Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian


1.1.1 Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang
terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di
Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De
Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan
dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang
melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut
berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran
BRI.
Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah
No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah
pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan
pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru
mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah
nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No.
41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang
merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche
Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9
tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank
Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.
Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965
tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam
ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks
BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural,
sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor
(Exim).
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang
Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang

1
Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank
Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor
dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan
Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21
tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai bank umum.
Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun
1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi
perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% milik negara Republik
Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual
30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan sampai dengan saat
ini.
Kantor pusat yang berada di Jakarta Pusat memiliki 19 kantor wilayah
(Kanwil) di Indonesia yang terdiri dari Kanwil Aceh, Kanwil Medan, Kanwil
Padang, Kanwil Pekanbaru, Kanwil Bandar Lampung, Kanwil Palembang, Kanwil
DKI Jakarta, Kanwil Jakarta 2 (Jakarta Selatan), Kanwil Jakarta 3 (Jakarta Barat),
Kanwil, Kanwil Bandung, Kanwil Semarang, Kanwil Yogyakarta, Kanwil
Surabaya, Kanwil Malang, Kanwil Denpasar, Kanwil Banjarmasin, Kanwil
Manado, Kanwil Makassar dan Kanwil Jayapura.
Salah satu kantor wilayah yang ada di Indonesia berada di daerah
Pekanbaru, kantor wilayah Pekanbaru yang menaungi kantor cabang yang terdapat
22 kantor cabang (Kanca/KC) di provinsi Pekanbaru antara lain KC Bagan Batu,
KC Bagan Siapiapi, KC Bangkinang, KC Batam Center, KC Bengkalis, KC Dumai,
KC Duri, KC P.Batam, KC Pangkalan Kerinci, KC Pasir Pangaraian, KC
Pekanbaru Imam Munandar, KC Pekanbaru Sudirman, KC Pekanbaru Tuanku
Tambusai, KC Perawang, KC Rengat, KC Selat Panjang, KC Siak, KC Tanjung
Balai Karimun, KC Tanjung Pinang, KC Taluk Kuantan, KC Tembilahan, dan KC
Ujung Batu.
Salah satunya kantor cabang di provinsi Pekanbaru yaitu kantor cabang
Perawang yang akan penulis gunakan sebagai objek penelitian. Sebelumnya Bank
BRI Perawang hanya merupakan Kantor Pembantu Bank BRI Perawang. Dalam
perkembangannya pada tanggal 20 maret 2010 Bank BRI kantor pembantu

2
Perawang berubah menjadi kantor cabang Perawang dan yang memiliki 4 unit
antara lain unit perawang, unit minas, unit lubuk dalam dan unit koto gasib dengan
jumlah tenaga kerja kurang lebih 155 karyawan.

1.1.2 Logo Perusahaan

Gambar 1. 1
Logo PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
Sumber : https://www.google.com/search?q=filosofilogobankbri

Bentuk logo dengan garis melengkung, memberikan citra dinamis dan


lincah. selain itu bentuk melengkung juga merupakan line of beauty yang
melambangkan keindahan dan keelokan. Penataan huruf B, R, dan I pada logo
tersebut yang ditata sedemikian rupa sehingga memberi kesan irama dari huruf B
yang memiliki dua lengkungan, kemudian huruf R yang tersisa satu lengkungan dan
digantikan dengan bentuk yang lurus, dan selanjutnya huruf I yang melebur
bersama garis pembatas tanpa adanya lengkungan seperti pada huruf B dan R. Irama
tersebut mencerminkan Misi BRI yang berusaha memberikan pelayanan terbaik
agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Selanjutnya Kotak dengan sudut yang lembut pada sekeliling huruf BRI
memiliki makna bahwa pelayanan Bank BRI memiliki cakupan yang luas untuk
segala kalangan. Penataan lengkungan tersebut juga dapat mewakili keadaan
eknomi yaitu :
 Pada huruf "B" terdapat dua Lengkungan yang berarti kehidupan
ekonomi yang masih sangat labil karena bentuk lengkung juga
mewakili makna tujuan yang kurang jelas.

