Anda di halaman 1dari 12

Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Vol.

5 Oktober 2013
Bandung, 8-9 Oktober 2013 ISSN: 1858-2559

PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN,


DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP INTENSITAS
PENGUNGKAPAN PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
Devinta Galuh Wardhani1
Toto Sugiharto2
1,2
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
3
galuhwardhani@ymail.com
4
tsharto@staff.gunadarma.ac.id

Abstrak

Pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) merupakan bagian


penting dari sebuah perusahaan, termasuk perusahaan manufaktur. Setiap perusahaan
memiliki tingkat dan ruang lingkup pelaksanaan kegiatan CSR yang bervariasi. Hal
tersebut terlihat dari intensitas pengungkapannya. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh kinerja keuangan, ukuran perusahaan, dan kinerja lingkungan
terhadap intensitas pengungkapan tanggung jawab sosial yang dilaksanakan oleh
perusahaan, dan untuk mengidentifikasi variabel yang memiliki pengaruh paling
dominan. Sampel penelitian ini adalah 16 perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode tahun 2007-2011. Regresi linier berganda diterapkan
untuk menganalisis data. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa kinerja keuangan
yang terdiri dari ROA, NPM, dan EPS, ukuran perusahaan, dan kinerja lingkungan
secara simultan berpengaruh terhadap intensitas pengungkapan pelaksanaan tanggung
jawab sosial perusahaan. Variabel yang secara parsial berpengaruh terhadap intensitas
pengungkapan pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan hanya dua, yaitu EPS
dan kinerja lingkungan. Kinerja lingkungan merupakan variabel yang paling dominan
dalam memengaruhi intensitas pengungkapan pelaksanaan tanggung jawab sosial
perusahaan.

Kata Kunci: ROA; NPM; EPS; Ukuran Perusahaan; Kinerja Lingkungan.

Abstract

Corporate social responsibility (CSR) is an integral part of firms, including


manufacturing firms. Intensity of CSR implementation varies amongst firms which are
revealed through CSR implementation disclosure. A number of factors are assumed to
drive this variability. Accordingly, this study is aimed at analyzing the effect of financial
performance, firm size, and environment performance on the intensity of social
responsibility disclosure of manufacturing firms. Samples were 16 manufacturing firms
listed in the Indonesia Stock Exchange in the period 2007-2011. Multiple linear
regression analysis was performed to test the formulated hypotheses. Results of the
study indicated that financial performance which includes ROA, NPM, and EPS, firm
size, and environmental performance simultaneously affect the intensity of disclosure of
CSR implementation. Variables that partially affect the intensity of disclosure of CSR
implementation are EPS and environmental performance. Environmental performance
was found as the most dominant variable in affecting the intensity of disclosure CSR
implementation.

Keywords: ROA; NPM; EPS; firm size; environmental performance.

E-128 Wardhani & Sugiharto, Pengaruh Kinerja Keuangan…


Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Vol. 5 Oktober 2013
Bandung, 8-9 Oktober 2013 ISSN: 1858-2559

