Anda di halaman 1dari 11

JURNAL ILMIAH AKUNTANSI BISNIS & KEUANGAN (JIABK), Volume 3, Issue 2, November 2015

ISSN 2355-9047 18

Analisis Pangaruh Earning Per Share (EPS), Net Profit Margin


(NPM), Return On Asset (ROA) dan Debt Ro Equity Ratio
(DER) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Asuransi
Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2011-2013
(Studi Kasus Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

Adek Rutika
Pan Budi Marwoto
Fery Panjaitan

Acounting Program
STIE-IBEK Bangka Belitung
Pangkal Pinang,Indonesia
e.jurnal@stie-ibek.ac.id

Abstract--The study was using constructing Multiple Linier dikembangkan dan menjadi besar dan juga berkontribusi besar
Regression analysis and an Ordinary Least Square, hypotheses terhadap peningkatan PDB, sehingga pada akhirnya dapat
testing which is will be proved by using t-statistic and f statistic meningkatkan pendapatan negara.
2
with level of significance 5%. Determination of Coefficients (R ), and
MultiCollinearity also provided based analysis in order to test the Sektor keuangan asuransi juga berperan penting sebagai
hypotheses. pendorong pertumbuhan keuangan nasional dan meningkatkan pasar
The result of regression equation is Stock Price = - modal di Indonesia. Perkembangan sektor keuangan asuransi
227,9513+ 7,467036EPS - 14,61056NPM + 51,25182ROA + menunjukkan peluang investasi yang sangat besar sehingga dapat
6,73925DER. Based on the analysis above, the result of partial menarik investor untuk menginvestasikan modalnya .
hypothesis test (t-test) showed that EPS has a positive influence to Makin besar investor dalam berinvestasi maka semakin
ward the Stock Price. The study also found if NPM does not ability meningkatkan perekonomian Indonesia, salah satu aspek yang
to impact to ward the Stock Price, partially along with ROA and dinilai oleh investor adalah kinerja keuangan. Kinerja keuangan
DER does not have any ability to explain the Stock Price partially. perusahaan yang mendapatkan perhatian utama dari investor adalah
The result of simultaneous hypothesis test (F-test) showed that the laba dan arus kas. Pada saat dihadapkan dua kinerja keuangan tersebut
EPS, NPM, ROA, and DER has a positive influence to ward the Stock investor dan kreditur harus yakin bahwa ukuran kinerja yang
Price with a significance level of significance 0,000005. menjadi fokus perhatian mereka adalah kinerja yang mampu
2 menggambarkan kondisi ekonomi perusahaan serta prospek
The value of adjusted R in regression models obtained
0,687440. These statements show that the major effect of pertumbuhan dimasa depan dengan baik.
independent variables (EPS, NPM, ROA, and DER) simultaneously Untuk melihat kinerja keuangan suatu perusahaan dan menjadi
can be contributed to the Stock Price by 68,7440%, while the salah satu sarana investor untuk berinvestasi adalah Bursa efek
remaining of 0,31256% were influenced by other factors. Indonesia (BEI).dengan adanya BEI memungkinkan perusahaaan
untuk melakukan Go Public dan menjadi emiten di BEI sehingga
Keywords: Earning Per Share (EPS),Net Profit Margin akan didapatkan banyak sekali manfaat, diantaranya mendapatkan
(NPM),Return On Asset (ROA) Debt To Equity Ratio (DER) and akses pendanaan untuk pengembangan usaha dalam jumlah yang
Stock Price cukup besar dengan biaya yang efisien, meningkatkan transparansi
tata kelola perusahaan dengan diwajibkannya publikasi laporan
keuangan secara berkala sehingga dipastikan perusahaan dapat
I. PENDAHULUAN beroperasi dengan baik, dan keberlangsungan usaha perusahaan
dimasa depan akan lebih terjaga. Manfaat yang diberikan BEI
Perkembangan perekonomian Indonesia sangat pesat saat ini, tersebut juga akan membantu investor memilih perusahaan mana
ditunjang oleh banyak faktor di dalamnya seperti pasar yang yang akan menjadi pilihan untuk melakukan investasi dan
berkembang dan juga termasuk dunia usaha yang semakin pesat yang memberikan keuntungan yang besar terhadap investor.
sebelumnya banyak ditunjang oleh sektor pertanian dan peternakan Dalam menilai kinerja suatu perusahaan yang terdaftar di BEI,
tetapi sekarang sektor keuangan juga memiliki peran besar untuk salah satunya dipengaruhi oleh harga saham apakah mengalami
menambah kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. peningkatan, fluktuasi, penurunan atau stabil. Secara teoritis dan
Sektor keuangan seperti asuransi begitu potensial untuk praktis perubahan harga saham ini dipengaruhi oleh banyak faktor
www.stie-ibek.ac.id
© 2015, Jurnal Ilmiah Akuntansi Bisnis & Keuangan STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH AKUNTANSI BISNIS & KEUANGAN (JIABK), Volume 3, Issue 2, November 2015
ISSN 2355-9047 19

