Anda di halaman 1dari 14

Simki-Economic Vol. 01 No.

08 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

JURNAL

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO (DER), NET PROFIT MARGIN


(NPM), RETURN ON ASSET (ROA), DAN EARNING PER SHARE
(EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR
INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA TAHUN 2014-2016

Oleh:
SITI MASRUROH
13.1.02.01.0054

Dibimbing oleh :
1. Linawati, M. Si.
2. Andy Kurniawan, M. Ak.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2017
Simki-Economic Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Siti Masruroh | 13.1.02.01.0054 simki.unpkediri.ac.id


Fak. Ekonomi – Prodi. Akuntansi || 1||
Simki-Economic Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO (DER), NET PROFIT MARGIN


(NPM), RETURN ON ASSET (ROA), DAN EARNING PER SHARE (EPS)
TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR
INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA TAHUN 2014-2016
Siti Masruroh
13.1.02.01.0054
Fak. Ekonomi – Prodi Akuntansi
Sitimasruroh627@yahoo.co.id
Linawati, M. Si. dan Andy Kurniawan, M. Ak.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel yang terdiri dari DER, NPM,
ROA dan EPS terhadap harga saham pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2016. Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah ex post facto. pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan
adalah data sekunder yang diperoleh dari publikasi laporan keuangan yang tercatat di Indonesia Stock
Exchange (IDX). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah 37 Perusahaan Sektor Industri
Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2016. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling yang kemudian didapatkan 22 perusahaan yang
menjadi sampel dalam penelitian ini. Teknik pengambilan data menggunakan file research dan library
research. Teknik analisis data menggunakan uji regresi linier berganda dengan program SPSS for
windows versi 20.
Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikan DER adalah 0,164 yang berarti bahwa secara
parsial DER tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. NPM, ROA dan EPS menunjukkan
nilai signifikan masing-masing yaitu 0,002,0,041, dan 0,021 yang berarti bahwa secara parsial NPM,
ROA dan EPS berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Berdasarkan hasil uji F (simultan)
diperoleh hasil signifikansi 0,0005 yang berarti bahwa DER, NPM, ROA dan EPS secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

KATA KUNCI: harga saham, debt to equity ratio, net profit margin, return on asset, earning per
share.