PENDAHULUAN dana dalam perusahaan tetapi juga meli-


puti dampak yang ditimbulkan oleh peru-
Dewasa ini tuntutan terhadap peru- sahaan terhadap lingkungan sosialnya.
sahaan semakin besar karena selain Pertanggungjawaban atas pengelolaan
dituntut untuk mengejar profit, peru- kedua aspek tersebut, harus diwujudkan
sahaan juga harus memerhatikan dan dalam bentuk laporan keuangan dengan
terlibat dalam pemenuhan kesejahteraan menyajikan dan mengungkapkan setiap
masyarakat serta turut aktif berkontribusi materi akuntansi informasi yang dibu-
dalam menjaga kelestarian lingkungan. tuhkan. Oleh karena itu, dalam konteks
Tanggung jawab sosial perusahaan atau pertanggungjawaban manjemen, prinsip
Corporate Social Responsibility (CSR) pengungkapan penuh (full disclosure)
merupakan sebuah gagasan yang menja- memegang peranan yang penting dalam .
dikan perusahaan tidak lagi dihadapkan Di Indonesia praktik pengungkapan
pada tanggung jawab yang berpijak pada tanggung jawab sosial diatur oleh Ikatan
single bottom line, yaitu nilai perusahaan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Per-
yang direfleksikan dalam kondisi ke- nyataan Standar Akuntansi Keuangan
uangannya saja, tetapi tanggung jawab (PSAK) No.1 Paragraf 9, yang menya-
perusahaan harus berpijak pada triple takan bahwa “Perusahaan dapat pula
bottom lines yaitu juga memerhatikan menyajikan laporan tambahan seperti
dimensi sosial dan lingkungan sehingga laporan mengenai lingkungan hidup dan
akan menjamin nilai perusahaan tumbuh laporan nilai tambah (value added
secara berkelanjutan (Daniri, 2008). statement), khususnya bagi industri
Perusahaan kadangkala mengabai- dimana faktor-faktor lingkungan hidup
kan dampak sosial dan lingkungan ditim- memegang peranan penting dan bagi
bulkan oleh tindakan ekonomi perusahaan industri yang menganggap pegawai
guna mencapai tujuan yang berorientasi sebagai kelompok pengguna laporan yang
pada laba material. Sesungguhnya akti- memegang laporan penting.”
vitas operasional yang dilakukan peru- Suatu perusahaan yang mempunyai
sahaan dengan melakukan eksploitasi kinerja yang baik serta ukuran perusahaan
sumber daya alam dan masyarakat secara yang besar sebaiknya melaksanakan
tidak terkendali berpotensi menimbulkan tanggung jawab sosial perusahaan dan
kerusakan terhadap lingkungan alam mengungkapnya secara terbuka kepada
seperti penggundulan hutan, pencemaran publik karena publik memandang bahwa
udara dan air, serta perubahan iklim yang kegiatan bisnis dari perusahaan sebagai
pada akhirnya akan mengganggu kehi- kontributor terbesar terhadap permasa-
dupan manusia (Utama, 2007). lahan terjadi. Dorongan perusahaan untuk
Menurut Almilia et al. (2011), melaksanakan tanggung jawab sosial
pemikiran yang melandasi tanggung ja- perusahaan didasari oleh Undang-
wab sosial perusahaan yang sering Undang Republik Indonesia No. 23
dianggap inti dari etika bisnis adalah Tahun 1997 pasal 5 tentang Pengelolaan
bahwa perusahaan tidak hanya mem- Lingkungan Hidup dan Undang-Undang
punyai kewajiban ekonomi dan legal Pasal 74 No. 40 Tahun 2007 tentang
kepada pemegang saham (shareholder) Perseroan Terbatas yang menyebutkan
tetapi juga terhadap pihak lain yang bahwa tanggung jawab sosial dan
berkepentingan (stakeholder) termasuk di lingkungan yang berlaku bagi perseroan
antaranya adalah pelanggan, pegawai, yang mengelola/memiliki dampak terha-
pemasok, kompetitor, dan pemerintah dap sumber daya alam dan tidak dibatasi
serta masyarakat. Tanggung jawab mana- kontribusinya serta dimuat dalam laporan
jemen tidak terbatas pada pengelolaan keuangan.

Wardhani & Sugiharto, Pengaruh Kinerja Keuangan… E-129 


Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Vol. 5 Oktober 2013
Bandung, 8-9 Oktober 2013 ISSN: 1858-2559

Pengungkapan tanggung jawab tahunan, sedangkan persentase kepemi-


sosial perusahaan dimaksudkan untuk likan dan manajemen tidak terbukti
mendorong dunia usaha lebih etis dalam pengaruhnya. Sementara itu,
menjalankan aktivitasnya agar tidak ber- Lindrianasari (2007) menemukan bahwa
pengaruh atau berdampak buruk terhadap kinerja lingkungan secara positif
masyarakat dan lingkungan hidup se- berpengaruh terhadap pengungkapan
hingga pada akhirnya dunia usaha akan lingkungan dan kinerja ekonomi dikait-
dapat bertahan secara berkelanjutan untuk kan secara positif dengan kinerja ling-
memperoleh manfaat ekonomi yang men- kungan dan pengungkapan lingkungan.
jadi tujuan dibentuknya dunia usaha. Mengacu pada uraian di atas,
Intensitas pengungkapan pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan fokus
tanggung jawab sosial perusahaan sebagai pada pertanyaan penelitian berikut: (i)
salah satu cara perusahaan untuk mem- apakah kinerja keuangan (ROA, NPM,
bangun, mempertahankan, dan mele- EPS), ukuran perusahaan, dan kinerja
gitimasi kontribusi perusahaan dari sisi lingkungan baik secara parsial maupun
ekonomi dan politis (Lindrianasari, simultan berpengaruh terhadap intensitas
2007). pengungkapan pelaksanaan tanggung
Berbagai penelitian yang terkait jawab sosial perusahaan; dan (b) di antara
dengan pengungkapan pelaksanaan tang- variabel tersebut, manakah yang paling
gung jawab sosial perusahaan menun- dominan pengaruhnya terhadap intensitas
jukkan keragaman hasil. Penelitian pengungkapan pelaksanaan tanggung
Sembiring (2005) menemukan bahwa jawab sosial perusahaan.
profitabilitas dan leverage tidak ber-
pengaruh signifikan terhadap pengung- METODE PENELITIAN
kapan tanggung jawab sosial. Sebaliknya,
ukuran perusahaan terbukti signifikan Objek Penelitian, Jenis dan Teknik
berpengaruh terhadap pengungkapan Pengumpulan Data
tanggung jawab sosial perusahaan, dan Objek yang digunakan dalam pene-
profile dan ukuran dewan komisaris litian ini perusahaan yang termasuk
berpengaruh positif terhadap pengung- dalam industri manufaktur yang terdaftar
kapan tanggung jawab sosial perusahaan. (go-public) di Bursa Efek Indonesia
Anggraini (2006) dalam penelitiannya periode tahun 2007-2011. Kriteria pe-
menunjukkan hasil yang sedikit berbeda, milihan sampel adalah bahwa selama
profitabilitas dan ukuran perusahaan periode penelitian (i) perusahaan manu-
(firm size) tidak berpengaruh terhadap faktur yang terdaftar di Bursa Efek, (ii)
pengungkapan informasi sosial. Di sisi menerbitkan laporan tahunan, dan (iii)
lain, persentase kepemilikan, manajemen terdaftar pada PROPER. Atas dasar kri-
dan tipe industri bepengaruh positif. teria tersebut diperoleh sampel sebanyak
Hasil penelitian Almilia et al. 16 perusahaan manufaktur. Data sekunder
(2011) mengungkapkan bahwa kinerja berupa laporan keuangan dalam bentuk
keuangan dengan proksi ROA dan ukuran neraca konsolidasi dan laporan laba/rugi,
perusahaan menunjukkan pengaruh laporan tahunan dalam bentuk laporan
positif terhadap pengungkapan pertang- manajemen, dan laporan hasil PROPER
gungjawaban sosial perusahaan, se- digunakan dalam penelitian ini
dangkan ROE menunjukkan pengaruh
yang negatif. Temuan Apriwenni (2009) Model Penelitian
membuktikan bahwa ukuran perusahaan Analisis dimulai dengan pengem-
dan leverage memengaruhi tingkat bangan model matematis yang menggam-
pengungkapan CSR dalam laporan barkan pola hubungan kausalitas antara

E-130 Wardhani & Sugiharto, Pengaruh Kinerja Keuangan…


Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Vol. 5 Oktober 2013
Bandung, 8-9 Oktober 2013 ISSN: 1858-2559

variabel bebas yang meliputi ROA, NPM, di mana:


EPS, ukuran perusahaan, dan kinerja Y= intenstas pengungkapan pelaksanaan
lingkungan dan variabel terikat yakni CSR (IPTSP); α= konstanta;
intensitas pengungkapan pelaksanaan β i= koefisien regresi; X1= ROA; X2=
tanggung jawab sosial perusahaan. Model NPM; X3= EPS; X4= ukuran perusahaan
persamaan garis regresi terebut adalah (UP) ; X5= kinerja lingkungan (KL); e=
sebagai sebagai berikut: error.

Y = α + β1X1 + β2X2+ β3X3 + β4X4 + Secara diagramatik model tersebut adalah


β5X5 + e sebagai berikut.

Return on Asset (ROA)

Net Profit Margin

Earning Per Share Intensitas Pengungkapan


Tanggung Jawab Sosial
Ukuran Perusahaan

Kinerja Lingkungan

Metode Analisis Data residual. Hasil pengujian normalitas dapat


Analisis regresi linier berganda dilihat pada tabel 1.
digunakan untuk menguji hipotesis pe- Hasil pengujian multikolinearitas
nelitian. Uji asumsi klasik yang meliputi terdapat pada tabel 2, kelima variabel
uji normalitas, multikolinieritas, auto- menunjukkan bahwa tidak terjadi masalah
korelasi, dan heteroskedastisitas dilaku- multikolinearitas karena nilai tolerance
kan sebelum analisis regresi. lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF lebih
kecil dari 10 sehingga dapat disimpulkan
HASIL DAN PEMBAHASAN tidak terdapat hubungan linier
antarvariabel bebas dalam model regresi.
Asumsi Klasik Hasil analisis uji heteroskedastisitas
Hasil pengujian normalitas dengan diperoleh dengan memperhatikan grafik
interprensi terhadap One Sample scatterplot, diketahui bahwa titik-titik
Kolmogrov Simornov pada penelitian ini data menyebar di atas dan di bawah
memperlihatkan bahwa nilai Asymp Sig angka 0 pada sumbu Y dengan pola yang
(2-tailed) adalah 0,875. Hal ini berarti tidak jelas maka pada model regresi
nilai Asymp Sig lebih besar dari nilai α = penelitian tidak terjadi masalah heteros-
0,05 (Asymp. Sig > 0,05). Dengan kedastisitas. Hasil pengujian heteros-
demikian dapat dinyatakan bahwa penye- kedastisitas terlihat pada gambar 2.
baran data memenuhi asumsi normalitas

Wardhani & Sugiharto, Pengaruh Kinerja Keuangan… E-131 


Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Vol. 5 Oktober 2013
Bandung, 8-9 Oktober 2013 ISSN: 1858-2559

