Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Borneo Cendekia Vol. 3 No.

1 Maret 2019 40

PENGARUH POLA MAKAN TERHADAP HIPERTENSI PADA LANSIA


(Studi Di Posyandu Kutilang 1 Kelurahan Pangkut Kecamtan Arut Utara
Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah)

Yohanes Sukri1 Agung Setyono Wibowo2 Wahyono3


123
STIKes Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun
1
email : yohanessukri@gmail.com, 2email : agungwibowo@gmail.com, 3email :
wahyono@gmail.com

ABSTRAK

Pendahuluan: Masalah hipertensi menjadi salah satu penyakit mematikan di dunia


dan tanpa di sadari akan menimbulkan komplikasi yang cukup berat dan beresiko
mengakibatkan kematian. Kejadian hipertensi lebih banyak dan sering di alami oleh
lansia yang penyebab utamanya di pengaruhi oleh pola makan. Penelitian ini
bertujuan mencari pengaruh pola makan terhadap hipertensi pada lansia di posyandu
kutilang 1 kelurahan pangkut kecematan arut utara kotawaringin barat kalimantan
tengah. Bahan dan metode penelitian: Jenis penelitian adalah analitik dengan
pendekatan analitik-cross sectional. Populasinya seluruh lansia yang menderita
hipertensi sebanyak 70 orang. Teknik sampling yang di gunakan adalah proporsional
cluster random sampling sehingga didapatkan sampel 41 responden. Instruman
penelitian menggunakan lembar koesioner, dimana variabel independen adalah pola
makan pada lansia penderita hipertensi dan variabel dependen adalah hipertensi pada
lansia. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukan diketahui sebagian besar pola
makan responden pada posyandu kelurahan Pangkut adalah cukup sebanyak 21
orang (51,2%). Dan diketahui hampir setengahnya lansia di posyandu kelurahan
pangkut adalah hipertensi sedang sebanyak 15 orang (31.7%). Hasil penelitian:
dengan uji ranks spearman terdapat pengaruh pola makan terhadap hipertensi dengan
tingkat siknifikan p=0,037. Kesimpulan: Dalam penelitian ini adalah terdapat
pengaruh signifikan antara pola makan terhadap hipertensi di posyandu kutillang 1
kelurahan pangkut kecamatan arut utara kotawaringin barat kalimantan tengah.
Saran Bagi lansia ini dapat dilakukan untuk tindakan, Bagi Posyandu agar dapat
melakukan tindak lanjut penyuluhan,bagi peneliti selanjutnya agar dapat melakukan
pengkajian ulang.

Kata kunci: Hipertensi, Lansia, Pola makan.

The INFLUENCE of DIET AGAINST HYPERTENSION in the ELDERLY


(studies in Neighborhood 1 Kutilang Posyandu Pangkut Kecamtan North West
Kotawaringin Arut Central Kalimantan)

ABSTRACT

Preliminary: The problem of hypertension became one of the deadly disease in the
world and without complications will realize a fairly heavy and are at risk of
resulting in death. The incidence of hypertension and more often in the elderly by
natural causes of its influence by diet. This research aims to find the influence of diet
against hypertension in elderly at posyandu kutilang 1 kelurahan pangkut North
Jurnal Borneo Cendekia Vol. 3 No. 1 Maret 2019 41

West kotawaringin arut kecematan Central kalimantan. Redearch methods: This


type of research is the analytic analytic approach-cross sectional. The population of
the entire elderly suffering from hypertension as many as 70 people. The sampling
technique used was proportional cluster random sampling so obtained a sample of
41 respondents. Instruman research using sheets of koesioner, where the
independent variable is a pattern of eating on the elderly sufferers of hypertension
and the dependent variable is the hypertension in the elderly. The results of the
research: the research results show the known most of the eating patterns of
respondents at posyandu village Pangkut was quite as much as 21 people (51.2%).
And is known to almost half of the elderly in the village pangkut posyandu is
hypertension are as many as 15 people (31.7%). Results and discussion: with the
test ranks spearman there is influence of diet against hypertension with a level of
significance p = 0,037. Conclusion: In this study there was significant influence
between the diet against hypertension in pangkut village kutillang posyandu 1 North
West kotawaringin arut subdistrict of Central kalimantan. Suggestions For this
elderly can be done for action, For Posyandu to be able to do follow-up of
counseling, for further researcher to be able to conduct review.

