Anda di halaman 1dari 5

MODEL KONSEPTUAL PSIKOANALISA

Disusun Oleh :

KELOMPOK I
Gina Maria Rosalinda Haringan 1901046
Vivi Sri Utami Gobel 1901058
Sri Delviana Daud 1901048
Adi Saputro 1901059
Misna Daud 1901037
Mitha Ayu Suleman 1901045

PROGRAM STUDI NERS


PROGRAM S1 KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH MANADO
2021
TABEL ANALISIS MODEL KONSEPTUAL
KEPERAWATAN JIWA
TALE MODEL JUSTIFIKASI
KONSEPTUAL
1 Psikoanalisisa Psikoanalisa meyakini bahwa
penyimpangan perilaku pada usia dewasa
berhubungan dengan perkembangan pada
masa anak. Dan juga model psikoanlisa
menjelaskan bahwa gangguan jiwa dapat
terjadi pada seseorang apabila ego (akal)
tidak berfungsi dalam mengontrol id
(kehendak nafsu atau insting).
Seperti pada kasus dimana seorang
anak mengalami konflik intrapsikis pada
masa anak-anak karena pernah disiksa
oleh orang tuannya sewaktu kecil, ia
dipukul dan dianiaya karena merupakan
anak yang malas belajar, dan lebih suka
keluar rumah bermain sehingga
menyebabkan traumatic yang membekas
pada masa dewasa.
Sehingga pada saat dewasa anak
tersebut mengalami penyimpangan
perilaku dimana egonya tidak mampu
mengontrol ansietasnya misalnya seperti
pada kasus ketika ia dewasa dan menjalin
hubungan dengan seorang wanita, ia ragu
untuk menikahi wanita tersebut, dan tidak
mencintai dengan sepenuh hati karena ia
cemas jika semua wanita akan
berperilaku sama seperti ibunya.
TABEL JENIS PENCEGAHAN
TALE JENIS JUSTIFIKASI
PENCEGAHAN
1 Tersier Pencegahan tersier merupakan aktivitas yang
dilakukan pada proses rehabilitasi yang
bertujuan mengembalikan fungsi pasien secara
optimal, sehingga tingkat kecacatan pasien
tersebut dapat berkurang.
 Intervensi berupa peningkatan fungsi,
sosialisi, dan pencegahan dari relaps selama
gangguan jiwa
 Targetnya adalah anggota masyarakat yang
mengalami gangguan mental dalam proses
rehabilitasi
Jadi proses pencegahan yang dilaukan pada
kasus anak laki-laki tersebut adalah proses
tersier atau rehabilitasi yaitu proses pemulihan
dari traumatic yang dialami pada masa anak-
anak yang membekas sampai dewasa misalnya
dengan melakukan beberapa tekhinik yaitu :
1. Asosiasi bebas
Yaitu klien diupayakan untuk
mencernihkan atau mengikis alam
pikirannya dari alam pengalaman dan
pemikiran sehari-hari sekarang ini,
Sehingga anak laki-laki tersebut dapat
mengungkapkan pengalaman masa lalu dan
menghentikan emosi-emosi yang
berhubungan dengan pengalaman traumatic
masa lampau.
2. Interpretasi
tekhnik menetapkan, menjelaskan dan
bahkan mengajar klien tentang makna
perilaku yang termanifestasi dalam mimpi
dan asosiasi bebas, Sehingga ego anak laki-
laki tersebut dapat mencerna materi baru
dan mempercepat proses penyadaran.
3. Analisis mimpi
Yaitu suatu tekhnik untuk membuka hal-hal
yang tak disadari dan member kesempatan
klien untuk menilai masalah-masalah yang
belum terpecahkan.
4. Analisis resistensi
Analisis resistensi ditujukan untuk
menyadarkan klien terhadap alasan-alasan
terjadinya resistensinya.
Sehingga anak tersebut dapat mengetahui
alasan masalah yang terjadi pada masa
lalunya jadi dapat menerimnya.
DAFTAR REFERENSI

Hasanah, U. (2016). Penanganan kekerasan anak berbasis masyarakat. Jurnal of


bionursing.
Wiyati, R. (2021). terapi rehabilitasi terhadap kekambuhan pada pasien gangguan
jiwa. jurnal of nursing.

Anda mungkin juga menyukai