Siti Masruroh | 13.1.02.01.0054 simki.unpkediri.ac.id


Fak. Ekonomi – Prodi. Akuntansi || 2||
Simki-Economic Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
I. LATAR BELAKANG harga saham sangat rentan terhadap
Pasar modal merupakan keadaan ekonomi indonesia.
pertemuan antara pihak yang Dalam melakukan investasi
memiliki kelebihan dana dengan bentuk saham investor harus
pihak yang membutuhkan dana melakukan analisis terhadap faktor-
dengan cara memperjualbelikan faktor apa saja yang dapat
sekuritas (Hutami, 2012). Pasar mempengaruhi kondisi perusahaan
modal berperan besar terhadap emiten. Tujuannya agar para investor
perekonomian suatu negara karena mendapat gambaran yang lebih jelas
pasar modal menjalankan dua fungsi terhadap kemampuan perusahaan
sekaligus yaitu fungsi ekonomi dan untuk terus tumbuh dan berkembang
fungsi keuangan. dimasa yang akan datang.
Investasi merupakan Faktor-faktor yang dapat
penanaman modal dimana investor mempengaruhi kondisi perusahaan
berharap akan mendapatkan emiten adalah Debt to Equity Ratio
keuntungan dimasa yang akan (DER), Net Profit Margin (NPM),
datang. Setiap investor maupun calon Return On Asset (ROA) dan Earning
investor pasti memiliki tujuan Per Share (EPS). Debt to Equity
tertentu yang ingin dicapai melalui Rasio merupakan rasio yang
investasi yang telah diputuskan. Pada mengukur sejauh mana besarnya
umumnya motif investasi ini adalah utang dapat ditutupi oleh modal
memperoleh keuntungan, keamanan, sendiri (Pratama dan Erawati, 2014).
dan pertumbuhan dana yang Net Profit Margin (NPM) merupakan
ditanamkan (Pratama dan Erawati, rasio yang menunjukkan besar
2014). Investasi saham selain persentase laba bersih yang diperoleh
memiliki keuntungan yang besar dari setiap penjualan (Rinati, 2001).
bagi investor, juga memiliki risiko Return On Asset (ROA) merupakan
yang cukup tinggi. Dari pihak perbandingan antara aset dan laba
investor pasti sangat ingin harga (Safitri, 2013). Earning Per Share
sahamnya selalu tinggi dan tidak (EPS) merupakan salah satu
pernah turun tetapi pada informasi yang menunjukkan
kenyataannya harga saham sangatlah besarnya keuntungan bersih dari
fluktuatif dan cenderung berubah- setiap lembar saham yang dimiliki.
ubah (Hutami, 2012). Selain itu, Pada penelitian sebelumnya
telah banyak dilakukan penelitian
Siti Masruroh | 13.1.02.01.0054 simki.unpkediri.ac.id
Fak. Ekonomi – Prodi. Akuntansi || 3||
Simki-Economic Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
mengenai saham dengan variabel membuat banyak investor ingin
yang sama dengan hasil yang berinvestasi pada perusahaan
berbeda-beda. Berdasarkan manufaktur barang konsumsi.
perbedaan hasil penelitian tersebut Pertimbangan harga saham
penulis tertarik untuk melakukan sangatlah penting bagi seorang
penelitian kembali terkait pengaruh investor, karena harga saham
DER, NPM, ROA dan EPS terhadap merupakan suatu gambaran terhadap
harga saham. nilai perusahaan. Jika harga saham
semakin tinggi maka tinggi pula nilai
Perusahaan manufaktur
perusahaan tersebut. Dan juga
merupakan penopang utama
sebaliknya, jika harga saham
perkembangan industri di sebuah
perusahaan tersebut semakin rendah
negara. Perkembangan industri
maka nilai perusahaan akan rendah
manufaktur di sebuah negara dapat
pula dimata para investor (Fitriani,
digunakan untuk melihat
2016). Dengan diketahuinya DER,
perkembangan industri secara nasional
NPM, ROA dan EPS maka dapat
di negara itu sendiri. Banyak investor
