1, 2012, 61 - 69
61
Wiratno et al. : Pemanfaatan Limbah Tanaman Aromatik sebagai Mulsa dan Daya Repelensinya ...
at one and 24 hours after treatment. The maupun dupa. Selain sebagai bahan
assay was repeated 10 times using one pewangi, sebagian minyak aromatik
larva per application. Repellency assay of seperti minyak serai wangi (Cymbo-
the waste to adult of D. polibete was pogon citratus DC.), nilam (Pogoste-
completed in a green house. A total of 20
mon cablin Benth), dan cengkeh
pairs of D. polibete adult were released
in the cage sized 2 x 2 x 4 m3 in which (Syzygium aromaticum L.) ternyata
had been placed 6 groups of plants that dapat dipergunakan sebagai bahan
had been given 50 g mulch per plant. aktif pestisida (Ketaren 1985). Bahan
Observations made on the group and the aktif serai wangi adalah ester dari
number of eggs and the influence of sitronellol dan geraniol (Oyedele et
mulch on plant growth. Soil analysis was al. 2002), minyak nilam adalah
done after the study lasted three seskwiterpene dan patchouly alkohol
months. The results of bioassays in the (Ketaren 1980), sedangkan pada
greenhouse showed that volatile plant minyak cengkeh adalah eugenol.
waste can reduce the egg lying of D.
Minyak nilam efektif mengendalikan
polibete adult. The lowest amount of
eggs contained in lemongrass followed Stegobium paniceum (Mardiningsih
by vetiver, citronella, clove, patchouli and dan Kardinan 1995), minyak cengkeh
control with the average number of mempunyai sifat repelen serta dapat
consecutive groups of eggs 0.3, 1.2, 1.4, menghambat aktivitas makan bebe-
1.8, 3.4, and 5.3 groups. In the contrary rapa hama gudang seperti Tribolium
the study proves that tested wastes castaneum dan Sitophylus zeamais
attract larvae of D. polibete with index (Ho et al. 1994), tungau pada ung-
repellent (IR) values from the lowest are gas, Dermanyssus gallinae (Kim et al.
lemongrass followed by citronella, clove, 2004) dan serangga penghisap darah
vetiver, and patchouli with consecutive
ternak, Iodes ricinus (L) (Thorsell et
IR -68.1, -61.6, -58.9, -53.6, and -42.9.
The lowest C/N ratio is in vetiver al. 2006).
followed by patchouli, lemongrass, Saat ini kesadaran masyarakat
citronella, cloves, and control the ratio of meningkat terhadap arti penting
consecutive values 10.5, 11.3, 12.8, kesehatan serta keamanan lingkung-
12.8, 13.79, and 13.7. Of the tested an berkaitan dengan penggunaan
wastes, patchouli, lemongrass, citronella, pestisida sintetis (Addor 1995), se-
and cloves produced better plant growth hingga perlu dicari alternatif pengen-
than the control. dali hama yang ramah lingkungan.
Key words : Aromatic crops, organic waste, Salah satunya melalui pemanfaatan
mulch, repellent limbah hasil penyulingan tanaman
penghasil minyak aromatik. Bahan
PENDAHULUAN
aktif yang berasal dari minyak
Tanaman aromatik adalah ta- aromatik diharapkan akan lebih
naman penghasil minyak aromatik selektif dan kurang persisten di alam
yang memiliki aroma yang sangat jika dibandingkan dengan bahan aktif
khas. Aroma tersebut banyak diman- pestisida sintetis sehingga pengguna-
faatkan sebagai bahan pewangi baik annya relatif lebih aman bagi kehi-
untuk pewangi pakaian, karpet, dupan organisme dan lingkungan di
selendang, industri sabun, kosmetik, sekitarnya (Regnault-Roger 2005).
62
Bul. Littro. Vol. 23 No. 1, 2012, 61 - 69
63
Wiratno et al. : Pemanfaatan Limbah Tanaman Aromatik sebagai Mulsa dan Daya Repelensinya ...
64
Bul. Littro. Vol. 23 No. 1, 2012, 61 - 69
65
Wiratno et al. : Pemanfaatan Limbah Tanaman Aromatik sebagai Mulsa dan Daya Repelensinya ...