Keywords: hypertension, Elderly, diet.

PENDAHULUAN Posyandu Kutilang 1 RT 04 dan RT 05


merupakan penderita hipertensi
Hipertensi merupakan salah satu terbanyak berjumlah 70 orang.
penyakit mematikan di dunia. Semakin meningkatnya usia maka akan
Hipertensi lebih banyak diderita oleh lebih beresiko terhadap peningkatan
para lansia yang pola makannya tinggi tekanan darah sistolik sedangkan
lemak dan kolesterol. Tekanan darah diastolik meningkat hanya sampai usia
tinggi atau hipertensi dapat terjadi saat 55 tahun. Laki-laki atau perempuan
aliran darah berusaha memberi tekanan sama-sama memilik resiko hipertensi
yang lebih besar terhadap dinding namun laki-laki lebih berisiko
pembuluh darah arteri, tekanan normal hipertensi di bandingkan perempuan
berkisar 120/90 mmHg. saat usia <45 tahun tetapi saat usia >65
tahun perempuan lebih beresiko
Didapatkan data dari dinas kesehatan hipertensi (Junaidi, 2012, 89). Studi
daerah Kabupaten Kotawaringin Barat pendahuluan di lakukan di desa gandis
2014 bahwa jumlah penderita kecamatan arut utara kotawaringin
hipertensi di Kecamatan Arut Utara barat kalimantan tengah dengan 10
938 sedangkan data hasil survei lansia penderita hipertensi terdapat 8
Puskesmas Artut Utara pada tahun lansia penderita hipertensi yang
2016 menunjukan bahwa penderita memiliki pengaruh terhadap pola
hipertensi di Kelurahan Pangkut makan.
berjumlah 478. Berdasarkan data yang
didapat di Posyandu Kutilang 1 pada Makanan yang dapat memicu
tahun 2016 di Kelurahan Pangakut hipertensi merupakan makanan yang
Kecamatan Arut Utara Kotawaringin kurang sehat seperti makanan yang
Barat Kalimantan Tengah berjumlah berlemak, makanan asin, makanna siap
142 data yang didapat dari tiap RT di saji dan makanan kurang serat atau
Jurnal Borneo Cendekia Vol. 3 No. 1 Maret 2019 42

makanan yang mengandung kalium. Penelitian ini berjenis analitik dengan


konsumsi lemak yang berlebihan dapat pendekatan analitik-cross sectional.
menimbulkan resiko hipertensi karena Populasinya seluruh lansia yang
akan meningkatkan kadar kolesterol menderita hipertensi sebanyak 70
dalam darah. kolesterol tersebut akan orang. Tehnik samling yang di gunakan
melekat pada dinding pembulu darah adalah proporsional cluster random
yang lama-kelamaan pembulu darah sampling sehingga didapatkan sampel
akan tersumbat di akibatkan adanya 41 responden. Instruman penelitian
plaque dalam darah plaque yang menggunakan lembar koesioner,
terbentuk akan mengakibatkan aliran dimana variabel independen adalah
darah menyempit sehingga velome pola makan pada lansia penderita
darah dan tekanan darah akan hipertensi dan variabel dependen
meningkat (morrell, 2011, 156). adalah hipertensi pada lansia
Makanan yang asin bisa menyebabkan
hipertensi karena natrium (NA) Hasil penelitian menunjukan diketahui
sifatnya mengikat banyak air, maka sebagian besar pola makan responden
makin tinggi garam membuat volume pada posyandu kelurahan Pangkut
darah meningkat. Kurangnya adalah cukup sebanyak 21 orang
mengkonsumsi sumber makanan yang (51,2%). Dan diketahui hampir
mengandung kalium(K) atau kurang setengahnya lansia di posyandu
serat akan mengakibatkan jumlah kelurahan pangkut adalah hipertensi
natrium menumpuk dan akan sedang sebanyak 15 orang (31.7%).
meningkatkan resiko hipertensi kerena Hasil penelitian menunjukan terdapat
ada tekanan pada detak jantung pengaruh pola makan terhadap
(Junaidi, 2012, 130). hipertensi dengan tingkat siknifikan
p=0,037.
Berdasarkan keterangan diatas maka
dapat di ketahui jenis makanan
berpengaruh terhadap hipertensi untuk HASIL PENELITIAN
itu perlu dilakukan pengkajian lebih
mendalam pada masyarakat dengan Data umum
judul: pengaruh pola makan terhadap
kejadian hipertensi pada lansia di Tabel 1 Distribusi frekuensi responden
Posyandu Lansia Kelurahan Pangkut berdasarakan umur di posyandu
Kecamatan Arut Utara Kotawaringin kutilang 1 kelurahan pangkut Tahun
Barat Kalimantan Tengah. 2017 (n=41)

METODE PENELITIAN Umur Jumlah Persentase(%)


20-45 0 0
Dalam penelitian ini jenis penelitian 46-60 20 48, 8%
yang digunakan adalah penelitian 61-89 21 51,2%
analitik. hasil penelitian diolah dengan > 90 0 0
menggunakan uji statistik non Total 41 100%
Sumber : Data primer 2017
parametrik. Sedangkan rancangan
penelitian yang digunakan adalah cross Berdasarkan tabel 1 dapat
sectional (Nursalam 2015, 78).
menunjukkan bahwa sebagian besar
responden berumurposyandu kutilang 1
Jurnal Borneo Cendekia Vol. 3 No. 1 Maret 2019 43

kelurahan pangkut di 60-89 tahun rumah tangga dengan jumlah 14 orang


sebanyak 21 orang (51,2%). (34,1%)

Tabel 2 Distribusi frekuensi Pekerjaan Jumlah Persentase(%)


Berdasarkan Jenis kelamin di posyandu Tidak 10 24,4
kutilang 1 kelurahan pangkut Tahun Bekerja
2017 (n=41) Tani 0 0
Swasta 8 19,5
Jenis Jumlah Persentase(%) PNS 2 4,9
Penambang 7 17,1
kelamin
Ibu rumah 14 34,1
Laki-laki 14 34,1%
tangga
Perempuan 27 65,9%
Total 41 100
Total 41 100%
Sumber: data primer 2017
Sumber : Data primer 2017

Berdasarkan tabel 2 dapat Pada Tabel 4 Menunjukan bahwa


menunjukkan bahwa sebagian besar hampir setengahnya responden
responden memiliki jenis kelamin memiliki pekerjaan di posyandu
perempuan diposyandu kutilang 1 kutilang 1 kelurahan pangkut ibu
kelurahan pangkut sebanyak 27 orang rumah tangga dengan jumlah 14 orang
(65,9%). (34,1%).

Tabel 3 Distribusi frekuensi Tabel 5Distribusi responden


berdasarkan pendidikan terakhir pasien berdasarkan Pendapatan Responden Di
di posyandu kutilang 1 kelurahan posyandu kutilang 1 kelurahan pangkut
pangkut tahun 2017 (n=41) Tahun 2017