digunakan sebagai dasar oleh investor
yang lebih senang menginvestasikan
dalam memilih waktu yang tepat
dananya pada perusahaan industri
untuk membeli dan menjual saham.
manufaktur karena harga saham
Berdasarkan latar belakang di
perusahaan industri manufaktur
atas maka peneliti tertarik untuk
meningkat setiap tahun
melakukan penelitian “Pengaruh
(www.idx.co.id). Perkembangan
Debt To Equity (DER), Net Profit
industri manufaktur dapat dilihat baik
Margin (NPM) , Return On Aset
dari aspek kualitas produk yang
(ROA), dan Earning Per Share
dihasilkan maupun kinerja industri
(EPS) terhadap Harga Saham pada
secara keseluruhan. Salah satu sektor
Perusahaan Sektor Industri Barang
industri dari perusahaan manufaktur
Konsumsi yang terdaftar di Bursa
yaitu sektor industri barang konsumsi
Efek Indonesia Tahun 2014-2016".
dimana sektor ini bergerak di bidang
kebutuhan pokok manusia. Penulis
II. METODE
mengambil tempat penelitian ini
Teknik penelitian yang
karena negara indonesia merupakan
digunakan dalam penelitian ini
negara dengan tingkat konsumen yang
adalah ex-post-facto. Menurut
sangat tinggi. Sehingga keadaan ini
Indrianto dan Supomo (2009: 27),
Siti Masruroh | 13.1.02.01.0054 simki.unpkediri.ac.id
Fak. Ekonomi – Prodi. Akuntansi || 4||
Simki-Economic Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
“penelitian ex-post-facto adalah Penelitian ini menggunakan
suatu penelitian yang dilakukan teknik analisis regresi linear
untuk meneliti suatu peristiwa yang berganda yang sebelumnya
telah terjadi dan kemudian menurut dilakukan uji asumsi klasik yang
ke belakang untuk mengetahui meliputi uji normalitas, uji
faktor-faktor yang dapat multikolinieritas, uji autokorelasi dan
menimbulkan kejadian tersebut”. uji heteroskedastisitas.
Pendekatan penelitian yang III. HASIL DAN KESIMPULAN
digunakan adalah pendekatan HASIL PENELITIAN
kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010: a. Uji Asumsi Klasik
12) “pendekatan kuantitatif yaitu 1. Uji Normalitas
pendekatan penelitian yang
menggunakan data berupa angka-
angka, dan dianalisis menggunakan
statistik”.
Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah berupa data
sekunder. Menurut Sugiyono (2010:
Sumber: SPSS for windows versi 20
225) “Data sekunder yaitu data yang
Gambar 1
diperoleh peneliti secara tidak
Hasil Uji Normalitas Grafik Histogram
langsung melalui media perantara”. pada gambar grafik histogram
Sumber data yang digunakan dalam di atas, maka dapat dinyatakan data
penelitian ini diperoleh melalui situs berdistribusi normal. Hal ini dapat
home page Indonesia Stock dilihat pada pola gambar grafik
Exchange (IDX) yaitu histogram yang membentuk
www.idx.co.id . simetris, dan distribusi data tidak
Dalam penelitian ini menceng ke kanan atau menceng ke
Pengambilan sampel dipilih secara kiri
purposive sampling dari 37
perusahaan sektor industri barang
konsumsi yang menjadi populasi
penelitian dan kemudian diperoleh
23 perusahaan sektor industri barang
konsumsi yang menjadi sampel
penelitian.
Siti Masruroh | 13.1.02.01.0054 simki.unpkediri.ac.id
Fak. Ekonomi – Prodi. Akuntansi || 5||
Simki-Economic Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
5% yaitu 0,449. Jadi dapat
disimpulkan bahwa semua variabel
yang digunakan dalam penelitian
ini berdistribusi normal, sehingga
data layak untuk digunakan.
Sumber: SPSS for windows versi 20 2. Uji Multikolinieritas
Gambar 2 Tabel 2
Hasil Uji Normalitas Grafik normal
probability plot Hasil Uji multikolinieritas

