PROPOSAL
TRI SUTRIANI
201301216
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suddarth, 2001).
perilaku sehat dan lingkungan sehat, serta berperan aktif dalam upaya
jelas. Tanpa penganggulangan yang baik atau bila tidak segera diatasi ,"the
sasaran, yaitu jantung, pembuluh darah otak, pembuluh darah perifer, ginjal
dan retina.
ini diderita oleh banyak orang yang datang dari berbagai sub kelompok
dipengaruhi oleh faktor resiko ganda, baik yang bersifat endogen seperti
seperti pola makan tinggi kalori, tinggi lemak, tinggi kolestrol, kebiasaan
Banyak kebiasaan makan yang telah diadopsi oleh orang Indonesia yang
utama kesehatan. Perubahan pola makan sebagai gaya hidup modern dewasa
ini menjurus ke sajian siap santap yang mengandung lemak, protein, dan
garam tinggi tapi rendah serat pangan (directery fiber) membawa konsekuensi
ada yang beranggapan bahwa keluhan hipertensi tidak ada yang spesifik.
secara berbeda oleh setiap penderita yang datang dari bagian kelompok dalam
dipedesaan tak satu pun keluhan itu yang signifikan. Itu berarti bahwa
penemuan kasus secara pasif akan sangat tidak berarti jika di bandingkan
dimasa yang akan datang, juga karena tingkat keganasannya yang tinggi
5
merusak organ tubuh manusia. Setiap tahun darah tinggi menjadi penyebab 1
Sedunia, 2011).
dan hanya 12,5% yang diobati dengan baik (adequately treated cases)
diperkirakan sampai tahun 2025 tingkat terjadinya tekanan darah tinggi akan
kasus stroke 49% timbulnya serangan jantung dan tujuh juta kematian
darah tinggi ditemukan satu dari setiap tiga orang atau 65 juta orang dan 285
hipertensi hanya satu pertiganya yang mengetahui keadaanya dan hanya 61%
medikasi, dari penderita yang mendapat medikasi hanya satu pertiga mencapai
adalah 91,1% (laki-laki 29,4% dan perempuan 33,1%) hipertensi yang baru
Ramitha, 2008).
maupun pelayanan kesehatan. Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP (K) seperti
yang dapat dicegah bila faktor risiko dapat dikendalikan. Upaya tersebut
meiputi monitoring tekanan darah secara teratur program hidup sehat tanpa
asap rokok, peningkatan aktifitas fisik/gerakan badan diet yang sehat dengan
kalori seimbang melalui konsumsi tinggi serat, rendah lemak dan rendah
7
garam. Hal ini merupakan kombinasi upaya mandiri oleh individu atau
masyarakat dan didukung oleh program pelayanan kesehatan yang ada dan
setelah penyakit jantung dan kanker. Hasil survei kesehatan rumah tangga
tinggi di Indonesia cukup tinggi 83 per 1.000 anggota rumah tangga. Pada
pria. Prevalensi di daerah luar Jawa dan Bali lebih besar dibandingkan kedua
pulau ini. Hal ini berkaitan erat dengan pola makanan terutama konsumsi
garam yang umumnya lebih tinggi di luar pulau Jawa dan Bali (Zukhair Alii,
2009).
antara 17-21%. Data secara nasional yang belum lengkap, sebagian besar
6,3% sampai 9,17 %. Lebih banyak diderita oleh wanita dibandingkan laki-
Pada tahun 2010, diperoleh informasi bahwa dari lima urutan PTM
Mattombong kabupaten Pinrang selama tahun 2010 dan 2011 terdapat 243
dan 325 penderita hipertensi. Dari jumlah tersebut kasus tertinggi desa
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
kesehatan.
kesehatan.
D. Manfaat Penelitian
1. Praktis
b. Bagi Peneliti
2. Teoritis
3. Ilmiah