3
 Pada huruf "R" terdapat satu Lengkungan yang kemudian berlanjut
dengan garis diagonal yang dapat dimaknakan kurang seimbang yang
dapat mewakili masyarakat dengan kehidupan ekonomi menengah.
 Kemudian pada Huruf "I" yang merupakan garis vertikal tegak lurus
melambangkan kestabilan, keagungan, dan kemegahan yang dapat
mewakili kalangan masyarakat dengan ekonomi yang sangat baik.
Bentuk yang menggambarkan sejarah Bank BRI dapat dilihat dari garis
kurva berwarna putih orange dibawah tulisan BANK BRI. Berdasarkan filosofi
bentuk. Garis Horizontal menggambarkan keadaan yang tenang dan pasif,
sedangkan bentuk melengkung memiliki makna dinamis dan lincah. Berdasarkan
perubahan ketinggian garis dari kiri ke kanan pada bagian logo tersebut
mengisahkan perjalanan dari Bank BRI yang terus bangkit meskipun sempat
terjatuh.

1.1.3 Visi dan Misi Perusahaan


1. Visi Perusahaan
 Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan
kepuasan nasabah.
2. Misi Perusahaan
 Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan
mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah
untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.
 Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan
kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia
yang profesional dan teknologi informasi yang handal dengan
melaksanakan manajemen risiko serta praktek Good Corporate
Governance (GCG) yang sangat baik.
 Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-
pihak yang berkepentingan (stakeholders).

4
1.1.4 Jenis – Jenis Produk Perusahaan
Dalam rangka untuk mencapai visi dan misi Bank BRI yaitu menjadi Bank
komersial yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah, maka dari itu Bank BRI
menciptakan berbagai jenis produk yang bisa memudahkan nasabah dalam segala
transaksi dengan Bank BRI, jenis produk yang ditawarkan Bank BRI kepada
nasabah antara lain :
1.1.4.1 BritAma
Produk tabungan yang memberikan beragam kemudahan dalam melakukan
transaksi perbankan dengan didukung fasilitas e-banking dan sistem real time
online yang akan memungkinkan nasabah bertransaksi kapanpun dan dimanapun.
BritAma merupakan salah satu jenis produk yang diberikan oleh Bank BRI
kepada nasabahnya. BritAma memiliki be berapa jenis produk yang terdiri dari
BritAma Bisnis, BritAma Junio, BritAma Anak Muda, BritAma Valas, dan
BritAma Rencana.
a. BritAma Bisnis
BritAma bisnis merupakan jenis produk yang diperuntuhkan untuk para
pebisnis.
b. BritAma Junio
Produk Tabungan BRI yang ditujukan khusus kepada segmen anak dengan
fasilitas dan fitur yang menarik bagi anak.
c. BritAma Anak Muda
Produk tabungan dengan desain kartu debit khusus yang elegan untuk anak
muda.
d. BritAma Valas
Jenis produk tabungan dalam mata uang asing yang menawarkan
kemudahan transaksi dan nilai tukar yang kompetitif.
e. BritAma Rencana
Jenis produk tabungan investasi dengan setoran tetap bulanan yang
dilengkapi dengan fasilitas perlindungan asuransi jiwa bagi nasabah.

5
1.1.4.2 Simpedes
Simpanan masyarakat dalam bentuk tabungan dengan mata uang rupiah, yang
dapat dilayani di Kantor Cabang Khusus BRI / Kanca BRI / KCP BRI / BRI Unit /
Teras BRI, yang jumlah penyetoran dan pengambilannya tidak dibatasi baik
frekuensi maupun jumlahnya, sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku.
Jenis produk tabungan Simpedes yaitu Simpedes Impian, Simpedes TKI,
Simpedes Usaha, dan Simpedes Kredit Pangan.
a. Simpedes Impian
Jenis tabungan yang diberikan Bank BRI bagi nasabah dalam mewujudkan
impian dan membantu dalam merencanakan masa depan.
b. Simpedes TKI
Jenis tabungan yang diperuntukkan bagi para TKI untuk mempermudah
transaksi mereka termasuk untuk penyaluran / penampungan gaji TKI.
c. Simpedes Usaha
Jenis tabungan dengan pengembangan fitur yang disesuaikan dengan
kebutuhan nasabah khususnya untuk keperluan transaksi bisnis.
d. Simpedes Kredit Pangan
Merupakan tabungan Simpedes BRI yang diwajibkan bagi setiap calon
debitur kredit pangan yang diperuntukan untuk pencarian kredit dan
transaksi keuangan.

1.1.4.3 Giro BRI


a. GiroBRI Rupiah
Giro dari Bank BRI yang mempermudah transaksi bisnis dan keuangan
nasabah.
b. GiroBRI Valas
Produk Giro dari Bank BRI dalam mata uang asing.

