Mei 2019
Tahun Anggaran 2019
zllllllrttrlrlaltllllllrllltlrllttrlltlll a
I
I
a I
I
I
:t KONTRAKTUAL I
I
I
i I
A. PENDAHI.]LUAN
a. DasarHukum
1). Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
2). Undang-Undang Nomor 02 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
3). Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
4). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun;
5). Peraturan Pemerintah No.4/1998 tentang Penyelenggaraan Rumah Susun;
6)- Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPIIVII{ 2015-2019;
7). PP No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstrukst
8). PP No. 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No.28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung;
9). PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang;
f0). PP No. 59 Tahun 2010 tentang Perubahan atas PP No. 29 Tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
11). PP No. 88 Tahun 2014 tentang Pembinaan Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasar
Permukiman;
I2). PP No. 79 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas PP No. 29 Tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
l3). PP No. 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
14). PP No. 54 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas PP No. 29 Tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Jas a Konstruksi;
l5). Perpres No. 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
16). Perpres No. t5 Tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat;
17). Perpres No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah;
l8). Permen PU No. 60/PRT/M/1992 tentang Persyaratan Teknis Pembangunan rumah
Sustr&.*
19). Permen PU No. 2gtPRTA[,/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan
Gedung;
20). Permen PU No. SS{PRTA[/2006 tentang Sistem Pengendalian dan Manajemen
Penyelenggaraan Kontrak Jasa Konstruksi;
21). Permen PU No. S4{PF-TA[/2006 tentang Sistem Pengendalian dan Manajemen
Penyelenggaraan Kontrak Jasa Konstruksi;
22). PermenPUNo. |4/PRTAII/2007 tentang PedomanUmumRencanaTataBangunan dan
Lingkungan;
23). Permen PU No. L4/PRTA[/2007 tentang Pedoman Teknis Izin Mendirikan Bangunan
Gedung;
24). Permen PU No. L {PRT A,l/2007 tentang Pedoman Umum Pemeriksaan Dalam Rangka
Pengawasan Fungsional Di Iingkungan Departemen Pekerjaan Umum;
25). Permen PU No. L4{PRTA[/2007 tentang Pedoman Sertifikat Laik Fungsi Bangunan
Gedung;
Paraf Paraf
PPK KPA
I Y
Hal.1 dai 11
26). Permen PU No. 06/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan dan
Pelaksanaan Pemeriksaan Konstruksi Di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum;
27). Permen PU No. O4|PRTAtI/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM) Departemen
Pekerjaan Umum;
28). Permen PU No. L4|PRT An/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Kementerian
Pekerjaan Umum Yang Merupakan Kewenangan Pemerintahan dan di Laksanakan
Sendiri;
29). Permen PU No. OSrPRTA,I/2014 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;
30). Permen PLIPR No. LSERf A[/2015 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
3l). Permen PI-IPR No. 05tPkTb4/2016 tentang Izin Mendirikan Bangunan;
32). Permen PUPR No. lStPRTb,l/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kpmenterian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 05/PRT4\,V2016 tentang Izin
Mendirikan Bangunan Gedung;
33). Perlem LKKP No. 7 Tahun 2018 tentang Pedoman Perencanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
34). Perlem LKKP No. I Tahun 2018 tentang Pedoman Perencanaan Pengadaan
arang/Jasa Melalui Penyedia;
B
35). Per1em IKKP No. 17 Tahun 2018 tentang Sanksi Daftar Hitam Dalam Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
36). Permen PUPR No. 22/PRT /M/20L8 tentang Pembangunan Bangunan Gedmg Negara;
37). Kepmen PUPR No. 897/KFIS/M/20L8 tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga
Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultasi
Konstruksi;
38). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor OL/PRT/M/2018
tentang Bantuan Pembangunan dan Pengelolaan Rumah Susun;
39). SE Menteri PIIPR No. LO/SE/NI/2018 tentang Pemberlakuan Standart Dokumen
Pemilihan Pengadaan Jasa Konstruksi Dalam Rangka Lelang Dini Di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Untuk Tahun Anggaran 2019;
b. Iatar Bel,akang
Pembangunan Rumah Susun di daerah perkotaan sebagai salah satu upaya dalam
mengatasi backlog perumahan sebesar 11,4 juta unit rumah sudah menjadi kepentingan
nasional yang mendesak, mengingat bahwa di sebagian besar daerah perkotaan arus
urbanisasi sangat deras dan tidak dapat dibendung lagi. Arus urbanisasi yang tidak
dikendalikan dan dikelola dengan baik akan menghasilkan kawasan-kawasan kumuh di
perkotaan seperti berdirinya rumah-rumah liar di bantaran sungai atau bawah jembatan,
yang tentunya akan menghasilkan suatu kondisi lingkungan yang tidak sehat dan
tercemar yang berdampak kepada potret kota yang kumuh. Oleh sebab itu, Pemerintah
melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 - 2019
mencanangkan penyediaan rumah susun tidak kurang dari 550.000 unit dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun.
