Anda di halaman 1dari 2

3.2.

Tinjauan Rangkuman

3.2.1. Tinjauan Alkitab

Setiap orang memiliki pandangan, sikap, dan tingkah laku yang


berbeda dalam menghadapi pandemic covid-19. Berikut adalah
tinjauan dari sudut pandang Alkitab tentang sikap dan tingkah laku
penduduk Kota Medan dalam menghadapi pandemic covid-19.

 Tidak percaya akan adanya virus SARS-coV-2

Walaupun pandemic covid-19 sudah kita lewati selama kurang


lebih 8 bulan semenjak bulan Februari lalu, ternyata masih
banyak masyarakat Indonesia khususnya penduduk Kota Medan
yang masih tidak percaya akan adanya virus SARS-coV-2.
Beberapa dari mereka beranggapan bahwa itu hanyalah isu yang
dimanipulasi untuk kepentingan suatu kelompok. Menurut
Alkitab sendiri, wabah penyakit itu ada. Tertulis di dalam Lukas
21 : 11 “dimana-mana akan terjadi gempa bumi yang hebat,
bahaya kelaparan dan wabah penyakit.” Itu menandakan bahwa
wabah penyakit itu memang ada dan nyata. Maka, sebaiknya
sebagai umat kristiani terlebih lagi mahasiswa kedokteran,
mengedukasi masyarakat yang masih belum percaya akan adanya
virus ini sehingga mereka akan lebih waspada dan berusaha
mengurangi penyebaran virus SARS-coV-2.

 Cemas, takut, dan khawatir yang berlebihan

Seperti yang kita ketahui, pandemic covid 19 sudah banyak


merenggut nyawa. Ini membuat warga Indonesia, khususnya
penduduk Kota Medan, merasa cemas dan panik berlebihan.
Khawatir yang berlebihan dapat memperburuk keadaan. Seperti
yang tertulis di dalam Kitab Filipi 4 : 6, “Janganlah hendaknya
kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam
segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan
permohonan dengan ucapan syukur.” Kita diminta untuk tidak
khawatir dalam apapun juga, tetapi sebaiknya kita menyatakan
apa permohonan dan keinginan kita kepada Tuhan dengan ucapan
syukur, agar nantinya Bangsa Indonesia dan dunia akan segera
pulih dari pandemic covid 19 ini. Selain itu, kita juga harus tetap
berpengharapan dan percaya bahwa Tuhan berserta kita.

 Tidak mematuhi peraturan dan sepele

Begitu banyak masyarakat yang menganggap sepele virus SARS-


coV-2 ini, sehingga mereka berbuat semena-mena dan tidak
mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah. Tertulis dalam
Kitab Titus 3:1 dijelaskan bahwa, “Ingatkanlah mereka supaya
mereka tunduk pada pemerintah dan orang-orang yang
berkuasa, taat dan siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang
baik.” Kita tau bahwa melaksanakan aturan guna menghentikan
penyebaran virus ini adalah pekerjaan yang baik. Maka alangkah
baiknya jika kita melakukannya dengan baik pula. Selain peduli
terhadap diri sendiri, sepatutnya kita juga peduli terhadap sesama
dan masyarakat yang lain. Seperti pada Yakobus 2 : 8, tertulis
bahwa “Akan tetapi, jikalau kamu menjalankan hukum utama
yang tertulis dalam Kitab Suci: ”Kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri”, kamu berbuat baik.” Dikatakan di situ
bahwa hukum utama adalah mengasihi sesama seperti diri kita
sendiri, maka sebagai umat Kristen , kita sebaiknya saling
mengingatkan dan peduli satu dengan yang lain dalam rangka
mengurangi penyebaran virus SARS-coV-2.

Anda mungkin juga menyukai