1.1.4.4 Deposito BRI


a. Deposito BRI Rupiah
Deposito BRI memberikan kenyamanan dan keamanan dalam investasi
dana Anda

6
b. Deposito BRI Valas
Produk Deposito BRI yang memberikan kenyamanan invetasi dana
nasabah dalam mata uang asing.
c. Deposit On Call (DOC)
Deposit on Call (DOC) BRI merupakan produk deposito yang menawarkan
investment gain yang tinggi

1.1.4.5 Tabungan Haji BRI


Produk yang diperuntukkan bagi perorangan guna mempersiapkan Biaya
Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

1.1.4.6 Tabunganku
Merupakan tabungan perorangan yang diberikan secara bersama oleh bank-
bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

1.1.4.7 Tabungan BRI Simple


Tabungan untuk siswa/pelajar yang ditertibkan oleh Bank BRI dengan
dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung
sejak dini.

7
1.1.5 Struktur Organisasi

Gambar 1. 2
Struktur Organisasi Bank BRI Cabang Perawang
Sumber : kantor cabang Bank BRI Perawang

1.2 Latar Belakang Penelitian


Seiring dengan perkembangan zaman setiap perusahaan dituntut untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusianya, agar dapat bersaing dan
mengatasi tuntutan konsumen atau pelanggan yang semakin tinggi. Perusahaan
harus mampu bersaing dengan terus meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan
kinerja perusahaan, agar menjadi perusahaan yang terbaik dan terdepan dimata
konsumen atau pelanggan. Kemampuan perusahaan untuk bersaing tergantung dari
kualitas sumber daya manusia pada perusahaan tersebut, manusia sebagai sumber
daya yang potensial dengan kemampuan dan keterampilannya yang dapat
mempengaruhi jalannya perkembangan perusahaan.

8
Pemimpin memiliki peran yang sangat penting dalam suatu organisasi dalam
mengembangkan organisasinya dan menjalankan segala tugasnya untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya, Selanjutnya pemimpin dalam
organisasi haruslah mengetahui tentang organisasi, menguasai ilmu organisasi dan
menguasai orang-orang yang ada dalam organisasi, menurut Soekarso (2010:2)
Seorang pemimpin dalam sebuah organisasi atau kelompok dituntut untuk
memberikan contoh yang membangun bagi karyawannya agar termotivasi terhadap
kinerja bagi perusahaan yang didukung dengan fasilitas-fasilitas organisasi agar
tercapainya tujuan organisasi. Pemimpin merupakan salah satu faktor penting
dalam membangun sebuah kekuatan agar bisa membangun organisasi dan bersaing
dengan para kompetitor lain. Seorang pemimpin memiliki gaya masing-masing
dalam memimpin anggotanya di perusahaan.
Menurut Lippit dan White (dalam Soekarso, et.al,2010:100) pada Studi
Universitas Iowa mengatakan bahwa ada tiga gaya kepemimpinan, yaitu, Gaya
Kepemimpinan Otoriter (Authoritarian) Gaya Kepemimpinan Demokratis
(Democratic) Gaya Kepemimpinan Kebebasan atau Liberal (Laissez-Faire).
Menurut Mulyadi (2015:150) kepemimpinan adalah suatu cara pemimpin untuk
mempengaruhi bawahannya. Secara relatif ada tiga macam gaya kepemimpinan
yang berbeda, yaitu otokritas, demokratis atau partisipatif dan kebebasan.
Namun tidak dapat dipungkiri karyawan juga memiliki peran penting dalam
menjalankan keputusan yang diberikan oleh seorang pemimpin, baik tidaknya
kinerja karyawan dalam melaksanakan setiap tugas yang mereka jalankan
tergantung dari pimpinannya sendiri. Bagaimana seorang pemimpin memberikan
pengaruh untuk mempengaruhi para karyawannya melakukan berbagai tindakan
sesuai dengan yang diharapkannya.
Berdasarkan pemaparan di atas maka dapat dikatakan bahwa perilaku seorang
pemimpin dapat menimbulkan pemahaman tersendiri yang akan berpengaruh
terhadap kondisi karyawan, karena seorang pemimpin memiliki keinginan pada
kelompok orang untuk mencontohnya atau mengikutinya, atau yang memancarkan
pengaruh tertentu, kekuatan atau wibawa, sedemikian rupa sehingga membuat
kelompok yang bersedia melakukan apa yang dikehendakinya, hal ini dinyatakan
oleh Prajudi Atmosudirdjo yang dikutip oleh Ahmad (2012:277).

9
Demikian halnya dengan Kantor Cabang Bank BRI Perawang yang memiliki
Kantor Wilayah di Pekanbaru dan Bank BRI cabang Perawang merupakan salah
satu kantor cabang dari kantor wilayah Pekanbaru. Kantor cabang Perawang yang
beralamat di jalan raya Perawang km 06, kec Tualang, kab Siak, kelurahan
Perawang, Riau yang bergerak dibidang perbankan yang harus memperhatikan
segala permasalahan dalam manajemennya terutama mengenai gaya kepemimpinan
yang diterapkan terhadap kinerja karyawan. Dalam suatu organisasi wajar terjadi
pergantian pemimpin.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan Divisi
SDM menyatakan bahwa Kantor Cabang Bank BRI Perawang memiliki 49 pegawai
dengan rincian perempuan berjumlah 22 orang sedangkan laki-laki berjumlah 27
orang. Dalam kurun waktu 5 tahun kebelakang dari tahun 2016 telah terjadi tiga
kali pergantian pemimpin Kantor Cabang Bank BRI Perawang. Dimana pada
pemimpin yang pertama memiliki gaya kepemimpinan otokratis, kemudian pada
pemimpin yang kedua juga sama memiliki gaya kepemimpinan otokratis. Dan
terjadinya lagi pergantian pemimpian yang ketiga, dimana pemimpin ketiga sudah
mulai berjabat sejak 2015 hingga sekarang ini dan masih belum diketahui gaya
kepemimpinan yang dimiliki oleh pemimpin ketiga tersebut sehingga peneliti ingin
mencari tahu gaya kepemimpinan yang menjabat saat ini. Dengan adanya
pergantian pemimpin membuat karyawan Bank BRI cabang Perawang harus mulai
beradaptasi kembali dengan gaya kepemimpinan yang baru agar karyawan dapat
menjalankan tanggung jawab pekerjaan untuk mencapai visi dan misi perusahaan.
Menurut Mulyadi (2015:150) Elemen kedua dalam definisi pentingnya
menjadi agen bagi perubahan dan mampu mempengaruhi perilaku dan kinerja
pengikutnya.
Berdasarkan tingkat pendidikan dan pendataan pegawai terdapat pegawai
tetap, pegawai kontrak dan pegawai outsourcing di Kantor Cabang Bank BRI
Perawang dari hasil observasi dapat diketahui pada tabel dibawah ini:

10
Tingkat Pendidikan Pegawai
Kantor Cabang Bank BRI Perawang
35
30
25
20
15
10
5
0

S1 Diploma SMA

Gambar 1. 3
Tingkat Pendidikan Pegawai Kantor Cabang Bank BRI Perawang
Sumber : Kantor Cabang Bank BRI Perawang

Berdasarkan gambar 1.3 tingkat pendidikan pegawai kantor cabang Bank


BRI Perawang menjadi patokan pemberian pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuan/keahlian yang dimiliki pegawai sesuai dengan tingkat pendidikan yang
dimilikinya.

Status Kepegawaian
Kantor Cabang Bank BRI Perawang
30

25

20

15

10

0
Pegawai Tetap Pegawai Kontrak Pegawai Outsourcing

Status Kepegawaian

Gambar 1. 4
Status Kepegawaian Kantor Cabang Bank BRI Perawang
Sumber : Kantor Cabang Bank BRI Perawang

11
Berdasarkan gambar 1.4 status pegawai Kantor Cabang Bank BRI
Perawang menjadi motivasi pegawai dari status kepegawaian yang dimilikinya
sehingga menjadi tolak ukur seorang pemimpin dalam melihat tingkat kinerja
pegawainya.
Berdasarkan gambar 1.3 dan gambar 1.4 menurut Anwar Prabu
Mangkunegara (2008:67) Kinerja berasal dari kata job performance atau actual
performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh
seseorang). Pengertian kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja antara lain faktor kemampuan, faktor motivasi dan faktor rating pegawai.