Unruk memenuhi keburuhan tempat tinggal yang layak huni, sehat dan terjangkau bagi
Masyarakat Berpenghasilan Reudah (I,ER), Mahasiwa dan Santri, Pemerintah melalui
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat secara reguler mendorong
Penyediaan Rumah Susun- Diharapkan dengan terpenuhinya kebutuhan tempat tinggal
bagi MBR/Pekerja/\,Iahasiswa/Santri akan mampu untuk meningkatkan kualitas hidup
dan ekonomi mereka yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas dan daya
saing masyarakat di pasar intemasional.
Paraf Paraf
PPK KPA
{ V
Hal.2 dari 1"1
c. Gambaran Umum Singkat
Perumahan sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia, perlu mendapat perhatian
penting dalam penyediaannya sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan Tasyarakat.
Kendala yang dihadapi di bidang pengembangan perumahan saat ini antara lain adalah
kemampuan daya beli masyarakat yang rendah, dan kendala pasokan rumah akibat dari
keterbatasan sumber pembiayaan perumahan.
Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk perkotaan yang terus meningkat terhadap
kebutuhan akan perumahan, namun menghadapi kendala keterbatasan dan semakin
tinggurya harga lahan perkotaan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, masyarakat
memanfaatkan lahan-Iahan secara ilegal seperti di bantauan sungai, rel kereta dan lain-
lain, sehingga timbr:l kantong-kantong permukiman kumuh terutama di lokasi yang padat
penduduk dan strategis/dekat pusat perekonomian atau bisinis.
Dalam hal pembangunan Rumah Susun Santri Ponpes ini, Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat mempunyai tugas unruk membangun Rumah Susun Sewa di
seh.rruh Indonesia.
B. LINGKI.JP PEKERIAAN
a. Uraian Kegiatan
Lingkup kegiatan berupa Pembangunan Rumah Susun Mahasiswa Single Year Contract
(SYC). Adapun pekerjaan-pekerjaan dalam lingkup kegiatan tersebut antara lain:
o Pekerjaan Persiapan;
. Pekerjaan Strukttu Bangunan mulai dari pondasi, sloof sampai atap;
o Pekerjaan Utilitas Bangunan (Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing;
o Pekerjaan Arsitektur termasuk finishing.
b. Bahsan Kegiatan
Kegiatan Pembangunan rumah susun sewa ini akan dilaksanakan selama 5 (Lima) bulan.
Dimana batasan pembangunan rusunawa ini terbatas pada pembangunan rumah susun 2
lantai super mini 4 barak serta utilitas bangunan dalam gedung. 5gflangkan perijinan IMB,
penyambungan listrik dan penyambungan air bersih tidak termasuk dalam lingkup
kegiatan ini dan akan menjadi tanggung jawab pihak user yang akan menggunakan
rusunawa ini.