diantaranya dipengaruhi oleh Earning Per Share (EPS), Net Profit saham yang bersangkutan yang berfungsi untuk tujuan akuntansi.
Margin (NPM), Return On Asset (ROA) dan Debt To Equity Ratio Jadi nilai nominal ini merupakan suatu nilai yang berguna bagi
(DER) . Semakin tinggi nilai rasio tersebut dalam suatu perusahaan pencatatan akuntansi, dimana nilai nominal inilah yang dicatat
maka akan meningkatkan permintaan akan saham perusahaan dan sebagai modal akuitas perseroan di dalam neraca.
berdampak pula pada harga saham perusahaan tersebut meningkat
sebaliknya jika nilai EPS, NPM, ROA dan DER perusahaan asuransi 2. Harga nilai Nominal (Base Price)
tersebut turun maka investor pun akan mengurungkan niatnya untuk Harga dasar suatu saham erat kaitannya dengan harga pasar suatu
membeli saham tersebut sehingga menyebabkan permintaan saham saham. Harga dasar suatu saham baru merupakan harga
pada perusahaan asuransi menjadi turun dan harga sahamnya pun perdananya.
mengalami penurunan. Oleh karena itu, investor pun diharapkan
harus pandai-pandai dalam menganalisis faktor- faktor yang diduga 3. Harga pasar (Market Price)
berpengaruh terhadap harga saham perusahaan asuransi agar Harga pasar merupakan harga yang paling mudah ditentukan
terhindar dari kerugian. Investor hendaknya menganalisis rasio-rasio karena harga pasar merupakan harga suatu saham pada pasar
seperti EPS, NPM, ROA serta DER untuk memprediksi harga yang sedang berlangsung. Jika pasar bursa efek sudah tutup,
saham. Berdasarkan beberapa hal di atas, maka dilakukan penelitian maka harga pasar adalah harga penutupan (closing price).
menggunakan data laporan keuangan perusahaan asuransi dan
penulis memutuskan untuk dapat mengangkat hal tersebut sebagai
topik dalam penelitian skripsi ini dengan memilih judul “Analisis iii. Penilaian Harga Saham
Pengaruh Earning Per Share(EPS), Net Profit Margin (NPM), Dalam konteks teori untuk melakukan analisis dan
Return On Asset (ROA), dan Debt To Equity Ratio (DER) memilih saham terdapat dua pendekatan dasar yakni :
terhadap harga saham pada perusahaanasuransi yang a.Analisis Fundamental
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013”. Analisis fundamental adalah analisis yang digunakan untuk
menilai intrinsik saham dengan menggunakan data keuangan
Tujuan Penelitian perusahaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : b. Analisis Teknikal
a. Mengetahui pengaruh Earning per Share (EPS) terhadap Analisis teknikal adalah analisis untuk menentukan nilai
harga saham pada perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa saham dengan menggunakan data pasar dari saham seperti
Efek Indonesia. harga dan volume transaksi saham.
b. Mengetahui pengaruh Net profit Margin (NPM) terhadap harga
saham pada perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek 2. Rasio Keuangan
Indonesia. Rasio keuangan dapat memberikan indikasi apakah
c. Mengetahui pengaruh Return on Asset (ROA) terhadap harga perusahaan memiliki kas yang cukup untuk memenuhi
saham pada perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek kewajiban finansialnya, besarnya utang yang cukup rasional,
Indonesia. efesiensi manajemen persediaan, perencanaan pengeluaran
d. Mengetahui pengaruh Debt To Equity Ratio (DER) terhadap prestasi yang baik, dan struktur modal yang sehat sehingga
harga saham pada perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa tujuan memaksimalkan kemakmuran pemegang saham dapat
Efek Indonesia. dicapai.
e. Mengetahui pengaruh Earning per Share (EPS), Net profit i. Analisis Rasio Keuangan
Margin (NPM), Return on Asset (ROA), dan Debt To Equity Analisis rasio dan analisis trend selalu digunakan untuk
Ratio (DER) secara simultan terhadap harga saham pada mengetahui kesehatan keuangan dan kemajuan perusahaan setiap
perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? kali laporan keuangan diterbitkan. Analisis rasio adalah
membandingkan antara unsur- unsur neraca, unsur-unsur laporan
II. LANDASAN TEORI laba rugi, unsur-unsur neraca dan laporan laba rugi, serta rasio
keuangan emiten yang satu dan rasio keuangan emiten yang
1. Harga Saham lainnya. (Mohamad Samsul, 2006).
i. Pengertian Harga Saham Jenis-jenis rasio keuangan yaitu: rasio likuiditas, rasio
Menurut Agus Sartono (2008): “Harga pasar saham solvabilitas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, dan rasio pasar
terbentuk melalui mekanisme permintaan dan penawaran di Adapun rasio-rasio yang digunakan di dalam penelitian ini
pasar modal.” meliputi rasio profitabilitas dan rasio solvabilitas. Rasio
Menurut Jogiyanto (2003) bahwa: “Nilai pasar adalah harga profitabilitas yang akan digunakan adalah Earning Per Share
saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang (EPS), Net Profit Margin (NPM), Return On Asset (ROA),
ditentukan oleh pelaku pasar. Nilai pasar ini ditentukan oleh kemudian rasio solvabilitasnya adalah Debt to Equity Ratio
permintaan dan penawaran saham bersangkutan di pasar bursa.” (DER).
Sedangkan harga pasar saham menurut Anoraga dan Pakarti
(2003): “Harga pasar merupakan harga dari suatu saham pada 3. Kerangka Teori
pasar yang sedang berlangsung atau jika pasar sudah ditutup, Perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI merupakan
maka harga pasar adalah harga penutupnya (closing price).” objek dalam penelitian ini yang mempunyai faktor internal yaitu
EPS, NPM, ROA dan DER yang mempengaruhi harga saham
ii. Macam - Macam Harga Saham perusahaan. Secara teori semakin tinggi EPS, harga saham
Menurut Ang (2007) harga saham dapat dibedakan cenderung naik. EPS yang meningkat menandakan bahwa
menjadi tiga, yaitu: perusahaan tersebut berhasil meningkatkan
1. Harga/ nilai normal (Par Value) taraf kemakmuran investor dan hal ini akan mendorong investor
Nilai nominal suatu saham adalah nilai yang tercantum pada untuk menambah jumlah modal yang ditanamkan pada

www.stie-ibek.ac.id
© 2015, Jurnal Ilmiah Akuntansi Bisnis & Keuangan STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH AKUNTANSI BISNIS & KEUANGAN (JIABK), Volume 3, Issue 2, November 2015
ISSN 2355-9047 20

perusahaan tersebut dan pada akhirnya peningkatan jumlah


permintaan terhadap saham akan mendorong harga saham juga
Earning Per Share
ikut naik.
(X1)
Pengaruh EPS juga akan berkaitan dengan peningkatan
laba penjualan
Net Profit Margin Harga
suatu perusahaan dapat terlihat menggunakan Rasio NPM
(X2) Saham
yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar laba
bersih yang dapat diperoleh dari setiap rupiah penjualan (Y)
perusahaan. Rasio ini berpengaruh positif terhadap harga saham Return On Asset
dan juga bermanfaat untuk mengukur tingkat efisiensi total (X3)
pengeluaran biaya-biaya dalam perusahaan.
Semakin efisiensi suatu perusahaan dalam mengeluarkan Debt To Equity
biaya- biaya, maka semakin besar tingkat keuntungan yang Ratio (X4)
akan diperoleh perusahaan tersebut. Perolehan laba penjualan
yang tinggi yang dihasilkan suatu perusahaan maka akan
mendorong permintaan atas saham tersebut meningkat, yang (X5)
akan berdampak pada peningkatan ROA suatu perusahaan.
ROA merupakan rasio yang mencerminkan kemampuan
perusahaan dalam memperoleh laba bersih setelah pajak dari total 4. Hipotesis
asset yang digunakan untuk operasional perusahaan. Semakin Dengan berpedoman pada kerangka teori seperti telah
tinggi rasio ini menunjukkan bahwa perusahaan semakin efektif diurangkan pada gambar 1. apabila:
dalam memanfaatkan aktiva untuk menghasilkan X1 = Earning Per Share (EPS)
laba bersih setelah pajak. Dengan kata lain ROA akan X2 = Net Profit Margin (NPM)
berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan. X3 = Return On Asset (ROA)
Peningkatan laba perusahaan dan kinerja operasional X4 = Debt To Equity Ratio (DER)
perusahaan juga harus diantisipasi dengan jumlah kewajiban Y = Harga Saham
yang dimilikinya dapat terlihat dalam Rasio DER yaitu rasio Maka dapat di ubah hipotesis sebagai berikut:
yang mengukur sejauh mana perusahaan untuk memenuhi 1. Hipotesis Pertama
kewajiban jangka panjangnya. Debt to Equity Ratio (DER)
a. H01= EPS tidak berpengaruh terhadap Harga Saham
merupakan perbandingan antara dana yang berasal dari pemilik
pada perusahaan Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek
dengan dana yang berasal dari kreditur.
Indonesia.
Semakin tinggi DER menunjukan tingginya
ketergantungan permodalan perusahaan dengan pihak luar b. Ha1 = EPS berpengaruh terhadap Harga Saham pada
sehingga beban perusahaan juga semakin berat. Dengan kata perusahaan Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
lain, DER berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan. 2. Hipotesis Kedua
Jika kinerja perusahaan negatif artinya daya tarik investor pun a. H02 = NPM tidak berpengaruh terhadap Harga Saham pada
menurun. Dengan demikian perusahaan tidak akan
perusahaan Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
diminati oleh investor dan hal tersebut akan berdampak b. Ha2 = NPM berpengaruh terhadap Harga Saham pada
pada penurunan penjualan saham sehingga harga saham pun
perusahaan Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
akan semakin menurun. Melihat berdasarkan informasi teori dan
fakta- fakta terdahulu sangat jelas terlihat bahwa EPS, NPM, 3. Hipotesis Ketiga
ROA dan DER dapat mempengaruhi harga saham. Untuk lebih a. H03 = ROA tidak berpengaruh terhadap Harga Saham pada
jelasnya dapat dilihat pada bagan kerangka pemikiran yang perusahaan Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
disajikan dibawah ini: b. Ha3 = ROA berpengaruh terhadap Harga Saham pada
perusahaan Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Gambar 1. 4. Hipotesis Keempat
Kerangka Pemikiran
a. H04 = DER tidak berpengaruh terhadap Harga Saham pada
perusahaan Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
b. Ha4 = DER berpengaruh ter- hadap Harga Saham pada
perusahaan Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
5. Hipotesis Kelima
a. H05 = EPS, NPM, ROA, dan DER secara simultan tidak
berpengaruh terhadap Harga Saham pada perusahaan
Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
b. Ha5 = EPS, NPM, ROA, dan DER secara simultan
berpengaruh terhadap Harga Saham pada perusahaan
Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

III. METODOLOGI PENELITIAN

1. Tempat dan Waktu Penelitian


Proses pembuatan skrispsi ini memerlukan waktu
www.stie-ibek.ac.id
© 2015, Jurnal Ilmiah Akuntansi Bisnis & Keuangan STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH AKUNTANSI BISNIS & KEUANGAN (JIABK), Volume 3, Issue 2, November 2015
ISSN 2355-9047 21

penelitian yang dilakukan sejak tanggal 10 Februari 2015 yang terdaftar diBursa Efek Indonesia selama tiga tahun
yaitu study literatur sampai dengan tahap penyusunan akhir berturut-turut dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013.
tanggal 29 Mei 2015, dengan judul penelitian “Analisis a) Perusahaan tersebut secara periodik menerbitkan laporan
Pengaruh Earning Per Share (EPS), Net Profit Margin (NPM), keuangan selama periode pengamatan yaitu dari tahun 2011
Return On Asset (ROA) dan Debt To Equity Ratio (DER) sampai dengan tahun 2013.
Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Asuransi b) Dalam penelitian perusahaan asuransi tidak terjadi merger
Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011- dan akuisisi.
2013”. dengan tempat penelitian yaitu pada Perusahaan Asuransi c) Setiap perusahaan yang dijadikan sampel penelitian,
Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki kelengkapan data yang dibutuhkan, terutama yang
2. Populasi dan Sampel Penelitian menyangkut data yang akan diteliti.
Populasi menurut Sugiyono (2012) adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai Berdasarkan kriteria yang dike- mukakan diatas, maka
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sesuai berjumlah 10 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
dengan penelitian yang akan diteliti yaitu pengaruh Earning indonesia. Adapun dibawah ini perincian dalam pemilihan
Per Share, Net Profit Margin, Return on Asset dan Debt to sampel:
Equity Ratio Terhadap Harga Saham. Maka yang akan menjadi Tabel 2
populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan data laporan Rincian Pemilihan Sampel
Keuangan perusahaan Asuransi di Bursa Efek Indonesia (BEI)
selama tiga tahun mulai dari tahun 2011 sampai dengan Kriteria Jumlah
2013.Berikut perusahaan yang menjadi populasi penelitian:
Perusahaan Asuransi yang tercatat di BURSA 11
Efek Indonesia selama tahun 2011-2013
TABEL 1
1.Perusahaan asuransi yang telah terdaftar di 0
Perusahaan Asuransi Go Public yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Bursa Efek Indonesia dan tidak mengalami
delisting selama periode penelitian
2.Selama periode penelitian perusahaan 0
No. Kode Emiten Keterangan
1 ABDA Asuransi Bina Dana Arta Tbk menerbitkan laporan keuangan tahunan yang
2 AHAP Asuransi Harta Aman Pratama dipublikasikan secara umum
3 AMAG Asuransi Multi Artha Guna Tbk 3.Perusahaan Asuransi yang menerbitkan (1)
4 ASBI Asuransi Bintang Tbk Laporan keuangan tahunan tapi tidak disertai
5 ASDM Asuransi Dayin Mitra Tbk dengan laporan Harga Saham nya selama tahun
6 ASJT Asuransi Jaya Tania Tbk 2011-2013
7 ASRM Asuransi Ramayana Tbk Jumlah Sampel 10
8 LPGI Lippo General Insurance Tbk
9 MREI Maskapai Reasuransi Indonesia Sugiyono (2012), menyebutkan bahwa: “Sampel adalah
10 PNIN Panin Insurance Tbk bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
11 PNLF Panin Financial Tbk populasi tersebut”. Dalam penelitian ini, sampel yang terpilih
adalah perusahaan asuransi Go Public yang terdaftar di Bursa
Sumber: idx, BEI, 2013
Efek Indonesia dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 secara
berturut-turut dan memiliki kriteria tertentu yang mendukung
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel
penelitian. Adapun perusahaan-perusahaan asuransi yang
(Sugiyono, 2012). Dalam penelitian ini, teknik sampling yang
menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
digunakan adalah teknik Nonprobability Sampling
Pengertian teknik Nonprobability Sampling menurut
Tabel 3
Sugiyono (2012) adalah sebagai berikut: “Nonprobability
Perusahaan Asuransi Go Public yang menjadi sampel
Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak
penelitian
memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur
atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.” Teknik
Nonprobability Sampling yang digunakan dalam No Kode Emiten Keterangan
pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik Purposive 1 ABDA Asuransi Bina Dana Arta Tbk
Sampling. 2 AHAP Asuransi Harta Aman Pratama
3 AMAG Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Pengertian Purposive Sampling menurut Sugiyono (2012)
4 ASBI Asuransi Bintang Tbk
adalah sebagai berikut: “Purposive sampling adalah teknik
5 ASDM Asuransi Dayin Mitra Tbk
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.” Alasan
6 ASRM Asuransi Ramayana Tbk
pemilihan sampel dengan menggunakan purposive sampling
7 LPGI Lippo General Insurance Tbk
adalah karena tidak semua sampel memiliki kriteria sesuai
8 MREI Maskapai Reasuransi Indonesia
dengan yang telah penulis tentukan, oleh karena itu penulis 9 PNIN Panin Insurance Tbk
memilih teknik purposive sampling dengan menetapkan 10 PNLF Panin Financial Tbk
pertimbangan-pertimbangan atau kriteria-kriteria tertentu yang
harus dipenuhi oleh sampel-sampel yang digunakan dalam Sumber: idx, BEI, 2013
penelitian ini.
Adapun kriteria yang digunakan dalam pemilihan sampel
3. Teknik Pengumpulan Data
dalam penelitian ini adalah: Perusahaan Asuransi Go Public
www.stie-ibek.ac.id
© 2015, Jurnal Ilmiah Akuntansi Bisnis & Keuangan STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH AKUNTANSI BISNIS & KEUANGAN (JIABK), Volume 3, Issue 2, November 2015
ISSN 2355-9047 22