a
Dari analisis grafik normal Coefficients
Collinearity Statistics
probability plot, data menyebar
Model Tolerance VIF
disekitar garis diagonal dan 1 DER (X1) .811 1.233
mengikuti arah garis diagonal NPM (X2) .258 3.882
ROA (X3) .251 3.982
menunjukkan pola distribusi
EPS (X4) .781 1.281
normal, maka model regresi
Sumber: SPSS for windows versi 20
memenuhi asumsi normalitas.
Tabel 1
Berdasarkan hasil uji
Hasil uji Kolmogorov-Smirnov Test (K-S)
multikolineritas menunjukkan
variabel DER, NPM, ROA dan EPS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandar mempunyai nilai cut of tolerance
dized
Residual sebesar 0.811, 0.258, 0.251, 0.781
N 66 < 0,10 dan nilai VIF = 1.233,
a,,b
Normal Parameters Mean 72.1173
Std. Deviation 96.65595 3.882, 3.982, 1.281 > 10. sehingga
Most Extreme Absolute .235 dapat disimpulkan bahwa tidak ada
Differences Positive .194
Negative -.235 masalah multikolinieritas antar
Kolmogorov-Smirnov Z 1.910
variabel bebas dalam model regresi.
Asymp. Sig. (2-tailed) .449
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
3. Uji Autokorelasi
Sumber: SPSS for windows versi 20 Tabel 3
Hasil uji autokorelasi
Berdasarkan tabel di atas, b
Model Summary
hasil pengujian kolmogorov- Std. Error of the
Model Estimate Durbin-Watson
smirnov menunjukkan nilai
1 148.70433 2.290
signifikan asymp. Sig. (2-tailed) a. Predictors: (Constant), EPS (X4), NPM (X2),
DER (X1), ROA (X3)
lebih besar dari taraf signifikan b. Dependent Variable: Harga Saham (Y)
yang ditetapkan sebesar 0,05 atau Sumber: SPSS for windows versi 20

