Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA 1


2021/2022

MODUL 4
TEKANAN HIDROSTATIS

Kelompok 1
Nama : M. Hafizh Azzumar
NIM : 102219031
Kelas : ME-1

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PERTAMINA
2021
TEKANAN HIDROSTATIS

M. Hafizh Azzumar1*, Jasstin Pratama1, Ilham Dwi Putra1, Valeska Harianja1


1
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pertamina
*Corresponding author: urbopeep@gmail.com

Abstrak
Praktikum kali ini dilakukan pengukuran tekanan hidrostatis. Hydrostatic pressure adalah percobaan
menggunakan sebuah alat yang terdiri dari kuadran yang dirangkai dengan pusat yang telah
ditentukan. Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengukur besar tekanan air, dan besar gaya
hidrostatis. Langkah percobaan dan alat bahan dilakukan sesuai dengan yang sudah tertera. Setelah
dilakukannya praktikum kali ini akan mendapatkan besar tekanan air, dan besar gaya hidrostatis.
Kata kunci: tekanan hidrostatis, tekanan, luas permukaan, massa jenis, jarak vertical.

Abstract
This time the practicum was carried out by measuring the hydrostatic pressure.
Hydrostatic pressure is an experiment using a device consisting of quadrants
connected to a predetermined center. The purpose of this practicum is to measure
the amount of air pressure and the amount of hydrostatic force. The experimental
steps and material tools were carried out in accordance with what was stated. After
doing this practicum, you will get a large air pressure, and a large hydrostatic force.
Keywords: hydrostatics pressure, pressure, outer surface, density, vertical distance
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam kehidupan tiap hari spesialnya dalam dunia engineering seiring
dengan pertumbuhan teknologi, banyak dicoba pembangunan yang dilakukan pada
perairan semacam bendungan, tanggul serta lain- lain. Pada dasarnya, setiap benda
yang tenggelam dalam fluida akan mengalami gaya yang distribusi yang tegak lurus
terhadap permukaannya. Gaya yang bekerja pada permukaan tersebut diketahui
dengan gaya hidrostatik. Pada struktur hidrolika semacam pada pintu tanggul sangat
berarti buat mengenali besarnya gaya hidrostatik yang bekerja pada permukaannya
sehingga bisa didetetapkan bahan yang hendak digunakan supaya dapat menahan
beban gaya tersebut. Oleh sebab itu, gaya hidrostatik sangat penting buat di anilisis
dalam dunia engineering spesialnya yang berhubungan dengan desain ataupun
struktur yang dibentuk di dasar permukaan fluida.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada tekanan hidrostatis yaitu:
1. Apa saja faktor yang mempengaruhi tekanan hidrostatik?
2. Berapa besar tekanan hidrostatis?
3. Bagaimana prinsip kerja hidrostatis?
Tujuan
Adapun tujuan pada tekanan hidrostatis yaitu:
1. Menentukan faktor yang mempengaruhi tekanan hidrostatik.
2. Mengukur besar nilai tekanan hidrostatis
3. Menentukan prinsip kerja hidrostatis
Dasar Teori
Fluida statis adalah fluida dalam keadaan diam atau fluida bergerak yang
tidak terjadi atau diasumsikan tidak terjadi perbedaan kecepatan relatif antara
lapisan-lapisan geser dalam fluida tersebut. Pada fluida statis, nilai tekanan sama
dalam semua arah (Ainul, 2014). Besarnya tekanan yang diterima permukaan benda
oleh fluida secera matematis dinyatakan dengan persamaaan berikut:
𝑃 = 𝜌 × 𝑔 × ℎ ……………………….. (1)
Apabila suatu benda berada di dalam zat cair yang diam, maka akan
mengalami gaya hidrostatik yang diakibatkan oleh tekanan zat cair. Tekanan
tersebut bekerja tegak lurus terhadap permukaan benda (Anonym, 2013). Besarnya
gaya hidrostatis sesuai hukum pascal (1623-1662) adalah:
𝐹 = 𝑃 × 𝐴 ……………………………. (2)
Menyatakan untuk menyeimbangkan bagian momen lentur dari tegangan,
gaya hidrostatik (F) yang dihasilkan tidak bekerja pada pusat masa benda (cg) tetapi
di bawahnya menuju sisi tekanan tinggi. Garis gaya akanberkerja melewati pusat
tekanan benda (Yp) (Frank, 2003). Pusat tekanan secara teoritis dapat ditentukan
dengan persamaan berikut.
a. Benda tenggelam sebagian:
1
𝑌𝑃 = 𝐻 − 3 𝑦……………….… (3)
b. Benda tenggelam sepenuhnya:
𝐼
𝑌𝑃 = 𝐻 + 𝐴𝑌 + (0.1 − 𝑧)…….. (4)