Pendapatan Tahunan Bank BRI


30000000

25000000

20000000

15000000

10000000

5000000

0
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

Pendapatan Tahunan Bank BRI

Gambar 1. 5
Pendapatan Tahunan Bank BRI tahun 2011-2014
Sumber : Kantor Cabang Bank BRI Perawang

Dilihat dari tabel 1.5 yaitu perbandingan pendapatan tahunan yang diterima
Bank BRI, setelah dilihat perkembangan setiap tahunnya dapat dilihat bahwa
pendapatan selalu meningkat.
Faktor pemimpin merupakan salah satu faktor utama yang dapat
mempengaruhi kinerja karyawan dalam melakukan pekerjaan untuk mendapatkan
target pendapatan setiap tahunnya karena setiap perusahaan selalu menginginkan
peningkatan pendapatan yang bertujuan pada citra sebuah perusahaan dalam

12
menjalankan sebuah perusahaan di pandangan konsumen. Seperti yang dikatakan
oleh Siagian (2010:2) bahwa keberhasilan suatu organisasi baik sebagai
keseluruhan maupun berbagai kelompok dalam suatu organisasi tertentu, sangat
tergantung pada mutu kepemimpinan yang terdapat dalam organisasi yang
bersangkutan.
Maka berdasarkan penjelasan/latar belakang diatas maka peneliti tertarik
untuk meneliti dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Kantor Cabang (KC) Bank BRI Perawang”

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dibahas, maka penulis
merumuskan beberapa permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana gaya kepemimpinan di lingkungan Kantor Cabang Bank BRI
Perawang?
2. Bagaimana kinerja pegawai di lingkungan Kantor Cabang Bank BRI Perawang?
3. Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan secara parsial terhadap kinerja
karyawan di lingkungan Kantor Cabang Bank BRI Perawang?
4. Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan secara simultan terhadap kinerja
karyawan di lingkungan Kantor Cabang Bank BRI Perawang?

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan utama dari penelitian ini adalah :
1 Untuk mengetahui gaya kepemimpinan di lingkungan Kantor Cabang Bank BRI
Perawang.
2 Untuk mengetahui kinerja pegawai di lingkungan Kantor Cabang Bank BRI
Perawang.
3 Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan secara parsial
terhadap kinerja karyawan di lingkungan Kantor Cabang Bank BRI Perawang.
4 Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan secara
simultan terhadap kinerja karyawan di lingkungan Kantor Cabang Bank BRI
Perawang.

13
1.5 Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini adalah :
1. Aspek Teoritis
Penelitian ini sebagai bentuk pembelajaran dari mata kuliah Perilaku
Organisasi tentang kepemimpinan dan kinerja karyawan pada prodi S-1
Administrasi Bisnis. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai
informasi tambahan khususnya penelitian tentang pengaruh gaya
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dan dapat pula dijadikan referensi
untuk penelitian selanjutnya.
2. Aspek Praktis
Bagi Bank BRI Cabang Perawang, diharapkan hasil penelitian ini dapat
digunakan sebagai bahan evaluasi terhadap gaya kepemimpinan yang
diimplementasikan dan kinerja karyawan pada lingkungan Bank BRI Cabang
Perawang. Selanjutnya dapat dipilih gaya kepemimpinan yang bagaimana
dijelasi dengan kondisi Kantor Cabang Bank BRI Perawang.

1.6 Sistematika Penulisan


Dalam rangka memperjelas penelitian yang dilakukan, maka disusunlah suatu
sistematika penulisan yang berisi informasi mengenai materi yang dibahas dalam
setiap babnya. Sistematika penulisan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan mengenai gambaran objek penelitian, latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan, kegunaan penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini berisi rangkuman teori tentang manajemen sumber daya manusia,
kepemimpinan, gaya kepemimpinan, kinerja karyawan dan hubungan gaya
kepemimpinan dengan kinerja karyawan, serta rangkuman penelitian terdahulu,
kerangka pemikiran, hipotesis, dan ruang lingkup penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini berisi teori tentang jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian,
operasionalisasi variabel yang diambil, populasi dalam objek penelitian, sampel dan

14
teknik pengambilan sampelnya, uji validitas dan reliabilitas serta teknik analisis
data yaitu analisis statistik deskriptif, methods succesesive interval (MSI), dan uji
asumsi klasik, serta pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi linier
berganda, uji t (parsial), uji f (simultan), dan koefisien determinasi.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisi pembahasan karakteristik respoden, terhadap hasil teknik
analisis data yaitu analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, serta hasil
pengujian hipotesis yang diperoleh selama penelitian dilakukan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini memuat kesimpulan dari pembahasan atas hasil penelitian serta saran
yang ditujukan terutama bagi Bank BRI Cabang Perawang yang menjadi objek
penelitian dan peneliti selanjutnya yang ingin mencari pengaruh dari gaya
kepemimpinan dan meneliti tentang kinerja karyawan.

15

Anda mungkin juga menyukai