Siti Masruroh | 13.1.02.01.0054 simki.unpkediri.ac.id


Fak. Ekonomi – Prodi. Akuntansi || 6||
Simki-Economic Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Hasil uji autokorelasi pada b. Analisis Regresi Linier
tabel di atas yaitu dapat dilihat nilai Berganda
Durbin Watson sebesar 2.290 Tabel 4
Hasil analisis regresi linier
dengan prediktor 4 buah (k=4) dan
berganda
sampel sebanyak 22 dengan periode a
Coefficients
3 tahun (n=66), berdasarkan tabel Unstandardized
Coefficients
D-W dengan tingkat signifikan 5%
Model B Std. Error Sig.
maka dapat ditentukan nilai (dl) 1 (Constant 163.730 41.820 .000
)
sebesar 1.4758 dan (du) sebesar
DER (X1) 37.811 26.815 .164
1.7319. dengan demikian nilai du < NPM (X2) -19.266 6.044 .002
d < 4 – du yaitu 1.7319 < 2.290 < ROA (X3) 7.225 3.454 .041
EPS (X4) -.209 .088 .021
4-1.7319 yang menandakan bahwa
a. Dependent Variable: Harga Saham (Y)
tidak terdapat autokorelasi positif Sumber: SPSS for windows versi 20
maupun negatif pada model Berdasarkan tabel 4.10 di
tersebut, sehingga variabel atas, maka terdapat persamaan
independen terbebas dari masalah regresi linier berganda sebagai
autokorelasi. berikut: Y = 163.730+ 37.811 DER
4. Uji Heterokedastisitas – 19.266 NPM+ 7.225 ROA –
0.209 EPS+ 𝜀.

c. Koefisien Determinasi
Tabel 5
Hasil Koefisiensi determinasi

b
Model Summary
R Std. Error
Sumber: SPSS for windows versi 20 Mod Squar Adjusted of the
el R e R Square Estimate
Gambar 3 1 .459
a
.211 .159 148.7043
Grafik Scatterplot 3
Pada gambar di atas grafik a. Predictors: (Constant), EPS (X4), NPM (X2), DER
(X1), ROA (X3)
scatterplot terlihat titik-titik yang b. Dependent Variable: Harga Saham (Y)

menyebar secara acak dan tersebar Sumber: SPSS for windows versi 20
baik di atas angka 0 pada sumbu Y. Berdasarkan tabel 4.11
Hal ini menunjukkan bahwa tidak diperoleh nilai adjusted R2 sebesar
terjadi heteroskedastisitas pada 0.159. dengan demikian
model regresi.

Siti Masruroh | 13.1.02.01.0054 simki.unpkediri.ac.id


Fak. Ekonomi – Prodi. Akuntansi || 7||
Simki-Economic Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
menunjukkan bahwa DER, NPM, 2. Hasil uji F (simultan)
ROA dan EPS mampu menjelaskan Tabel 7 hasil uji F (simultan)
harga saham sebesar 15,9 % dan
b
ANOVA
sisanya yaitu 84.1% dijelaskan oleh
Sum of Mean
variabel lain yang tidak dikaji Model Squares df Square F Sig.
a
1 Regres 360247. 4 90061.8 4.073 .005
dalam penelitian ini. sion 503 76
Residu 1348891 61 22112.9
d. Pengujian Hipotesis al .577 77
Total 1709139 65
1. Hasil uji t (parsial) .080
a. Predictors: (Constant), EPS (X4), NPM (X2), DER
Tabel 6 hasil uji t (parsial) (X1), ROA (X3)
b. Dependent Variable: Harga Saham (Y)
a
Coefficients
Sumber: SPSS for windows versi 20
Berdasarkan hasil perhitu-
Model t Sig.
1 (Constant) 3.915 .000
ngan uji f di atas menunjukkan nilai
DER (X1) 1.410 .164 sig. Sebesar 0.005. Nilai tersebut
NPM (X2) -3.188 .002 berada dibawah nilai 0,05 sehingga
ROA (X3) 2.092 .041
hipotesis yang diambil yaitu H0
EPS (X4) -2.363 .021
a. Dependent Variable: Harga Saham (Y) ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat
Sumber: SPSS for windows versi 20 disimpulkan bahwa variabel bebas
Berdasarkan pengujian debt to equity ratio, net profit
tersebut menunjukkan nilai margin, return on asset, dan
signifikan DER adalah 0,164 yang earning per share secara simultan
berarti bahwa secara parsial DER berpengaruh signifikan terhadap
tidak berpengaruh signifikan harga saham.
terhadap harga saham. NPM, ROA Pembahasan
dan EPS menunjukkan nilai 1. Pengaruh debt to equity ratio
signifikan masing-masing yaitu terhadap harga saham
0,002,0,041, dan 0,021 yang berarti Berdasarkan hasil uji t
bahwa secara parsial NPM, ROA pada tabel di dapat nilai
dan EPS berpengaruh signifikan probabilitas debt to equity ratio
terhadap harga saham. lebih besar dari taraf signifikan
yaitu 0,164 > 0,05, sehingga
dapat disimpulkan bahwa
secara parsial debt to equity
ratio (DER) tidak berpengaruh