Tabel 1.
Hasil Uji Normalitas
Kolmogorov- Asymp. Sig. (2-
N
Smirnov Z tailed)
80 0,591 0,875
Sumber: Data Output SPSS 17, diolah 2012

Tabel 2.
Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Tolerance VIF

ROA (X1) 0,519 1,928


EPS (X2) 0,547 1,920
NPM (X3) 0,521 1,830
Ukuran Perusahaan (X4) 0,631 1,586
Kinerja Lingkungan (X5) 0,710 1,408
Sumber: Data Output SPSS 17, diolah 2012

Gambar 2. Grafik Scatterplot

Hasil analisis yang diperoleh dari SPSS tabel model summary yang
uji autokorelasi adalah tidak terjadinya ditampilkan pada tabel 3.
korelasi antar residu pada tingkat Berdasarkan hasil uji asumsi klasik
kepercayaan 95% (α = 5%). Kesimpulan di atas, dapat disimpulkan bahwa data
tidak terjadinya autokorelasi karena posisi yang diperoleh dapat dianalisis
nilai Durbin Watson berada pada 1.772 < menggunakan metode analisis regresi
1.785 < 2.228. Nilai Durbin Watson linier berganda.
hitung sebesar 1,785 diperoleh dari output

E-132 Wardhani & Sugiharto, Pengaruh Kinerja Keuangan…


Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Vol. 5 Oktober 2013
Bandung, 8-9 Oktober 2013 ISSN: 1858-2559

Tabel 3.
Hasil Uji Autokorelasi
Model F hitung Signifikansi Durbin-Watson
Regresi 48,615 0,000 1,785
Sumber: Data Output SPSS 17, diolah 2012

Hubungan Kausal Antarvariabel Hasil analisis regresi linier


Penelitian berganda ditampilkan pada tabel
koefisien regresi variabel penelitian
Pengaruh simultan berikut ini.

Tabel 4.
Koefisien Regresi Variabel Penelitian
Koefisien Regresi
Variabel
Tidak distandarisasi Distandarisasi
Konstanta -0,288 -
ROA (X1) 0,026 0,021
EPS (X2) -0,019 -0,223
NPM (X3) 0,195 0,115
Ukuran Perusahaan (X4) 0,004 0,033
Kinerja Lingkungan (X5) 0,184 0,872
Sumber: Data Output SPSS 17, diolah 2012

Berdasarkan tabel koefisien regresi di yakni 2,34. Hal tersebut menunjukkan


atas diperoleh persamaan garis regresi bahwa model persamaan garis regresi
sebagai berikut: dapat digunakan untuk menjelaskan
keragamaan intensitas pengungkapan
IPTSP = – 0,288 + 0,026 ROA – 0,019 tanggung jawab sosial perusahaan
EPS + 0,195 NPM + 0,004 UP + 0,184 (IPSTP) berdasarkan nilai-nilai yang
KL memengaruhinya yakni ROA, EPS,
NPM, ukuran perusahaan, dan kinerja
Hasil analisis varian (anova) dapat lingkungan. Dengan perkataan lain,
dilihat dalam tabel 5. Seperti tampak secara simultan keempat variabel tersebut
dalam tabel tersebut nilai Fhitung adalah berpengaruh terhadap intensitas
48,62 jauh lebih besar daripada nilai Ftabel pengungkapan tanggung jawab sosial
pada tingkat signifikansi α satu persen perusahaan.

Wardhani & Sugiharto, Pengaruh Kinerja Keuangan… E-133 


Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Vol. 5 Oktober 2013
Bandung, 8-9 Oktober 2013 ISSN: 1858-2559

Tabel 5.
Hasil Analisis Varian (Anova)
Model Derajat Bebas F hitung Signifikansi
Regresi 5 48,615 0,000
Residual 74
Total 79
Sumber: Data Output SPSS 17, diolah 2012

Seberapa besar ROA, NPM, NPS, dapat dilihat dalam tabel 7. Sebagaimana
ukuran perusahaan, dan kinerja ling- tampak dalam tabel tersebut diketahui
ungan memengaruhi intensitas pengung- bahwa terdapat dua variabel bebas yang
kapan tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh signifikan secara parsial
dapat dilihat dari koefisien determinasi terhadap pengungkapan tanggung jawab
(R2) yang diperoleh adalah sebesar 0,751 sosial perusahaan yaitu EPS dan kinerja
seperti tampak dalam tabel 6. Hal lingkungan yang memiliki nilai signifi-
tersebut mengindikasikan bahwa ROA, kansi yang lebih kecil daripada 0,05. Dari
NPM, EPS, ukuran perusahaan, dan kedua variabel tersebut dapat diiden-
kinerja lingkungan mempunyai pengaruh tifikasi yang memiliki pengaruh paling
sebesar 75,1% dalam menentukan inten- dominan terhadap pengungkapan tang-
sitas pengungkapan tanggung jawab gung jawab sosial perusahaan adalah
sosial perusahaan. kinerja lingkungan yang diindikasikan
oleh nilai koefisien regresi yang
Pengaruh parsial distandarisasi sebesar 0,872.
Koefisien regresi untuk setiap
variabel dengan tingkat signifikansinya

