggung jawab kepada Koordinator
4. Operator Pengolahan Data Foto Udara
a. Melaksanakan pengecekan raw data hasil akuisisi foto udara dan pre
processing data foto udara berdasarkan petunjuk teknis dan arahan dari
koordinator
b. Mengisi personal log book dalam setiap pelaksanaan pekerjaan
c. Bertanggung jawab kepada Koordinator
5. Operator Pengolahan Data LiDAR
a. Melaksanakan pengecekan raw data hasil akuisisi LiDAR dan pre
processing data LiDAR berdasarkan petunjuk teknis dan arahan dari
koordinator
b. Mengisi personal log book dalam setiap pelaksanaan pekerjaan
c. Bertanggung jawab kepada Koordinator
6. Surveyor pengukuran GPS Base Station bertugas:
a. Melaksanakan pekerjaan survey pengukuran Base Station berdasarkan
petunjuk teknis dan arahan teknis dari Koordinator.
b. Mengisi personal log book dalam setiap pelaksanaan pekerjaan.
c. Bertanggung jawab kepada Koordinator.
7. Staf Administrasi bertugas:
a. Membantu Ketua Tim Pelaksana dalam pelaksanaan administrasi
pekerjaan
b. Bertanggung jawab kepada Ketua Tim Pelaksana
Sedangkan spesifikasi teknis peralatan dan bahan yang digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan ini antara lain:

Tabel 2 Spesifikasi Teknis Peralatan Tahapan Pemotretan Udara


No Jenis Peralatan Spesifikasi Jumlah
1. Sistem Kamera Udara - Kamera Udara Digital Sesuai dengan
Digital Metrik Metrik paket pekerjaan
- Digital sensor
- Medium format (≥ 60 MP)
atau Large format (≥ 100
MP)
- Radiometrik RGB (Red,
Green, Blue)
- Dilengkapi FMC mekanik
atau digital
- Dilengkapi Camera
Mounting dengan Gyro
Stabilizer Device
- Dilengkapi mount kamera
- Dilengkapi GPS dan IMU
- Dilengkapi perangkat
lunak untuk mengolah
data GPS dan IMU
- Dilengkapi perangkat
lunak untuk
mengkonversi raw foto
udara ke format TIFF
- Sertifikat kalibrasi kamera
kurang dari 3 tahun yang
masih berlaku
- Sertifikat kalibrasi
instrument LiDAR kurang
dari 3 tahun yang masih
berlaku
- Memiliki Pulse Repetition
Rate minimal 100 Khz Sesuai dengan
2. Sistem LiDAR
- Mempunyai kemampuan paket pekerjaan
mendapatkan minimal 4
titik setiap meter persegi
- Dilengkapi perangkat
lunak pre-processing
LiDAR
- Mendukung perencanaan
jalur terbang sesuai Sesuai dengan
3. Software Jalur Terbang
dengan kamera udara paket pekerjaan
yang digunakan
- Memiliki lubang yang
khusus dibuat untuk survei
udara
- Single atau twin engine
- Memiliki Surat Kelaikan
Udara Standar dan Surat
Kelaikan Udara Khusus Sesuai dengan
4. Pesawat udara
dari Direktorat Jenderal paket pekerjaan
Perhubungan Udara yang
masih berlaku
- Memiliki Security
Clearence (SC)
Pesawat
- Dual Frequency Sesuai dengan
5. GPS Receiver
- Tipe receiver Geodetic paket pekerjaan
- Melakukan pengolahan
data GPS hingga
Sesuai dengan
6. Software GPS menghasilkan koordinat paket pekerjaan
dengan akurasi sesuai
persyaratan
7. Software Fotogrametri - Triangulasi udara metode Sesuai dengan
otomatis dan manual paket pekerjaan
meliputi penambahan,
pengurangan, dan
pemindahan titik ikat
- Menerima data GPS dan IMU
- Mengolah sub-blok
- Menghitung bundle block
adjustment
- Menghitung boresight dan
leverarm
- Membentuk digital surface
model (DSM) dan digital
terain model (DTM) secara
otomatis
- Mengolah orthofoto
- Membuat cutline mosaik
secara otomatis atau manual
- Membentuk tiling mosaic
- Membentuk stereomodel
foto udara
- Melakukan pengamatan
stereomodel foto udara
- Menghasilkan report
statistik meliputi sigma
naught, rms XYZ, rms xy
, residual xy per titik ikat
- Mendukung klasifikasi point
clouds secara otomatis
- Mendukung proses filtering
point clouds dari DSM ke
DTM secara otomatis
- Mendukung pengelolaan dan Sesuai dengan
8. Software LiDAR
pemrosesan point clouds paket pekerjaan
dalam jumlah besar
- Mendukung pembuatan,
editing, dan
penghitungan surface
model dari point clouds
- setara Core i5, Ram ≥ 4 Sesuai dengan
9. Laptop
GB paket pekerjaan
- setara Core i7, RAM ≥ 8 Sesuai dengan
10. PC Workstation
GB paket pekerjaan

Data/bahan masukan yang digunakan untuk pelaksanaan pemotretan udara


adalah:
a. Perizinan pemotretan udara berupa Security Clearence (SC) dan Security
Officer (SO)
b. Peta Rencana jalur tebang
c. Deskripsi dan data pengukuran titik kontrol yang akan dijadikan sebagai
Ground Station
Formulir hasil pemeriksaan personil dan peralatan tahapan pemotretan dilakukan
pemindaian (scan) kemudian disimpan sesuai dengan Petunjuk Pembuatan Struktur
Folder dan Penamaan File sebagaimana gambar 2 dan 3.
FORMULIR PEMERIKSAAN PERALATAN
PENGAMBILAN DAN PENGOLAHAN DATA FOTO UDARA DAN LIDAR

TAHAPAN AKUISISI LIDAR DAN PEMOTRETAN UDARA DIGITAL

Penyedia Jasa: Tanggal Pemeriksaan:

Lokasi: Koordinator:

Keterangan
No Peralatan Jumlah Catatan
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sistem Kamera Udara Digital
1
Metrik      
2 Sistem LiDAR
     
3 Software Jalur Terbang
     
4 Pesawat udara
     
5 GPS Receiver
     
6 Laptop
     
7 PC Workstation
     
8 Software Fotogrametri
     
9 Software LiDAR

10 Software GPS

  Pemeriksa
     
1/1
Gambar 2. Contoh Formulir Pemeriksaan Peralatan

FORMULIR PEMERIKSAAN PERSONIL


PENGAMBILAN DAN PENGOLAHAN DATA FOTO UDARA DAN LIDAR

TAHAPAN AKUISISI LIDAR DAN PEMOTRETAN UDARA DIGITAL

Penyedia Jasa: Tanggal Pemeriksaan:

Lokasi: Koordinator:

Keterangan
No Nama Personil Jabatan Catatan
Tidak
Sesuai
Sesuai

1 Ketua Tim Pelaksana


       
2 Koordinator Akuisisi Data
       
3 Operator Akuisisi Data
       
Operator Pengolahan Data
4
  Foto Udara      
Operator Pengolahan Data
5 LiDAR

6 Surveyor Base Station


       
7 Staf Administrasi
       
  Ketua Tim Pelaksana
   
1/1
Gambar 3. Formulir Pemeriksaan Personil

B. Persiapan Akuisisi Data (Foto Udara dan LiDAR)


Pada tahap ini pelakasana perlu melakukan beberapa pemeriksaan sebelum
pemotretan dilaksanakan untuk memastikan pada saat akuisisi semua personil dan
sistem dapat berjalan dengan lancar (Preflight Check). Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam persiapan pemotretan udara adalah sebagai berikut:
1. Kondisi Pesawat dalam kondisi baik dan layak terbang
2. Kondisi sistem kamera udara dan LiDAR dalam keadaan baik
3. Kondisi seluruh personil dalam keadaan baik
4. Kondisi alam yang mendukung untuk pemotretan (cuaca, matahari, awan,
angin)
5. Melakukan Boresight Calibration dan Lever Arm Calibration

C. Akuisisi Data (Foto Udara dan LiDAR)


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemotretan udara digital adalah sebagai
berikut:
1. Jalur terbang pada daerah datar yaitu Timur-Barat atau Utara-Selatan.
2. Jalur terbang diagonal dapat digunakan pada area dengan kebutuhan
khusus.
3. Jalur terbang pertama dan terakhir harus berada pada luar area pekerjaan
4. Kalibrasi boresight dan levelarm wajib dilakukan sebelum melakukan
pemotretan
5. Awal dan akhir pada setiap jalur harus mencakup 2 atau lebih foto diluar area
pekerjaan
6. Jalur terbang melintang (cross line) ditambahkan pada ujung blok dan setiap
ujung cross line terdapat GCP
7. Foto udara digital diberi nomor AAA_BBB, AAA yaitu nomor jalur, BBB yaitu
nomor foto dalam jalur tersebut. Ketika Reflight foto udara diberi penomoran
baru dengan menambahkan huruf RX_AAA_BBB. R yaitu kode reflight dan X
nomor reflight
8. Penomoran EO GPS IMU disesuaikan dengan penomoran pada foto udara
9. EO harus berisi ID, X, Y, Z, ω, φ, κ, dX, dY, dZ, dω, dφ, dκ
10. Pertampalan kemuka (forward overlap) yaitu ≥60%
11. Pertampalan kesamping (side overlap) yaitu ≥30%
12. Ground Sampling Distance (GSD) yaitu sebesar 15 cm atau lebih baik
13. Tinggi terbang dihitung untuk memperoleh nilai GSD tersebut dan
menyesuaikan panjang fokus kamera yang digunakan
14. Tutupan awan tidak lebih dari 10% setiap foto dan obyek yang tertutup awan
bukan merupakan bangunan atau transportasi
15. Tidak diperkenankan adanya sunspot
16. Tilt (Omega, Phi) direkam langsung oleh IMU dengan nilai ≤ | 3°|
17. Tidak diperkenankan adanya gap Lidar pada Intensity Images
18. Point Density Lidar sebanyak ≥ 4 point per m persegi
19. Reflight harus dilakukan apabila ada persyaratan yang tidak terpenuhi
20. Reflight dilakukan pada posisi foto dan tinggi terbang yang relatif sama
dengan sebelumnya
21. Akuisisi data didokumentasikan dalam log akuisisi data
22. Ground station harus berada di dalam AOI pengukuran. Pengukuran GPS
Ground Station dilakukan pada saat pelaksanaan pemotretan udara, Jarak
antar ground station ≤ 20 km.
23. Seluruh data hasil akuisisi harus dapat diunduh dan diperiksa kualitasnya
pada saat dilapangan

D. Kontrol Kualitas Data Akuisisi Data Foto Udara dan LiDAR


Kontrol kualitas data pemotretan merupakan pekerjaan kontrol kualitas yang
dilakukan secara parsial setiap harinya oleh koordinator pemotretan udara selama
proses akuisisi data foto udara dan LiDAR di lokasi pemotretan maupun pemrosesan
foto udara, exterior orientation (EO), dan data LiDAR yang dilakukan di kantor
pelaksana. Tahapan ini merupakan uji kualitas dari foto udara dan LiDAR yang akan
digunakan dalam proses selanjutnya. Hasil dari tahapan ini dimaksudkan untuk
menjamin kualitas foto udara dan LiDAR yang dihasilkan dari pemotretan udara sesuai
dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dan dapat diproses pada tahapan triangulasi
foto udara serta pembentukan DSM dan DTM LiDAR.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan kontrol kualitas data foto udara
dan LiDAR adalah sebagai berikut:
1. Penomoran setiap foto udara sesuai dengan spesifikasi yang telah disebutkan
sebelumnya
2. Hasil forward overlap dan side overlap antar foto dan jalur memenuhi spesifikasi
Pengecekan sidelap dan overlap dilakukan dengan memasukkan nilai EO hasil
pemotretan ke dalam form perhitungan GSD dan Overlap foto serta GSD dan
Sidelap foto (seperti pada tahap rencana akuisi)
3. Tutupan awan pada setiap foto
Hasil pengecekan tutupan awan dimasukkan ke dalam formulir rekap cek
kondisi awan per ekspose (gambar 7).
4. Matching data LiDAR antar jalur
5. Terbentuk quicklook image pada setiap foto