Siti Masruroh | 13.1.02.01.0054 simki.unpkediri.ac.id


Fak. Ekonomi – Prodi. Akuntansi || 8||
Simki-Economic Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
signifikan terhadap harga terjadi ketidakkonsistenan
saham. antara teori yang ada dengan
Penelitian tersebut me- fenomena empiris, dimana pada
nunjukkan bahwa dalam periode penelitian tersebut
berinvestasi investor tidak terjadi kenaikan NPM namun
memperhatikan DER sebagai harga saham justru mengalami
salah satu pertimbangan dalam penurunan.
mengambil keputusan 3. Pengaruh return on asset
investasinya karena setiap terhadap harga saham
peningkatan atau penurunan Berdasarkan hasil uji t
DER tidak mempengaruhi pada table di dapat nilai
perubahan harga saham. probabilitas return on asset
Investor dalam hal ini lebih lebih kecil dari taraf signifikan
memperhatikan jenis saham yaitu 0,041 < 0.05 sehingga
dari perusahaan tersebut. dapat disimpulkan bahwa
2. Pengaruh net profit margin secara parsial return on asset
terhadap harga saham berpengaruh signifikan terhadap
Berdasarkan hasil uji t harga saham.
pada tabel 4.12 di dapat nilai Return On Asset (ROA)
probabilitas net profit margin Rasio ini mengukur
lebih kecil dari taraf signifikan kemampuan perusahaan
yaitu 0,002 < 0.05 dan nilai menghasilkan laba bersih
koefisien NPM = -19.266 berdasarkan tingkat aset yang
sehingga dapat disimpulkan tertentu. Semakin tinggi rasio
bahwa secara parsial net profit ini maka semakin baik
margin berpengaruh signifikan produktivitas asset dalam
negatif terhadap harga saham. memperoleh keuntungan bersih
Semakin tinggi nilai net profit atau laba. Hal ini akan
margin maka harga saham meningkatkan daya tarik
perusahaan akan mengalami perusahaan kepada investor,
penurunan dan sebaliknya, jika dengan peningkatan daya tarik
nilai net profit margin tersebut maka akan menjadikan
mengalami penurunan maka perusahaan makin diminati
harga saham akan meningkat. investor karena tingkat
Pada tahun 2014-2016 telah
Siti Masruroh | 13.1.02.01.0054 simki.unpkediri.ac.id
Fak. Ekonomi – Prodi. Akuntansi || 9||
Simki-Economic Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
pengembalian akan semakin Hal ini akan mempengaruhi
besar. investor dalam memutuskan
4. Pengaruh earning per share untuk membeli saham
terhadap harga saham perusahaan.
Berdasarkan hasil uji t 5. Pengaruh Pengaruh debt to
pada tabel di dapat nilai equity ratio, net profit margin,
probabilitas earning per share return on asset, dan earning
lebih kecil dari taraf signifikan per share terhadap harga
yaitu 0,021 < 0.05 dan nilai saham
koefisien EPS = -0.209 Hasil dari pengujian
sehingga dapat disimpulkan hipotesis yang telah dilakukan,
bahwa secara parsial earning menunjukkan bahwa secara
per share berpengaruh simultan debt to equity ratio,
signifikan negatif terhadap net profit margin, return on
harga saham. Yang berarti jika asset, dan earning per share
semakin tinggi nilai earning per berpengaruh signifikan terhadap
share maka harga saham harga saham.berdasarkan tabel
perusahaan akan mengalami 4.13, diperoleh nilai signifikan
penurunan dan sebaliknya, jika Uji F sebesar 0,005 yang
nilai earning per share artinya lebih kecil dari tingkat
mengalami penurunan maka signifikan yaitu 0,05 atau 5%,
harga saham akan meningkat. sehingga dapat dikatakan
Ketika nilai EPS bahwa secara simultan debt to
meningkat dan harga saham equity ratio, net profit margin,
turun maka menunjukkan return on asset, dan earning per
bahwa perusahaan tersebut share berpengaruh signifikan
dalam kondisi yang kurang terhadap harga saham. Dengan
baik, kemungkinan yang terjadi nilai koefisien deteminasi (R
adalah utang perusahaan Square) sebesar 0,159 yang
banyak. Hal ini yang membuat berarti bahwa 15,9% harga
investor tidak berminat untuk saham dapat dijelaskan oleh
menanamkan modalnya, keempat variabel independen
sehingga harga saham turun dan dan sisanya yaitu 84,1%
jumlah laba yang dibagikan dijelaskan oleh faktor lain yang
kepada investor menjadi kecil.
Siti Masruroh | 13.1.02.01.0054 simki.unpkediri.ac.id
Fak. Ekonomi – Prodi. Akuntansi || 10||
Simki-Economic Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
tidak dikaji dalam penelitian probabilitas return on asset
ini. lebih kecil dari taraf signifikan
yaitu 0,041 < 0.05 sehingga
KESIMPULAN
return on asset berpengaruh
Berdasarkan hasil pengujian signifikan terhadap harga
hipotesis tersebut maka kesimpulan saham pada perusahaan sektor
yang dapat diambil sebagai berikut: industri barang konsumasi
1. Berdasarkan dari hasil yang terdaftar di Bursa Efek
pengujian secara parsial Indonesia.
menunjukkan bahwa nilai 4. Berdasarkan dari hasil
probabilitas debt to equity ratio pengujian secara parsial
lebih besar dari taraf signifikan menunjukkan bahwa nilai
yaitu 0,164 > 0,05 sehingga probabilitas earning per share