Tabel 6.
Koefisien Determinasi (R2)
R2 yang Galat baku koefisien
R R2
disesuaikan determinasi
0,876 0,767 0,751 0,06467
Sumber: Data Output SPSS 17, diolah 2012

Tabel 7.
Koefisien Regresi Parsial
Koefisien regresi
Variabel t hitung Signifikansi
Tdk Distandarisasi Distandarisasi
Konstanta -0,288 -0,360 0,178
ROA 0,026 0,021 0,275 0,784
EPS -0,019 -0,223 -2,862 0,005
NPM 0,195 0,115 1,514 0,134
Ukuran Perusahaan 0,004 0,033 0,463 0,644
Kinerja Lingkungan -0,288 0,872 13,082 0,000
Sumber: Data Output SPSS 17, diolah 2012

E-134 Wardhani & Sugiharto, Pengaruh Kinerja Keuangan…


Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Vol. 5 Oktober 2013
Bandung, 8-9 Oktober 2013 ISSN: 1858-2559

HASIL DAN PEMBAHASAN tidak ada hubungan yang signifikan


antara tingkat profitabilitas dengan
Pengaruh ROA terhadap intensitas pengungkapan informasi sosial. Hal ini
pengungkapan pelaksanaan tanggung terkait dengan pandangan bahwa
jawab sosial perusahaan pengungkapan sosial perusahaan justru
Variabel Return on Asset (ROA) memberikan kerugian kompetitif karena
ternyata mempunyai pengaruh positif perusahaan harus mengeluarkan biaya
terhadap intensitas pengungkapan pelak- tambahan untuk mengungkapkan infor-
sanaan tanggung jawab sosial perusahaan, masi sosial.
hal ini dikaitkan dengan teori agensi
dengan premis bahwa perolehan laba Pengaruh EPS terhadap intensitas
yang semakin besar akan membuat pengungkapan pelaksanaan tanggung
perusahaan mengungkapkan tanggung jawab sosial perusahaan
jawab sosial perusahaan secara intensif. Variabel Earning Per Share (EPS)
Dengan perolehan laba yang besar, berpengaruh negatif terhadap intensitas
perusahaan cenderung melaksanakan pengungkapan pelaksanaan tanggung
tanggung jawab sosial perusahaan dan jawab sosial perusahaan, hal ini dikaitkan
secara intens mengungkapan informasi dengan teori legitimasi dengan premis
pelaksanaan tanggung jawab baik dalam bahwa ketika perusahaan memiliki
aspek ekonomi, sosial, maupun tingkat laba yang tinggi, pihak mana-
lingkungan kepada masyarakat. jemen perusahaan menganggap tidak
Hasil penelitian ini sesuai dengan perlu melaporkan hal-hal yang dapat
pendapat Anggraini (2006) yang menya- mengganggu informasi tentang sukses
takan bahwa aktivitas pengungkapan keuangan perusahaan, yang berarti
tanggung jawab perusahaan bukanlah besarnya laba per lembar saham bukan
sebagai aktivitas yang merugikan bagi menjadi jaminan bagi perusahaan untuk
keberlangsungan perusahaan, melainkan melaksanakan upaya peningkatan
sebagai langkah strategis jangka panjang pengungkapan tanggung jawab sosialnya.
yang akan memberikan efek positif bagi Sebaliknya pada saat tingkat
perusahaan. Hasil ini didukung penelitian profitabilitas rendah ditandai dengan laba
yang dilakukan Sembiring (2005) dan per lembar saham perusahaan yang tidak
Almilia et al. (2011) yang menemukan besar, maka perusahaan akan semakin
hubungan yang positif antara ROA meningkatkan upaya pelaksanaan dan
dengan tingkat pengungkapan, dengan pengungkapan tanggung jawab sosial
pendapat bahwa semakin besar rasio ini dengan harapan bahwa para pengguna
maka semakin baik tingkat pengungkapan laporan akan membaca good news kinerja
sukarela perusahaan. perusahaan dan melihat prestasi peru-
Pada penelitian ini, kinerja ke- sahaan dalam memerhatikan dimensi
uangan yang diproksi dengan ROA sosial dan lingkungan hidupnya diban-
menunjukkan pengaruh yang tidak sig- dingkan dengan mengutamakan keun-
nifikan secara individual terhadap inten- tungan semata, sehingga akan mening-
sitas pengungkapan pelaksanaan tang- katkan nilai perusahaan terutama di mata
gung jawab sosial perusahaan. Hasil ini para investor yang lebih tertarik untuk
sejalan dengan penelitian yang dilakukan menginvestasikan modalnya pada korpo-
oleh Hackston dan Milne (1996) dalam rasi yang ramah lingkungan.
Anggraini (2006) yang menemukan tidak Hasil penelitian ini berhasil men-
terdapatnya pengaruh ROA terhadap dukung teori legitimasi dengan menun-
pengungkapan tanggung jawab sosial jukkan pengaruh profitabilitas yang
perusahaan yang menunjukkan bahwa negatif signifikan terhadap pengungkapan

