Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ahmad Subhan Pratama

NIM : 1930202300

Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan

Dosen Pengampu : Jesyia Meyrinda, M.Psi

Tugas : Cari pengertian masing-masing prosedur tersebut dan buat contoh-


contohnya!

Shaping : shaping bisa dikatakan sebagai sebuah cara yang dilakukan agar
terbentuk tingkah laku dan perilaku dari seseorang karena dari perilaku tersebuh
dilakukan untuk meningkatkan sebuah frekuensi perilaku, untuk itu agar perilaku
tersebut menjadi kuat memang dibutuhkan sebuah respon yang dilakukan dari
awal tingkat nol hingga ke tingkat yang lebih besar.

Contohnya : Saat orang tua mengajarkan anaknya berbicara, saat awal kalimat
yang keluar dari mulut bayi terkadang jauh berbeda dengan apa yang diajarkan
orang tuanya saat mengajarinya berbicara, saat hal ini terjadi biasanya orang tua
dapat memperkuat perilakunya dengan pelukan, ciuman atau belaian yang
berkaitan dengan psikologi keluarga.

Modelling : yaitu suatu fase dimana seseorang memodelkan atau mencontohkan


sesuatu melalui demonstrasi bagaimana suatu ketrampilan itu dilakukan. Meniru
tingkah laku yang ditunjukkan oleh model melalui proses perhatian.

Contohnya : Meniru gaya penyanyi yang disukai.


Menceritakan kembali dari penjelasan pada Vidio berikut :

“Skinner Operant Conditioning Rewards & Punishment “

https://youtu.be/V86xjnxKR_M

“Classical Conditioning VS Operant Conditioning”

https://youtu.be/kbauYRniolU

 Video “Skinner Operant Conditioning Rewards & Punishment “

Dalam video ini menjelaskan tentang Operan conditioning dimana didalam


video ini diawali dengan menjelaskan definisinya terlebih dahulu yaitu pada
dasarnya bahwa kita bisa meningkatkan atau menurunkan tingkah laku dengan
memberikan konsekuensi.

Sebagai contoh, didalam video ini mencontohkan anjing yang membuang


kotoran diatas karpet, dimana ketika kondisi seperti ini kita bisa memberi
reinforcement jika anjing itu melakukannya lagi atau punishment agar si anjing
berhenti.

Adapun reinforcement bisa negatif bisa positif. Dalam video ini dijelaskan
bahwasanya kita bisa mengambil 4 pelajaran dari keadaan si anjing tadi.

Pertama, jika kita memberikan reinforcement yang positif maka kita akan
memberikan si anjing sesuatu yang membuatnya senang.

Kedua, jika kita memberikan reinforcement yang negatif maka kita


melepaskan sesuatu yang tidak menyenangkan dalam contoh ini seperti tali
kekang pada anjing.

Ketiga, jika kita memberikan punishment yang positif maka disini kita
memberikan respon tidak nyaman untuk mengurangi perilakunya yang tidak baik.
Hal ini akan mengakibatkan menurunnya perilaku atau respon yang
mengikutinya.
Keempat, jika kita memberikan punishment yang negatif maka sebetulnya
tetap sama yaitu mengurangi responnya. Namun, dengan memindahkan sesuatu
yang nyaman sehingga pada akhirnya responnya akan hilang.

Di dalam video ini juga menjelaskan tentang sejarah singkat munculnya


Operant Conditioning, yang pertama kali dipelajari oleh Edward Thorndike yang
kemudian lebih dikenalkan oleh B.F Skinner.

Di video ini dijelaskan bahwa Skinner memberikan pernyataan yaitu “


Organisme melakukan apa yang mereka lakukan secara alami sampai mereka
menemukan simulus yang menciptakan perubahan kondisi dan perilaku”. Dalam
hal ini Skinner menguji dengan tikus yang dimasukkan didalam sebuah kotak uji
coba. Kotak ini dikenal dengan nama “Skinner Box” yang didalamnya terdapat
tuas yang apabila ditekan maka akan mengeluarkan makanan.

Pada saat kondisi ini terdapat tiga proses atau kejadian.Pertama, tikus tidak
sengaja menekan tuas sehingga mengeluarkan makanan. Kedua, setelah itu si
tikus terus menekan tuasnya. Ketiga, akibat hal ini makanan terus keluar sehingga
si tikus bisa memprediksi jika terus menekan tuas maka makanan akan terus ada,
lalu si tikus ini terus menerus melakukannya.

Skinner berpendapat bahwa “ Perilaku yang terlihat dan apapun yang terjadi
hanya dalam pikiran merupakan kesalahpahaman, dan tidak relevan terhadap
sains”. Dia berpendapat bahwa kehendak bebas itu adalah “Ilusi karena perilaku
acak atau reaksi terhadap lingkungan.

Di akhir video ini, dijelaskan bahwa kita bisa mencoba untuk latihan dalam
memberikan reinforcement positif, yang di gambarkan dengan seorang yang
diperintahkan keluar untuk mencari buku agar bisa menyelesaikan tugas. Terlihat
jika temannya melakukan hal yang benar maka diberikan tepuk tangan. Namun
jika sebaliknya maka temannya akan menghentikan tepuk tangan tersebut.
 Video “Classical Conditioning VS Operant Conditioning”

Di dalam video ini dijelaskan apa perbedaan CC dan OC, CC pertama kali
dikenalkan oleh Ivan Pavlov yang CC ini lebih fokus ke refleks (perilaku tida
sengaja) yang mengakibatkan asosiasi. Disini si Ivan Pavlov melakukan riset
dengan anjing sebagai objeknya dimana sebelumnya dia membunyikan bel tanpa
adanya daging.

Setelah itu dia memberikan daging (UCS) yang mengakibatkan si anjing


mengeluarkan air liur (UCR). Kemudian ivan membunyikan bel dan dalam waktu
yang bersamaan memberikan daging. Setelah waktu yang cukup lama ketika
dibunyikan bel maka si anjing langsung mengeluarkan air liur padahal si ivan
belum memberikan daging.

Sedangkan untuk OC, pertama kali dijelaskam oleh B.F Skinner yang
dimana OC ini lebih fokus kepada konsekuensi dari perilaku yang bisa
mempengaruhi perilaku setelahnya. Di sini Skinner menguji dengan tikus sebagai
objeknya dimasukkan ken dalam kotak atau yang dikenal dengan “Skinner Box”,
dimana contoh yang diberikan hampir sama dengan video pertama yaitu “Skinner
Operant Conditioning Rewards & Punishment”.

Dijelaskan dalam video bahwa Pertama, tikus tidak sengaja menekan tuas
sehingga mengeluarkan makanan. Kedua, setelah itu si tikus terus menekan
tuasnya. Ketiga, akibat hal ini makanan terus keluar sehingga si tikus bisa
memprediksi jika terus menekan tuas maka makanan akan terus ada, lalu si tikus
ini terus menerus melakukannya.

Anda mungkin juga menyukai