Soal
1. Jelaskan terkait Peraturan Pemerintah (Kemendikbud) mengenai Dana BOS dan Kebijakan Dianalisis
arahnya serta memberikan ulasan di dalamnya.
2. Mengenal lebih dalam terkait Matematika, dan mencari Peraturan Pemerintah serat Ulasan
Kecenderungan dan Apa Solusi termasuk Evaluasi materi jam pelajarannya.
Dari Pasal 2 (Dua) dapat dijabarkan Komponen Penggunaan Dana digunakan untuk membiayai:
1
Dalam menggunakan dana BOS Sekolah berwenang menentukan komponen penggunaan dana
sesuai kebutuhan.
2
Ada beberapa Modus Penyelewengan Dana BOS yang dapat dikutip dari kasus yang ada saat ini,
yaitu:
- Kepala Sekolah diminta menyetor sejumlah uang tertentu kepada pengelola dana BOS di Diknas dengan
dalih mempercepat proses pencairan dana BOS
- Kepala Sekolah menyetor sejumlah uang tertentu kepada oknum pejabat Diknas dengan dalih untuk
uang administrasi
- Para Kepala Sekolah menghimpun dana BOS untuk menyuap pegawai BPKP
- Sekolah memandulkan peran Komite Sekolah dan Dewan Pendidikan dengan tujuan mempermudah
‘mengolah dana BOS sendiri’
- Pihak sekolah menarik sumbangan kepada para orang tua siswa dengan dalih dana operasional sekolah
untuk meningkatkan mutu pendidikan kurang
- Dana BOS sengaja dikelola secara tidak transparan. Indikasinya hampir tidak ada sekolah yang
memasang papan informasi tentang dana BOS
- Pihak sekolah (Kepala Sekolah) hampir selalu berdalih bahwa dana BOS kurang
- Kepala Sekolah membuat laporan palsu. Honor para guru yang dibayar dengan dana BOS diambil Kepala
Sekolah dengan tanda tangan palsu
Sehingga dapat disimpulkan bahwa matematika dapat dijadikan sebagai ratu karena mencakup ilmu
lainnya yang sangat komplek sehingga ilmu pengetahuan lain tidak bisa lepas dari persoalan matematik.
Dengn demikian dirasa sangat penting untuk menentukan Keefesiensian Materi Pelajaran dan Jam
Pelajaran yang harus diterapankan di setiap jenjang pendidikan unuk dapat mendalami ilmu Matematika
itu sendidi sesuai dengan Kurikulum yang berlaku saat ini.
1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan, serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar agar
peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan
masyarakat sebagai sumber belajar;
3
3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan
keterampilan;
4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih
lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
6. Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced)
dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan
vertikal).
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup
sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu
semester, dan satu tahun pembelajaran.
1. Beban belajar di SMA/MA dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu.
a. Beban belajar satu minggu Kelas X adalah minimal 42 jam pelajaran.
b. Beban belajar satu minggu Kelas XI dan XII adalah minimal 44 jam pelajaran.
2. Beban belajar di Kelas X dan XI dalam satu semester minimal 18 minggu.
3. Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil minimal 18 minggu
4. Beban belajar di kelas XII pada semester genap minimal 14 minggu. Beban belajar bagi SMA/MA yang
menyelengarakan Sistem Kredit Semester (SKS), diatur dalam pedoman SKS.
Rosalinda Pasaribu
NIM : 8206172017