Sedangkan untuk menentukan pusat tekanan hasil experiment dapat


dilakukan dengan menganalisis kesetimbangan momen pada titik O bandul
penyeimbang, sehingga didapatkan persamaan sebagai berikut.
𝑚𝑔𝐿
𝑌𝑃 = ……………………………. (5)
𝐹
METODE PENILITIAN
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada tekanan hidrostatis yaitu: satu set alat hydrostatic
pressure, kaliper, dan tabung ukur. Dan bahan yang digunakan yaitu air sebagai
fluida.
Cara Kerja
Dimensi dari bandul dan penampang permukaan diukur. Peralatan
hydrostatic pressure diletakkan diatas hydraulics bench dan disesuaikan kakinya
sehingga nivo menunjukkan kondisi datar. Lengan penyeimbang diletakkan pada
knife edge. Penggantung berat diletakkan pada celah diakhir bagaian lengan
penyeimbang. Katup drain dipastikan tertutup. Alat pengukur keseimbangan berat
dipindahkan sampai lengan horizontal dengan cara memutarnya sesuai ulir. Massa
ditambahkan pada setiap penggantung berat dan mengisi bak hydrostatic pressure
dengan air hingga posisi lengan keseimbangan kembali seimbang kemudian
ketingggian air dicatat. Prosedur sebelumnya diulangi pada setiap penambahan
beban.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Setelah dilakukan praktikum didapatkan hasil sebagai berikut.

No. Angle, ᶿ h1 (mm) h2 (mm) h, (mm) F, (N) y, (mm)

1 90 0 55 55 1.110 27.5
2 90 0 60 60 1.321 30
3 90 0 87 87 2.778 43.5
4 90 0 115 115 4.772 65
5 90 0 140 140 6.608 90

𝑰𝑷𝑮 𝒚𝒑 (𝒕𝒉𝒆𝒐𝒓𝒚)(m
Mass, 𝒎 𝒉𝟏 𝒚𝒑 (𝒆𝒙𝒑𝒆𝒓𝒊𝒎𝒆𝒏𝒕)(mm)
m) % Error
𝑨𝒚 (g) 𝐜𝐨𝐬 𝜽 [𝑬𝒒𝒏. 𝟏𝟎]
[𝑬𝒒𝒏. 𝟐]
55.096 209.167 60 - 52.988 74.667
46.296 210.000 80 - 59.378 71.724
22.019 214.500 160 - 56.483 73.667
12,820 150.000 270 - 55.495 63.003
9.259 150.000 370 - 54.924 63.384
L = 275 mm ρ = 998 kg/m3
R = 100 mm
b = 7.5 cm
l = 100 mm
g = 9,81 m/s2

Pembahasan
Kasus pertama: Benda Tercelup
a. Menentukan A:
𝐴 =𝑏×ℎ
𝐴1 = 75 × 55 = 4125 𝑚𝑚2
𝐴2 = 75 × 60 = 4500 𝑚𝑚2
𝐴3 = 75 × 87 = 6525 𝑚𝑚2
b. Menentukan ȳ:

