Anda di halaman 1dari 8

Kemampuan Perawat dalam Menentukan Langkah Pengkajian dalam

Proses Asuhan Keperawatan

Elda Yanti Syafitri Rkt / 181101064

eldayantisyafitri@gmail.com
Abstrak
Tahap pengkajian dari proses keperawatan merupakan suatu proses dinamis yang terorganisir
yang meliputi tiga aktivitas dasar yaitu : Pertama mengumpulkan data secara sistematis, kedua
memilah dan mengatur data yang dikumpulkan dan ketiga mendokumentasikan data dalam
format yang dapat dibuka kembali. Pengumpulan data dapat diambil dari sumber informasi
terbaik mengenai klien yaitu klien dan keluarga. Anda juga berkonsultasi dengan anggota tim
layanan kesehatan lain untuk mendapat informasi dan analisis dari mereka mengenai klien.
Selain itu, Anda mempelajari informasi dari catatan kesehatan klien sebelumnya dan saat ini,
laporan laboratorium, dan buku referensi yang berkaitan dengan diagnosis medis atau kondisi
klien. Keterampilan berpikir kritis yang digunakan perawat untuk mengumpulkan data objektif
mengenai klien mencakup pertanyaan kunci. Berapa tanda-tanda vital klien? dan lain-lain. Dan
untuk mendapatkan data subjekti, perawat memerlukan keterampilan wawancara, keterampilan
mendengar, dan keterampilan mengobservasi secara tajam.

Kata kunci : Pengkajian Keperawatan, Proses Asuhan Keperawatan, Perawat.

Latar Belakang sebagai risiko. Misalnya, tujuan dan


kebutuhan klien untuk pulih dari cedera
Pengkajian keperawatan adalah
serebrovaskular (stroke) memiliki
pengumpulan dan analisis informasi
prioritas lebih tinggi dari kebutuhan
secara sistematis dan berkelanjutan
potensial, seperti risiko infeksi. Akan
mengenai klien. Pengkajian dimulai
tetapi, risiko infeksi tetap menjadi
dengan mengumpulkan data dan
prioritas perhatian karena klien
menempatkan data ke dalam format
mungkin berisiko mengalami infeksi
yang terorganisir. Prioritas data sangat
paru (penumonia) yang merupakan
penting. Selama fase pengkajian
bahaya akibat imobilitas.
mengumpulkan data. perawat mulai
menerima dan mengidentifikasi masalah Sumber informasi terbaik