debt to equity ratio tidak lebih kecil dari taraf signifikan
berpengaruh signifikan yaitu 0,021 < 0.05 sehingga
terhadap harga saham pada earning per share berpengaruh
perusahaan sektor industri signifikan negatif terhadap
barang konsumasi yang harga saham pada perusahaan
terdaftar di Bursa Efek sektor industri barang
Indonesia. konsumasi yang terdaftar di
2. Berdasarkan dari hasil Bursa Efek Indonesia.
pengujian secara parsial 5. Berdasarkan dari hasil
menunjukkan bahwa nilai pengujian secara simultan (Uji
probabilitas net profit margin F) menunjukkan bahwa nilai
lebih kecil dari taraf signifikan signifikan Uji F sebesar 0,005
yaitu 0,002 < 0.05 sehingga net yang artinya lebih kecil dari
profit margin berpengaruh tingkat signifikan yaitu 0,05
signifikan negatif terhadap atau 5% sehingga debt to
harga saham pada perusahaan equity ratio, net profit margin,
sektor industri barang return on asset, dan earning
konsumasi yang terdaftar di per share berpengaruh
Bursa Efek Indonesia. signifikan terhadap harga
3. Berdasarkan dari hasil saham pada perusahaan
pengujian secara parsial manufaktur yang terdaftar di
menunjukkan bahwa nilai Bursa Efek Indonesia.
Siti Masruroh | 13.1.02.01.0054 simki.unpkediri.ac.id
Fak. Ekonomi – Prodi. Akuntansi || 11||
Simki-Economic Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
IV. DAFTAR PUSTAKA
Rinati, I. 2001. Pengaruh Net Profit
Dewi, P. D. A. dan I.G.N.A. Margin (NPM), Return
Suaryana. 2013. On Asset (ROA) Dan
Pengaruh EPS, DER, dan Return On Equity (ROE)
PBV terhadap Harga Terhadap Harga Saham
Saham. Jurnal Akuntansi. Pada Perusahaan Yang
Universitas Udayana 4.1. Tercantum Dalam Indeks
LQ45. Jurusan
Fahmi, I. 2011. Manajemen Akuntansi. Universitas
Keuangan Perusahaan Gunadarma.
dan Pasar Modal.
Jakarta: Mitra Wacana Indriantoro, N. dan Supomo, B.
Media. 2009. Metodologi
Penelitian Bisnis untuk
Fitriani, E. 2016. Analisis Akuntansi dan
Pengaruh Earning Per Manajemen, edisi
Share, Price Earning pertama. Yogyakarta:
Ratio, Return On Equity, BPFE Yogyakarta.
dan Debt to Equity Ratio
terhadap Harga Saham Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio
Pada Perusahaan Sektor dan Analisis Investasi.
Industri Barang Edisi Ketiga.
Konsumsi Yang terdaftar Yogyakarta: BPFE
di Bursa Efek Indonesia
Periode 2012-2014. Mardiyanto, H. 2009. Intisari
Skripsi. Kediri: FE Manajemen Keuangan.
Universitas Nusantara PT Grasindo: Jakarta.
PGRI.
Pratama, A. dan Erawati, T. 2014.
Ghozali, I. 2011. Aplikasi Analisis Pengaruh Current Ratio,
Miltivariate dengan Debt to Equity Ratio,
Program IBM SPSS 19. Return On Equity, Net
Semarang: Undip. Profit Margin dan
Earning Per Share
Hanafi, M. M. dan Halim, A. 2009. terhadap Harga Saham
Analisis Laporan (studi pada perusahaan
Keuangan. Yogyakarta. : manufaktur yang
UPP STIM YKPN. terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia periode 2008-
Hutami, R. P. 2012. Pengaruh 2011). Jurnal Akuntansi.
Dividen Per share, Universitas
Return on Equity, dan Sarjanawijaya
Net Profit Margin Tamansiswa.
terhadap Harga Saham
Perusahaan Industri Rusdiana, I. 2015. Pengaruh Net
Manufaktur yang tercatat Profit Margin, Return On
di Bursa Efek Indonesia Asset, Earning Per Share
periode 2006-2010. dan Devidend Per Share
Jurnal Nominal. Volume terhadap Harga Saham
1 Nomor 1. Tahun 2012. pada Perusahaan
Manufaktur yang
Siti Masruroh | 13.1.02.01.0054 simki.unpkediri.ac.id
Fak. Ekonomi – Prodi. Akuntansi || 12||
Simki-Economic Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
terdaftar di Bursa Efek Jurnalindo Aksara
Indonesia Periode Tahun Grafika.
2011 S/D 2013. Skripsi.
Kediri: FE Universitas www.idx.co.id/id-
Nusantara PGRI. id/beranda/publikasi/ring
kasankonerjaperusahaant
Safitri, A. L. 2013. Pengaruh ercatat. Aspx. Di unduh
Earning Per Share, Price 02 Mei 2017.
Earning Ratio, Return
On Asset, Debt To Equity
Ratio Dan Market Value
Added terhadap harga
saham dalam kelompok
Jakarta Islamic Index.
Management Analysis
Journal. Jurusan
Manajemen. Universitas
Negeri Semarang,
Indonesia.

Samsul, M. 2015. Pasar Modal dan


Manajemen Portofolio.
Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian


Kuantitatif, Kualitatif,
Dan R&D. Bandung:
Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian


Bisnis. Bandung:
Alfabeta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian


Kuantitatif, Kualitatif,
Dan Kombinasi (Mixed
Methods). Bandung:
Alfabeta.

Tandelilin, E. 2010. Portofolio dan


Investasi Teori dan
Aplikasi. Edisi Pertama.
Yogyakarta: Kanisius

Wira, D. 2011. Analisis


Fundamental Saham.
Jakarta: Exceed.

Widoatmojo, S. 2005. Cara Sehat


Investasi di Pasar
Modal. Jakarta: PT

Siti Masruroh | 13.1.02.01.0054 simki.unpkediri.ac.id


Fak. Ekonomi – Prodi. Akuntansi || 13||

Anda mungkin juga menyukai