Paraf Paraf
PPK KPA
{ v Hal.3 rlsi 11
C. MAKSUD, TUruANDAN SASARAN
a. Maksud
Melaksanakan pembangunan rumah susun sewa pemntukan Santd atau penerima bantuan
lainnya yang nantinya akan diserahterimakan kepada Pemerintah Daerah, Iembaga, Instansi
atau Kementerian lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Tujuan
Pembangunan rumah susun sewa peruntukan Santri ini adalah untuk memenuhi kebutuhan
rumah/tempat hunian yang layak.
c. Sasaran
Sasaran dari kegiatan Pembangunan rumah susun sewa peruntukan Santri ini adalah :
l) Terbangunnya Rumah Susun Ponpes T. Barak / 2 Lanlat (Super Mini 4 Bara})
sebanyak I (Satu) Tower.
b. Keluaran Kuantitati0
I ) Terbangunnya Rumah Susun Sewa Santri Ponpes sebanyak 1 TB dengan jumlah 4 bara\
2) Kurva S
3) Laporan harian pekerjaan;
4) Laporan Progres pekerjaan hari64 mingguarl bulanan;
5) Shop Drawing dan Asbuilt Drawing;
6) Backup Qqalily;
7) Backup Quantity;
8) Dokumentasi selama pelaksanaan pekerjaan.
E. PENFRIMA MANFAAT
Penerima manfaat pembangunan rusunawa ini : santri pondok pesantren
b. Tahapan Kegiatan
Tahapan kegiatan pembangunan rusunawa ini amtara lain:
l) Pekerjaan Persiapan;
2) Pekerjaan Struktur Bangunan mulai dari pondasi, sloof sampai atap;
3) Pekerjaan Utilitas Bangunan (Mekmikal, Elektrikal, dan Plumbingl;
4) Pekerjaan Arsitektur termasuk finishing.
G. LOKASIKEGIATAN
Lokasi kegiatan pembangunan rumah susun $ingle Year Contract (SYC) beralamat di Yayasan
Raudlatussatram Mauk Ponp€s RaudLatussalam, Jl. Raya Mauk - Ps Kemis KM. 2, Kp. Sawah
Ciladog, Desa Kedung Dalem, Kec. Mauk, Ikb. Tangerang
Paraf Paraf
PPK KPA
{ V
Hal.4 dai 11
Perumahan Provinsi Banten. Untuk pelaksanaal pekerjaan tersebut, Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat akan menunjuk seorang Peiabat Pembuat Komitmen (PPK).
3. Peserta kualifil<asi badan usaha memiliki kemampuan dasar dan kemampuan keuangan.
Kemampuan keuangan perusahaan minimal l0 (sepuluh) persen dari nitrai HPS di dalam
rekening perusahaan dan dibuktika.n/dilampirkan lskgning koran terakhir dari Bank
Pemerintah/Swasta dan mcmbuat surat penyataan agar pokja dapat ijin
mengklarifikasi kepada Bank penerbit rekening koran tersebut.
4. Peserta kualifikasi badan usaha harus memiliki serti-fikat manajemen mutu sebagai
berikut :
a) ISO Manajemen Mutu 9001:2015 atau ISO Manajemen Mutu g00l : 2OO8 yang masih
berlaku dan hasil audit tahun terakhir;
b) OHSAS 18001 : 2007 atau SMK3 dan hasil audit tahun terakhir;
c) ISO Lingkuugan 14001:2015 atau ISO Lingkungan 14001:20(X yang masih berlaku
dan hasil audit tahun tera-khir.
