Anda di halaman 1dari 1

1.

Makna Hari Raya Galungan adalah salah satu upacara agama Hindu yang mengingatkan manusia
secara ritual dan spritual agar  menegakkan dharma melawan adhrama.
Budha Kliwon Dungulan Ngaran Galungan Patitis Ikang Janyana Samadhi,
Galang Apadang Maryakena Sawra
Byapaning Idep
artinya
Rabu Kliwon Dungulan namanya Galungan, arahkan ber-satunya rohani supaya mendapatkan
pandangan yang terang untuk melenyapkan kekacauan pikiran.
Galungan berasal dari bahasa Jawa Kuna yang artinya menang atau  bertarung. Galungan juga
sama artinya dengan dungulan yang juga berarti menang. Galungan adalah menyatukan
kekuatan rohani agar pikiran dan pendirian yang terang mewujudkan dharma dalam diri.
Sedangkan segala kekecauan pikiran adalah wujud dari adharma. Dari konsepsi lontar
Sundarigama inilah didapatkan kesimpulan bahwa hakikat galungan adalah merayakan menang-
nya dharma melawan adharma. Untuk menegakkan dharma, terdapat serangkaian kegiatan
yang dilakukan sebelum dan setelah galungan. Mulai dari sugihan Jawa, Sugihan Bali,dan
Penampahan Galungan.  Simbul simbul memaknai galungan terlihat  ketika filosofi agama hindu
dikemas sedemikian pandai dan sarat makna.  Penyajaan misalnya,  berasal dari kata “saja” 
yang berarti kesungguhan hati dalam menyambut Galungan dan Kuningan.

Oleh masyarakat, hal ini diwujudkan dengan membuat jajan atau penganan. Pengendalian diri
yang diistilahkan dengan “tapa selalu ditekankan kapanpun terlebih menjelang hari raya.  Tujuan
dari tapa  yaitu membuktikan kesungguhan melakukan yoga semadi/ menghadapi godaan Sang
Kala Tiga.

yang terpenting dari Penampahan galungan adalah setiap pribadi mampu mengendalikan sifat sifat
kebinatangan”              

Perayaan galungan tidak dapat dilepaskan dari keberadaan Penjor yang merupakan simbul Gunung yang
memberikan keselamatan dan kesejahteraan. Penjor dibuat oleh kaum pria dari sebatang bambu yang
ujungnya melengkung dihiasi dengan berbagai daun kepala atau daun enau uang muda. Sanggah dan
lengkungan ujung penjor menghadap ke tengah jalan. Penjor adalah sebuah swadarma umat Hindu
untuk mewujudkan rasa bhakti dan terima kasih kehadapan Hyang Widhi Wasa dalam prabawa-Nya
sebagai Hyang Giripati.   
Filosofis Galungan adalah upacara sakral yang memberikan kekuatan spritual agar mampu membedakan
mana dorongan hidup yang berasal dari adharma dan mana budhi atma yaitu sura kebenaran , dharma
dalam diri manusia.  
Pemahaman terhadap makna galungan, teraplikasi pula dalam sebuah Tradisi ngelawang. Dalam
perayaan Galungan, Ngelawang memiliki makna melanglang lingkungan yakni membersihkan buana alit
dan buana agung untuk mendapatkan kedamaian.

Anda mungkin juga menyukai