atau kebutuhan yang ada. Kebutuhan mengenai klien adalah klien dan

yang ada sering menjadi prioritas di atas keluarga. Anda juga berkonsultasi

kebutuhan potensial, yang sering ditulis dengan anggota tim layanan kesehatan
lain untuk mendapat informasi dan
analisis dari mereka mengenai klien. Selama dan setelah
Selain itu, Anda mempelajari informasi pengumpulan data, Anda harus secara
dari catatan kesehatan klien sebelumnya informasi untuk kritis memeriksa setiap
dan saat ini, laporan laboratorium, dan potongan menentukan relevansinya
buku referensi yang berkaitan dengan terhadap masalah kesehatan kli dan
diagnosis medis atau kondisi klien. hubungannya dengan potongan
Pengumpulan data mengenai klien informasi lain. Melalui analisis data
umumnya dimasukkan ke salah satu yang sistematif, Anda dapat menarik
dari dua kategori, yaitu data objektif kesimpulan mengenai masalah
dan data subjektif. kesehatan klien. Selama analisis data
Anda juga menggunakan keterampilan
Metode yang digunakan untuk
berpikir kritis untuk
mengumpulkan data mencakup
mempertimbangkan pertanyaan lain
observasi, wawancara. pemeriksaan
yang mungkin penting atau untuk
laboratorium dan pemeriksaan
mengembangkan gambaran visual
diagnostik lain, serta permeriksaan fisik.
mengenai apa yang klien katakan
Dengan menggunakan memperoleh
kepada Anda.
informasi yang lengkap dan akurat.
Ketika menganalisis data, muncul Ketika mengkaji klien, lihat
gambaran holistik yang dapat mencakup kekuatan yang dimiliki klien yang dapat
masalah, kekhawatiran, dan kebutuhan ia gunakan dalam menghadapi masalah.
fisik. psikososial, dan sosiockonomi. Melalui analisis kelompok data secara
Perawat mengindividualisasi data, cermat, Anda dapat mengidentifikasi
memprioritaskan informasi, dan masalah yang aktual atau potensial.
membagi informasi ini dengan anggota
Tujuan
tim lain. Kerahasiaan informasi ini
harus dijaga setiap waktu. Ingat, data Pengkajian ini bertujuan untuk
harus faktual, tidak bias, tidak berat mengetahui tahapan atau langkah-
sebelah, dan diperbarui semua metode langkah dari pengkajian dalam proses
ini, Anda dapat terus secara terus- asuhan keperawatan. Dimana perawat
menerus. diharapkan mampu menentukan dan
menerapkan secara benar dari langkah
pengkajian keperawatan tersebut. Agar
ketika melakukan pengkajian perawat metode yang digunakan untuk
sudah tau apa saja tahapan yg harus mengetahui tahapan apa saja dalam
dilakukan ketika mengkaji pasien. melaksanakan asuhan keperawatan
keluarga, yaitu meliputi Metode
Metode
Pengumpulan Data dimana dalam
Metode yang digunakan dalam penelitian kualitatif beberapa metode
kajian ini adalah metode kualitatif pengumpulan data dalam penelitian
dimana metode ini berwilayah yang kualitatif ini dapat meningkatkan
lebih sempit dengan tingkat variasi yang kemampuan dalam berfikir kritis.
rendah, namun dari penelitiannya nanti Sehingga dengan adanya pengumpulan
akan dapat berkembang menjadi luas. data ini akan membuat mahasiswa lebih
Metode kualitatif ini merupakan suatu banyak membaca baik itu buku maupun
proses pengkajian dan pemahaman yang jurnal dan ini akan lebih mudah
berdasarkan pada metodologi yang meningkatkan kemampuan berpikir
menyelidiki suatu fenomena sosial dan kritis tersebut.
masalah manusia. Metode penelitian
Pengkajian keperawatan adalah
kualitatif dapat di artikan sebagai
pengumpulan data yang sistematis
metode penelitian yang di gunakan
berkelanjutan mengenai klien.
untuk mengkaji pada populasi atau
Pengkajian keperawatan meliputi
sampel tertentu,pengumpulan data
langkah- langkah berikut :
menggunakan instrument pengkajian,
analisis data. Pengumpulan data dalam - Mengidentifikasi prioritas pengkajian

pengkajian ini menggunakan jurnal dan yang berhubungan dengan tujuan

buku. Jurnal dan juga buku yang wawancara.

digunakan dalam pengkajian ini


- Mengumpulkan data mengenai klien
berfungsi untuk mengetahui tingkat
dari observasi wawancara, dan
kemampuan berpikir kritis bagi
pemeriksaan fisik.
perawat, dan juga karakteristisnya.
- Secara terus-menerus memperbarui
Hasil data dasar informasi Mengenali data
penitng.
Berdasarkan hasil pengkajian
kualitatif tersebut dapat diketahui - Memvalidasi observasi
- Mengenali pola atau pengelompokkan sehat dan sakit, pengetahuan tentang
patofisiologi dari penyakit yang
- Mengidentifikasi kekuatan dan
dialami, pengetahuan tentang sistem
masalah
keluarga dan kultur budaya serta nilai-
- Menganalisis data untuk mencapai nilai keyakinan yang dimiliki klien.
kesimpulan.
Langkah dari pengkajian keperawatan,
Pembahasan yaitu :

Pengkajian keperawatan adalah - Pengumpulan Data


pengumpulan dan analisis informasi
Sumber informasi terbaik
secara sistematis dan berkelanjutan
mengenai klien adalah klien dan
mengenai klien (Rosdahl, 2014).
keluarga. Anda juga berkonsultasi
Tahap pengkajian dari proses dengan anggota tim layanan kesehatan
keperawatan merupakan proses dinamis lain untuk mendapat informasi dan
yang terorganisir yang meliputi tiga analisis dari mereka mengenai klien.
aktivitas dasar yaitu: Pertama Selain itu, Anda mempelajari informasi
mengumpulkan data secara sistematis, dari catatan kesehatan klien sebelumnya
kedua, memilah dan mengatur data yang dan saat ini, laporan laboratorium, dan
dikumpulkan dan ketiga, buku referensi yang berkaitan dengan
mendokumentasikan data dalam format diagnosis medis atau kondisi klien.
yang dapat dibuka kembali.
Pengumpulan data mengenai
Pengkajian adalah langkah yang klien umumnya dimasukkan ke salah
pertama atau yg paling utama dilakukan satu dari dua kategori, yaitu data
dari proses asuhan keperawatan dengan objektif dan data subjektif.
cara mengumpulkan data-data klien
 Data Objektif mencakup semua
yang akurat, sehingga akan diketahui
bagian informasi yang dapat
berbagai permasalahan yang ada.
diukur dan diobservasi
Diperlukan pengetahuan akan
mengenai klien dan kondisi
kebutuhan perkembangan manusia
kesehatannya secara
(tumbuh kembang dari kebutuhan
keseluruhan. Istilah objektif
dasarnya), pengetahuan tentang konsep
berarti bahwa hanva pengukuran
yang akurat dan tepat atau pen- keterampilan observasi secara
jelasan yang jelas yang tajam.
digunakan. Oleh sebab itu.
Dalam mengumpulkan data
penyedia layanan kesehatan lain
melalui format pengumpulan, dapat
dapat memverifikasi data
dilakukan dengan cara: pertama,
objektit. Penilaian, opini, atau
wawancara yaitu melalui komunikasi
pernyataan klien tidak dianggap
untuk mendapatkan respons dari klien
sebagai data objektif. Sebagai
dengan tatap muka; kedua, observasi
seorang perawat, Anda
dengan mengadakan pengamatan secara
mengukur tanda vital, berat
visual atau secara langsung kepada
badan, tinggi badan, dan volume
klien; ketiga, konsultasi dengan
urine klien.
melakukan konsultasi kepada yang ahli
 Data Subjektif terdiri atas opini atau spesialis bagian yang mengalami
klien atau perasaan mengenai gangguan; dan eempat, melalui
apa yang terjadi. Hanya klien pemeriksaan yaitu pemeriksaan fisik
yang dapat memberi tahu Anda dengan metode inspeksi dengan
bahwa ia merasa takut atau mengadakan pengamatan secara
mengalami nyeri. Terkadang langsung pada organ yang diperiksa,
klien berkomunikasi melalui palpasi dengan cara meraba organ yang
bahasa tubuh: sikap tubuh, diperiksa, perkusi dengan melakukan
ekspresi wajah, dan postur pengetukan dengan menggunakan jari
tubuh. Kata-kata lisan maupun telunjuk atau hamer pada pemeriksaan
tulisan serta bahasa tubuh neurologis dan auskultasi dengan
memberi tahu Anda mengenai mendengarkan bunyi bagian organ yang
opini dan perasaan klien. Sering diperiksa, pemeriksaan laboratorium
kali informasi ini tidak dapat serta pemeriksaan rongten dan lain-lain.
dikonfirmasi melalui sumber
- Validasi Data
lain. Untuk mendapatkan data
subjektif, Anda memerlukan Validasi data merupakan upaya untuk
keterampilan wawancara memberikan justifikasi pada data yang
keterampilan mendengar, dan telah dikumpulkan dengan melakukan
perbandingan data subjektif dan objektif
yang didapatkan dari berbagai sumber Pengkajian keperawatan meliputi
dengan berdasarkan standar nilai langkah- langkah berikut :
normal.
- Mengidentifikasi prioritas pengkajian
Dari data yang ada, maka yang berhubungan dengan tujuan
validasi data dengan membandingkan wawancara.
dengan kondisi normalnya, dengan nilai
- Mengumpulkan data mengenai klien
normal sebagai berikut: mampu
dari observasi wawancara, dan
melakukan aktivitas sehari- hari secara
pemeriksaan fisik.
mandiri, fleksi siku 150 derajat celcius,
skala aktivitas 0 (perawatan diri secara - Secara terus-menerus memperbarui
penuh), kekuatan otot dengan skala 5 data dasar informasi Mengenali data
( 100% ) dengan kekuatan normal. penitng.

- Identifikasi Pola/Masalah - Memvalidasi observasi

Dimana ini merupakan kegiatan terakhir - Mengenali pola atau pengelompokkan


dari tahap pengkajian setelah dilakukan
- Mengidentifikasi kekuatan dan
validasi dat dengan mengidentifikasi
masalah
pola atau masalah yang mengalami
gangguan yang ada dimulai dari - Menganalisis data untuk mencapai
pengkajian pola fungsi kesehatan. kesimpulan.

Penutup Saran

Kesimpulan Hasil pengkajian ini


menyarankan tentang pentingnya
Hasil pengkajian ini diketahui tahapan pengkajian dalan proses
tahapan-tahapan dalam pengkajian keperawatan yang meliputi
keperawatan dalam proses keperawatan pengumpulan data, validasi data dan
saling bergantungan satu sama lainnya identifikasi masalah. Dimana tahapan
dan bersifat dinamis, dan disusun secara ini harus berurutan sehingga akan lebih
sistematis untuk menggambarkan mudah dalam melaksanakan asuhan
perkembangan dari tahap yang satu ke keperawatan dan juga supaya data
tahap yang lain. pasien tidak bersalahan.
Referensi Nursalam. 2008. Proses dan
Dokumentasi Keperawatan:
Arikunto, Suharsimi. Juli 1996. Dasar-
Konsep dan Praktik.
Dasar Evaluasi Pendidikan. Cet
Jakarta:Salemba Medika
12. Jakarta: Bumi Aksara.
Rohman, Nikmatur dan Saiful Walid.
Hidayat, Aziz Alimul. 2004. Pengantar
2009. Proses Keperawatan Teori
Konsep Dasar Keperawatan.
dan Aplikasi. Ar-Ruzz Media:
Jakarta : Salemba Medika.7
Yogyakarta.
Hidayat, A. A. (2007). Konsep Dasar
Rosdahl, Caroline Bunker. 2014. Buku
Keperawatan (Edisi 2 Ed.).
Ajar Keperawatan Dasar. Ed. 10.
Surabaya: Salemba Medika.
Jakarta : EGC.
Kuntoro,A.(2010).Manajemen
Rusman. 2009. Manajemen Kurikulum.
Keperawatan. Yogyakarta:Nuha
Edisi 2. Jakarta: Rajawali Press.
Medika
Simamora, R. H. (2008). Peran Manajer
Mubarak, dkk., 2011. Ilmu
dalam Pembinaan Etika Perawat
Keperawatan Komunitas 2:
Pelaksana dalam Peningkatan
Konsep dan Aplikasi. Jakarta:
Kualitas Pelayanan Asuhan
Salemba Medika.
Keperawatan. Jurnal IKESMA,
Nurhayati, 2011. Konsep Dasar Asuhan Vol. 4, No. 2.
Keperawatan Komunitas. Jakarta:
Simamora, R. H. (2009). Dokumentasi
Prodi DIII Keperawatan RSIJ
Proses Keperawatan. Jamber
FKK Universitas Muhammadiyah
University Press
Jakarta.
Simamora, R. H. (2010). Komunikasi
Nursalam.(2007).Manajemen
dalam Keperawatan. Jember
Keperawatan : Aplikasi Dalam
University Press
Praktek Keperawatan Profesional.
Jakarta : Salemba Medikan Simamora, R. H. (2019). Menjadi

Instrumen Penelitian Keperawatan perawat yang: CIH’HUY.


Surakarta: Kekata Publisher.
Sudarta, W. (2015). Managemen
Keperawatan. Yogayakarta:Gosyen
Publishing

Tarwoto, Wartonah. 2004. Kebutuhan


Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan - Ed 1. Jakarta :
Salemba Medika.

Tarwoto, Wartonah. 2006. Kebutuhan


Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan - Ed 3. Jakarta :
Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai