Anda di halaman 1dari 63

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM INSTRUKSIONAL I TEKNIK KIMIA

KESETIMBANGAN UAP CAIR

KELOMPOK 17

OLEH :

Glen B Vebrianto S (119280049)

Rafli Rinaldi (119280103)

Rima Auliani (119280010)

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

2021
KESETIMBANGAN UAP CAIR

ABSTRAK

Praktikum kesetimbangan uap cair ini bertujuan untuk mempelajari


kesetimbangan uap cair-sistem biner. Pada praktikum ini dilakukan kalibrasi
refractometer pada labu leher tiga, dengan cara memasukkan etanol dan air dengan
volume sebanyak 152 ml dan 198 ml ke dalam labu leher tiga. Setelah itu panaskan
hingga mencapai temperature 73oC-85oC, suhu tidak boleh kurang dari 73oC atau
lebih dari 85oC, agar etanol dapat mengalami penguapan dan juga titik didih etanol
lebih rendah dibandingkan titik didih air yang sering juga disebut sebagai volatil. Dari
praktikum ini didapatkan data-data lalu digunakan untuk mendapatkan kalibrasi
refraktometer. Kalibrasi refraktometer didapat dari perbandingan fraksi mol dan
indeks bias. Dari kurva kalibrasi, didapatkan rumus regresi polinomial dengan order
2, yaitu y = -0,0763x2 + 0,1262x + 1,3313. Setelah kalibrasi, didapat nilai untuk fraksi
cair regresi dan fraksi uap regresi. Kurva kesetimbangan yang diperoleh berbeda
dengan kurva kesetimbangan pada literatur. Namun dapat diperhatikan bahwa
semakin tinggi temperatur maka nilai komposisinya semakin kecil, begitupun
sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara temperatur dan komposisi
ialah berbanding terbalik. Saran untuk praktikan selanjutnya yaitu untuk lebih teliti
dalam mengolah data, agar error yang didapat tidak terlalu besar.

Kata kunci : kurva kalibrasi, indeks bias, error

i
DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................................................. i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................................................ iii
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2 Tinjauan Pustaka .................................................................................................................. 1
TUJUAN DAN SASARAN ................................................................................................................... 4
2.1 Tujuan Percobaan ....................................................................................................................... 4
2.2 Sasaran percobaan ...................................................................................................................... 4
BAB III................................................................................................................................................... 5
METODELOGI PERCOBAAN .......................................................................................................... 5
3.1 Alat Percobaan ...................................................................................................................... 5
3.2 Bahan Percobaan .................................................................................................................. 5
3.3 Diagram Alir.......................................................................................................................... 5
BAB IV ................................................................................................................................................... 6
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................................................. 6
4.1 Data Hasil Pengamatan ........................................................................................................ 6
4.2 Pembahasan ................................................................................................................................. 8
BAB V .................................................................................................................................................. 10
KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................................................... 10
5.1 Kesimpulan .......................................................................................................................... 10
5.2 Saran .................................................................................................................................... 10

ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kalibrasi Refraktometer ............................................................................................................ 6
Tabel 2. Data Percobaan ......................................................................................................................... 7

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kurva Kalibrasi Refraktometer ............................................................................................. 8
Gambar 2. Hubungan Fraksi Liquid Regresi vs Literatur ....................................................................... 9
Gambar 3. Hubungan Fraksi Vapor Regresi vs Literatur ....................................................................... 9

iv
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesetimbangan uap cair adalah kondisi di mana liquid dan gasnya berada pada
kesetimbangan satu sama lain, kondisi di mana kecepatan evaporasi sama dengan
kecepatan kondensasi pada level molekular. Suatu substansi yang berada pada
kesetimbangan uap cair umumnya disebut fluida jenuh. Kesetimbangan memberikan
pengertian bahwa sesuatu keadaan di mana tidak terjadi perubahan sifat makroskopis dari
system terhadap waktu untuk material tersebut dengan waktu, keadaan setimbang
sebenarnya tidak pernah tercapai. Semakin dekat keadaan system dengan titik
kesetimbangan maka semakin kecil gaya penggerak proses semakin kecil pula laju proses
dan akhirnya sama dengan nol bila titik kesetimbangan tercapai.

1.2 Tinjauan Pustaka


Kesetimbangan memberikan pengertian bahwa suatu keadaan dimana tidak terjadi
perubahan sifat makroskopis dari sistem terhadap waktu. Untuk material tersebut dengan
waktu, keadaan setimbang sebenamya tidak pemal tercapai. Semakin dekat keadaan sistem
dengan titik kesetimbangan maka semakin kecil gaya penggerak proses, semakin kecil pula
laju proses dan ahkimya sama dengan 0 bila titik kesetimbangan sudah tercapai. Jadi titik
keseimbangan hanya bisa tercapai secara teoritis dalam waktu yang tak terhingga.
Seperti pada kesetimbangan umumnya kesetimbang an uup-cair dapat ditentukan ketika
ada variabel yang tetap (konstan) pada suatu waktu tertentu Saat kesetimbangan model ini,
kecepatan antara molekul-molekul campuran yang membentuk fase uap sama dengan
kecepatan molekul-molekulnya membentuk cairan kembali. Larutan dapat didefinisikan
sebagai suatu sistem homogen yang terdiri dari dua komponen atau lebih. Istilah pelarut
dan zat terlarut sebenarnya biasa dipertukarkan, tetapipelarut-pelarut) atau pada molekul
yang tidak sejenis (misal pelarut-zat terlarut) adalah sama.
Salah satu sifat larutan yang penting adalah tekanan suatu komponen yang terdapat
dalam larutan tersebut pada permukaan larutan. Mengetahui besarnya kecenderungan suatu
komponen untuk menguap yang berarti keluar dari larutan dapat diduga gaya-gaya
intermolekul apa yang bekerja di dalam larutan. Mempelajari kecenderungan untuk
menguap atau tekanan uap parsial sebagai fungsi dari suhu dan konsentrasi (Bird, 1993).

1
Umumnya hanya sedikit larutan yang memenuhi hukum Raoult. Larutan yang tidak
memenuhi hukum Raoult disebut larutan non ideal. Larutan ideal dari zat pelarut A dan zat
pelarut, tarikan A-B sama dengan tarikan A-A dan B-B, sedangkan kalor pelarutan, AH -
0. Jika tarikan antara A-B, lebih besar dari tarikan A-Adan B-B, maka proses pelarutan
adalah eksoterm dan AH0. Misalnya pada campuran antara aseton (CHCOOCH) dan
kloroform (CHCI) terjadi ikatan hidrogen antara aseton dan kloroform sehingga tekanan
uap larutan lebih kecil dibandingkan dengan tekanan yang dihitung dengan hukum Raoult.
Penyimpamgan dari hukum Raoult ini disebut dengan penyimpangan negatif (Achmad,
1996).

Komponen (pelarut dan zat terlarut) larutan ideal mengikuti Hukum Roult pada scluruh
selang konsentrasi. Larutan encer yang tak mempunyai interaksi kimia di antara komponen-
komponennya, Hukum Roult berlaku bagi pelarut, baik ideal maupun tak ideal. Tetapi
Hukum Roult tak berlaku pada zat terlarut pada larutan tak idcal encer. Perbedaan ini
bersumber pada kenyataan: molekul-molekul pelarut yang luar biasa banyaknya. Hal ini
menyebabkan lingkungan molekul terlarut sangat berbeda dalam lingkungan pelarut murni.
Zat terlarut dalam larutan tak ideal encer mengikuti Hukum Henry, bukan Hukum Roult
(Petrucci, 1992).

Dua fasa dikatakan berada dalam kesetimbangan jika temperatur, tekanan dan potensial
kimia dari masing-masing komponen yang terlihat di kedua fasa bernilai sama. Ketika
berada dalam keadaan kesetimbangan, fraksi mol suatu konponen dari suatu campuran
memiliki nilai yang tertentu. Komponen yang lebih mudah menguap akan memilki nilai
fraksi mol yang lebih besar pada fasa uap dan sebaliknya. Sifat ini kemudian dimanfaatkan
dalam proses pemisahan dengan metode distilasi. Kemurnian suatu komponen yang mudah
menguap akan lebih baik pada fasa uap. fasa uap ini kemudian diambil untuk mendapatkan
campuran dengan kadar kemurnian yang lebih baik. Jika kita menghendaki komposisi uap
yang dalam kesetimbangan dengan campuran air, tidak cukup bila kita hanya mengetahui
sifat-sifat campuran cair pada komposisi seperti itu saja: sekarang kita juga harus
mengetahui sampai sejauh mana sifat-sifat itu (khususnya energi Gibbs) bergantung pada
komposisi.

Pengaruh temperatur yang pokok pada kesetimbangan uap-cair terdapat dalam tekanan
uap komponen murni atau lebih tepatnya dalam fugasitas zat cair komponen mumi.
Sementara koefisien aktivitas bergantung pada temperatur sebagaimana halnya komposisi,

2
ketergantungan itu biasanya kecil bila dibandingkan dengan ketergantungan tekanan uap
zat cair murni pada temperatur. Kenaikan temperatur dalam suatu campuran, walaupun
hanya 10°C meningkatkan tekanan uap zat cair sebesar 1,5 - 2 kali. Oleh karena itu, kecuali
pada perubahan temperatur yang besar sering lebih mudah bila pengaruh temperatur
terhadap energi Gibbs diabaikan saja ketika menghitung kesetimbangan uap-cair (Reid,
1990).

3
BAB II

TUJUAN DAN SASARAN


2.1 Tujuan Percobaan
Dengan melakukan praktikum modul kesetimbangan uap cair, praktikan mempelajari
kesetimbangan fasa uap-cair system biner.

2.2 Sasaran percobaan


Setelah dilakukan praktikum ini praktikan diharapkan dapat:
1. Praktikan mempunyai pengalaman sehingga terampil dalam percobaan pengukuran
kesetimbangan uap-cair.
2. Praktikan mampu melakukan perhitungan kesetimbangan uap-cair berdasarkan salah

satu model termodinamika di literatur.


3. Praktikan dapat menentukan parameter-parameter model termodinamika di atas.

4
BAB III

METODELOGI PERCOBAAN
3.1 Alat Percobaan
Alat yang digunakan pada praktikum ini diantaranya adalah :
1. SOLTEQ Vapor Liquid Equilibrium, terdiri dari kondenser, evaporator,
penampung produk bawah, pressure relief valve, control panel, top sampel
collector, rotameter, dan heaterViskometer Ostwald.
2. Termometer Gelas
3. Gelas ukur
4. Gelas kimia
5. Refraktometer
6. Selang air
3.2 Bahan Percobaan
Bahan-bahan yang diperlukan pada percobaan ini adalah Campuran
bineretanol/metanol/aseton air,untuk setiap percobaan dibutuhkan 5 L campuran
3.3 Diagram Alir

5
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Pengamatan


Komponen A = Ethanol 99,7% Komponen B = Air

Densitas A = 0,785 g/cm3 Densitas B = 1 g/cm3

Mr A = 46 gram/mol Mr B = 18 gram/mol

Tabel 1. Kalibrasi Refraktometer

V. ethanol V. water Fraksi mol wt% Indeks Bias

0 2,5 0 0 1,318

0,25 2,25 0,03253119 0,080601 1,339

0,5 2 0,07033507 0,164753 1,344

0,75 1,75 0,11480661 0,252696 1,349

1 1,5 0,1678804 0,344692 1,354

1,25 1,25 0,23231964 0,441029 1,359

1,5 1 0,31221287 0,54202 1,364

1,75 0,75 0,41387686 0,648011 1,369

2 0,5 0,54761406 0,759384 1,374

2,25 0,25 0,73144481 0,876558 1,379

2,5 0 1 1 1,384

6
Tabel 2. Data Percobaan

Komposisi literatur
Indeks Bias Komposisi (wt%) Error (%)
Temperatur (wt%)
P (atm)
°C
Liquid Vapor Liquid Vapor Liquid Vapor Liquid Vapor

1 85 9,8 19,8 1,04196 1,06938 0,288462 0,7064 3,612122 1,51384485

1 83 11,9 18 1,06938 0,829239 0,416667 0,750167 2,56651 1,10540586

1 82 13 18,9 0,84552 0,838698 0,5 0,771 1,69104 1,08780545

1 81 15 19 0,877 0,859815 0,6 0,794 1,461667 1,08289043

1 80 14,9 20 0,86718 0,956958 0,705263 0,8256 1,229584 1,1591061

1 79 9,2 19,5 0,87318 0,937492 0,8125 0,86475 1,074683 1,08411911

1 78 9,4 19,2 0,84165 0,873327 0,94 0,976 0,895372 0,89480225

1 77 8,8 19,3 0,84495 0,839838 1,18 1,146 0,716059 0,73284293

1 75 8,3 19,25 0,84888 1,036476 1,58 1,486 0,537266 0,69749394

1 73 8 19,4 0,557 0,972175 1,98 1,826 0,281313 0,5324069

7
4.2 Pembahasan
Praktikum kali ini membahas tentang kesetimbangan uap-cair. Data yang
didapatkan ialah volume, suhu, dan juga nilai Brix. Dari nili brix, praktikan bisa
mendapatkan indeks bias dengan menggunakan ICUMSA Brix Table. Indeks bias ini
digunakan untuk menentukan kurva kalibrasi. Dari kurva, antar fraksi dan indeks
didapatkan bahwa keduanya memiliki hubungan yang berbanding lurus. Dengan kata
lain, semakin besar fraksi maka indeks juga akan semakin besar dan sebaliknya.

Kurva Kalibrasi
1,4

1,39
y = -0,0763x2 + 0,1262x + 1,3313
1,38

1,37
Indeks Bias

1,36

1,35

1,34

1,33

1,32

1,31
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2
Fraksi mol

Gambar 1. Kurva Kalibrasi Refraktometer

Dari kurva kalibrasi, didapatkan rumus regresi polinomial dengan order 2, yaitu
y = -0,0763x2 + 0,1262x + 1,3313. Rumus ini digunakan untuk mendapatkan
komposisi literatur untuk mendapatkan nilai error. Dalam menghitung komposisi
vapor dan liquid digunakan goal seek pada excel yang juga digunakan untuk membuat
kurva perbandingan antara komposisi liquid dan vapor seperti berikut.

8
Kurva Fraksi Liquid
86
84
82

Temperatur 80
78 Komposisi
76 Komposisi Literatur
74
72
0 0,5 1 1,5 2 2,5
%wt

Gambar 2. Hubungan Fraksi Liquid Regresi vs Literatur

Kurva Fraksi Vapor


86

84

82
Temperatur

80

78 Komposisi

76 Komposisi Literatur

74

72
0 0,5 1 1,5 2
%wt

Gambar 3. Hubungan Fraksi Vapor Regresi vs Literatur


Kurva kesetimbangan diperoleh bentuk kurva yang cenderung naik turun dan
tidak beraturan hingga membuat grafik agak sulit terbaca. Hal ini juga dipengaruhi
oleh indeks bias masing-masing komponen yang nilainya tidak beraturan. Kurva
kesetimbangan yang diperoleh berbeda dengan kurva kesetimbangan pada literatur.
Namun dapat diperhatikan bahwa semakin tinggi temperatur maka nilai komposisinya
semakin kecil, begitupun sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara
temperatur dan komposisi ialah berbanding terbalik.

9
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum kali ini adalah :
1. Hasil regresi dari kalibrasi refraktometer adalah y =-0,0763x2+0,1262x+1,3313.
2. Indeks bias berbanding lurus dengan fraksi mol
3. Hubungan antara temperatur dan komposisi ialah berbanding terbalik.

5.2 Saran
Saran untuk praktikum selanjutnya yaitu praktikan harus hati-hati dalam melakukan
praktikum karena barang yang digunakan berbahan dasar kaca dan menggunakan bahan
yang termperaturnya tinggi, lalu harus teliti dalam mengambil data, agar error yang didapat
kecil.

10
DAFTAR PUSTAKA

Bird, Tony, 1993. Kimia Untuk Universitas. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Achmad, Hiskia. 1996. Kimia Larutan. Bandung : PT Citra Aditya Bakti.

Petrucci, Ralph H. 1992. General Chemistry, Principle und Modern Application 7th edition.
New York: Collier-McMillan.

Reid. 1990. Sifat-Sifat Gas dan Zat Cair. Jakarta : Gramedia.

11
LAMPIRAN

1. Perhitungan fraksi pada Tabel 1.

0,99𝑥0𝑥0,789
46
a. 𝑥𝐴 = (1−0,99)𝑥2,5𝑥1
0,99𝑥0𝑥0,089 2,5𝑥1
(( )+ )+
46 18 18

𝑥𝐴 = 0
0,99𝑥0,25𝑥0,789
46
b. 𝑥𝐴 = (1−0,99)𝑥2,25𝑥1
0,99𝑥0,25𝑥0,089 2,25𝑥1
(( )+ )+
46 18 18

𝑥𝐴 = 0,0325
0,99𝑥0,5𝑥0,789
46
c. 𝑥𝐴 = (1−0,99)𝑥2𝑥1
0,99𝑥0,5𝑥0,089 2𝑥1
(( )+ )+
46 18 18

𝑥𝐴 = 0,0703
0,99𝑥0,75𝑥0,789
46
d. 𝑥𝐴 = (1−0,99)𝑥1,755𝑥1
0,99𝑥0,75𝑥0,089 1,75𝑥1
(( )+ )+
46 18 18

𝑥𝐴 = 0,1148
0,99𝑥1𝑥0,789
46
e. 𝑥𝐴 = (1−0,99)𝑥1,5𝑥1
0,99𝑥1𝑥0,089 1,5𝑥1
(( )+ )+
46 18 18

𝑥𝐴 = 0,1678
0,99𝑥1,25𝑥0,789
46
f. 𝑥𝐴 = (1−0,99)𝑥1,25𝑥1
0,99𝑥1,25𝑥0,089 1,25𝑥1
(( )+ )+
46 18 18

𝑥𝐴 = 0,2323
0,99𝑥1,5𝑥0,789
46
g. 𝑥𝐴 = (1−0,99)𝑥1𝑥1
0,99𝑥1,5𝑥0,089 1𝑥1
(( )+ )+
46 18 18

12
𝑥𝐴 = 0,3122
0,99𝑥1,75𝑥0,789
46
h. 𝑥𝐴 = (1−0,99)𝑥0,75𝑥1
0,99𝑥1,75𝑥0,089 0,75𝑥1
(( )+ )+
46 18 18

𝑥𝐴 = 0,4138
0,99𝑥2𝑥0,789
46
i. 𝑥𝐴 = (1−0,99)𝑥0,5𝑥1
0,99𝑥2𝑥0,089 0,5𝑥1
(( )+ )+
46 18 18

𝑥𝐴 = 0,5476
0,99𝑥2,25𝑥0,789
46
j. 𝑥𝐴 = (1−0,99)𝑥0,25𝑥1
0,99𝑥2,25𝑥0,089 0,25𝑥1
(( )+ )+
46 18 18

𝑥𝐴 = 0,7314
0,99𝑥2,5𝑥0,789
46
k. 𝑥𝐴 = (1−0,99)𝑥0𝑥1
0,99𝑥2,5𝑥0,089 0𝑥1
(( )+ )+
46 18 18

𝑥𝐴 = 1

2. Perhitungan %wt pada Tabel 1

0 𝑥 0,789
a. 𝑤𝑡% = (0𝑥0,789)+(2,5𝑥1)

𝑤𝑡% = 0

0,25 𝑥 0,789
b. 𝑤𝑡% = (0,25𝑥0,789)+(2,25𝑥1)

𝑤𝑡% = 0,0806

0,5 𝑥 0,789
c. 𝑤𝑡% = (0,5𝑥0,789)+(2𝑥1)

𝑤𝑡% = 0,1647

0,75 𝑥 0,789
d. 𝑤𝑡% = (0,75𝑥0,789)+(1,75𝑥1)

𝑤𝑡% = 0,2527

13
1 𝑥 0,789
e. 𝑤𝑡% = (1𝑥0,789)+(1,5𝑥1)

𝑤𝑡% = 0,3446

1,25 𝑥 0,789
f. 𝑤𝑡% = (1,25𝑥0,789)+(1,25𝑥1)

𝑤𝑡% = 0,4410

1,5 𝑥 0,789
g. 𝑤𝑡% = (1,5𝑥0,789)+(1𝑥1)

𝑤𝑡% = 0,5420

1,75 𝑥 0,789
h. 𝑤𝑡% = (1,75𝑥0,789)+(0,75𝑥1)

𝑤𝑡% = 0,6480

2 𝑥 0,789
i. 𝑤𝑡% = (2𝑥0,789)+(0,5𝑥1)

𝑤𝑡% = 0,7593

2,25 𝑥 0,789
j. 𝑤𝑡% = (2,25𝑥0,789)+(0,25𝑥1)

𝑤𝑡% = 0,8765

2,5 𝑥 0,789
k. 𝑤𝑡% = (2,5𝑥0,789)+(0𝑥1)

𝑤𝑡% = 1

3. Menghitung nilai komposisi (wt%) pada Tabel 2 menggunakan goal seek pada excel.
4. Menghitung nilai error pada Tabel 2

a. Liquid
1,041
a) 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 0,288 𝑥100%

𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 3,61
1,069
b) 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 0,416 𝑥100%

𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 2,56
0,845
c) 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 𝑥100%
0,5

14
𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 1,69
10,877
d) 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 𝑥100%
0,6

𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 1,46
0,867
e) 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 0,705 𝑥100%

𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 1,22
0,873
f) 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 0,812 𝑥100%

𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 1,07
0,841
g) 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 𝑥100%
0,94

𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 0,89
0,844
h) 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 𝑥100%
1,18

𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 0,71
0,848
i) 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 𝑥100%
1,58

𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 0,53
0,557
j) 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 𝑥100%
1,98

𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 0,28
b. Vapor
1,069
a) 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 0,7064 𝑥100%

𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 1,51

0,8292
b) 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 0,7501 𝑥100%

𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 1,10

0,8386
c) 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 𝑥100%
0,771

𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 1,08

0,8598
d) 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 𝑥100%
0,794

𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 1,15

0,956
e) 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 0,8256 𝑥100%

15
𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 1,159

0,937
f) 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 0,864 𝑥100%

𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 1,08

0,8733
g) 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 𝑥100%
0,976

𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 0,89

0,839
h) 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 1,146 𝑥100%

𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 0,73

1,03
i) 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 1,486 𝑥100%

𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 0,69

0,972
j) 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 1,826 𝑥100%

𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 0,53

16
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
Jalan Terusan Ryacudu, Way Hui, Jati Agung, Lampung Selatan 35365
Telpon (0721) 8030188, Fax. (0721) 8030189, Email: Pusat@itera.ac.id
www.itera.ac.id

Lembar Kendali Keselamatan Kerja


No Bahan Sifat Bahan Tindakan Penanggulangan
1. Air • Tidak • Titik leleh 0 °C • Tidak dibutuhkan
berwarna • Stabil dan penanggulangan khusus
• Tidak berbau menghantarkan • Hindari zat tercecer di dekat
• Tidak listrik sumber listrik.
beracun
• Titik didih
100°C
2. Etanol • Cair • Titik didih: 78°C • Pastikan wadah zat
• Tidak • Titik leleh : - tertutup bila tidak
berwarna 114°C digunakan.
• Mudah • Larut dalam air • Simpan di tempat dengan
menguap ventilasi yang baik.
• Mudah • Hindarkan dari api.
terbakar baik • Hindari kontak dengan
dalam bentuk mata dan mulut.
cair maupun
gas
• Berbau ringan

3. Methanol • Cair • Pastikan wadah zat


• Tidak tertutup bila tidak
berwarna digunakan.
• Titik didih • Simpan di tempat dengan
64,7°C ventilasi yang baik.
• Hindarkan dari api.
• Hindari kontak dengan
mata dan mulut.

Kecelakaan yang mungkin terjadi Penanggulangan


Alat laboratorium pecah Berhati-hati saat menggunakan alat terlebih
yang mudah pecah, bersihkan bekas pecahan
agar tidak membahayakan yang lain. Jika
terluka, bersihkan dan langsung diberikan
tindakan dengan P3K.
Bahan kimia terhirup Segera bawa penderita ke ruangan dengan
udara segar.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
Jalan Terusan Ryacudu, Way Hui, Jati Agung, Lampung Selatan 35365
Telpon (0721) 8030188, Fax. (0721) 8030189, Email: Pusat@itera.ac.id
www.itera.ac.id

Jika tidak bernafas, segera beri pernafasan


buatan.
Segera minta nasihat medis
Kontak arus pendek akibat instrumen yang Segera putuskan hubungan arus listrik pada
menggunakan listrik terkena air. alat

Perlengkapan Keselamatan Kerja


1. jas lab
2. masker
3. sarung tangan
4. safety goggles
5. sepatu
Lembar Data Keselamatan
Nama bahan: Metanol SDS ID: Methanol-ID

BAGIAN 1: Identifikasi Senyawa (Tunggal/Campuran)


Identifikasi produk
Nama bahan
Metanol
Sinonim
Metil alkohol, alkohol kayu, metil hidroksida
Kelompok Bahan Kimia
Alkohol
Penggunaan Produk
Penggunaan industri: Produksi bahan. Distribusi bahan. Persiapan dan pengepakan (ulang) bahan dan campuran.
Penggunaan sebagai bahan bakar. Penggunaan dalam bahan pembersih. Gunakan sebagai reagent laboratorium.
Bahan kimia untuk perawatan air, air limbah. Penggunaan profesional: Penggunaan sebagai bahan bakar.
Penggunaan dalam bahan pembersih. Gunakan sebagai reagent laboratorium. Penggunaan dalam operasi pengeboran
dan produksi di tambang minyak dan gas. Penggunaan pelanggan: Konsumen menggunakan agen pembersih dan
alat untuk menghilangkan es: Semprotan, produk cair. Penggunaan bahan bakar konsumen.
Pembatasan Penggunaan
Tidak ada yang diidentifikasi
Detil untuk pemasok yang menyediakan lembar data pengaman
Methanex Asia Pacific Limited
Unit 3802, 38/F, The Lee Gardens
33 Hysan Avenue
Causeway Bay
Hong Kong
Telepon: 852-2918-1398
Faksimile: 852-2918-1331
Nomor telepon darurat
CHEMTREC Indonesia: 001-803-017-9114 (bebas pulsa dalam negeri). NCEC: +44 (0) 1235 239 670 (24 (dua
puluh empat) jam sehari dan 7 (tujuh) hari seminggu)

BAGIAN 2: Identifikasi bahaya


Klasifikasi GHS
Cairan Mudah Menyala - Kategori 2
Toksisitas Akut – Oral - Kategori 3
Toksisitas Akut - Kulit - Kategori 3
Toksisitas Akut - Inhalasi - Uap - Kategori 3
Kerusakan Mata Serius/Iritasi Mata - Kategori 2A
Toksisitas terhadap Reproduktif - Kategori 1A
Toksisitas pada Organ Sasaran Spesifik - Paparan Tunggal - Kategori 1 ( saraf optik , sistem saraf pusat , retina ,
badan , keracunan secara sistemik , sistem saraf )
Toksisitas pada Organ Sasaran Spesifik - Paparan Tunggal - Kategori 3
Elemen penanda
Piktogram Bahaya

____________________________________________________________
Halaman 1 dari 12 Tanggal produksi: 2017-08-03 revisi 1.0 Tanggal pencetakan: 2017-
08-09
Lembar Data Keselamatan
Nama bahan: Metanol SDS ID: Methanol-ID

Kata sinyal
Bahaya
Pernyataan bahaya
Cairan dan uap amat mudah menyala.
Toksik jika tertelan.
Toksik jika kontak dengan kulit.
Toksik jika terhirup.
Menyebabkan iritasi serius pada mata.
Dapat merusak kesuburan atau janin.
Menyebabkan kerusakan pada organ.
Dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan. Dapat menyebabkan mengantuk dan pusing.
Pernyataan keamanan
Pencegahan
Dapatkan instruksi spesial sebelum menggunakannya.
Jangan menanganinya sampai seluruh peringatan keamanan dibaca dan dipahami.
Jaga wadah tertutup kedap.
Jauhkan dari panas/percikan/api terbuka/permukaan panas – Dilarang merokok.
Bumikan wadah dan alat penerima.
Gunakan peralatan elektrik tahan ledakan/ventilasi/pencahayaan.
Lakukan dengan hati-hati tindakan melawan lucutan statis.
Gunakan hanya alat yang tidak memicu percikan api.
Gunakan hanya di luar ruangan atau di area yang berventilasi baik.
Guna peralatan pelindung diri yang diperlukan.
Pakai sarung tangan pelindung/pakaian pelindung/pelindung mata/pelindung wajah.
Jangan menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semprotan.
Cuci seksama sesudah menanganinya.
Jangan makan, minum atau merokok ketika menggunakan produk ini.
Reaksi
Pada kasus kebakaran: Gunakan media yang sesuai untuk memadamkan.
Jika terpapar atau dikuatirkan: Hubungi PUSAT PENANGANAN KERACUNAN atau dokter/tenaga medis.
Jika terpapar atau dikuatirkan: Dapatkan nasehat/perhatian pengobatan.
JIKA TERHIRUP: Pindahkan persona ke tempat berudara segar dan jaga tetap relaks untuk bernafas.
JIKA TERKENA MATA: Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit. Lepaskan lensa kontak, jika
mengenakan dan mudah dilakukan. Lanjutkan membilas.
JIKA TERKENA KULIT (atau rambut): Lepaskan segera seluruh pakaian yang terkontaminasi. Bilas kulit dengan
air/pancuran.
Lepaskan segera seluruh pakaian yang terkontaminasi dan cuci sebelum dipakai kembali.
JIKA TERTELAN: Segera hubungi PUSAT PENANGANAN KERACUNAN/dokter.
Basuh mulut.
Hubungi PUSAT PENANGANAN KERACUNAN atau dokter/tenaga medis.
Pengobatan spesifik (lihat label).
____________________________________________________________
Halaman 2 dari 12 Tanggal produksi: 2017-08-03 revisi 1.0 Tanggal pencetakan: 2017-
08-09
Lembar Data Keselamatan
Nama bahan: Metanol SDS ID: Methanol-ID

Penyimpanan
Simpan di tempat berventilasi baik. Jaga wadah tertutup kedap.
Jaga tetap dingin/sejuk.
Simpan di tempat terkunci.
Pembuangan
Buang isi/wadah sesuai dengan regulasi lokal/regional/nasional/internasional.
Pernyataan tentang toksisitas yang tidak diketahui
Kulit 0% dalam campuran terdiri daripada bahan yang toksisitas akut tidak diketahui.
Mulut 0% dalam campuran terdiri daripada bahan yang toksisitas akut tidak diketahui.
Inhalasi 0% dalam campuran terdiri daripada bahan yang toksisitas akut tidak diketahui.
Bahaya lain yang tidak Diklasifikasikan
Jika tertelan dapat beresiko kebutaan.

BAGIAN 3: Komposisi/informasi tentang bahan penyusun senyawa tunggal

CAS Nama Komponen persen

67-56-1 Metanol 100


Kotoran dan aditif penstabil berkontribusi terhadap Klasifikasi GHS
Tidak ada

BAGIAN 4: Tindakan pertolongan pertama pada kecelakan


Uraian langkah pertolongan pertama yang diperlukan
Inhalasi
JIKA TERHIRUP: Pindahkan persona ke tempat berudara segar dan jaga tetap relaks untuk bernafas. Berikan
oksigen jika sulit bernafas. Segera hubungi PUSAT PENANGANAN KERACUNAN atau dokter.
Kontak dengan kulit
JIKA TERKENA KULIT (atau rambut): Pindahkan/lepaskan segera seluruh pakaian yang terkontaminasi. Cucilah
dengan sebanyak mungkin air. Segera hubungi PUSAT PENANGANAN KERACUNAN atau dokter. Cuci pakaian
yang terkontaminasi sebelum dipakai kembali.
Kontak mata
JIKA PADA MATA: Segera basuh mata dengan air sedikitnya selama 15 menit, sambil membuka kelopak mata.
Lepaskan lensa kontak, jika memakainya dan mudah untuk dilakukan. Lanjutkan membasuhnya. Jika terjadi iritasi
dan berlanjut, dapatkan bantuan medis.
Tertelan
JIKA TERTELAN: Basuh mulut. JANGAN merangsang muntah. Jangan memberikan apapun melalui mulut kepada
orang yang tidak sadar. Segera dapatkan bantuan medis.
Kumpulan gejala/efek terpenting
Akut
Racun. Bisa berakibat fatal jika tertelan. Jika tertelan dapat beresiko kebutaan. Toksik bila tertelan, terkena kulit
atau bila terhirup. Jika tertelan dapat menyebabkan mual, lemah dan membawa akibat pada sistem syaraf pusat, sakit
kepala, muntah, pening, Gejala mabuk. Koma dan kematian karena kegagalan pernafasan bisa mengikuti paparan
parah: Pentingnya penanganan oleh dokter. Periode laten beberapa jam mungkin terjadi antara paparan dan
timbulnya gejala.
Tertunda

____________________________________________________________
Halaman 3 dari 12 Tanggal produksi: 2017-08-03 revisi 1.0 Tanggal pencetakan: 2017-
08-09
Lembar Data Keselamatan
Nama bahan: Metanol SDS ID: Methanol-ID

Dapat merusak kesuburan atau janin.


Petunjuk untuk pertolongan darurat medis atau penanganan khusus
Perlakukan sesuai gejala dan dengan penuh dukungan. Tingkat keparahan hasil setelah konsumsi metanol mungkin
lebih terkait dengan waktu antara konsumsi dan pengobatan, daripada jumlah yang tertelan. Oleh karena itu,
diperlukan penanganan yang cepat terhadap pemaparan konsumsi. Hubungi PUSAT INFORMASI RACUN.
Antidot: Fomepizole meningkatkan eliminasi asam format metabolik. Antidot harus diberikan oleh petugas medis
yang memenuhi syarat.

BAGIAN 5: Tindakan pemadaman kebakaran


Bahan pemadam yang cocok
Karbon dioksida, bubuk kering biasa, semprotan air, busa pemadam alkohol, pasir. Gunakan semprotan air untuk
mendinginkan api pada wadah yang terkena api. Air tidak akan mendinginkan metanol di bawah titik nyalanya.
Kumpulkan tumpahan.
Media pemadam yang tidak sesuai
Jangan menggunakan aliran air bertekanan tinggi.
Bahaya khusus dari bahan atau campuran
Cairan dan uap amat mudah menyala. Campuran >20% metanol dengan air: mudah menyala. Dapat membentuk
campuran yang mudah meledak dengan udara. Uap adalah lebih berat daripada udara dan dapat melintas sepanjang
tanah ke beberapa sumber yang jauh dari pengapian dan kilas balik. Wadah dapat bocor atau meledak jika terpapar
pada panas. Gas berbahaya bisa terakumulasi di ruang terbatas. Beracun.
Alat pelindung khusus dan pernyataan kehati-hatian bagi petugas pemadam kebakaran
Pakai alat pemadam kebakaran pelindung penuh termasuk alat bantu pernapasan (SCBA) untuk pelindungan
terhadap paparan yang mungkin.
Tindakan Pemadaman Kebakaran
Jangan buang air pemadam ke saluran air dan perairan. Jauhi dari orang lain, isolasikan tempat bahaya dan tolak izin
masuk.
Pembakaran
Melepaskan gas beracun, uap. karbon monoksida, karbon dioksida, formaldehida.

BAGIAN 6: Tindakan penanggulangan jika terjadi tumpahan dan kebocoran


Peringatan personal, perlengkapan pelindung dan prosedur darurat
Kenakan alat pelindung diri yang sesuai. Pindahkan wadah dari area kebakaran jika hal ini dapat dilakukan tanpa
risiko. Jangan hirup gas/asap/uap/spray. Hindari kontak dengan kulit dan mata.
Langkah-langkah pencegahan bagi lingkungan
Hindari pelepasan ke lingkungan. Biodegradasi pada konsentrasi rendah. Dapat larut dalam air. Saat dilepas, produk
ini dapat menguap. Hubungi pihak berwenang jika terjadi pencemaran tanah dan lingkungan perairan atau
pembuangan ke saluran pembuangan. Buang sesuai dengan semua undang-undang dan peraturan federal, negara
bagian/daerah dan setempat yang berlaku.
Metode dan bahan penangkalan (containment) dan pembersihan
Pakailah pakaian pelindung yang tepat dan kenakan pelindung mata/wajah. Hentikan kebocoran jika hal ini bisa
dilakukan tanpa resiko. Jangan menyentuh atau menginjak tumpahan bahan. Segera evakuasi area tersebut dan terus
bergerak melawan angin dari bahan yang tumpah. Pastikan ventilasi mencukupi. Hindari menghirup kabut atau uap.
Jangan sampai kena mata, kulit, dan pakaian. Jauhkan dari semua sumber pembakaran. Hindari gesekan, listrik statis
dan percikan api. Tumpahan kecil: Serap dengan pasir atau bahan lain yang tidak mudah terbakar. Gunakan alat dan
perkakas yang tidak memicu percikan api. Mengumpulkan bahan tumpah dalam wadah yang sesuai untuk
pembuangan. Bersihkan permukaan terkontaminasi secara menyeluruh. Tumpahan besar: Tampung bahan yang
____________________________________________________________
Halaman 4 dari 12 Tanggal produksi: 2017-08-03 revisi 1.0 Tanggal pencetakan: 2017-
08-09
Lembar Data Keselamatan
Nama bahan: Metanol SDS ID: Methanol-ID

tumpah dengan cara membendung area penampungan dengan bahan penyerap. Busa penahan uap dapat digunakan
untuk mengurangi uap. Kumpulkan bahan yang tumpah ke dalam wadah yang sesuai untuk digunakan kembali atau
dibuang.

BAGIAN 7: Penanganan dan penyimpanan


Pencegahan untuk penanganan yang aman
Gunakan di tempat yang berventilasi baik. Kenakan pakaian dan alat pelindung diri, lihat Bagian 8. Hilangkan
semua sumber api. Dilarang Merokok. Jangan masuk ke dalam ruang terbatas kecuali ada ventilasi yang memadai.
Bersihkan kontaminasi/tumpahan segera setelah terjadi. Dekontaminasi personil, area tumpahan dan semua perkakas
dan peralatan. Gunakan peralatan tahan ledakan. Gunakan praktik kebersihan industri yang baik dalam menangani
bahan ini. Cuci tangan dan bagian lain yang terpapar dengan sabun ringan dan air sebelum makan, minum atau
merokok dan meninggalkan pekerjaan. Wadah kosong mungkin mengandung sejumlah sisa dari produk ini; oleh
karena itu, wadah kosong harus ditangani dengan hati-hati. Uap jangan dihirup.
Persyaratan untuk penyimpanan yang aman termasuk yang tidak sesuai
Simpan di tempat berventilasi baik. Jaga wadah tertutup kedap.
Jaga tetap dingin/sejuk.
Simpan di tempat terkunci.
Simpan/letakkan di dalam kemasan asli. Jauhkan dari sinar matahari langsung, dan jauh dari panas, air, dan bahan
yang tidak kompatibel. Bumikan wadah dan alat penerima. Sediakan alat pemadam api dan peralatan pembersih
tumpahan yang sesuai di atau dekat tempat penyimpanan. Simpan pada suhu kamar. Simpan di tempat yang kering.
Simpan di ruang tahan api. Pindahkan personel yang tidak berwenang.
Bahan yang tidak kompatibel
Timah, Aluminium, seng, zat pengoksidasi, asam kuat, basa kuat, polietilena, PVC (Polivinil klorida), nitril

BAGIAN 8: Kontrol paparan dan perlindungan diri


Panduan Paparan
Batas Paparan Komponen
Metanol 67-56-1

Indonesia: 200 ppm TWA

250 ppm Paparan Singkat yang Diperkenankan

ACGIH: 200 ppm TWA

250 ppm Paparan Singkat yang Diperkenankan

Kulit - berpotensi kontribusi signifikan untuk exposur keseluruhan melalui rute kutaneous
Nilai Batas Biologis
ACGIH - Nilai Ambang Batas - Indeks Paparan Biologis (BEI)
Metanol (67-56-1)
15 mg/l Medium: Kencing Time: akhir giliran kerja Parameter: Metanol (latar belakang, nonspesifik )
Pengawasan pajanan

____________________________________________________________
Halaman 5 dari 12 Tanggal produksi: 2017-08-03 revisi 1.0 Tanggal pencetakan: 2017-
08-09
Lembar Data Keselamatan
Nama bahan: Metanol SDS ID: Methanol-ID

Sediakan ventilasi pembuangan lokal yang memadai untuk menjaga paparan pekerja di bawah batas paparan.
Gunakan peralatan elektrik tahan ledakan/ventilasi/pencahayaan. Tangani bahan dalam sistem tertutup. Bumikan
wadah dan alat penerima. Sediakan keran pencuci mata dan semprotan air deras di areal kerja.
PERALATAN PELINDUNG DIRI
Pelindung mata/wajah
Pakai kaca mata pengaman yang tahan percikan dengan tameng muka.
Pakaian pelindung
Pakailah pakaian tahan kimia untuk mencegah kontak kulit.
Rekomendasi sarung tangan
Kenakan sarung tangan yang tahan bahan kimia, karet butil.
Perlindungan pernapasan
Setiap alat pernapasan udara dengan penutup wajah yang dioperasikan dalam kebutuhan-tekanan atau mode
tekanan-positif lainnya. Pemilihan alat pernapasan harus didasarkan pada tingkat paparan yang diketahui atau yang
diantisipasi, bahaya produk dan batas kerja yang aman dari respirator yang dipilih.

BAGIAN 9: Sifat fisika dan kimia

Tampilan bersih Keadaan Fisika cairan

Bau-bauan bau alkohol Warna tidak berwarna

Ambang bau 4.2 - 5960 ppm kadar pH Tidak berkenaan

Titik lebur -97.8 °C Titik didih 64.7 °C

Kisaran Titik Didih Tidak tersedia Titik beku -97.6 °C

Flamabilitas (padatan,
Tingkat Penguapan 4.1 (butil asetat = 1 ) Tidak berkenaan
gas)

Temperatur
464 °C Titik nyala 11 °C
autosulutan

Batas Batas Ledakan


5.5 % suhu dekomposisi Tidak tersedia
Bawah

12.8 kPa (@ 20
Batas Ledakan Atas 36.5 % Tekanan Uap
°C )

Rapatan Uap Gravitasi Spesifik


1.1 (@ 20 °C ) 792 kg/m³
(udara=1) (air=1)

Koefisien partisi: n-
Kelarutan air Tidak tersedia -0.77 (nilai log)
oktanol/air

Viskositas 0.8 cP (20 °C, dinamis ) Viskositas, kinematik Tidak tersedia

Solubilitas (Lainnya) Tidak tersedia Kepadatan 0.791 - 0.793 at

____________________________________________________________
Halaman 6 dari 12 Tanggal produksi: 2017-08-03 revisi 1.0 Tanggal pencetakan: 2017-
08-09
Lembar Data Keselamatan
Nama bahan: Metanol SDS ID: Methanol-ID

20 °C

VOC 100 % Berat Molekul 32.04 (g/mol )

Temperatur Kritis 239.4 °C Properti oksidasi Tidak beroksidasi

Uap dapat membentuk campuran


Properti eksplosif
eksplosif dengan udara
Larut Campur Pelarut
Dapat Dicampurkan
Dapat tercampur dengan air.

BAGIAN 10: Stabilitas dan reaktifitas


Reaktivitas
Wadah dapat bocor atau meledak jika terpapar pada panas.
Stabilitas kimia
Stabil pada kondisi pemakaian normal. Saat digunakan, dapat membentuk campuran uap-udara yang mudah
terbakar/meledak. Produk bersifat higroskopik.
Reaksi berbahaya yang mungkin
Tidak akan berpolimerisasi.
Kondisi-kondisi yang harus dihindari
Hindari panas, nyala api, percikan dan sumber penyulutan lain. Wadah dapat bocor atau meledak jika terpapar pada
panas.
Bahan yang Dihindari (Ketidakcocokan)
Timah, Aluminium, seng, zat pengoksidasi, asam kuat, basa kuat, polietilena, PVC (Polivinil klorida), nitril
Produk-produk pembusukan yang berbahaya
Panas, karbon monoksida, karbon dioksida, gas mudah menyala, formaldehida

BAGIAN 11: Informasi toksikologi


Keterangan lengkap dan dipahami dari berbagai efek toksikologi (kesehatan)
Informasi tentang Rute Paparan yang Mungkin
Inhalasi
Dapat menyebabkan sakit kepala, mual, pusing, hilangnya koordinasi, depresi sistem syaraf pusat, iritasi saluran
pernapasan, kepekaan terhadap cahaya, dan/atau penglihatan kabur. Koma dan kematian karena kegagalan
pernafasan bisa mengikuti paparan parah: Pentingnya penanganan oleh dokter. Periode laten beberapa jam mungkin
terjadi antara paparan dan timbulnya gejala.
Kontak kulit
Berbahaya jika kontak dengan kulit.
Tertelan
Racun. Bisa berakibat fatal jika tertelan. Jika tertelan dapat beresiko kebutaan.
Toksisitas Akut dan kronik
Racun. Toksik bila tertelan, terkena kulit atau bila terhirup. Jika tertelan dapat beresiko kebutaan.
Komponen Analisis - LD50/LC50
Komponen bahan ini telah diulas dengan berbagai sumber dan titik akhir terpilih berikut telah diterbitkan:

____________________________________________________________
Halaman 7 dari 12 Tanggal produksi: 2017-08-03 revisi 1.0 Tanggal pencetakan: 2017-
08-09
Lembar Data Keselamatan
Nama bahan: Metanol SDS ID: Methanol-ID

Metanol (67-56-1)
Melalui mulut LD50 Tikus 5600 mg/kg
Kulit LD50 Kelinci 15800 mg/kg
Inhalasi LC50 Tikus 64000 ppm 4 h
Data Toksisitas Produk
Uji Toksisitas Akut
Tidak ada data.
Data Iritasi/Korosivitas
Menyebabkan iritasi serius pada mata. Dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan.
Kerusakan parah/Iritasi Mata
Menyebabkan iritasi serius pada mata.
Sensitisasi Saluran Pernapasan
Tidak ada data.
Sensitisasi Kulit
Tidak ada data.
Komponen Karsinogenisitas
Tidak ada komponen produk ini yang termasuk dalam daftar Kementerian Kesehatan, ACGIH atau IARC.
Data mutagenik
Tidak ada data.
Data Efek Reproduksi
Dapat merusak kesuburan atau janin.
Toksisitas pada Organ Sasaran Spesifik - Paparan Tunggal
saraf optik, sistem saraf pusat, retina, sistem sistemik, mata, sistem saraf
Toksisitas pada Organ Sasaran Spesifik - Paparan Berulang
Tidak ada organ target yang teridentifikasi.
Bahaya aspirasi
Tidak ada data.
Efek segera
Racun. Toksik bila tertelan, terkena kulit atau bila terhirup. Bisa berakibat fatal jika tertelan. Jika tertelan dapat
beresiko kebutaan. Menyebabkan iritasi serius pada mata. Menyebabkan kerusakan pada organ. Jika tertelan dapat
menyebabkan mual, lemah dan membawa akibat pada sistem syaraf pusat, sakit kepala, muntah, pening, Gejala
mabuk, iritasi saluran pernapasan. Koma dan kematian karena kegagalan pernafasan bisa mengikuti paparan parah:
Pentingnya penanganan oleh dokter. Periode laten beberapa jam mungkin terjadi antara paparan dan timbulnya
gejala.
Jangka Pendek
Racun. Toksik bila tertelan, terkena kulit atau bila terhirup. Bisa berakibat fatal jika tertelan. Jika tertelan dapat
beresiko kebutaan. Menyebabkan iritasi serius pada mata. Jika tertelan dapat menyebabkan mual, lemah dan
membawa akibat pada sistem syaraf pusat, sakit kepala. muntah, pening, Gejala mabuk, iritasi saluran pernapasan.
Koma dan kematian karena kegagalan pernafasan bisa mengikuti paparan parah: Pentingnya penanganan oleh
dokter.
Jangka Panjang
Menyebabkan kerusakan pada organ. Periode laten beberapa jam mungkin terjadi antara paparan dan timbulnya
gejala.
Efek tertunda
Dapat merusak kesuburan atau janin.
Jangka Pendek
Dapat merusak kesuburan.
Jangka Panjang
____________________________________________________________
Halaman 8 dari 12 Tanggal produksi: 2017-08-03 revisi 1.0 Tanggal pencetakan: 2017-
08-09
Lembar Data Keselamatan
Nama bahan: Metanol SDS ID: Methanol-ID

Dapat membahayakan janin dalam rahim.


Kondisi medis yang diperburuk oleh paparan
Tidak ada data.

BAGIAN 12: Informasi ekologi


Ekotoksisitas
Hindari pelepasan ke lingkungan.
Komponen Analisis - Toksisitas Akuatik
Metanol 67-56-1

LC50 96 h Ikan fathead minnow 28200 mg/L [mengalir ]; LC50 96 h Ikan fathead minnow >100
Ikan: mg/L [Statis ]; LC50 96 h Oncorhynchus mykiss 19500 - 20700 mg/L [mengalir ]; LC50 96 h
Oncorhynchus mykiss 18 - 20 mL/L [Statis ]; LC50 96 h bluegill 13500 - 17600 mg/L [mengalir ]

Algae: EC50 72 hr Selenastrum capricornutum 22000 mg/l

Invertebrata: EC50 48 hr Dafnia >10000 mg/l


Persistensi
Terurai dengan cepat.
Potensi bioakumulatif
Faktor Biokonsentrasi (BF): < 10
Mobilitas
gerak
Efek merugikan lainnya
Tidak ada

BAGIAN 13: Pembuangan limbah


Cara pembuangan
Buang sesuai dengan semua undang-undang dan peraturan federal, negara bagian/daerah dan setempat yang berlaku.
Informasi Komponen Limbah
Tidak ada informasi limbah yang berlaku dalam komponen produk ini.
Pembuangan kemasan terkontaminasi
Kontainer produk kosong mungkin berisi residu produk. Buang wadah sesuai dengan peraturan setempat. Daur
ulang jika mungkin.

BAGIAN 14: Informasi transpor/pengangkutan


Informasi IATA:
Nama Pengapalan: Metanol
Kelas Bahaya: 3
UN#: UN1230
Packing Group: II
Label Wajib: 3, 6.1

Informasi ICAO:
____________________________________________________________
Halaman 9 dari 12 Tanggal produksi: 2017-08-03 revisi 1.0 Tanggal pencetakan: 2017-
08-09
Lembar Data Keselamatan
Nama bahan: Metanol SDS ID: Methanol-ID

Nama Pengapalan: Metanol


Kelas Bahaya: 3
UN#: UN1230
Packing Group: II
Label Wajib: 3, 6.1

Informasi IMDG:
Nama Pengapalan: Metanol
Kelas Bahaya: 3
UN#: UN1230
Packing Group: II
Label Wajib: 3, 6.1
Sifat Polutan Laut Komponen (IMDG)
Bukan polutan laut.
Kode Bahan Kimia Curah Internasional
Bahan ini mengandung satu atau lebih bahan kimia berikut yang dibutuhkan oleh Kod IBC untuk diidentifikasi
sebagai bahan kimia berbahaya dalam jumlah besar.
Metanol 67-56-1

Kod IBC: Kategori Y


Tindakan kehati-hatian khusus
Tidak ada

BAGIAN 15: Informasi yang berkaitan dengan regulasi


Regulasi Indonesia
Daftar Bahan Berbahaya dan Beracun
Metanol 67-56-1

Ada
Bahan Kimia Sangat Beracun - Nilai Ambang Batas
Tidak ada komponen yang terdaftar dalam daftar Bahan Kimia Sangat Toksik.
Bahan Kimia Beracun - Nilai Ambang Batas
Tidak ada komponen yang dicantumkan dalam Daftar Bahan Kimia Beracun.
Analisis Komponen - Inventaris
Metanol (67-56-1)
Jepa Jepang -
ng - Hukum
Amer Zat Keselam KR -
Uni KR - KR - Neg Selan
ika Kan Austr Pilip Kimi atan dan REA Meks Taiw
Ero Lampi Lampi ara dia
Serik ada alia ina a Kesehat CH iko an
pa ran 1 ran 2 Cina Baru
at Wuj an CCA
ud Industri
dan (ISHL)

____________________________________________________________
Halaman 10 dari 12 Tanggal produksi: 2017-08-03 revisi 1.0 Tanggal pencetakan: 2017-
08-09
Lembar Data Keselamatan
Nama bahan: Metanol SDS ID: Methanol-ID

Baru
(EN
CS)

EI
Ya DSL Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Ya Ya Ya Ya Ya
N

BAGIAN 16: Informasi lain


Tanggal Persiapan
Lembar Data Keselamatan Baru: 11 Juli 2017
Acuan/Legenda
ACGIH - American Conference of Governmental Industrial Hygienists (Konferensi Ahli Kebersihan Industri
Pemerintah se-Amerika); ADR - European Road Transport (Transportasi Darat Eropa); AU - Australia; BOD -
Biochemical Oxygen Demand (Kebutuhan Oksigen Biokimia); C - Celsius; CA - Canada (Kanada);
CA/MA/MN/NJ/PA - California/Massachusetts/Minnesota/New Jersey/Pennsylvania*; CAS - Chemical Abstracts
Service (Layanan Abstrak Kimia); CERCLA - Comprehensive Environmental Response, Compensation, and
Liability Act (Undang-undang Tanggapan, Kompensasi dan Tanggung Jawab Lingkungan Komprehensif); CFR -
Kode Peraturan Federal (Amerika Serikat); CLP - Classification, Labelling, and Packaging (Klasifikasi, Pelabelan,
dan Pengemasan); CN - China (Tiongkok); CPR - Controlled Products Regulations (Peraturan Produk Terkontrol);
DFG - Deutsche Forschungsgemeinschaft (Lembaga Riset Jerman); DOT - Department of Transportation
(Departemen Transportasi); DSD - Dangerous Substance Directive (Arahan Bahan Kimia Berbahaya); DSL -
Domestic Substances List (Daftar Bahan Kimia Domestik); EC - Komisi Eropa; EEC - European Economic
Community (Masyarakat Ekonomi Eropa); EIN - Inventaris Eropa (Zat Kimia Komersial yang Ada); EINECS -
European Inventory of Existing Commercial Chemical Substances (Inventaris Bahan Kimia Komersial Yang Ada di
Eropa); ENCS - Inventaris Zat Kimia Wujud dan Baru Jepang; PA - Environmental Protection Agency (Badan
Perlindungan Lingkungan); EU - European Union (Uni Eropa); F - Fahrenheit; IARC - International Agency for
Research on Cancer (Badan Internasional untuk Riset Kanker); IATA - International Air Transport Association
(Asosiasi Transportasi Udara Internasional); ICAO - International Civil Aviation Organization (Organisasi
Penerbangan Sipil International); IDL - Ingredient Disclosure List (Daftar Pengungkapan Bahan Baku); IDLH -
Immediately Dangerous to Life and Health (Langsung Berbahaya bagi Kehidupan dan Kesehatan); IMDG -
International Maritime Dangerous Goods (Barang Berbahaya Maritim Internasional); ISHL - Hukum Keselamatan
dan Kesehatan Industri Jepang; IUCLID - Database Informasi Kimia Seragam Internasional; JP - Japan (Jepang);
Kow - Octanol/water partition coefficient (Koefisian partisi oktanol/air); KR KECI - Lampiran 1 - Inventaris Kimia
Wujud Korea (KECI) / Daftar Kimia Wujud dan Telah Dinilai Korea (KECL); KR KECI - Lampiran 2 - Inventaris
Kimia Wujud Korea (KECI) / Daftar Kimia Wujud dan Telah Dinilai Korea (KECL); LD50/LC50 - Dosis
Letal/Konsentrasi Leta; LEL - Lower Explosive Limit (Batas Ledakan Bawah); LLV - Level Limit Value (Nilai
Batas Level); LOLI - List Of LIsts™ - ChemADVISOR’s Regulatory Database (Basis Data Perundang-undangan
ChemADVISOR); MAK - Maximum Concentration Value in the Workplace (Nilai Konsentrasi Maksimum di
Tempat Kerja); MEL - Maximum Exposure Limits (Batas Paparan Maksimum); NDSL - Daftar Zat Non-Domestik
(Kanada); NFPA - National Fire Protection Agency (Badan Perlindungan Kebakaran Nasional); NIOSH - National
Institute for Occupational Safety and Health (Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja); NJTSR -
New Jersey Trade Secret Registry (Pendaftaran Rahasia Dagang New Jersey); NTP - National Toxicology Program
(Program Toksikologi Nasional); NZ - New Zealand (Selandia Baru); OSHA - Occupational Safety and Health
Administration (Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja); PEL - Batas Pemajanan yang Dapat
Diperbolehkanl PH - Philippines (Filipina); RCRA - Resource Conservation and Recovery Act (Undang-undang
____________________________________________________________
Halaman 11 dari 12 Tanggal produksi: 2017-08-03 revisi 1.0 Tanggal pencetakan: 2017-
08-09
Lembar Data Keselamatan
Nama bahan: Metanol SDS ID: Methanol-ID

Konservasi dan Pemulihan Sumber Daya); REACH- Registration, Evaluation, Authorisation, and restriction of
Chemicals (Pendaftaran, Evaluasi, Otorisasi, dan Pembatasan Bahan Kimia); RID - European Rail Transport
(Transportasi Kereta Api Eropa); SARA - Superfund Amendments and Reauthorization Act (Undang-undang
Amandemen dan Otorisasi Ulang Dana Super); STEL - Short-term Exposure Limit (Batas Paparan Jangka Pendek);
TCCA - Peraturan Kontrol Zat Kimia Beracun Korea; TDG - Transportation of Dangerous Goods (Transportasi
Barang Berbahaya); TLV - Nilai Ambang Batas; TSCA - Toxic Substances Control Act (Undang-undang
Pengendalian Bahan Kimia Toksik); TW - Tajvan; TWA - Time Weighted Average (Rerata Terbobot Waktu); UEL
- Upper Explosive Limit (Batas Ledakan Atas); UN/NA - Perserikatan Bangsa-Bangsa/Amerika Utara; US - United
States (Amerika Serikat); VLE - Nilai Paparan Batas (Meksiko); WHMIS - Sistem Informasi Bahan Berbahaya Di
Tempat Kerja (Kanada).
Sumber literatur yang penting dan sumber data
Tersedia atas permintaan.
Informasi lain
Sangkalan
Informasi di atas diyakini akurat dan mewakili informasi terbaik yang saat ini tersedia bagi kami. Pengguna harus
melakukan penyelidikan sendiri untuk menentukan kesesuaian informasi untuk tujuan tertentunya. Dokumen ini
dimaksudkan sebagai panduan untuk penanganan bahan yang sesuai oleh orang yang dilatih dengan baik dalam
menggunakan produk ini. Methanex Corporation dan anak perusahaannya tidak membuat pernyataan atau jaminan,
baik tersurat maupun tersirat, termasuk namun tidak terbatas pada jaminan kelayakan jual, kesesuaian untuk tujuan
tertentu berkenaan dengan informasi yang tercantum di sini atau produk yang merujuk informasi tersebut. Dengan
demikian, Methanex Corp. tidak bertanggung jawab atas kerusakan yang diakibatkan oleh penggunaan atau
kepercayaan atas informasi ini.

____________________________________________________________
Halaman 12 dari 12 Tanggal produksi: 2017-08-03 revisi 1.0 Tanggal pencetakan: 2017-
08-09
No: F/QCL/008 Rev.01
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

ACETONE
Revisi : 01 Tanggal : 16.05.2017 No. MSDS : 007

Bagian 1 – Identitas Bahan dan Perusahaan

1.1 Mengidentifikasi Produk


Nama Produk : ACETONE
Sinonim : Dimethylketone; 2-propanone; dimethylketal
No. CAS : 67-64-1
Kode HS : 29141100
Kode Produk : A-1005
Merek : SMART-LAB
1.2 Penggunaan yang relevan dari bahan atau campuran dan penggunaan yang disarankan terhadap
Penggunaan yang teridentifikasi : Reagen untuk analisis, Produksi bahan kimia
1.3 Rincian penyuplai lembar data keselamatan
Perusahaan : PT.Smart-Lab Indonesia
Alamat : Ruko Boulevard TamanTeknoBlokE No.10 -11BSD Sektor XI Serpong,
Tangerang – Indonesia
Website : www.smartlab.co.id
Email : sales@smartlab.co.id
Untuk Informasi : Telp: +62-21- 7588 0205(Hunting) , fax:+62-21-7588 0198
Telpon Darurat : +62-21-7588 0205(Hunting)

Bagian 2 – Identifikasi Bahaya

2.1 Klasifikasi bahan atau campuran


Klasifikasi menurut Peraturan (EC) No 1272/2008
Cairan mudah terbakar, Kategori 2, H225
Iritasi mata, Kategori 2, H319
Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan tunggal, Kategori 3, Sistem saraf pusat, H336

Teks pernyataan-H penuh yang disebutkan dalam Bagian ini, baca Bagian 16.

2.2 Elemen label


Pelabelan menurut Peraturan (EC) No 1272/2008
Piktogram bahaya

Kata Sinyal Bahaya

Pernyataan bahaya (s)


H225 Cairan dan uap amat mudah menyala.
H319 Menyebabkan iritasi mata yang serius.
H336 Dapat menyebabkan mengantuk dan pusing.
EUH066 Pendedahan berulang-kali dapat menyebabkan kulit kering atau
pecah-pecah.
Pernyataan kehati-hatian (s)
Pencegahan
P210 Jauhkan dari panas/percikan/api terbuka /permukaan yang panas. -
Dilarang merokok.
P240 Tanam /Bond wadah dan peralatan penerima.
Respons
P305 + P351 + P338 JIKA TERKENA MATA : Bilas dengan seksama dengan air untuk
beberapa menit. Lepaskan lensa kontak jika memakainya dan
mudah melakukannya.Lanjutkan membilas.

PT.SMART-LAB INDONESIA LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN – ACETONE Page 1


No: F/QCL/008 Rev.01
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

ACETONE
Revisi : 01 Revisi tanggal : 16.05.2017 No. MSDS : 007

Penyimpanan
P403 + P233 Simpan di tempat berventilasi baik. Jaga wadah tertutup
kedap/rapat.

Pengurangan pelabelan (≤125 ml)


Piktogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya

Pernyataan Kehati-hatian
P210 Jauhkan dari panas/percikan/api terbuka /permukaan yang panas. - Dilarang merokok.

No-CAS 67-64-1

2.3 Bahaya lain


Bahaya lain yang tidak dihasilkan
dalam klasifikasi GHS: Tidak ada yang diketahui.

Bagian 3 – Komposisi dan Informasi Bahan

3.1 Bahan
Sinonim : Dimethylketone; 2-propanone; dimethylketal
Rumus Kimia : (CH3)2CO
Berat Molekul : 58.08 g/mol
No. CAS : 67-64-1
No. EC : 200-662-2
No. Indek: 606-001-00-8

Bahan berbahaya menurut Peraturan (EC) No 1272/2008

Bahan Klasifikasi Konsentrasi


Cairan mudah terbakar, Kategori 2, H225
Iritasi mata, Kategori 2, H319
Acetone Toksisitas pada organ sasaran spesifik - ≤ 100 %
paparan tunggal,
Kategori 3, H336

Teks pernyataan-H penuh yang disebutkan dalam Bagian ini, baca Bagian 16.

3.2 Campuran
Tidak berlaku

Bagian 4 – Tindakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

4.1 Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertama


Saran Umum Konsultasikan dengan dokter. Tunjukan lembar data keselamatan
ini ke dokter

PT.SMART-LAB INDONESIA LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN – ACETONE Page 2


No: F/QCL/008 Rev.01
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

ACETONE
Revisi : 01 Revisi tanggal : 16.05.2017 No. MSDS : 007

Jika terhirup Jika dihirup, pindahkan korban ke udara segar (hirup udara segar ).
Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Konsultasikan
dengan dokter.
Dalam kasus kontak dengan kulit Tanggalkan segera semua pakaian yang terkontaminasi. Bilaslah
kulit dengan air/ pancuran air yang banyak.
Dalam kasus kontak pada mata Bilas secara menyeluruh dengan air yang banyak setidaknya
selama minimal 15 menit , angkat kelopak mata bagian atas dan
bawah sesekali. Segera dapatkan bantuan medis / periksakan ke
Dokter mata.
Jika tertelan JANGAN menyebabkan muntah. Jangan pernah memberikan
apapun melalui mulut kepada orang yang tidak sadar. Bilas mulut
dengan air. Konsultasikan dengan dokter.
perhatian jika korban muntah. Resiko pengeluaran! Jaga agar aliran
udara tetap bebas. Kerusakan paru-paru mungkin terjadi setelah
pengeluaran muntah. Segera panggil dokter.

4.2 Kumpulan gejala/efek terpenting, baik akut maupun tertunda


Gejala yang berhubungan
dengan penggunaan Efek iritan, Mengantuk, Pening, narkosis, Mual, Muntah, Kelainan
perut/usus, Sakit kepala, perasaan mengantuk, Salivasi/berliur,
Koma.Resiko kornea berkabut.
Efek mengeringkan kulit menyebabkan kulit menjadi kasar dan
merekah.

4.3 Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan
Tidak tersedia informasi

Bagian 5 – Tindakan Penanggulangan Kebakaran

5.1 Media pemadaman api


Media pemadaman yang sesuai Busa , Serbuk kering , karbon dioksida ( CO2 )
Media pemadaman yang tidak sesuai Untuk bahan/campuran ini, tidak ada batasan agen pemadaman
yang diberikan.
Sekitar kebakaran Dinginkan wadah/tangki dengan semprotan air

5.2 Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran


Mudah menyala.
Uap lebih berat daripada udara dan bisa merebak di atas lantai.
Membentuk campuran yang dapat meledak dengan udara pada suhu kamar.
Perhatikan arus api yang meluncur-balik.
Perkembangan gas atau uap menyala yang berbahaya mungkin terjadi dalam kejadian kebakaran.

5.3 Saran bagi petugas pemadam kebakaran


Alat pelindung khusus bagi petugas pemadam kebakaran
Jangan berada di zona berbahaya tanpa peralatan pelindung pernapasan. Untuk menghindari kontak dengan
kulit, jaga jarak aman dan gunakan pakaian pelindung yang sesuai.

5.4 Informasi lebih lanjut


Cegah air pemadam kebakaran mengkontaminasi air permukaan atau sistim air tanah. Pindahkan wadah
dari zona berbahaya dan dinginkan dengan air.

PT.SMART-LAB INDONESIA LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN – ACETONE Page 3


No: F/QCL/008 Rev.01
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

ACETONE
Revisi : 01 Revisi tanggal : 16.05.2017 No. MSDS : 007

Bagian 6 – Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran

6.1 Langkah-langkah pencegahan diri,alat pelindung dan prosedur tanggap darurat


Tindakan umum: Gunakan alat pelindung diri

Nasihat untuk personel nondarurat Jangan menghirup uap-uap, aerosol. Hindari kontak dengan bahan.
Pastikan ventilasi memadai. Jauhkan dari panas dan sumber api.
Evakuasi dari daerah bahaya, amati prosedur darurat, hubungi ahli.

Saran bagi responden darurat: Melengkapi dengan alat pelindung yang tepat.Lihat bagian 8.

6.2 Tindakan pencegahan Lingkungan


Mencegah kebocoran lebih lanjut atau tumpahan jika aman untuk melakukannya. Jangan biarkan produk
masuk ke saluran pembuangan.

6.3 Metode dan bahan untuk penyimpanan dan pembersihan


Tutup saliran. Kumpulkan, ikat dan pompa keluar tumpahan. Amati kemungkinan pembatasan bahan (lihat
bagian 7 dan 10). Ambil dengan bahan penyerap cairan (misal Chemizorb® ). Teruskan ke pembuangan.
Bersihkan area yang terkena.

6.4 Rujukan ke bagian lainnya


Indikasi mengenai pengolahan limbah atau pembuangan, lihat bagian 13.

Bagian 7 – Penyimpanan dan Penanganan Bahan

7.1 Kehati-hatian dalam menangani secara aman


Langkah-langkah pencegahan untuk penanganan yang aman
Taati label tindakan pencegahan.
Kenakan pakaian pelindung. Jangan menghirup zat/campuran. Hindari terbentuknya uap/aerosol.

Nasehat mengenai perlindungan terhadap api dan ledakan


Jauhkan dari nyala terbuka, permukaan panas, dan sumber penyulut. Lakukan dengan hati-hati tindakan
melawan lucutan statis.

Tindakan higienis
Segera ganti pakaian yang terkontaminasi. Gunakan krim pelindung kulit. Cuci tangan dan muka setelah
bekerja dengan bahan tersebut.

7.2 Kondisi penyimpanan yang aman,termasuk adanya inkompatibilitas


Kondisi penyimpanan
Simpan wadah tertutup rapat di tempat yang kering dan berventilasi baik. Jauhkan dari panas dan sumber
api. Lindungi dari cahaya.
Suhu penyimpanan yang direkomendasikan.

7.3 Penggunaan akhir khusus


Selain penggunaan yang disebutkan dalam bagian 1.2, tidak ada penggunaan spesifik lain yang diantisipasi

PT.SMART-LAB INDONESIA LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN – ACETONE Page 4


No: F/QCL/008 Rev.01
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

ACETONE
Revisi : 01 Revisi tanggal : 16.05.2017 No. MSDS : 007

Bagian 8 – Pengendalian Pemaparan dan Perlindungan diri

8.1 Parameter Pengendalian


Acetone (67-64-1)
ID OEL Nilai Ambang Batas 750 ppm
paparan singkat yang 1.780 mg/m³
diperkenankan (psd)
Nilai Ambang Batas 500 ppm
(NAB) 1.187,12 mg/m³

8.2 Pengendalian Pemaparan


Pengendalian teknik/tindakan rekayasa yang sesuai untuk mengurangi paparan
Langkah-langkah teknis dan operasi kerja yang sesuai harus diberikan prioritas dalam penggunaan alat
pelindung diri.
Lihat bagian 7.1.

Tindakan perlindungan individual


Pakaian pelindung harus dipilih secara spesifik untuk tempat bekerja, tergantung konsentrasi dan jumlah
bahan berbahaya yang ditangani. Daya tahan pakaian pelindung kimia harus dipastikan dari masing-masing
suplier

Perlindungan mata/wajah
kacamata keselamatan dengan sisi-perisai sesuai dengan peralatan EN166 Gunakan untuk perlindungan mata
yang telah diuji dan disetujui di bawah standar pemerintah yang sesuai seperti NIOSH (US) atau EN 166
(EU).

Perlindungan kulit / Tangan


Menangani dengan sarung tangan. Sarung tangan harus diperiksa sebelum digunakan. Gunakan teknik
penghapusan sarung tangan yang tepat (tanpa permukaan luar menyentuh sarung tangan) untuk menghindari
kontak kulit dengan produk ini. Buang sarung tangan terkontaminasi setelah digunakan sesuai dengan
hukum yang berlaku dan praktek laboratorium yang baik.
Cuci dan keringkan tangan.

kontak penuh:
Bahan sarung tangan: Karet butil
Tebal sarung tangan: 0,70 mm
Waktu terobosan: > 480 min

kontak percikan:
Bahan sarung tangan: Getah alam
Tebal sarung tangan: 0,70 mm
Waktu terobosan: > 10 min

Sarung tangan pelindung yang digunakan harus mengikuti spesifikasi pada EC directive 89/686/EEC dan
standar gabungan d EN374, untuk contoh KCL 898 Butoject® (kontak penuh), KCL 706 Lapren® (kontak
percikan). Waktu terobosan yang disebutkan diatas ditentukan oleh KCL dalam uji laboratorium berdasarkan
EN374 dengan sampel tipe sarung tangan yang dianjurkan.

Perlindungan tubuh
jas lengkap melindungi terhadap bahan kimia, Flame retardant pakaian pelindung antistatis., Jenis peralatan
pelindung harus dipilih sesuai dengan konsentrasi dan jumlah bahan berbahaya di tempat kerja tertentu.

perlindungan pernapasan
Diperlukan ketika uap/aerosol dihasilkan
PT.SMART-LAB INDONESIA LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN – ACETONE Page 5
No: F/QCL/008 Rev.01
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

ACETONE
Revisi : 01 Tanggal : 16.05.2017 No. MSDS : 007

Jenis filter yang direkomendasikan: Filter AX(EN 371)


Pengusaha harus memastikan bahwa perawatan, pembersihan, dan pengujian perangkat
perlindungan pernafasan telah dilakukan sesuai dengan petunjuk dari pabriknya. Tindakan ini harus
didokumentasikan dengan benar.

Kontrol eksposur lingkungan


Jangan biarkan produk masuk ke saluran pembuangan.
Risiko ledakan.

Bagian 9 – Sifat-sifat Fisika dan Kimia

9.1 Informasi tentang sifat fisika dan kimia

Bentuk cair
Warna tidak berwarna
Bau seperti buah
Ambang Bau 0,1 - 662,5 ppm
pH 5-6
pada 395 g/l
20 °C
Titik lebur -95,4 °C
Titik didih/rentang didih 56,2 °C
pada 1.013 hPa
Titik nyala < -20 °C
Metoda: DIN 51755 - 1
Laju penguapan Tidak tersedia informasi.
Flamabilitas (padatan, gas) Tidak tersedia informasi.
Terendah batas ledakan 2,6 %(V)
Tertinggi batas ledakan 12,8 %(V)
Tekanan uap 233 hPa
pada 20 °C
Kerapatan (densitas) uap relatif 2,01
Densitas 0,79 g/cm3
pada 20 °C
Kerapatan (den-sitas) relatif Tidak tersedia informasi.
Kelarutan dalam air pada 20 °C
larut
Koefisien partisi (n-oktanol/air) log Pow: -0,24
(percobaan)
Diperkirakan tidak ada potensi bioakumulasi. (Lit.)
Suhu dapat membakar sendiri Tidak tersedia informasi.
(auto-ignition temperature)
Suhu penguraian Dapat didistilasi dalam kondisi tidak terurai (undecomposed)
pada tekanan normal.
Viskositas, dinamis 0,32 mPa.s
pada 20 °C
Sifat peledak Tidak diklasifikasikan sebagai mudah meledak.
Sifat oksidator tidak ada

9.2 Data lain


Suhu menyala 465 °C
DIN 51794
Konduktifitas 0,01 µS/cm

PT.SMART-LAB INDONESIA LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN – ACETONE Page 6


No: F/QCL/008 Rev.01
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

ACETONE
Revisi : 01 Tanggal : 16.05.2017 No. MSDS : 007

pada 20 °C

Bagian 10 – Reaktifitas dan Stabilitas

10.1 Reaktifitas
Uap dapat membentuk campuran mudah-meledak dengan udara.

10.2 Stabilitas Kimia


Produk ini stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu kamar).
Kepekaan terhadap cahaya
Peka terhadap air.

10.3 Reaksi berbahaya yang mungkin di bawah kondisi spesifik/khusus


Resiko ignisi dan pembentukan gas atau uap yang tidak menyala dengan :
chromosulfuric acid, chromyl chloride, ethanolamine, Fluorin, Oksidator kuat, agen pereduksi kuat, Asam
nitrat, chromium(VI) oxide
Beresiko meledak dengan:
nonmetallic oxyhalides, senyawa halogen-halogen, Kloroform, nitrating acid, senyawa nitrosyl, hydrogen
peroxide, halogen oxides, senyawa nitro organik, senyawa peroxi
Reaksi eksotermik dengan :
Bromin, Logam basa, alkali hydroxides, Hidrokarbon halogen, Sulfur dichlorida, oksiklorida fosfor

10.4 Kondisi yang harus dihindari


Panas, api dan percikan api.

10.5 Bahan yang harus dihindari


Bases, Oxidizing agents, Reducing agents, Acetone reacts violently with phosphorous oxychloride.

10.6 Produk berbahaya hasil penguraian


Produk penguraian yang berbahaya terbentuk di bawah kondisi kebakaran. - Karbon oksida
Jika terjadi kebakaran, lihat bagian 5

Bagian 11 – Informasi Toksikologi

11.1 Informasi tentang efek toksikologis


Toksisitas oral akut
LD50 Tikus: 5.800 mg/kg
(ECHA)
Tanda-tanda: Kelainan perut/usus, Beresiko pada pernapasan selama muntah., Kerusakan
paru-paru mungkin terjadi setelah pengeluaran muntah.

Toksisitas inhalasi akut


LC50 Tikus: 76 mg/l; 4 h ; uap
(Lit.)
Tanda-tanda: iritasi mukosa

Toksisitas kulit akut


LD50 Kelinci: 20.000 mg/kg
(IUCLID)

Iritasi kulit
Kelinci

PT.SMART-LAB INDONESIA LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN – ACETONE Page 7


No: F/QCL/008 Rev.01
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

ACETONE
Revisi : 01 Tanggal : 16.05.2017 No. MSDS : 007

Hasil: Tidak mengiritasi


(MSDS eksternal)
Pendedahan berulang-kali dapat menyebabkan kulit kering atau pecah-pecah.

Iritasi mata
Kelinci
Hasil: Iritasi mata
(MSDS eksternal)
Menyebabkan iritasi mata yang serius.
Resiko kornea berkabut.

Sensitisasi
Tes maksimumisasi Kelinci percobaan
Hasil: Negatif
(ECHA)

Mutagenisitas pada sel nutfah


Genotoksisitas dalam tubuh mahluk hidup
Uji mikronukleus
Hasil: Negatif
(National Toxicology Program)

Genotoksisitas dalam tabung percobaan


Mutagenisitas (uji sel mammal) : aberasi kromosom.
Hasil: Negatif
Metoda: Pedoman Tes OECD 473
Tes Ames
Salmonella typhimurium
Hasil: Negatif
Metoda: Pedoman Tes OECD 471

Karsinogenisitas
Tidak menunjukkan efek karsinogenik pada percobaan hewan. (IUCLID)

Toksisitas terhadap Reproduksi


Informasi ini tidak tersedia.

Teratogenisitas
Informasi ini tidak tersedia.

Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan tunggal


Dapat menyebabkan mengantuk dan pusing.

Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan berulang


Informasi ini tidak tersedia.

Bahaya aspirasi
Informasi ini tidak tersedia.

11.2 Informasi lebih lanjut


Setelah terserap :
Sakit kepala, Salivasi/berliur, Mual, Muntah, Pening, narkosis, Koma
Sifat-sifat berbahaya lainnya tidak dapat dikecualikan.
Tangani sesuai dengan praktik kebersihan dan keselamatan industri yang baik.

PT.SMART-LAB INDONESIA LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN – ACETONE Page 8


No: F/QCL/008 Rev.01
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

ACETONE
Revisi : 01 Tanggal : 16.05.2017 No. MSDS : 007

Bagian 12 – Informasi Ekologi

12.1 Toksisitas
Keracunan untuk ikan
LC50 Oncorhynchus mykiss (Ikan rainbow trout): 5.540 mg/l; 96 h
(Lit.)

Derajat racun bagi daphnia dan binatang tak bertulang belakang lainnya yang hidup dalam air
EC50 Daphnia magna (Kutu air): 6.100 mg/l; 48 h
(Lit.)
EC5 E.sulcatum: 28 mg/l; 72 h
(Konsentrasi toksik maksimum yang diijinkan) (Lit.)

Keracunan untuk ganggang


NOEC M.aeruginosa: 530 mg/l; 8 d
Pemantauan analitis: Tidak
DIN 38412
(Konsentrasi toksik maksimum yang diijinkan) (IUCLID)

Keracunan untuk bakteria


EC50 lumpur teraktivasi: 59 - 67,4 mg/l; 30 min
(Lit.)
EC5 Pseudomonas putida: 1.700 mg/l; 16 h
(Konsentrasi toksik maksimum yang diijinkan) (IUCLID)

12.2 Persistensi dan penguraian oleh lingkungan


Daya hancur secara biologis
91 %; 28 d
(IUCLID)
Mudah terurai secara hayati.

Permintaan oksigen biokimiawi (BOD)


1.850 mg/g (5 d)
(IUCLID)

Permintaan oksigen kimiawi (COD)


2.070 mg/g
(IUCLID)
Permintaan oksigen teoretis (ThOD)
2.200 mg/g
(Lit.)
12.3 Pot

12.3 Potensi bioakumulasi


Koefisien partisi (n-oktanol/air)
log Pow: -0,24
(percobaan)
Diperkirakan tidak ada potensi bioakumulasi. (Lit.)

12.4 Mobilitas dalam tanah


Tidak tersedia informasi

PT.SMART-LAB INDONESIA LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN – ACETONE Page 9


No: F/QCL/008 Rev.01
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

ACETONE
Revisi : 01 Tanggal : 16.05.2017 No. MSDS : 007

12.5 Hasil dar asesmen PBT dan vPvB


Bahan-bahan tidak memenuhi kriteria untuk PBT atau vPvB sesuai dengan Pe raturan (EC) No 1907/2006,
Lampiran XIII.

12.6 Efek merugikan lainnya


Pelepasan ke lingkungan harus dihindarkan.

Bagian 13 – Pembuangan Limbah

Metode penanganan limbah


Limbah harus dibuang sesuai dengan Petunjuk mengenai limbah 2008/98/EC s erta peraturan
nasional dan lokal lainnya. Tinggalkan bahan kimia dalam wadah aslinya. Jangan dicampurkan
dengan limbah lain. Tangani wadah koto r seperti produknya sendiri..

Bagian 14 – Informasi Pengangkutan

Transpor jalan (ADR/RID)


14.1 Nomor PBB UN 1090
14.2 Nama pengapalan yang ACETONE
sesuai berdasarkan PBB
14.3 Kelas 3
14.4 Kelompok pengemasan II
14.5 Environmentally hazardous --
14.6 Tindakan kehati-hatian Ya
khusus bagi pengguna
Kode pembatasan terowongan D/E

Transportasi air sungai (ADN) Tidak bersangkut paut

Transpor udara (IATA)


14.1 Nomor PBB UN 1090
14.2 Nama pengapalan yang ACETONE
sesuai berdasarkan PBB
14.3 Kelas 3
14.4 Kelompok pengemasan II
14.5 Environmentally hazardous --
14.6 Tindakan kehati-hatian Tidak
khusus bagi pengguna

Transpor laut (IMDG)


14.1 Nomor PBB UN 1090
14.2 Nama pengapalan yang ACETONE
sesuai berdasarkan PBB
14.3 Kelas 3
14.4 Kelompok pengemasan II
14.5 Environmentally hazardous --
14.6 Tindakan kehati-hatian Ya
khusus bagi pengguna
EmS F-E S-D

PT.SMART-LAB INDONESIA LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN – ACETONE Page 10


No: F/QCL/008 Rev.01
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

ACETONE
Revisi : 01 Revisi tanggal : 16.05.2017 No. MSDS : 007

14.7 Transportasi dalam jumlah besar berdasarkan pada MARPOL 73/78 Lampiran II dan IBC
Code
Tidak bersangkut-paut

Bagian 15 – Peraturan Perundang - undangan

15.1 Regulasi tentang lingkungan , kesehatan dan keamanan untuk produk tersebut
Peraturan Uni Eropa
Pembatasan pekerjaan Patuhi semua larangan kerja mengenai perlindungan ibu hamil sesuai
dengan Dir 92/85/EEC atau peraturan nasional yang lebih ketat, jika
berlaku.

Perundang-undangan nasional
Kelas penyimpanan 3

15.2 Asesmen Keselamatan Kimia


Untuk produk ini, penilaian keselamatan kimia sesuai dengan peraturan EU REACH No 1907/2006 tidak
dilakukan.

Bagian 16 – Informasi Lain

Teks Pernyataan-H penuh mengacu pada bagian 2 dan 3.


H225 Cairan dan uap amat mudah menyala.
H319 Menyebabkan iritasi mata yang serius.
H336 Dapat menyebabkan mengantuk dan pusing.

Nasehat pelatihan
Menyediakan informasi, instruksi dan pelatihan yang memadai bagi operator.

National Fire Protection Association (U.S.A.):


Kesehatan: 1
Mudah terbakar: 3
Reaktivitas: 0
Bahaya spesifik: -

Informasi lebih lanjut


Informasi di atas diyakini benar tetapi tidak dimaksudkan untuk menjadi semua inklusif dan harus
hanya digunakan sebagai panduan. Informasi dalam dokumen ini didasarkan pada pengetahuan terkini
kami dan berlaku untuk produk yang berkaitan dengan tindakan pencegahan dan keselamatan. Itu tidak
mewakili menjamin sifat dari produk. PT.SMART-LAB INDONESIA dan Afiliasinya tidak bertanggung
jawab atas segala kerusakan akibat penanganan atau dari kontak dengan produk di atas. dan / atau sisi
sebaliknya dari faktur atau slip kemasan untuk syarat dan ketentuan penjualan tambahan.

PT.SMART-LAB INDONESIA LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN – ACETONE Page 11


LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

ETHANOL ABSOLUT AR
Revisi : 01 Revisi tanggal : 16.05.2017 No. MSDS : 080

Bagian 1 – Identitas Bahan dan Perusahaan

1.1 Mengidentifikasi Produk


Nama Produk : ETHANOL ABSOLUT AR
Sinonim : Ethyl alcohol, Spirit of wine, Ethyl hydrate, Ethyl hydroxide,
Methylcarbinol
No. CAS : 64-17-5
Kode HS : 2207 10 00
Kode Produk : A-1035
Merek : SMART-LAB
1.2 Penggunaan yang relevan dari bahan atau campuran dan penggunaan yang disarankan terhadap
Penggunaan yang teridentifikasi : Reagen untuk analisis, Produksi bahan kimia
1.3 Rincian penyuplai lembar data keselamatan
Perusahaan : PT.Smart-Lab Indonesia
Alamat : Taman Tekno Bangun Multiguna Blok M/36,BSD Sektor XI
Serpong, Tangerang - Indonesia
Website : www.smartlab.co.id
Email : sales@smartlab.co.id
Untuk Informasi : Telp: +62-21- 7588 0205(Hunting) , fax:+62-21-7588 0198
Telpon Darurat : +62-21-7588 0205(Hunting)

Bagian 2 – Identifikasi Bahaya

2.1 Klasifikasi bahan atau campuran


Klasifikasi menurut Peraturan (EC) No 1272/2008
Cairan mudah terbakar, Kategori 2, H225
Iritasi mata, Kategori 2, H319
Teks pernyataan-H penuh yang disebutkan dalam Bagian ini, baca Bagian 16.

2.2 Elemen label


Pelabelan menurut Peraturan (EC) No 1272/2008
Piktogram bahaya

Kata Sinyal Bahaya

Pernyataan bahaya (s)


H225 Cairan dan uap amat mudah menyala.
H319 Menyebabkan iritasi mata yang serius.

Pernyataan kehati-hatian (s)


Pencegahan
P210 Jauhkan dari panas/percikan/api terbuka /permukaan yang panas. -
Dilarang merokok.
P240 Tanam /Bond wadah dan peralatan penerima.

Respons
P305 + P351 + P338 JIKA TERKENA MATA : Bilas dengan seksama dengan air untuk
beberapa menit. Lepaskan lensa kontak jika memakainya dan
mudah melakukannya.Lanjutkan membilas.

PT.SMART-LAB INDONESIA LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN – ETHANOL Page 1


LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

ETHANOL ABSOLUT AR
Revisi : 01 Revisi tanggal : 16.05.2017 No. MSDS : 080

Penyimpanan
P403 + P233 Simpan di tempat berventilasi baik. Jaga wadah tertutup
kedap/rapat.

Pengurangan pelabelan (≤125 ml)


Piktogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya

Pernyataan Kehati-hatian
P210 Jauhkan dari panas/percikan/api terbuka /permukaan yang panas. - Dilarang merokok.

No-CAS 64-17-5

2.3 Bahaya lain


Bahaya lain yang tidak dihasilkan
dalam klasifikasi GHS: Tidak ada yang diketahui.

Bagian 3 – Komposisi dan Informasi Bahan

3.1 Bahan
Sinonim : Ethyl alcohol, Spirit of wine, Absolute alcohol, ETOH
Rumus Kimia : C2H5OH C2H6O Hill
Berat Molekul : 46.07 g/mol
No. CAS : 64-17-5
No. EC : 200-578-6
No. Indek: 603-002-00-5

Bahan berbahaya menurut Peraturan (EC) No 1272/2008

Bahan Klasifikasi Konsentrasi


Cairan mudah terbakar, Kategori 2, H225
Etanol ≤ 100 %
Iritasi mata, Kategori 2, H319

Teks pernyataan-H penuh yang disebutkan dalam Bagian ini, baca Bagian 16.

3.2 Campuran
Tidak berlaku

Bagian 4 – Tindakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

4.1 Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertama


Saran Umum Konsultasikan dengan dokter. Tunjukan lembar data keselamatan
ini ke dokter
Jika terhirup Jika dihirup, pindah orang ke udara segar. Jika tidak bernapas,
berikan pernapasan buatan. Konsultasikan dengan dokter.

PT.SMART-LAB INDONESIA LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN – ETHANOL Page 2


LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

ETHANOL ABSOLUT AR
Revisi : 01 Revisi tanggal : 16.05.2017 No. MSDS : 080

Dalam kasus kontak dengan kulit Tanggalkan segera semua pakaian yang terkontaminasi. Bilaslah
kulit dengan air/ pancuran air yang banyak. Hubungi dokter jika
terjadi iritasi.
Dalam kasus kontak pada mata Bilas dengan air yang banyak selama minimal 15 menit , angkat
kelopak mata bagian atas dan bawah sesekali. Segera dapatkan
bantuan medis / periksakan ke Dokter mata.
Jika tertelan segera beri korban minum air putih (dua gelas paling banyak).
Periksakan ke dokter.

4.2 Kumpulan gejala/efek terpenting, baik akut maupun tertunda


Gejala yang berhubungan
dengan penggunaan Hal berikut ini berlaku untuk aliphatic alcohols secara umum : efek
jika produk tidak ditangani dan digunakan dengan tepat : iritasi
mukosa; setelah terserap dalam jumlah besar : narcosis. efek iritan,
paralisa pernapasan, Pening, narkosis, inebriation, eufhoria, Mual,
Muntah

4.3 Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan
Tidak tersedia informasi

Bagian 5 – Tindakan Penanggulangan Kebakaran

5.1 Media pemadaman api


Media pemadaman yang sesuai Air, Busa , Serbuk kering , karbon dioksida ( CO2 )
Media pemadaman yang tidak sesuai Untuk bahan/campuran ini, tidak ada batasan agen pemadaman
yang diberikan.
Sekitar kebakaran Dinginkan wadah/tangki dengan semprotan air

5.2 Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran


Mudah menyala.
Perhatikan arus api yang meluncur-balik.
Membentuk campuran yang dapat meledak dengan udara pada suhu kamar.
Uap lebih berat daripada udara dan bisa merebak di atas lantai.
Perkembangan gas atau uap menyala yang berbahaya mungkin terjadi dalam kejadian kebakaran.

5.3 Saran bagi petugas pemadam kebakaran


Alat pelindung khusus bagi petugas pemadam kebakaran
Jangan berada di zona berbahaya tanpa peralatan pelindung pernapasan. Untuk menghindari kontak dengan
kulit, jaga jarak aman dan gunakan pakaian pelindung yang sesuai. pakai alat bantu pernapasan SCBA

5.4 Informasi lebih lanjut


Pindahkan wadah dari zona berbahaya dan dinginkan dengan air. Cegah air pemadam kebakaran
mengkontaminasi air permukaan atau sistim air tanah.

Bagian 6 – Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran

6.1 Langkah-langkah pencegahan diri,alat pelindung dan prosedur tanggap darurat


Tindakan umum: Gunakan alat pelindung diri
Nasihat untuk personel nondarurat Jangan menghirup uap-uap, aerosol. Hindari kontak dengan bahan.
Pastikan ventilasi memadai. Jauhkan dari panas dan sumber api.
Evakuasi dari daerah bahaya, amati prosedur darurat, hubungi ahli.
Saran bagi responden darurat: Melengkapi dengan alat pelindung yang tepat.Lihat bagian 8.

PT.SMART-LAB INDONESIA LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN – ETHANOL Page 3


LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

ETHANOL ABSOLUT AR
Revisi : 01 Revisi tanggal : 16.05.2017 No. MSDS : 080

6.2 Tindakan pencegahan Lingkungan


Mencegah kebocoran lebih lanjut atau tumpahan jika aman untuk melakukannya. Jangan biarkan produk
masuk ke saluran pembuangan. Risikio ledakan

6.3 Metode dan bahan untuk penyimpanan dan pembersihan


Tutup saliran. Kumpulkan, ikat dan pompa keluar tumpahan. Amati kemungkinan pembatasan bahan (lihat
bagian 7 dan 10). Ambil dengan bahan penyerap cairan (misal Chemizorb® ). Teruskan ke pembuangan.
Bersihkan area yang terkena.

6.4 Rujukan ke bagian lainnya


Indikasi mengenai pengolahan limbah atau pembuangan, lihat bagian 13.

Bagian 7 – Penyimpanan dan Penanganan Bahan

7.1 Kehati-hatian dalam menangani secara aman


Langkah-langkah pencegahan untuk penanganan yang aman
Taati label tindakan pencegahan.
Kenakan pakaian pelindung. Jangan menghirup zat/campuran. Hindari terbentuknya uap/aerosol.

Nasehat mengenai perlindungan terhadap api dan ledakan


Jauhkan dari nyala terbuka, permukaan panas, dan sumber penyulut. Lakukan dengan hati-hati tindakan
melawan lucutan statis.

Tindakan higienis
Segera ganti pakaian yang terkontaminasi. Cuci tangan setelah bekerja dengan bahan tersebut.

7.2 Kondisi penyimpanan yang aman,termasuk adanya inkompatibilitas


Kondisi penyimpanan
Simpan wadah tertutup rapat di tempat yang kering dan berventilasi baik. Jauhkan dari panas dan sumber
api.
Suhu penyimpanan yang direkomendasikan.

7.3 Penggunaan akhir khusus


Selain penggunaan yang disebutkan dalam bagian 1.2, tidak ada penggunaan spesifik lain yang diantisipasi

Bagian 8 – Pengendalian Pemaparan dan Perlindungan diri

8.1 Parameter Pengendalian


Etanol (64-17-5)
ID OEL Nilai Ambang Batas 1.000 ppm
`(NAB )

8.2 Pengendalian Pemaparan


Pengendalian teknik/tindakan rekayasa yang sesuai untuk mengurangi paparan
Langkah-langkah teknis dan operasi kerja yang sesuai harus diberikan prioritas dalam penggunaan alat
pelindung diri.
Lihat bagian 7.1.

Tindakan perlindungan individual


Pakaian pelindung harus dipilih secara spesifik untuk tempat bekerja, tergantung konsentrasi dan jumlah
bahan berbahaya yang ditangani. Daya tahan pakaian pelindung kimia harus dipastikan dari masing-masing
suplier

PT.SMART-LAB INDONESIA LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN – ETHANOL Page 4


LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

ETHANOL ABSOLUT AR
Revisi : 01 Revisi tanggal : 16.05.2017 No. MSDS : 080

Perlindungan mata/wajah
kacamata keselamatan dengan sisi-perisai sesuai dengan peralatan EN166 Gunakan untuk perlindungan mata
yang telah diuji dan disetujui di bawah standar pemerintah yang sesuai seperti NIOSH (US) atau EN 166
(EU).

Perlindungan kulit / Tangan


Menangani dengan sarung tangan. Sarung tangan harus diperiksa sebelum digunakan. Gunakan teknik
penghapusan sarung tangan yang tepat (tanpa permukaan luar menyentuh sarung tangan) untuk menghindari
kontak kulit dengan produk ini. Buang sarung tangan terkontaminasi setelah digunakan sesuai dengan
hukum yang berlaku dan praktek laboratorium yang baik.
Cuci dan keringkan tangan.

kontak penuh:
Bahan sarung tangan: Karet butil
Tebal sarung tangan: 0,70 mm
Waktu terobosan: > 480 min

kontak percikan:
Bahan sarung tangan: Karet nitril
Tebal sarung tangan: 0,40 mm
Waktu terobosan: > 120 min

Sarung tangan pelindung yang digunakan harus mengikuti spesifikasi pada EC directive 89/686/EEC dan
standar gabungan d EN374, untuk contoh KCL 898 Butoject® (kontak penuh), KCL 730 Camatril® -
Velours (kontak percikan.Waktu terobosan yang disebutkan diatas ditentukan oleh KCL dalam uji
laboratorium berdasarkan EN374 dengan sampel tipe sarung tangan yang dianjurkan. Rekomendasi ini
berlaku hanya untuk produk yang disebutkan dalam lembar data keselamatan dan ini hanya bersifat
konsultasi dan harus dievaluasi oleh situasi industri yang dapat diantisipasi oleh pelanggan kami. Seharusnya
tidak ditafsirkan sebagai menawarkan persetujuan untuk skenario penggunaan tertentu. Ketika dilarutkan
dalam atau dicampur dengan bahan lain dan dalam kondisi yang menyimpang dari yang disebutkan dalam
EN374, silahkan hubungi suplier sarung tangan CE-resmi (misalnya KCL GmbH, D-36124 Eichenzell,
Internet: www.kcl.de).

Perlindungan tubuh
jas lengkap melindungi terhadap bahan kimia, Flame retardant pakaian pelindung antistatis., Jenis peralatan
pelindung harus dipilih sesuai dengan konsentrasi dan jumlah bahan berbahaya di tempat kerja tertentu.

perlindungan pernapasan
Diperlukan ketika uap/aerosol dihasilkan. Jenis filter yang direkomendasikan: Filter A (menurut DIN 3181)
untuk uap senyawa organik.
Pengusaha harus memastikan bahwa perawatan, pembersihan, dan pengujian perangkat perlindungan
pernafasan telah dilakukan sesuai dengan petunjuk dari pabriknya. Tindakan ini harus didokumentasikan
dengan benar.
Kontrol eksposur lingkungan
Jangan biarkan produk masuk ke saluran pembuangan.
Risiko ledakan.

Bagian 9 – Sifat-sifat Fisika dan Kimia

9.1 Informasi tentang sifat fisika dan kimia


Bentuk cair
Warna tidak berwarna
Bau seperti alkohol
Ambang Bau 0,1 - 5058,5 ppm
PT.SMART-LAB INDONESIA LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN – ETHANOL Page 5
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

ETHANOL ABSOLUT AR
Revisi : 01 Revisi tanggal : 16.05.2017 No. MSDS : 080

pH 7,0
pada 10 g/l
20 °C
Titik lebur -114,5 °C
Titik didih/rentang didih 78,3 °C
pada 1.013 hPa
Titik nyala 12 °C
Metoda: c.c.
Laju penguapan Tidak tersedia informasi.
Flamabilitas (padatan, gas) Tidak tersedia informasi.
Terendah batas ledakan 3,1 %(V)
Tertinggi batas ledakan 27,7 %(V)
Tekanan uap 59 hPa
pada 20 °C
Kerapatan (densitas) uap relatif 1,6
Densitas 0,790 - 0,793 g/cm3
pada 20 °C
Kerapatan (den-sitas) relatif Tidak tersedia informasi.
Kelarutan dalam air pada 20 °C
tercampur sepenuhnya
Koefisien partisi (n-oktanol/air) log Pow: -0,31
(percobaan)
(Lit.) Diperkirakan tidak ada potensi bioakumulasi.
Suhu dapat membakar sendiri Tidak tersedia informasi.
(auto-ignition temperature)
Suhu penguraian Dapat didistilasi dalam kondisi tidak terurai (undecomposed)
pada tekanan normal.
Viskositas, dinamis 1,2 mPa.s
pada 20 °C
Sifat peledak Tidak diklasifikasikan sebagai mudah meledak.
Sifat oksidator tidak ada

9.2 Data lain


Suhu menyala 425 °C
Metoda: DIN 51794
Konduktifitas < 1 µS/cm

Bagian 10 – Reaktifitas dan Stabilitas

10.1 Reaktifitas
Uap dapat membentuk campuran mudah-meledak dengan udara.
10.2 Stabilitas Kimia
Produk ini stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu kamar).
10.3 Reaksi berbahaya yang mungkin di bawah kondisi spesifik/khusus
Beresiko meledak/reaksi eksotermik dengan :
hydrogen peroxide, perchlorates, perchloric acid, Asam nitrat, mercury(II) nitrate, permanganic acid,
Nitril, senyawa peroxi, Oksidator kuat, senyawa nitrosyl, Peroksida, sodium, Kalium, halogen oxides,
calcium hypochlorite, nitrogen dioxide, logam oxides, uranium hexafluoride, iodides, Chlorin, Logam
basa, Logam alkali-tanah, alkali oxides, Ethylen oksida, silver, senyawa silver, Amonia, konsentrasi
sulfuric acid
Resiko ignisi dan pembentukan gas atau uap yang tidak menyala dengan :
senyawa halogen-halogen, chromium(VI) oxide, chromyl chloride, Fluorin, hydrides, Oksida fosfor,
platinum, potassium permanganate

PT.SMART-LAB INDONESIA LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN – ETHANOL Page 6


LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

ETHANOL ABSOLUT AR
Revisi : 01 Revisi tanggal : 16.05.2017 No. MSDS : 080

10.4 Kondisi yang harus dihindari


Panas. Cahaya matahari langsung. Api, Percikan api .

10.5 Bahan yang harus dihindari


Logam alkali, Oksidator, Peroksida

10.6 Produk berbahaya hasil penguraian


Produk penguraian yang berbahaya terbentuk di bawah kondisi kebakaran. - Karbon oksida.
Produk penguraian lainnya - Tidak tersedia data
Jika terjadi kebakaran, lihat bagian 5

Bagian 11 – Informasi Toksikologi

11.1 Informasi tentang efek toksikologis

Toksisitas oral akut


LD50 Tikus: 10.470 mg/kg
Pedoman Tes OECD 401
Tanda-tanda: Mual, Muntah

Toksisitas inhalasi akut


LC50 Tikus: 124,7 mg/l; 4 h ; uap
Pedoman Tes OECD 403
Tanda-tanda: iritasi mukosa ringan
Penyerapan

Toksisitas kulit akut


Informasi ini tidak tersedia.

Iritasi kulit
Kelinci
Hasil: Tidak menyebabkan iritasi kulit
Pedoman Tes OECD 404
Pendedahan berulang-kali atau berkepanjangan dapat menyebabkan iritasi kulit dan dermatitis, akibat sifat
produk yang bisa menghilangkan lemak.

Iritasi mata
Kelinci
Hasil: Iritasi mata
Pedoman Tes OECD 405
Menyebabkan iritasi mata yang serius.

Sensitisasi
Uji kesensitifan (Magnusson and Kligman):
Hasil: Negatif
(IUCLID)

Mutagenisitas pada sel nutfah


Genotoksisitas dalam tabung percobaan
Tes Ames
Salmonella typhimurium
Hasil: Negatif
Metoda: Pedoman Tes OECD 471
Uji mutasi gen sel mamalia in vitro
PT.SMART-LAB INDONESIA LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN – ETHANOL Page 7
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

ETHANOL ABSOLUT AR
Revisi : 01 Revisi tanggal : 16.05.2017 No. MSDS : 080

Mouse lymphoma test


Hasil: Negatif
Metoda: Pedoman Tes OECD 476

Karsinogenisitas
Informasi ini tidak tersedia.

Toksisitas terhadap Reproduksi


Rute aplikasi: Oral
Mencit
Metoda: Pedoman Tes OECD 416

Teratogenisitas
Informasi ini tidak tersedia.

Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan tunggal


Informasi ini tidak tersedia.

Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan berulang


Informasi ini tidak tersedia.

Bahaya aspirasi
Informasi ini tidak tersedia.

11.2 Informasi lebih lanjut


Hal berikut ini berlaku untuk aliphatic alcohols secara umum : efek jika produk tidak ditangani dan
digunakan dengan tepat : iritasi mukosa; setelah terserap dalam jumlah besar : narcosis.
Efek sistemik :
eufhoria
Setelah terserap :
Pening, inebriation, narkosis, paralisa pernapasan
Sifat-sifat berbahaya lainnya tidak dapat dikecualikan.
Tangani sesuai dengan praktik kebersihan dan keselamatan industri yang baik.

Bagian 12 – Informasi Ekologi

12.1 Toksisitas
Keracunan untuk ikan
LC50 Leuciscus idus: 8.140 mg/l; 48 h
(IUCLID)

Derajat racun bagi daphnia dan binatang tak bertulang belakang lainnya yang hidup dalam air
EC5 E.sulcatum: 65 mg/l; 72 h
(Lit.)
EC50 Daphnia magna (Kutu air): 9.268 - 14.221 mg/l; 48 h
(IUCLID)

Keracunan untuk ganggang


IC5 Scenedesmus quadricauda (Alga hijau): 5.000 mg/l; 7 d
(Lit.)

Keracunan untuk bakteria


EC5 Pseudomonas putida: 6.500 mg/l; 16 h
(IUCLID)
PT.SMART-LAB INDONESIA LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN – ETHANOL Page 8
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

ETHANOL ABSOLUT AR
Revisi : 01 Revisi tanggal : 16.05.2017 No. MSDS : 080

Derajat racun bagi daphnia dan binatang tak bertulang belakang lainnya yang hidup dalam air
(Toksisitas
kronis)
Tes semi-statik NOEC Daphnia magna (Kutu air): 9,6 mg/l; 9 d
(ECHA)

12.2 Persistensi dan penguraian oleh lingkungan


Daya hancur secara biologis
94 %
Pedoman Tes OECD 301E
Mudah terurai secara hayati.
Permintaan oksigen biokimiawi (BOD)
930 - 1.670 mg/g (5 d)
(Lit.)
Permintaan oksigen teoretis (ThOD)
2.100 mg/g
(Lit.)
Ratio COD/ThBOD
90 %
(Lit.)

12.3 Potensi bioakumulasi


Koefisien partisi (n-oktanol/air)
log Pow: -0,31
(percobaan)
(Lit.) Diperkirakan tidak ada potensi bioakumulasi.