Paraf Paraf
PPK KPA
I v
HaL 5 dsi 11
SM disyaratkan Sarjana Tehirik Sipi]/Arsitek perguman tinggi negeri atau swasta yang
telah disamakan. Pengalaman 5 (lima) tahun dalam pemba[rgunan gedung bertingkat
minimal 2 lantai. Sertifikat kealrlian (SKA) Ahli Madya Bangunan Gedung. TWas
utamanya adalah bertanggung jawab kepada PM pekerjaan struktur, a[sitektu, dan ME di
lokasi kegiatan pcmbangunan rusun sewa dafl awal hingga selesai pekerjaan. Tugas yang
harus dilakukan SM :
Paraf Paraf
PPK KPA
{ Y
LIal. 6 dai 11
pelaksanaan pekerjaan dari awal hingga selesai. Tugas yang harus dilalarkan Tenaga AlIi
Lingkungan :
Paraf Paraf
PPK KPA
I \
Hal.7 dti 11
b. Memberikan arahan kepada mandor/sub-cont dalam melaksanakan Pekerjaan
Manajemen Mutlu
c. Membuat request pekerjaan yang diajukan kepada SM;
d- Melakukan kesesuaian gambar-gambar kerja dengan pelaksanaan di lapangan;
e. Paham metode pelaksanaan pekerjaan Manajemen Mutu;
f. Bertanggung jawab terhadap SM atas semua kegiatan yang berkaitan dPngan
pelaksanaan pekerjarur pembangr:nan rusun sewa;
Panf Paraf
PPK KPA
\ \
Llol. I dari L1
llntuk keabsahan Wnilaian personil, perusahaan wqjib melampirkan bukti kepemilikan :
a. SKA;
b. Pengalaman/daftar riwayat Hidup (CV) tiap personit
c. Ijasah;
d. KTP; dan
e. NPWP
L. JADWAL KEGIATAN
Paral Paraf
PPK KPA
{ Y
HqL9 dsi 11
Kegiatan Pembangunan Rumah Susun Sewa ini dilakukan selama kurang lebih selama I50
(Serarus I ima Puluh) hari Kalender.
Total biaya yang diperlukan unruk pembangrrnan rusunawa santri ponpss gingle Year Contract
(SYC) sebanyak 14 unit (1 paket) sebesar Rp. 2.768.972.320,2 (Dua Milyar Tujuh Rarus Enam
tuluh Delapan Juta Sembilan Ratus ntluh ruluh Dua Ribu Tiga Ratus Dua htluh Koma Dua
Rupiah).
Paraf Paraf
PPK KPA
{ V
Hal.70 dari 11
7. Batas alhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh PPK untuk pembayaran
tagihan angsuran adalah 15 (limn $s]as; hari kalender terhirung sejak tagihan dan
kelengkapan dokumen penunjang yang tidak diperselisihkan diterima oleh PPK
8. Jaminan dicairkan dan disetorkan pada kantor KAS NEGARA;
9. Kontrak pengadaan pekerjaan konstruksi lni dibiayai oleh APBN Tahun Anggaran 2019;
10. Uang muka diberikan sebesar 20 (duapuluh) % dari nilai kontrak, Jaminm Uang Muka
dikeluarkan oleh Bank Umum Pemerintah
I l. Jaminan Pelaksanaan dikeluarkan oleh Bank Umum Pemerintah;
12. Personil K3 dipersyaratkan : ahli K3;
I3. Pembayaran prestasi pekerjaan dilalcukan dengan cara : termin;
14. Denda keterlambatan untuk setiap hari keterlambatan adalah l/1000 (satu perseribu) dari
Nilai Sisa Pekerjaan;
15. Dalam hal terjadi perselisihan/sengketa diantara para pihak, para pihal terlebih dahulu
menyelesaikan perselisihan tersebut melalul musyawarah untuk mufakat. Dalam hal ini
musyawarah unruk mufakat tidak tercapai, maka para pihak sepal<at unhrk
menyelesaikan perselisihan/sengketa melalui arbitrase.
di : Serang
Ditetapkan
Pada Tanqqal : 7 Mei2019
10 198903 I 002
MT, I
Hal. 11 dari 17