𝑦̅ =
2
60
𝑦̅ = = 30 𝑚𝑚
2
c. Menentukan IPG:
1
𝐼𝑃𝐺 = × 𝑏 × 𝑙3
12
1
𝐼𝑃𝐺 = × 75 × 1003 = 6250000 𝑚𝑚4
12
d. Menentukan IPG/Aȳ:
𝐼𝑃𝐺 6250000
= = 46.296
𝐴𝑦̅ 4500 × 30
e. Menentukan F:
𝐹 = 𝜌 × 𝑔 × 𝑦̅ × 𝐴
𝐹 = (998 × 10−6 ) × 9810 × 27.5 × 4125
𝑔𝑚𝑚
= 1110596.231 2 = 1.110 𝑁𝑒𝑤𝑡𝑜𝑛
𝑠
f. Menentukan yp teori:
1
𝑦𝑝 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 = 𝑦̅ + (𝑅 + 𝑙 − ℎ)
3
1
𝑦𝑝 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 = 27.5 + (100 + 100 − 55) = 209.167 𝑚𝑚
3
g. Menentukan yp eksperimen:
𝑚×𝑔×𝑙
𝑦𝑝 𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛 =
𝐹
60 × 9810 × 100
𝑦𝑝 𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛 = = 52.998 𝑚𝑚
1110596.231
h. Menentukan %galat:
𝑦𝑝 𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛 − 𝑦𝑝 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
%𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡 = | | × 100%
𝑦𝑝 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
52.998 − 209.167
%𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡 = | | × 100% = 74.66%
209.167
Kasus kedua: Benda tenggelam
a. Menentukan A:
𝐴=𝑏×𝑙
𝐴 = 75 × 100 = 7500 𝑚𝑚2
b. Menentukan ȳ:
𝑙
𝑦̅ = + (ℎ − 𝑙)
2
100
𝑦̅ = + (115 − 100) = 65 𝑚𝑚
2
c. Menentukan F:
𝐹 = 𝜌 × 𝑔 × 𝑦̅ × 𝐴
𝐹 = (998 × 10−6 ) × 9810 × 65 × 7500
𝑔𝑚𝑚
𝐹 = 4772810.25 = 4.772 𝑁𝑒𝑤𝑡𝑜𝑛
𝑠2
d. Menentukan IPG:
1
𝐼𝑃𝐺 = × 𝑏 × 𝑙3
12
1
𝐼𝑃𝐺 = × 75 × 1003
12
𝐼𝑃𝐺 = 6250000 𝑚𝑚4
e. Menentukan IPG/A ȳ:
𝐼𝑃𝐺 6250000
= = 12.82 𝑚𝑚
𝐴𝑦̅ 7500 × 65
f. Menentukan yp teori:
𝑦𝑝 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 = 𝑦̅ + (𝑅 + 𝑙 − ℎ)
𝑦𝑝 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 = 65 + (100 + 100 − 115)
𝑦𝑝 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 = 150 𝑚𝑚
g. Menentukan yp eksperimen:
𝑚×𝑔×𝑙
𝑦𝑝 𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛 =
𝐹
270 × 9810 × 100
𝑦𝑝 𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛 =
4772810.25
𝑦𝑝 𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛 = 55.495 𝑚𝑚
h. Menentukan %galat:
𝑦𝑝 𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛 − 𝑦𝑝 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
%𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡 = | | × 100%
𝑦𝑝 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
55.495 − 150
%𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡 = | | × 100% = 63.003%
150
Pengaruh kedalaman benda terhadap tekanan hidrostatik yaitu berbanding
lurus.
Berdasarkan percobaan dan pengolahan data yang telah dilakukan yang
terdapat pada Tabel 1.2, yp teori dengan yp eksperimen pada percobaan 1 (benda
tercelup) didapatkan sebesar 209.167 mm dan 52.988 mm, dengan galat 74.667%.
Pada percobaan 2 (benda tercelup) didapatkan sebesar 210.000 mm dan 59.378 mm
dengan galat 71.724%. Pada percobaan 3 (benda tercelup) didapatkan sebesar 214.5
mm dan 56.483 mm dengan galat 73.667%. Pada percobaan 4 (benda tenggelam)
didapatkan sebesar 150.000 mm dan 55.495 mm dengan galat 63.003%, dan pada
percobaan 5 (benda tenggelam) didapatkan sebesar 150.000 mm dan 56.483 mm
dengan galat 63.384%.
Galat yang dihasilkan berapa pada kisaran >60%. Hal ini dikarenakan
kesalahan alat dan human error.
KESIMPULAN
Tekanan hidrostatik dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu massa jenis
fluida, ketinggian air, dan luas penampang benda. Dimana semua factor tersebut
berbanding lurus dengan tekanan hidrostatik, artinya apabila semakin besar massa
jenis fluida, ketinggian air, ataupun luas penampang suatu benda, maka tekanan
hidrostatik akan semakin besar.

Tekanan hidrostatik yang terjadi pada saat benda tenggelam sebagian


maupun tenggelam sepenuhnya yaitu pada percobaan 1, 2, dan 3 benda dalam
keadaan tenggelam sebagian (tercelup) yaitu sebesar 1,110 N, 1,321 N, dan 2,778
N. Sedangkan pada percobaan 3 dan 4 benda dalam keadaan tenggelam sepenuhnya
yaitu sebesar 4,772 N dan 6,608 N.
Prinsip kerja dari alat hydrostatic pressure merupakan tekanan dari seluruh
arah terhadap tiap titik dari permukaan objek yang bersinggungan dengan fluida
dikala objek terletak di bawah permukaan fluida. Fluida yang terletak dalam kondisi
diam merupakan bahwa gaya yang diakibatkan oleh tekanan fluida senantiasa
bekerja tegak lurus terhadap permukaan yang bersentuhan dengannya. Bila terdapat
komponen gaya yang sejajar dengan permukaan yang bersentuhan dengannya,
hingga bagi hukum Newton ketiga, permukaan hendak membagikan gaya kembali
pada fluida yang juga hendak mempunyai komponen sejajar dengan permukaan.
Komponen semacam ini akan menimbulkan fluida mengalir, bertentangan dengan
anggapan kita kalau fluida tersebut diam. Dengan demikian gaya yang diakibatkan
tekanan senantiasa tegak lurus terhadap permukaan.
DAFTAR PUSTAKA

Cengel, Yunus A., Cimbala, John M. (2013). Fluid Mechanics Fundamental .


New York: McGraw Hill.
Fergiawan, A. F., Syahrun, F. R., Gabril, G., Hatajulu, H. K., Firdian, M. D., &
Puspaningtyas, N. (2019). TEKANAN HIDROSTATIS. Jakarta Selatan: Universitas
Pertamina.

Penyusun, T. (2021). Modul Praktikum Mekanika Fluida 1. Jakarta: Universitas


Pertamina.
White, Frank M. (2003). Fluid Mechanics, 5th edition. New York: McGraw Hill.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai