.
Oleh :
Nurdin Lusjianto S.Si
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan segala kemudahan sehingga penyusun dapat
menyelesaikan modul ini dengan Judul : “ Mengenal Fungsi Logika IF Bertingkat menggunakan
aplikasi Microsoft Excel” untuk pegangan guru dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
Modul ini disusun sebagai tugas PPG pada pengembangan bahan ajar untuk menunjang perangkat
pembelajaran. Keterbatasan waktu dan kemampuan dalam pemikiran penyusun mohon sumbang kritik
dan saran, untuk dapat diperbaiki dikemudian hari. Semoga buku ini bermanfaat dan dapat dijadikan
pegangan dalam pembelajara
2
Halaman Judul........................................................................................................................................1
Kata Pengantar .......................................................................................................................................2
Daftar Isi ................................................................................................................................................3
Peta Konsep ...........................................................................................................................................4
I. Pendahuluan....................................................................................................................................5
A. Tujuan Pembelajaran .................................................................................................................5
B. Peta Kompetensi (KI-KD) .........................................................................................................5
C. Petunjuk Penggunaan Modul .....................................................................................................5
III. Penutup............................................................................................................................................16
A. Kesimpulan ................................................................................................................................16
B. Glosarium....................................................................................................................................17
C. Daftar Pustaka ............................................................................................................................18
3
PETA KONSEP
4
I. PENDAHULUAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Saat ini perangkat lunak program pengolah angka yang paling dikenal oleh masyarakat
adalah Microsoft Excel. Microsoft Excel adalah salah satu program lembar kerja yang disebut
spreadsheet berbasis windows. Seperti pada umumnya program, spreadsheet dirancang untuk
pengolahan data tabel, laporan keuangan, penggajian, persediaan barang (inventori), grafik dan
lain sebagainya. Microsoft excel merupakan produk unggulan dari microsoft corporation yang
banyak berperan dalam pengolahan informasi khususnya data berbentuk angka untuk
penghitungan, proyeksi, analisis dan presentasi data.
B. TABEL KOMPETENSI
4.4 4.4.1
Mengoperasikan perangkat Membuat table nilai rapot siswa dengan
lunak pengolah angka menggunakan fungsi operator matematika dan
Fungsi IF bertingkat pada perangkat lunak
pengolah angka
5
II. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Belajar I
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui ceramah diharapkan peserta didik mampu menjelaskan konsep Fungsi Logika IF
pada perangkat lunak pengolah angka dengan benar dan percaya diri
2. Melalui diskusi diharapkan peserta didik mampu menerapkan Fungsi Logika IF pada
perangkat lunak pengolah angka dengan benar dan percaya diri
3. Melalui penugasan diharapkan peserta didik membuat table nilai rapot siswa dengan
menggunakan fungsi operator matematika dan Fungsi IF pada perangkat lunak pengolah
angka dengan teliti
4. Melalui presentasi diharapkan peserta didik mampu mendemonstrasikan program perangkat
lunak pengolah angka dalam menerapkan operation matematiak dan funsi IF bertingkat
dengan baik dan komunikatif.
B. Uraian Materi
MENGENAL OPERATOR PADA MICROSOFT EXCEL
Operator Excel adalah simbol atau tanda yang memiliki fungsi tertentu dan digunakan
untuk melakukan pemrosesan atau perhitungan data.
Operator pada Excel menentukan tipe perhitungan yang ingin kita jalankan pada elemen sebuah
rumus excel seperti penambahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian dan lain sebagainya.
Secara umum penggunaan operator excel ini mengikuti urutan aturan perhitungan
matematika umum. Misal operator perkalian dan pembagian didahulukan daripada operator
penjumlahan dan pengurangan. Namun demikain, kita bisa mengubah urutan ini dengan
menggunakan tanda kurung “( )”.
6
% Simbol persen dengan menambahkan % setelah menuliskan angka numerik,
maka MS. Excel akan membagi seluruh angka dengan 100, kemudian
menambahkan tanda % dibelakangnya.
& Simbol yang dipakai untuk menggabungkan 2 atau lebih nilai yang berupa
teks. Contoh: =”Total “&A5
^ Simbol Carat, dipakai untuk melakukan operasi pangkat.
Contoh: =2^3 (artinya 2 pangkat 3, menghasilkan angka delapan)
= Simbol sama-dengan, digunakan untuk mengawali sebuah formula/rumus di
Excel, atau untuk mengetes apakah sebuah nilai sama dengan nilai yang lain
> Simbol lebih besar, digunakan untuk mengetes apakah sebuah nilai lebih
besar dengan nilai yang lain
< Simbol lebih kecil, digunakan untuk mengetes apakah sebuah nilai lebih kecil
dengan nilai yang lain
>= Simbil lebih besar atau sama dengan, digunakan untuk mengetes apakah
sebuah nilai lebih besar atau sama dengan nilai yang lain
<= Simbol lebih kecil atau sama dengan, digunakan untuk mengetes apakah
sebuah nilai lebih kecil atau sama dengan nilai yang lain
<> Simbol lebih kecil-lebih besar (digabung), digunakan untuk mengetes apakah
sebuah nilai tidak sama dengan nilai lain
Presedence Operator
Ketika kita membuat rumus, kita perlu memperhatikan preseden-nya. Preseden adalah
bagaimana Excel menentukan bagian mana yang dikerjakan lebih dulu. Misalnya kita
memiliki rumus seperti dibawah ini.
= 5 + 2 *3
Jika dikerjakan secara berurutan, maka operasi 5+2 dikerjakan lebih dulu, menghasilkan 7.
Kemudian dikali 3, sehingga hasil akhirnya menjadi 21.
Tetapi Ms Excel memiliki preseden dimana operator * dikerjakan lebih dulu dari +.
Sehingga yang terjadi adalah 2 * 3 yang menghasilkan 6, kemudian ditambah 5, sehingga
menghasilkan 11.
7
Berikut adalah Preseden dalam Microsoft Excel :
Setelah memahami macam-macam operator diatas sekarang kita masukkan operator tersebut
kedalam 4 kategori, sebagai berikut :
OPERATOR ARITMATIKA / MATEMATIKA PADA EXCEL
Operator Aritmatika Excel atau operator matematika digunakan untuk melakukan operasi
matematika dasar, seperti penambahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian. Serta
untuk menggabungkan angka dan atau menghasilkan nilai numerik.
Saat dua nilai dibandingkan dengan menggunakan operator perbandingan excel ini,
hasilnya adalah nilai logika TRUE atau FALSE.
8
Jenis operator perbandingan inilah yang akan sering kita butuhkan saat menggunakan
fungsi-fungsi logika dalam menyusun rumus excel semisal pada Fungsi IF, OR, AND
FUNGSI LOGIKA
Dari semua fungsi logika yang terdapat dalam aplikasi Excel, fungsi IF adalah fungsi
logika yang paling banyak diaplikasikan, terutama dalam penerapan formula lanjutan
yang melibatkan banyak data dan keputusan bercabang. Kegunaan dari fungsi IF ini
sebetulnya sangat sederhana, fungsi ini akan mengambil suatu kondisi tertentu
kemudian menentukan nilai TRUE atau FALSE. Nilai TRUE adalah nilai dimana kondisi
tersebut terpenuhi dan nilai FALSE adalah nilai untuk kondisi yang tidak terpenuhi.
=IF(Logical_Test;Value_If_True;Value_If_False)
=IF(Kondisi;Nilai_TRUE;Nilai_FALSE)
Pada tabel tersebut kolom Status akan diisi dengan kata LULUS atau GAGAL. Namun
untuk mengisinya ada kondisi yang harus dipenuhi, misalkan saja siswa akan lulus jika
nilainya diatas 60. Dari pernyataan ini maka didapat beberapa point, yaitu:
9
๗ Kondisi: Nilai diatas 60. Nilai ini berada pada sel C2 hingga C5. Dan karena ada nilai
acuan yaitu 60 sebagai pembanding maka Anda harus menggunakan Operator
Pembanding untuk melengkapi argumen pada kondisi ini. Operator pembanding yang
digunakan tentunya tanda lebih besar “>”
๗ Kondisi 1: Jika nilai diatas 60, maka siswa LULUS. Kondisi ini merupakan nilai untuk
kondisi TRUE yaitu kondisi terpenuhi.
๗ Kondisi 2: Jika nilai dibawah 60, maka siswa GAGAL. Kondisi ini merupakan nilai untuk
kondisi FALSE yaitu kondisi terpenuhi.
Hasil :
FUNGSI LOGIKA IF
Pada dasarnya aturan penulisan fungsi IF bercabang ini sama saja dengan IF tunggal,
yaitu:
=IF(Logical_Test;Value_If_True_Value_If_False)
=IF(Kondisi;Nilai_TRUE;Nilai_FALSE)
10
Karena kondisinya lebih dari satu, maka untuk Nilai_False digunakan kembali fungsi
IF berikutnya. Misalnya jika kondisinya ada 2, maka aturan penulisannya menjadi :
=IF(Logical_Test1;Value_If_True1;IF(Logical_Test2;Value_If
_True2;Value_If_False))
=IF(Kondisi1;Nilai_TRUE1;IF(Kondisi2;Nilai_TRUE2;Nilai_ FALSE))
Fungsi IF bercabang ini tentunya tidak hanya untuk 2 kondisi saja, misalnya
jika ada 3 kondisi maka aturan penulisannya menjadi:
=IF(Logical_Test1;Value_If_True1;IF(Logical_Test2;Value_If
_True2;IF(Logical_Test3;Value_If_True3;Value_If_False))
=IF(Kondisi1;Nilai_TRUE1;IF(Kondisi2;Nilai_TRUE2;IF(Kon
disi3;Nilai_TRUE3;Nilai_
FALSE))
Demikian seterusnya.