Hal yang dilakukan setelah seluruh data selesai di akuisisi di lapangan adalah
proses kontrol kualitas hasil pemotretan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan ketika
pelaksana pekerjaan telah kembali dari pemotretan dilapangan. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam melakukan kontrol kualitas hasil pemotretan adalah sebagai
berikut:
1. Kelengkapan data foto mentah (Raw data foto udatra)
2. Kelengkapan data foto yang telah diproses (TIFF)
3. Kelengkapan Quicklook foto
4. Kelengkapan data LiDAR mentah (Raw data LiDAR)
5. Kelengkapan data LiDAR yang telah diproses (LAS format)
6. Kelengkapan peta jalur terbang rencana dan jalur tebang realisasi
7. Kelengkapan data mentah pengukuran GPS/IMU (Raw data GPS/IMU)
8. Daftar parameter eksterior foto dari hasil pengolahan data GPS/IMU
9. Kesesuaian penamaan file data foto dengan file parameter eksterior foto.
10. Kesesuaian penomoran nama hasil foto udara dengan dengan spesifikasi
pemotretan udara (Foto udara diberi nomor AAA_BBB, AAA yaitu nomor
jalur, BBB yaitu nomor foto dalam jalur tersebut)

Kontrol Kualitas kegiatan tersebut dilakukan dengan mengisi Form QC akuisisi LiDAR
dan pemotretan udara digital berikut :
QC.AK_04.1 No.
QC PERSIAPAN PEMOTRETAN

QC.AK_04.1 PEKERJAAN : (nama paket pekerjaan)

Tanggal Mulai QC : Petugas QC


(nama rekanan)

Lembar Formulir Ke: 1 /dari 1


1. Dokumen Acuan QC
SUPERVISI PERSIAPAN PEMOTRETAN
a. Dokumen Kalibrasi Kamera :
b. Dokumen Kalibrasi LiDAR :
c. QC Perizinan pemotretan :
d. QC Perencanaan pemotretan :

2. Kondisi Pemotretan Sesuai 1) Tidak1) Nihil 1) Tindak lanjut


a. kondisi pesawat
b. kondisi alat kamera, IMU, GNSS
c. Boresight Calibration
d. Lever Arm Calibration

Hasil penilaian Supervisor (diterima/ditolak2))

CATATAN : (komentar/permasalahan/penjelasan)

Tanggal pembuatan :
Pelaksana :
Petugas QC :
Koordinator QC :

Gambar 4. Form QC Persiapan Akuisisi Data


1) Sesuai dengan perencanaan dan dokumen kerangka acuan kerja
2) Isilah kolom dengan tanda √
3) Pilih salah satu yang paling sesuai

Gambar
5. Form
QC
Akuisisi
Data
1) Sesuai dengan perencanaan dan dokumen kerangka acuan kerja
2) Isilah kolom dengan tanda √
3) Pilih salah satu yang paling sesuai

Gambar 6. Form QC Hasil Akuisisi Data


BADAN INFORMASI GEOSPASIAL
PUSAT PEMETAAN RUPABUMI DAN TOPONIM
Jl. Raya Jakarta-Bogor KM. 46, Cibinong 16911
Telp. (021) 87901254 Fax. (021) 87901254

FORMULIR REKAP CEK KONDISI AWAN PER EKSPOS

Nama Pekerjaan : Tanggal : V : CLEAR


Pelaksana : Lokasi : X : BERAWAN

Jalur Nomor Foto


Tanggal
Terbang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1
Gambar 7. Formulir cek kondisi awan per ekspos
BADAN INFORMASI GEOSPASIAL
PUSAT PEMETAAN RUPABUMI DAN TOPONIM
Jl. Raya Jakarta-Bogor KM. 46, Cibinong 16911
Telp. (021) 87901254 Fax. (021) 87901254

FORMULIR AKUSISI HARIAN


Nama Pekerjaan : Misi Penerbangan : Engine On : Camera :
Pesawat : Engine Off : Fokus :
Pelaksana : No. Registrasi :
Kota/Kabupaten : Bandara : Wheels Up : Overlap :
Provinsi : Cuaca : Wheels Down : Sidelap :
Tanggal : Tinggi Awan :
NOMOR FOTO
JALUR TERBANG ARAH TERBANG TINGGI TERBANG J UM LA H
CATATAN
NO. PERTAMA NO. TERAKHIR
E KS P O S UR

Kameramen Navigator SO Pilot

(....................................) (....................................) (....................................) (....................................)


Gambar 8. Akuisisi harian

Anda mungkin juga menyukai