a. Jenis Data Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Jenis data penelitian merupakan faktor penting yang Earning Per Share (EPS), Net Profit Margin (NPM),
menjadi pertimbangan dalam penentuan metode pengumpulan Return On Asset (ROA) dan Debt To Equity Ratio (DER)
data. Data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 yaitu 2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
data kualitatif yang diambil dengan membaca, mem-pelajari, Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menelaah, dan data penelitian merupakan faktor penting yang harga saham perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI.
menjadi pertimbangan dalam penen-tuan metode pengum
mengkaji literatur-literatur berupa buku-buku, jurnal, ii. Variabel Definisi Operasional
makalah, maupun penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan Definisi operasional variabel penelitian merupakan
dengan masalah yang diteliti dan data kuantitatif yaitu data penjelasan dari masing-masing variabel yang digunakan dalam
yang dinyatakan dalam angka-angka, menunjukkan nilai terhadap penelitian ter-hadap indikator- indikator yang mem-bentuknya.
besaran atau variabel yang diwakilinya berupa bentuk laporan Definisi operasional variabel disajikan
tahunan perusahaan asuransi Go Public yang telah dalam tabel 4 .
dipublikasikan melalui website Bursa Efek Indonesia di
www.idx.co.id. Diambilnya data di Bursa Efek Indonesia sebagai
sumber pengambilan data dengan alasan bahwa data yang telah
dipublikasikan tersebut sudfah resmi, lengkap dengan
pengauditannya dan lebih akurat data yang dibutuhkan.

b. Metode Pengumpulan Data


Pengumpulan Data adalah penca- tatan peristiwa-peristiwa
atau hal-hal atau keterangan-keterangan atau karakteristik-
karakteristik seb-agian atau seluruh elemen populasi yang
menunjang atau mendukung penelitian. Metode pengumpulan
data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah
penelitian kepus-takaan (Library Research) dan dokumentasi.

4. Studi Kepustakaan
Yaitu yang mana pada tahap ini, penulis berusaha untuk
memperoleh berbagai informasi sebanyak-banyaknya untuk
dijadikan sebagai dasar teori dan acuan untuk mengolah data TABEL 4
dengan cara membaca, mempelajari, menelaah, dan mengkaji Variabel Definisi Operasional
literatur- literatur berupa buku-buku, jurnal, makalah, maupun No Variabel Konsep Variabel
Indik ator Skala
penelitian- penelitian terdahulu yang berkaitan dengan masalah Penelitian

yang diteliti. Berdasarkan pernyataan diatas, maka studi 1 Earning Per Sh are Earning Per Share adalah bentuk Rasio
(X1 ) pemberian keutungan yang EPS = Laba Bersih
kepustakaan akan menjadi dasar bagi peneliti untuk diberikan kepada para pemegang Jml Saham Beredar

mengembangkan, mengarahkan penelitiannya serta memperkuat saham


sahamyang
dari setiap
dimiliki.
lembar
(Irham
(Irham Fahmi, 2012)

kerangka berfikir peneliti agar dapat mengambil kesimpulan Fahmi, 2012)

dari masalah yang diteliti serta dapat membantu memecahkan 2 Net Pro fit Margin Rasio perbandingan antara laba
(X2 ) bersih dengan penjualan
NPM = Laba Bersih Rasio
Penjualan
masalah dalam penelitian ini. (Syamsudin, 2001 )
(Syamsudin, 2001)

5. Dokumentasi 3 Return on Asset


(X3 )
Rasio perbandingan antara
laba ROA = Laba Ber sih Rasio
Total Asset
Di lihat dari sumber datanya, pengumpulan data dapat setelah pajak dengan total
asset. (Mamduh M. Hanafi,
meng- gunakan sumber primer, dan sumber sekunder. Sumber 2007 ) (Mamduh M.Hanafi,

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data 2007)

sekunder. 4 Debt to Equity


Ratio
Deb t to Equity Ratio adalah
perbandingan antara dana yang DER = Total Debt Rasio
Adapun menurut Sugiyono (2012) yang dimaksud dengan (X4 ) berasal dari pemilik dengan
dana yang berasal dari
Total Equity

data sekunder adalah : “Sumber data yang tidak langsung kreditur. (Mamduh M. Han afi, (Mamduh M. Hanafi,
2007) 2007)
memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat
orang lain atau dokumen dalam bentuk data yang sudah jadi 5 Harga Sah am
(Y)
Harga dari suatu saham pada
pasar yang sedang
Harga Saham Akhir
Rupiah
Penutupan (Kwartal
atau berupa publikasi. Data yang digunakan diperoleh dari berlangsung atau jika pasar IV)
sudah ditutup, maka harga
ww.idx.co.id berupa laporan keuangan yang didalam nya pasar adalah harga
penutupnya (closing price).
memuat data yang berhubungan dengan penilitian ini dan (Anoraga dan Pakarti, 2003)
litelatur terkait lainnya. Laporan keuangan yang digunakan
adalah laporan keuangan perusahaan asuransi sebanyak 11
perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Sumber: Data Olahan Peneliti
selama periode 2011 sampai dengan 2013.
Untuk memberi kejelasan mengenai arah penelitian ini,
6. Variabel Penelitian dan Operasional Variabel maka diberikan batasan-batasan sebagai berikut:
i. Variabel Penelitian 1. Tahun penelitian, yaitu pada tahun 2011-2013 sehingga tidak
Variabel-variabel dalam pene-litian ini meliputi variabel bisa mengeneralisis kesimpulan secara keseluruhan.
independent dan variabel dependent. 2. Data penelitian semata-mata didasarkan pada laporan neraca
1. Variabel Bebas (Independent Variable) dan laporan laba rugi.

www.stie-ibek.ac.id
© 2015, Jurnal Ilmiah Akuntansi Bisnis & Keuangan STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH AKUNTANSI BISNIS & KEUANGAN (JIABK), Volume 3, Issue 2, November 2015
ISSN 2355-9047 23

3. Data sepenuhnya menggunakan data sekunder yaitu laporan 2


Koefisien determinasi (R atau R Square) dilakukan
keuangan. untuk mendeteksi seberapa jauh kemampuan model dalam
4. Dalam penelitian ini dibatasi pada variabel Independen 2
yaitu EPS, NPM, ROA, dan DER dan pengaruhnya yakni, menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R yang kecil
Harga saham pada perusahaan asuransi Go Public sebagai berarti kemampuan variabel- variabel independen dalam
variabel Dependen. menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Sebaliknya, nilai
5. EPS yaitu, salah satu dari rasio profitabilitas yang digunakan 2
R yang mendekati satu menandakan variabel-variabel
untuk mengetahui laba bersih perlembar saham yang diukur
independen memberikan hampir semua informasi yang
dengan membandingkan Laba bersih dengan jumlah saham
yang beredar. Ada juga NPM yang digunakan untuk dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen
menggambarkan besarnya laba bersih yang diperoleh (Ghozali, 2005). Semakin besar bernilai 0 berarti tidak
perusahaan pada setiap penjualan yang dilakukan. ada hubungan antara variabel tak bebas dengan variabel yang
ROA salah satu rasio profitabilitas juga selain EPS dan menjelaskan.
NPM, yang digunakan untuk mengukur keuntungan bersih
yang diperoleh dari penggunaan aktiva. yang bermasalah
3. Uji Multikolinieritas
Multikolinearitas adalah kondisi dimana peubah-peubah
dari suatu perusahaan adalah tingkat DER. DER digunakan
bebas memiliki korelasi diantara satu dengan yang lainnya. Jika
untuk mengukur sejauh mana perusahaan dapat memenuhi
peubah-peubah bebas memiliki korelasi sama dengan satu satu
kewajiban jangka panjangnya dengan modal sendiri yang
berkorelasi sempurna mengakibatkan koefisien- koefisien regresi
dimilikinya.
menjadi tidak dapat diperkirakan dan nilai standard error setiap
6. Harga saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah
koefisien regresi menjadi tak hingga (Arief dalam Rohaeni,
harga saham akhir penutupan (Kuartal IV) .
2009). Uji multikolinearitas adalah uji untuk melihat apakah
terdapat korelasi antara peubah bebas yang digunakan dalam
5. Teknik Pengolahan dan Analisis Data model regresi. Masalah multiko- linieritas baru menjadi masalah
a. Uji Hipotesis apabila derajatnya lebih tinggi dibandingkan dengan koreksi
Untuk mengetahui kebenaran hipotesis, maka perlu diantara seluruh variabel secara serentak (Gujarati dalam
dilakukan uji statistik berupa uji T. Susanti, 2007).
1. Uji T Statistik c. Analisis Data
Untuk melihat pengaruh peubah bebas secara parsial dapat Pengertian analisis data menurut Sugiyono (2012) adalah
diuji dengan menggunakan uji t. Pengujian ini akan berguna jika sebagai berikut: “Analisis data merupakan kegiatan setelah data
pada pengujian analisis ragam diperoleh kesimpulan bahwa diolah dari seluruh responden terkumpul. Kegiatan dalam
terdapat paling sedikit satu peubah yang berpengaruh terhadap analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel
peubah tak bebas. Sehingga pengujian ini akan sangat dan jenis responden, menstabulasi data berdasarkan variabel dari
bermanfaat untuk menunjukan peubah bebas mana yang seluruh responden, menyajikan data dari setiap variabel yang
berpengaruh terhadap peubah tak bebas (Mattjik dan diteliti, melakukan perhi- tungan untuk menjawab rumusan
Sumertajaya, 2006). Uji t statistik digunakan untuk melihat masalah dan melakukan perhi- tungan untuk menguji
hubungan atau pengaruh antara variabel bebas secara individual hipotesis yang telah di ajukan.” Untuk mengetahui pengaruh
terhadap variabel terikat. Earning Per Share ,Net Profit Margin, Return on Asset dan
EPS, NPM, ROA dan DER secara statistik dinyatakan Debt to Equity Ratio terhadap harga saham, maka digunakan
berpengaruh terhadap harga saham jika Prob level dalam analisis teknik analisis data statistik parametris. Sugiyono (2012)
regresinya menunjukkan hasil < 0.05 begitu juga sebaliknya EPS, mengemukakan, bahawa statistik parametris digunakan untuk
NPM, ROA dan DER dinyatakan tidak berpengaruh jika menguji parameter populasi melalui statistik, atau menguji
prob level dalam analisis regresinya menunjukkan hasil ukuran populasi melalui data sampel. Analisis dalam penelitian
> 0,05 ini menggunakan statistik parametis dengan menggunakan
b. Kelayakan Model Penelitian analisis regresi. Dedy dan Fransiska (2008) mengemukakan
Untuk mengetahui kelayakan variabel terikat. Nilai R berkisar 2 bahwa analisis regresi bertujuan untuk mencari adanya
model penelitian, dapat dilihat dari uji statistik berupa uji F , hubungan antara variabel- variabel dependen dengan beberapa
Koefisien Determinasi R(Goodness of Fit) sempurna,sedangkan variabel independen. Analisis regresi yang digunakan adalah
yang dan Uji Multikolinieritas. analisis regresi linear berganda. Perhitungan analisis data
1. Uji F Statistik seluruhnya akan dibantu dengan menggunakan software statistika
Untuk menguji pengaruh peubah bebas terhadap peubah yaitu program NCSS
tak bebas secara simultan apat diuji dengan menggunakan uji 1. Analisis Regresi Linear Berganda
F. Penggunaan uji F dalam menguji pengaruh peubah bebas Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan
secara simultan sering disebut analisis ragam. Pengujian secara model analisis regresi berganda bertujuan untuk mengetahui
simultan dimaksudkan melihat pengaruh peubah bebas secara pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas (terikat)
bersama-sama terhadap peubah tak bebas (Mattjik dan atas perubahan dari setiap peningkatan atau penurunan variabel
Sumertajaya, 2006) bebas yang akan mempengaruhi variabel terikat (Meilinda,
EPS, NPM, ROA dan DER secara statistik dinyatakan 2012). Hubungan antar variabel tersebut dapat
berpengaruh terhadap harga saham jika Prob level dalam analisis digambarkan dengan persamaan sebagai berikut:
regresinya menunjukkan hasil < 0.05 begitu juga sebaliknya EPS,
NPM, ROA dan DER dinyatakan tidak berpengaruh jika prob
level dalam analisis regresinya menunjukkan hasil > 0,05 Y = a + b1 EPS + b2 NPM + b3 ROA + b4 DER + e
2
2. Koefisien Determinasi (R ) (Sumber: Sugiyono, 2012)
www.stie-ibek.ac.id
© 2015, Jurnal Ilmiah Akuntansi Bisnis & Keuangan STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH AKUNTANSI BISNIS & KEUANGAN (JIABK), Volume 3, Issue 2, November 2015
ISSN 2355-9047 24

Dimana: 0,6

b1,b2 ,b3 ,b4 = Koefisien regresi


0,5
ABDA
Y = Harga Saham AHAP
EPS = Earning Per Share 0,4
AMAG
NPM = Net Profit Margin 0,3 ASBI

ROA = Return On Asset ASDM


0,2 ASRM
DER = Debt To Equity Ratio LPGI
0,1
e = error MREI
PNIN
0
PNLF
IV. HASIL PEMBAHASAN

1. Penyajian Data Penelitian 1.Perkembangan Earning Per


Share(EPS)
2011 2012 2013
Gambar 2 Grafik Rasio EPS
600
ABDA
500
AHAP
Berdasarkan grafik diatas, dapat terlihat masing-masing
400 AMAG perusahaaan asuransi nilai NPM nya mengalami fluktuasi,
300 ASBI ASDM Untuk tahun 2011 sampai dengan 2013 PT. Panin Insurance
200
ASRM
Tbk. (PNIN) memiliki rasio NPM paling tinggi yaitu pada tahun
LPGI MREI
100
2011 sebesar 0,409, pada tahun 2012 sebesar 0,502 dan
pada tahun 2013 sebesar 0,391. Sedangkan perusahaan asuransi
yang memiliki NPM paling rendah yaitu pada tahun 2011 PT.
0 Asuransi Ramayana Tbk. (ASRM) memiliki rasio NPM yang
2011 2012 2013
PNIN
paling rendah yaitu sebesar 0,096, pada tahun 2012 PT. Asuransi
PNLF
Harta Aman Pratama Tbk. (AHAP) memiliki rasio NPM yang
paling rendah yaitu sebesar 0,091 dan pada tahun 2013 PT
Asuransi Ramayana Tbk. (ASRM) memiliki rasio NPM yang
Berdasarkan grafik EPS, dapat terlihat masing-masing paling rendah yaitu sebesar 0,09.
perusahaaan asuransi nilai EPS nya mengalami peningkatan, Perkembangan NPM yang berfluktuasi ini dapat dilihat
Untuk tahun 2011 sampai dengan 2013 PT. Lippo General bahwa tingkat penjualan yang diperoleh oleh perusahaan dalam
Insurance Tbk. (LPGI) memiliki rasio EPS paling tinggi yaitu periode tertentu tidak memberikan hasil yang maksimal dan
pada tahun 2011 sebesar Rp. 280/lembar, pada tahun 2012 mencapai laba penjualan yang diinginkan, dan juga apabila suatu
sebesar Rp. 284/lembar dan pada tahun 2013 sebesar Rp. perusahaan tersebut memiliki beban usaha atau beban
528/lembar. Sedangkan perusahaan asuransi yang memiliki EPS operasional yang tinggi akan menyebabkan laba bersih
yang paling rendah yaitu pada tahun 2011 PT. Asuransi Harta perusahaan tersebut berkurang. Sesungguhnya semakin besar
Aman Pratama Tbk. (AHAP) sebesar Rp.29/lembar, pada tahun NPM maka akan meningkatkan laba bersih dan akan
2012 PT. Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. (AHAP) sebesar berdampak pada kinerja NPM perusahaan tersebut.
Rp. 33/lembar dan pada tahun 2013 PT Panin Financial Tbk.
(PNLF) memiliki rasio EPS yang paling rendah yaitu sebesar
Rp.42/lembar. Adanya peningkatan ini menandakan
kemampuaan perusahaan untuk menghasilkan laba per lembar
saham nya juga tinggi
2. Perkembangan Net Profit Margin (NPM)
Gambar 3 Grafik Rasio NPM 3. Perkembangan Return On Asset (ROA)
Gambar 4 Grafik Rasio ROA

6
14 ABDA
5
12
AHAP
4 10
AMAG
3 8
ASBI
6
2 ASDM
4
1 ASRM
2
0 LPGI
0

2011 2012 2013 MREI


www.stie-ibek.ac.id
© 2015, Jurnal Ilmiah Akuntansi Bisnis & Keuangan STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH AKUNTANSI BISNIS & KEUANGAN (JIABK), Volume 3, Issue 2, November 2015
ISSN 2355-9047 25

Berdasarkan grafik diatas, dapat terlihat masing-masing


perusahaaan asuransi nilai DER nya mengalami fluktuasi,
Untuk tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 PT. Asuransi
Ramayana Tbk. (ASRM) memiliki rasio DER paling tinggi
yaitu pada tahun 2011 sebesar 4,93, pada tahun 2012 sebesar
5,672 dan pada tahun 2013 sebesar 5,373. Sedangkan
2011 perusahaan asuransi yang memiliki DER rendah yaitu pada
tahun 2011 PT. Lippo General Insurance Tbk. (LPGI) memiliki
Berdasarkan grafik diatas, dapat terlihat masing-masing rasio DER yang paling rendah yaitu sebesar 0,358, pada tahun
perusahaaan asuransi nilai ROA nya mengalami fluktuasi, Untuk 2012 PT. Asuransi Dayin Mitra Tbk. (ASDM) dan PT Panin
tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 PT. Maskapai Insurance Tbk (PNIN) memiliki rasio DER yang paling rendah
Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) memiliki rasio ROA paling yaitu sebesar 0,401 sedangkan pada tahun 2013 PT Asuransi
tinggi yaitu pada tahun 2011 sebesar 10,1, pada tahun 2012 Multi Artha Guna Tbk. (AMAG) memiliki rasio DER yang
sebesar 12,4 dan pada tahun 2013 sebesar 10,6. Sedangkan paling rendah yaitu sebesar 0,715.
perusahaan asuransi yang memiliki ROA paling rendah yaitu Perkembangan tingkat DER suatu perusahaan dapat
pada tahun 2011 PT. Asuransi Dayin Mitra Tbk. (ASDM) disebabkan oleh kemampuan perusahaan dalam memenuhi modal
memiliki rasio ROA yang paling rendah yaitu sebesar 2,7, pada sendirinya lebih banyak dengan menggunakan pinjaman dari
tahun 2012 PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI) memiliki luar sehingga akan berdampak pada kinerja DER perusahaan
rasio EPS yang paling rendah yaitu sebesar 2,9 dan pada tahun asuransi tersebut semakin besar dan berdampak negatif terhadap
2013 PT Asuransi Dayin Mitra Tbk. (ASDM) memiliki rasio harga saham.
ROA yang paling rendah yaitu sebesar 2,3.
Perkembangan ROA yang berfluktuasi ini bisa disebabkan
oleh kinerja operasional perusahaan tersebut dalam perputaran b. Pengujian Hipotesis
assetnya tidak berjalan dengan baik atau biaya-biaya untuk
1. Uji Hipotesis
Independent Regression Prob Level Decision
(5%) Hasil Uji T Parsial
Variabel Coeficient Berdasarkan hasil uji hipotesis secara parsial didapatkan
Konstanta -227,9513 0,716008
hasil:
EPS 7,467036 0,000001 Reject H01 1. Ha1 = EPS berpengaruh terhadap Harga Saham pada
NPM -14,61056 0,155478 Accept H02 perusahaan Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
ROE 51,25182 0,353378 Accept H03 2. H02 = NPM tidak berpengaruh terhadap Harga Saham pada
perusahaan Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek
DER 6,73925 0,941474 Accept H04 Indonesia
3. H03 = ROA tidak berpengaruh terhadap Harga Saham pada
mendanai asset tersebut terlalu tinggi sehingga kemampuan
perusahaan Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek
perusahaan mengha- silkan laba dengan menggunakan total
Indonesia
asset pun menurun dan akan berdampak pada ROA perusahaan
tersebut. 4. H04 = DER tidak berpengaruh terhadap Harga Saham pada
perusahaan Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek
4. Perkembangan Debt To Equity Ratio (DER) Indonesia

