Semua orang pasti pernah merasakan sesuatu yang tidak diinginkan. Semua orang juga
pasti mempunyai masalah dan problem kehidupan. Di saat tertentu orang hidup
bahagia dan senang, di saat yang lain pula boleh jadi sedih dan pilu. Dan ini
adalah sunnatullah.
Ada pula seseorang yang status upated-nya adalah kegalauan hidup, seakan-akan tiada
hari tanpa kebahagiaan. Semua yang ditulisnya adalah situasi mengerikan dalam
hidupnya. Masalah-masalah kepada teman, guru, orangtua, kepada atasan atau
bahkan masalah rumah tangga pun diceritakannya di sana. Tak peduli apakah itu aib
atau bukan.
Kedua : Seseorang mengeluh kepada Allah tentang kondisi orang lain, atau tentang
sikap buruk orang lain kepadanya. Ini adalah bentuk keluhan yang tengah.
Ketiga : Seseorang yang mengeluhkan kepada orang lain (makhluk) tentang keputusan
Allah. Dan ini merupakan bentuk keluhan yang terburuk. (Lihat Al-Fawaaid li Ibnil
Qoyyim hal 87-89)
Ma’asyiral muslimin..
Page | 2
Allah adalah Pencipta yang suka jika hambaNya mengeluh dengan berdoa kepadanya
seraya menunjukkan kelemahan, kehinaan, dan ketidak mampuan sang hamba di
hadapanNya.
Allah berfirman :
ِ ِ
َالسوء
ُّ فُ ضطََّر إِ َذا َد َعاهُ َويَ ْكش
ْ يب الْ ُم
ُ أ ََّم ْن جُي
"Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia
berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan" (QS An-Naml : 62)
Lihatlah Nabi Musa 'alaihis salam dengan tanpa ragu-ragu memohon dan berdoa
kepada Allah karena kelaparan. Bukankah dalam hadits qudsi Allah berfirman :
Lihatlah Nabi Ayyub 'alaihis salaam mengeluhkan kondisinya kepada Allah, akan tetapi
hal ini sama sekali tidak mengurangi kesabaran. Justru inilah yang disukai oleh Allah,
tatkala seseorang menampakkan kekurangan dan kebutuhannya kepada Allah.
Karenanya Allah berkata tentang Ayyub :
Page | 3
ِ
ٌ صابًِرا ن ْع َم الْ َعْب ُد إِنَّهُ أ ََّو
اب َ ُإِنَّا َو َج ْدنَاه
"Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah Sebaik-baik hamba.
Sesungguhnya dia Amat taat (kepada Tuhan-nya)"(QS Shood : 44)
ال إِمَّنَا أَ ْش ُكو َبثِّي َو ُح ْزيِن إِىَل اللَّ ِه َوأ َْعلَ ُم ِم َن اللَّ ِه َما ال َت ْعلَ ُمو َن
َ َق
Ya'qub menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan
dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada
mengetahuinya." (QS Yuusuf : 86)
Mengeluh yang tercela adalah keluhan yang menunjukkan protes atau rasa marah
terhadap taqdir Allah. Adapun mengeluh kepada Allah dengan menunjukkan
kelemahan dan kehinaan serta ketidakmampuan dalam rangka untuk meminta
pertolongan Allah, maka inilah yang disukai oleh Allah dan terpuji. Bahkan Allah
menguji para hamba-Nya agar terdengar keluhan mereka, doa, dan permohonan mereka
kepada-Nya. Dan Allah tidak suka dengan sikap mereka yang sok tegar dan tidak mau
mengeluhkan keluhan mereka kepada Allah.
Kaumuslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Berbeda dengan doa yang sifatnya rutinitas. Membaca teks Arab, namun tidak diiringi
kehadiran hati. Hanya sebatas di lisan, tanpa ada perasaan butuh kepada Allah.
Kondisi ini menjadikan doa kita tidak mustajab. Sebagaimana yang dinyatakan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ِ ِ ِ ِ
ْ بَ َار َك اهلل يِل ْ َولَ ُك ْم يِف الْ ُق ْرآن الْ َك ِرمْيِ َو َج َعلَنَا اهللُ م َن الَّذيْ َن يَ ْستَمعُ ْو َن الْ َق ْو َل َفيَتَّبِعُ ْو َن أ
ْ أَُق ْو ُل َق ْويِل.َُح َسنَه
َسَت ْغ ِف ُـر اهلل يِل ْ َولَ ُك ْم
ْ هذا َوأ
Page | 4
الش ْكُر لَهُ َعلَى َت ْوفِْي ِق ِه َو ْامتِنَانِِهَ ،وأَ ْش َه ُد أَ ْن اَل إِلَهَ إِاَّل اهللُ َو ْح َدهُ اَل ِ
اَحْلَ ْم ُد للَّ ِه َعلَى إِ ْح َسانِِهَ ،و ُ
صلَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َعلَى آلِِه ُه ُ
ُ َ َ ُْ َل وس ر و ه د
ُ بْ ع
َ ا د
ً م
َّ َ حُم ا َنيَِّبن
َ َّ
َن أ د
ُ ه ش
ْ
َ َ َ
أ و ، ك لَه َتع ِظيما لِ َشأْنِِ
ه َش ِريْ َ ُ ْ ْ ً
َص َحابِِه َو َسلَّ َم تَ ْسلِْي ًما َم ِزيْ ًدا ..أ ََّما َب ْع ُد
َوأ ْ
ان َوإِيتَ ِاء ِذي الْ ُق ْرىَب َو َيْن َهى َع ِن الْ َف ْح َش ِاء َوالْ ُمْن َك ِر َوالَْب ْغ ِي يَعِظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم ِعباد ِ
اهلل﴿ ،إِ َّن اللَّه يأْمر بِالْع ْد ِل وا ِإلحس ِ
َ َ ُُ َ َ ْ َ ََ
تَ َذ َّك ُرو َن