Tabel 2. Rata-rata jumlah kelompok telur dan jumlah telur yang diletakkan
pada tanaman handeuleum
Table 2. The average number of groups of eggs and the number of eggs laid
on handeuleum plants
Kelompok telur Rata-rata jumlah telur
Perlakuan Treatments
Group of eggs Average number of eggs
Kontrol Control 5,3 d 48,7 d
Serai dapur Lemongrass 0,3 a 3,9 a
Nilam Patchouli 3,4 c 45,1 d
Cengkeh Clove 1,8 b 17,3 c
Serai wangi Citronella 1,4 b 9,6 b
Akar wangi Vetiver 1,2 b 11,5 b
Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama
secara statistik tidak berbeda nyata berdasarkan uji Duncan pada taraf
5%
Note : Numbers followed by the same letter in the same colums are not significantly
different based on Duncan test on 5%
66
Bul. Littro. Vol. 23 No. 1, 2012, 61 - 69
penggunaan mulsa limbah nilam bagai mulsa di tingkat petani. Hal ini
mampu meningkatkan kadar C didukung oleh banyak tempat penyu-
organik dan N total tanah tertinggi lingan di Indonesia yang menyuling
diikuti oleh serai wangi, cengkeh, tanaman-tanaman aromatik ini se-
serai dapur, dan akar wangi. hingga ketersediaan bahan baku
Secara umum penelitian ini mulsa sangat berlimpah.
mengindikasikan bahwa limbah ta-
naman serai wangi, akar wangi, KESIMPULAN
cengkeh dan nilam berpotensi untuk Limbah hasil penyulingan ta-
dimanfaatkan dalam skala luas se- naman aromatik belum dimanfaatkan
67
Wiratno et al. : Pemanfaatan Limbah Tanaman Aromatik sebagai Mulsa dan Daya Repelensinya ...
secara optimal sebagai mulsa pada Ho, S.H., L.P.L. Cheng, K.Y. Sim, dan
pertanaman sayuran di beberapa H.T.W. Tan. 1994. Potential of
daerah di Jawa Barat dan Jawa cloves (Syzygium aromaticum L.)
Tengah. Pemanfaatan limbah hasil Merr. and Perry as a grain
penyulingan tanaman aromatik seba- protectant against Tribolium
gai mulsa mampu menekan pele- castaneum (Herbst) and
takan telur D. polibete pada tanaman Sitophilus zeamais Motsch.
handeuleum. Mulsa terbukti dapat Postharvest Biology and
meningkatkan pertumbuhan vegetatif Technology. 4 : 179-183.
tanaman handeuleum. Rasio C
Ketaren, S. 1985. Pengantar
organik dengan N total tanah
Teknologi Minyak Atsiri PN. Balai
terendah dijumpai pada perlakuan
Pustaka. Jakarta. 427 hal.
aplikasi mulsa limbah nilam, diikuti
oleh serai wangi, cengkeh, serai Kim, S.I., J.H. Yi, J.h. Tak dan Y.J.
dapur, dan akar wangi. Perlu Ahn. 2004. Acaricidal activity of
dilakukan penelitian skala lapang plant essential oils against
untuk mengkaji pengaruh aplikasi Dermanyssus gallinae (Acari:
limbah serai dapur, serai wangi, Dermanyssidae). Veterinary
nilam, cengkeh, dan akar wangi Parasitology. 120 : 297-304.
terhadap tingkat serangan hama dan Mardiningsih, T. dan A. Kardinan.
dampaknya terhadap pertumbuhan 1995. Pengaruh serai wangi dan
tanaman handeuleum. daun nilam terhadap Stegobium
DAFTAR PUSTAKA paniceum L. Jurnal Tanaman
Rempah dan Obat. 3 : 41-44.
Addor, R.W. 1995. Insecticides, In C.
Godfrey, ed. Agrochemicals from Mian, I.H. dan R. Rodriguez-Kabana.
Natural Products. Marcel Dekker 1982. Soil amendments with oil
Inc New York. pp. 1-63. cakes and chicken litter for
control of Meloidogyne arenaria.
Akhtar, M. dan A. Malik. 2000. Roles Nematropica. 12 : 205-220.
of organic soil amendments and
soil organisms in the biological Nahar, M.S. P.S. Grewal, S.A. Miller,
control of plant-parasitic nemato- D. Stinner, B.R. Stinner, M.D.
des : a review. Bioresource Tech- Kleinhenz, A. Wszelaki, dan D.
nology 74 : 35-47. Doohan. 2006. Differential
effects of raw and composted
Forge, T.A., E. Hogue, G. Neilsen, manure on nematode
dan D. Neilsen. 2003. Effects of community, and its indicative
organic mulches on soil value for soil microbial, physical
microfauna in the root zone of and chemical properties. Applied
apple: implications for nutrient Soil Ecology. 34 : 140-151.
fluxes and functional diversity of
the soil food web. Applied Soil Oyedele, A.O. A.A. Gbolade, M.B.
Ecology 22 : 39-54. Sosan, F.B. Adewoyin, O.L.
Soyelu, dan O.O. Orafidiya.
2002. Formulation of an effective
68
Bul. Littro. Vol. 23 No. 1, 2012, 61 - 69
69