Wardhani & Sugiharto, Pengaruh Kinerja Keuangan… E-135 


Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Vol. 5 Oktober 2013
Bandung, 8-9 Oktober 2013 ISSN: 1858-2559

tanggung jawab sosial perusahaan. Akan dengan pengungkapan informasi sosial


tetapi, hasil penelitian ini tidak sejalan karena profitabilitas merupakan faktor
dengan hasil penelitian Hackston dan yang membuat manajemen menjadi bebas
Milne (1996) dalam Anggraini (2006) dan fleksibel untuk mengungkapkan
dan Kokubu et al. (2001) dalam Sem- pertanggungjawaban sehingga tingkat in-
biring (2005) yang menemukan pengaruh tensitas pelaksanaannya tergantung pada
profitabilitas yang tidak signifikan kebijakan perusahaan terkait dengan per-
terhadap pengungkapan tanggung jawab timbangan biaya. Dengan asumsi bahwa
sosial perusahaan karena secara teoritis, pengungkapan pelaksanaan tanggung ja-
Kokubu et al. (2001) menyebutkan bahwa wab sosial yang dilakukan oleh peru-
antara kinerja ekonomi suatu perusahaan sahaan akan memberikan kerugian kom-
dengan pengungkapan tanggung jawab petitif karena perusahaan harus
sosial terdapat hubungan yang positif, hal mengeluarkan biaya tambahan untuk
ini terkait teori agensi dengan premis mengungkapkan informasi tersebut yang
bahwa perolehan laba yang semakin besar akan menurunkan nilai laba yang
akan membuat perusahaan mengung- diperoleh dari tingkat penjualan hasil
kapkan informasi sosial yang lebih besar. operasi perusahaan. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa tingkat prifitabilitas
Pengaruh NPM terhadap intensitas tidak selalu menjamin pengungkapan
pengungkapan pelaksanaan tanggung pertanggungjawaban sosial dilaksanakan
jawab sosial perusahaan selaras dengan besarnya NPM.
Variabel Net Profit Margin (NPM)
mempunyai pengaruh positif terhadap Pengaruh ukuran perusahaan terhadap
intensitas pengungkapan pelaksanaan intensitas pengungkapan pelaksanaan
tanggung jawab sosial perusahaan, tanggung jawab sosial perusahaan
dikarenakan banyak terdapat perusahaan Variabel ukuran perusahaan mem-
manufaktur dengan pendapatan yang punyai pengaruh positif terhadap inten-
relatif besar, sehingga perusahaan sitas pengungkapan pelaksanaan tang-
tersebut mengalokasikan pendapatannya gung jawab sosial perusahaan dikarena-
dalam bentuk pelaksanaan tanggung kan perusahaan manufaktur dalam
jawab perusahaan baik untuk kepentingan penelitian ini memiliki ukuran perusahaan
sosial, ekonomi maupun lingkungan. yang besar dilihat dari total aktiva pada
Pada penelitian ini, kinerja keuangan laporan keuangan perusahaan, sehingga
yang diproksi dengan NPM menunjukkan perusahaan tersebut bisa menerapkan
pengaruh yang tidak signifikan terhadap tanggung jawab sosial perusahaannya
intensitas pengungkapan pelaksanaan terhadap lingkungan dan masyarakat
tanggung jawab sosial perusahaan yang sekitarnya.
berarti bahwa besar kecilnya NPM tidak Pada penelitian ini ukuran peru-
akan mempengaruhi tingkat pengung- sahaan tidak memengaruhi intensitas
kapan tanggung jawab sosial perusahaan. pengungkapan pelaksanaan tanggung
Hasil ini mungkin sesuai dengan jawab sosial perusahaan, dimana sejalan
pendapat Kokubu et al. (2001) dalam dengan hasil penelitian Anggraini (2006)
Sembiring (2005) yang menyatakan yang tidak berhasil membuktikan adanya
bahwa political visibility perusahaan tidak hubungan ukuran perusahaan dengan
tergantung pada profitabilitasnya. kebijakan pengungkapan informasi sosial
Hasil penelitian ini mendukung yang dilakukan oleh perusahaan. Hal ini
hasil penelitian Anggraini (2006) yang menunjukkan bahwa besar kecilnya
menemukan tidak adanya hubungan yang ukuran perusahaan, tidak dapat menjamin
signifikan antara tingkat profitabilitas kelangsungan hidup perusahaan tersebut

E-136 Wardhani & Sugiharto, Pengaruh Kinerja Keuangan…


Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Vol. 5 Oktober 2013
Bandung, 8-9 Oktober 2013 ISSN: 1858-2559

dimasa yang akan datang. Hal tersebut mengungkapkan kinerja mereka akan
terkait dengan ukuran perusahaan baik menunjukkan kabar baik bagi pelaku
perusahaan besar maupun perusahaan pasar.
kecil terdapat kecenderungan mengalami Hasil penelitian ini berbanding
masalah kesulitan keuangan (financial lurus dengan teori mengenai pengung-
distress), sehingga perusahaan dengan kapan tanggung jawab sosial perusahaan
ukuran yang besar maupun kecil belum itu sendiri, yakni suatu konsep dimana
tentu secara konsisten dan berkelanjutan perusahaan memutuskan secara sukarela
untuk mengungkapkan tanggung jawab untuk memberikan sumbangsih untuk
sosial yang dilaksanakan oleh peru- mewujudkan masyarakat yang lebih baik
sahaan. dan lingkungan yang lebih bersih atau
Penelitian ini tidak sejalan dengan dapat dikatakan perusahaan yang peduli
penelitian yang dilakukan oleh Belkaoui dengan kinerja lingkungannya tersebut
dan Karpik (1989), Hackston dan Milne berarti telah menerapkan pengungkapan
(1996) dan Apriwenni (2009) yang tanggung jawab sosial perusahaan dengan
menunjukkan hasil bahwa ukuran sebagaimana mestinya terbukti dengan
perusahaan terbukti berpengaruh positif tingginya kepedulian lingkungan dan
signifikan terhadap pengungkapan sosial sosial perusahaan.
perusahaan dalam laporan tahunan. Hasil Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian ini juga tidak mendukung dengan temuan Suratno et al. (2006)
temuan yang telah dilakukan oleh dalam Lindrianasari (2007) yang
Sembiring (2005) dan Anggraini (2006) menemukan hubungan positif signifikan
yang membuktikan bahwa ukuran antara kinerja lingkungan dengan
perusahaan berpengaruh signifikan terha- pengungkapan tanggung jawab sosial
dap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dimana kinerja lingkungan
perusahaan. merupakan usaha perusahaan dalam
menciptakan lingkungan yang baik
Pengaruh kinerja lingkungan terhadap (green) yang diukur melalui PROPER
intensitas pengungkapan pelaksanaan konsisten dengan model discretionary
tanggung jawab sosial perusahaan disclosure dimana pelaku lingkungan
Variabel kinerja lingkungan melalui yang baik percaya bahwa dengan
program PROPER mempunyai pengaruh mengungkapkan performance perusahaan
yang positif signifikan terhadap intensitas dapat menggambarkan good news bagi
pengungkapan pelaksanaan tanggung pelaku pasar, sedangkan kinerja ekonomi
jawab sosial. Hal ini menunjukkan bahwa hanya dikaitkan secara positif terhadap
PROPER mendorong perusahaan manu- kinerja lingkungan beserta pengungkapan
faktur untuk selalu melaksanakan pening- yang dilaksanakan oleh perusahaan.
katan kinerja perusahaan dalam penge-
lolaan lingkungan sehingga pemangku SIMPULAN DAN IMPLIKASI
kepentingan akan memberikan apresiasi
kepada perusahaan yang berperingkat Simpulan
baik dan memberikan dorongan kepada Berdasarkan hasil analisis yang telah
perusahaan yang belum memperoleh dilakukan dalam penelitian ini, dapat
peringkat baik agar selalu menerapkan ditarik kesimpulan sebagai berikut.
pelaksanaan tanggung jawab perusa- 1. Kinerja keuangan yang terdiri dari
haannya terhadap kepentingan ekonomi, Return on Assets (ROA), Net Profit
sosial, dan lingkungan. Tindakan tersebut Margin (NPM), dan Earning Per
menggambarkan bahwa pelaku ling- Share (EPS), ukuran perusahaan, dan
kungan yang baik percaya bahwa dengan kinerja lingkungan secara simultan

Wardhani & Sugiharto, Pengaruh Kinerja Keuangan… E-137 


Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Vol. 5 Oktober 2013
Bandung, 8-9 Oktober 2013 ISSN: 1858-2559

berpengaruh terhadap intensitas DAFTAR PUSTAKA


pengungkapan pelaksanaan tanggung
jawab sosial perusahaan. Almilia, L.S., N.H.U. Dewi, dan V.H.I.
2. Variabel yang secara parsial ber- Hartono. 2011. Faktor-faktor yang
pengaruh terhadap intensitas memengaruhi pengungkapan tanggung
pengungkapan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan dampaknya terhadap
jawab sosial perusahaan adalah kinerja keuangan dan ukuran Peru-
Earning Per Share (EPS) dan kinerja sahaan Fokus Ekonomi, 10, 50-68.
lingkungan. Sedangkan Return on Anggraini, F.R.R. 2006. Pengungkapan
Assets (ROA), Net Profit Margin informasi sosial dan faktor-faktor yang
(NPM), dan ukuran perusahaan memengaruhi pengungkapan informasi
secara parsial tidak berpengaruh sosial dalam laporan keuangan tahu-
terhadap intensitas pengungkapan nan (studi empiris pada perusahaan-
pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang terdaftar di Bursa
perusahaan. Efek Jakarta).” Simposium Nasional
3. Dari kedua variabel yang secara Akuntansi IX. Universitas Sanata
parsial berpengaruh terhadap inten- Dharma Yogya. Padang.
sitas pengungkapan pelaksanaan Apriwenni, P. 2009. Faktor-faktor yang
tanggung jawab sosial perusahaan, memengaruhi pengungkapan corporate
kinerja lingkungan merupakan social responsibility pada laporan
variabel yang paling dominan dalam tahunan perusahaan untuk industri
memengaruhi intensitas pengung- manufaktur tahun 2008. Jurnal
kapan pelaksanaan tanggung jawab Ekonomi dan Bisnis, 6, 41-58.
sosial perusahaan. Daniri, M.A. 2008a. “Standarisasi
tanggung jawab sosial perusahaan
Implikasi (Bagian I).” www.madaniri.com/2008
Secara umum, seluruh variabel /01/17/standarisasi-tanggung-jawab-so
dalam penelitian ini harus diperhatikan sial-perusahaan-bag-i/ (diakses 4 Juni
karena Return on Assets (ROA), Net 2012).
Profit Margin (NPM), Earning Per Share Daniri, M.A. 2008b. Standarisasi tang-
(EPS), ukuran perusahaan dan kinerja gung jawab sosial perusahaan (Bagian
lingkungan merupakan variabel yang II).” www.madaniri.com/2008/02/11/-
secara simultan berpengaruh terhadap standarisasi-tanggung-jawab-sosial-pe-
intensitas pengungkapan pelaksanaan rusahaan-bag-ii/(diakses 4 Juni 2012).
tanggung jawab sosial perusahaan. Daniri, M.A. 2008c. Standarisasi
Namun lebih terfokus pada EPS dan tanggung jawab sosial perusahaan
kinerja lingkungan karena keduanya (Bagian III)” www.madaniri.com/2008
terbukti memiliki pengaruh secara parsial /02/11/standarisasi-tanggung-jawab-so
maka perlu mendapatkan perhatian lebih, sial-perusahaan-bag-iii-finish/ (diakses
dan diketahui bahwa ternyata kinerja 4 Juni 2012).
lingkungan adalah variabel yang paling Hackston, D., & M.J., Milne. 1996. Some
dominan merupakan determinan tinggi determinants of social and environ-
rendahnya intensitas pengungkapan mental disclosures in New Zealand
pelaksanaan tanggung jawab sosial companies. Accounting, Auditing and
perusahaan. Accountability Journal, 9, 77-108.
Lindrianasari. 2007. Hubungan antara
kinerja lingkungan dan kualitas
pengungkapan lingkungan dengan

E-138 Wardhani & Sugiharto, Pengaruh Kinerja Keuangan…


Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Vol. 5 Oktober 2013
Bandung, 8-9 Oktober 2013 ISSN: 1858-2559

kinerja ekonomi di Indonesia. JAAI, Sembiring, E.R. 2005. Karakteristik


11, 159-172. perusahaan dan pengungkapan tang-
Pemerintah Indonesia. 2007. “Undang- gung jawab sosial study empiris pada
Undang Republik Indonesia No. 40 perusahaan yang tercatat di Bursa Efek
Tahun 2007 tentang Perseroan Jakarta. Simposium Nasional Akun-
Terbatas.” www.bapepam.go.id/reksa tansi VIII. Solo.
dana/files/regulasi/UU%2040%20200 Utama, S. 2007. Evaluasi infrastruktur
7%20Perseroan%20Terbatas.pdf/ pendukung pelaporan tanggung jawab
(diakses 5 Juni 2012). sosial dan lingkungan di Indonesia.
Pemerintah Indonesia, 2007. UU Nomor www.csrindonesia.com/data/articlesot
40 Tahun 2007 tentang Perseroan her/ 20071121152 745-a.pdf. (diakses
Terbatas. 10 Juni 2012).

Wardhani & Sugiharto, Pengaruh Kinerja Keuangan… E-139 

Anda mungkin juga menyukai