Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang didasari pada asumsi, kemudian ditentukan variabel,
dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode-metode penelitian yang valid, terutama
dalam penelitian kuantitatif. Adapun ciri dari penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut:
https://www.zenius.net/prologmateri/sosiologi/a/1457/ciripenelitiankua
ntitatif
1
Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan menjelaskan fenomena yang ada dengan
menggunakan angka-angka untuk mencandarkan karakteristik individu atau kelompok
(Syamsudin & Damiyanti: 2011). Penelitian ini menilai sifat dari kondisi-kondisi yang tampak.
Tujuan dalam penelitian ini dibatasi untuk menggambarkan karakteristik sesuatu sebagaimana
adanya. Contoh: Berapa besar nilai rata-rata kemampuan efektif membaca peserta didik di SMP?
Penelitian ini sangat penting sebagai studi pendahuluan bagi penelitian lain atau penelitian
lanjutan. Adapun ciri-ciri penelitian deskriptif kuantitatif sebagai berikut.
2. Penelitian Korelasi
Penelitian korelasi ini berhubunngan dengan penilaian antara dua atau lebih fenomena.jenis
penelitian ini biasanya melibatkkan ukuran statistik tingkat/derajat hubungan,yang disebut
korelasi (Syamsudin & Damiyanti: 2011). Adanya korelasi antara dua variabel atau lebih, tidak
berarti adanya pengaruh atau hubungan sebab-akibat dari suatu variabel terhadap variabel
lainnya. Korelasi positif berarti nilai yang tinggi dalam suatu variabel berhubungan dengan nilai
yang tinggi pada variabel yang lain. Korelasi negatif berarti nilai yang tinggi pada suatu variabel
berhubungan dengan nilai yang rendah pada variabel lainnya. Korelasi yang tinggi antara tinggi
badan dan berat badan, tidak berarti badan yang tinggi menyebabkan badan yang berat, tetapi
antara keduanya memiliki hubungan kesejajaran. Bisa juga terjadi yang sebaliknya yaitu
ketidaksejajaran (korelasi negatif), badan yang tinggi tetapi berat yang rendah (ringan).
Sebagai contoh penelitian korelasi ini misalnya “Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua dan
Motivasi Membaca”. Setiap metode penelitian memiliki ciri-ciri/karakteristiknya masing-masing
sebagai pembeda dengan metode penelitian yang lain. Berikut ciri-ciri penelitian korelasi.
Penelitian ekspos fakto meneliti hubungan sebab-akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi
perlakuan (dirancang dan dilaksanakan) oleh peneliti. Penelitian hubungan sebab-akibat
dilakukan terhadap program, kegiatan atau kejadian yang telah berlangsung atau telah terjadi.
Adanya hubungan sebab akibat didasarkan atas kajian teoritis bahwa sesuatu variabel disebabkan
oleh variabel tertentu dan mengakibatkan variabel tertentu.
Sebagai contoh, penelitian tentang pengaruh kebiasaan membaca orang tua terhadap minat baca
siswa. Salah satu variabel di atas, yaitu kebiasaan membaca orang tua tidak bias dimanipulasi,
sehingga peneliti melihat pengaruhnya setelah kondisi tersebut terjadi.
Mirip dengan penelitian eksperimental namun tidak ada pengontrolan variabel, dan biasanya juga
tidak ada pra tes. Adapun ciri-ciri penelitian ekspos fakto, yaitu:
Daftar pustaka
Sukmadinata, Nana Syaodih, Prof.Dr. 2010. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Syamsuddin, dkk. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.