Tingkat Jumlah Persentase Pendapatan Jumlah Persentase(%)


pendidikan (%) < 1 Juta 10 24
Tidak 14 22,2% 1-3 Juta 25 61
sekolah > 3 Juta 6 15
SD 9 14,3% Total 41 100
SMP 8 12,7% Sumber: data primer 2017
SMA 8 12,7%
Serjana 2 3,2 Dari tabel diatas diketahui Sebagian
Total 41 100% besar responden di posyandu lansia
Sumber: data primer 2017 kutilang 1 kelurahan memiliki
pendapatan 1-3 juta yang berjumlah
Pada tabel 3 Menunjukan bahwa 25orang (61%).
hampir seluruhnya pendidikan terakhir
responden posyandu kutilang 1 Data Khusus
kelurahan pangkut SD dengan jumlah
Tabel 6 Distribusi Responden
23 orang (56%). Berdasarkan pola makan responden Di
posyandu kutilang 1 kelurahan pangkut
Pada Tabel 4 Menunjukan bahwa
Tahun 2017
hampir setengahnya responden
memiliki pekerjaan di posyandu
kutilang 1 kelurahan pangkut ibu
Jurnal Borneo Cendekia Vol. 3 No. 1 Maret 2019 44

Pola Makan Jumlah Persentase(%) , , 0 4 , 9 3 3


Baik 1 2,4 3 8 9 7
Cukup 21 51,2 T 9 2 1 3 1 31, 4 9 4 10
Kurang 19 46,3 2 5 6 3 7 , 1 0
8
Total 41 100
Sumber: data primer 2017
Dari tabel 8 diketahui sebagian besar
Dari tabel 6 menunjukkan bahwa pola makan dengan hipertensi sedang
sebagian besar pola makan responden responden pada posyandu kelurahan
pada posyandu kelurahan Pangkut Pangkut adalah sebanyak 11 orang
adalah cukup sebanyak 21 orang (26,8%). Selain itu, didapatkan hasil
(51,2%). Rank Spearman 0,037 menunjukkan
nilai p<0,05 dengan bantuan aplikasi
Tabel 7 Distribusi Responden SPSS 16 sehingga H0 ditolak dan H1
Berdasarkan indikator hipertensi diterima maka dapat dikatakan ada
responden Di posyandu kutilang 1 pengaruh pola makan terhadap
kelurahan pangkut Tahun 2017 hipertensi pada lansia di Posyandu
Kutilang 1 Kelurahan Pangkut.
TD Jumlah Persentase(%)
Hipertensi 9 22,0%
ringan PEMBAHASAN
Hipertensi 15 36,6%
sedang Dari tabel 6 menunjukkan bahwa
Hipertensi 13 31,7% sebagian besar pola makan responden
berat pada posyandu kelurahan Pangkut
Hipertensi 4 9,8% adalah cukup sebanyak 21 orang
sangat berat (51,2%).
Total 41 100%
Pada saat responden diberiakan
Sumber: data primer 2017
pertanyaan tentang pola makan,
responden menjawab selalu memakan
Dari tabel 7 menunjukkan bahwa
asupan makanan yang cukup seperti;
hampir setengahnya lansia di posyandu
mei instan, cornet, sarden, gorengan,
kelurahan pangkut adalah hipertensi
kulit ayam, daging sapi, sate, ikan asin.
sedang sebanyak 15 orang (36.6%).
sehingga asupan gizi yang diperoleh
responden cukup.
Tabel 8 Analisis pengaruh pola makan
terhadap penderita hipertensi pada
Jika memakan makanan seperti ini
lansia
terus menerus maka akan menyebabkan
P HIPERTENSI N % R tubuh bekerja sangat ekstra untuk
M HR HS HB HSB S menyerap zat-zat tersebut, sehingga
N % N % N % N % meningkatkan detak jantung serta
menyumbat pembuluh darah maka
B 0 0 0 0 1 24 0 0 1 24 akan terjadi hipertensi (Junaidi, 2013,
45 ).
C 6 1 1 2 2 19 2 4 2 51,
4 1 6 , 1 4
, , 9 0 Berdasarkantabel 2 dapat menunjukkan
6 8 , bahwa sebagian besar responden
K 3 7 4 9 1 24, 2 4 1 46, 0 memiliki jenis kelamin perempuan di
Jurnal Borneo Cendekia Vol. 3 No. 1 Maret 2019 45

posyandu kutilang 1 kelurahan pangkut mempengaruhi tingkat pendapatan


sebanyak 27 orang (65,9%). Wanita keluarga yang digunakan untuk
sering mengalami masalah sehingga memenuhi kebutuhan hidup. Jenis
mengakibatkan stress/ beban pikiran pekerjaan berhubungan erat dengan
yang memberikan dampak akan pola pendapatan yang merupakan faktor
makan wanita tersebut. penting dalam menentukan kualitas dan
kuantitas makanan yang
Banyak penelitian yang melaporkan dikonsumsinya (Suhardjo, 1989, 123).
bahwa wanita mudah mengalami
kegemukan daripada pria. Sel lemak Pada tabel 6 menunjukkan bahwa
laki-laki lebih besar dari wanita hampir setengahnya lansia di posyandu
disamping itu juga wanita mempunyai kelurahan pangkut adalah hipertensi
basal metabolisme rate (BMR) yang sedang sebanyak 15 orang (36.6%).
lebih rendah dibandingkan laki-laki Herlinah, dkk (2013, 292) dalam
(Simanjuntak, 2011 234) penelitiannya menunjukkan bahwa
tekanan darah tinggi dapat disebabkan
Pada tabel 3 Menunjukan bahwa oleh beberapa faktor anatar lain adalah
hampir seluruhnya pendidikan terakhir pola makan seperti asupan garam
responden di posyandu lansia kutilang berlebih, obesitas, aktivitas fisik dan
1 kelurahan pangkut dengan stress, faktor genetik dan usia, sistem
pengetahuan rendah dengan jumlah 23 saraf simpatis, tonus simpatid dan
orang (56%). Pola konsumsi makanan variasi diurnal, keseimbangan antara
yang sehat cenderung dilakukan oleh modulator vasokontriksi dan
mereka yang memiliki pengetahuan vasodilatasi dan pengaruh sistem
yang tinggi. Hal ini diasumsikan karena otokrin setempat yang berperan dalam
mereka lebih sadar akan kesehatan sistem renin, angiotensin dan
sehingga mempunyai gaya hidup yang aldosteron.
lebih sehat. Orang yang berpendidikan
yang lebih tinggi membantu dalam Berdasarkan tabel 1 dapat
pembentukan konsep antara pola menunjukkan bahwa sebagian besar
konsumsi makanan dan kesehatan pada responden berumur di posyandu
setiap individu . kutilang 1 kelurahan pangkut di 60-89
tahun sebanyak 21 orang (52%).
Pada Tabel 4 Menunjukan bahwa Karena pada usia-usia seperti ini fungsi
hampir setengahnya responden organ-organ tubuh lansia mulai
memiliki pekerjaan di posyandu menurun sehingga mereka mudah
kutilang 1 kelurahan pangkut ibu terserang penyakit dan menyebabkan
rumah tangga de ngan jumlah 14 orang stress kemudian dari stress tersebut
(34,1%). Pekerjaan berhubungan juga dapat mengakibatkan tekanan darah
dengan pendapatan keluarga apabila menjadi naik. Hal ini didukung dengan
tersebut memiliki pendapatan yang pendapat Potter and Perry (2005, 309)
besar maka kualitas makanan tersebut mengemukkan bahwa tekanan darah
akan bagus. Menurut DEPKES RI orang dewasa cenderung meningkat
,2010 kerjaan adalah jenis kegiatan seiring pertambahan usia. Dari tabel 8
yang menggunakan waktu terbanyak diketahui sebagian besar pola makan
responden atau yang memberikan responden cukup di posyandu kutilang
penghasilan terbesar. pekerjaan kepala 1 kelurahan Pangkut dengan hipertensi
keluarga rumah tangga dapat sedang sebanyak 11 orang (26,8%).
Jurnal Borneo Cendekia Vol. 3 No. 1 Maret 2019 46

Waringin Barat Kalimantan Tengah


Berdasarkan data dari tabulasi pola Tahun 2017 didapatkan hasil hampir
makan bahwa responden sering setengahnya responden memiliki
mengkonsumsi makanan tinggi garam hipertensi sedang
sebanyak 21%. Makanan yang asin bisa 3. Ada pengaruh pola makan terhadap
menyebab kan hipertensi karena hipertensi pada lansia di posyandu
natrium (NA) sifatnya mengikat Kutilang 1 Kelurahan Pangkut
banyak air, maka makin tinggi garam Kecamatan Arut Utara Utara Kota
membuat volume darah meningkat. Waringin Barat Kalimantan Tengah
Volume darah semakin tinggi
sedangkan lebar pembuluh darah tetap, Saran
maka aliran darah jadi deras, yang
artinya tekanan darah menjadi semakin 1. Bagi lansia penelitian ini dapat di
meningkat (Junaidi, 2012 128) jadikan sebagai salah satu tindakan
arternatip untuk mengurangi
Selain itu, didapatkan hasil Rank masalah hipertensi pada lansia.
Spearman 0,037 menunjukkan nilai
p<0,05 dengan bantuan aplikasi SPSS 2. Bagi petugas posyandu penelitian
16 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima ini dapat dijadikan salah satu
maka dapat dikatakan ada pengaruh tindakan pencegahan yang dapat
pola makan terhadap hipertensi pada disampaikan melalui penyuluhan.
lansia di Posyandu Kutilang 1
Kelurahan Pangkut Kecamatan Arut 3. Bagi peneliti selanjutnya Perlu
Utara Kotawaringin Barat Kalimantan adanya pengkajian lebih dalam
Tengah. Hasil tersebut sesuai dengan tentang fakor-faktor yang
pernyataan Anggraini, dkk menyebabkan hipertensi dengan
(2009.27).yang menyatakan bahwa menggunakan variabel yang
hipertensi terjadi akibat beberapa faktor berbeda.
resiko yaitu riwayat keluarga,
kebiasaan hidup yang kurang baik,
durasi atau kualitas tidur dan pola diit DAFTAR PUSTAKA
yang kurang baik.
Anggraini AD, dkk , 2009 faktor-faktor
yang berhubungan dengan
KESIMPULAN DAN SARAN kejadian hipertensi pada
pasien yg berobat di
Kesimpulan poliklinik dewasa puskesmas
bangkinang, riau : falkutas
1. Pola makan pada lansia di posyandu kedokteran, universitas riau.
Kutilang 1 Kelurahan Pangkut Depkes RI 2010. rofil kesehatan
Kecamatan Arut Utara Utara indonesia. Jakarta: Depkes
Kotawaringin Barat Kalimantan Republik Indonesia.
Tengah Tahun 2017 didapatkan
hasil sebagian besar responden
memiliki pola makan yang cukup Herlinah, & Siti arifah. 2013. Jurnal.
2. Hipertensi pada lansia di posyandu Retrieved Agustus 6, 2017,
Kutilang 1 Kelurahan Pangkut from scribd.com:
Kecamatan Arut Utara Utara Kota https://id.scribd.com/doc/210
Jurnal Borneo Cendekia Vol. 3 No. 1 Maret 2019 47

173956/Jurnal-Hubungan-
Tingkat-Pengetahuan-
Hipertensi
Junaidi, I. 2012. Hipertensi/
pengenalan, pencegahan, dan
pengobatan.Jakarta: PT
Bhuana Ilmu.

Morrell, r. 2011 common malayan


butterflines longman.
singapore
Nursalam. 2015. Konsep Penerapan
Metodelogi dan Riset
Keperawatan.
Jakarta:Salemba Medika

Potter. P. A. & Perry, A. G. (2006).


fundamentals of nursing:
concept, process, and practice.
4/E (Terj.Yasmin Asih, et al).
Jakarta: EGC

Simanjuntak j, 2011, menajemen dan


epaluasi kinerja, jakarta:
fakultas ekonomi ui
Suhardjo, 1989,sosio budaya gizi ipb-
pau pangan dan gizi, bogor

Anda mungkin juga menyukai