12.4 Mobilitas dalam tanah


Tidak tersedia informasi.

12.5 Hasil dar asesmen PBT dan vPvB


Penilaian PBT/vPvB tidak dilakukan karena penilaian keamanan bahan kimia tidak diperlukan/tidak
dilakukan.
12.6 Efek merugikan lainnya
Informasi ekologis tambahan
Ketika digunakan dengan tepat, diharapkan tidak ada kerusakan fungsi pengelolaan air limbah pabrik.
Pelepasan ke lingkungan harus dihindarkan.

Bagian 13 – Pembuangan Limbah

Metode penanganan limbah


Limbah harus dibuang sesuai dengan Petunjuk mengenai limbah 2008/98/EC s erta peraturan
nasional dan lokal lainnya. Tinggalkan bahan kimia dalam wadah aslinya. Jangan dicampurkan
dengan limbah lain. Tangani wadah koto r seperti produknya sendiri..

Bagian 14 – Informasi Pengangkutan

Transpor jalan (ADR/RID)


14.1 Nomor PBB UN 1170
14.2 Nama pengapalan yang ETHANOL
sesuai berdasarkan PBB
14.3 Kelas 3

PT.SMART-LAB INDONESIA LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN – ETHANOL Page 9


LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

ETHANOL ABSOLUT AR
Revisi : 01 Revisi tanggal : 16.05.2017 No. MSDS : 080

14.4 Kelompok pengemasan II


14.5 Environmentally hazardous --
14.6 Tindakan kehati-hatian Ya
khusus bagi pengguna
Kode pembatasan terowongan D/E

Transportasi air sungai (ADN) Tidak bersangkut paut

Transpor udara (IATA)


14.1 Nomor PBB UN 1170
14.2 Nama pengapalan yang ETHANOL
sesuai berdasarkan PBB
14.3 Kelas 3
14.4 Kelompok pengemasan II
14.5 Environmentally hazardous --
14.6 Tindakan kehati-hatian Tidak
khusus bagi pengguna

Transpor laut (IMDG)


14.1 Nomor PBB UN 1170
14.2 Nama pengapalan yang ETHANOL
sesuai berdasarkan PBB
14.3 Kelas 3
14.4 Kelompok pengemasan II
14.5 Environmentally hazardous --
14.6 Tindakan kehati-hatian Ya
khusus bagi pengguna
EmS F-E S-D

14.7 Transportasi dalam jumlah besar berdasarkan pada MARPOL 73/78 Lampiran II dan IBC
Code
Tidak bersangkut-paut

Bagian 15 – Peraturan Perundang - undangan

15.1 Regulasi tentang lingkungan , kesehatan dan keamanan untuk produk tersebut

Perundang-undangan nasional
Kelas penyimpanan 3

15.2 Asesmen Keselamatan Kimia


Untuk produk ini, penilaian keselamatan kimia sesuai dengan peraturan EU REACH No 1907/2006 tidak
dilakukan.

Bagian 16 – Informasi Lain

Teks Pernyataan-H penuh mengacu pada bagian 2 dan 3.


H225 Cairan dan uap amat mudah menyala.
H319 Menyebabkan iritasi mata yang serius.

Nasehat pelatihan
Menyediakan informasi, instruksi dan pelatihan yang memadai bagi operator.

PT.SMART-LAB INDONESIA LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN – ETHANOL Page 10


LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

ETHANOL ABSOLUT AR
Revisi : 01 Revisi tanggal : 16.05.2017 No. MSDS : 080

HMIS (U.S.A.):
Bahaya Kesehatan: 2
Bahaya Kebakaran: 3
Reaktivitas: 0
Perlindungan Pribadi: h

National Fire Protection Association (U.S.A.):


Kesehatan: 2
Mudah terbakar: 3
Reaktivitas: 0
Bahaya spesifik: -

Tanggal Terbit : 16.05.2017


Tanggal Revisi # 01: 16.05.2017
Edisi Pengganti dari : 12.01.2013
Alasan perubahan: Perbaikan secara menyeluruh

Informasi lebih lanjut

Informasi di atas diyakini benar tetapi tidak dimaksudkan untuk menjadi semua inklusif dan harus
hanya digunakan sebagai panduan. Informasi dalam dokumen ini didasarkan pada pengetahuan terkini
kami dan berlaku untuk produk yang berkaitan dengan tindakan pencegahan dan keselamatan. Itu tidak
mewakili menjamin sifat dari produk. PT.SMART-LAB INDONESIA dan Afiliasinya tidak bertanggung
jawab atas segala kerusakan akibat penanganan atau dari kontak dengan produk di atas. dan / atau sisi
sebaliknya dari faktur atau slip kemasan untuk syarat dan ketentuan penjualan tambahan.

PT.SMART-LAB INDONESIA LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN – ETHANOL Page 11


Water
Safety Data Sheet
according to Federal Register / Vol. 77, No. 58 / Monday, March 26, 2012 / Rules and Regulations
Issue date: 11/15/2013 Revision date: 06/26/2020 Supersedes: 06/12/2018 Version: 1.4

SECTION 1: Identification
1.1. Identification
Product form : Substance
Substance name : Water
CAS-No. : 7732-18-5
Product code : LC26750
Formula : H2O
1.2. Recommended use and restrictions on use
Use of the substance/mixture : For laboratory and manufacturing use only.
Recommended use : Laboratory chemicals
Restrictions on use : Not for food, drug or household use
1.3. Supplier
LabChem, Inc.
1010 Jackson's Pointe Ct.
Zelienople, PA 16063 - USA
T 412-826-5230 - F 724-473-0647
info@labchem.com - www.labchem.com

1.4. Emergency telephone number

Emergency number : CHEMTREC: 1-800-424-9300 or +1-703-741-5970

SECTION 2: Hazard(s) identification


2.1. Classification of the substance or mixture
GHS US classification
Not classified

2.2. GHS Label elements, including precautionary statements


Not classified as a hazardous chemical.
Other hazards not contributing to the : None.
classification
2.4. Unknown acute toxicity (GHS US)
Not applicable

SECTION 3: Composition/Information on ingredients


3.1. Substances
Substance type : Mono-constituent
Name Product identifier % GHS US classification
Water (CAS-No.) 7732-18-5 100 Not classified
(Main constituent)

Full text of hazard classes and H-statements : see section 16


3.2. Mixtures
Not applicable
SECTION 4: First-aid measures
4.1. Description of first aid measures
First-aid measures general : If you feel unwell, seek medical advice (show the label where possible).
First-aid measures after inhalation : Allow affected person to breathe fresh air. Allow the victim to rest. Adverse effects not expected
from this product.
First-aid measures after skin contact : Adverse effects not expected from this product. Take off contaminated clothing.
First-aid measures after eye contact : Adverse effects not expected from this product.
First-aid measures after ingestion : Do NOT induce vomiting. Adverse effects not expected from this product.

06/26/2020 EN (English US) Page 1


Water
Safety Data Sheet
according to Federal Register / Vol. 77, No. 58 / Monday, March 26, 2012 / Rules and Regulations

4.2. Most important symptoms and effects (acute and delayed)


Potential Adverse human health effects and : Based on available data, the classification criteria are not met.
symptoms
Symptoms/effects : Not expected to present a significant hazard under anticipated conditions of normal use.
4.3. Immediate medical attention and special treatment, if necessary
Treat symptomatically.

SECTION 5: Fire-fighting measures


5.1. Suitable (and unsuitable) extinguishing media
Suitable extinguishing media : Foam. Dry powder. Carbon dioxide. Water spray. Sand.
5.2. Specific hazards arising from the chemical
Fire hazard : Not flammable.
5.3. Special protective equipment and precautions for fire-fighters
Firefighting instructions : Use water spray or fog for cooling exposed containers. Exercise caution when fighting any
chemical fire.
Protection during firefighting : Do not enter fire area without proper protective equipment, including respiratory protection.

SECTION 6: Accidental release measures


6.1. Personal precautions, protective equipment and emergency procedures
6.1.1. For non-emergency personnel
Emergency procedures : Evacuate unnecessary personnel.

6.1.2. For emergency responders


Protective equipment : Equip cleanup crew with proper protection.
Emergency procedures : Ventilate area.
6.2. Environmental precautions
Prevent entry to sewers and public waters. Notify authorities if liquid enters sewers or public waters.
6.3. Methods and material for containment and cleaning up
Methods for cleaning up : Soak up spills with inert solids, such as clay or diatomaceous earth as soon as possible.
6.4. Reference to other sections
See Heading 8. Exposure controls and personal protection.

SECTION 7: Handling and storage


7.1. Precautions for safe handling
Precautions for safe handling : Wash hands and other exposed areas with mild soap and water before eating, drinking or
smoking and when leaving work.
7.2. Conditions for safe storage, including any incompatibilities
Storage conditions : Keep container closed when not in use.
Incompatible products : Metallic sodium.
Incompatible materials : Sources of ignition. Direct sunlight.

SECTION 8: Exposure controls/personal protection


8.1. Control parameters

Water (7732-18-5)
No additional information available

8.2. Appropriate engineering controls


Appropriate engineering controls : Provide adequate general and local exhaust ventilation.

8.3. Individual protection measures/Personal protective equipment


Personal protective equipment:
Safety glasses.

06/26/2020 EN (English US) 2/6


Water
Safety Data Sheet
according to Federal Register / Vol. 77, No. 58 / Monday, March 26, 2012 / Rules and Regulations

Eye protection:
Chemical goggles or safety glasses

Respiratory protection:
None necessary.

Personal protective equipment symbol(s):

Other information:
Do not eat, drink or smoke during use.

SECTION 9: Physical and chemical properties


9.1. Information on basic physical and chemical properties
Physical state : Liquid
Color : Colorless
Odor : None.
Odor threshold : No data available
pH : 7
Melting point : 0 °C
Freezing point : No data available
Boiling point : 100 °C
Critical temperature : 374.1 °C
Critical pressure : 218.3 atm
Flash point : No data available
Relative evaporation rate (butyl acetate=1) : No data available
Flammability (solid, gas) : Non flammable.
Vapor pressure : 17.535 mm Hg
Vapor pressure at 50 °C : 92.51 mm Hg
Relative vapor density at 20 °C : No data available
Relative density : 1
Specific gravity / density : 0.99823 g/ml
Molecular mass : 18 g/mol
Solubility : Soluble in acetic acid. Soluble in acetone. Soluble in ammonia. Soluble in ammonium chloride.
Soluble in ethanol. Soluble in glycerol. Soluble in hydrochloric acid. Soluble in methanol.
Soluble in nitric acid. Soluble in sulfuric acid. Soluble in sodium hydroxide solution. Soluble in
propylene glycol.
Log Pow : No data available
Auto-ignition temperature : No data available
Decomposition temperature : No data available
Viscosity, kinematic : 1.004 mm²/s
Viscosity, dynamic : 1.002 cP
Explosion limits : No data available
Explosive properties : Not applicable.
Oxidizing properties : None.
9.2. Other information
VOC content : 0%

SECTION 10: Stability and reactivity


10.1. Reactivity
No additional information available
06/26/2020 EN (English US) 3/6
Water
Safety Data Sheet
according to Federal Register / Vol. 77, No. 58 / Monday, March 26, 2012 / Rules and Regulations

10.2. Chemical stability

Stable under normal conditions.


10.3. Possibility of hazardous reactions
Not established.
10.4. Conditions to avoid
Extremely high or low temperatures.
10.5. Incompatible materials
Metallic sodium.
10.6. Hazardous decomposition products
Hydrogen. oxygen.

SECTION 11: Toxicological information


11.1. Information on toxicological effects
Acute toxicity (oral) : Not classified
Acute toxicity (dermal) : Not classified
Acute toxicity (inhalation) : Not classified
Water (7732-18-5)
LD50 oral rat ≥ 90000 mg/kg
ATE US (oral) 90000 mg/kg body weight
Skin corrosion/irritation : Not classified
pH: 7
Serious eye damage/irritation : Not classified
pH: 7
Respiratory or skin sensitization : Not classified
Germ cell mutagenicity : Not classified
Carcinogenicity : Not classified (Based on available data, the classification criteria are not met)
Reproductive toxicity : Not classified

STOT-single exposure : Not classified


STOT-repeated exposure : Not classified
Aspiration hazard : Not classified
Viscosity, kinematic : 1.004 mm²/s

Likely routes of exposure : Skin and eye contact.


Potential Adverse human health effects and : Based on available data, the classification criteria are not met.
symptoms
Symptoms/effects : Not expected to present a significant hazard under anticipated conditions of normal use.

SECTION 12: Ecological information


12.1. Toxicity
No additional information available
12.2. Persistence and degradability
Water (7732-18-5)
Persistence and degradability Not established.

12.3. Bioaccumulative potential


Water (7732-18-5)
Bioaccumulative potential Not established.

12.4. Mobility in soil


No additional information available

12.5. Other adverse effects


06/26/2020 EN (English US) 4/6
Water
Safety Data Sheet
according to Federal Register / Vol. 77, No. 58 / Monday, March 26, 2012 / Rules and Regulations

Other information : No other effects known.

SECTION 13: Disposal considerations


13.1. Disposal methods
Waste disposal recommendations : Dispose in a safe manner in accordance with local/national regulations.

SECTION 14: Transport information


Department of Transportation (DOT)
In accordance with DOT

Not regulated

Transport by sea

Not regulated

Air transport

Not regulated

SECTION 15: Regulatory information


15.1. US Federal regulations
Water (7732-18-5)
Listed on the United States TSCA (Toxic Substances Control Act) inventory
All components of this product are listed, or excluded from listing, on the United States Environmental Protection Agency Toxic
Substances Control Act (TSCA) inventory
15.2. International regulations
CANADA
Water (7732-18-5)
Listed on the Canadian DSL (Domestic Substances List)
EU-Regulations
No additional information available
National regulations
No additional information available
15.3. US State regulations

California Proposition 65 - This product does not contain any substances known to the state of California to cause cancer, developmental and/or
reproductive harm

SECTION 16: Other information


according to Federal Register / Vol. 77, No. 58 / Monday, March 26, 2012 / Rules and Regulations

Revision date : 06/26/2020


Other information : None.

NFPA health hazard : 0 - Materials that, under emergency conditions, would offer
no hazard beyond that of ordinary combustible materials.
NFPA fire hazard : 0 - Materials that will not burn under typical fire conditions,
including intrinsically noncombustible materials such as
concrete, stone, and sand.
NFPA reactivity : 0 - Material that in themselves are normally stable, even
under fire conditions.

06/26/2020 EN (English US) 5/6


Water
Safety Data Sheet
according to Federal Register / Vol. 77, No. 58 / Monday, March 26, 2012 / Rules and Regulations

Hazard Rating
Health : 0 Minimal Hazard - No significant risk to health
Flammability : 0 Minimal Hazard - Materials that will not burn
Physical : 0 Minimal Hazard - Materials that are normally stable, even under fire conditions, and will NOT
react with water, polymerize, decompose, condense, or self-react. Non-Explosives.
Personal protection : A
A - Safety glasses

SDS US LabChem

Information in this SDS is from available published sources and is believed to be accurate. No warranty, express or implied, is made and LabChem Inc assumes no liability resulting from the use of this
SDS. The user must determine suitability of this information for his application.

06/26/2020 EN (English US) 6/6

Anda mungkin juga menyukai