Agar penggunaan fungsi IF Lebih jelas perhatikan contoh tabel berikut ini :
Misalkan saja pada tabel daftar barang tersebut Anda diminta untuk mengisi nilai
diskon pada sel C3 hingga C6, dengan kondisi bahwa hanya produk Monitor yang akan
mendapatkan diskon sebesar 5%. Diluar produk tersebut tidak diberikan diskon. Analisa
dari kasus tersebut adalah ada 1 kondisi yang menjadi acuan, yaitu Monitor diskon 5%.
Kondisi ini tentunya harus dimasukan kedalam formula IF tunggal, Untuk memperjelas
pembahasan, berikut ini dituliskan kembali aturan penulisan fungsi IF.
11
12
Hasil :
sebesar 5% Keterangan :
Dari tabel daftar barang diatas, kita coba menggunakan dua kondisi. Misalkan
saja pada tabel daftar barang tersebut nilai diskon pada sel C3 hingga C6, dengan
kondisi bahwa produk Monitor dan produk Printer akan mendapatkan diskon
sebesar 5%. Diluar produk tersebut tidak diberikan diskon. Analisa dari kasus
tersebut adalah ada 2 kondisi yang menjadi acuan, yaitu Monitor diskon 5% serta
Printer diskon 5%. Kedua kondisi ini tentunya harus dimasukan kedalam formula
IF satu persatu, boleh diawali dengan kondisi untuk Monitor ataupun untuk
Printer. Sebagai contoh diambil kondisi untuk Monitor terlebih dahulu. Untuk
memperjelas pembahasan, berikut ini dituliskan kembali aturan penulisan fungsi
IF.
C3=IF(kondisi;nilai_TRUE;nilai_FALSE)
Kondisi pertama adalah Monitor dengan diskon 5%. Mouse serta produk-produk
lainnya berada pada kolom 3 dan diawali dengan alamat sel B3. Maka formulanya
akan menjadi: C3=IF(B3="Monitor";nilai_TRUE;nilai_FALSE)
Nilai jika B3 adalah Monitor merupakan nilai_TRUE yaitu 5%, maka formulanya
menjadi:
C3=IF(B3="Monitor";5%;nilai_FALSE)
Nilai_FALSE digunakan jika ternyata isi sel bukan Mouse, artinya produk lainnya.
Dan karena ada satu kondisi lagi yaitu Keyboard maka kita masukan kondisi
13
tersebut sebagai kondisi pada fungsi IF berikutnya: C3=IF(B3="Monitor";5%;
(IF(B3="Printer";nilai_TRUE2;nilai_FALSE)))
Jika ternyata B3 tidak berisikan Mouse ataupun Keyboard, maka tidak diberikan
diskon sama sekali atau diskon sama dengan 0. Nilai ini tentunya merupakan
nilai_FALSE untuk semua kondisi yang telah dibandingkan.
Dengan demikian formula akhirnya adalah sebagai berikut:
C3=IF(B3="Monitor";5%;(IF(B3="Printer";5%;0)))
Dan formula tersebut jika dijalankan pada sel C3 tentunya akan menghasilkan nilai
yang benar seperti tampak pada gambar berikut ini.
Dan untuk mengisi sel-sel berikutnya seperti biasa Anda dapat menggunakan Auto
Fill.
14
C. Latihan Tugas
1. Buatlah tabel berikut, kemudian masukkan datanya.
Pada kolom terakhir tabel diatas ada kolom yang kosong, yaitu kolom Nilai barang.
Lengkapilah kolom tersebut yang merupakan hasil kali dari banyak barang dan
harga pokok barang. Tentukan pula jumlah nilai barang yang keluar pada baris
paling bawah. (simpan file dengan namamu_tugasexcel)
15
Syarat :
a. Golongan 1 : Gaji
1.000.000 Golongan
2 : Gaji 2.000.000
Golongan 3 : Gaji
3.000.000
b. Bonus : Gol 1 : 500.000
Gol 2 : 300.000
Gol 3 : 100.000
16
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kehidupan sehari-hari di sekolah, di perkantoran, di bidang usaha
pertokoan, dan sebagainya kita sering dihadapkan pada tuntutan laporan keuangan,
laporan persediaan barang, daftar hadir, daftar tabel yang berisi data yang
membutuhkan perhitungan matematika dan statistik yang jika dikerjakan secara
manual akan membutuhkan waktu yang panjang.
Dengan kemampuan aplikasi pengolah angka semua permasalahan yang terjadi di
atas akan teratasi. Aplikasi lembar sebar merupakan aplikasi untuk melakukan
pengolahan data otomatis untuk berbagai keperluan. Secara garis besar aplikasi
lembar sebar dilengkapi dengan kemampuan untuk membuat rumus, melakukan
perhitungan, fungsi-fungsi, pengolahan data dan tabel, membuat grafik dan alat bantu
untuk manajamen data.
Dengan meningkatkan kompetensi peserta didik melalui pengelolaan lembar
sebar sesuai dengan tuntutan kompetensi dasar (KD) yang tertuang dalam
Permendikbud No. 37 Tahun 2018 maka diharapkan melalui pembelajaran ini maka
peserta didik memiliki kompetensi yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-
hari.
17
B. Glosarium
18
C. Daftar Pustaka
19