Gambar 5 Grafik Rasio DER

6
ABDA
5
AHAP
4
AMAG
3 ASBI
2 ASDM
Hasil Analisis Pengaruh EPS, NPM, ROA, dan DER secara
1 Simultan terhadap Harga Saham ASRM

0 LPGI

2011 2012 2013 MREI

www.stie-ibek.ac.id
© 2015, Jurnal Ilmiah Akuntansi Bisnis & Keuangan STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH AKUNTANSI BISNIS & KEUANGAN (JIABK), Volume 3, Issue 2, November 2015
ISSN 2355-9047 26

Dependent Variable:HargaSaham
Berdasarkan hasil uji hipotesis secara simultan : Independent Variable Regression
Prob.Level Decision (5%)
Coefficient
Ha5 = EPS, NPM, ROA, dan DERsecara simultan
Intercept -227,9513 0,716008 Accept H0
berpengaruh terhadap Harga Saham pada EPS 7,467036 0,000001 RejectH0
perusahaan Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek NPM -14,61056 0,155478 Accept H0
ROA 51,25182 0,353378 Accept H0
Indonesia. DER 6,73925 0,941474 Accept H0
R-Squred 0,687440
Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat dilihat nilai F-Ratio Prob.Level
koefisien determinsasi (R-Squared) adalah 0,687440, Nilai ini 13,7462 0,000005
dapat didefinisikan bahwa 68,7440 % Harga saham dapat Multicollinearity is NOT a problem.
dijelaskan oleh variabel EPS, NPM, ROA, dan DER. Sedangkan
untuk sisanya tidak berpengaruh sebesar 0,31256 % (100 % - 2. Pengaruh Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham
68,7440 %) dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak Pengujian hipotesis bahwa NPM mempunyai pengaruh
dimasukan dalam model penelitian ini. Selain itu dari hasil terhadap harga saham tidak berhasil dibuktikan. Hasil penelitian
pengukuran uji F menunjukkan bahwa nilai F- Ratio adalah menun- jukkan bahwa NPM tidak berpengaruh terhadap harga
13,7462 pada probabilitas level 0,000005. Dengan demikian nilai saham. Rasio NPM adalah Rasio perban- dingan antara laba
signifikansi sebesar 0,000005 < 0,05, sehingga jelas H05 bersih dengan penjualan (Syamsudin, 2001).
ditolak dan Ha5 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa secara Penyebab NPM tidak berpengaruh bisa dikarenakan nilai
simultan EPS, NPM, ROA, dan DER berpengaruh beban operasional yang tinggi dibandingkan laba penjualan nya,
positif terhadap harga saham pada perusahaan asuransi yang dan juga disebabkan karena karakteristik NPM dan harga saham
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dan juga dari sisi seluruh perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI tidak
multikolinearitas teridentifikasi bahwa dalam penelitian ini menunjukkan trend yang linear. Kecenderungan yang terjadi
dinyatakan tidak terjadi multikolinearitas. Dimana hal ini dapat adalah trend yang fluktuatif. Hal ini sejalan dengan penelitian
dilihat dari tabel diatas dimana disebutkan Multicollinearity is Ina Rinati (2009) yang menyatakan bahwa variabel Net Profit
NOT a problem. yang mengartikan bahwa tidak terdapat Margin (NPM) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga
hubungan antar variabel-variabel bebas di dalam penelitian ini. saham.

c. Pembahasan Hasil Penelitian 3. Pengaruh Return On Asset (ROA) Terhadap Harga Saham
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan Pengujian hipotesis bahwa ROA mempunyai pengaruh
variable bebas secara bersama-sama mempengaruhi terha-dap terhadap kebijakan dividen tidak berhasil dibuktikan. Hasil
Harga Saham pada perusahaan asuransi Sedangkan secara penelitian menunjukkan bahwa ROA tidak berpengaruh
parsial dari variabel bebas yang ada hanya variabel EPS yang terhadap harga saham. ROA adalah rasio yang digunakan untuk
mempunyai pengaruh terhadap Harga saham. mengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari penggunaan
aktiva, Dengan kata lain, semakin tinggi rasio ini maka semakin
1. Pengaruh Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga
baik produktivitas assets dalam memperoleh keuntungan bersih.
Saham Hal ini selanjutnya akan meningkatkan daya tarik perusahaan
Pengujian hipotesis bahwa EPS berpengaruh terhadap harga kepada investor. Peningkatan daya tarik perusahaan tersebut
saham berhasil dilakukan. EPS adalah bentuk pemberian makin diminati investor, karena tingkat pengembalian akan
keuntungan yang diberikan kepada para pemegang saham dari semakin besar. Hal ini juga akan berdampak bahwa harga saham
setiap lembar saham yang dimiliki. (Irham Fahmi, 2012). dari perusahaan tersebut dipasar modal juga akan semakin tinggi
Pengaruh positif EPS terhadap harga saham perusahaan sehingga ROA akan berpengaruh terhadap harga saham
asuransi dalam sektor ini sangat dipengaruhi oleh salah satu perusahaan.
perusahaan yang mendorong perusahaan lain sehingga Faktor yang menyebabkan ROA tidak berpengaruh
meningkatkan harga saham serta patut diduga disebabkan oleh terhadap Harga saham dapat dideskripsikan yaitu, karena
kinerja perusahaan asuransi yang terus menunjukkan karakteristik ROA dan harga saham seluruh perusahaan
peningkatan dari waktu ke waktu. Semakin perusahaan mampu asuransi yang terdaftar di BEI tidak menunjukkan trend yang
memberikan kesehjahteraan yang baik bagi para pemegang linear. Kecenderungan trend yang terjadi adalah trend yang
saham, maka dapat dikatakan nilai sahamnya pun tinggi. Nilai fluktuatif, kecenderungan flukuatif ini bisa terjadi karena laba
saham yang tinggi menunjukkan tingkat harga sahamnya pun bersih yang dihasilkan tidak sebanding dengan jumlah asset nya.
tinggi. Hal ini sejalan dengan penelitian Miarti (2008) serta Penyebab lain juga bisa terjadi karena kas menganggur
Sasongko dan Wulandari (2006) yang menyatakan bahwa terlalu ting- gi, perputaran piutang perusahaan rendah, atau
variabel Earning Per Share (EPS) bernilai positif dan terlalu banyak aset tetap yang menganggur atau tidak digunakan
berpengaruh signifikan terhadap harga saham dengan tingkat secara efektif.. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
korelasi sangat kuat. Hal tersebut sesuai dengan teori yang oleh Noer Sasongko (2006), Meilinda dan Endang (2012) serta
diungkapkan oleh Tandelilin (2001), bahwa EPS sebagai Stella (2009) yang menunjukkan bahwa variabel Return On
informasi yang dianggap paling mendasar dan berguna karena Asset (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga
bisa menggambarkan prospek earning di masa depan. saham.
Dikatakan bisa menggambarkan prospek earning di masa
depan karena EPS dapat digunakan investor untuk mengetahui
perbandingan antara nilai intristik saham perusahaan dibanding
harga pasar saham perusahaan bersangkutan, dan atas dasar 4. Pengaruh Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Harga
perbandingan tersebut investor akan bisa membuat keputusan Saham
apakah membeli atau menjual saham bersangkutan. Pengujian hipotesis bahwa DER mempunyai pengaruh
www.stie-ibek.ac.id
© 2015, Jurnal Ilmiah Akuntansi Bisnis & Keuangan STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH AKUNTANSI BISNIS & KEUANGAN (JIABK), Volume 3, Issue 2, November 2015
ISSN 2355-9047 27

terhadap kebijakan dividen tidak berhasil dibuktikan. Hasil Didapatkan dari hasil pengolahan NCSS yang menunjukkan
penelitian menunjukkan bahwa DER tidak berpengaruh terhadap nilai F-Ratio adalah 13,7462 pada probabilitas level
harga saham. DER merupakan rasio yang digunakan untuk 0,000005. Dengan demikian nilai signifikansi sebesar
mengukur perbandingan antara total hutang dengan modal 0,000005 < 0,05, sehingga jelas H05 ditolak dan Ha5
sendiri yang dimiliki perusahaan. Hasil dari penelitian ini diterima. Hal ini menunjukkan bahwa secara simultan EPS,
mengatakan bahwa DER tidak signifikan terhadap DPR. NPM, ROA, dan DER berpengaruh positif terhadap harga
Faktor yang menyebabkan DER tidak berpengaruh saham pada perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek
terhadap Harga saham dapat dideskripsikan yaitu, karena Indonesia.
karakteristik DER dan harga saham seluruh perusahaan
asuransi yang terdaftar di BEI tidak menunjukkan trend yang DAFTAR PUSTAKA
linear. Kecenderungan trend yang terjadi adalah trend yang
fluktuatif, Kecenderungan fluaktuatif ini bisa saja terjadi karena [1] Agus, R. Sartono. “Manajemen Keuangan Teori dan
saat DER perusahaan asuransi tersebut mengalami peningkatan
berarti perusahaan tersebut kurang baik dalam pengelolaan modal
Aplikasi”. Edisi Keeempat. BPFE. Yogyakarta: 2008
untuk membiayai hutang yang dimiliki nya, hal ini menandakan [2] Ang, Robert. “Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (The
bahwa kinerja perusahaan tersebut kurang efisien dan efektif. . Inteligent Guide To Indonesia Capital Market)”.Edisi
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Miarti Pertama.Mediasoft Indonesia. Jakarta: 2007
(2008) dan Edi Subiyantoro dan Fransisca Andreani (2003) [3] Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti. “Buku Pintar Pasar
yang menunjukkan bahwa variabel Debt to Equity Ratio (DER) Modal Indonesia”. Mediasoft Indonesia. Jakarta: 2003
tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. [4] Anoraga, Pandji. “Pengantar Pasar Modal Indonesia”.
Mediasoft Indonesia. Jakarta: 2001
V. PENUTUP
[5] Fahmi, Irham. “Analisis Laporan Keuangan”. Cetakan
1. Kesimpulan Ke-2. Alfabeta. Bandung: 2012
Dari rumusan masalah penelitian yang diajukan, analisis
[6] Hartono, Jogiyanto.“Manajemen Keuangan Teori dan
data yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah
dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa
Aplikasi”. Edisi Ketiga. BPFE. Yogyakarta: 2003
kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : [7] Mamduh, M. Hanafi. “Analisis Laporan
Keuangan”.UPP Stim YKPN. Yogyakarta: 2007
i. EPS berpengaruh positif terhadap Harga Saham pada [8] Mattjik, A.A., dan Sumertajaya. “Perancangan
Perusahaan Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Percobaan”. Jilid 1. Edisi kedua. IPB Press. Bogor:
Didapatkan dari hasil pengolahan NCSS yang menunjukkan 2006
nilai prob. level EPS sebesar 0,000001. Dengan demikian
[9] Noer Sasongko dan Nila Wulandari. “Pengaruh EVA
nilai signifikansi 0,000001 < 0,05, sehingga jelas H01
dan Rasio-rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham”.
ditolak dan Ha1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh EPS terhadap harga saham pada
Empirika Vol. 19 No.1. 2006
perusahaan asuransi. [10] Lukman, Syamsudin. “Manajemen Keuangan
ii. NPM tidak berpengaruh terhadap Harga Saham pada Perusahaan ( Konsep Aplikasi Dalam Perencanaan
Perusahaan Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengawasan dan Pengambilan Keputusan)”. PT Raja
Didapatkan dari hasil pengolahan NCSS yang menunjukkan Grafindo Persada. Jakarta: 2001
nilai prob. level NPM sebesar 0,155478. Dengan demikian [11] Rinati, Ina." Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return
nilai signifikansi 0,155478 > 0,05, sehingga jelas Ha2 on Assets (ROA), Return on Equity (ROE) Terhadap
diterima dan H02 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa [12] Harga Saham Pada Perusahaan Yang Tercantum Dalam
tidak terdapat pengaruh NPM terhadap harga saham pada Indeks LQ45”. Jurnal. Fakultas Ekonomi Universitas
perusahaan asuransi. Gunadarma. Jakarta: 2008
iii. ROA tidak berpengaruh terhadap Harga Saham pada [14] Sugiyono.“Memahami Penelitian
Perusahaan Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kualitatif”.ALFABETA. Bandung: 2012
Didapatkan dari hasil pengolahan NCSS yang menunjukkan [15] Samsul, Mohammad. “Pasar modal dan manajeme
nilai prob. level ROA sebesar 0,353378. Dengan demikian
portofolio”.Erlangga. Jakarta:2008
nilai signifikansi 0,353378 > 0,05, sehingga jelas Ha3
[16] http://www.idx.co.id
diterima dan H03 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa
tidak terdapat pengaruh ROA terhadap harga saham pada
perusahaan asuransi.
iv. DER tidak berpengaruh terhadap Harga Saham pada
Perusahaan Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Didapatkan dari hasil pengolahan NCSS yang menunjukkan
nilai prob. level DER sebesar 0,941474. Dengan demikian
nilai signifikansi 0,941474 > 0,05, sehingga jelas Ha4
diterima dan H04 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa
tidak terdapat pengaruh DER terhadap harga saham pada
perusahaan asuransi
v. EPS, NPM, ROA, dan DER secara simultan atau bersama-
sama berpengaruh positif terhadap Harga Saham pada
Perusahaan Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
www.stie-ibek.ac.id
© 2015, Jurnal Ilmiah Akuntansi Bisnis & Keuangan STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH AKUNTANSI BISNIS & KEUANGAN (JIABK), Volume 3, Issue 2, November 2015
ISSN 2355-9047
28

www.stie-ibek.ac.id
© 2015, Jurnal Ilmiah Akuntansi Bisnis & Keuangan STIE-IBEK

Anda mungkin juga menyukai