PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang berat lahir antara 2500 - 4000 gram,
cukup bulan, lahir langsung menangis, dan tidak ada kelainan kongenital (cacat
bawaan) yang berat. Pada waktu kelahiran, sejumlah adaptasi psikologik mulai
terjadi pada tubuh bayi baru lahir, karena perubahan dramatis ini, bayi
transisi yang baik terhadap kehidupannya diluar uterus. Bayi baru lahir juga
transisi dengan berhasil. Adaptasi neonatal (bayi baru lahir) merupakan proses
dan Cooper, 2012 : 397). Penelitian menunjukkan bahwa 50% kematian bayi
terjadi dalam periode neonatal yaitu dalam bulan pertama kehidupan, kurang
baiknya penanganan bayi baru lahir yang sehat akan menyebabkan kelainan-
2013 : 309).
WHO tahun 2018 menyatakan secara global 2.5 juta anak meninggal di bulan
pertama kehidupan, kurang lebih 7000 kematian bayi baru lahir setiap hari dengan
sekitar sepertiga meninggal pada 24 jam pertama kehidupan dan sekitar 3/4
kematian tertinggi tahun 2018 dengan kematian per 1.000 kelahiran hidup, diikuti
Asia tengah dan selatan dengan 25 kematian per 1.000 kelahiran hidup.
Pada tahun 2018 hasil riset Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat
mencatat bahwa angka kematian bayi terjadi kenaikan, tahun 2017 jumlah
kematian Neonatal (0-28 hari) sebanyak 531 sedangkan pada tahun 2018 sejumlah
574. Pada bayi (<1 tahun) pada tahun 2017 sejumlah 544 sedangkan tahun 2018
mayoritas dari semua kematian bayi baru lahir 75% terjadi selama minggu
pertama kehidupan dan sekitar 1 juta bayi meninggal dalam 24 jam pertama
kekurangan oksigen saat lahir), infeksi dan cacat lahir menyebabkan sebagian
besar kematian neonatus . Bayi baru lahir dengan komplikasi adalah bayi baru
lahir dengan penyakit atau kelainan yang dapat menyebabkan kecacatan atau
kematian terbanyak pada bayi. Komplikasi ini sebetulnya dapat dicegah dan
ditangani, namun terkendala oleh akses ke pelayanan kesehatan, kemampuan
tenaga cakupan target kesehatan, keadaan sosial ekonomi, sistem rujukan yang
belum berjalan dengan baik,terlambatnya deteksi dini, dan kesadaran orang tua
merekomendasikan sebaiknya anak disusui hanya air susu ibu (ASI) selama paling
sedikit enam bulan (Survei Demografi dan kesehatan Indonesia, 2012 : 159).
Salah satu upaya yang aman dan efektif untuk mencegah dan mengatasi penyebab
utama kematian bayi baru lahir (BBL) adalah pelayanan antenatal yang
dan mengakhiri kelahiran mati yang dapat dicegah dengan mencapai cakupan
pasca melahirkan untuk ibu dan bayi, dan perawatan bayi baru lahir yang sakit
dan kecil. Dalam pengaturan dengan program bidan yang berfungsi dengan baik,
kelahiran prematur hingga 24%. MLCC adalah model perawatan di mana bidan
atau tim bidan memberikan perawatan kepada wanita yang sama selama
kehamilan, persalinan dan periode pascanatal, meminta bantuan medis jika perlu.
peluang besar untuk memberikan perawatan bayi baru lahir yang penting dan
mengidentifikasi serta mengelola bayi baru lahir yang berisiko tinggi. Namun,
beberapa wanita dan bayi baru lahir tetap di fasilitas selama 24 jam yang
komplikasi dapat terjadi. Selain itu, terlalu banyak bayi yang baru lahir meninggal
di rumah karena keluar dari rumah sakit lebih awal, hambatan untuk mengakses
kunjungan rumah untuk menjangkau bayi baru lahir ini dan keluarga mereka
dirumuskan permasalahan
Tahun 2020”?.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Diketahui pengkajian data subjektif dan objektif pada bayi baru lahir
normal
lahir normal
D. Manfaat Penelitian
1. Penulis
2. Institusi Pendidikan
3. Lahan Praktek
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari penelitian ini adalah studi kasus Asuhan Kebidanan pada